PROPSAL SKRIPSI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhh

Citation preview

A. Judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEPUASAN KONSUMEN PRODUK HELM STANDART MEREK INKDI WILAYAH KABUPATEN PONOROGO

B. Latar Belakang MasalahOperasi pemusnahan helm yang bukan standart dimulai sekitar tahun 2003 dilakukan oleh jajaran kepolisian. Semua warga mengeluh/segan dengan adanya informasi dengan penggunaan helm standart. Berbagai alasan dikemukakan warga tentang penggunaan helm standart, yang antara lain kepala terasa pusing karena keberatan helm, tidak nyaman, tidak mendengar kalau ada yang memanggil, harganya mahal, dan sebagainya. Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm semacam ini lulus persyaratan Departemenet of Transportasi (DOT) atau standart transpotasi Amerika Serikat. Ada juga standart-standart lain misalnya standart untuk Eropa, Jepang, bahkan untuk Indonesia sendiri. Helm yang aman adalah helm yang terbuat dari lapisan cangkang luar membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat kedepan,atau biasa orang bilang helm full face. Dan juga untuk cangkang helm harus lumayan tebal dan anti benturan. Bobot helm haruslah cukup ringan untuk bisa dikatakan nyaman, dan juga memungkinkan kita untuk bisa melihat dengan jelas, baik di siang hari maupun malam hari, dan ataupun saat panas dan hujan. Hindari penggunaan jenis kaca mika helm yang kurang bening karena bisa mengurangi jarak pandang, terutama saat malam hari. Kaca yang sudah penuh dengan goresan sebaiknya segera diganti dengan kualitas bagus terutama pada kebeningan kaca dan tidak berefek cembung dan cekung.Sekarang ini banyak sekali terdapat merek-merek helm yang ditawarkan kepada konsumen, antara lain Arai, INK, KYT, MAZ, BMC,VOG, HIU, Caberg, MDS, NHK, Nolan, dan masih banyak lagi yang lain. Dimana masing masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan penting dalam menunjang kelangsungan usaha suatu perusahaan untuk mengembangkan produknya. Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi yang dijual / ditawarkan, dan berupaya memenuhi kebutuhan konsumen untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen.Perusahaan dalam memasarkan produknya selalu dihadapkan pada pertanyaan mengapa dan bagaimana konsumen membeli produk tertentu? Sedangkan untuk jawabannya adalah memerlukan analisa perilaku konsumen yang lebih dalam. Karena dengan hal ini bisa membantu perusahaan untuk memahaminya, sehingga perusahaan dapat menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produknya secara lebih baik (Basu swastha,1982:13).Oleh sebab itu, konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku konsumen dengan berusaha mengimbanginya, yaitu dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua merk helm yang ada, diminati oleh sebagian besar konsumen tetapi hanya beberapa merk saja. Salah satu dari berbagai pilihan merk diatas adalah, helm merek INK yang menjadi pilihan para kosumen pemakai produk helm di Kota Ponorogo ini. Helm merek INK memiliki kualitas yang berstandart internasional atau orang juga sering bilang helm berSNI. Berat helm full face adalah antara 1,3-1,7 kg, sedangkan helm half face ideal bobotnya adalah 1 kg sampai 1,3 kg. Helm INK nampaknya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya pada masyarakat Ponorogo. Seperti pada data yang ditampilkan oleh media elektronik berikut ini tentang data transaksi penjualan produk helm standart beberapa merek di kota Ponorogo. Data yang ditampilkan adalah data transaksi penjualan selama 5 bulan pada tahun 2009 dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei. Selanjutnya data yang dimaksud adalah sebagai berikut:Data Transaksi Penjualan Helm Standart Beberapa MerekPada Bulan Januari s/d Bulan Mei 2011 di Kota Ponorogo

BULANMEREK HELMTOTAL

INKKYTBMCHIUNHK

Januari5618211512122

Pebruari4827242421144

Maret6018182712135

April5212332718142

Mei7317393123183

Total2899213512486726

Tabel 1.1

Dari tabel 1.1 menggambarkan adanya persaingan diantara para produsenhelm, dimana data transaksi penjualan yang terjadi mulai bulan Januari s/d bulan Mei 2009 rata rata total transaksi penjualan adalah 146, sedangkan untuk merek INK rata-rata penjualan tiap bulan sejumlah 58 transaksi, dan merek KYT rata rata perbulan mencapai 19 transaksi, untuk merek BMC rata-rata penjualan sebesar 27 transaksi, sedangkan merek HIU rata-rata penjualan adalah sebesar 25 transaksi perbulan, dan untuk helm standart merek NHK rata-rata perbulan mencapai 17 transaksi. Semua rata rata transaksi diatas adalah berdasarkan rata rata total transaksi penjualan tiap bulan.Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus merancang strategi pemasaran yang efektif, meliputi upaya mencari pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Permasalahan seperti ini adalah tidak mudah bagi perusahaan, dikarenakan perubahanperubahan yang terjadi sewaktu waktu. Yaitu seperti perubahan pada diri konsumen seperti selera konsumen, maupun perubahan kondisi lingkungan (Kotler,2003). Perusahaan perlu memonitor dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggannya. Makin tinggi tingkat kepuasan pelanggan, makin besar kemungkinan pelanggan tetap setia pada suatu produk tertentu. Produk merek INK memiliki standart nasional dan internasional yang menyediakan produkproduk helm berkualitas bagi semua kalangan, mulai dari anakanak, remaja, dan orang tua. Dengan model yang disesuaikan penggunanya. Merek INK didesikasikan untuk keragaman produk helm di segala penjuru dunia. Sebagai kelengkapan dalam berkendaraan sepeda motor, yang merupakan kewajiban dan keharusan untuk memakai helm yang bisa melindungi seluruh bagian tempurung kepala agar terhindar dari bahaya bilamana terjadi kecelakaan. Semakin tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kota Ponorogo dari hari ke hari, bahkan dari bulan ke bulan, dengan korban luka yang cukup fatal pada bagian kepala yang berujung sampai pada kematian. Hal ini di akibatkan karena tidak menggunakan helm. dengan adanya resiko demikian, sekarang ini masyarakat Ponorogo terlihat lebih tertib dengan pemakaian helm standart dengan berbagai merek. Persaingan antara merek satu dengan merek yang lain membuat masyarakat di Ponorogo untuk memilih helm dengan fasilitas yang senyaman mungkin untuk digunakan. Sedangkan yang mendominasi di wilayah Kabupaten Ponorogo ini adalah helm standart dengan merek INK. Karena menurut para pengguna helm disini, merek tersebut memberi fasilitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. Mulai dari produk, harga, promosi, dan tempat/lokasi pembeliannya sangat bisa memuaskan konsumennya.Beberapa keunggulan produk helm INK tersebut, telah dirasakan oleh konsumen pengguna helm merek INK ini. Keunggulannya antara lain memberikan rasa aman dan nyaman di kepala, tidak terasa pusing karena berat helmnya, penglihatan ke depan juga bisa jelas, dsb. Walaupun merek lain juga mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan merek INK, akan tetapi merek INK mempunyai metode yang berbeda dengan merek lain dalam memasarkan / menawarkan produknya. Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara baru yang terlibat didalamnya. Cara baru tersebut dinamakan konsep pemasaran (marketing concept). Marketing konsep ini bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen (Basu Swastha,1982). Karena dilihat semakin banyaknya dan bertambahnya volume kendaraan di kabupaten Ponorogo ini terutama sepeda motor, sehingga para pengendara sepeda motor juga harus membeli helm untuk kelengkapan dalam berkendaraan. Disini terlihat sekali banyaknya helm yang diminati masyarakat Ponorogo adalah helm standart merek INK. Hal ini dikarenakan inovasi untuk fasilitas pada helm INK terus dilakukan, sekarang ini helm INK telah dilengkapi dengan kaca spion tengah helm atau berteknologi Prisma View System. Helm INK juga menyediakan berbagai jenis model helm yang sesuai selera konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa produk helm standart merek INK memberikan keistimewaan produk yang mana itu semua akan menjadikan suatu kepuasan bagi para konsumennya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Produk Helm Standart Merek INK Di Wilayah Kabupaten Ponorogo.

C. Perumusan MasalahSemakin tingginya kesadaran masyarakat Ponorogo akan pentingnya keselamatan di jalan umum dalam berkendaraan sepeda motor khususnya, untuk memakai helm standart, akan mendorong perusahaan yang bergerak pada bidang tersebut untuk memberikan produk yang terbaik guna mendapatkan hati masyarakat dan kepuasan mereka. Karena semakin banyak pesaingnya, maka produk helm standart merek INK ini harus bisa menerima dan menjawab semua tantangan persaingan yang ada.Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan sebagai berikut :1. Apakah faktor produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK di wilayah Kabupaten Ponorogo2. Apakah faktor harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK di wilayah Kabupaten Ponorogo3. Apakah faktor promosi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK di wilayah Kabupaten Ponorogo4. Apakah faktor tempat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK di wilayah Kabupaten Ponorogo5. Dari faktor produk, harga, promosi, dan tempat, manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK di wilayah Kabupaten PonorogoUntuk batasan masalah pada penelitian ini adalah terfokus pada faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap suatu produk tertentu. Pada penelitian ini produknya adalah helm standart merek INK.

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian1. Tujuan PenelitianDalam melakukan sebuah penelitian, perlu ditentukan terlebih dahulu tujuan penelitian agar tidak kehilangan arah dalam melakukan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor faktor produk, harga, promosi, tempat / lokasi, terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK di wilayah Kabupaten Ponorogo.

2. Manfaat PenelitianSetiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. adapun manfaat dari penelitian ini adalah:a. Manfaat AkademisSebagai tambahan referensi dan wawasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang pemasaran, khususnya mengenai faktor produk, harga, promosi, tempat, serta kepuasan konsumen, sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan aplikasi di lapangan.b. Manfaat Praktis Sebagai tambahan referensi bagi penelitian dengan tema yang sama di masa yang akan datang. Digunakan sebagai sumber informasi bagi penyusunan rencana strategi pemasaran yang lebih baik dan bisa meningkatkan kepuasan konsumen di masa yang akan datang, khususnya bagi perusahaan produk helm standart merek INK.

E. Tinjauan PustakaLandasan Teori1. Pengertian PemasaranSehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teoriteori atau konsepkonsep yang memerlukan penjelasan. Dalam dewasa ini, semakin banyak adanya perusahaan perusahaan baru yang menjadikan pemasaran sebagai pemegang peranan penting untuk tetap mempertahankan usahanya dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran adalah faktor vital sebagai strategi perusahaan dalam menjalankan usahanya, terutama yang berhubungan dengan konsumen. Menurut Kotler (2002:9) pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan yang dikemukakan oleh William J. Stanton dalam Swastha dan Handoko edisi pertama,1982 pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatankegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.Jadi pemasaran dapat didefinisikan mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifisir kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak di produksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara cara promosi dan penyaluran/penjualan produk tersebut (Basu Swatha,1982). Sebuah konsep dari berbagai konsep penting di dalam pemasaran modern adalah bauran pemaasaran atau marketing mix. Definisi marketing mix atau sering disebut dengan bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (1997), adalah seperangkat varibel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Adapun variabel variabel pemasaran utama dalam bauran pemasaran atau marketing mix adalah 4P: produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion). 2. Perilaku Konsumen Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan. Barang dan jasa itu sendiri tidaklah sepenting kebutuhan dan keinginan manusia yang dipenuhinya, akan tetapi kegunaan / manfaat dari barang / jasa itu sendiri kepada konsumennya, atau dengan kata lain kemampuan barang tersebutuntuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Menurut Basu Swastha (1982) untuk mengetahui dan memahami proses motivasi yang mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen perlu mempelajari beberapa teori perilaku konsumen dalam melakukan pembelian, antara lain: teori ekonomi mikro, psikologis, sosiologis, dan teori anthropologis. Semua teori perilaku konsumen ini merupakan variasi dasar seperti pada gambar dibawah ini: Pola Dasar dari Teori Perilaku Konsumen

Lingkungan

Perilaku konsumenIndividuFaktor-faktor Gambar 1.1Gambar 1.1 tersebut memperlihatkan bahwa perilaku konsumen di timbulkan oleh adanya beberapa bentuk interaksi antara faktorfaktor, yaitu lingkungan pada satu pihak dan di pihak lain adanya faktor individu. Sebagai contoh misalkan seseorang (individu) mengetahui iklan tentang produk helm standart dengan merek INK di suatu tempat (lingkungan) dan timbul keinginan untuk melihatnya, hingga sampai pada perilaku konsumen dalam pembelian. Setelah membeli produknya, konsumen mendapatkan kepuasan atau ketidak puasan (Swastha,1982).Jadi Menurut Swastha,1982 perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.3. Kepuasan KonsumenMenurut Philip Kotler (2000) dalam Principle of Marketing 7e, bahwa Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan langsung oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa sangat puas dan gembira kalau harapan mereka terlampaui. Menurut Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya (J. suprapto, 2001:233), dikutip dari Arinanda (2009). Selanjutnya kepuasan konsumen menurut Kotler dan Armstrong (1997) definisinya adalah sejauh mana kinerja produk memenuhi harapan konsumen. Bila kinerja produk lebih rendah daripada harapan konsumen, maka konsumen akan merasa tidak puas, sedangkan jika kinerja produk sesuai dengan harapan konsumen, maka konsumen akan merasa puas.Dalam rangka menciptakan kepuasan konsumen/pelanggan, produk yang ditawarkan perusahaan harus berkualitas. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat/keuntungan bagi konsumen. Kon sumen yang puas cenderung akan tetap loyal lebih lama dan menginformasikan kepada yang lain. Kualitas produk yang dirasakan pelanggan/konsumen, akan menentukan persepsi pelanggan tehadap kinerja, yang pada gilirannya akan berdampak pada kepuasan konsumen. Mutu / kualitas mempunyai dampak langsung pada prestasi produk dan erat kaitannya dengan kepuasan konsumen. Pelanggan / konsumen yang merasa puas akan melakukan pembelian ulang dan mereka memberitahukan kepada orang lain mengenai pengalaman mereka yang baik tentang produk tersebut. Perusahaan yang bagus adalah mempunyai tujuan membuat senang para konsumennya hanya dengan menjanjikan apa yang bisa mereka berikan kemudian menyerahkan lebih banyak dari apa yang mereka janjikan.Mengambil kutipan artikel dari suatu website tentang kepuasan konsumen dan hal ini berkaitan dengan konspnya Fandy Tjiptono (2004) dalam pemasaran Jasa menyatakan bahwa dalam menghadapi perilaku konsumen / pelanggan ada beberapa starategi, yaitu:a. Strategi menyerang, maksudnya bersikap agresif dalam menjerat pelanggan dalam artian agresif adalah memiliki persiapan yang kuat dan matang untuk menyerang dengan cara melakukan promosi / advertisement yang menerangkan bahwa perusahaan yang kita miliki, mempunyai fasilitas pelayanan yang lebih baik ataupun promosi melalui media masa, cetak, maupun media elektronik.b. Strategi defensive atau bertahan adalah strategi yang mempertahankan sesuatu yang sudah ada. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan yang dimiliki, misalnya menyediakan beberapa fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan konsumen / pelanggan. c. Memberikan jaminan atas layanan atau produk yang dijual,d. Menciptakan hubungan personal perusahaan dengan pelanggan / konsumen. Misalnya konsumen bisa memberikan informasi dari apa yang mereka ketahui tentang pesaing,Terciptanya kepuasan konsumen / pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumennya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono,1994).4. Mengukur Kepuasan KonsumenSuatu perusahaan menyadari bahwa dalam mendistribusikan atau memasarkan produknya tak lepas dari informasi-informasi para konsumen / pelanggannya, karena dengan konsumen merasa puas akan produk yang di gunakan / di beli, maka konsumen lama akan menginformasikan hal tersebut kepada orang lain sehingga orang lain tau dan mencoba untuk membeli / menggunakan produk tersebut, pada akhirnya tercipta konsumen / pelanggan baru. Hal tersebut memberi manfaat bagi perusahaan. Menurut Philip Kotler (2000), alat untuk mengukur kepuasan konsumen adalah berkisar dari yang primitif sampai pada yang canggih, dengan menggunakan metode sebagai berikut: System keluhan dan saranDengan menggunakan media massa yang ada antara lain kartu/selebaran saran dan kritik, website, kotak saran yang diletakkan pada tempat-tempat strategis dsb Survey kepuasan konsumenDengan cara wawancara langsung dengan melakukan survey dan mendengar sendiri bagaimana tanggapan konsumen dari konsumen, Pembelanjaan silumanMelaporkan berbagai temuan penting dari para konsumen demi untuk memberikan informasi yang menguntungkan kepada perusahaan, Analisis konsumen / pelanggan yang hilang.5. Strategi Kepuasan KonsumenPada umumnya setiap perusahaan menerapkan strategi bisnis kombinasi antara strategi ofensif dan defensive (Fornell, 1992 dalam Tjiptono, 2005). Strategi ofensif terutama ditujukan untuk meraih dan mendapatkan pelanggan / konsumen baru. Melalui strategi ini perusahaan berharap bisa meningkatkan pangsa pasar, penjualan dan jumlah pelanggan / konsumen. Strategi ini sudah umum menjadi perhatian oleh berbagai perusahaan / produsen. Sementara itu, strategi defensif mengurangi kemungkinan keluarnya konsumen dan beralihnya konsumen / pelanggan kepada pemasar lain. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meminimkan konsumen yang beralih ke produk lain dan memaksimalkan pelanggan / konsumen baru dengan cara melindungi produk dan pasarnya dari serangan para pesaing. Penelitian empiris ini membuktikan strategi pangsa pasar dan strategi kepuasan pelanggan/konsumen berkaitan erat. Meskipun keduanya mempunyai perbedaan akan tetapi keduanya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. perbedaan strategi pangsa pasar dan strategi kepuasan pelanggan / konsumen adalah sebagai berikut:Tabel 1.2 Perbedaan Strategi Pangsa Pasar dan Strategi Kepuasan Konsumen

NOASPEKSTRATEGI PANGSA PASARSTARTEGI KEPUASAN KONSUMEN

1.Khusus dipergunakan dalam:Pasar dengan petumbuhan tinggiPasar dengan pertumbuhan rendah/jenuh

2.Tipe strategiOfensifDefensive

3.Focus utamaPersainganPelanggan / konsumen

4.Ukuran suksesPangsa pasar relative dibandingkan pesaingTingkat retensi konsumen / pelanggan

5.Tujuan behavioralPengalihan pembeliLoyalitas konsumen

Sumber: Fornell (1992)

Strategi defensive terdiri atas dua bentuk yaitu rintangan beralih dan kepuasan pelanggan / konsumen. Semuanya dapat tercapai bila perusahaan berhasil menciptakan dan menjalin hubungan yang harmonis, akrab, dan saling menguntungkan dengan pelanggan / konsumen.Strategi kepuasan konsumen / pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras merebut pelanggan / konsumensebuah perusahaan spesifik. Yang perlu diperhatikan adalah kepuasan pelanggan / konsumen merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik menyangkut dana maupun sumber daya manusia (Schnaars, 1991).

6. PRODUK(Kotler,Armstrong),1997 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan, meliputi: objek-objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide atau bisa disimpulkan produk mencerminkan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Disamping itu konsep produk tidak terbatas pada objek objek fisik. Segala sesuatu yang mampu memuaskan kebutuhan dapat disebut sebagai produk. Selain itu, semakin dekat dengan keinginan konsumen, semakin sukses produk tersebut di pasaran. Agar konsumen merasa puas, perusahaan / produsen harus mengetahui apa yang di inginkan konsumen dan harus menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan keinginan konsumen. Pada konsepnya jika istilah produk kelihatannya kurang tepat maka dapat digantikan dengan istilah satisfier (pemuas), sumber daya (resorce), atau tawaran. Semua ini menggambarkan sesuatu yang berharga bagi seseorang. Sehingga konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan penampilan terbaik dan bahwa suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan (Kotler, Armstrong:1997). Gambaran pada produk helm standart merek INK yang di inginkan konsumen dalam memberikan kesenangan dan kepuasan adalah mempunyai beberapa indikator, antara lain: Kualitas Produk, Jenis Model Produk, nama merek, serta Penampilan Luar (Body). Produk adalah sesuatu yang berupa barang / jasa yang bisa memu askan konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kualitas produk terlihat pada saat konsumen menggunakan produk helm standart tersebut seperti kenyamanan saat digunakan, daya tahan produknya yang diharapkan konsumen bisa bertahan lama walaupun digunakan sudah lama dan dalam berbagai kondisi cuaca. Sedangkan jenis model helm INK ada berbagai model antara lain: INK CL1, INK ENZO, INK Senza, INK Motocross, dan sekarang ada inovasi terbaru dari produk INK adalah kaca spion tengah pada helm atau berteknologi Prisma View System. Sedangkan nama produk helm dengan inovasi baru tersebut adalah Spy Hacker yang kurang lebihnya berarti seperti memiliki mata di belakang. Warna dari produk helm standart merek INK ini ada berragam pilihan warnanya yaitu hitam, hijau, biru metalik, coklat, putih dsb. Untuk penampilan luarnya / body dari helm tersebut juga disesuaikan dengan permintaan konsumen / selera konsumen. Dengan menggunakan bahan dasar yang berstandart internasional maupun berstandart nasional (SNI). Akan tetapi untuk mengembangkan produk baru ini perusahaan / produsen harus melalui langkah langkah penting dalam mendistribusikan produk baru antara lain pencetusan gagasan, penyaringan gagasan yang tujuannya untuk menempatkan ide / gagasan yang baik dan menyisihkan gagasan yang buruk/jelek, pengujian dan pengembangan konsep, dan pengembangan strategi pasar. Dengan demikian untuk memacu perkembangan produk baru akan berjenjang yang berawal dari pencetusan ide gagasan dan berakhir dengan komersialisasi yaitu memperkenalkan produk baru ke pasar.

7. HARGA Harga merupakan segala bentuk moneter yang dikorbankan oleh pelanggan untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan, sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Bagi perusahaan, penetapan harga merupakan cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaingnya, disamping itu harga bertujuan untuk mencari laba agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Definisi harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Definisi harga dalam makna yang lebih luas adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler,Armstrong:1997). Pada mulanya harga merupakan faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli. Ha tersebut masih berlaku di negara negara miskin di antaranya kelompo kelompok miskin, dan produk produk komoditi. Akan tetapi dalam dekade terakhir ini keadaan semakin berbeda, karena diketahui bahwa faktorfaktor selain harga adalah lebih penting dalam perilaku pilihan pembeli. Harga adalah satu satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menciptakan pendapatan, unsur-unsur lain yang menunjukkan biaya. Selain itu penetapan harga dan persai ngan harga telah menjadi masalah utama yang harus dihadapi para eksekutif pemasaran. Untuk menetapkan harga perlu memperhatikan faktor faktor yang menjadi pertimbangan oleh para pemasar atau perusahaan. Faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal, yaitu Tujuan Pemasaran, keberlanguan hidup, maksimimasi laba berjualan dsb. Penetapan harga dapat memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan yang lebih spesifik. Perusahaan seringkali membuat keputusan penetapan harga lebih dulu, kemudian meletakkan keputusan bauran pemasaran lain diatas harga yang telah ditetapkan. Dalam hal ini harga adalah faktor penentuan posisi produk yang krusial yang menentukan pasar, persaingan, dan desain produk. Harga yang telah ditetapkan mencerminkan tampilan produk apa yang dapat ditawarkan dan berapa biaya produksi yang dapat dikelu arkan. Perusahaan menegosisaikan harga dengan setiap pelanggan, menawarkan diskon, melakukan penjualan tukar tambah dan menawarkan kredit untuk menyesuaikan dengan situasi persaingan yang sedang berlangsung dan mempertimbang kan harga sesuai persepsi pembeli terhadap nilai produknya, Kotler dan Armstrong (1997). Pada penelitian ini adalah diduga faktor harga berpengaruh positif pada kepuasan konsumen produk helm standart merek INK, yang mana faktor harga tersebut dilihat pada indikator persepsi nilai konsumen antara lain variasi harga dan ketepatan atau kesesuaian harga dengan nilai yang dirasakan konsumen, juga adanya diskon pada produk tertentu. Dengan demikian hendaknya perusahaan dapat menetapkan harga yang palin tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

8. PROMOSIPromosi mencerminkan kegiatan kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Perusahaan akan mengeluarkan banyak biaya bahkan bisa sampai pada posisi mahal hanya untuk mengiklankan atau memberikan informasi kepada konsumen tentang produknya dan perusahaan, Kotler dan Armstrong (1997). Dengan adanya promosi, perusahaan akan mengetahui perkembangan produknya. Karena promosi juga bisa memberikan informasi informasi mengenai produk yang di keluarkan oleh suatu perusahaan tersebut. Sebagai contoh pada penelitian ini, promosi yang dilakukan oleh produk helm standart merek INK adalah memberikan bebagai model helm yang disesuaikan dengan harapan konsumen selama ini. Promosi dilakukan melalui iklan pada media elektronik maupun media cetak. Untuk media cetak bisa dilihat pada beberapa tabloid, majalah yang menampilkan berita tentang otomotif. Sedangkan untuk media elektronik bisa dilihat pada internet yang juga pada masalah dunia otomotif, yang menampilkan dengan berbagai model helm yang bisa menarik perhatian para konsumen. Perusahaan helm standart salah satunya adalah Negara Korea yang memproduksi atau menciptakan produk helm yang berstandart internasional. Perusahaan ini memberikan slogan khusus pada helm standart INK yaitu INK Helmet The Winning Spirit. Dengan adanya slogan tersebut bisa menjadikan helm INK mempunyai tempat yang khusus dimata konsumen. Untuk mempromosikan helm tesebut, perusahaan Korea memberikan lisensi kepada produsen lokal Indonesia, untuk mendistribusikan produk helm standart INK, melalui distributor - distributor dan pengecer helm standart, yang ada di seluruh Indonesia termasuk distributor wilayah Kabupaten Ponorogo. Ini semua dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan menggunakan produk helm standart INK ini. Terbukti bahwa dengan banyaknya iklan dan promosi helm standart INK di media masa, ternyata hasilnya juga banyak yang mengkonsumsi helm tersebut dengan berbagai macam alasan mengapa mereka memilih helm tersebut. Dengan demikian Kotler dan Armstrong (1997), berpendapat bahwa faktor promosi pada bauran pemasaran ini adalah efektif untuk memadukan seluruh elemen bauran pemasaran menjadi suatu program yang terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai tujuan tujuan pemasaran perusahaan. Bauran pemasaran ini bertujuan untuk membangun posisi yang kuat didalam pasar sasaran. Pada promosi ini mempunyai beberapa indikator untuk memperkuat variabel tersebut yaitu: iklan, promosi penjualan, publisitas. Dan inti dari kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan / memberikan informasi, mempengaruhi konsumen, mengingatkan pasar sasaran untuk loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

9. TEMPATTempat mencerminkan kegiatan kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan kemudian menetapkan harga yang layak atau sesuai, lalu mempromosikan produk atau jasa tersebut, tahap selanjutnya adalah menentukan metode penyampaian produk atau jasa ke pasar melalui jalur yang efektif hingga sampai pada tempat tang tepat, dengan harapan produk atau jasa tersebut berada di tengah tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk atau jasa tersebut dengan kata lain produk atau jasa tersebut bisa diterima oleh konsumen atau pasar sasaran.Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang atau jasa adalah memilih saluran distribusi. Karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi bisa menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan, bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa jasa tersebut bisa diterima konsumen (USU Digital library, 2004). Suatu produk mempertahankan para penyalur besar yang dimiliki secara independen, dan menjual beraneka ragam model dan merek, dan menyeleksi para penyalurnya dengan hati hati juga mendukungnya. Para penyalur juga menjaga persediaan produk yang ada, mendemonstrasikan kepada para pembeli, menegosiasikan harga, dan melakukan kegiatan jual beli (Kotler Armstrong, 1997). Sedangkan menurut Kotler (2000:96) menyatakan bahwa saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen. Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperlihatkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Dari berbagai definisi diatas dapat di artikan bahwa salura distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk di sertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. Pada variabel tempat mempunya indicator yang meliputi: saluran, lokasi, dan persediaan.Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, maka bisa digambarkan dengan kerangka pemikiran dibawah ini, dan merupakan alur fikir yang digunakan untuk hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Berikut adalah kerangka pemikiran di maksud:

Gambar 1.2.Kerangka Pemikiran

Kualitas produk (x1.1)

Model (x1.2)

Nama merek (x1.3)Produk (X1)

Tampilan (x1.4)

Kesesuaian harga (x2.1)

Diskon (x2.2) Harga (X2)

Variasi harga (x2.3)

Kepuasan konsumen (Y)

Iklan (x3.1)

Promosi penjualan (x3.2)Promosi (X3)

Publisitas (x3.3)

Saluran (x4.1)

Lokasi (x4.2)Tempat (X4)

Persediaan (x4.3) Keterangan: Y: Kepuasan Konsumen X1: Produk (product)X2: Harga (price)X3: Promosi (promotion)X4: Tempat (place)x1.1: Kualitas produkx1.2: Modelx1.3: Nama merekx1.4: Tampilanx2.1: Kesesuaian hargax2.2: Diskonx2.3: variasi hargax3.1: Iklanx3.2: Promosi Penjualanx3.3: Publisitasx4.1: Saluranx4.2: Lokasix4.3: Persediaan

F. HipotesisHipotesis merupakan suatu argument yang akan diuji kebenarannya dimana tidak setiap penelitian harus menuliskan hipotesisnya. Menurut Suprapto (1993), hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan keputusan ataupun sebagai dasar penelitian lebih lanjut.Hipotesis penelitian adalah dugaan sementara mengenai dua variabel atau lebih mengenai hasil penelitian. Hipotesis berperan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian dan membantu peneliti membuat rancangan kesimpulan. Adapun hipotesis yang diajukan dan diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah:H1: Diduga faktor produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.H2: Diduga faktor harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.H3: Diduga faktor promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.H4: Diduga faktor tempat berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

G. Metode Penelitian Ruang Lingkup PenelitianPada penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Kabupaten Ponorogo. Peneliti mengambil lokasi demikian karena dimungkinkan untuk bisa mewakili responden dari semua aspek, misalnya dari segi usia, jenis kelamin, baik orang tua maupun anak anak muda,dewasa, remaja. Karena dilihat konsumen produk tersebut berasal dari semua kalangan, sehingga peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang kepuasan konsumen terhadap produk helm merek INK tersebut. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi adalah keseluruhan dari penelitian. Dengan demikian populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang digeneralisasikan dalam sebuah penelitian. Menurut Ferdinand (2006), populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen produk helm standart merek INK yang ada di wilayah Kabupaten ponorogo. Sampel Sampel adalah penggunaan random dari jumlah populasi yang ada. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak memungkin kan untuk meneliti seluruh populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini merupakan sebagian dari keseluruhan masyarakat Kota Pomorogo yang membeli dan menggunakan produk helm standart merek INK. karena jumlah populasinya terlalu besar, dan dengan keterbatasan waktu, serta tenaga, maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan di ambil sebanyak 50 responden yang ada pada populasi. Seperti pendapat Arikunto, dikutip Hendratna (2008) jika populasi lebih dari 100 orang, maka jumlah sampel diambil sampai 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Teknik penentuan sampel, berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, dan cocok dengan sumber data (Sugiyono,2008). Metode Pengambilan DataDalam penelitian ini metode pengambilan data untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti, yaitu yang berkaitan dengan pengaruh faktor produk, harga, promosi, dan tempat terhadap kepuasan konsumen produk helm standart merek INK adalah dengan mengumpulkan data data dengan cara sebagai berikut:1. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya (Santoso dan Tjiptono, 2004). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari: Observasi : pengamatan langsung di lapangan terhadap objek yang diteliti. Survey melalui kuesioner yaitu berupa lembar tulisan yang berisi pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan penelitian ini dan diisi oleh responden, meliputi : identitas dan tanggapan responden mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap produk helm standart merek INK. Wawancara, yang dilaksanakan dengan cara tanya jawab langsung dengan konsumen di lapangan atau pada pihak yang berwenang dalam memberi data yang sesuai daengan penelitian ini.2. Data Sekunder, adalah merupakan data pendukung yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan diolah oleh pihak lain (Tjiptono dan Santoso,2004). Pada penelitian ini penulis memperoleh data pendukung atau data sekunder ini dari literatur literatur yang relevan dengan masalah mengenai kepuasan konsumen terhadap produk helm standart merek INK. Sedangkan tehnik yang dilaksanakan untuk mendapatkan data sekunder ini adalah : Studi kepustakaan, penulis melakukan dengan membaca buku buku yang telah ditulis para ahlinya dan para penulis lainnya, sehingga penulis memperoleh sumber data yang dapat dipercaya mengenai pembahasan yang sedang diteliti ini. Penulis membaca dan mempelajari kumpulan catatan hasil perkuliahan sebagai bahan tambahan untuk mendapat data yang berkaitan dengan penelitian. Penulis juga memperoleh data sekunder dari informasi media elektronik dalam hal ini internet yang berhubungan dengan penelitian dimaksud.

Definisi Operasional Variabel1. Variabel PenelitianVariabel penelitian adalah simbol atau lambang yang didalamnya terdapat bilangan atau nilai konsep yang diberi nilai atas suatu nilai. Adapun variabel - variabel penelitian meliputi: a. Variabel terikat (Dependen Variabel)Variabel dependen atau terikat adalah : variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Dalam analisis, masalah tercermin dalam variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen ( Y ).b. Variabel bebas (Independen Variabel)Variabel independen atau variabel bebas adalah : variabel yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel terikat, baik yang berpengaruh positif maupun berpengaruh negatif. Dalam sebuah analisis akan terlihat bahwa variabel yang menjelaskan mengenai cara suatu masalah bisa dipecahkan, tidak lain adalah variabel variabel independen. Adapun variabel variabel independen atau variabel bebas dalam penelititan ini dilambangkan dengan huruf X, yang meliputi produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4).2. Definisi OperasionalDefinisi operasional yang dijelaskan pada penelitian ini adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau diukur melalui gejala gejala yang ada. Definisi opersional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas ( Variabel Independen )Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain :1. Produk (X1)Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan ( Kotler,Armstrong:1997 ).Indikatornya: Kualitas produk (x1.1) Model (x1.2) Nama merek (x1.3) Tampilan (x1.4)2. Harga (X2) Harga adalah satu satunya alat bauran pemasaran yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan keputusan desain, produksi, dan distribusi produk untuk membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif ( Kotler,Armstrong:1997 ). Indikatornya: Kesesuaian harga (x2.1) Diskon (x2.2) Variasi harga (x2.3)3. Promosi (X3)Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual. Menurut Kotler,Armstrong (1997), promosi adalah kegiatan kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Indikatornya: Iklan (x3.1) Promosi penjualan (x3.2) Publisitas (x3.3)4. Tempat (X4) Tempat adalah lokasi dimana distribusi produk bisa berjalan dengan lancar. Tempat merupakan suatu wadah untuk menawarkan atau menjual produk. Jika tidak ada tempat untuk melakukan jual beli suatu produk, maka saluran distribusi akan bisa terhambat. Begitupun dengan lokasi penyaluran distribusi, yang sebaiknya bisa dijangkau oleh semua konsumen maupun penyalur. Indicator : Saluran (x4.1) Lokasi (x4.2) Persediaan (x4.3) Metode Analisis DataDalam analisis data ini sifatnya memberikan keterangan atas pembahasan atau permasalahan yang ada dan berbentuk uraian kalimat yang memperjelas permasalahan yang dihadapi. Adapun analisis data dimaksud adalah sebagai berikut :a. Analisa KualitatifDalam analisa kualitatif, pembahasan permasalahan mengarah kepada hal hal yang mengarah pada teori teori berupa uraian uraian yang didasarkan pada literatur literatur kepustakaan. Sehingga analisa kualitatif ini merupakan pendukung dari analisa kuantitatif. b. Analisa KuantitatifAnalisis kuantitatif adalah data yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang sudah diolah dalam bentuk angka dan pembahasannya melalui perhitungan statistic yang digunakan dalam penelitian tersebut. Adapun analisis kuantitatif yang digunakan adalah sebagai berikut:1. Regresi linier berganda Dalam analisis regresi linier berganda jumlah variabel independen atau variabel bebas yang digunakan adalah lebih dari satu variabel ( Slamet Santoso,2009 ). Jadi regresi linier berganda dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + eDimana :Y = Kepuasan Konsumenb1, b2, b3, b4,= koefisien regresiX1 = ProdukX2 = HargaX3 = PromosiX4 = Tempate = Kesalahan / variabel pengganggu