59
1 Usulan Penelitian PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011 Diajukan Oleh : ISNANING NUR AINI A210070165 Telah Disetujui Oleh : Pembimbing I Pembimbing II

Proposal skripsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal skripsi

1

Usulan Penelitian

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2

SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011

Diajukan Oleh :

ISNANING NUR AINIA210070165

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing I

( Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd ) NIK 350

Tanggal Persetujuan :

Pembimbing II

( Drs. H . Djalal Fuadi, MM ) NIK 276

Tanggal Persetujuan :

Page 2: Proposal skripsi

2

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2

SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu sumber daya manusia

pada masa yang akan datang, bangsa Indonesia telah berusaha meningkatkan

mutu sumber daya manusia dan kualitas bangsa. Mengingat sumber daya

manusia merupakan aset nasional yang mendasar dan faktor penentu bagi

keberhasilan pembangunan, maka kualitas sumber daya manusia harus terus

menerus ditingkatkan, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta derap pembangunan nasional. Sarana paling strategis bagi

peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan seserang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

bangsa. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dalam

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang berbunyi:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan ini, tidak terlepas dari kualitas,

semangat, dan kepribadian para guru yang setiap harinya berkiprah dalam

proses belajar mengajar di sekolah. Gurulah yang sebenarnya menjadi ujung

tombak dalam mengisi pembangunan, khususnya dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa. Oleh karena itu profesi guru merupakan pekerjaan

panggilan hati nurani yang sangat mulia. Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No 14 Tahun 2005 pasal 1 dijelaskan bahwa:

Page 3: Proposal skripsi

3

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendididikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Mengingat profesi guru merupakan panggilan hati nurani, maka dalam

kondisi bagaimanapun guru harus selalu taat pada profesinya dan

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, demi mencerdaskan kehidupan

bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia.

Keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan dapat dilihat

dari prestasi yang diperoleh. Menurut Slameto (2002:53) “Ada dua faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern”.

Faktor intern terdiri dari faktor jasmani, psikologis dan kelelahan, misalnya

kesehatan, kondisi tubuh, Intelligence Quotient (IQ), minat, perhatian, bakat

dan kematangan. Sedangkan faktor ektern terdiri dari faktor keluarga dan

sekolah, misalnya faktor orang tua mendidik anak, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, metode mengajar, bahan, sarana dan prasarana.

Menurut Jeane Rini P (2003:2) “prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh

guru”. Di Indonesia alat ukur evaluasi hasil belajar disebut tes hasil belajar.

Kedua tes ini digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan sebuah progam

pengajaran dan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mendayagunakan

kemampuan kognitifnya.

Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang

didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Tujuan proses

pembelajaran diperolehnya hasil optimal melalui optimalisasi proses

pembelajaran tersebut, diharapkan para peserta didik dapat meraih prestasi

belajar yang optimal dan memuaskan.

Tetapi, dalam kenyataannya menurut Daharnis (2006:43-44) “prestasi

belajar menunjukkan masih banyaknya siswa yang memperoleh prestasi

belajar rendah”. Khususnya bila dikaitkan dengan kebutuhan dan tuntutan

masyarakat. Gejala umum yang terjadi dengan prestasi belajar yang muncul

Page 4: Proposal skripsi

4

adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang

berangggapan bahwa hasil belajar yang diperoleh tergantung pada nasib dan

bukan usaha dan kerja keras. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan maka

dampaknya mutu pendidikan dan sumber daya manusia rendah, sehingga

menimbulkan pengaruh rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa.

Proses belajar mengajar siswa akan menimbulkan persepsi siswa

terkait dengan penglihatannya terhadap seoarang guru. Faktor tersebut

kemudian akan dapat dirangsang dan menantang siswa untuk terlibat penuh

dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar tujuan akhir

yang dicapai oleh siswa ataupun yang diharapkan orang tua adalah prestasi

belajar yang baik di bangku sekolah. Pada umumnya semakin baik usaha

belajar mengajar akan semakin baik pula prestasi yang dicapai.

Suatu interaksi belajar mengajar di dalamnya terdapat partisipasi siswa

yang satu dengan yang lain berbeda-beda dalam hal keaktifannya. Ada sikap

siswa yang terlibat aktif dalam suatu interaksi edukatif juga ada pula siswa

yang bersikap kurang aktif. Siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar

jika kemampuan gurunya baik dan sebaliknya. Dengan adanya keterampilan

guru yang baik maka akan memberikan persepsi siswa yang baik pula

sehingga tercipta keberhasilan siswa dalam belajar.

Selain itu faktor yang sangat menentukan keberhasilan prestasi siswa

adalah minat siswa itu sendiri untuk belajar. Adanya minat belajar yang tinggi

dalam diri siswa merupakan syarat agar siswa terdorong oleh keinginannya

sendiri untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam belajar yang dihadapinya

dan lebih lanjut siswa akan sanggup untuk belajar sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS

XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011”

Page 5: Proposal skripsi

5

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, agar masalah yang diteliti

tidak meluas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Pembatasan masalah

diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih

mendalam. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dibatasi tanggapan

atau penilaian siswa pada keterampilan guru yang mengajar mata pelajaran

ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

2. Minat belajar dibatasi pada ketertarikan siswa pada mata pelajaran

ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

3. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi yang mencakup kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotorik yang dinilai melalui tes ulangan harian, tugas dan

tes sumatif siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran

2010/2011.

C. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang

telah dikemukakan diatas maka penulis dapat mengemukakan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011?

2. Bagaimanakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi

pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran

2010/2011?

3. Bagaimanakah pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas

XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011?

Page 6: Proposal skripsi

6

D. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan

pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti akan dapat

bekerja secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan

masalah. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar

ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran

2010/2011.

3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai suatu karya ilmiah, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat

memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan tentang

pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan

minat belajar terhadap prestasi belajar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk

kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan gambaran bagi siswa tentang pengaruh persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

b. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki proses

pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas.

Page 7: Proposal skripsi

7

F. Landasan Teori

1. Prestasi Belajar Ekonomi

a. Pengertian Prestasi

Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi berasal dari bahasa

belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi

“prestasi’’ yang berarti “hasil usaha’’.

Menurut Sukmadinata (2003:105) “prestasi adalah hasil belajar

yang merupakan penekanan dari kecakapan-kecakapan potensial atau

kapasitas yang dimiliki seseorang, dalam bentuk pengetahuan,

keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi

adalah penguasaan hasil belajar dalam bentuk penguasaan pengetahuan

dan hasil usaha.

b. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam

penyelenggaraan suatu pendidikan. Hal ini berarti pencapaian tujuan

pendidikan sangat tergantung pada proses belajar yang dialami individu

baik di lembaga pendidikan maupun di lingkungan rumah atau

keluarganya sendiri.

Menurut Sardiman (2005:21) “belajar adalah berubah”, dalam

hal ini yang dimaksud berubah adalah usaha mengubah tingkah laku.

Belajar akan membawa suatu perubahan pada individu yang belajar.

Dengan demikian, bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa

raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia

seutuhnya.

Sedangkan menurut Syah (2004:56):

Belajar pada dasarnya sebagai titipan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam siswa.

Page 8: Proposal skripsi

8

Menurut Slameto (2002:28), “belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungan”. Pendapat lain dikemukakan oleh

Purwanto (2003:85), “belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku

yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dimana perubahan yang

terjadi relatif menetap serta menyangkut kepribadian baik fisik maupun

psikis”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses perubahan, namun tidak setiap perubahan yang terjadi

dalam individu merupakan hasil dari proses belajar. Suatu perubahan

dapat dikatakan sebagai suatu proses belajar apabila memiliki ciri-ciri

tertentu.

Menurut Slameto (2002:31) ciri-ciri proses belajar adalah:

1) Perubahan terjadi secara sadar2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional3) Perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

c. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Djamarah (2008:156), “prestasi belajar adalah hasil

yang di peroleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar”.

Sedangkan menurut Sukmadinata (2003:101), “prestasi belajar adalah

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau

kapasitas yang dimiliki seseorang”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar siswa adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar

yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu dilaporkan dalam

rapot yang dinyatakan dalam simbol angka atau huruf dalam periode

tertentu. Pada umumnya penilaian yang mencakup dari nilai ulangan

Page 9: Proposal skripsi

9

harian, nilai mid semester, nilai tugas, nilai ujian akhir semester, dan

sebagainya.

d. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi

Menurut Binati dan Suprihatin dalam Utami (2007:29):

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya, atau ilmu yang membicarakan tentang kebutuhan hidup dan beragam caranya untuk mendapatkannya. Secara lebih konkrit dirumuskan dengan pengetahuan peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya seseorang (pribadi) dan kelompok (keluarga, suku bangsa organisasi) dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber yang terbatas atau langka”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi

adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak

terbatas dari sumber daya yang terbatas.

e. Aspek-Aspek Prestasi Belajar

Pada hakikatnya prestasi belajar adalah hasil akhir yang

diharapkan dapat dicapai setelah seseorang belajar. Adapun hasil

belajar tersebut menurut para ahli dapat dikelompokan sebagai berikut.

Menurut Gagne sebagaimana yang dikutip oleh Slameto

(2010:15) menyatakan bahwa hasil belajar dibedakan menjadi lima

aspek, yaitu keterampilan motoris, strategi kognitif, informasi verbal,

sikap dan strategi kognitif. Sedangkan menurut Ahmad Tafsir (2008:34)

menjelaskan bahwa:

Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran yang meliputi 3 (tiga) aspek yaitu: 1) tahu, mengetahui (knowing) 2 terampil melaksanakan atau mengerjakan yang ia ketahui itu (doing) dan 3) melaksanakan yang ia ketahui itu secara rutin dan konsekuen (being).

Pendapat lain diberikan Benjamin S. Bloom dalam Winkel

(2004:272) bahwa bahwa hasil belajar diklasifikasikan ke dalam tiga

ranah yaitu ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective

domain) dan ranah psikomotor (psychomotor domain).

Page 10: Proposal skripsi

10

Bertolak dari ketiga pendapat tersebut di atas, penulis lebih

cenderung kepada pendapat Benjamin S. Bloom. Kecenderungan ini

didasarkan pada alasan bahwa ketiga ranah yang diajukan lebih mudah

terukur, dalam artian bahwa untuk mengetahui prestasi belajar yang

dimaksudkan mudah dan dapat dilaksanakan, khususnya pada

pembelajaran yang bersifat formal selain itu ketiga ranah tersebut

dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang

terjadi sebagai prestasi belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan

rasa maupun yang berdimensi karsa yang biasanya dinyatakan dalam

bentuk nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan evaluasi atau tes.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa

jenis prestasi belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu: 1)

ranah kognitif (cognitive domain); 2) ranah afektif (affective domain);

dan 3) ranah psikomotor (psychomotor domain).

f. Indikator Prestasi Belajar

Indikator dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa

prestasi belajar dapat dinyatakan berhasil apabila memenuhi ketentuan

kurikulum yang disempurnakan. Pada dunia pendidikan, pengukuran

prestasi belajar sangat diperlukan. Karena dengan diketahui prestasi

siswa maka diketahui pula kemampuan dan keberhasilan siswa dalam

belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara

memberikan penilaian atau evaluasi dengan tujuan supaya siswa

mengalami perubahan secara positif.

Menurut Muhibbin Syah (2008:141) “Evaluasi adalah penilaian

terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam sebuah progam”. Hal ini dapat dilihat dari sejauh

mana perubahan yang telah terjadi melalui kegiatan belajar mengajar.

Pengajaran harus mengetahui sejauh mana siswa akan mengerti bahan

yang akan diajarkan. Penilaian sumber informasi tentang hasil

pengajaran yang telah disajikan. Pengukuran prestasi belajar tersebut

dapat menggunakan suatu alat untuk mengevaluasi yaitu test. Test

Page 11: Proposal skripsi

11

dipakai untuk memulai hasil belajar siswa dan hasil belajar mengajar

dari pendidik.

Menurut Muhibbin Syah (2008:142):

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan cara memberi penilaian atau evaluasi yaitu untuk memeriksa kesesuian antara apa yang diharapkan dan apa yang tercapai, hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki dan mendekatkan tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara

memberi penilaian atau evaluasi. Penilaian atau evaluasi yang

dilakukan dapat diketahui dengan menggunakan suatu test tertulis atau

test lisan yang mencakup semua materi yang diajarkan dalam jangka

waktu tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data

dokumentasi berupa nilai rapot yang dinyatakan dalam bentuk angka

yang diperoleh dari proses belajar selama satu semester.

2. Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru

a. Pengertian Persepsi

Persepsi menurut Robbin Stepsen (2001:88) “persepsi dapat

diartikan sebagai proses dimana individu-individu pengorganisasian dan

menafsirkan indra mereka agar dapat memberikan makna pada

lingkungan mereka”. Persepsi timbul disebabkan oleh faktor yang

mempengaruhinya. Misalnya pengamatan terhadap suatu objek atau

kejadian tertentu oleh panca indra. Jika orang berbeda dalam

berpersepsi ini dapat ini dapat diartikan bahwa apa yang dilihat

seseorang belum tentu sama.

Menurut Rakhmad Jalaludin (2001:45)

Persepsi adalah pengamatan tertentu tentang objek peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi kesan-kesan sehingga pengamatan dapat dikatakan sebagai pintu gerbang masuknya pengaruh dari luar.

Page 12: Proposal skripsi

12

Beberapa hal yang harus dipenuhi agar individu dapat

mengadakan persepsi dalam http://www.infoskripsi.com/2008/11/06/

pengertianpersepsi.html yaitu :

1) Adanya objek yang dipersepsiObjek menimbulkan stimulus yang mengenai alat ondra atau reseptor stimulus dapat dating dari luar langsung mengenai alat indra dan dapat dari dalam langsung mengenai saraf penerima (sensorik) yang bekaerja sebagai reseptor.

2) Alat indra atau reseptorMerupakan alat untuk menerima stimulus, selain itu harus ada saraf sensorik sebagai alat untuk menentukan stimulus yang diterima oleh reseptor.

3) PerhatianUntuk menjadi atau mengadakan persepsi sesuatu diperlukan adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu pencapaian dalam mengadakan persepsi.

Berdasar pengertian tersebut maka persepsi individu bisa timbul

apabila individu tersebut mengamati suatu objek menggunakan

peralatan alat indranya dengan penuh perhatian dan diteruskan ke saraf.

Persepsi setiap individu terhadap sesuatu hal bisa muncul karena

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Krech dan Richard. S.

Crutchfield yang dikutip Jalahudin Rakhmat (2001:51) menyatakan

bahwa faktor-faktor dalam persepsi yaitu:

1) Faktor Fungsional, berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang diseburt sebagai faktor-faktor personal.

2) Faktor Fluktural, berasal semata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu.

Dari faktor-faktor di atas maka dapat disimpulkan bahwa

seseorang itu mempersepsikan sesuatu bisa dari kebutuhannya maupun

pengalaman-pengalaman di masa lalu. Selain itu dalam mengadakan

persepsi kita tidak dapat melakukan secara terpisah-pisah tetapi kita

harus mempersepsikan secara keseluruhan.

Page 13: Proposal skripsi

13

b. Pengertian Siwa

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan

Departemen Pendidikan Nasional (2005:1077) siswa diartikan sebagai

“murid atau pelajar”.

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa siswa

adalah murid yang sedang menempuh suatu pendidikan terutama pada

tingkat sekolah dasar dan menengah.

c. Pengertian Keterampilan Mengajar

Menurut Semiawan (2000:18) “Keterampilam merupakan suatu

pola penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta

penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai”. Selanjutnya

pengertian mengajar menurut Semiawan (2000:6) yaitu:

Mengajar merupakan kegiatan mengajar merupakan kegiatan mengarahkan, menjelaskan dan memberi jawaban, serta memberikan umpan balik merupakan kegiatan guru yang dilakukan secara spontan untuk memenuhi kebutuhan para siswa yang beraneka ragam.

Dari uraian di atas dapat disimpulakan bahwa keterampilan

mengajar adalah suatu kegiatan mengarahkan, menjelaskan dan

memberi jawaban, serta meberikan umpan balik untuk menumbuhkan

dan mengembangkan sikap dan nilai.

d. Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru

Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru adalah

suatu proses ditrimanya stimulus oleh murid atau pelajar melalui alat

reseptornya mengenai manusia, materi atau kejadian dalam memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap melalui proses, cara, perbuatan

untuk menjadikan siswa belajar.

e. Indikator Keterampilan Mengajar

Menurut pedoman praktik pembelajaran mikro yang diterbitkan

oleh laboratorium micro teaching diterbitkan oleh laboratorium micro

teaching dan PPL Universitas Muhammadiyah Surakarta (2010:7) yang

dijadikan sebagai keterampilan dasar mengajar meliputi:

Page 14: Proposal skripsi

14

1) Keterampilan membuka pelajaran2) Keterampilan verbal dan non verbal3) Keterampilan menggunakan media pembelajaran4) Keterampilan memilih metode5) Keterampilan menerangkan6) Keterampilan bertanya7) Keterampilan mengadakan assesment penjajagan8) Keterampilan mengadakan motivasi9) Keterampilan menutup pelajaran.

Indikator di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Keterampilan membuka pelajaran

Membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan yang

dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk

menciptakan prokondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian

terpusat pada apa yang akan dipelajarinya, sehingga usaha tersebut

akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.

2) Keterampilan verbal dan non verbal

Keterampilan non verbal dapat dinyatakan dalam 2 bentuk yaitu kata

atau kalimat. Sedangkan keterampilan non verbal bisa berupa mimik

atau gerakan badan, mendekati, memberi sentuhan atau memberi

kegiatan yang menyenangkan, berupa simbol atau benda maupun

penguatan tak penuh.

3) Keterampilan menggunakan media pembelajaran

Keterampilan dalam memilih, mengelompokkan dan memanfaatkan

berbagai obyek yang terdapat di lingkungan kelas, sekolah atau

diluar sekolah sebagai sumber belajar anak sesuai dengan mata

pelajaran yang diampunya.

4) Keterampilan memilih metode

Pemilihan dan penggunaan metode yang tepat sesuai

dengan tujuan kompetensi. Metode adalah cara yang

digunakan oleh guru untuk mengadakan hubungan

dengan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

Page 15: Proposal skripsi

15

5) Keterampilan menerangkan

Penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara

sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan

yang lainnya. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik

dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama

kegiatan menerangkan.

6) Keterampilan bertanya

Bertujuan untuk memperoleh informasi untuk memperoleh

pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir. Pertanyaan

yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut

respon siswa.

7) Keterampilan mengadakan assesment penjajagan

Suatu kegiatan penilaian semua aktivitas yang dilakukan oleh guru

dan siswa untuk menilai diri mereka sendiri, yang memberikan

informasi untuk digunakan sebagai umpan balik untuk memodifikasi

aktivitas belajar dan mengajar.

8) Keterampilan mengadakan motivasi

Kegiatan guru dalam proses interaksi belajar mengajar yang

ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam

ketekunan, antusias, serta penuh partisipasi.

9) Keterampilan menutup pelajaran.

Menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru

untuk mengakhiri pelajaran. Usaha menutup pelajaran dimaksudkan

untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah

dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan

tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar.

Page 16: Proposal skripsi

16

3. Minat Belajar.

a. Pengertian Minat Belajar

Besar kecilnya minat akan mempengaruhi keberhasilan bagi

setiap kreativitas manusia. Dalam hal belajar minat sangat besar

pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar tersebut. Jika seseorang

tidak berminat untuk mempelajari sesuatu pelajaran atau sesuatu hal,

maka tidak diharapkan akan berhasil dengan baik.

Ada beberapa pendapat tentang minat, dalam Poerwadarminta

(2003:744) “minat diartikan sebagai gairah, keinginan dan

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Menurut Joko

Sudarsono (2003:8) “Minat merupakan bentuk sikap ketertarikan atau

sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari

pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut”.

Definisi secara sederhana lainnya diberikan oleh Muhibbin Syah

(2008:136) yang mendefinisikan bahwa ”Minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu”. Begitu juga dengan Slameto (2010:180) mengatakan

bahwa “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.”

Hillgard dalam Slameto (2010:57) memberi rumusan tentang

minat sebagai berikut ‘‘Interst is persisting to pay attention to and

enjoy some activity or content”. Yang berarti bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-

menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu

kepuasan.

Dari pemaparan para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa minat adalah ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari

pentingnya atau bernilainya hal tersebut. Dengan demikian minat

Page 17: Proposal skripsi

17

belajar dapat kita definisikan sebagai ketertarikan dan kecenderungan

yang tetap untuk memperhatikan dan terlibat dalam aktivitas belajar

karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari.

b. Klasifikasi Minat Belajar

Menurut Purwanto (2002:56) mengatakan bahwa “ada tiga cara

untuk menentukan minat antara lain: minat yang diekspresikan, minat

yang diwujudkan, dan minat yang diinventarisasikan”. Lebih lanjut

pernyataan tersebut dijelaskan di bawah ini :

1) Minat yang Diekspresikan (Ekspressed Interest)

Seseorang dapat mengekspresikan minat atau pilihannya dengan

kata tertentu, misalnya seseorang murid mungkin mengatakan

bahwa dia tertarik pada mata pelajaran bahasa inggris.

2) Minat yang Diwujudkan (Manifest Interest)

Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata

tetapi melalui tindakan atau perbuatan ikut serta berperan aktif

dalam suatu aktivitas tertentu.

3) Minat yang Diinventarisasikan (Inventoryd Interest)

Seseorang minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap

sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan untuk kelompok tertentu.

c. Indikator Minat Belajar

Menurut Safari (2003:60) ada beberapa indikator minat belajar

yaitu sebagai berikut :

1) Perasaan Senang2) Ketertarikan Siswa3) Perhatian4) Keterlibatan Siswa

Indikator di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1)Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap

pelajaran ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu

yang berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan

terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.

Page 18: Proposal skripsi

18

2)Ketertarikan Siswa

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk

cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa

berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

3)Perhatian Siswa

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap

pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain

dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, maka

dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.

4)Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan

orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau

mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut.

G. Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan

minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

1. Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap

prestasi belajar ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh persepsi

siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar

siswa menurut Subagja (2006:161) membuktikan bahwa ada pengaruh

positif signifikan dari persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

terhadap motivasi belajar PKn pada siswa kelas X SMA Negeri 2

Surakarta Tahun Pelajaran 2005/2006. Persepsi siswa tentang

keterampilan guru dalam mengajar merupakan peristiwa yang diperoleh

siswa terkait dengan bagaimana seorang guru dalam melakukan proses

belajar mengajar.

Phopam dalam Ernia Rahmawati (2008:26) menyatakan bahwa

guru sebagai pengajar yang baik harus menguasai teknik dan pengelolaan

kelas yang mengajar yang baik, sehingga siswa yang diberi pelajaran akan

Page 19: Proposal skripsi

19

lebih mudah memahami pelajaran dan hal ini tercermin pada prestasi

belajar siswa yang tinggi.

Siswa yang memiliki persepsi mengenai keterampilan mengajar

guru yang positif akan mampu mencapai prestasi belajar yang optimal.

Sebaliknya dengan siswa yang mempunyai persepsi mengenai

keterampilan mengajar guru yang kurang baik akan memiliki keterbatasan

dalam mencapai prestasi belajar ekonomi. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru

berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi.

2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi belajar Ekonomi Siswa

Minat termasuk salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

kesuksesan belajar. Dalam hal belajar apabila siswa mempunyai minat

terhadap pelajaran tertentu, maka siswa tersebut akan merasakan senang

dan dapat memberi perhatian pada materi pelajaran, sehingga

menimbulkan sikap keterlibatan ingin belajar. Seperti yang dijelaskan oleh

Syaiful Bahri Djamarah (2002:81) “sesuatu yang menarik minat dan

dibutuhkan anak, akan menarik perhatiannya, dengan demikian mereka

akan bersungguh-sungguh dalam belajar”.

Selain itu menurut pendapat Dalyono dalam Syaiful Bahri

Djamarah (2002:157) menjelaskan bahwa “minat belajar yang besar

cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya jika minat belajar

kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah”. Dengan demikian, minat

seseorang dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa

dalam bidang-bidang tertentu. Semakin tinggi minat yang dimiliki siswa

semakin tinggi pula tingkat prestasi yang dicapai. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa.

3. Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat

belajar terhadap prestasi belajar ekonomi.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik selain dibutuhkan

keterampilan guru dalam penyampaian materi yang baik, juga dibutuhkan

Page 20: Proposal skripsi

20

suatu rasa ketertarikan terhadap materi, karena siswa merasa senang

belajar di sekolah lebih-lebih yang menyenangi mata pelajaran yang

dipelajarinya juga akan mampu menyerap pelajaran itu dengan baik pada

akhirnya akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Prestasi belajar

ekonomi akan lebih meningkat pula bila didukung oleh keterampilan

mengajar guru dan semangat belajar dari siswa itu sendiri.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi

belajar ekonomi.

H. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian sekaligus untuk

mempermudah dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti

permasalahan maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai

landasan dalam pembahasan. Menurut Sugiyono (2008:47) “kerangka berfikir

merupakan model konseptual tentang teori yang berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting”.

Adapun kerangka pemikiran digambarkan bagan sebagai berikut :

Gambar 1.1

Kerangka Bepikir

Persepsi siswa

mengenai keterampilan mengajar guru

X1

Minat Belajar(X2)

Prestasi Belajar(Y)

Page 21: Proposal skripsi

21

Keterangan:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel

yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru (X1)

b. Minat Belajar (X2)

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y)

I. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap

permasalahan penelitian (Sugiyono, 2006:64). Oleh sebab itu kebenarannya

masih harus diuji secara empiris dengan melakukan berbagai tes atau

pengujian agar diperoleh jawaban yang benar.

Hipotesis yang akan peneliti kemukakan sehubungan dengan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2

Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

2. Minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi pada

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

3. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI

SMA IPS Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.

Page 22: Proposal skripsi

22

J. Metode Penelitian

1. Jenis dan Rancangan Penelitian

a. Jenis Penelitian.

Menurut Sugiono (2003:10) mengklasifikasikan metode

penelitian menjadi tiga bagian sebagai berikut :

1) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

2) Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.

3) Penelitian asosiatif adalah merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif.

Penelitian asosiatif ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan

dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat

dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa ada

pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan

minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa, yang dilakukan

dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data yang

terkumpul melalui sebaran angket yang diberikan kepada subjek

penelitian yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun

ajaran 2010/2011

b. Rancangan Penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis rancangan survei

karena mengambil sampel dari suatu populasi untuk diteliti.

Page 23: Proposal skripsi

23

2. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian

a. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran

2010/2011.

b. Obyek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru, minat belajar dan prestasi belajar ekonomi

3. Populasi, Sampel, Sampling

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2008:73) “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini

populasinya adalah semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo

tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 159 siswa.

Tabel 1.1

Distribusi Populasi

No. Kelas Jumlah Siswa

1.

2.

3.

4.

XI IPS 1

XI IPS 2

XI IPS 3

XI IPS 4

40

39

40

40

Jumlah 159

b. Sampel

Menurut Arikunto (2007:131) menyatakan bahwa “sampel

adalah sebagian wakil dari populasi”. Untuk sekedar ancer-ancer maka

apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

Page 24: Proposal skripsi

24

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika populasi

lebih dari 100 maka diambil antara 10%-15% atau 20%-25%.

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya populasi.

Selanjutnya jika jumlah subyek besranya telah melebihi 100 maka

diambil 10%-25%, setidaknya :

1) Kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan biaya

2) Sempit luasanya wilayah pengamatan dari setiap subyek karena hal

ini menyangkut banyak sedikitnya data.

3) Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti, tentu saja jika

sampelnya lebih besar hasilnya akan lebih baik.

Sampel dalam penelitian ini yang diambil ditetapkan 50% dari

populasi yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo sebanyak

159 siswa x 50%= 80 siswa. Jadi sampel diambil sebanyak 40 siswa.

c. Sampling

Menurut Sugiyono (2008:116-117) “Sampling adalah teknik

pengambilan sampel”. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah dengan Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari

semua anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Adapun

langkah-langkahnya :

1) Membuat suatu daftar yang berisi semua subyek yang ada dalam

populasi (Siswa kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI IPS 4 di

SMA Negeri 2 Sukoharjo).

2) Memberi kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap

subyek yang dimaksudkan.

3) Menuliskan kode-kode itu untuk masing-masing dalam satu lembar

kertas kecil.

4) Mengulung-gulung kertas itu dengan baik

5) Memasukkan gulungan-gulungan kertas itu sesuai dengan kertas

masing-masing ke dalam tempolong atau kaleng.

Page 25: Proposal skripsi

25

6) Mengkocok baik-baik tempolong atau kaleng itu.

7) Mengambil kertas gulungan itu sebanyak yang dibutuhkan, yaitu 40

orang siswa.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Sumber Data

1) Data primer

Menurut Marzuki (2002:55) “Data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk

pertama kalinya.” Data primer dalam penelitian ini adalah persepsi

siswa mengenai keterampilan mengajar guru dan minat belajar siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011

semester genap yang diperoleh dari hasil angket.

2) Data sekunder

Menurut Marzuki (2002:56), “Data sekunder adalah data

yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti

misalnya biro statistik, majalah, keterang-keterangan atau publikasi

lainnya.” Data sekunder dalam penelitian ini adalah nilai rapot

semester genap kelas XI IPS SMA 2 Sukoharjo tahun ajaran

2010/2011.

b. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:31), “variabel penelitian adalah

sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini variabelnya antara lain :

1) Variabel independen atau variabel bebas (X)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi

variabel lain. Dalam hal ini yang menjadi variabel independen

adalah persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru (X1)

dan minat belajar (X2).

Page 26: Proposal skripsi

26

2) Variabel dependen atau variabel terikat (Y)

Yaitu suatu jawaban atas hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam

hal ini yang menjadi variabel dependen adalah prestasi belajar (Y).

c. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:119) Instrumen penelitian adalah suatu

alat penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yang sesuai

dengan permasalahan penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah

dengan angket tentang persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar

guru dan minat belajar.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian dengan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Angket

Untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian dengan

menggunakan teknik pengumpulan dengan menggunakan metode

angket. Angket menurut Suharsimi Arikunto (2006:124) adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket

langsung tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda

checklist (√) pada salah satu jawaban yang dianggap benar. Sedangkan

penilaian angket menggunakan skala likert 1 sampai 4, hal ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Skor 4 untuk jawaban selalu

2. Skor 3 untuk jawaban sering

3. Skor 2 untuk jawaban jarang

4. Skor 1 untuk jawaban tidak pernah

Page 27: Proposal skripsi

27

Adapun kisi-kisi angket persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Kisi-kisi Angket Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru.

No Indikator DeskriptorNo

Item

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Keterampilan membuka pelajaran

Keterampilan verbal dan non verbal

Keterampilan menggunakan media

pembelajaran

Keterampilan memilih metode

Keterampilan menerangkan

Keterampilan bertanya

Keterampilan mengadakan

assesment penjajagan

Keterampilan mengadakan motivasi

Keterampilan menutup pelajaran

- Menarik perhatian siswa

- Memotivasi siswa

- Gerakan guru

- Isyarat dan mimik guru

- Kesesuaian media

- Efektifitas metode

- Keterlibatan siswa

- Kejelasan suara

- Kejelasan contoh

- Penyebaran pertanyaan

- Penggunaan pertanyaan

pelacak

- Penjajagan kepada siswa

- Gerak tubuh terhadap

balikan siswa

- Mengevaluasi dengan

benar

- Memberi tugas

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Jumlah 15

Kisi-Kisi Angket Variabel Minat Belajar

Page 28: Proposal skripsi

28

No Indikator DeskriptorNo.

Item

1

2

3

4

Perasaan senang

Ketertarikan siswa

Perhatian siswa

Keterlibatan siswa

- Perasaan siswa terhadap materi

- Suasana belajar yang baik

- Mengerjakan tugas dengan rela hati

- Belajar kelompok mneyenangkan

- Respon terhadap guru

- Respon terhadap materi

- Rasa ingin tahu terhadap materi

- Perhatian siswa terhadap materi

- Konsentrasi belajar

- Perhatian siswa terhadap guru

- Berusaha memahami materi yang

disampaikan

- Kemauan belajar

- Kekompakan dalam belajar

kelompok

- Kesadaran untuk mempelajari materi

- Memiliki keinginan bersaing

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Jumlah 15

b.Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:158) “Dokumentasi adalah mencari data

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, raport,

agenda dan sebagainya.” Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan

untuk mengumpulkan data hasil prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas

XI di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai :

a. Gambaran tentang SMA Negeri 2 Sukoharjo

b. Daftar nama yang digunakan sebagai sampel penelitian.

Page 29: Proposal skripsi

29

c. Nilai akhir mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2

Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011 yang diperoleh dari nilai rapot

semester genap.

6. Uji Instrument

a. Uji validitas

Menurut Arikunto (2006:168) “Sebuah instrument dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.” Sebuah angket dikatakan

valid apabila dapat mengungkapkan kata dari variabel yang diteliti secara

tepat. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengetahui

kesalahan atau instrument adalah teknik korelasi produk moment sebagai

berikut:

Dimana :

rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

N = Jumlah subyek

X = Skor dari tiap-tiap item

Y = Jumlah dari skor item

Jika rxy > rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir

soal) valid, sebaliknya jika rxy < rtabel maka butir soal tidak valid.

b. Uji reliabilitas

Menurut Arikunto (2006:178) “Uji reliabilitas adalah suatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.” Uji reliabilitas

menunjukkan sejauh mana instrument dapat memberikan hasil

pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-

ulang. Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan

rumus :

Page 30: Proposal skripsi

30

Keterangan :

= Koefisien reliabilitas yang dicari

= Koefisien antara skor-skor setiap olahan test

Jika rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir

soal) reliabel dan sebaliknya bila rhitung < rtabel pada taraf signifikan

5% maka butir soal tersebut tidak reliabel.

7. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Menurut Suharsini Arikunto (2006:259) “Uji normalitas bertujuan

untuk menjawab pertanyaan apakah sampel diambil dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak.” Langkah yang ditempuh dalam

melakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat adalah

sebagai berikut :

Keterangan :

x2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi yang dioeroleh dari sampel

fh = Frekuensi yang diharapkan

Apabila harga x2 hitung < x2 tabel maka data yang diperoleh

berdistribusi normal, dan apabila x2 hitung > x2 tabel maka data yang

diperoleh tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel

bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Menentukan formulasi H0 dan H1

Page 31: Proposal skripsi

31

2) Lefel of significant = = 5 %

3) Kriteria pengujian

H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel

H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel

4) Kesimpulan

8. Teknik Analisis Data

a. Analisis regresi berganda

Dalam penelitian ini, regresi digunakan untuk menentukan

prestasi belajar (Y) yang disebabkan oleh kreativitas belajar (X1) dan

minat belajar (X2). Sugiyono (2006) menjelaskan bahwa analisis

regresi berganda dua prediktor menggunakan persamaan garis regresi

sebagai berikut :

+b2X2

Keterangan :

= Prestasi belajar

= Konstanta

= Koefisien regresi

= Persepsi siswa mengenai keterampilan guru

= Minat Belajar

b. Uji Secara Serempak (Uji F)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua

variabel bebas (persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru

dan minat belajar) secara bersama-sama terhadap motivasi belajar

sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima

atau ditolak. Langkah-langkahnya :

1) Menentukan formulasi H0 dan H1

: Berarti tidak ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi

belajar.

Page 32: Proposal skripsi

32

Berarti terdapat pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap prestasi

belajar.

2) Level of significant

3) Kriteria pengujian

Daerah terima Daerah ditolak

Fα;k-1. k(n-1)

H0 diterima apabila F hitung < F tabel

H0 ditolak apabila F hitung > F tabel

4) Pengujian nilai F

(Fred N. Kerlinger and Elazar J. Pedhazur)

Keterangan :

R = koefisien korelasi berganda

k = konstanta variabel bebas

N = banyaknya sampel

5) Kesimpulan

Dilakukan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel, jika nilai Fhitung >Ftabel

maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh variabel dependen

secara bersama-sama sebaliknya jika Fhitung<Ftabel tidak ada

pengaruh. Pengujian F-tes ini menggunakan bantuan SPSS for

windows V 15.0.

c. Uji Parsial (Uji t)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-

masing variabel bebas (pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan

mengajar guru terhadap prestasi belajar dan minat belajar terhadap

prestasi belajar) secara sendiri-sendiri, sehingga bisa diketahui apakah

dugaan yang sudah ada dapat diterima atau tidak.

Page 33: Proposal skripsi

33

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Menentukan formulasi Ho dan Hi

Ho: 1= 0 Berarti tidak ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

H1:1 0 Berarti ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

Ho:2=0 Berarti tidak ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

H1:2 0Berarti ada pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan minat belajar terhadap

prestasi belajar.

2) Level od significant = 5%

3) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila -t(/2;n-k-1) < t < t(/2;n-k-1)

Ho ditolak apabila t > t(/2;n-k-1) atau t< -t(/2;n-k-1)

4) Pengujian nilai t

t =

Keterangan:

b = koefisien regresi

SEb = standar eror of b

5) Kesimpulan

Daerah terima H Daerah tolak HDaerah tolak H

t (/2; (n-k-1)0-t (/2; (n-k-1)

Page 34: Proposal skripsi

34

Ho diterima apabila -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan Ho ditolak apabila thitung

< ttabelatau -thitung< -ttabel. Pengujian t-tes ini menggunakan bantuan

program SPSS for windows V15.0

d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)

1) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan masing-

masing variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat.

Untuk mencari sumbangan relatif (SR%) digunakan rumus:

SR % X1 = b1Σ X1Y/ JK Reg . 100%

SR % X2 = b2Σ X2Y/ JK Reg . 100%

2) Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) digunakan rumus

SE % X1 = SR % X1.R2

SE % X2 = SR % X2.R2

K. Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang pengertian prestasi belajar ekonomi, aspek-

aspek prestasi belajar, indikator prestasi belajar, pengertian persepsi siswa

mengenani keterampilan mengajar guru, indikator keterampuilan mengajar,

pengertian minat belajar, klasifikasi minat belajar, indikator minat belajar,

kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITI

Page 35: Proposal skripsi

35

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian, jenis penelitian, tempat

penelitian, populasi, sampel dan sampling, sumber data, variabel penelitian,

teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasarat analisis dan teknik

analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian,

penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Page 36: Proposal skripsi

36

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Daharnis. 2006. Hubungan, Aspirasi, Persepsi, Lokus Kendali, Lingkungan Belajar, Pembelajaran dan Kegiatan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pembelajaran, 29.1.43-44.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Jeane, Rini P. 2003. Hubungan Antar Persepsi Orang Tua teantang Prestasi Belajar dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Laboratorium Micro Teaching dan PPL 2010. Pedoman Praktik Pembelajaran Micro. Surakarta : FKIP UMS

Purwanto, M. Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya.

Rakhmad, Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Rahmawati, Ernia. 2008. Pengaruh Persepsi Mengenai Keterampilan Mengajar dan Teknik Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar PKn Pada Siswa Kelas X SMK Dwija Darma Boyolali Tahun Pelajaran 2006/2007. (Skripsi Sarjana S1). Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

R. I. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika

. 2003. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta : Sinar Grafika

Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan 2003.

Semiawan, Corry. 2000. Belajar dan Penberdayaan Dalam Taraf Pendidikan Usia Dini (Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar). Jakarta : PT Gramedia Widia Sarana.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Page 37: Proposal skripsi

37

Stephen, Robbin. 2001. Psikologi Umum. Jakarta : Balai Pustaka

Subagja, M. Trio. 2006. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar dan Kepribadian Guru terhadap Motivasi Belajar PPKN Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2005/2006. (Skripsi Sarjana S1). Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sudarsono, Joko. 2003. Menumbuhkan Minat Belajar Untuk Mencapai Sukses dalam Studi. Dalam Majalah Remaja Gen 2000. No. 04. Th. II.Tri Wulan IV 2003. Hal 28 dan 29

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tim Penyusun Pusat Kamus Pusat Bahasa Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Utami, Nika. 2007. Pengaruh Pemberian Bantuan Operasional Sekolah dan Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. (Skripsi S1). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Walgito. 2008. Pengertian Persepsi. (online), http://www.infoskripsi.com/2008/ 11/06/pengertianpersepsi.html. (diakses tanggal 28 April pukul 10.50 WIB)

Winkel, WS. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Media Abadi

Page 38: Proposal skripsi

38