5
Macam strain yang digunakan: Strain N Warna tubuh: kuning kecoklatan Faset mata: halus Warna mata: merah Sayap: menutupi tubuh secara sempurna Strain m Warna tubuh : kuning kecoklatan Faset mata : halus Warna mata : merah Sayap : tidak menutupi tubuh dengan sempurna Strain w a Warna tubuh : kuning kecoklatan Faset mata : halus Warna mata : orange Sayap : menutupi tubuh dengan sempurna Jumlah Ulangan : (t-1) (r-1) > 15 (3-1) (r-1) >15 3r – 3 – r + 1 >15 2r – 2 > 15 R > 8,5 (dibulatkan 8 atau 9) Prosedur a. Pembuatan medium basah (untuk 1 resep)

Prosedur NDJ usia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

prusedur pryek ndj faktor usia

Citation preview

Page 1: Prosedur NDJ usia

Macam strain yang digunakan:

Strain N

Warna tubuh: kuning kecoklatan

Faset mata: halus

Warna mata: merah

Sayap: menutupi tubuh secara sempurna

Strain m

Warna tubuh : kuning kecoklatan

Faset mata : halus

Warna mata : merah

Sayap : tidak menutupi tubuh dengan sempurna

Strain wa

Warna tubuh : kuning kecoklatan

Faset mata : halus

Warna mata : orange

Sayap : menutupi tubuh dengan sempurna

Jumlah Ulangan :

(t-1) (r-1) > 15

(3-1) (r-1) >15

3r – 3 – r + 1 >15

2r – 2 > 15

R > 8,5 (dibulatkan 8 atau 9)

Prosedur

a. Pembuatan medium basah (untuk 1 resep)

1. Menimbang pisang Rajamala 700 gr, tape singkong 200 gr, dan gula merah

100 gr.

2. Memblender pisang dan tape yang telah ditimbang hingga halus.

Page 2: Prosedur NDJ usia

3. Menghaluskan gula merah dan melarutkannya dengan menambah air

secukupnya kemudian dipanaskan di atas kompor hingga larut.

4. Menyiapkan panci di atas kompor setelah itu memasak adonan pisang

selama 45 menit sambil menambhakan larutan gula merah dan

mengaduknya. Apabila adonan dirasa terlalu kental bias ditambahkan air

secukupnya.

5. Memasukkan medium ke dalam botol selai dan langsung menutup botol

dengan menggunakan gabus setelah itu mendinginkannya.

6. Setelah dingin tambahkan fernipan ± 5 butir ke dalam botol ditambah

dengan kertas pupasi.

7. Menutupnya kembali dengan gabus.

b. Persiapan Stok Indukan

1. Menyiapkan botol selai yang telah berisi medium basah.

2. Memberi label pada tiap botol, dengan ketentuan nama strain, tanggal dan

ulangan.

3. Mengambil beberapa induk strain N, m, dan wa dari botol stok yang telah

diberikan dengan menggunakan selang.

4. Mengamati stok induk tersebut sampai terbentuk pupa hitam.

5. Mengisolasi pupa yang sudah menghitam ke dalam selang ampul yang

panjangnya ± 4cm yang sudah berisi irisan pisang dan menutup selang

tersebut dengan gabus yang telah dipotong kecil.

6. Menunggu hingga pupa menjadi imago yang siap untuk dikawinkan, dengan

usia betina 1 harisetelah pupa menetas dan usia jantan tidak lebih dari 3 hari.

c. Persilangan F1

1. Jika pupa D. melanogaster yang diampul telah menetas, maka persilangan

dapat dilakukan.

2. Menyilangkan pupa yang sudah menetas yaitu N♂ ><m♀, N♂ ><wa♀

beserta resiproknya kemudian diberi label.

Page 3: Prosedur NDJ usia

3. Memindahkan jantan dan betina ke botol baru berisi medium setelah dua

hari.

4. Pemindahan terus dilakukan dari botol A hingga botol D.

5. Mengamati dan menghitung fenotip pupa (jantan dan betina) yang menetas

selama 7 hari dan mencatatnya sebagai data F1.

6. Mengulangi perlakuan tersebut sebanyak minimal 8 atau 9 ulangan.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengamati fenotip dengan

cara menghitung anakannya yang telah menetas dari hari ke-1 hingga hari ke-7

dari botol A hingga botol J disetiap persilangan beserta ulangannya dan

mengamati fenotip yang muncul dari persilangan F1 pada setiap persilangan yang

disajikan dalam tabel data, sebagai berikut:

Persilangan Fenotip SexUlangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9