54
tim sertifikasi dosen nasional tim sertifikasi dosen nasional TIM SERTIFIKASI DOSEN TIM SERTIFIKASI DOSEN DITJEN DIKTI DITJEN DIKTI SERTIFIKASI DOSEN SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008 TAHUN 2008

Prosedur Sertifikasi Dosen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Darihttp://simonbwidjanarko.files.wordpress.com/2008/07/prosedur-sertifikasi-dosen.ppt

Citation preview

Page 1: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

TIM SERTIFIKASI DOSEN TIM SERTIFIKASI DOSEN DITJEN DIKTIDITJEN DIKTI

SERTIFIKASI DOSEN SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008TAHUN 2008

Page 2: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

DASAR HUKUMDASAR HUKUM1.1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan NasionalPendidikan Nasional2.2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan

dosen dosen 3.3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang

Pendidikan TinggiPendidikan Tinggi4.4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang

Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN)Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN)5.5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional PendidikanStandar Nasional Pendidikan6.6. Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Nasional PendidikNasional Pendidik7.7. Peraturan Menteri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Peraturan Menteri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi

DosenDosen dan perubahannya dan perubahannya8.8. Keputusan Menteri Koordinator Pengawasan Keputusan Menteri Koordinator Pengawasan

Pembangunan dan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) Pembangunan dan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditdan Nilai Angka Kredit

Page 3: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Syarat PesertaSyarat PesertaSyarat Perserta menurut Permendiknas No 42/2007 Pasal Syarat Perserta menurut Permendiknas No 42/2007 Pasal

1 ayat 2 dan Surat Edaran Dirjen Dikti: 1 ayat 2 dan Surat Edaran Dirjen Dikti: 1.1. memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya

program magister (S2)/setara, program magister (S2)/setara, 2.2. memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada

perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, dan memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya dan memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli. Asisten Ahli.

3.3. mempunyai beban akademik sekurang-kurangnya 12 mempunyai beban akademik sekurang-kurangnya 12 sks per semester dalam dua tahun terakhir di sks per semester dalam dua tahun terakhir di perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetaptetap dan dan

4.4. Tidak sedang menjalani hukuman adminstratifTidak sedang menjalani hukuman adminstratif

Page 4: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Yang Tidak Diperbolehkan:Yang Tidak Diperbolehkan:

1.1. dosen tetap yayasan yang juga berstatus dosen tetap yayasan yang juga berstatus sebagai guru tetap yayasan;sebagai guru tetap yayasan;

2.2. dosen tetap yayasan yang status dosen tetap yayasan yang status kepegawaiannya pegawai PNS atau kepegawaiannya pegawai PNS atau pegawai; pegawai;

3.3. dosen tetap yayasan yang berumur lebih dosen tetap yayasan yang berumur lebih dari 65 tahun Nol bulandari 65 tahun Nol bulan

Page 5: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Kriteria Urutan Peserta Menurut Kriteria Urutan Peserta Menurut Surat Edaran Dirjen DiktiSurat Edaran Dirjen Dikti

1.1. Jabatan AkademikJabatan Akademik

2.2. Jenjang PendidikanJenjang Pendidikan

3.3. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

Urutan ini disusun berdasar urutan prioritas Urutan ini disusun berdasar urutan prioritas di tingkat perguruan tinggi di tingkat perguruan tinggi

Page 6: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tatacara Sertifikasi DosenTatacara Sertifikasi Dosen

Permendiknas No 42/2007:Permendiknas No 42/2007: Pasal 2 ayat 1: Pasal 2 ayat 1: Sertifikasi dosen Sertifikasi dosen

dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik.memperoleh sertifikat pendidik.

Pasal 2 ayat 2: Pasal 2 ayat 2: Uji kompetensi Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio.portofolio.

Page 7: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Jabaran Portofolio menurut Permendiknas Jabaran Portofolio menurut Permendiknas 42/200742/2007

Pasal 2 ayat 3: Pasal 2 ayat 3: Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menentukan pengakuan pada ayat (2) dilakukan untuk menentukan pengakuan atas kemampuan profesional dosen, dalam bentuk atas kemampuan profesional dosen, dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:mendeskripsikan:

a.a. kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma perguruan tinggi; perguruan tinggi;

b.b. persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik, sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian; dan profesional, sosial dan kepribadian; dan

c.c. pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan bersangkutan dalam pelaksanaan dan pengembangan Tridharma perguruan tinggi.pengembangan Tridharma perguruan tinggi.

Page 8: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Kuota Nasional dan Kuota Kuota Nasional dan Kuota Perguruan TinggiPerguruan Tinggi

Kuota tahun 2008 sebanyak 12.000 dosenKuota tahun 2008 sebanyak 12.000 dosen Jumlah Gubes 3233 jadi kuota untuk Jumlah Gubes 3233 jadi kuota untuk

dosen non Guru Besar yang dibagi 8767dosen non Guru Besar yang dibagi 8767

Distribusi kuota untuk PT:Distribusi kuota untuk PT:

BesarGuruTanpaNasionalKuotaJmlXNasionaltkBesarGurupatan)3S2S(DosenJml

PTdiBesarGurupatan)3S2S(DosenJml

Page 9: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Penerimaan Tunjangan Penerimaan Tunjangan

Tunjangan diterimakan sesuai dengan Tunjangan diterimakan sesuai dengan Permendiknas No. 18 Tahun 2008 tentang Permendiknas No. 18 Tahun 2008 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi DosenPenyaluran Tunjangan Profesi Dosen

Page 10: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Prosedur SerdosProsedur Serdos

Page 11: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Prosedur SerdosProsedur Serdos 1.1. DepDepdiknas diknas menetapkan kuota nasional ( tahun 2008 sejumlah menetapkan kuota nasional ( tahun 2008 sejumlah

12.000 ). Kuota ini kemudian dijabarkan oleh Dir12.000 ). Kuota ini kemudian dijabarkan oleh Dirjen Diktijen Dikti menjadi menjadi kuota perguruan tinggi (PT-Pengusul). Khusus untuk perguruan kuota perguruan tinggi (PT-Pengusul). Khusus untuk perguruan tinggi swasta distribusinya diserahkan kepada Kopertis.tinggi swasta distribusinya diserahkan kepada Kopertis.

2.2. Pada PT-Pengusul kuota diproses menjadi daftar calon peserta Pada PT-Pengusul kuota diproses menjadi daftar calon peserta sertifikasi dosensertifikasi dosen. . PT-Pengusul dalam menangani proses PT-Pengusul dalam menangani proses sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) di tingkat PT-Pengusul.Dosen (PSD) di tingkat PT-Pengusul.

3.3. Daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul diurutkan Daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul diurutkan berdasar (1) jabatan akademik, (2) pendidikan terakhir, dan (3) berdasar (1) jabatan akademik, (2) pendidikan terakhir, dan (3) daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu-rambu daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu-rambu pengurutan ini diberlakukan di tingkat perguruan tinggi.pengurutan ini diberlakukan di tingkat perguruan tinggi.

4.4. PSD pada PT-Pengusul berkonsultasi dengan PSD pada PT-Pengusul berkonsultasi dengan fakultas/jurusan/prodi untuk menentukan (1) mahasiswa, (2) fakultas/jurusan/prodi untuk menentukan (1) mahasiswa, (2) teman sejawat, dan (3) atasan dosen yang akan menilai masing-teman sejawat, dan (3) atasan dosen yang akan menilai masing-masing calon peserta sertifikasi dosen.masing calon peserta sertifikasi dosen.

5.5. PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (1) mahasiswa, PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (1) mahasiswa, (2) teman sejawat, (3) atasan dosen yang akan menilai, dan (4) (2) teman sejawat, (3) atasan dosen yang akan menilai, dan (4) dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional. dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional. Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan penilaian personal.penilaian personal.

Page 12: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Prosedur SerdosProsedur Serdos6.6. Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD.Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD.7.7. PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi

dengan persyaratan lain seperti penilaian angka kredit, dengan persyaratan lain seperti penilaian angka kredit, foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di PT-Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara PT-Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen (PTP-Serdos).sertifikasi dosen (PTP-Serdos).

8.8. PTP-Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan PTP-Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan kembali ke PT-Pengusul dan Ditjen Dikti.kembali ke PT-Pengusul dan Ditjen Dikti.

9.9. Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen DiktiBerdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Dikti menerbitkan nomor registrasi (khusus) bagi yang lulus menerbitkan nomor registrasi (khusus) bagi yang lulus dan dikirim ke PTP-Serdos untuk penerbitan sertifikat.dan dikirim ke PTP-Serdos untuk penerbitan sertifikat.

10.10. Bagi yang tidak lulus diserahkan kepada PT-Pengusul Bagi yang tidak lulus diserahkan kepada PT-Pengusul untuk pembinaan dan pengusulan kembali.untuk pembinaan dan pengusulan kembali.

Page 13: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Penjaminan MutuPenjaminan Mutu

Penjaminan mutu proses sertifikasi melalui Penjaminan mutu proses sertifikasi melalui monitoring dan evaluasi internal dan monitoring dan evaluasi internal dan eksternaleksternal

Penjaminan mutu (pra dan) pasca Penjaminan mutu (pra dan) pasca sertifikasi melalui pembangunan Sistem sertifikasi melalui pembangunan Sistem Pengembangan Profesionalisme Dosen Pengembangan Profesionalisme Dosen

Page 14: Prosedur Sertifikasi Dosen

Komponen SPPDKomponen SPPD

Tujuan Tujuan

Kegiatan Kegiatan pembinaanpembinaan

Langkah pembinaan Langkah pembinaan

InstrumentasiInstrumentasi Bahan PembinaanBahan Pembinaan

PenilaianPenilaian KelembagaanKelembagaan KetenagaanKetenagaan PembiayaanPembiayaan DampakDampak

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Page 15: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Hubungan Antar InstitusiHubungan Antar Institusi Pelaksana Pelaksana Serdos bagi PTNSerdos bagi PTN

Page 16: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Hubungan Antar InstitusiHubungan Antar Institusi Pelaksana Serdos Pelaksana Serdos bagi PTSbagi PTS

Page 17: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Penunjukan PTP-Serdos

PTP-Serdos ditetapkan oleh Mendiknas. Karena PTP-Serdos ditetapkan oleh Mendiknas. Karena luasnya jangkauan di Depdiknas maka luasnya jangkauan di Depdiknas maka terdapat tiga kriteria PTP-Serdos yaitu: terdapat tiga kriteria PTP-Serdos yaitu:

(1)(1) PTP-Serdos Pembina, yaitu PTP-Serdos yang PTP-Serdos Pembina, yaitu PTP-Serdos yang mendapat tugas tambahan membina kecuali mendapat tugas tambahan membina kecuali menilai portofolio, menilai portofolio,

(2)(2) PTP-Serdos Mandiri, yaitu PTP-Serdos yang PTP-Serdos Mandiri, yaitu PTP-Serdos yang langsung dapat menilai portofolio, dan langsung dapat menilai portofolio, dan

(3)(3) PTP-Serdos Binaan, PTP Serdos yang dalam PTP-Serdos Binaan, PTP Serdos yang dalam menilai portofolio mendapat binaan dari PTP menilai portofolio mendapat binaan dari PTP Serdos PembinaSerdos Pembina

Page 18: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Pengaturan PTP SerdosPengaturan PTP Serdos Masing-masing PT-Pengusul dapat memilih PTP-Masing-masing PT-Pengusul dapat memilih PTP-

Serdos, sesuai bidang/rumpun ilmu masing-masing Serdos, sesuai bidang/rumpun ilmu masing-masing dosen, namun untuk ketertiban pelaksanan sertifikasi dosen, namun untuk ketertiban pelaksanan sertifikasi dosen, ditetapkan aturan sebagai berikut:dosen, ditetapkan aturan sebagai berikut:

Perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Kopertis Perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Kopertis memilih PTP-Serdos berdasarkan kedekatan wilayah memilih PTP-Serdos berdasarkan kedekatan wilayah dan kesesuaian bidang ilmu masing-masing dosen dan kesesuaian bidang ilmu masing-masing dosen seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 .seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 .

Perguruan tinggi negeri yang bukan PTP-Serdos juga Perguruan tinggi negeri yang bukan PTP-Serdos juga memilih PTP-Serdos berdasar kedekatan wilayah dan memilih PTP-Serdos berdasar kedekatan wilayah dan kesesuaian bidang ilmu masing-masing dosen.kesesuaian bidang ilmu masing-masing dosen.

PTP-Serdos sebagai PT-Pengusul dapat memilih PTP-PTP-Serdos sebagai PT-Pengusul dapat memilih PTP-Serdos yang setara atau lebih tinggi kategori Serdos yang setara atau lebih tinggi kategori penugasannya sesuai dengan rumpun keilmuannya. penugasannya sesuai dengan rumpun keilmuannya.

Page 19: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tugas Pembinaan PTP Serdos PembinaTugas Pembinaan PTP Serdos Pembina

1.1. pada tahap persiapan ikut mempersiapkan pada tahap persiapan ikut mempersiapkan kelayakan asesor,kelayakan asesor,

2.2. pada waktu penyelenggaraan ikut menjadi pada waktu penyelenggaraan ikut menjadi saksi penilaian portofolio dosen, saksi penilaian portofolio dosen,

3.3. pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum antara PTP-Pembina dan PTP-Binaan untuk antara PTP-Pembina dan PTP-Binaan untuk memutuskan hasil akhir kelulusan dosen, dan memutuskan hasil akhir kelulusan dosen, dan menandatangani penetapan kelulusan secara menandatangani penetapan kelulusan secara bersama-sama antara PTP Pembina dengan bersama-sama antara PTP Pembina dengan PTP-Serdos BinaanPTP-Serdos Binaan

Page 20: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tatacara Menilai PortofolioTatacara Menilai Portofolio

Page 21: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Rekrutmen AsesorRekrutmen Asesor

Page 22: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tatacara Pemakaian Koding AsesorTatacara Pemakaian Koding Asesor

Page 23: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

CATATAN:CATATAN:

Pada tahun pertama (2008) asesor Pada tahun pertama (2008) asesor portofolio hanya yang berkualifikasi portofolio hanya yang berkualifikasi Profesor Doktor dan sudah mengikuti Profesor Doktor dan sudah mengikuti penyamaan persepsi, sedangkan tahun-penyamaan persepsi, sedangkan tahun-tahun berikutnya dapat ditambah dengan tahun berikutnya dapat ditambah dengan melakukan seleksi asesor sesuai dengan melakukan seleksi asesor sesuai dengan ketentuan yang ada pada Buku Pedoman ketentuan yang ada pada Buku Pedoman ini.ini.

Page 24: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Instrumen PortofolioInstrumen Portofolio

1.1. PPenilaian Persepsional yang meliputi enilaian Persepsional yang meliputi penilaian dari mahasiswa, teman penilaian dari mahasiswa, teman sejawat, atasan Langsung dan dosen sejawat, atasan Langsung dan dosen yang diusulkan; yang diusulkan;

2.2. PPenilaian diskripsi diri dosen yang enilaian diskripsi diri dosen yang diusulkan atau disebut juga penilaian diusulkan atau disebut juga penilaian personal dan personal dan

3.3. PPenilaian angka kredit (PAK)enilaian angka kredit (PAK)

Page 25: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Instrumen PersepsionalInstrumen Persepsional

Page 26: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

ASPEK PENILAIANASPEK PENILAIAN

Page 27: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

PERSEPSIONALPERSEPSIONAL

LULUS LULUS PENILAIAN PERSEPSIONAL BILA:PENILAIAN PERSEPSIONAL BILA:

1.1. rerata komponenrerata komponen ≥ 3,00 ≥ 3,00 dan dan

2.2. rerata seluruh instrumen rerata seluruh instrumen ≥≥ 3,50 3,50

Untuk memudahkan proses dibuat tabel:Untuk memudahkan proses dibuat tabel:

00,3

Page 28: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

DIBUAT TABELDIBUAT TABEL

Page 29: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

PERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRIPERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRI

LULUS PERSONAL ATAU DESKRIPSI LULUS PERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRI bila DIRI bila

1.1. skor rerata subkomponen skor rerata subkomponen ≥≥ 2,00 2,00 (A – (A – K) ; dan K) ; dan

2.2. skor rerata komponen skor rerata komponen ≥≥ 3,00 3,00 (Bag. I A-E (Bag. I A-E dan Bag. II F-K)dan Bag. II F-K)

Untuk memudahkan proses dibuat tabel:Untuk memudahkan proses dibuat tabel:

Page 30: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

DIBUAT TABELDIBUAT TABEL

Page 31: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

KONSISTENSI ATAU OBYEKTIVITASKONSISTENSI ATAU OBYEKTIVITAS

Konsistensi penilaian dimaksudkan Konsistensi penilaian dimaksudkan sebagai persebagai perbandingan antara “skor bandingan antara “skor persepsional suatu kelompok” dengan persepsional suatu kelompok” dengan “skor d“skor deeskripsi diri”. Konsistensi bernilai skripsi diri”. Konsistensi bernilai tinggi apabila sesuai antara keduanya dan tinggi apabila sesuai antara keduanya dan rendah bila sebaliknya.rendah bila sebaliknya.

Page 32: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Kriteria Lulus Berdasarkan Obyektivitas Kriteria Lulus Berdasarkan Obyektivitas atau Konsistensiatau Konsistensi

Page 33: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tabel Utk Mencari Kategori PersepsionalTabel Utk Mencari Kategori Persepsional

Page 34: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tabel Mencari Kategori Deskripsi DiriTabel Mencari Kategori Deskripsi Diri

Page 35: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Nilai Gabungan PAK dan PersepsionalNilai Gabungan PAK dan Persepsional

Penskoran PAK dalam portofolio Penskoran PAK dalam portofolio ditentukan oleh (1) jabatan akademik dan ditentukan oleh (1) jabatan akademik dan (2) kepangkatan.(2) kepangkatan.

Page 36: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Berdasarkan PangkatBerdasarkan Pangkat

Page 37: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Skor PAKSkor PAK

Skor PAK adalah skor gabungan Skor PAK adalah skor gabungan (ditambahkan) antara perolehan skor (ditambahkan) antara perolehan skor pangkat dan Jabatan Akademik. Contoh pangkat dan Jabatan Akademik. Contoh perhitungan skor PAK, seorang dosen perhitungan skor PAK, seorang dosen yang memiliki jabatan akademik “Lektor yang memiliki jabatan akademik “Lektor Kepala” dan berpangkat (ruang gaji) III.c, Kepala” dan berpangkat (ruang gaji) III.c, maka dosen tersebut akan mendapat skor maka dosen tersebut akan mendapat skor 50 + 20 = 7050 + 20 = 70

Page 38: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Nilai GabunganNilai Gabungan

Page 39: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Nilai GabunganNilai Gabungan

Page 40: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Rekapitulasi KesimpulanRekapitulasi Kesimpulan

Page 41: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Kriteria KelulusanKriteria Kelulusan

Dosen dinyatakan lulus apabila semua (4 Dosen dinyatakan lulus apabila semua (4 aspek) yang dinilai lulusaspek) yang dinilai lulus

Salah satu saja tidak lulus maka dosen Salah satu saja tidak lulus maka dosen tersebut belum lulustersebut belum lulus

Page 42: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

MANAJEMEN DATAMANAJEMEN DATAData utama adalah data yang Data utama adalah data yang

menginformasikan identitas dosen, menginformasikan identitas dosen, pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata portofolio, dan lain sebagainya. Agar data portofolio, dan lain sebagainya. Agar data utama dapat saling dipertukarkan maka utama dapat saling dipertukarkan maka perlu ditulis dalam format yang sama.perlu ditulis dalam format yang sama.

Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis dalam dalam program MS Access-2003program MS Access-2003 dengan dengan field/kolom yang ditentukan oleh Pusat field/kolom yang ditentukan oleh Pusat (Depdiknas/Depag)(Depdiknas/Depag)

Page 43: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

NOMOR PESERTANOMOR PESERTA

Page 44: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

NOMOR PESERTANOMOR PESERTA1.1. Digit ke satu dan dua, tahun diusulkan. Digit ke satu dan dua, tahun diusulkan. Tahun Tahun

2008 ditulis 082008 ditulis 082.2. Digit ke tiga Departemen (1 = Depdiknas, 2 = Digit ke tiga Departemen (1 = Depdiknas, 2 =

Dep. Agama, dst)Dep. Agama, dst)3.3. Digit 4 sampai ke tujuh koding perguruan Digit 4 sampai ke tujuh koding perguruan

tinggi tinggi 4.4. Digit ke delapan, asesor atau peserta. Digit ke delapan, asesor atau peserta. 5.5. Digit ke 12 sampai ke 15 nomor urut di PT-Digit ke 12 sampai ke 15 nomor urut di PT-

PengusulPengusul6.6. Setiap ganti tahun maka nomor ini mulai dari Setiap ganti tahun maka nomor ini mulai dari

“0001” lagi“0001” lagiNomor peserta ini dibuat oleh PT PengusulNomor peserta ini dibuat oleh PT Pengusul

Page 45: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Tatacara Pemakaian Koding PesertaTatacara Pemakaian Koding Peserta

Page 46: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Data UtamaData Utama

Data utama adalah data yang Data utama adalah data yang menginformasikan identitas dosen, menginformasikan identitas dosen, pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata portofolio, dan lain sebagainya. Agar data portofolio, dan lain sebagainya. Agar data utama dapat saling dipertukarkan maka utama dapat saling dipertukarkan maka perlu ditulis dalam format yang sama. perlu ditulis dalam format yang sama.

Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis dalam dalam program MS Access-2003program MS Access-2003 dengan dengan field/kolom sebagai berikutfield/kolom sebagai berikut. .

Page 47: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Fields pada data utamaFields pada data utama

Page 48: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Fields pada data utamaFields pada data utama

Page 49: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Fields pada data utamaFields pada data utama

Page 50: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Fields pada data utamaFields pada data utama

Page 51: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Bagan Pertukaran DataBagan Pertukaran Data

Page 52: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Pengelolaan Data UtamaPengelolaan Data Utama

1.1. Pada awalnya Data Utama dibuat oleh PT Pengusul untuk Pada awalnya Data Utama dibuat oleh PT Pengusul untuk field/kolom 1 sampai 22. Data dari PT Pengusul disebut field/kolom 1 sampai 22. Data dari PT Pengusul disebut ”DATA ”DATA USULAN”USULAN”, nama file data PT Pengusul mengikuti aturan , nama file data PT Pengusul mengikuti aturan D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul.D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul.

2.2. Penjelasan: ”D” berarti data utama; tahun 2008 ditulis 08; periode Penjelasan: ”D” berarti data utama; tahun 2008 ditulis 08; periode adalah usulan di tahun tersebut ditempat PT Pengusul, ditulis ”1” adalah usulan di tahun tersebut ditempat PT Pengusul, ditulis ”1” atau ”2” dst ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PT Pengusul lihat atau ”2” dst ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PT Pengusul lihat lampiran 13lampiran 13

3.3. Data Usulan dari PT Pengusul dikirim ke PT-Serdos untuk Data Usulan dari PT Pengusul dikirim ke PT-Serdos untuk diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP-diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP-serdos menambah field/kolom 23 sampai 31. Data ini disebut serdos menambah field/kolom 23 sampai 31. Data ini disebut ”DATA HASIL””DATA HASIL” dan diberi nama file dengan menambah nama dan diberi nama file dengan menambah nama file dari PT Pengusul dengan ”koding PTP-Serdos”, sehingga file dari PT Pengusul dengan ”koding PTP-Serdos”, sehingga menjadi menjadi D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul_koding PTP SerdosPengusul_koding PTP Serdos

4.4. PTP-Serdos diminta untuk membuat data gabungan (rekapitulasi) PTP-Serdos diminta untuk membuat data gabungan (rekapitulasi) yang berisi semua data utama di PT Pengusul yang menjadi yang berisi semua data utama di PT Pengusul yang menjadi tanggung jawabnya menjadi satu file. Data gabungan ini disebut tanggung jawabnya menjadi satu file. Data gabungan ini disebut ”DATA GABUNGAN””DATA GABUNGAN” dan diberi nama file: dan diberi nama file: DG_tahun DG_tahun dikeluarkan_periode_koding PTP-Serdos.dikeluarkan_periode_koding PTP-Serdos.

Page 53: Prosedur Sertifikasi Dosen

tim sertifikasi dosen nasionaltim sertifikasi dosen nasional

Pengelolaan Data UtamaPengelolaan Data Utama

5.5. Soft copy Data Gabungan ini memuat semua field/kolom dari 1 Soft copy Data Gabungan ini memuat semua field/kolom dari 1 sampai 29 untuk semua PT-Pengusul di wilayah tanggung sampai 29 untuk semua PT-Pengusul di wilayah tanggung jawabnya. Data gabungan ini dikirim ke Ditjen Dikti dalam bentuk jawabnya. Data gabungan ini dikirim ke Ditjen Dikti dalam bentuk soft copy dan hard copy. Untuk bentuk hard copy cukup soft copy dan hard copy. Untuk bentuk hard copy cukup ditampilkan field/kolom no 1 s/d 3, 14, 15, 22, 28 dan 29 dengan ditampilkan field/kolom no 1 s/d 3, 14, 15, 22, 28 dan 29 dengan diberi otorisasi (tanda tangan dan cap) pada setiap lembar diberi otorisasi (tanda tangan dan cap) pada setiap lembar cetakannya cetakannya

6.6. Penjelasan: ”DG” berarti data gabungan; tahun 2008 ditulis 08; Penjelasan: ”DG” berarti data gabungan; tahun 2008 ditulis 08; periode adalah periode di tahun tersebut ditempat PTP Serdos, periode adalah periode di tahun tersebut ditempat PTP Serdos, ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi; ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PTP Serdos (lihat lampiran)koding PTP Serdos (lihat lampiran)

7.7. PTP-Serdos diminta untuk membuat data internal PTP-Serdos PTP-Serdos diminta untuk membuat data internal PTP-Serdos yang merekam proses penilaian portofolio, data ini misalnya yang merekam proses penilaian portofolio, data ini misalnya menunjukkan: NIRA asesor, hasil skor semua instrumen dari menunjukkan: NIRA asesor, hasil skor semua instrumen dari asesor 1 dan 2, skor gabungan dsb. asesor 1 dan 2, skor gabungan dsb. Data ini disebut Data ini disebut ”DATA ”DATA INTERNAL”INTERNAL”. Data ini dapat dipakai untuk membantu. Data ini dapat dipakai untuk membantu menunjukkan bukti bila terjadi perselisihanmenunjukkan bukti bila terjadi perselisihan

8.8. Pada setiap kali mencetak Pada setiap kali mencetak (print)(print) dikeluarkan nama file dan dikeluarkan nama file dan tanggalnya pada catatan kaki. tanggalnya pada catatan kaki. Komputer yang dipakai diharapkan Komputer yang dipakai diharapkan selalu valid tanggal nya.selalu valid tanggal nya.

Page 54: Prosedur Sertifikasi Dosen

TIM SERTIFIKASI DOSEN NASIONALTIM SERTIFIKASI DOSEN NASIONAL

54