74
PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Matematika Oleh Nama Mahasiswa : Santi Adhitama Putri NIM : 1684202059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

MATEMATIS SISWA SMP DITINJAU DARI

ADVERSITY QUOTIENT

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Matematika

Oleh

Nama Mahasiswa : Santi Adhitama Putri

NIM : 1684202059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

i

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Santi Adhitama Putri

Nomor Pokok Mahasiswa : 1684202059

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Siswa SMP Ditinjau dari

Adversity Quotient

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk mengikuti Seminar Proposal

Tangerang, 9 April 2020

Dosen Pembimbing: Tanda Tangan:

Pembimbing I,

Yenni, M.Pd

NBM.103 7271

………………………………

Pembimbing II,

Dr. Enawar, S.Pd., MM.,MOS

NBM.819 887

………………………………

Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika

Hairul Saleh, M.Si

NBM.113 9236

Page 3: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji hanya untuk Allah SWT atas segala

rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal

Skripsi yang berjudul “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

SMP Ditinjau dari Adversity Quotient”.

Adapun tujuan penulisan ini adalah salah satu syarat untuk dapat

melanjutkan penelitian sehingga nantinya dapat segera diselesaikan untuk

mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Matematika.

Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada segala pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal skripsi. Saya menyadari

bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat

membutuhkan dukungan dan sumbangsih pikiran yang berupa kritik dan saran yang

bersifat membangun.

Tangerang, 9 Maret 2020

Santi Adhitama Putri

Page 4: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR KEASLIAN TULISAN………………….....………………………i

KATA PENGANTAR………....………………………………………………ii

DAFTAR ISI………….....…………………………………………………….iii

DAFTAR GAMBAR….……………………………………………………….v

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..vi

BAB 1 ............................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

BAB II ............................................................................................................ 8

LANDASAN TEORI ..................................................................................... 8

A. Landasan Teori ................................................................................. 8

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ................................ 8

2. Adversity Quotient ..................................................................... 11

B. Penelitian Relevan .......................................................................... 15

BAB III ........................................................................................................ 18

Page 5: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

iv

METODE PENELITIAN ............................................................................ 18

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian ......................................... 18

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 20

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian .................................................... 21

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 21

E. Intrumen Penelitian ......................................................................... 23

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 32

G. Keabsahan Data .............................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 36

Page 6: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ………………………………………………20

Tabel 3.2 Kisi-kisi Adversity Respon Profile Quick Take ……………….23

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis…...31

Page 7: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Observasi Awal……………………………………………38

Lampiran 2 Angket Adversity Quotient………………………………….…...39

Lampiran 3 Penskoran Angket Adversity Quotient……………………….….51

Lampiran 4 Lembar Validasi Angket Adversity Quotient…………………....54

Lampiran 5 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis………....57

Lampiran 6 Kunci Jawaban Tes……………………………………………....59

Lampiran 7 Lembar Validasi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah…..65

Page 8: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan

kualitas smber daya manusia dalam memajukan setiap negara. Sesuai dengan

yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikann Nasional pada Pasal 3 (Depdikbud,

2009):

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab (h.172).

Melalui pendidikan, manusia mampu untuk lebih maju dan menyesuaikan

diri terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Melalui pendidikan akan

terjadi proses pendewasaan diri sehingga dalam proses pengambilan keputusan

terhadap suatu masalah selalu disertai rasa tanggung jawab dan rasa ingin tahu

yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dengan pendidikan peserta didik menjadi

pribadi yang sesuai UU RI Nomor 20 Pasal 3 Tahun 2003, salah satunya

menjadi pribadi yang berilmu. Potensi yang bisa dikembangkan peserta didik

Page 9: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

2

yaitu dengan melalui pendidikan formal atau duduk dibangku sekolah. Dalam

pendidikan formal terdapat berbagai macam bidang studi yang berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan-kemampuan yang diimiliki siswa, salah satunya

adalah matematika. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang akan

diterima saat sekolah dari mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas

atau bahkan Sekolah Menengah Kejuruan.

National Council of Teaching Mathematics (NCTM, 2000) menjelaskan

tentang standar proses dari pembelajaran matematika yaitu mengembangkan

kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi, penalaran, pemecahan

masalah, koneksi matematis, dan representasi matematis. Sehingga dalam dunia

pendidikan, matematika menjadi salah satu pelajaran yang penting untuk

mengasah kemampuan pemecahan masalah dengan baik. Kemampuan

pemecahan masalah matematis yang dimaksud adalah kemampuan seseoarang

dalam mengerjakan suatu pemecahan masalah pada matematika sesuai dengan

prosedur dari mulai mengidentifikasi permasalahan tersebut, merencanakan

penyelesaian, menyelesaikan permasalahan dari yang sudah direncanakan, dan

memeriksa kembali.

Namun, meskipun pemecahan masalah termasuk salah satu standar proses

dari pembelajaran matematika, masih banyak peserta didik yang lemah dalam

hal pemecahan masalah matematis. Hasil survey yang dilakukan oleh

Programme for International Student Assesment (PISA) pada tahun 2015

(OECD, 2018) bahwa kemampuan peserta didik di Indonesia pada pemecahan

Page 10: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

3

masalah di bidang matematika masih rendah. Indonesia menempati peringkat

ke-62 dari 70 negara yang disurvei dengan rata-ratanya 386 dari nilai rata-rata

seluruhnya sebesar 490.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri

1 Sepatan, guru matematika mengatakan bahwa peserta didik di kelas 7 ketika

diberikan soal mengenai pemecahan masalah, hanya kurang dari 10 peserta

didik dalam masing-masing kelas dengan 1 kelas 36-40 peserta didik yang

mampu mengerjakannya. Bahkan kurang dari 8 peserta didik yang

menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan prosedur dari mulai menuliskan

yang diketahui atau mengidentifikasi permasalahan, merencanakan

penyelesaian, menyelesaikan permasalahan dari yang sudah direncanakan, dan

memeriksa kembali. Banyak peserta didik yang langsung menuliskan jawaban

tanpa merancang penyelesaian dari permasalahan yang diberikan. Alasan

sebagian besar peserta didik yaitu tidak bisa mengerjakan soal pemecahan

masalah matematika tersebut karena malas dan tidak sesuai dengan apa yang

dicontohkan guru ketika mengajar, jangankan untuk menyelesaikan sesuai

prosedur, peserta didik saja kurang mampu untuk memahami permasalahan

yang diberikan. Sebagian besar peserta didik hanya ingin mengerjakan soal

matematika dengan yang sama pada contoh saat guru menjelaskan. Bahkan

sebagian besar peserta didik tersebut menyerah sebelum mengerjakan dengan

mengatakan “Pak, susah” padahal mereka belum mencoba untuk

mengerjakannya. Artinya, masih banyak peserta didik yang menyerah sebelum

Page 11: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

4

berjuang, atau dengan kata lain mereka ingin menghindar dari kesulitan yang

sedang mereka hadapi. Adversity quotient merupakan kemampuan seseorang

dalam menghadapi kesulitan dan mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Dalam

AQ terdapat tiga tipe yang sering diibaratkan pada pendakian. Pertama AQ tipe

quitters adalah mereka yang berhenti atau dengan kata lain menyerah sebelum

berjuang. Kedua AQ tipe champers adalah mereka yang berkemah atau dengan

kata lain hanya berjuang semampunya. Dan terakhir adalah AQ tipe climbers

adalah mereka yang mendaki atau dengan kata lain mereka terus berjuang

Dalam penelitian yang dilakukan Kudsiyah dkk (2017), kesulitan belajar

memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan pemecahan masalah.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengatasi kesulitan dan

seberapa jauh orang tersebut mampu bertahan menghadapi kesulitan juga

berbeda-beda. Peserta didik juga memiliki kesulitan dalam kehidupannya

disekolah. Dalam menyelesaikan suatu pemecahan masalah, peserta didik pasti

memiliki respon yang berbeda-beda. Pada pengalaman peneliti semasa sekolah,

di dalam suatu kelas terdapat peserta didik yang merasa tertantang untuk terus

mengerjakan hingga menemukan hasilnya, ada juga peserta didik yang tetap

berusaha mengerjakannya meskipun tidak samapi selesai atau salah, bahkan ada

juga peserta didik yang langsung mengeluh “tugasnya sulit” lalu memilih untuk

tidak mengerjakannya.

Page 12: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

5

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti akan

melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematis Siswa SMP Ditinjau dari Adversity Quotient”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, fokus penelitian yang akan dibahas

adalah:

1. Menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe quitter

2. Menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe champer

3. Menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe climber

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian, maka rumusan masalah

adalah:

1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe quitter

2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe champers

3. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe climber

Page 13: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

6

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe quitter

2. Mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe champers

3. Mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki Adversity Quotient tipe climber

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat antara lain :

1. Secara Teoretis

Adversity Quotient perlu ditingkatkan untuk menambah kepercayaan diri

seseorang ketika menghadapi kesulitan terutama dalam pemecahan masalah

matematika. Serta sebagai referensi bagi penlitian lanjutan.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Memberi informasi pada pembaca tentang gambaran bagaimana

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan tipe

Adversity Quotient

b. Bagi Peserta didik

Page 14: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

7

Siswa dapat mengetahui tipe Adversity Quotient yang dimilikinya, serta

memberikan inspirasi pada siswa untuk meningkatkann rasa keyakinan

dalam memecahkan masalah matematis

c. Bagi Guru

Untuk memberi informasi pada guru khususnya dibidang study

matematika bahwa peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-

beda dalam menyelesaikan masalah dan juga memiliki keyakinan yang

berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah.

Page 15: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

a. Definisi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Hendriana, Rohaeti dan Sumarmo (2018) mengatakan secara

singkat bahwa, kemampuan pemecahan masalah matematis

merupakan satu kemampuan matematis yang penting dan perlu

dikuasai oleh siswa dalam belajar matematika (h.43). Dengan itu,

diantara beberapa kemampuan matematis yang harus dimiliki setiap

siswa, kemampuan pemecahan masalah matematis menjadi salah

satu aspek yang dianggap penting dan harus dimiliki dalam

menyelesaikan permasalahan yang ada pada matematika.

Nissa (2015) mengatakan bahwa pemecahan masalah matematis

berkaitan dengan proses untuk memecahkan masalah matematika.

Matematika terdiri dari keterampilan dan proses, sedangkan proses

matematika adalah cara menggunakan keterampilan secara kreatif

dalam situasi yang baru. Sehingga pemecahan masalah adalah proses

bermatematika. Untuk itu, keterampilan yang dimiliki siswa sangat

dibutuhkan dalam proses pemacahan masalah matematis karena

siswa dapat mengolah pengetahuan yang baru mengenai matematika.

Page 16: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

9

In’am (2015) menyatakan, “Pemecahan masalah merupakan

segala aktivitas yang termasuk dalam masalah-masalah yang terkait

dengan bahasa matematika, teknik pemecahan masalah dan

penggunaan kemampuan matematika dalam menyelesaikan masalah

tersebut,” (h. 38) Dengan itu, setiap masalah dapat diselesaikan

dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dari

permasalahan tersebut. Sehingga kemampuan dalam menyelesaikan

setiap masalah yang berbeda sangat dibutuhkan oleh siswa.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan

pemecahan masalah matematis adalah kemampuan dasar yang sangat

penting untuk dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran matematika

sehingga membuat siswa memiliki pengetahuan yang baru dari setiap

masalah matematika yang berbeda-beda untuk diselesaikan.

b. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis menurut

Polya (1957) sebagai berikut:

1. Harus memahami masalahnya

2. Menemukan hubungan pada masalah tersebut, kemudian

mencari rencana dan solusinya

3. Melaksanakan rencana tersebut

4. Memeriksa solusi yang didapat (h. xvi)

Page 17: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

10

Menurut Miftah (2016) pada bukunya menyebutkan indikator

pemecahan masalah yaitu:

1. Memahami masalah

2. Membuat rencana

3. Melaksanakan rencana

4. Memeriksa kembali jawaban (h. 43-44)

Seperti Sumarmo (2012) berpendapat mengenai idikator dari

pemecahan masalah matematis adalah:

1. Mengidentifikasikan unsur yang diketahui

2. Membuat model matematika

3. Menerapkan model strategi dalam menyelesaikan masalah

dalam atau diluar matematika

4. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil

5. Menyelesaikan model matematika dan masalah nyata

6. Menggunakan matematika secara bermakna (Yenni, Mulyani

dan Sukmawati, 2017, h. 169)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa indikator pemecahan masalah matematis adalah:

1. Mengidentifikasi unsur yang diketahui. yaitu jika peserta didik

mampu menentukan dengan cara menulis kembali apa saja yang

diketahui dalam soal

Page 18: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

11

2. Membuat rencana, yaitu peserta didik mampu membuat rencana

penyelesaian dari permasalahan tersebut dan menggunakan

rencana yang dibuat sebagai pedoman dalam penyelesaiannya

3. Melaksanakan rencana tersebut, yaitu jika peserta didik mampu

menyelesaikan permasalahan dengan langkah-langkah yang

benar sesuai dengan rencana yang dipilih

4. Memeriksa kembali jawaban, yaitu peserta didik melihat

kembali dari apa yang sudah dikerjakan dalam penyelesaian

masalah tersebut

2. Adversity Quotient

a. Definisi Adversity Quotient

Stoltz (2018) mengemukakan bahwa AQ memberitahu

seberapa jauh seseorang akan bertahan dalam menghadapi dan

mengatasi kesulitan serta mengetahui siapa yang akan gagal dan

menyerah.

Dalam hal itu, Adversity Quotient merupakan kecerdasan

yang dimiliki setiap individu untuk menghadapi setiap masalah atau

kesulitan yang ada.

Dalam bukunya, Yoga (2016) mengatakan bahwa, “AQ

merupakan faktor penentu keberhasilan. Perannya merupakan

gabungan antara IQ dan EQ” (h.26). Dalam hal itu, seorang individu

tidak cukup hanya mengandalkan IQ dan EQ saja ketika

Page 19: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

12

menghadapi sebuah kesulitan untuk berhasil menemukan jalan

keluarnya.

Rahmawati (2007) menyatakan bahwa definisi Adversity

Quotient merupakan kemampuan seseorang dalam bertahan

mengatasi suatu masalah atau kesulitan serta tantangan hidup yang

dihadapinya (h.9). Untuk itu, Adversity Quotient penting dimiliki

karena setiap orang pasti memiliki masalah atau kesulitan serta

tantangan hidup dan setiap orang memiliki cara sendiri untuk

bertahan menghadapinya.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

Adversity Quotient adalah kecerdasan yang dimiliki setiap individu

dalam menghadapi masalah atau kesulitan serta tantangan hidup

yang dihadapinya untuk berhasil menemukan jalan keluarnya.

b. Dimensi Adversity Quotient

Stoltz (2018) mengatakan bahwa Adversity Quotient terdiri

dari empat dimensi yaitu control, orgin dan ownership, reach, dan

endurance (CO2RE). Keempat dimensi tersebutlah yang akan

menetukan AQ seseorang. Berikut adalah penjelasannya:

1) C = Control (Kendali)

C mempertanyakan: berapa banyak kendali yang

Anda rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan

kesulitan? Perbedaan antara respons AQ yang rendah

Page 20: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

13

(quitters) dan tinggi (climber) dalam dimensi kendali ini

cukup dramatisir. Mereka yang AQ-nya lebih tinggi

merasakan kendali yang lebih besar atas peristiwa-peristiwa

dalam hidupnya daripada mereka yang AQ-nya lebih rendah.

2) O2 = Orgin dan Ownership ( Asal Usul dan Pengakuan)

O2 akan mempertanyakan dua hal: siapa atau apa

yang menjadi asal usul kesulitan? Dan yang kedua sampai

sejauh manakah saya mengakui akibat-akibat kesulitan itu?

Orang yang AQ-nya lebih tinggi tidak akan menyalahkan

orang lain sembari mengelakkan tanggung jawab, dan

mereka akan belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi.

3) R = Reach (Jangkauan)

R akan mempertanyakan: sejauh manakah kesulitan

akan menjangkau bagian-bagian dari kehidupan saya?

Semakin rendah skor R yang dimiliki seseorang, besar

kemungkinannya orang tersebut menganggap peristiwa-

peristiwa buruk sebagai bencana dan kemudian akan

dibiarkan meluas kesegala arah hingga mengambil

kebahagiaan dan ketenangan orang tersebut. Sebaliknya,

semakin tinggi skor R yang dimiliki seseorang, semakin

besar juga kemungkinan orang tersebut mampu membatasi

Page 21: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

14

jangkauan masalahnya pada peristiwa yang sedang

dihadapi.

4) E = Endurance (Daya Tahan)

E merupakan dimensi terakhir pada AQ. Dimensi ini

akan mempertanyakan: berapa lamakah kesulitan akan

berlangsung? Dan berapa lamakah penyebab kesulitan ini

akan berlangsung? Semakin rendah skor E yang dimiliki

seseorang, semakin besar kemungkinannya orang tersebut

menganggap kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan

berlangsung lama. (h.140-164)

c. Tingkatan Adversity Quotient

Stolz (2018) mengelompokkan tingkatan tersebut

berdasarkan daya juang menjadi tiga yaitu quitters, champers, dan

climbers.

1) Quitters

Orang-orang yang berhenti, menghindari kewajiban,

mundur, dan berhenti. Mereka disebut quitters atau orang-

orang yang berhenti. Mereka menolak berbagai kesempatan

yang diberikan oleh gunung. Singkatnya, mereka

meninggalkan banyak hal yang ditawarkan oleh kehidupan.

2) Champers

Page 22: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

15

Orang-orang yang pergi tidak seberapa jauh lalu

berkata “sejauh ini sajalah saya mampu mendaki”. Mereka

disebut champers atau orang-orang yang berkemah.

Sekurang-kurangnya mereka telah menghadapi tantangan

dari pendakian itu dan mereka telah mencapai tingkat

tertentu. Meskipun champers telah berhasil mencapai tempat

perkemahan, namun mereka tidak mungkin

mempertahankan keberhasilan itu tanpa melanjutkan

pendakiannya.

3) Climbers

Orang-orang yang seumur hidup membaktikan

dirinya pada pendakian tanpa menghiraukan latar belakang,

nasib baik atau nasib buruk, keuntungan atau kerugian.

Mereka disebut climbers atau orang-orang yang mendaki.

Mereka merupakan pemikir yang selalu memikirkan

kemungkinan-kemungkinan dan tidak pernah membiarkan

hambatan menghalangi pendakiannya. (h.18-20)

B. Penelitian Relevan

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hidayat dan Sariningsih (2018),

dapat disimpulkan bahwa siswa AQ Quitters mampu memahami

masalah dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan dan menjelaskan masalah tersebut dengan kalimat sendiri,

Page 23: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

16

siswa AQ Champers mampu memahami masalah dengan menuliskan

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dan

menjelaskan dengan kalimat sendiri dan mampu merencanakan

pemecahan dengan menyederhanakan masalah, siswa AQ Climbers

mampu melaksanakan keempat tahapan Polya.

Persamaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian di atas

yaitu: 1) merupakan penelitian kualitatif deskriptif, 2) memiliki

kesamaan variabel yaitu kemampuan pemecahan masalah matematis

dan Adversity Quotient. Selain itu, penelitian yang peneliti lakukan

terdapat perbedaan dengan penelitian di atas yaitu: 1) subjek yang

diteliti berbeda, 2) penelitian tersebut menggunakan pembelajaran open

ended dan penelitian yang peneliti lakukan tidak

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Leonardo dan Amanah (2014),

secara individu variable AQ memiliki nilai thitung=3,146 dengan

signifikasi 0,003<0,05; sehingga disimpulkan variabel AQ memberikan

pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika.

Persamaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian di atas

yaitu memiliki kesamaan variabel Adversity Quotient. Selain itu,

penelitian yang peneliti lakukan terdapat perbedaan dengan penelitian

di atas yaitu: 1) subjek yang diteliti berbeda, 2) penelitian tersebut

merupakan penelitian kuantitatif sedangkan yang peneliti lakukan

adalah kualitatif, 3) terdapat perbedaan pada salah satu varibelnya.

Page 24: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

17

3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kudsiyah, Novarina dan

Lukman (2017), bahwa terdapat delapan faktor yang memiliki pengaruh

sigifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

kelas X di SMANegeri 2 Kota Sukabumi. Kesulitan belajar memiliki

pengaruh 25%, sikap (suka/tidak suka) memiliki pengaruh 14,44%,

perhatian memiliki pengaruh 9,61%, rasa malas memiliki pengaruh 9%,

rumus memiliki pengaruh 7,84%, respon/tanggapan memiliki pengaruh

7,29%, belajar sebelumnya memiliki pengaruh 6,76%, dan motivasi

memiliki pengaruh 5,76%.

Persamaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian di atas

yaitu memiliki kesamaan variabel kemampuan pemecahan masalah

matematis. Selain itu, penelitian yang peneliti lakukan terdapat

perbedaan dengan penelitian di atas yaitu: 1) subjek yang diteliti

berbeda, 2) penelitian tersebut merupakan penelitian kombinasi

sedangkan yang peneliti lakukan adalah kualitatif.

Page 25: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian

kualitatif. Menurut Sugiyono (2016) metode penelitian kualitatif merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara triangulasi. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif.

Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar.

Pada penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan Adversity

Quotient. Prosedur penelitian yang digunakan peneliti terdiri dari tiga tahap

yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data.

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan lokasi penelitian, membuat surat izin penelitian dan

berkoordinasi dengan guru matematika

b. Menyusun kisi-kisi instrumen tes Adversity Quotient dan kemampuan

pemecahan masalah matematis

c. Menyusun kisi-kisi instrumen validasi untuk pakar Adversity Quotient

dan kemampuan pemecahan masalah matematis

Page 26: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

19

d. Menyusun pedoman wawancara

e. Melakukan uji validitas pada instrumen tes

f. Menganalisi hasil validasi intrumen tes

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Memberikan angket Adversity Quotient kepada siswa kelas VII di SMP

Negeri 1 Sepatan dan memberikan skor untuk menentukan tipe

Adversity Quotient

b. Memberikan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis

c. Melakukan wawancara sebagai triangulasi

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap analisis data, kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Melakukan analisis data yang dipaparkan pada tahap pelaksanaan.

Analisis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Memberikan skor dan menentukan tipe Adversity Quotient

2) Memberikan skor pada tes kemampuan pemecahan masalah

matematis

3) Menyajikan data

b. Menarik kesimpulan atau verifikasi

Page 27: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Sepatan yang beralamat

di Jalan Ahmad Yani, Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten

Tangerang, Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di bulan Januari sampai Agustus 2020.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN

1 Pengajuan judul April 2019 Sudah

2 Bimbingan proposal Januari – April 2020 Sudah

3 Seminar proposal

skripsi

April 2020 Belum

4 Bimbingan dan revisi

hasil seminar

April - Mei 2020 Belum

5 Pembuatan instrument

penelitian

April 2020 Sudah

6 Pengumpulan data Juni 2020 Belum

7 Pengolahan dan

analisis data

Juni 2020 Belum

8 Ujian skripsi Juli 2020 Belum

Page 28: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

21

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian

Sumber data utama pada penelitian kualitatif menurut Lofland (1984)

adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain, jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan,

sumber data tertulis, foto dan statistik (Moleong, 2014, h. 157).

Jenis data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data

primer dan data sekunder

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2016) data primer adalah data yang langsung

diberikan kepada pengumpul data. Data primer pada penelitian ini adalah

hasil angket Adversity Quotient dan hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2016) data sekunder adalah data yang tidak

langsung diberikan kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain

atau melalui dokumen. Data sekunder pada penelitian ini adalah foto-foto

ketika pelaksanaan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling startegis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,

Page 29: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

22

2016, h.224). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket, tes tertulis, wawancara dan studi dokumen.

1. Angket

Penyusunan angket Adversity Quotient memiliki tujuan untuk

mengetahui tipe Adversity Quotient pada subjek yang diteliti. Jumlah

pertanyaan angket Adversity Quotient adalah 30 butir soal.

Dalam skala ini tersedia 5 (lima) kategori jawaban untuk masing-

masing dimensi (control, orgin, ownership, reach dan endurance). Pada

skala 1 (satu), berarti setuju dengan jawaban di sebelah kiri, semakin

menuju skala 5 berarti semakin setuju dengan jawaban di sebelah kanan.

2. Tes Tertulis

Tes yang digunakan pada penelitian ini berupa soal essay sebagai

bahan menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Hasil tes tersebut di berikan skor kemudian di rata-rata sesuai dengan tipe

Adversity Quotient.

3. Wawancara

Wawancara bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

mengenai subjek penelitian. Peneliti melakukan wawancara secara tatap

muka dengan subjek penelitian. Wawancara yang dilakukan berupa

pertanyaan-pertanyaan yang meliputi kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa dalam menyelesaikan tes.

4. Studi Dokumen

Page 30: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

23

Pada penelitian ini, studi dokumen yang digunakan berbentuk tulisan

yang merupakan hasil tes Adversity Quotient dan kemampuan pemecahan

masalah matematis, rekaman hasil wawancara dan foto-foto kegiatan

selama penelitian berlangsung.

E. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur dalam penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket, tes soal

kemampuan pemecahan masalah, dan wawancara.

1. Angket Adversity Quotient

Instrumen angket Adversity Quotient diadopsi dan dimodifikasi dari

buku Paul G. Stoltz yang berjudul Adversity Quotient Mengubah Hambatan

Menjadi Peluang tahun 2018.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Adversity Respon Profile (ARP) Quick Take

Indikator

Pertanyaan

Positif No Negatif No

Control

(kendali)

Kamu diundang ke

sebuah peristiwa

penting

10 Teman kelas kamu tidak

menerima pendapat

kamu

1

Kamu menerima

nilai tinggi

13 Kamu bertengkar hebat

dengan sahabatmu

6

Page 31: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

24

Kamu terpilih

untuk mengikuti

sebuah lomba

17 Seorang sahabat karib

kamu tidak menelepon

pada hari ulang tahun

kamu

8

Kamu terpilih

untuk memimpin

upacara

23 Seorang sahabat karib

kamu sakit parah

9

Guru kamu memuji

kamu

27 Kamu ketinggalan bus

pada suatu perjalanan

16

Kamu tidak juara dalam

mengikuti suatu

perlombaan

18

Orang tuamu

menawarkan untuk

memotong uang jajan

kamu sebesar 30% jika

kamu ingin tetap

mengikuti hobimu

19

Saat pemeriksaan

kesehatan, dokter

memperingatkan

tentang kesehatan kamu

26

Page 32: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

25

Hasil ulangan kamu

tidak menyenangkan

28

Kamu tidak berhasil

untuk menjadi juara

kelas pada semester ini,

padahal pada semester

sebelumnya kamu sang

juaranya

29

Orgin (asal

usul)

Kamu diundang ke

sebuah peristiwa

penting

10 Teman kelas kamu tidak

menerima pendapat

kamu

1

Kamu menerima

nilai tinggi

13 Seorang sahabat karib

kamu tidak menelepon

pada hari ulang tahun

kamu

8

Kamu terpilih

untuk memimpin

upacara

23 Kamu ketinggalan bus

pada suatu perjalanan

16

Orang tuamu

menawarkan untuk

memotong uang jajan

kamu sebesar 30% jika

19

Page 33: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

26

kamu ingin tetap

mengikuti hobimu

Kamu tidak berhasil

untuk menjadi juara

kelas pada semester ini,

padahal pada semester

sebelumnya kamu sang

juaranya

29

Ownership

(pengakuan)

Kamu terpilih

untuk mengikuti

sebuah lomba

17 Kamu bertengkar hebat

dengan sahabatmu

6

Guru kamu memuji

kamu

27 Seorang sahabat karib

kamu sakit parah

9

Kamu tidak juara dalam

mengikuti suatu

perlombaan

18

Saat pemeriksaan

kesehatan, dokter

memperingatkan

tentang kesehatan kamu

26

Hasil ulangan kamu

tidak menyenangkan

28

Page 34: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

27

Reach

(jangkauan)

Kamu

mengumpulkan

banyak uang dari

sisa uang jajan

3 Teman-teman sekelas

kamu tidak mengerti

terhadap apa yang kamu

jelaskan pada saat

diskusi

2

Seseorang yang

kamu hormati

memanggil kamu

untuk meminta

nasihat

5 Hubungan kamu

dengan sahabat–sahabat

kamu tampaknya

semakin renggang

4

Kamu

mendapatkan

hadiah istimewa

pada hari ulang

tahunmu

20 Kamu diminta untuk

pindah ke kelas lain

apabila kamu ingin

tetap sekolah di sini

7

Tugas yang kamu

kerjakan dipuji di

depan kelas

25 Kamu tidak terpilih

menjadi ketua kelas

11

Kamu dipilih oleh

teman-teman kelas

kamu untuk

30 Kamu mendapat ejekan

dari seorang teman

sekelas yang dekat

denganmu

12

Page 35: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

28

menjadi ketua

kelas

Seseorang teman yang

dekat dengan kamu

diketahui menderita

penyakit kanker

14

Cara belajar kamu tidak

berhasil sehingga

prestasi kamu menurun

15

Sepeda kamu rusak

pada saat perjalanan ke

sekolah

21

Dokter memberitahu

bahwa kamu terlalu

gemuk

22

Kamu menelepon

seorang teman berkali-

kali dan meninggalkan

pesan, tapi tidak

satupun yang dibalas

24

Endurance

(daya tahan)

Kamu

mengumpulkan

3 Teman-teman sekelas

kamu tidak mengerti

2

Page 36: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

29

banyak uang dari

sisa uang jajan

terhadap apa yang kamu

jelaskan pada saat

diskusi

Seseorang yang

kamu hormati

memanggil kamu

untuk meminta

nasihat

5 Hubungan kamu

dengan sahabat–sahabat

kamu tampaknya

semakin renggang

4

Kamu

mendapatkan

hadiah istimewa

pada hari ulang

tahunmu

20 Kamu diminta untuk

pindah ke kelas lain

apabila kamu ingin

tetap sekolah di sini

7

Tugas yang kamu

kerjakan dipuji di

depan kelas

25 Kamu tidak terpilih

menjadi ketua kelas

11

Kamu dipilih oleh

teman-teman kelas

kamu untuk

menjadi ketua

kelas

30 Kamu mendapat ejekan

dari seorang teman

sekelas yang dekat

denganmu

12

Page 37: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

30

Seseorang teman yang

dekat dengan kamu

diketahui menderita

penyakit kanker

14

Cara belajar kamu tidak

berhasil sehingga

prestasi kamu menurun

15

Sepeda kamu rusak

pada saat perjalanan ke

sekolah

21

Dokter memberitahu

bahwa kamu terlalu

gemuk

22

Kamu menelepon

seorang teman berkali-

kali dan meninggalkan

pesan, tapi tidak

satupun yang dibalas

24

2. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada penelitian ini

yaitu materi segiempat dan segitiga kelas VII semester genap.

Page 38: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

31

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

SMP

Kompetensi Dasar Materi

Pokok

Indikator Soal Bentuk

Soal

No

Soal

3.11 Mengaitkan

rumus keliling dan

luas untuk berbagai

jenis segiempat dan

segitiga

4.11 Menyelesaikan

masalah kontekstual

yang berkaitan

dengan luas dan

keliling segiempat

dan segitiga

Segiempat

dan

Segitiga

Menghitung luas

belah ketupat jika

diketahui salah satu

diagonal dan

keliling serta

menghitung persegi

panjang untuk

penjualan

Essay 1

Menghitung biaya

pembuatan lantai

dengan

menentukan luas

segiempat dan

segitiga

Essay 2

Menentukan

keliling trapesium

jika yang diketahui

Essay 3

Page 39: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

32

adalah luas dan sisi

sejajar

Menghitung

keliling persegi

jika diketahui luas

Essay 4

Menghitung luas

persegi panjang

jika diketahui

keliling dan

lebarnya

Essay 5

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengklarifikasi hasil jawaban subjek

penelitian pada instrumen tes kemampuan pemecahan masalah sesuai

dengan indikator. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara

semi stuktur guna mendapatkan informasi tanpa terlalu berpatokan pada

pedoman sehingga pertanyaan yang diajukan dapat disesuaikan.

Wawancara direkam menggunakan handphone sehingga data yang

diperoleh dijamin keabsahannya.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2016) analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan

Page 40: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

33

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, memilih mana yang penting

dan yangakan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami

oleh diri sendiri maupun orang lain. Aktivitas dalam analisis data yaitu, data

reduction, data display dan conclusion drawing/verification.

1. Reduksi Data

Mernurut Sugiyono (2016) mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, focus pada hal-hal penting kemudian dicari tema dan

polanya. Pada tahap ini. Peneliti merangkum data yang diperoleh dari hasil

wawancara.

2. Penyajian Data

Setelah melakukan reduksi data, maka tahap selanjutnya adalah

menyajikan data. Menurut Sugiyono (2016) penyajian data pada penelitian

kualitatif dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Tahap penyajian data pada penelitian ini yaitu hasil angket Adversity

Quotient, tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan wawancara

yang berkaitan dengan hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Menurut Sugiyono (2016) kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah. Kesimpulan dalam penelitian

kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Page 41: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

34

Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dengan cara menganalisis hasil tes

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan tipe

Adversity Quotient.

G. Keabsahan Data

Menurut Sugiyono (2016) uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif

meliputi uji validitas internal (credibility), validitas eksternal (transferability),

reliabilitas (dependability) dan objektivitas (confirmability).

1. Credibility

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data antara lain

dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan

dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus

negative dan membercheck.

Pada penelitian ini, uji kredibilitas yang dilakukan yaitu triangulasi.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas adalah pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi

yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi teknik. Triangulasi

teknik dilakukan untuk menguji kredibilas data dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara membandingkan hasil tes

tertulis soal kemampuan pemecahan masalah matematis dengan hasil

wawancara yang direkam oleh handphone.

2. Transferability

Page 42: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

35

Uji transferability berkenaan dengan hasil penelitian yang dapat

ditransfer kepada orang lain hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan

atau digunakan dalam situasi lain. Pada penelitian ini yang dilakukan

adalah menguaraikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

berdasarkan tipe Adversity Quotient

3. Dependability

Dalam peneltian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan cara

audit terhadap keseluruhan selama penelitian. Pada penelitian ini, uji

dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap

keseluruhan proses penelitian dan dilakukan oleh auditor yang independen

yaitu dosen pembimbing.

4. Confirmability

Uji confirmability mirip dengan uji dependability. Uji confirmability

berarti menguji hasil penelitian dan dikaitkan dengan proses penelitian

yang dilakukan. Uji confirmability dapat dilakukan secara bersamaan

dengan uji dependability.

Page 43: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

36

DAFTAR PUSTAKA

Amanah, N & Leonardo (2014). Pengaruh Adversity Quotient dan Kemampuan

Berpikir KritisTerhadap Prestasi Belajar Matematika. Perspektif Ilmu

Pendidikan, 62.

Depdikbud (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasionak Nomor 52 Tahun 2008

Tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah Atas atau

Madrasah Aliyah. Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri.

Fitrah, M. (2016). Model Pembelajaran Matematika Sekolah (Kajian Perspektif

Berdasarkan Teori dan Hasil Riset). Yogyakarta: Deepublish.

Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarmo, U. (2018). Hard Skills dan Soft Skills

Matematik Siswa. Bandung: Refika Aditama.

Hidayat, W & Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended.

Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 117.

In'am, A. (2015). Menguak Penyelesaian Masalah Matematika. Malang: Aditya

Media Publishing.

Kudsiyah, S. M., Novarina, E., & Lukman, H. S. (2017). Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan. Seminar Nasional Pendidikan

2017, 115.

Meleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

NCTM. (2000). Executive Summary Principles and Standards for School

Mathematics. NCTM, 4.

Nissa, I. C. (2015). Pemecahan Masalah Matematika Teori dan Contoh Praktik.

Lombok: Duta Pustaka Ilmu.

OECD. (2018). PISA 2015 Result in Focus. Paris: OECD.

Polya. (1957). How To Solve It. A New Aspect of Mathematical Methode. New

Jersey: Standford University.

Page 44: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

37

Rahmawati, T. A. (2007). Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Stoltz, P. G. (2018). Adversity Quotient. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Yenni. Y, Mulyani. Y. K., Sukmawati. R. (2017). Efektivitas Problem Based

Learning untuk Mengoptimalkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Siswa SMP. Mathline, 169.

Yoga, M. (2016). Adversity Quotient Agar Anak Tak Gampang Menyerah. Solo:

Tinta Medina.

Page 45: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

38

Lampiran 1

Page 46: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

39

Lampiran 2

ADVERSITY RESPONSE PROFILE (ARP) Quick Take

Adaptasi dari buku Paul G. Stoltz yang berjudul Adversity Quotient

Mengubah Hambatan Menjadi Peluang tahun 2018

(Dimodifikasi sesuai dengan siswa kelas VII SMP)

Petunjuk Pengisian Angket ARP :

Berilah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan untuk setiap

peristiwa dengan cara berikut ini:

1. Bayangkan seolah-olah peristiwanya sedang terjadi meskipun tampaknya tidak

realistis.

2. Untuk kedua pernyataan yang mengikuti setiap peristiwa, lingkarilah salah

satu angka dari angka 1 hingga 5 yang merupakan pilihan dari jawaban anda

dari setiap peristiwa yang terjadi.

PERISTIWA DAN PERNYATAAN

1. Teman-teman sekelas kamu tidak menerima pendapat kamu.

Teman-teman sekelas saya tidak menerima pendapat saya merupakan

sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Page 47: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

40

Penyebab teman-teman sekelas saya tidak menerima pendapat saya

sepenunya sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or-

2. Teman-teman sekelas kamu tidak mengerti terhadap apa yang kamu

jelaskan pada saat diskusi.

Teman-teman sekelas tidak mengerti terhadap apa yang saya jelaskan

merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab teman-teman sekelas saya tidak mengerti terhadap apa yang

saya jelaskan adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

3. Kamu mengumpulkan banyak uang dari sisa uang jajan

Yang menyebabkan saya mengumpulkan banyak uang adalah sesuatu

yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R+

Penyebab saya mengumpulkan banyak uang:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E+

Page 48: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

41

4. Hubungan kamu dengan sahabat–sahabat kamu tampaknya semakin

renggang.

Hubungan saya dengan sahabat saya tampaknya semakin renggang

merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab hubungan saya dengan sahabat saya tampaknya semakin

renggang adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

5. Seseorang yang kamu hormati memanggil kamu untuk meminta nasihat.

Yang menyebabkan orang tersebut memanggil saya untuk meminta

nasihat adalah sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R+

Penyebab orang tersebut memanggil saya untuk meminta nasihat

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E+

6. Kamu bertengkar hebat dengan sahabatmu.

Pertengkaran itu merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

Page 49: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

42

C-

Akibat dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa:

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow-

7. Kamu diminta untuk pindah ke kelas lain apabila kamu ingin tetap

sekolah di sini.

Saya diminta untuk pindah ke kelas lain apabila saya ingin tetap sekolah

di sini merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab saya diminta untuk pindah ke kelas lain adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

8. Seorang sahabat karib kamu tidak menelepon pada hari ulang tahun

kamu.

Sahabat karib saya tidak menelepon merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Penyebab sahabat karib saya tidak menelepon adalah:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or-

Page 50: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

43

9. Seorang sahabat karib kamu sakit parah.

Sahabat karib saya sakit parah merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Akibat dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa:

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow-

10. Kamu diundang ke sebuah acara penting

Alasan saya diundang adalah sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C+

Alasan saya diundang sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or+

11. Kamu tidak terpilih menjadi ketua kelas.

Saya tidak terpilih menjadi ketua kelas merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab saya tidak terpilih menjadi ketua kelas adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

Page 51: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

44

12. Kamu mendapat ejekan dari seorang teman sekelas yang dekat

denganmu.

Saya mendapat ejekan, merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab saya mendapat ejekan adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

13. Kamu menerima nilai tinggi

Penyebab saya menerima nilai tinggi adalah sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C+

Penyebab saya menerima nilai tinggi sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or+

14. Seseorang teman yang dekat dengan kamu diketahui menderita penyakit

kanker.

Teman saya menderita penyakit kanker merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab teman dekat saya menderita penyakit kanker adalah:

Page 52: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

45

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

15. Cara belajar kamu tidak berhasil sehingga prestasi kamu menurun.

Cara belajar saya tidak berhasil merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab cara belajar saya tidak berhasil adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

16. Kamu ketinggalan bus pada suatu perjalanan.

Saya ketinggalan bus merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Penyebab saya ketinggalan bus adalah:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or-

17. Kamu terpilih untuk mengikuti sebuah lomba

Alasan saya dipilih untuk mengikuti sebuah lomba adalah sesuatu

yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C+

Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa:

Page 53: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

46

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow+

18. Kamu tidak juara dalam mengikuti suatu perlombaan.

Saya tidak juara merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Akibat dari peristiwa ini merupakan sesuatu yang saya rasa:

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow-

19. Orang tuamu menawarkan untuk memotong uang jajan kamu sebesar

30% jika kamu ingin tetap mengikuti hobimu.

Saya diminta untuk menerima pemotongan uang jajan merupakan

sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Penyebab saya diminta menerima pemotongan uang jajan karena:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or-

20. Kamu mendapatkan hadiah istimewa pada hari ulang tahunmu.

Yang menyebabkan saya mendapatkan hadiah tersebut adalah ssuatu

yang:

Page 54: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

47

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R+

Penyebab saya mendapatkan hadiah tersebut:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E+

21. Sepeda kamu rusak pada saat perjalanan ke sekolah.

Sepeda saya rusak merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab sepeda saya rusak merupakan keadaan yang:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

22. Dokter memberitahu bahwa kamu terlalu gemuk.

Saya terlalu gemuk merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab saya terlalu gemuk adalah:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

23. Kamu terpilih untuk memimpin upacara bendera

Yang menyebabkan saya terpilih adalah sesuatu yang:

Page 55: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

48

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C+

Penyebab saya terpilih sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or+

24. Kamu menelepon seorang teman berkali-kali dan meninggalkan pesan,

tapi tidak satupun yang dibalas.

Teman saya tidak menjawab telepon dan membalas pesan saya,

merupakan sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R-

Penyebab teman saya tidak menjawab telepon dan membalas pesan

saya merupakan keadaan yang:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E-

25. Tugas yang kamu kerjakan dipuji di depan kelas

Yang menyebabkan saya dipuji adalah sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R+

Penyebab saya dipuji:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

Page 56: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

49

E+

26. Saat pemeriksaan kesehatan, dokter memperingatkan tentang kesehatan

kamu.

Dokter memperingatkan kesehatan saya merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Akibat dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa:

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow-

27. Guru kamu memuji kamu

Yang menyebabkan saya mendapat pujian adalah sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C+

Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa:

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow+

28. Hasil ulangan kamu tidak menyenangkan.

Hasil ulangan saya tidak menyenangkan merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Akibat dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa:

Page 57: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

50

Bukan

tanggung jawab saya

sama sekali

1 2 3 4 5 Tanggung jawab

saya sepenuhnya

Ow-

29. Kamu tidak berhasil untuk menjadi juara kelas pada semester ini,

padahal pada semester sebelumnya kamu sang juaranya.

Saya tidak berhasil menjadi juara kelas merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan

1 2 3 4 5 Bisa saya

kendalikan sepenuhnya

C-

Penyebab saya tidak berhasil menjadi juara kelas berkaitan dengan:

Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Or-

30. Kamu dipilih oleh teman-teman kelas kamu untuk menjadi ketua kelas

Yang menyebabkan saya dipilih adalah sesuatu yang:

Berkaitan

dengan semua aspek

kehidupan saya

1 2 3 4 5 Berkaitan

dengan situasi ini saja

R+

Penyebab saya dipilih:

Akan selalu ada 1 2 3 4 5 Tidak akan

pernah ada lagi

E+

Page 58: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

51

Lampiran 3

Pemberian Skor

Perhatikan huruf kecil C, Or, Ow, R, atau E di samping setiap pertamyaam

tempat melingkari jawaban. Ada yang memiliki tanda plus dan minus. Karena

Adversity Quotient lebih memperhatikan respon-respon terhadap kesulitan, peneliti

hanya akan memberi nilai pada jawaban-jawaban yang bertanda minus di

sampingnya. Ini adalah peristiwa yang mengandung kesulitan, dan hanya ini yang

didaftar secara berurutan pada lembar kerja yang disediakan dihalaman berikut.

1. Pada lembar kerja yang tersedia, masukkanlah jawaban-jawaban di tempat yang

kosong di samping angka untuk setiap peristiwa

2. Ikutilah intruksinya pada lembar kerja itu secara berurutan untuk menghitung

dimensi-dimensi CO2RE dan AQ keseluruhan

3. Skor (0-59) adalah AQ rendah atau quitters

4. Skor (60-94) adalah kisaran untuk peralihan dari AQ rendah ke AQ sedang

5. Skor (95-134) adalah AQ sedang atau champers

6. Skor (135-165) adalah kisaran untuk peralihan dari AQ sedang ke AQ tinggi

7. Skor (166-299) adalah AQ tinggi atau climbers

Page 59: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

52

Rubrik Adversity Respon Profile (ARP) Quick Take

Peristiwa C- Or- Ow- R- E- 1. Secara vertical, jumlahkan

skor Or dan Ow.

2. Tambahkan jumlah Or dan

Ow untuk mendapatkan

angka O2.

3. Secara terpisah hitung lah

C, R dan E dengan

menjumlahkan angka-

angka dalam setiap kolom.

Masukkan hasilnya ke

dalam kotak yang tepat

4. Mulailah dari kiri ke

kanan, jumlahkan angka-

angka C, O2, R dan E untuk

mendapatkan AQ

keseluruhan. Masukkan

hasilnya ke dalam segitiga

di bawah

1

2

4

6

7

8

9

11

12

14

15

16

18

19

21

22

24

26

28

Page 60: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

53

29

+

+ + + =

Or=

C=

O2=

R=

E=

AQ =

Ow=

Page 61: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

54

Lampiran 4

Lembar Validasi

Adversity Respon Profile (ARP) Quick Take

Petunjuk Pengisian:

1. Berikut ini diberikan daftar penilaian terhadap angket tentang Adversity

Quotient

2. Mohon Bapak / Ibu berkenan memberikan penilaian umum terhadap angket

Adversity Quotient dan saran-saran untuk merevisi angket yang telah disusun

3. Dimohon Bapak / Ibu memberikan nilai pada butir-butir setiap aspek dengan

cara memberikan tanda check list ( √ ) pada kolom skala penilaian yang telah

disediakan

4. Skala penilaian yang digunakan adalah:

Sangat sesuai = 5

Sesuai = 4

Cukup sesuai = 3

Kurang sesuai = 2

Tidak sesuai = 1

5. Untuk komentar dan saran yang Bapak / Ibu berikan, mohon dituliskan pada

bagian komentar dan saran

Page 62: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

55

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian pertanyaan dengan

indikator

2. Kalimat yang digunakan tidak

mengandung arti ganda

3. Bahasa yang digunakan mudah

dipahami siswa

4. Bahasa yang digunakan bersifat

komunikatif

5. Butir soal sesuai dengan kognitif

siswa SMP

6. Penggunaan huruf serta tanda baca

benar, jelas dan tepat

Jumlah

Total Skor

Rata-rata x̄ (Total Skor : 6)

Hasil penilaian angket Adversity Quotient (lingkari yang sesuai)

a. 1 < �̄� ≤ 2 = Tidak valid (belum dapat digunakan)

b. 2 < �̄� ≤ 3 = Kurang valid (dapat digunakan dengan revisi besar)

c. 3 < �̄� ≤ 4 = Valid (dapat digunakan dengan revisi kecil)

Page 63: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

56

d. 4 < �̄� ≤ 5 = Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)

Komentar dan Saran:

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………

Tangerang, April 2020

Validator

……………………….

Page 64: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

57

Lampiran 5

Lembar Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Genap

Waktu : 50 menit

Kerjakan!

1. Aya memiliki sebidang sawah di desa berbentuk belah ketupat dengan

kelilingnya 200 m dan ukuran salah satu diagonalnya adalah 60 m. Aya akan

membangun toko di kota dengan menjual sawah miliknya untuk membeli

tanah di kota. Ukuran tanah yang akan dibeli Aya adalah 10 m x 15 m

dengan harga per meter perseginya adalah Rp 1.000.000,00. Jika nantinya

sawah yang dimiliki Aya akan terjual dengan harga per meter perseginya

adalah Rp 100.000,00, cukupkah uang hasil penjualan sawah Aya dipakai

untuk membeli tanah di kota?

Petunjuk:

1) Isi identitas Anda pada kolom yang tersedia

2) Kerjakan soal di bawah ini dengan sungguh-sungguh sesuai

dengan kemampuan Anda

3) Kerjakan secara runtut dan sistematis

4) Tidak diperkenankan bekerjasama dengan teman

Page 65: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

58

2. Terdapat lantai berbentuk persegi panjang dengan panjangnya 8 m dan

lebarnya 5 m. Lantai tersebut akan ditutup oleh keramik berbentuk segitiga

sama kaki dengan panjang alas 1 m dan tingginya 2 m. jika harga 1 keramik

Rp 1500,00 , maka berapakah biaya yang diperlukan?

3. Perusahaan A membeli tanah yang berbentuk trapesium siku-siku dengan

sisi sejajar sepanjang 500 m dan 200 m. Luas tanah tersebut adalah 140.000

m2. Tanah tersebut akan dibangun pabrik keramik. Untuk proses

pembangunan, kawasan tersebut akan dipagari oleh seng. Berapakah

panjang seng yang akan mengelilingi pabrik tersebut?

4. Bibi memiliki rumah di pinggir jalan yang berbentuk persegi. Luas tanah

rumah Bibi adalah 144 m2. Bibi akan membuat pagar yang mengelilingi

seluruh sisi rumah Bibi. Jika Bibi akan menggunakan papan dengan lebar

permukaan yang menyentuh tanah sebesar 1 m. Berapa banyak papan yang

dibutuhkan?

5. Pak Ujang memiliki sebidang tanah di samping rumahnya yang berbentuk

persegi panjang. Jika keliling dari sebidang tanah yang dimiliki Pak Ujang

adalah 160 m dan lebarnya 30 m. Berapakah luas tanah tersebut?

Page 66: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

59

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN

No Soal Jawaban

1. Diketahui:

Keliling belah ketupat : 200 m

Diagonal 1 : 60 m

Harga per meter persegi sawah : 100.000

Panjang persegi : 10 m

Lebar persegi : 15 m

Harga per meter persegi tanah di kota : 1000.000

Ditanya: Cukupkah uang hasil menjual sawah untuk membeli tanah?

Jawab:

Cari panjang sisi sawah berbentuk belah ketupat

𝐾 = 4𝑆

200 = 4𝑆

𝑆 = 200 ∶ 4 = 50𝑚

Cari d2 dengan Pythagoras

Sisi miring = 50 m

Sisi alas = 60 : 2 = 30 m

Sisi tegak = ½ d2

Sisi tegak =√502 − 302

Page 67: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

60

=√2500 − 900

=√1600 = 40 𝑚

Sisi tegak = ½ d2

40 m = ½ d2

80 = d2

Hitung luas sawah berbentuk belah ketupat

𝐿 =1

2. 𝑑1. 𝑑2

𝐿 =1

2. 60.80 = 2400𝑚2

Harga sawah = 2400 x 100.000 = 240.000.000

Hitung luas tanah berbentuk persegi panjang

𝐿 = 𝑝𝑥𝑙

𝐿 = 10 𝑥 15 = 150𝑚2

Harga tanah = 150 x 1.000.000 = 150.000.000

Harga sawah – harga tanah = 240.000.000 – 150.000.000 =

90.000.000

Jadi, uang hasil penjualan sawah cukup untuk membeli tanah di kota

2. Diketahui:

Panjang lantai berbentuk persegi = 8 m

Lebar lantai berbentuk persegi = 5 m

Alas keramik berbentuk segitiga = 1 m

Page 68: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

61

Tinggi keramik berbentuk segitiga = 2 m

Harga keramik = 1.500

Ditanya: biaya yang diperlukan untuk menutup lantai

Jawab:

Menhitung luas lantai berbentuk persegi

𝐿 = 𝑝𝑥𝑙 = 8𝑥5 = 40𝑚2

Menghitung luas keramik berbentuk segitiga

𝐿 =1

2𝑎. 𝑡 =

1

2𝑥1𝑥2 = 1𝑚2

Jumlah keramik yang dibutuhkan

Luas lantai : luas keramik = 40 : 1 = 40 keramik

Menghitung biaya yang dibutuhkan

Jumlah keramik x harga = 40 x 1.500 = 60.000

Jadi, biaya yang dibutuhkan adalah 60.000

3. Diketahui:

Panjang sisi trapesium (a) = 500 m

Panjang sisi trapesium (b) = 200 m

Luas trapesium = 140.000 m2

Ditanya : panjang seng yang dibutuhkan untuk mengelilingi

Jawab:

Mencari tinggi trapesium dengan luas

𝐿 =1

2𝑥(𝑎 + 𝑏)𝑥𝑡

Page 69: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

62

140.000 =1

2𝑥(500 + 200)𝑥𝑡

140.000 = 350 𝑡

𝑡 =140.000

350= 400 𝑚

Mencari sisi miring dengan Pythagoras

Sisi tegak = tinggi trapesium = 400 m

Sisi alas = a – b = 500 – 200 = 300 m

Sisi tegak =√4002 + 3002

=√160.000 + 90.000

=√250.000 = 500 𝑚

Mencari keliling trapesium

𝐾 = 500 + 500 + 400 + 200 = 1600 𝑚

Jadi, panjang seng yang dibutuhkan adalah 1600 m

4. Diketahui:

Luas tanah berbentuk persegi = 144 m2

Panjang papan 1 m

Ditanya: berapa banyak papan yang dibutuhkan?

Jawab:

Mencari panjang sisi persegi dengan menggunakan luas

𝐿 = 𝑠2

144 = 𝑠2

Page 70: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

63

𝑠 = √144 = 12 𝑚

Menghitung keliling tanah

K = 4s

K= 4 x 12 = 48 m

Menghitung papan yang dibutuhkan

Keliling : panjang papan = 48 : 1 = 48 papan

Jadi, banyak papan yang dibutuhkan adalah 48 papan

5. Diketahui:

Keliling tanah berbentuk persegi panjang = 160 m

Lebar tanah berbentuk persegi panjang = 30 m

Ditanya: luas tanah berbentuk persegi panjang?

Jawab:

Mencari panjang tanah berbentuk persegi panjang

𝐾 = 2𝑝 + 2𝑙

160 = 2𝑝 + 2(30)

160 = 2𝑝 + 60

2𝑝 = 160 − 60

2𝑝 = 100

𝑝 = 50 𝑚

Mencari luas tanah berbentuk persegi panjang

𝐿 = 𝑝𝑥𝑙

Page 71: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

64

𝐿 = 50𝑥 30 = 150𝑚2

Jadi luas tanah yang dimiliki Pak Ujang adalah 150 m2

Page 72: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

65

Lampiran 7

Lembar Validasi

Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Petunjuk Pengisian:

1. Berikut ini diberikan daftar penilaian terhadap instrumen tes kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa

2. Mohon Bapak / Ibu berkenan memberikan penilaian umum terhadap angket

Adversity Quotient dan saran-saran untuk merevisi instrumen tes yang telah

disusun

3. Dimohon Bapak / Ibu memberikan nilai pada butir-butir setiap aspek dengan

cara memberikan tanda check list ( √ ) pada kolom skala penilaian yang telah

disediakan

4. Skala penilaian yang digunakan adalah:

Sangat sesuai = 5

Sesuai = 4

Cukup sesuai = 3

Kurang sesuai = 2

Tidak sesuai = 1

5. Untuk komentar dan saran yang Bapak / Ibu berikan, mohon dituliskan pada

bagian komentar dan saran

Page 73: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

66

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1. Butir soal sesuai dengan indikator

kemampuan pemecahan masalah

2. Butir soal sesuai dengan kognitif siswa

SMP

3. Jumlah soal sesuai dengan alokasi

waktu yang tersedia

4. Bahasa yang digunakan mudah

dipahami

5. Bahasa yang digunakan baik dan benar

Jumlah

Total Skor

Rata-rata x̄ (Total Skor : 5)

Hasil penilaian angket Adversity Quotient (lingkari yang sesuai)

a. 1 < �̄� ≤ 2 = Tidak valid (belum dapat digunakan)

b. 2 < �̄� ≤ 3 = Kurang valid (dapat digunakan dengan revisi besar)

c. 3 < �̄� ≤ 4 = Valid (dapat digunakan dengan revisi kecil)

d. 4 < �̄� ≤ 5 = Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi)

Komentar dan Saran:

Page 74: PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN …

67

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………

Tangerang, April 2020

Validator

……………………….