10
PROPOSAL USAHA KECIL BISNIS KUE, DONAT DAN COKELAT DISUSUN OLEH : DATI RAISUCI PINANDITA DEDE MUHAMMAD ISNAENI DENNY ANUGRAH KARTIKA APRIYANTI RUDY PURBIANTO

Proposal Usaha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Usaha

PROPOSAL

USAHA KECIL BISNIS KUE, DONAT DAN COKELAT

DISUSUN OLEH :

DATI RAISUCI PINANDITA

DEDE MUHAMMAD ISNAENI

DENNY ANUGRAH

KARTIKA APRIYANTI

RUDY PURBIANTO

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

2010

Page 2: Proposal Usaha

ABSTRAK

Usaha kecil menengah dalam pengembangnya diperlukan studi kelayakan proyek

walau dalam skala kecil dan sederhana,hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran

penanaman modal yang ternyata tidak menguntungkan (Suad Hasan,Suwarsono Muhammad,

”Studi Kelayakan Proyek”, UPP AMP YKPN).

Disamping studi kelayakan juga tak kalah penting adalah riset pemasaran hal ini

dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk mengetahui keinginan, kebutuhan

sekaligus kepuasan konsumen (Nugroho J Setiadi , ”Perilaku Konsumen” Penerbit Prenada

Media).

Beberapa aspek dalam riset pemasaran antara lain adalah riset harus memperhatikan

masalah budaya setempat, sosial ekonomi, pribadi dan juga aspek psikologis dari konsumen.

Dengan memperhatikan studi kelayakan proyek dan riset pemasaranya maka kita dapat

menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian

resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.

Page 3: Proposal Usaha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Pengembangan Proyek

Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang

berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh

perhitungan dan berorientasi pasar.

Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja

potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik,itu angkatan kerja baru maupun

angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur

akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.

Dengan demikian tujuan dari pengembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari

aspek ekonomi dan dari aspek sosial, aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan

sementara aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.

1.2. Studi Kelayakan Proyek.

Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah mobil /sepeda motor yang melakukan

parkir di sebuah toko kue yang sudah cukup terkenal di Jakarta dimana rata rata pengunjung

setiap hari mencapai lebih dari 50 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa

kue-kue yang dijual cukup laris dan memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk

dijadikan produk yang akan dipasarkan.

Dengan mengambil asumsi bahwa kalau usaha kue ini berjalan dimana pada tahap

awal dapat menjual perhari adalah rata rata 100 buah (kue, donat dan cokelat) maka omset

yang diharapkan adalah Rp 450.000,-/hari.

Omset tersebut dihitung atas dasar harga bahan mentah adalah Rp.30.000,- jauh lebih

rendah dibandingkan dengan produk sejenis dari kue-kue yang sudah terkenal dengan

harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.

Keuntungan yang akan diperoleh per produk dimana faktor biaya dihitung sbb :

A. Kue kering :

1. Harga tepung terigu : Rp. 10.000,-/kg

2. Harga mentega : Rp. 5.000,-/bks x 8 = Rp. 40.000,-

3. Harga telur : Rp. 1.000,-/buah x 8 = Rp. 8.000,-

Page 4: Proposal Usaha

4. Harga gula pasir : Rp. 12.000,-/kg

5. Biaya lainnya : Rp. 20.000,-

Total Biaya : Rp. 90.000,-

Dari 1 kg bahan bisa menjadi 3 toples kue kering ukuran standart. Keuntungan bersih

diperoleh dari harga jual sebesar Rp. 35.000,-/toples (Rp. 105.000,-) dikurangi total biaya

sebesar Rp.90.000,- dengan demikian didapat Rp. 15.000,-.

Dengan demikian ekspetasi return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 16%

dihitung dari perbandingan keuntungan dan modal yang dikeluarkan.

B. Donat :

1. Harga tepung terigu : Rp. 10.000,-/kg

2. Harga mentega : Rp. 5.000,-/bks

3. Harga telur : Rp. 1.000,-/buah x 10 = Rp. 10.000,-

4. Harga gula pasir : Rp. 6.000,-/1/2kg

5. Harga susu : Rp. 10.000,-/ltr

6. Harga coklat : Rp. 15.000,-/btg

Total Biaya : Rp. 56.000,-

Dari 1 kg bahan bisa menjadi 45 buah donat. Keuntungan bersih diperoleh dari harga

jual sebesar Rp. 2.000,-/buah (Rp. 90.000,-) dikurangi total biaya sebesar Rp. 56.000,-

dengan demikian didapat Rp. 34.000,-.

Dengan demikian ekspetasi return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 60%

dihitung dari perbandingan keuntungan dan modal yang dikeluarkan.

C. Cokelat

1. Harga dark cokelat : Rp. 15.000,-/btg

2. Harga white cokelat : Rp. 15.000,-/btg

3. Harga pewarna makanan : Rp. 2.000,-/buah x 3 = Rp. 6.000,-

4. Harga perasa : Rp. 3.000,-/buah x 3 = Rp 9.000,-

Total Biaya : Rp. 45.000,-

Dari 1 batang cokelat mentah bisa menjadi 10 buah cokelat kreasi (20 buah).

Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual sebesar Rp. 3.000,-/buah (Rp. 60.000,-)

dikurangi total biaya sebesar Rp. 45.000,- dengan demikian didapat Rp. 15.000,-.

Dengan demikian ekspetasi return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 33%

dihitung dari perbandingan keuntungan dan modal yang dikeluarkan.

Page 5: Proposal Usaha

1.3. Usulan Proyek.

Dari studi kelayakan proyek yang telah dilakukan dimana ekspetasi return on equity

berturut-turut diharapakan adalah 16 %, 60% dan 33% maka kiranya proyek kue ini layak

untuk dipertimbangkan.

Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan

bahan baku yang cukup melimpah di daerah Jakarta dan jekitarnya sehingga ada jaminan

terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin.

Mudahnya membuat kue, donat dan cokelat serta tidak perlu memakai resep yang

sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan produk ini.

Page 6: Proposal Usaha

BAB II

PENGEMBANGAN PRODUK

2.1. Konsep Produk.

Untuk kue kering memiliki konsep pre order karena untuk menghindari tidak

terjualnya produk. Selain itu untuk kue kering (kastangel, nastar, putrid salju dan lainnya)

biasanya digunakan hanya untuk event-event tertentu saja.

Untuk donat setiap hari akan dibuat tanpa perlu adanya pemesanan. Untuk konsepnya

sendiri, donat akan diberi toping yang menasrik seperti berbentuk smiley agar lebih menarik

perhatian pembeli. Begitu juga halnya dengan cokelat kreasi.

2.2. Pengembangan Produk.

Pengembangan produk kedepan untuk produk kue kering agak sulit mengingat bahwa

kue kering biasanya digunakan untuk event-event tertentu, serta memiliki karakteristik

tersendiri, pasar tersendiri dan langganan atau costumer tersendiri pula.

Tetapi berbeda halnya dengan donat dan cokelat. Donat dan cokelat lebih dapat

dikembangkan produknya.

2.3. Uji Produk.

Setelah kita mampu membuat produk kue, donat dan cokelat, maka produk ini perlu

di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya.

Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa, serta yang tidak kalah penting adalah

higienesnya. Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan,

tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya.

Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira produk kue seperti apa yang mereka

inginkan.

2.4. Persiapan Produksi.

Setelah kita mengetahui keinginan konsumen-konsumen seperti apa maka tahap

selanjutnya adalah persiapan produksi.

Persiapan produksi akan meliputi beberapa aspek, yang paling utama adalah persiapan

sumber daya manusia, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah, tempat

produksi, serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan.

Page 7: Proposal Usaha

Sumber daya manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya mengingat

produk kue ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu

tenaga yang terampil dalam mengolah kue mutlak diperlukan.

Ketersediaan bahan baku utama yaitu tepung terigu mesti terjaga stock dan jumlahnya

sebab kelangsungan produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup,mengenai

bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah kue walaupun kontribusi

terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan.

Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari proyek kue ini, sumber ini dapat

diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi.

Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber

pendanaan akan lebih baik dari pribadi, modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per

hari adalah Rp.450.000,- adalah sekitar Rp. 1.000.000,-

Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank dimana saat

ini Bank berlomba lomba memberikan kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah.