23
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan. Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi : 1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi, Stikes Hangtuah Surabaya | 1

Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan

orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial

untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud

adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan

orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya

memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu

sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu

untuk berinteraksi dengan orang lain.

Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas

kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa

karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok

merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan

psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.

Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan

terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi :

1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi,

2) Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri

klien)

3)Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu

4) Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif,

5) Meningkatkan rasa dimiliki.

6) Meningkatkan rasa percaya diri

7).Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Stikes Hangtuah Surabaya | 1

Page 2: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi 1) Meningkatkan kemampuan

untuk ekpresi diri, 2) Meningkatkan kemampuan empati, 3) Meningkatkan

keterampilan sosial, 4) Meningkatkan pola penyelesaian masalah. Beberapa

aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan

diberikan aktivitas kelompok adalah :

1. Aspek emosi

Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak

diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut

dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain

2. Aspek intelektual

Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien

menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat

3. Aspek sosial

Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,

klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau

berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi

merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan

dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien

untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi

secara benar stimulus persepsi eksternal.

1.2 Masalah Keperawatan

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi persepsi ditujukan

pada klien dengan masalah keperawatan :

1. Isolasi sosial : Menarik diri

2. Harga diri rendah

3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

4. Perilaku kekerasan.

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum

Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota

kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif

Stikes Hangtuah Surabaya | 2

Page 3: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

2. Tujuan Khusus

a. Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi stimulus eksternal

yang diberikan melalui gambar

b. Klien mampu menyebutkan identitas dirinya

c. Klien mampu menyebutkan identitas klien lain

d. Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien

lain yang sedang berbicara

e. Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan

f. Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan

g. Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan

h. Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas

kelompok yang dilakukan

1.4 Persiapan

1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian

tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan

2. Uraian tugas perawat (therapist)

a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-

pola komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk

menyadari dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu

kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan.

Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus

dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu

kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis

b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok

lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok

c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya

aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta

yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)

3. Proses Seleksi

a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh

perawat

Stikes Hangtuah Surabaya | 3

Page 4: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari

serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut

dengan perawat ruangan

c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan

dilakukan

4. Program antisipasi masalah

Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi

keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi

proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.

1.5 Kegiatan

1. Perkenalan

Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing

dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam

kelompok.

2. Kegiatan

Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan

pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah

permainan dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.

3. Evaluasi

Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk

mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan

4. Terminasi/Penutup

Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien

menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

1.6 Kriteria Evaluasi

Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang

direncanakan :

a. 80% klien mendapatkan pasangan yang tepat

b. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya

c. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lain

d. 80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan

mendengarkan klien lain yang sedang berbicara

Stikes Hangtuah Surabaya | 4

Page 5: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

e. 80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan

yang diajukan

f. 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan

g. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah

ditentukan

h. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi

aktifitas kelompok yang dilakukan

1.7 Rencana Pelaksanaan

1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Jiwa RSAL Pav.6

Surabaya.

a. Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien

lain

b. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya

2.Peserta :

Semua peserta pasien pav.6 B.

3.Masalah Keperawatan

a. Menarik diri

b. Harga diri rendah

c. Halusinasi

d. Perilaku Kekerasaan

4.Persiapan

a. Analisa Situasi

1) Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis , 04 april 2013

Waktu : Pk.08.00 – 09.00 WIB

Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)

Permainan (35 menit)

Ekpress feeling (15 menit)

Penutup (5 menit)

2) Jumlah Perawat

Mahasiswa : 10 Orang

Perawat Ruangan : 1 orang

Stikes Hangtuah Surabaya | 5

Page 6: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

3). Pembagian Tugas

a. Leader : Tri Vinti Ratna Dewi

b. Co-Leader : Ruli khristina handayani

c. Observer : Rizal Al F

d. Fasilitator : Sarah Anindita Hidayati

: Tri Wahyuni

: Vika Kharisma

Riski Amelia Y

. Setyo Budi

Shanti Dyah P

Utary D.A

4). Alat Bantu

a. Tape Recorder & Kaset

b. Papan Nama

c. Spidol

d. Bola

1.8 Setting tempat

; Leader

: Pasien

: fasilitator

Stikes Hangtuah Surabaya | 6

Page 7: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

1.9 Jalannya Acara :

1. Fase Perkenalan.

Mengumpulkan anggota diruang Pavilium VIB Perawat

melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil

mengumpulkan klien sesuai dengan rencana semula. Leader

memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK kepada klien

kemudian co leader menjelaskan aturan permainan.

2. Fase Kerja

Leader memberikan contoh pada klien dengan cara menulis

namanya dikertas dan memberi contoh bagaimana cara memperkenalkan

diri kepada orang lain. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas

selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta

ketrampilan yang dimiliki. Selanjutnya masing-masing peserta

menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan temanya selengkap-

lengkapnya. Kemudian co leader memutar kaset lagu dangdut untuk

berjoget bersama masing-masing dengan berpegangan tangan. Musik

dihentikan selanjutnya klien harus bisa memperkenalkan diri mereka

masing-masing.. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya

acara .Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan

mengajak klien lain bertepuk tangan.

3. Fase Terminasi.

Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang

terapi aktifitas kelompok yang dilakukan. Klien : Merasa senang karena

tidak melamun ,dapat mengurangi setress, terjalin keakraban,tidak

membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan ada

acara seperti ini lagi.? Perawat : Merasa senang karena klien dapat

kooperatif mengikuti kegiatan TAK. Merasa dibutuhkan oleh

klien. .Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan

memotifasi kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain

bersama klien lain.

Stikes Hangtuah Surabaya | 7

Page 8: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

1.10 Antisipasi Masalah

a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok

1) Memanggil klien

2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan

perawat atau klien yang lain

b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :

1) Panggil nama klien

2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan

3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan

pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu

klien boleh kembali lagi

c. Bila ada klien lain ingin ikut

1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang

telah dipilih

2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat

diikuti oleh klien tersebut

3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak

memberi peran pada permainan tersebut

Stikes Hangtuah Surabaya | 8

Page 9: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

BAB 2

TAK ORIENTASI REALITAS

Sesi 1: Pengenalan Orang

1. Tujuan

a) Klien mampu mengenal nama-nama perawat

b) Klien mampkerjau mengenal nama-nama klien lain.

2. Setting

a) Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran

b) Ruanngan nyaman dan tenang

3. Alat

a) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK

b) Spidol

c) Bola

d) Tape recorder

4. Metode

a) Dinamika kelompok

b) Diskusi dan Tanya jawab

5. Langkah Kegiatan

A. Persiapan

a) Memilih klien sesuai dengan indikasi

b) Membuat kontrak dengan klien

c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

B. Orientasi

a) Salam terapeutik (salam dari terapis pada klien)

b) Evaluasi atau validasi (menanyakan perasaan klien saat ini)

c) Kontrak

1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu mengenal orang.

2. Terapis menjelaskan aturan main berikut.

a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta

izin kepada terapis

b. Lama kegiatan 45 menit

Stikes Hangtuah Surabaya | 9

Page 10: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal samppai selesai.

C. Tahap kerja

a) Terapis membagi papan nama untuk masing-masing klien

b) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama ,nama

lengkap,nama panggilan dan asal.

c) Tera[pis meninta masing-masing klien menulis nama panggilan dipapan

nama yang dibagikan.

d) Terapis memint masing-masing klien memeperkenalkan diri secara

berurutan searah jarum jam, dimulai dari terapis,meliputi menyebutkan :

nama lengkap,nama panggilan,asal,dan hobi.

e) Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder akan dinyalakan ,

saat music terdengar bola dipindahkan dari 1 klien ke klien lain.

(minimal nama panggilan).

f) Terapis memutar tape recorder dan menghentikan.saat music berhenti

klien yang sedang memegang bola menyebutkan nama lengkap,nama

panggilan,asal, dan hobi klien yang lain

g) Ulangi langkah tersebut sampai semua klien mendapat giliran

h) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan

mengajak klien lain bertepuk tangan.

D. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindakan lanjut

Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama

panggilan

c. Kontrak yang akan datang

1. Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang,yaitu

mengenal tempat

2. Menyepakati waktu dan tempat.

Stikes Hangtuah Surabaya | 10

Page 11: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

E. Evaluasi dan dokumentasi

1. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khususnya

pada tahap kerja.Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai

dengan tujuan TAK.untuk TAK orientasi realitas orang,kemampuan klien

yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama,nama panggilan, asal,

dan hobi klien lain.

No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Dapat

menyebutkan nama

lengkap.

2. Dapat

menyebutkan nama

panggilan

3. Asal

4. Hobi

Petunjuk

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

b. Untuk tiap klien,beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui

nama, panggilan, asal,dan hobi klien lain.beri tanda (ѵ) jika klien

mampu dan tanda (х) jika klien tidak mampu.

2. Dokumentasi

Dokumentasi pada catatan proses keperawatan tiap klien.

Contoh : klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu

mmenyebutkan nama, nama panggilan, asal, dan hobi klien lain

disebelahnya.anjurkan klien mengenal klien lain diruangan.

Stikes Hangtuah Surabaya | 11

Page 12: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

BAB 3

EVALUASI

3.1 Evaluasi Struktur.

Jumlah peserta yang hadir : 16 orang

Fungsi anggota : Struktur anggota berjalan sesuai peran dan fungsinya,

kecuali observer dan Co-lader tidak berjalan sesuai

dengan perannya.Fasilitator ada yang tidak ko-

operatif sama pasienya jadi ada pasien yang tiba-tiba

meninggalkan tapi fasilitator yang bertanggung

jawab cuma diam aja.

Alat dan media : Tape recorder terutama pada saat memutar musik tidak

bisa keras.

3.2 Evaluasi Proses

Waktu : Waktu TAK dimulai jam 08.30 - 09.30 dengan kontrak

waktunya selama 1 jam tapi di proposalnya dimulai

08.00-09.00 terlambat setengah jam dari jadwal.

Evaluasi pasien :Pasien sangat antusias pada saat TAK,tapi ada

sebagian pasien yang tidak ikut TAK sampai selesai.

Tabel nama dan respon pasien

N

O

NAMA Respon kontak

mata

Keaktifan

1. Tiang Oen Ada kontak mata Mengikuti acara dengan

antusias dan sampai selesai.

2. Win Tidak ada kontak

mata

Mengikuti acara dengan

antusias dan sampai selesai.

3. Eko aryo

widagdo.

Ada kontak mata Mengikuti acara dengan

antusias dan sampai selesai.

4. Chusnul

chotimah

Sesekali ada kontak

mata, tapi dia radak

pemalu,

Mengikuti acara dengan

antusias dan sampai selesai.

5. Mursidin Sesekali ada kontak

mata

Mengikuti acara dengan

antusias dan sampai selesai.

Stikes Hangtuah Surabaya | 12

Page 13: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

6. Rusydan Nur Sesekali ada kontak

mata

Mengikuti acara dengan

antusias dan sampai selesai.

7. Subaihong Sesekali tidak ada

kontak mata, dia

bilang merasa

ngantuk.

Mengikuti jalanya acara

sampai selesai.

8. Tan Willy Sesekali ada kontak

mata

Mengikuti jalanya acara

sampai selesai.

9. Julsie Ada kontak mata. Mengikuti acara dengan

sangat antusias tapi di

tengah acara dia ijin keluar

bentar, setelah itu kembali

lagi dan mengikuti acara

sampai selesai.

10. Rahmad Oky

Samudra

Sesekali tidak ada

kontak mata, dia

sering

menundukkan

kepala.

Ditengah acara dia mencoba

keluar dari lingkaran TAK,

tapi setelah diomongin dia

mau ikut gabung lagi, dan

pada saat dia dikasih

hukuman karena tidak kenal

dengan teman di

sampingnya, dia mau, dan

dia mengikutin acara sampai

selesai.

11. Sabar Sesekali tidak ada

kontak mata.

Mengikuti jalanya acara

sampai selesai. Pada saat dia

tahap evalusi pada akhir

acara, dia pengen menyanyi

dan digitari sama pak.imam,

setelah pak.imam maju tiba-

tiba dia tidak mau.

12. Imam Sayuti Sesekali tidak ada Mengikuti jalanya acara

Stikes Hangtuah Surabaya | 13

Page 14: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

kontak mata,dia

terkadang menulis

atau baca kertas

yang biasanya dia

bawa.

sampai selesai dan

pak.imam mau di suruh

menghibur teman-temanya

dengan bernyanyi dan main

gitar.

13. Liliana Ada kontak mata Mengikuti acara dengan

sangat antusias tapi di

tengah acara dia ijin keluar

bentar, setelah itu kembali

lagi dan mengikuti acara

sampai selesai.

14. Heppy Sesekali tidak ada

kontak mata.

Mengikuti jalanya acara

sampai selesai.

15. Achmad

Khusnan

Sesekali tidak ada

kontak mata.

Di pertengahan acara dia

meninggalkan secara tiba-

tiba tapi di akhir acara dia

tiba-tiba muncul lagi tapi

tidak mau diarahkn untuk

ikut gabung dalam

lingkaran. Pada waktu

disuruh nyanyi dia mau.

16. Sholehan Tidak ada kontak

mata, asyik dengan

dunianya sendiri.

Meninggalkan acara secara

tiba-tiba tanpa ijin ke pada

perawatnya.

3.3 Evaluasi Hasil

Semua pasien rata-rata sudah biasa menyebutkan nama, nama panggilan, asal

dan hobinya, pada saat di tes ada sebagian yang belum kenal dengan temanya

dan lupa.Padahal semuanya sudah memperkenalkan namanya, asal dan

hobinya.

Stikes Hangtuah Surabaya | 14

Page 15: Proposal Terapi Aktifitas Kelompok

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna.2004.”Keperawatan Jiwa : terapi aktivitas kelompok”. Jakarta :

EGC.

Herawaty, Netty. 1999.”Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompo”., Jakarta : FIK

Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen. 1995.”Buku Saku Keperawatan Jiwa Ed.

3” .Jakarta : EGC

Stikes Hangtuah Surabaya | 15