Upload
wirya-kusuma
View
443
Download
71
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal TA mengenai Rancang Bangun Aplikasi Pengecekan Tagihan Pembayaran Menggunakan QRCode di Hotel X Dengan My SQL Sebagai Database
Citation preview
DAFTAR ISI
Daftar isi………………………………………………………………………………1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….2
1.1. Latar belakang………………………………………………………………...2
1.2. Rumusan masalah……………………………………………………………..3
1.3. Tujuan penelitian……………………………………………………………...3
1.4. Batasan masalah……………………………………………………………….3
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………………....5
2.1. Pengertian Sistem……………………………………………………………..5
2.2. Konsep dasar informasi……………………………………………………….8
2.3. Konsep dasar sistem Informasi………………………………………………..9
2.4. Rekayasa perangkat lunak…………………………………………………...11
2.5. Profil perusahaan…………………………………………………………….11
2.6. Pengertian QRCode………………………………………………………….12
2.7. Pengertian dan sejarah Android……………………………………………...14
2.8. Definisi SQLite………………………………………………………………16
2.9. Definisi MySQL……………………………………………………………..17
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………..18
3.1. Metode pengumpulan data…………………………………………………...18
3.2. Metode pengembangan Sistem………………………………………………19
3.3. Kesimmpulan………………………………………………………………...23
BAB IV JADWAL KERJA………………………………………………………….24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan dunia teknologi informasi pada era globalisasi saat ini semakin
cepat memasuki berbagai bidang dalam setiap aspek kehidupan, sehingga saat banyak
pelaku usaha yang menggunakan teknologi informasi pada perusahaan meraka guna
meningkatkan efisiensi serta kenyamanan kegiatan oprasional perusahaan. Hal ini
didukung oleh pernyataan bahwa Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah
untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang
mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi
tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh
(Jogiyanto, 1999).
Dengan semakin berkembangnya teknologi informatika saat ini menuntut
semakin dibutuhkan penggunaan alat serta perangkat lunak pengolah data yang
berfungsi untuk menghasilkan informasi yng dibutuhkan dengan lebih cepat dan
praktis di bandingkan dengan cara manual. Jika perusahaan ingin menggembangkan
usaha mereka untuk mencapai kesuksesan haruslah mengikuti perkembangan
teknologi saat ini dengan menggunakan system yang terkomputerisasi, dengan tujuan
meningkatkan kenyamanan kosumen , efisiensi waktu serta mendukung keberhasilan
suatu perusahaan untuk mencapai kesuksesan.
Dalam kajian ini penulis memberi solusi dengan merancang serta
mengimplementasikan sebuah system tagihan pembayaran berdasarkan system
tagihan pembayaran yang sudah ada pada hotel X yang masih manual dan dianggap
kurang efektif serta efisien, dengan menggunakan basis data dalam aplikasi
pengecekan tagihan pembayaran yang terkomputerisasi dengan menggunakan metode
QRCode. Dengan metode QRCode ini diharapkan memberikan kenyamana dari sisi
konsumen serta efisiensi operasional pada sisi managemen hotel. Oleh sebab itu
berdasarkan hal itu penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan skripsi ini
2
dengan judul : “Rancang Bangun Aplikasi Pengecekan Tagihan Pembayaran
Menggunakan QRCode di Hotel X Dengan My SQL Sebagai Database”
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan hal yng telah dibahas sebelumnya dalam latar belakang , maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dengan metode QRCode ?
Bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, dalam
hal pengecekan tagihan pembayaran tagihan hotel ?
Bagaimana membuat sebuah system yng terkomputerisasi dalam hal
administrasi hotel guna meningkatkan efisiensi waktu ?
1.3. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
Memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengetahui biaya yang harus dikeluarkan.
Meningkatkan kualitas pelayanan hotel dengan system yang telah terkomputerisasi
Efisiensi waktu serta tenaga dalam proses administrasi hotel.
1.4. Batasan masalah
Aplikasi system pengecekan tagihan pembayaran dengan metode QRCode
pada hotel X akan memberikan output atau report berupa log daftrar biaya yang harus
dikeluarkan bagi konsumen untuk setiap produk atau layanan yang tersedia di hotel
X. dimana pada setiap kamar pelanggan terdapat list dari produk serta layanan yang
ditawarkan, pengunjung hanye perlu men-scan QRCode pada pada setiap produk
memalui smartphone mereka yang sebelumnya telah diinstal aplikasi bersangkutan.
Apikasi ini akan mengambil data dari database perusahaan yang kemudian
melakukan kalkulasi perhitunga harga terhadap produk-produk yang telah discan oleh
pelanggan, maka pelanggan akan dengan mudah mengetahui total biaya yang harus
3
mereka bayarkan kepada hotel,dan jika konsumen ingin melakukan pembayaran
dapat menggunakan system pembayaran online dari aplikasi tersebut
Apikasi ini hanya dapatberjalan pada system operasi android dengan ketentuan ,
minimal android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan aplikasi yang dirancang hanya
menggunakan smartphone sebagai perantara.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Sistem dilihat dari segi etimologinya berasal dari bahasa inggris yaitu sistem
yang berarti susunan, cara, jaringan (Echols dan Shadily,2000:575). Menurut Hartono
(1999), sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem dalam
kamus besar bahasa Indonesia berarti perangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
2.1.1 Elemen system
Elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem,
kontrol, input, proses, output, dan umpan balik. Hubungan antar elemen dalam sistem
dapat dilihat pada gambar di bawah ini (Kristanto,2003)
Dari gambar di atas bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan, batasan, dan
kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses, dan output. Input dalam sistem
akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output, dimana output tersebut akan
5
dianalisis dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima. Kemudian dari umpan
balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya.
Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan
yang ada.
2.1.1.1 Tujuan system
Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi,
permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk
mencapai tujuan organisasi. Jadi, dapat dikatakan bahwa tujuan sistem adalah
tujuan yang akan dicapai dari pembuatan suatu sistem.
2.1.1.2 Batasan Sistem
Adalah sesuatu yang membatasi system dalam pencapaian tujuan.
Batasan sistem dapat berupa peraturan yang ada dalam organisasi, sarana dan
prasarana, maupun batasan yang lain.
2.1.1.3 Kontrol Sistem
Kontrol sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan
pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol
terhadap pemasukan data (input), output, pengolahan data, umpan balik, dan
sebagainya.
2.1.1.4 Input
Merupakan suatu elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima
seluruh masukan data yang dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data,
dan lainnya.
2.1.1.5 Proses
6
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih
berguna.
2.1.1.6 output
Merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah
dan merupakan tujuan akhir dari sistem.
2.1.1.7 Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat
penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat berupa
perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya
2.1.2 Kasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan
atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang
hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical
system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem
komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang
operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer.
Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem
yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur
7
probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan
rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat
ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan
pasti.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar
materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain
sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan,
misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem
terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem
perusahaan dagang.
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena
alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia
(human made system) adalah sistem yang dibuat oleh
manusia,misalnya sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem
sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak
manusia).
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Kristanto (2003:6), Informasi merupakan kumpulan data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
8
Sedangkan menurut Mcleod (1998:15), Informasi adalah data yang telah
diproses, atau data yang memiliki arti.
2.2.2 siklus system
Siklus informasi dimulai dari data mentah yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi (output), kemudian informasi diterima oleh penerima, sebagai
dasar untuk membuat keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti akan membuat
data kembali. Kemudian data tersebut akan ditangkap sebagai input dan selanjutnya
membentuk siklus.
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal berikut :
Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Relevan
Relevan dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut memiliki
manfaat dan keterkaitan dalam pemakaiannya.
2.3 Konsep Dasar System Informasi
2.3.1 pengertian system informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur, dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu
dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang baik (Hartono, 1999:697)
9
2.3.2 Komponen System Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa
komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi, yaitu antara lain :
1. Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan pada basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pamakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam system
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer, dan dipergunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
10
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung dengan cepat
diatasi
2.4 Rekayasa Perangkat Lunak
Pressman (1997:10) mengemukakan bahwa perangkat lunak adalah :
Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi
dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.
Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi
secara proporsional
Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program
Sedangkan menurut Sommerville (2000:6) perangkat lunak adalah program komputer
dan dokumentasi yang berhubungan, dimana produk perangkat lunak tersebut dapat
dikembangkan untuk pelanggan tertentu atau pasar umum.
2.5. Profil perusahaan
Dalam membangun dan mengelola suatu perusahaan yang mampu untuk
bersaing dan berkompetensi dengan perusahaan lain, setiap perusahaan mempunyai
visi dan misi yang jelas, dan untuk mencapainya diperlukan struktur organisasi yang
terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri.
Demikian juga Hotel X memiliki sejarah tentang berdirinya, bidang usaha yang
digeluti, serta visi dan misi dari perusahaan itu sendiri.
2.5.1. Sejarah, Visi, dan Misi Hotel X
1. Sejarah Hotel X
Hotel X merupakan sebuah perusahaan bersekala menengah
yang bergerak di bidang pelayanan jasa penginapan. Perusahaan ini
berdiri sejak tahun 2000 dan sampai sekarang telah memiliki anak
cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia dengan
standar kualitas hotel berbintang tiga. Perusahaan ini beralamat di jln.
Penulisan raya no 102 jakarta. Dalam waktu kurang dari 10 tahun
perusahaan ini telah mampu berkompetisi dan layak untuk
11
diperhitungkan dengan perusahhan sejenisnya. Kesuksesan ini terletak
pada kemampuan manajemen dalam memaksimalkan pemanfaatan dan
pengelolaan waktu, keuangan, dan sumber daya manusia yang ada.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Hotel X memiliki visi dalam menjalankan bisnisnya yaitu
meningkatkan serta mengembangkan kualitas serta standarisasinya
agar mampu menjadi hotel terbesar dengan bersandar padakepuasan
pelanggan, serta diharapkan mampu diperhitungkan di tingkat
Internasional.
Sedangkan misi dari Hotel X adalah :
Selalu meningkatkan mutu pelayanan yang baik bagi
konsumen.
Mengutamakan kepuasan konsumen.
Menerapkan kedisiplinan dan kejujuran di dalam
lingkungan perusahaan sebagai modal dasar dalam
menjalankan perusahaan.
Menjadi salah satu hotel rekomendasi
2.6. Pengertian QRCode
Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang
dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan
sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas
utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari
quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula.
Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal,
kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu
12
secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak dari pada
kode batang.
Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat
dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat
harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan
kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring.
Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang
ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat
menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi
salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR
2.6.1. Perkembangan Penggunaan teknologi QRCode
Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di
manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk
aplikasi komersial dan kemudahan pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan
untuk pengguna telepon selular. Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer,
hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar
pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program
promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang
jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs
suatu perusahaan. Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS.
Dengan adanya kode QR pada koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu
mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke
reporter atau editor surat kabar tersebut.
2.6.2. Membuat dan membaca
Silakan menuju delivr.com/qr-code-generator. Anda bisa memilih informasi
apa yang ingin Anda masukkan. Besar kotak QR Code bisa dipilih sesuai keinginan,
tapi sebaiknya yang M (medium) atau L (large), karena kalau S (small-kecil) agak
13
susah untuk dibaca. Setelah selesai klik Generating dan akan muncul gambar QR
Code dengan pilihan untuk mendownload gambar tersebut dibawahnya.
Dibutuhkan aplikasi QR Code Reader untuk membaca gambar tersebut.
Sebenarnya ada banyak aplikasi untuk membaca QR Code di ponsel, misalnya i-
nigma, BeeTagg, QuickMark, Kaywa dll. Untuk mendapatkannya bisa melalui
percentmobile.com/getqr. Di beberapa ponsel kadang juga telah terinstal pembaca QR
Code. Jalankan aplikasi kemudian arahkan ke gambar QR Code, maka akan muncul
isi informasinya. Tapi tentu saja ponsel harus berkamera.
2.7. Pengertian & sejarah Andriod
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet . Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan
oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance,konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak,
dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,
dan Nvidia .
Sejarah android , Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc ,
perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat . Para pendiri
Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears,
dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah
sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa
Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang
dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung
oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap
menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
14
2.7.1. Kelebihan Android
Android bersifat terbuka, karena berbasis linux yang memang open source
jadi bisa dikembangkan oleh siapa saja
Akses mudah ke Android App Market
Pemilik android adalah orang yang gemar utak atik handphone, dengan
Google Android App Market anda bisa mendownload berbagai aplikasi
dengan gratis
Mudah dalam hal notifikasi
sistem operasi ini bisa memberitahukan Anda tentang adanya SMS, Email,
atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader. Bahkan anda tidak akan terlewat
dalam hal misscall sekalipun
Install ROM modifikasi
kita kadang mendapati ROM yang tidak resmi. Maksudnya adalah versi yang
telah rilis tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel kita, jalan terakhir kita adalah
modifikasi. Jangan khawatir ada banyak custom ROM yang bisa Anda pakai
di ponsel Android, dan dijamin tidak akan membahayakan perangkat anda.
Mendukung semua layanan Google
sistem operasi Android mendukung semua layanan dari google mulai dari
Gmail sampai Google reader. semua layanan google bisa anda miliki dengan
satu sistem operasi yaitu Android
2.7.2. Kelemahan Android
Android masih terkesan rumit
Saat membeli ponsel/tablet Android, kalian diharuskan mempelajari lebih
banyak hal dibandingkan dengan iPhone, karena Android mempunyai
widgets, apps, dan banyak pengaturan lain yang mungkin kalian belum pernah
mengenalnya sama sekali.
Ancaman dari malware/virus pada sistem operasi Android
15
Karena Android adalah open source dan pengguna dapat menginstall aplikasi
yang bukan berasal dari Google Play, perangkat Android lebih rentan terkena
malware dan aplikasi bajakan/palsu.
Updates Android tidak langsung tersedia untuk setiap perangkat
Google merilis Android versi terbarunya, Jelly Bean pada bulan Juli lalu.
Namun kebanyakan ponsel Android sekarang masih menggunakan OS versi
Gingerbread, yang keluar sekitar satu setengah tahun yang lalu. Hal ini
disebabkan produsen smartphone lebih cenderung untuk memodifikasi
Android OS untuk perangkat mereka, sehingga beberapa produsen
memerlukan waktu tambahan untuk menawarkan update.
Terhubung dengan internet Android bisa dibilang sangat memerlukan
koneksi internet yang aktif. Setidaknya harus ada koneksi internet GPRS di
daerah anda, agar perangkat siap untuk online sesuai dengan kebutuhan
Kadang sering terdapat iklan
karena mudah dan gratis, kadang sering diboncengi iklan. Secara tampilan
memang tidak mengganggu kinerja aplikasi itu sendiri, karena memang
kadang berada di bagian atas atau bawah aplikasi.
Boros Baterai, ya memang android lebih boros dibandingkan dengan OS
yang lain. hal ini karena memang OS ini banyak “process” di background
yang mengakibatkan baterai cepat habis
2.8 Definisi SQLite
SQLite adalah Open Source Database yang tertanam (embedded) di Android.
SQLite mendukung fitur Standard Relational Database seperti sintaks SQL, transaksi
dan prepared statements. SQLite hanya membutuhkan memori kecil di runtime
(sekitar 250 KByte).
SQLite mendukung tipe data TEXT (mirip dengan String di Java), INTEGER (mirip
dengan long di Java) dan REAL (mirip dengan double di Java). Semua jenis lain
harus dikonversi ke dalam salah satu bidang tersebut sebelum menyimpannya dalam
16
database. SQLite sendiri tidak memvalidasi jika jenis ditulis ke kolom sebenarnya
dari jenis yang ditetapkan, misalnya kita dapat menulis sebuah string column and
sebaliknya.
2.9. Definisi MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak Pembuat database yang bersifat terbuka
atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Si Windows,
MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network sehingga
dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat komersial.
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam perencanaan dan pengembangan system
aplikasi penengecekan tagihan pembayaran hotel ini adalah dengan menggunakan
beberapa metode antara lain :
3.1.1. Metode Interview
Koentjaraningrat (1985:167) mengartikan interview sebagai sebuah tindakan
pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan
dan di jawab secara lisan pula yang akan digunakan dalam tahap analisa.
Penggunaan metode interview ini digunakan karena memiliki beberapa
kekuatan dalam pencarian datanya, seperti : mudah pengaplikasian dan penerapannya,
murah, dan dapat mengetahui kebutuhan konsumen secara langsung. Pada metode
wawancara ini penulis melakukan wawancara terhadap mr.Jake selaku Manager
Operasional dan kepala beberapa karyawan yang berada pada hotel X memperoleh
data-data yang diperlukan dalam perancangan dan pembuatan sistem. Selain itu
penulis juga mengadakan peninjauan, pengamatan, dan penelitian langsung di
lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Pengamatan dilakukan pada :
Tempat : Hotel X
Jl. Penulisan raya no 102 jakarta
Waktu : 10 agustus – 10 september 2013
Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang penulisan lakukan, penulis
mengumpulkan informasi mengenai :
A. Sejarah Singkat Hotel X
Memuat tentang sejarah singkat berdirinya Hotel X dan struktur
organisasi hotel X.
18
B. Sistem yang berjalan di Hotel X
hal ini memuat tentang system dan prosedur yang berjalan saat ini dan
permasalahan – permasalahan yang adapada Hotel X yang
berhubungan dengan system pengecekan tagihan pembayaran tagihan
hotel
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini
adalah dengan menggunakan Model Spiral. Model spiral yang pada awalnya
diusulkan oleh Boehm (1988), merupakan suatu model proses perangkat lunak yang
evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek
sistematis dari model sekuensial linear. Model ini berpotensi untuk pengembangan
versi pertambahan perangkat lunak secara cepat.
Setiap untai pada spiral merepresentasikan proses perangkat lunak, dengan
demikian untai yang paling dalam mungkin berkenaan dengan kelayakan sistem, dan
untai berikutnya dengan definisi peersyaratan sistem, dan untai berikutnya lagi
dengan perancangan sistem, demikian seterusnya.
Model spiral ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
19
3.2.1 Implementasi Langkah Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah dengan menggunakan model pengembangan system spiral. Model Spiral yang
diusulkan oleh Boehm, menggambarkan sebuah tahapan proses pengembangan
perangkat lunak, yang terdiri dari Tujuh wilayah tugas sebagai berikut:
1. Komunkasi pelanggan
Komunikasi pelanggan ini dilakukan dengan cara mewawancarai
pihak yang terkait mengenai sistem yang akan dijalankan nantinya,
sehingga didapatkan gambaran awal system yang akan dikerjakan.
2. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini dilakukan suatu pendefinisian tentang
sumber daya yang akan menunjang dan mandukung pengelolaan dan
pemeliharaan aplikasi absensi ini, ketepatan waktu dalam penyelesaian
pembuatan aplikasi pengecekan tagihan pembayaran, dan informasi lain
yang berhubungan dengan pembaharuan atau pengembangan sistem secara
menyeluruh yang akan berjalan pada perusahaan
3. Analisa Resiko
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resiko-resiko,baik
manajemen maupun teknis. Tahap ini merupakan tahap penelitian untuk
merancang atau memperbaiki suatu sistem dan akan diimplementasikan
pada perusahaan dengan cara penguraian masalah dari suatu sistem
informasi secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada
kesempatan, peluang, keuntungan, hambatan, dan identifikasi segala
kebutuhan untuk sistem yang sedang dianalisa.
20
No Resiko Probabilitas Efek
1 Waktu pengerjaan yang relative singkat SedangDapat
ditoleriri
2.
Adanya perubahan terhadap persyaratan
yang menuntut dilakukannya
perencanaan ulang secara menyeluruh
Sedang Serius
3. Case tool tidak dapat diintegrasi Tinggi Serius
4.Perancangan database, tampilan, input
dan output,dan laporan absensiTinggi Serius
5.
Database yang digunakan pada sistem
tidak dapat memproses transaksi per
detik sebanyak yang diharapkan
Sedang Serius
6.
Komponen perangkat lunak yang harus
dipakai ulang mengandung kelemahan
yang membatasi fungsionalitasnya
Sedang Serius
7.Pelanggan tidak memahami dampak
perubahan sistemSedang
Dapat
ditolerir
4. Perekayasaan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih
representasi dari aplikasi tersebut.. Dalam tahap perekayasaan ini Penulis
menggunakan beberapa tools (alat) dalam membuat rancangan sistem,
yaitu antara lain :
a. Kebutuhan Umum Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk merancang suatu kebutuhan/requirement
dari sistem yang diharapkan mampu untuk menghasilkan keluaran sesuai
dengan yang diharapkan pelanggan dalam hal ini Hotel X termasuk
didalamnya fungsionalitas dan pengguna dari sistem aplikasi pengecekan
tagihan pembayaran.21
b. Pengembangan Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk merancang lingkungan yang akan
digunakan dalam pengembangan program, yang meliputi jenis perangkat
lunak (software) yang digunakan, system operasi yang digunakan, dan
spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan.
c. Perencanaan Sistem Baru
Dalam melakukan perancangan sistem, penulis menggunakan notasi
UML sebagai case tool dalam perekayasaan sistem yang didalamnya
terdapat identifikasi objek yang terkait dalam perancangan aplikasi
absensi ini.
d. Perencanaan Database
Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian penulis merancang
databasenya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram
(ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada. Untuk
mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama,
dalam basis data penulis juga melakukan normalisasi.
e. Perencanaan Antarmuka
Setelah tabel dalam bentuk normal selesai dirancang barulah penulis
melakukan rancangan antarmuka program baik untuk input dan output.
f. Kontruksi dan peluncuran
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji,
memasang, dan memberikan pelayanan kepada pemakai. Jika seluruh
obyek yang dibutuhkan telah selesai didesain maka tahap selanjutnya
adalah mengkonstruksikan obyek-obyek yang telah selesai didesain ke
dalam kode bahasa pemrograman. Aplikasi yang digunakan ialah eclipse
dan untuk perancangan database menggunakan MySQL.
g. Evaluasi pelanggan
Langkah ini melakukan pengujian fungsionalitas dan efisiensi sistem
pada saat sistem tersebut telah selesai dibuat dan diimplementasikan.
h. Menarik kesimpulan
22
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari
pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi perangkat lunak,
yang dibuat selama masa perekayasaan dan diimplementasikan selama
masa pemasangan.
3.3. Kesimpulan
Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari
pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi, representasi perangkat lunak,
yang dibuat selama masa perekayasaan dan diimplementasikan selama masa
pemasangan.
Metode pengembangan perangkat lunak spiral ini diambil sebagai metode
pengembangan system karena :
a. Model ini menjadi sebuah pendekatan yang realistis bagi
perkembangan system dan perangkat lunak berskala besar, karena
perangkat lunak terus bekerja selama proses bergerak dan pengembang
serta pemakai memahami dan bereaksi lebih baik terhadap resiko dari
setiap tingkat evolusi.
b. Pada model spiral di dalamnya terdapat suatu fase manajemen resiko
(pertimbangan resiko secara eksplisit) yang sangat cocok diterapkan
dalam pengembangan system ini yang dapat mengurangi tingkat
kesalahan system, skala dan kompleksitas dari pengerjaan system
dapat diketahui lebih awal, dan menjadi suatu acuan dalam melakukan
langkah – langkah pengembangan system selanjutnya.
c. Model spiral memungkinkan pengembang menggunakan pendekatan
prototype pada setiap keadaan di dalam evolusi produk, dimana model
ini menjaga pendekatan langkah demi langkah secara sistematik
seperti yang diusulkan oleh permodelan waterfall, tetapi
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative yang secara
realistis merekfelesikan dunia nyata (Pressman, 1997)
23
BAB IV
JADWAL KERJA
24
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR
2. http://seostats.heck.in/pengertian-dan-sejarah-android.xhtml
3. http://www.twoh.web.id/2012/09/8-kelemahan-android-yang-masih-
sering-dikeluhkan-pengguna/
4. http://saiful-jais.blog.ugm.ac.id/2012/03/11/kelebihan-dan-kekurangan-
sistem-operasi-android/
5. http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm
6. Wikipedia. Android. Jakarta : STMI (Sekolah Tinggi Manajemen Industri),
2007.
7. http://www.yudistealth.net/wawasan/Tutorial/membuat-dan-membaca-qr-code.php, 2011.
8. Kak Dudul. Pengertian MSQL. Bojonegoro : http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-mysql.html, 2012.
25