15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan mutu pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi. Salah satu bentuk penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan adalah melalui pengembangan model praktik keperawatan yang ilmiah dan sering disebut sebagai model praktik keperawatan profesional (MPKP), (Sitorus, R & Nurachmah, 2005). Salah satu metode yang diterapkan pada MPKP adalah dengan memperhatikan seluruh kebutuhan maupun keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa Di ruang Cendrawasih II pernah dilakukan ronde keperawatan baik oleh perawat ataupun mahasiswa praktik manajemen. Melalui ronde keperawatan perawat dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotor. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. 1.2. Tujuan 1) Tujuan Umum :

Proposal-Ronde.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal-Ronde.doc

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu pelayanan keperawatan pada klien secara

profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan

yang dihadapi. Salah satu bentuk penataan sistem pemberian pelayanan

keperawatan adalah melalui pengembangan model praktik keperawatan yang

ilmiah dan sering disebut sebagai model praktik keperawatan profesional

(MPKP), (Sitorus, R & Nurachmah, 2005). Salah satu metode yang diterapkan

pada MPKP adalah dengan memperhatikan seluruh kebutuhan maupun

keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim

keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya.

Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal

tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan

merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat

assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang

melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan

keperawatan. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa Di ruang

Cendrawasih II pernah dilakukan ronde keperawatan baik oleh perawat

ataupun mahasiswa praktik manajemen.

Melalui ronde keperawatan perawat dapat meningkatkan kemampuan

afektif, kognitif, dan psikomotor. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde

keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan

keperawatan.

1.2. Tujuan

1) Tujuan Umum :

Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang

belum teratasi dapat diatasi.

2) Tujuan Khusus :

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :

1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan

masalah keperawatan klien

2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang

berorientasi pada masalah pasien

3. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien

4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan

5. Meningkatkan kemampuan justifikasi

6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Page 2: Proposal-Ronde.doc

2

7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana Asuhan

Keperawatan

8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

1.3 Manfaat

1) Bagi Klien :

1) Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat

masa penyembuhan.

2) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada

pasien.

3) Memenuhi kebutuhan pasien.

2) Bagi Perawat :

a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor

perawat.

b. Menjalin kerjasama tim.

c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.

3) Bagi rumah sakit :

Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

Page 3: Proposal-Ronde.doc

3

BAB II

MATERI RONDE KEPERAWATAN

2.1 Pengertian

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan

melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan

(Nursalam, 2002).

2.2 Tujuan Ronde :

a. Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis.

b. Tujuan khusus

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :

1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam

pemecahan masalah keperawatan klien.

2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah

keperawatan klien

3) Meningkatkan kemampuan validitas data klien

4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan

5) Meningkatkan kemampuan justifikasi

6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

2.3 Manfaat

a. Masalah pasien dapat teratasi

b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi

c. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional

d. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan

e. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan

benar

2.4 Kriteria Pasien

Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah

pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah

dilakukan tindakan keperawatan.

b. Pasien dengan kasus baru atau langka.

Page 4: Proposal-Ronde.doc

4

2.5 Peran Masing-masing Anggota Tim

a. Peran perawat primer dan perawat assosiate

Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.

Menjelaskan diagnosis keperawatan.

Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

Menjelaskan hasil yang didapat

Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil

Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji

b. Peran perawat konselor

Memberikan justifikasi

Memberikan reinforcement

Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi

keperawatan serta rasional tindakan

Mengarahkan dan koreksi

Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari

Page 5: Proposal-Ronde.doc

5

2.6 Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan

2.7 HASIL YANG DIHARAPKAN

a. Struktur

Persyaratan administratif (informed consent, alat, dll)

Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde

keperawatan

Persiapan dilakukan sebelumnya

b. Proses

Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir

Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai

peran yang telah ditentukan

PP

validasi data

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien : Inform ConcerntHasil Pengkajian/ Validasi data

Kesimpulan dan rekomendasi solusi

masalah

PenyajianMasalah

Lanjutan-diskusi di Nurse Station

Diskusi PP-PP, Konselor,KARU

TAHAP RONDE PADA BED KLIEN

TAHAP PRA RONDE

TAHAP PASCA RONDE

TAHAP PELAKSANAAN DI

NURSE STATION

Apa diagnosis keperawatan?Apa data yang mendukung?Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?Apa hambatan yang ditemukan?

Page 6: Proposal-Ronde.doc

6

c. Hasil

Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan

Masalah pasien dapat teratasi

Perawat dapat :

1. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis

2. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis

3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien

4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis

keperawatan

5. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan

yang berorientasi pada masalah klien.

Page 7: Proposal-Ronde.doc

7

BAB III PEL:AKSANAAN KEGIATAN

1.4 Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Stephanie Dwi Guna, S.Kep

PP : Melza Rahmadiani, S.Kep

PA 1 : Ikrit Mylzeazeli, S.Kep

PA 2 : Restu Malvinda, S.Kep

PA 3 : Rina Yuliana, S.Kep

Konselor : Elsa Gusrianti, S.Kep

Supervisor : 1. Widia Lestari, M.Kep

2. Ns. Agus Salim, S.Kep

3. Ns. Toleransih, S.Kep

1.5 Pelaksanaan dan Metode

Topik : Asuhan Keperawatan pada Klien dengan masalah

keperawatan .....................................

Sasaran : Klien ............... beserta keluarga

Hari/Tanggal : Jum’at/ 12 Juli 2013

Waktu : Jam 09.00 s/d selesai

Tempat : Ruangan Cendrawasih II

Materi : Asuhan Keperawatan pada Pasien

dengan ..........................................

Metode : Ronde Keperawatan

Diskusi dan tanya jawab

Media : - Materi disampaikan secara lisan

- Dokumentasi klien (status)

Page 8: Proposal-Ronde.doc

8

1.6 Mekanisme Kegiatan Ronde Keperawatan

TAHAP KEGIATAN TEMPAT PELAKSANAN WAKTU

Pra

Ronde

Ronde

Pra Ronde

a) Menetapkan kasus dan

topik sehari sebelum

pelaksanaan ronde.

b) Menentukan tim ronde.

c) Menentukan literatur.

d) Membuat proposal

e) Mempersiapkan klien

f) Informed consent kepada

keluarga

Ronde

I. Pembukaan dan

Penyajian Data

a) Salam pembukaan

b) Memperkenalkan klien

dan tim ronde dan

menjelaskan tujuan

kegiatan ronde serta

mempersilahkan PP

menyampaikan kasusnya

c) Menyampaikan dasar

pertimbangan dilakukan

ronde.

d) Menjelaskan riwayat

penyakit

e) Menjelaskan masalah

klien yang belum

terselesaikan dan

tindakan yang telah

dilaksanakan

f) Menyampaikan evaluasi

g) Klarifikasi data yang

telah disampaikan

II. Validasi Data

a) Memberi salam dan

memperkenalkan tim

Ruang

Saraf

Nurse

Station

Nurse

Station

Nurse

Station

Nurse

Station

Bed Klien

Bed Klien

PP

Kepala

Ruangan

PP

PP

PP

PP

Karu

Sehari

sebelum

pelaksan

aan

ronde

15

menit

15 menit

Page 9: Proposal-Ronde.doc

9

Pasca

Ronde

ronde kepada klien dan

keluarga.

b) Memvalidasi data yang

telah disampaikan

c) Menjawab pertanyaan

dari keluarga pasien.

Pasca Ronde

a) Karu membuka dan

memimpin diskusi.

b) Diskusi antar anggota tim

dan klien tentang masalah

keperawatan tersebut

c) Menyimpulkan hasil

diskusi dan

merekomendasikan solusi

yang dilakukan dalam

mengatasi masalah.

d) Reward dan Salam penutup

Bed Klien

Nurse

Station

Nurse

Station

Nurse

Station

Nurse

Station

PP, Konselor,

Karu, PP, PA

Keluarga klien

Karu

Konselor, Karu,

PP, PA.

Konselor,

Karu, PP

Karu

15 menit

1.7 Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1) Persiapan dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan ronde

keperawatan

2) Penyusunan proposal ronde keperawatan

3) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik

4) Konsultasi dengan pembimbing dilaksanakan sehari sebelum

pelaksanaan ronde keperawatan

5) Penentuan pasien dan kasus yang akan dilaksanakan ronde

6) Membuat informed consent dengan pasien dan keluarga

b. Evaluasi Proses

Pelaksanaan ronde keperawatan berjalan dengan lancar. Masing-

masing dapat menjalankan perannya dengan baik.

c. Evaluasi Hasil

Dapat dirumuskan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan

permasalahan pasien.

Page 10: Proposal-Ronde.doc

10

Lampiran 1

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATANRUANG CENDRAWASIH II RSUD ARIFIN ACHMAD

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS RIAU

2013

INFORMED CONSENTYang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : …………………………………..Umur : …………………………………..Alamat : …………………………………..

…………………………………..

Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJUUntuk dilakukan ronde keperawatan terhadap diri saya

sendiri/suami/istri/orang tua/anak/ayah/ibu/nenek/kakek, dengan :

Nama : …………………………………..Umur : …………………………………..Jenis Kelamin : ...................................................... Alamat : …………………………………..

…………………………………..Ruang : Cendrawasih IINo. RM. : …………………………………..

Dengan ketentuan sebagai berikut :1) Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk

kerja sama dalam ronde keperawatan2) Pasien dan keluarga telah mendapatkan

penjelasan tentang maksud dan tujuan dilakukan ronde keperawatan3) Pasien dan keluarga menerima untuk dilakukan

ronde keperawatan 4) Pasien dan keluarga memberikan persetujuan

untuk dilakukan ronde keperawatan

Ketentuan ronde keperawatan tersebut diatas telah dijelaskan oleh perawat dan saya telah mengerti dengan sepenuhnya.

Demikianlah persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, Juli 2013Yang membuat pernyataan

Perawat Primer Pasien

Saksi-saksi :

1. …………………………….. (……………………)

2. …………………………….. (..…………………..)

Page 11: Proposal-Ronde.doc

11