Upload
fathoni-ahmad
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/20/2018 Proses Sintering
1/4
PROSES SINTERING
Sinteringmerupakan pemanasan material / bahan dengan cara memanaskannya
tidak sampai melampaui titik lelehnya.
Solid State Sinteringmerupakan sintering yang dilakukan pada material padat yang bertujuan
untuk memperbaiki struktur / kualitas material tersebut.
Selama proses sintering, gaya penggerak makroskopik menurunkan kelebihan energi di
permukaan. Ini dapat terjadi dengan :
1) Penyusutan luas permukaan total karena peningkatan ukuran rata-rata partikel, yangmemicu pada pengasaran coarsening.
2) Penghapusan antarmuka padatan / gas dan pembentukan batas area butir, diikutidenganpertumbuhan butir, yang memicu pada pemadatan densification.
Selama proses sintering, kedua mekanisme ini saling berkompetisi.
Jika dalam proses atomik lebih cenderung pada pemadatan (densification) makarongga menjadi lebih kecil dan menghilang seiring dengan lama waktu sintering.
Jika dalam proses atomik pengasaran cenderung lebih cepat, maka rongga dan butir,keduanya menjadi lebih besar seiring dengan lama waktu sintering.
MEKANISME ATOMIK SELAMA SINTERING
Terdapat 5 tahap: Evaporasikondensasi : butiran akan mengalami pelekatan dan pengkasaran Surface diffusion :penyebaran atom pada permukaan Volume diffusion :
- Massa bergerak dari permukaan ke leher area- Massa bergerak dari batas butir ke leher
Penyebaran atom dari daerah leher ke permukaan butir Viscous or Ceep flow( Laju pergerakan dan pengentalan atom)
http://masudahkusuma.blogspot.com/5/20/2018 Proses Sintering
2/4
Coarsening (Pengasaran)Terjadi pada seluruh area butiran kecuali bagian batas
Kenapa ?Karena mekanismenya tidak mengijinkan atom yang berada pada batas area berpindah secara
keseluruhan.
Akibatnya :Terjadi pertumbuhan ukuran pada daerah leher, yang menyebabkan butir
semakin kasar.
Tekanan parsial berpengaruh pada coarsening terutama bagi kelengkungan butiran. Tekanan
parsial berupa tekanan uap yang tinggi
Misalnya : tekanan parsial yang ada pada bagian s lebih besar daripada bagian n.
Densifikasi (Pemadatan)
Densifikasi dapat ditunjukkan pada gambar b sebelumnya, dimana 2 butir mendekatsecara bersama-sama dan menyebabkan bagian pinggir melekat / gabung.
Terjadi difusi volume dari batas butir ke leher Hal ini pula menyebabkan terjadi penyusutan dan menghilangnya pori-pori
KINETIKA SINTERING
Tahap sintering -> di gagas oleh peneliti bernama Coble yang menggambarkan tahap
sintering sebagai interval geometric Tahap awal
- Bidang kontak interparticle meningkat karena pertumbuhan daerah leher dankepadatan relatif meningkat 60-65%
Tahap pertengahan- Ditandai dengan menyempitnya saluran pori. Kepadatan meningkat antara 60-90%
Tahap akhir- Ditandai dengan berakhirnya fase pori (Saluran pori sudah menghilang)
http://masudahkusuma.blogspot.com/5/20/2018 Proses Sintering
3/4
Sumber : Barsoum, Michel W. 2003. Fundamentals of Ceramics. USA : Department of Materials
Engineering, Drexel University
5/20/2018 Proses Sintering
4/4
TUGAS BATU TAHAN API
MEKANISME SINTERING
Disusun Oleh :
NAMA : FATHONI AHMAD
NPM : 3334122566
FAKULTAS TENIK JURUSAN TEKNIK METALURGI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGONBANTEN
2014