24
Page | 1 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU 11 NOVEMBER 2013 PROSES DESAIN (Sumber : THE WORLD OF CONSTRUCTION terjemahan DeAR class of 2010) Rudolf Sitorus BAB I PENDAHULUAN Desain merupakan suatu kerangka bentuk/ rancangan yang dibuat oleh sesorang dalam kesehariannya, baik oleh desainer, arsitek, maupun insinyur, dll. Dalam pembuatan desain ini, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Desain harus benar-benar tepat, sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Sehingga, desain yang dihasilkan setiap orang akan berbeda-beda, meskipun kelihatannya sama. Pada bacaan ini, akan dijelaskan mengenai cara pembuatan desain itu sendiri (khususnya desain yang berkaitan dengan arsitek dan insinyur). Yang meliputi perancangan dan perencanaan proyek bangunan, identifikasi masalah desain, pengembangan ide awal/ pendahuluan, penyaringan/ perbaikan ide, analisis desain, pemilihan desain. Di mana pada tahap perancangan dan perencanaan proyek bangunan akan menguraikan tentang proses desain yang terdiri dari: 1. Identifikasi masalah 2. Ide pendahuluan 3. Penyaringan / perbaikan ide 4. Analisis 5. Keputusan 6. Pelaksanaan Selain itu penjelasan mengenai desain itu sendiri, pertimbangan desain, siapa perancang desain, contoh masalah desain, identifikasi kebutuhan, pengumpulan informasi, pertimbangan informasi, ide permulaan dan kreativitas, cara merekam ide, gambar pada skala, contoh penyaringan/ perbaikan ide, penolakan ide, analisa struktur, analisa lokasi, analisa fungsional, keputusan desainer maupun orang lain, presentasi desain, gambar kerja akan dijelaskan secara detail dan mendalam kepada para pembaca. 1

Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Page 1: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 1

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

PROSES DESAIN (Sumber : THE WORLD OF CONSTRUCTION terjemahan DeAR class of 2010)

Rudolf Sitorus

BAB IPENDAHULUAN

Desain merupakan suatu kerangka bentuk/ rancangan yang dibuat oleh sesorang dalam kesehariannya, baik oleh desainer, arsitek, maupun insinyur, dll. Dalam pembuatan desain ini, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Desain harus benar-benar tepat, sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Sehingga, desain yang dihasilkan setiap orang akan berbeda-beda, meskipun kelihatannya sama. Pada bacaan ini, akan dijelaskan mengenai cara pembuatan desain itu sendiri (khususnya desain yang berkaitan dengan arsitek dan insinyur). Yang meliputi perancangan dan perencanaan proyek bangunan, identifikasi masalah desain, pengembangan ide awal/ pendahuluan, penyaringan/ perbaikan ide, analisis desain, pemilihan desain. Di mana pada tahap perancangan dan perencanaan proyek bangunan akan menguraikan tentang proses desain yang terdiri dari:

1. Identifikasi masalah2. Ide pendahuluan3. Penyaringan / perbaikan ide4. Analisis5. Keputusan6. Pelaksanaan

Selain itu penjelasan mengenai desain itu sendiri, pertimbangan desain, siapa perancang desain, contoh masalah desain, identifikasi kebutuhan, pengumpulan informasi, pertimbangan informasi, ide permulaan dan kreativitas, cara merekam ide, gambar pada skala, contoh penyaringan/ perbaikan ide, penolakan ide, analisa struktur, analisa lokasi, analisa fungsional, keputusan desainer maupun orang lain, presentasi desain, gambar kerja akan dijelaskan secara detail dan mendalam kepada para pembaca.

BAB II

1

Page 2: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 2

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

MERANCANG DAN MERENCANAKAN PROYEK-PROYEK BANGUNAN

Tugas bacaan sebelumnya telah membahas bagaimana proyek dimulai dan bagaimana lokasi proyek ditentukan. Langkah berikutnya dalam proyek adalah pengembangan rencana kerja. Ini merupakan proses yang disebut dengan desain. proses desain dimulai sebelum pemilihan lokasi, karena lokasi harus sesuai ke dalam master plan (rencana pemilik). Jika hal ini tidak dilakukan, maka lokasi yang buruk kemungkinan akan terpilih. Tugas ini akan memperkenalkan proses desain dari bangunan yang melibatkan (1) arsitek, (2) insinyur, (3) kontraktor dan (4) tukang.

Apa yang dimaksud dengan Desain?Mendesain adalah menemukan solusi bagi suatu masalah.

Desain tidak perlu berbeda seluruhnya dari desain yang lain. Ini dapat merupakan kombinasi dari ide-ide yang disusun dalam cara yang berbeda, gambar 10-1. sistem lalu lintas untuk suatu wilayah dapat merupakan hasil dari desain ini. Desainer kemungkinan menggunakan bahan standar, ukuran dasar dan topangan standar serta metode drainase/ pembuangan saluran air. Bagaimanapun penggunaan dan penyusunan fitur dapat sangat tidak biasa, gambar 10-2. hasilnya adalah sesuatu yang berbeda dari desain lain. Karena kebutuhan, tujuan dan keterbatasan lainnya dapat berubah setiap situasinya, maka setiap desain adalah seringkali unik. Sebagian permasalahan membutuhkan seluruh solusi yang baru. Juga tidak ada pengalaman atau informasi latar belakang yang akan diberlakukan pada proyek yang direncanakan. “tidak ada pengalaman masa lalu” yang berarti bahwa para desainer harus lebih kreatif. Dia harus bereksperimen dengan desain. Contoh masalahnya:

1. pembangkit listrik tenaga nuklir 2. stasiun ruang angkasa 3. pelindung bahaya kebocoran nuklirmasing-masing permasalahan ini mungkin membutuhkan

informasi dan penggunaan bahan yang berbeda dari proyek bangunan rutin. Juga sedikit informasi referensi lalu yang tersedia bagi desainer untuk melihat apa dilakukan orang lain terhadap tiap-tiap dari tiga permasalahan itu. Untuk merancang pembangkit listrik tenaga nuklir, desainer harus mempelajari prinsip ilmiah sehingga desainnya memenuhi kebutuhan proyek. Stasiun ruang angkasa juga akan membutuhkan beberapa bahan dan teknik baru. Desain untuk pelindung bahaya kebocoran nuklir didasarkan atas kondisi yang tidak dapat diuji tanpa adanya ledakan nuklir. Sehingga, desainer harus memikirkan setiap permasalahan dalam rincian yang lebih baik untuk mengembangkan desain yang dapat bekerja.

2

Page 3: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 3

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

Secara umum, proses perencanaan adalah menemukan solusi baru terhadap masalah. Produk akhir dari seorang desainer adalah proyek yang lengkap seperti bangunan, komunitas, atau jembatan yang dapat memnuhi kebutuhan. Desain akhir biasanya dinyatakan dalam bentuk gambar dan spesifikasi yang dapat digunakan pihak pembangun untuk menghasilkan proyek akhir.

Pertimbangan desainTanpa melihat tipe proyek desain yang dikembangkan, ada

beberapa faktor yang umum diperhatikan dalam semua desain. Beberapa faktor tersebut adalah (1)fungsi (2)penampilan (3)biaya (4)bahan bangunan dan (5)kekuatan. Faktor-faktor ini saling berhubungan dan saling tumpang tindih, yang menjadikannya sulit dipisahkan.

Hampir semua proyek desain dimulai dengan anggaran yang menguraikan bagaimana uang itu dibelanjakan dalam sebuah proyek. Bagian terpenting dari desain bangunan adalah fungsi atau kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan permasalahan. Mis: pondasi yang akan menopang bangunan, jika tidak diperhatikan, maka desain tidak akan memuaskan tanpa melihat bagaimana sisi ekonomi atau daya tarik dari pondasi dimaksud. Tipe lain dari fungsi ini adalah aliran lalu lintas di area parkir. Desain mengalami kegagalan jika mobil tidak dapat masuk dan keluar ruang parkir dengan efisien tanpa menimbulkan kemacetan.

Penggunaan bahan dan kekuatan desain adalah penting untuk proyek. Meskipun kulit atau baja dapat digunakan sebagai bahan untuk engsel pintu, baja akan jauh lebih baik. Engsel baja akan memberikan kekuatan lebih sambil menahan pintu dengan aman di posisinya. Bendungan dapat dibangun dari tanah atau beton dengan masing-masing bahan memiliki kelebihan satu terhadap yang lain.

Proses desainProsedur desainer untuk dapat sampai pada solusi akhirnya

mungkin saja bervariasi bagi setiap orang, dia akan selalu mendekati proses desain dalam cara yang terorganisir. Langkah yang diberikan di bawah ini menguraikan prosedur yang biasa digunakan oleh sebagian besar desainer. 1. Identifikasi masalah: Masalah diidentifikasi untuk membuktikan

bahwa ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Informasi latar belakang harus dikumpulkan dan dievaluasi untuk memahami kebutuhan yang ada. Mis: kebutuhan itu dapat diakui untuk desain dalam menyediakan lalu lintas mobil untk menyeberangi sungai. Identifikasi masalahnya meliputi (1) penentuan dimensi (2) perhitungan kedalaman air (3) menghitung lebar sungai (4) memperkirakan jumlah orang yang membutuhkan penyeberangan (5) mendapatkan catatan sejarah yang memperlihatkan ketinggian permukaan air sungai dan (6) meneliti informasi lain dari tipe yang mudah membantu pemahaman akan masalah.

3

Page 4: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 4

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

2. Ide pendahuluan (permulaan): Setelah masalah itu diidentifikasi penuh, maka desainer seharusnya mempertimbangkan sebanyak mungkin solusi dengan sedikit perhatian pada rincian mengenai apakah solusi itu akan bekerja atau tidak. Sketsa, catatan, dan ide diarahkan secepat mungkin dengan harapan bahwa ide ini dapt memimpin/ memunculkan yang lain. menggunakan penyeberangan sungai misalnya, desainer harus mempertimbangkan mengubah jalur sungai, membangun jembatan, menggunakan ferry atau ide lain. Dalam hal ini, idenya tidak terbatas.

3. Penyaringan (perbaikan/peningkatan): setelah desainer memiliki sejumlah ide awal, dia akan memilih beberapa ide terbaiknya untuk penyaringan. Ini umumnya berati bahwa rincian yang spesifik diperbaiki/ditingkatkan. Sehingga desainer dapt menilai desainnya. Umumnya, gambar skala dibuat dan akan menspesifikasikan desain, bentuk dan faktor lain yag menggambarkan desain. Dalam hal ini, jauh lebih baik untuk memperbaiki beberapa desain daripada memilih hanya satu.

4. Analisis: menganalisa desain adalah proses untuk menemukan kekuatan yang dibutuhkan di setiap bagian desain. Fase proses desain ini berhubungan erat dengan perencanaan daripada lainnya. Jika jembatan digunakan untuk menyeberangi sungai, maka struktur yang diajukan akan dianalisa untuk memutuskan ukuran yang dibutuhkan untuk setiap balok tiang dan kolom.

5. keputusan: dalam tahapan ini, lebih dari satu desain yang akan diperbaiki dan dianalisa. Perlu juga bagi desainer untuk mengambil keputusan atau memaparkan idenya kepada suatu kelompok untuk keputusannya. Keputusan dapat dibuat untuk (1) menerima satu desain (2) mengkombinasikan beberapa fitur desain atau solusi terbaik atau (3) membatalkan semua desain dan mengulangi proses desain. Desain untuk penyeberangan sungai kemungkinan dipresentasikan kepada komite bangunan atau kepada majelis kota yang bertanggung jawab untuk keputusan akhir.

6. pelaksanaan (penggunaan): ketika keputusan itu dibuat untuk menerima desain, maka desainer akan mengawasi persiapan rencana dan spesifikasi di mana proyek itu dibangun. Perubahan kecil dalam desain tentu dapat dilakukan selama konstruksi yang dapat menghendaki desainer membatu dalam mengawasi bangunan tersebut.

Siapa yang merancang?Proyek bangunan dapat dirancang oleh arsitek atau oleh

insinyur tergantung pada sifat proyek. Arsitek mengembangkan master plan untuk bangunan, pusat perbelanjaan, dan pengembangan masyarakat. Insinyur lebih mengarah pada jembatan, bendungan, jalan raya, dan sistem utilitas. Arsitek dalam tanggung jawab desain pusat perbelanjaan bertangung jawab untuk master plan, tetapi dia juga bergantung pada insinyur untuk merancang bagian tertentu dari proyek. Mis: insinyur akan merancang sistem utilitas, drainase lokasi dan sistem struktur bangunan.

4

Page 5: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 5

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

Contoh masalah desainTugas bacaan berikut akan membahas setiap langkah dari

proses desain yang berlaku untuk masalah berikut:Fasilitas camping: sebuah plot/ tanah tersedia untuk lokasi

camping atau perkemahan yang berdekatan dengan tepi danau. Lokasi ini digunakan untuk perkemahan akhir pekan bagi pramuka yang beranggotakan 20 orang. Pramuka ini membutuhkan kemah, ruang parkir, utilitas/ keperluan, tempat pemancingan, fasilitas perahu dan perbaikan sejenis yang akan membantu mereka menikmati akhir pekannya ketika melakukan perkemahan

Ringkasan Proses desain adalah metode sistematis dari

pengembangan rencana untuk membangun suatu proyek. Proses desain tidak berakhir hingga proyek itu selesai. Enam langkah dari proses desain itu adalah (1) identifikasi masalah (2) ide pendahuluan (3) penyaringan (4) analisis (5) keputusan (6) pelaksanaan. Tugas bacaan berikutnya akan menguraikan setiap langkah dari proses desain dalam rincian yan lebih jelas. Untuk mengilustrasikan langkah ini, referensi dibuat untuk masalah perkemahan seperti diuraikan di atas.

Pikirkan1. Anda diminta merancaang tempat bermain atau playground. Apa yang perlu Anda

lakukan untuk:a. Mengidentifikasikan masalahb. Mengembangkan ide pendahuluanc. Mendefinisikan ided. Menganalisis desaine. Memilih desain akhir f. Mendapatkan bangunan playground (pelaksanaan desain)

5

Page 6: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 6

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

BAB IIIMENGIDENTIFIKASIKAN MASALAH DESAIN

Sebelum desain dilakukan, maka permasalahan haruslah diartikan dengan jelas dalam pemikiran desainer. Dia harus memahami apa yang didesain dan mengapa itu diperlukan. Langkah proses desain ini disebut identifikasi masalah, gambar 11-1.

Apakah desainer itu adalah arsitek yang merancang pengembangan masyarakat atau insinyur yang merancang jalan raya, dia harus mengetahui total kebutuhan dan persyaratan dari masalah tersebut, langkah dasar dalam mengidentifikasikan masalah meliputi (1) identifikasi kebutuhan, (2) pengumpulan informasi dan (3) penilaian terhadap informasi. Istilah-istilah ini akan dijelaskan dalam bacaan ini.

Mengidentifikasikan kebutuhanDesain selalu didasarkan pada kebutuhan. Jembatan dirancang

untuk merentangkan jurang, reservoir dirancang untuk menampung air. Perkemahan dirancang untuk melayani kebutuhan orang yang berkemah. Jika jumlah area perkemahan tersedia dengan biaya rendah dan dengan lokasi yang sesuai, barangkali kebutuhan ini tidak perlu ada. Jika pramuka akan mendapatkan perkemahan yang lebih baik daripada yang telah ada, maka itu dapat merupakan proyek yang diharapkan. Kebutuhan itu dapat dinyatakan sebagai berikut:

Perkemahan dibutuhkan untuk memberikan rekreasi kepada pasukan pramuka 403 di danau Indian yang akan lebih baik daripada yang telah ada dan juga biaya yang terjangkau.

Untuk memperjelas pendefinisian/ pengartian tujuan desain ini, maka pernyataan desain haruslah ditulis kembali dalam lembaran kerja. Ini harusnya dilakukan untuk proyek pencakar langit sebaik (maupun) hot dog stand (tempat jual hot dog)

Mengumpulkan informasiInformasi tambahan dibutuhkan untuk mengidentifikasikan

masalah dan keterbatasannya. Misalnya, sangat penting untuk mengetahui:

6

Page 7: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 7

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

1. Berapa banyak anak laki-laki yang akan menggunakan perkemahan tersebut?

2. Seberapa sering perkemahan itu digunakan?3. Apa jenis kegiatan yang akan diadakan?4. Apakah ada sejumlah mobil yang akan diparkir?5. Apakah ada perahu yang disimpan?6. Apakah bunkhouse dibutuhkan?

Informasi dari tipe ini haruslah berasal dari mereka yang terlibat dalam proyek ketika mereka memutuskan hal apa yang mereka butuhkan. Demikian juga arsitek harus mempelajari bisnis yang termasuk di dalam pusat perbelanjaan yang hendak dirancangnya.

Jika lokasi tertentu disumbangkan kepada pramuka, maka permasalahannya tentu akan melibatkan kajian lokasi untuk memutuskan cara terbaik untuk mengambil manfaat dari fitur-fitur yang tersedia. Pada sisi lain, juga perlu untuk mendapatkan informasi tentang jumlah lokasi yang tersedia sebelum memilih salah satu yang terbaik untuk kebutuhan perkemahan pramuka. Informasi harus dikumpulkan mengenai lokasi khusus yang dipilih untuk perkemahan (1) bentuk lahan dan dimensi atau ukurannya (2) lokasi pepohonan (3) curah hujan maksimum dan minimum (4) pasang surut air danau dan (5) karakteristik lainnya.

Identifikasi permasalahan untuk perkemahan sangat mirip dengan identifikasi masalah untuk perencanaan bangunan apartemen. Dalam kedua kasus, ada beberapa permasalahan kecil yang harus diidentifiksikan di dalam masalah keseluruhan. Mis: jika lokasi yang diperlihatkan dalam gambar 11-2 akan digunakan untuk perkemahan, maka jembatan dibutuhkan, dan barangkali area parkir dan bunkhouse diidentifikasikan sebagai bagian umum dari keseluruhan permasalahan.

Menilai/ mempertimbangkan informasiInformasi yang telah dikumpulkan menyangkut karakteristik

lokasi, keinginan pasukan pramuka dan faktor lain yang mempengaruhi rencana desain harus dinilai ataau dievaluasi untuk mendapatkan pemahaman terbaik terhadap masalah. Evalusi dapat ditingkatkan dengan membuat grafik guna memperlihatkan catatan sebelumnya dan membuat prediksi untuk yang akan datang, gambar 11-3. informasi seperti usia anak pramuka, jumlah anggota dalam pasukan selama setahun dan catatan curah hujan merupakan contoh informasi yang dapat diperlihatkan dalam grafik. Diagram juga dapat digunakan untuk menyajikan berbagai aktivitas yang telah teridentifikasikan seperti dalam gambar 11-4.

Ringkasan Setelah mengidentifikasikan masalah, arsitek atau

insinyur akan berada pada posisi lebih baik untuk memberikan solusi. Dia harus memahami masalah itu sebelum dia membuat desain. Tiga langkah dasar dari proses identifikasi yaitu: (1)

7

Page 8: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 8

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

identifikasi kebutuhan (2) pengumpulan informasi dan (3) evaluasi informasi. Grafik dan diagram dapat membantu dalam mengevaluasi informasi.

Pikirkan 1. Untuk mengidentifiksikan masalah, desainer pertama kali harus bertanya “Apa

yang dibutuhkan?” gambarkan/ jelaskan kebutuhan .umum dari keterangan struktur:a. Gudang, b. Garasi/ c. Sekolah. d. Rumah sakit.e. Pabrik.f. Department store

2. sebagai cara untuk mengumpulkan informasi, desainer mengajukan banyak pertanyaan. Bayangkan bahwa kota anda membutuhkan sesuatu yang baru, rumah sakit tiga tingkat. Bagaimana anda memindahkan pasien dari lantai ke lantai?

3. Evaluasi jawaban anda di poin 2. bagaimana hal itu mempengaruhi desain bangunan?

BAB IVMENGEMBANGKAN IDE PENDAHULUAN/ IDE AWAL

Setelah permasalahan diartikan/ definisikan dengan baik, maka desainer harus memikirkan beberapa solusi yang berbeda terhadap permasalahan itu. Jumlah ide ini tentu lebih berharga bagi solusi akhir daripada hanya satu atau dua. Secara umum, ide permulaan ini akan berhubungan dengan keterbatasan masalah yang ditemukan dalam langkah identifikasi proses desain.

Ide permulaan dan kreativitasIde permulaanadalah ide yang sampai pada desainer ketika dia

pertama kali memikirkan tentang solusi yang mungkin atas suatu masalah. Ia tidak akan mencoba meneliti ide ini tetapi mencatatnya secara sederhana atau membuat sketsa itu. Berpikir lebih kritis terhadap ide pertama dapat membatasi kebebasan desainer dari pemikirannya. Dia juga akan melihat solusi yang berbeda dari solusi yang ada untuk masalah yang sejenis.

Karena desainer adalah tidak terbatas dalam masalah ini, maka terlihat ada langkah kreatif dari proses desain. Dengan menyatakan solusi baru dapat menghasilkan ide baru. Barangkali ide baru ini akan memperbaiki metode lain atau akan memberikan cara baru untuk melihat permasalahan.

Tanggung jawab insinyur untuk penyediaan air bersih untuk kota juga mencatat beberapa ide (1) sumur (2) danau, atau (3) air leding. Dia juga dapat mengembangkan saran yang jarang seperti membuat atap baru untuk setiap rumah di masyarakat. Atap ini akan menampung air dan menyediakan air bersih bagi setiap rumah. Ide baru kemungkinan dapat bekerja. Semua ide ini akan dipertimbangkan bahkan meskipun sekilas tidak bermanfaat.

8

Page 9: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 9

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

Merekam ide permulaanJika ide pertama tidak dituliskan ketika dipikirkan, maka

kemungkinan akan lupa. Jauh lebih baik jika gambar bebas dengan tangan dibuat. Meskipun jika gambar itu adalah sebuah diagram, akan sangat membantu rincian ide. Catatan ini tentu dapat ditambahkan pada gambar. Membuat catatan dan gambar akan membantu desainer menemukan ide laainnya. Setelah ide itu datang, dia harus menggambarkannya dan menuliskan secepat mungkin untuk dapat mempertahankan aliran dalam pemikirannya. Lembaran kerja juga harus digunakan sebagai catatan permanen dari idenya. Desainer juga merujuk pada lembar kerja ini dalam proses desain.

Ide permulaan untuk desain perkemahan juga meliputi tata letak dari berbagai bagian. Mis: jalan masuk, area parkir, bunkhouse, dan fasilitas yang akan diteliti dengan menggunakan teknik dalam gambar 12-1. bidang umum yang telah didefinisikan dengan menggunakan diagram loose memperlihatkan hubungan umum dari bagian-bagian itu. Rencanaa perkemahan lain juga dinyatakan dalam gambar 12.2, juga ada bunkhouse yang dibangun pada tiang di atas air dan juga lepas pantai dari danau. Proses sketsa ini tentu membuat suatu hubungan yang dapat membantu perancang melihat sejumlah kemungkinan kombinasi.

Desainer juga menerapkan teknik yang sama untuk seitap bagian rancangan secara menyeluruh. Dengan menggunakan pendekatan ini, dia perlu memutuskan tata letak dari bunkhouse. Diagram dalam gambar 12-3 memperlihatkan hubungan umum dari aktivitas utama di dalam bunkhouse, membuat beberapa diagram seperti ini akan memberikan dasar bagi pengembangan rencana lantai/ denah kasar seperti dalam gambar 12-4. lebih dari satu diagram akan disketsa sehingga desain itu dapat dibandingkan satu dengan yang lain.

Ringkasan Fase yang lebih kreatif dari proses perencanaan adalah

langkah di mana ide permulaan itu dikembangkan. Ide ini tentu tidak seperti biasanya dari desainer yang menyukainya dengan sedikit pemikiran. Pada saat ini. Untuk kelayakan dari konsep tertentu. Setiap ide baru juga menyatakan ide tambahan di mana metode baru dapat dikembangkan. Ide pendahuluan harus dicatat pada lembar kerja dengan catatan umum untuk rangkaian ide. Solusi terbaik berasal dari sejumlah ide pendahuluan daripada satu ide saja. Gambar bebas dapat mengambil bentuk gambar atau diagram. Langkah berikutnya dari proses desain adalah menyaring/ memperbaiki beberapa ide pendahuluan yang lebih baik.

Pikirkan 1. Pendahuluan berarti “sebelum bisnis utama“. Mengapa desainer harus membuat

sketsa dan menuliskan ide pendahuluannya, sebelum ia mengerjakan dimensi yang tepat?

9

Page 10: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 10

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

2. Pada sesi bertukar pikiran, beberapa orang akan bekerja bersama-sama untuk menciptakan ide baru untuk pemecahan masalah. Masing-masing orang akan bebas untuk meminjam dan mengubah ide orang lain, tetapi tidak seoarangpun yang mengkritik ide dengan cara negatif. Coba bertukar pikiran menciptakan satu dari struktur ini:a.Rumah yang dapat dibersihkan dari dalam dan dari luar, menggunakan air panas

dan pipa di taman.b.Kombinasi garasi dan gudang bebas dari hewan, serangga, dll.

BAB VMENYARING IDE-IDE

Permasalahan telah diidentifikasi, ide-ide pendahuluan telah dikumpulkan. Langkah selanjutnya ialah tahap penyaringan (perbaikan). Selama penyaringan, desainer akan mengembangkan beberapa dari ide pendahuluan menjadi bentuk yang lebih sempurna/komplit/lengkap. Beberapa dari ide pertama dapat dikerjakan secara kasar (garis besar), dalam bentuk tulisan tangan, tapi tidak dapat diterima ketika ide itu telah disaring dan digambar pada skala.

Menggambar dengan skalaIde-ide pendahuluan telah digambar bebas, dengan sedikit

perhatian pada dimensi-dimensi, bentuk-bentuk, dan ukuran-ukuran, rencana untuk tempat parkir dapat dalam bentuk area umum yang disketsa/gambar pada rencana lokasi. Ketika dimensi yang sebenarnya tidak digunakan, maka sangat mudah pada sketsa tangan untuk salah tanggap (tidak sesuai). Sketsa tempat parkir dapat saja terlalu kecil untuk jumlah mobil-mobil yang diparkir. Sehingga untuk memutuskan apakah ide pendahuluan itu akan dapat berjalan sesuai rencana. Maka ide ini harusnya digambar lagi dengan skala. Hal ini memungkinkan untuk menolak ide pendahuluan atau memperbaikinya/ meningkatkannya sehingga dapat dikerjakan.

Lebih dari satu ide pertama harusnya ditingkatkan untuk memberikan pilihan-pilihan ide dan perbandingan terhadap konsep-konsep yang berbeda. Desainer seharusnya tidak memilih penyelesaian dari masalah terlalu cepat. Memilih penyelesaian terlalu cepat/tergesa-gesa dapat menghilangkan /menghapus ide-ide yang mungkin lebih baik. Desainer juga harusnya mengacu/mengarah pada ide-ide pertamanya dan membuat sketsa pada lembar kerjanya dan mengacu

10

Page 11: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 11

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

pada lembar-lembar kerja pengidentifikasi masalah. Penyaringan ide-ide menghendaki desainer untuk lebih banyak berpikir dan sedikit menggunakan ekspresi kreatif dari tahap-tahap sebelumnya pada proses mendesain. Selama langkah penyaringan, desainer mencoba menggunakan ide terbaiknya untuk penyelesaian/soliusi yang dikerjakan. Solusi kemudian dapat dibentuk/bangun untuk memberikan hasil-hasil terbaik pada biaya terbaik.

Menyaring desain gudang kapalContoh dari tahap penyaringan dapat terlihat dalam

pembangunan/ pengembangan desain-desain gudang kapal untuk masalah perkemahan. Ketika masalah diidentifikasi, diputuskan bahwa ada empat kapal yang akan disimpan dan ditempatkan untuk perlindungan di tepi danau. Ide pendahuluan terlihat pada gambar 13-1 (sketsa pendahuluan dari denah gudang kapal) dalam bentuk tampilan umum. Sketsa ini hanya memberikan ide secara kasar/ garis besar terhadap bagaimana gudang kapal dapat didesain tapi tidak digambar pada skala. Kemudian sketsa pendahuluan ini digambar pada skala dengan dimensi dan detail/rincian yang lebih spesifik. Gambar skala dari denah gudang kapal terlihat pada gambar 13-2 (penyaringan dari rencana pendahuluan gudang kapal). Catat bahwa dimensi-dimensi dari kapal, barang yang disimpan, dan lebar jalan (gang) telah digunakan sebagai basis dasar untuk dimensi-dimensi dari gudang kapal.

Meskipun denah/rencana lantai merupakan titik permulaan desain-desain yang dikerjakan pada tipe ini, namun ide gagasan/ pemikiran harus diberikan pada tipe atap, dinding-dinding luar, tinggi dan eksterior (sisi luar) umum bangunan. Penyaringan eksterior diperlihatkan pada gambar 13-3 (penyaringan gambar eksterior dari gudang kapal). Ketika desain itu telah diperbaiki/tingkatkan, detail dari konstruksi bangunan (jalan untuk menaikkan kapal dari air, bahan apa yang dipilih, dan seberapa banyak bangunan memerlukan biaya) akan menjadi penting. Ketika proses penyaringan berlanjut, kesan-kesan harus dibuat untuk masing-masing barang/ benda.

Menolak ide-ide yang sudah disaringPada suatu saat selama proses desain, maka desainer akan

dapat menemukan bahwa desainnya tidak dappat bekerja dengan baik. Jika ini terjadi, ia harus kembali pada langkah awal untuk memilih ide lain untuk dikembangkan. Prosedur ini diulang sampai ia merasa bahwa penyelesaian terbaik telah didapatkan.

Seorang insinyur dapat memilih suatu lokasi jembatan yang kelihatannya paling mungkin. Setelah mempelajari lokasi dalam detail yang baik, dia mungkin akan mendapati fakta-fakta yang menunjukkan bahwa tempat ini akanlah sangat mahal dan tidak praktis untuk pembangunan jembatan dia mungkin akan mempertimbangkan tempat-tempat lain mungkin lebih baik dan dapat dapat melayani tujuan yang sama pada harga yang lebih rendah. Jika biaya pemindahan jalan raya ke jembatan baru lebih tinggi dari biaya jembatan itu, maka

11

Page 12: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 12

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

kemungkinan pengeluaran tambahan untuk jembatan di lokasi semula akan dibenarkan. Biaya atau keterbatasan waktu dapat menyebabkan insinyur untuk menolak ide–ide pendahuluannya.

Ringkasan Penyaringan merupakan tahap awal untuk menilai ide-

ide permulaan dengan mengacu terhadap rencana pemilik (master plan). Ide awal diperbaiki/ ditingkatkan, digambar pada skala, dan dipelajari untuk mendapatkan ide nyata mengenai ukuran, bentuk, detail-detail desain. Dimensi seperti tinggi atap, luas lantai, ruang penyimpanan, area parkir dan bagian-bagian struktural dapat diperiksa ketika desain diperbaiki dan digambar pada skala. Gambar hasil perbaikan bukan merupakan rencana akhir dari mana proyek itu dibangun. Ini juga merupakan gambaran skala umum yang akan memperlihatkan detail-detail penting yang seharusnya diartikan sesegera mungkin/lebih awal sebelum desain dianalisa.

Sewaktu perbaikan ide pendahuluan, desainer mungkin dapat melihat masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan seperti yang dipikirkannya. Dia seharusnya memilih ide pendahuluan lain untuk diperbaiki/ tingkatkan. Desainer kemudian seharusnya mencoba untuk mengadaptasi beberapa dari ide yang lebih baik dari desain-desain yang ditolak menjadi ide barunya. Penolakan tidaklah dianggap sebagai kegagalan dalam proses desain, tapi hanyalah prosedur alamiah dalam menemukan penyelesaian suatu masalah.

Daripada memasukkan semua usahanya dalam suatu ide tunggal, desainer harusnya mengembangkan dan memperbaiki beberapa ide yang dapat bekerja. Dia kemudian akan berada di posisi yang lebih baik untuk memilih desain terbaiknya. Sebelum dia dapat membuat keputusan akhir di mana desain terbaiknya, dia harus mempelajari desain untuk fungsi, kekuatan dan biaya. Ini adalah tahap selanjutnya dari proses desain yang ditempuh dalam tugas bacaan ini

Pikirkan1. Ketika ide desain telah disaring, ukuran yang tepat menjadi penting. Ukuran

dan aktivitas apa yang perlu dipelajari, jika Anda merancang ruangan kelas untuk kegiatan musik sekolah?

2. Nyatakan beberapa hal yang menjadi salah jika desainer tidak mengerjakan dengan baik ukuran dan dimensi ruangan musik tersebut!

12

Page 13: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 13

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

BAB VIMENGANALISA DESAIN

Ketika desain pendahuluan telah disaring, maka desain ini kemudian harus dipelajari/ dianalisa untuk menentukan apakah hal-hal yang dapat diterima, gambar 14-1. Ketika insinyur telah menyaring sebuah desain, maka dia harus menganalisa (meneliti) desainnya untuk memutuskan apa yang akan memberikan: (1) struktur terbaik, (2) kegunaan terbaik dari lokasi, (3) proyek yang paling bermanfaat

Analisa strukturAnalisa stuktur yang sederhana diilustrasikan dalam gambar

14-2. Diving board (papan loncat indah/ papan penyelam) juga telah digambar pada skala. Beban maksimum dari tubrukan pada ujung papan telah dihitung. Masalahnya adalah menghitung beban di titk A yang mungkin untuk menambat/ menjangkarkan papan itu ketika beban maksimum 600 pound diberikan di titik C (ujung papan) oleh penyelam. Ketika papan itu ditopang di titik B, maka prinsip tuas dapat digunakan pada desain ini.

Rasio beban di setiap ujung akan berbanding terbalik dengan dimensi AB(3´) dan BC(6´). Catat bahwa BC adalah dua kali lebih besar (panjang) dibandingkan di titik C. Teknik insinyur dalam membuat analisis ini, menggunakan matematika dan fisika diperlihatkan dalam lembar kerja analisis gambar 14-3. Catat juga bahwa dia telah membuat sketsa papan selam di dalam bentuk diagram untuk membantunya mendefinisikan masalah analisisnya dalam istilah tersederhana.

Setelah insinyur telah menyelesaikan hitungannya, maka dia menemukan beban 1200 pound dibutuhkan untuk menambat papan

13

Page 14: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 14

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

selam untuk mengimbangi beban maksimum yang diberikan oleh penyelam. Faktor pengaman 2 digunakan untuk memastikan bahwa tambatan itu sudah cukup. Jumlah batuan yang digunakan untuk memberikan beban mati adalah 2400 pound. Beton juga dapat digunakan sebagai pengganti batu atau tiang yang disediakan. Jika tiang yang digunakan sebagai tambatan, maka insinyur akan menganalisa bagaimana mengikat papan pada tiang dan kekuatan penahan tanah terhadap tiang.

Analisis lokasiAnalisis desain juga dapat meliputi analisis lokasi konstuksi

untuk mencegah permasalahan dari pembuangan saluran air, memungkinkan jalur untuk akses dan memungkinkan perataan dan penggalian. Misalnya, peta kontur (beda kemiringan/kelandaian) dari perkemahan perlu dianalisa untuk menentukan bagaiman air hujan akan dialirkan. Juga catat bahwa bunkhouse (rumah buruh) berada di posisi dalam gambar 14-4 dalam jalur pembuangan saluran air. Air buangan akan menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Beberapa area lokasi akan lebih baik untuk kegiatan tertentu dari pada yang lain. Misalnya, area parkir harus ditempatkan di mana lokasi itu memiliki banyak level dan berdekatan dengan jalan raya. Hal ini akan mengurangi pergeseran tanah dan akses jalan.

Keterjalan tanah juga akan mempengaruhi kelayakan dari jalan raya. Gambar skala ini dapaat digunakan untuk menganalisa permasalahan dari pembongkaran muatan kapal di danau. Hal ini terlihat dalam gambar 14-5 bahwa akan sulit untuk mengembalikan kapal trailer pada tepi danau tanpa adanya persiapan jalan dan tempat. Jika pendakiannya terlalu terjal maka akan mustahil untuk mobil menarik trailer dan kapal ke atas. Analisis masalah peluncuran kapal dan beberapa masalah lain merupaka n seluruh bagian dari analisis lokasi di perkemahan.

Analisis fungsionalTipe lain dari analisis adalah analisis fungsional. Tipe penelitian

ini akan memperlihatkan apakah ide atau desain itu dapat bekerja dengan baik. Hal ini melibatkan analisis dari sesuatu seperti (1) bahan yang digunakan, (2) kemudahan operasi dan (3) aliran atau pergerakan, misalnya dek pemancingan yang tidak bekerja dengan baik jika terlalu sempit sehingga hanya seorang nelayan yang bisa berjalan di atasnya. Demikian juga akses jalan ke bunkhouse harusnya memberikan ruang untuk mobil berputar sehingga pengemudi tidak perlu kembali sepenuhnya.

Gudang kapal juga harus dirancang dengan pemikiran penggunaan yang lebih aman oleh manusia. Untuk itu, jika kapal itu diangkat dari air dengan sistem kerekan, maka desainer harus memutuskan (1) berapa banyak dorongan yang dibutuhkan (2) jarak di atas air di mana kapal itu akan digantung. Kemudian dia harus memberikan ruang yang cukup untuk dapat melakukannya. Gambar 14-

14

Page 15: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 15

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

6 memperlihatkan prosedur penarikan kapal dari air. Menggunakan berat kapal dan tarikan haruslah digunakan untuk menaikkan/ menggerek kapal, desainer harus menyediakan ruang yang cukup bagi seseorang untuk tetap menahan kapal. Ini tentu saja melibatkan analisis faktor manusia dan juga gerakan tubuh yang dibutuhkan untuk memberikan tarikan. Tempat yang ramai/sesak akan membuat hal ini menjadi tugas yang sulit.

Tindakan mengeluarkan kapal naik ke platform/panggung di sisi kapal juga perlu dipikirkan dan cara untuk memperkokoh kapal di atasnya. Kebutuhan susunan tangga dan alat keamanan yang dapat mmperbaiki/ meningkatkan situasi ini harusnya diperlengkapi. Kadang-kadang analisis ini harus ditampilkan pada lokasi proyek, di mana kondisi-kondisi masalah dapat betul-betul terlihat.

RingkasanAnalisis adalah proses penentuan apakah

solusi/penyelesaian desain itu dapat bekerja secara aktual atau tidak dalam kondisi tertentu. Anggota strukturnya akan dianalisa untuk memastikan bahwa ini telah dirancang dengan baik. Tipe analisis ini adalah analisis struktural. Tipe lain dari analisis yang digunakan pada proyek konstruksi adalah (1) analisis lokasi (2) analisis fungsional. Proses analisis dapat mengidentifikasikan masalah dalam solusi/ penyelesaian desain yang diajukan. Permasalahan kemungkinan menjadikannya penting bagi desainer untuk kembali pada ide sebelumnya untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.

Pikirkan1. Andaikan bahwa Anda diminta membeli dan memasang peralatan rekreasi     untuk suatu lingkungan bermain.a. Apa masalah struktural khusus yang Anda pikir harus dipertimbangkan?b. Apa masalah fungsional yang perlu Anda kaji sebelum memasang     peralatan?c. Apa masalah lokasi yang perlu Anda kaji sebelum memasang peralatan?

15

Page 16: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 16

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

BAB VIIMEMILIH DESAIN

Ketika beberapa desain telah disaring dan dianalisa dan dinyatakan memuaskan, maka salah satu yang akan dibangun haruslah dipilih. Proses pemilihan ini disebut langkah keputusan dari proses desain. Ini merupakan langkah yang penting. akan selalu ada kemungkinan menolak penyelesaian / solusi yang tepat atau menerima solusi yang salah. Tanggung jawab untuk membuat keputusan akhir terhadap solusi desain ini terletak/ terserah pada desainer, pemilik perorangan atau komite individu seperti dewan kota. Desainer patio (di luar pembuatan ruang) kemungkinan akan mengambil keputusan yang mana desain yang dipilihnya. Pada sisi lain, desainer pabrik kebutuhan/ keperluan juga akan mempresentasikan/ menunjukkan desainnya kepada majelis kota untuk mendapatkan keputusannya tentang mana yang terbaik dari harga yang dapat dihasilkan. Lihat gambar 15-1

Keputusan oleh desainerDesainer yang memutuskan desain mana yang akan dibangun

akan melewati proses yang sama seperti jika menyajikan/ memaparkan desainnya kepada suatu kelompok. Perbedaan utama dalam presentasi ide-idenya ini, karena desainer mengenal permasalahan, maka dia akan membuat beberapa sketsa, gambaran skala (gambar 15-2) dan gambar pictorial (gambar majalah) dari setiap desain untuk membantunya

16

Page 17: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 17

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

membandingkan desain-desain yang ia pertimbangkan. Langkah selanjutnya adalah mencatat keuntungan-keuntungan dan kelemahan-kelemahan dari setiap desain. Daftar ini juga dapat menjadi panduan dalam mencapai pilihan akhir. Dalam hal ini, dia mengkomunikasikan dirinya melaui sketsa, gambar dan juga catatan untuk memastikan bahwa semua aspek-aspek dari solusi/ penyelesaian dapat dipertimbangkan.

Keputusan oleh orang lainJika desainer harus mendapatkan izin dariseseorang atau

kelompok, maka dia harus mendekati permasalahan dengan cara yang sama seperti yang dicatat di atas. Dia bagaimanapun harus menempatkan penekanan pada upaya menjelaskan ide-idenya. Dalam pemutusan oleh individu atau kelompok yang memiliki dasar suara untuk mengambil keputusan, desainer harus menjelaskan idenya itu selangkah demi selangkah. Satu desain mungkin saja jauh lebih baik dibandingkan desain desain yang lain, tetapi membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Barangkali orang yang memutuskan atau komite akan mengubah anggaranuntuk membuat desain yang lebih mahal jika mungkin. Jelas bahwa desain yang lebih mahal ini akan berkurang biayanya/ lebih murah di masa yang akan datang.

Desainer tidak ingin untuk menipu siapapun. Dia ingin memaparkan kedua sisi dari isu yang yang ditampilkannya. Komite yang membuat keputusan sering kali dibuat dari orang yang memilki latar belakang yang berbeda dan dapt saja tidak memahami aspek- aspek teknik dari permasalahan. Dalam kasus ini, desainer harus mempersiapkan bantuan visual yang memungkinkannyauntuk menjelaskan rincian-rincian desain guna mengidentifikasikan sejumlah faktor yang harus depertimbangkan dalam keputusan. Gambar 15-3, 15-4, & 15-5

Presentasi desainDesainer dalam memaparkan desainnya, ia dapat

menggunakan sejumlah alat bantu visual. Dia dapat menggunakan model, flip cahrt, slide, gambar, diagram, grafik atau teknik sama lainnya. Arsitek dapat membangun model skala dari suatu pembangunan/ pengembangan kota seluruhnya. Karena orang rata-rata dapat memahami mode dengan lebih lebih mudah dari pada memahami gambar rincian, model itu lebih baik untuk presentasi jenis ini. Ketika model tidak dapat digunakan, gambar pictorial digunakan untuk memperlihatkan penampilan proyek dalam bentuk yang telah selesai. Slide foto dari solusi desain yang sama juga mungkin saja dapat digunakan sebagai contoh dari jenis desain yang diajukan.

Tabel dari hitungan, biaya bangunan dan informasi lain dari tipe ini lebih mudah dianalisa jika diplot/ direncanakan pada grafik. Grafik memungkinkan analisis yang mudah dari kecenderungan dan juga sejarah sebelumnya dari informasi sepintas seperti hitungan populasi. Biaya dari berbagai bahan, dan kecenderungan biaya tenaga

17

Page 18: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 18

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

kerja. Grafik batang sederhana dan grafik garis mudah digambarkan pada flip chartdan disajikan dan dijelaskan pada beberapa orang dalam sekali waktu. Tanpa waktu dalam penelitian, hampir tidak dimungkinkan untuk mereka yang tedak kenal dengan permasalahan untuk membuat keputusan bijak yang mana desain terbaik. Desainer dapat menghentikan membuang waktu dengan mengembangkan presentasinya pada peserta/ penonton/ objek dalam pikiran.

Presentasi ini tentu dapat diberikan pada individu, kelompok kecil dari 4-5 orang atau dapat juga diberikan pada kelompok lebih besar dari ratusan atau lebih. Ini tentu menjadi masalah jika presentasi diberikan untuk sejumlah komunitas yang bertanggung jawab untuk voting dalam pembangunan sekolah baru. Presentasi ini akan memuat keuntungan dan kekurangan proyek dan membuat saran untuk sebuah solusi. Fasilitas sekolah yang melimpah dan sejumlah anak yang diharapkan akan menjadi faktor penting untuk diperhatikan. Lokasi dan waktu yang tepat dari sekolah juga akan menjadi faktor yang penting.

Gambar kerjaJika proyek itu lebih sederhana, seperti beberapa desain untuk

stasiun pelayanan atau area parkir, gambar kerja yang lengkap dapat dipaparkankepada komite. Gambar kerja yang lengkap itu adalah gambar yang dibuat penuh dengan rincian dan dengan dimensi dan juga dapat digunakan dalam membangun proyek akhir. Juga dapat ditambah dengan sketsa, gambar, dan diagram lain sebagaimana disebutkan di atas. Pada sisi lain, desain yang diajukan untuk bangunan apartemen kemungkinan disajkan dalam bentuk umum sebelum investasi dilakukan dalam mempersiapkan rincian gambar tambahan. Rencana yang diajukan juga memperlihatkan penampilan bangunan, tata letak lokasi umum, rencana lantai/ denah, dan rincian yang cukup untuk menyediakan kesan/ pengaruh kuat dari desain akhir kelihatannya seperti apa, dan. Ketika rencana proporsal telah disetujui, gambar kerja yang terperinci dan spesifik akan disiapkan.

Presentasi desain bunkhouse untuk lokasi perkemahan perlu diamati dari luar, rencana lantai/ denah yang akurat, dan diagram yang menjelaskan pondasi dan metode pembangunannya. Desainer juga akan menggunakan gambar dan diagram ini untuk menyajikannya pada tukang/ buruh. Tukang juga akan memutuskan susunan mana yang lebih baik dan dapat diterima.

Ringkasan Dalam proses desain, keputusan haruslah ibuat untuk

(1) menerima (2) mengubah atau (3) menolak desain. Perlu bagi desainer untuk menghadirkan ide dan saran sejelas mungkin bagi seseorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab membuat keputusan. Desain yang lebih baik dapat ditolak jika desainer tidak dapat menyajikan idenya dalam bentuk yang dapat dipahami. Dalam banyak kasus, ia perlu menggunakan

18

Page 19: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 19

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

alat bantu visual, khususnya gambar untuk memaparkan idenya.

Desainer harus mengembangkan kemampuannya untuk membahas masalah desain dengan kelompok dan memberikan saran didasarkan atas fakta dan analisis dari kebutuhan akan permasalahannya. Jika desainnya lebih baik dan merupakan peretujuan dari komite yang mengambil keputusan, maka lengkah berikutnya adalah pelaksanaan desain. Ini dapat dimulai dengan persiapan rincian gambar kerja dari mana proyek itu akan dibangun.

Pikirkan 1. Bayangkan bahwa Anda mendesain dua rencana untuk taman. Komite      bisnis,

orang tua, guru dan pejabat perkotaan memlih satu dari rencana      anda. Pertanyaan apa yang dapat diajukan mereka, sebelum mereka      memutuskan memilih satu rencana?

2. Bagaimana Anda dapat menggunakan setiap alat berikut untuk membantu menjawab pertanyaan mereka?a. Modelb. Foto dari proyek yang samac. Grafik batangan dan tabel hitungand. Diagram yang memperlihatkan fungsi atau pergerakan

BAB VIIIKESIMPULAN

Desain merupakan hasil dari suatu proses yang memerlukan pemikiran dan pencurahan semua ide, dan kemampuan dari seorang desainer, arsitek maupun insinyur. Dalam proses desain itu, diperlukan beberapa tahap sampai akhirnya desain akhir/ proyek akhir selesai dibuat. Tahap itu secara umumnya ada enam, yaitu:

1. Identifikasi masalah2. Ide pendahuluan3. Penyaringan/ perbaikan ide4. Analisis5. Keputusan6. Pelaksanaan

Ke-6 tahap itu telah dijelaskan secara terperinci dalam bacaan ini. Namun dalam konteks yang lebih umum, tahap-tahap proses desain tersebut dapat juga ditampilkan sebagai berikut:

1. Menerima kondisi (cari alasan untuk melanjutkan)2. Analisis (mendapatkan fakta dan rasa)

19

Page 20: Proses Desain 2010 WAJIB BACA

Page | 20

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FT USU11 NOVEMBER 2013

3. Mengartikan (menetapkan hal-hal penting)4. Ide (menghasilkan pilihan-pilihan untuk mencapai tujuan

tersebut)5. Memilih (memilih dari pilihan yang ada)6. Pelaksanaan (menjalankan rencana)7. Evaluasi (meninjau dan merencanakan kembali)

Jadi, dalam menyusun suatu desain, baik desain biasa maupun proyek dari suatu bangunan haruslah mengikuti tahap-tahap proses desain tersebut secara sistematis, baik dan benar.

20