Upload
phungdieu
View
229
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN CALON MITRA BINAAN PADA PTPN MEDAN DENGAN
METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
BIDANG KEGIATAN
PKM AI
Diusulkan Oleh:
1. Muhammad Irpandi NIM: 2012020262
(Ketua Kelompok)
2. Nurmala Sari Tanjung NIM: 2012020154
(Anggota)
3. Puji Wijayanti NIM: 2012020665
(Anggota)
Dosen Pembimbing
Drs. Ahmad Calam, MA
SEKOLAH TINGGI ILMU INFORMATIKA KOMPUTER
STMIK TRIGUNA DHARMA M E D A N
Maret 2015
2
3
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN CALON MITRA BINAAN PTPN MEDAN
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Abstrak
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sering kali mengalami kesulitan dalam penentuan calon mitranya. Selama ini dalam proses penerimaan perusahaan masih menggunakan sistem yang masih manual, diperlukam media yang cukup banyak dan efisien. Maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan calon mitra dengan cepat, tepat dan efisien. Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dirancang suatu sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk menentukan calon mitra. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat mempermudah perusahaan dalam menentukan calon mitranya. Karena sistem ini mengkaji dan m enyeleksi kriteria- kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan dan memberikan data yang akurat. Maka perusahan dapat lebih mudah memilih siapa calon yang layak menjadi mitranya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan dengan metode simple additive weighting dapat membantu perusahaan dalam menentukan kelayakan penerimaan calon mitra binaan secara akurat berdasarkan kriteria yang telah di kaji dan seleksi oleh sistem. Sehingga mendapatkan siapa orang yang layak menjadi mitra.
Kata Kunci: SPK, Mitra binaan, Metode SAW.
Abstract
PT. Plantation Nusantara IV (Persero) Medan often experience difficulty in determining the prospective partners. During
the process of receiving the company is still using the manual system, media needed and yet efficient enough. So we
need a system that can assist companies in determining potential partners quickly, accurately and efficiently. Based on
the above problems, it is necessary to design a decision support system that can be used to determine the prospective
partner. Hopefully with this system can help companies determine the prospective partners. Because the system is
reviewing and selecting the criteria that have been determined by the company and provide accurate data. So the
company can more easily choose the candidates who were worthy of being partners. Research shows that the decision
support system with a simple additive weighting method can assist the company in determining the feasibility of
recruitment partners to accurately target based on the criteria in the review and selection by the system. So get decent
people who become partners.
Keywords: SPK, trained partners, SAW method.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini peranan dari usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan ujung
tombak dari perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dari suatu daerah maupun negara. Oleh karena itu
usaha kecil dan menengah memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan suatu daerah serta
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Namun seringkali para pelaku usaha ini mengalami
kendala, terutama yang sering di hadapi oleh para pelaku usaha adalah masalah keuangan. Karena dalam
membangun usaha yang paling dibutuhkan adalah modal. Selain modal juga dibutuhkan kesabaran dan
keuletan. Akan tetapi masalah keuangan menjadi masalah utama yang paling sering dihadapi.
Karena seringnya para pelaku usaha merasa kesulitan dalam memenuhi keuangan, dimana harus
dihadapkan dengan pilihan sulit yang mengharuskan mereka menggadaikan asset berharga yang dimiliki demi
memenuhi kebutuhan keuangan. Namun solusi dari permasalahan itu mulai menemui titik terangnya dimana
perusahan PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan dapat membantu masalah keuangan yang sedang
dihadapi oleh para pelaku usaha dengan syarat harus menjadi mitra binaan dari perusahaan. Dalam
4
menentukan calon mitra binaan dari PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan harus
mempertimbangkan layak atau tidak menjadi mitra binaan. Perusahaan sangat jeli dalam pengambilan
keputusan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Meningkatnya perkembangan teknologi informatika sekarang ini menuntut harus cepat dan tepat
dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan besar juga mengalami
perubahan dalam mengolah data, tidak terkecuali PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan. Banyaknya
calon mitra binaan yang mengajukan surat dengan latar belakang ekonomi yang berbeda-beda menjadikan
perusahaan harus lebih jeli dan selektif dalam pengambilan keputusan. Keputusan ini merupakan keputusan
yang terbaik dan menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dirancang suatu sistem pendukung keputusan yang
dapat digunakan untuk menentukan kelayakan penerimaan calon mitra binaan pada PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Medan. Sebagai faktor dalam mengkaji kelayakan penerimaan calon mitra binaan yang
tepat, perlu ditetapkan kriteria apa saja yang akan menentukan apakah calon mitra binaan dapat diberikan
dana pinjaman. Kriteria dalam pemberian dana pinjaman adalah performance, kapasitas, jaminan, biaya
bulanan dan karakter. Dari kriteria ini dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai total alternatif terbaik
yang layak menerima dana pinjaman dan tidak semua calon mitra binaan dapat menerima dana pinjaman.
Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah metode Simple Additive
Weighting (SAW) karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan
dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini
alternatif dimaksud adalah yang berhak menerima dana pinjaman yang memenuhi kriteria. Dengan
menggunakan metode perangkingan tersebut, diharapkan penilaian akan lebih efektif karena didasarkan pada
nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan menghasilkan nilai yang lebih akurat terhadap
siapa yang akan menerima dana pinjaman dan menjadi mitra binaan.
B. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dalam penulisan artikel ilmiah ini adalah :
1. Menerapkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak perusahaan dalam
menentukan calon mitra binaan yang berhak dan layak menerima dana pinjaman.
2. Menerapkan metode Simple Additive Weighting ( SAW ) pada sistem pendukung keputusan penerimaan
calon mitra binaan.
3. Menerapkan sistem komputerisasi yang dapat mempermudah pihak perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan sehingga data yang di proses lebih efektif dan efisien.
C. METODE
1. Analisis Permasalahan
Pada bagian ini dijelaskan sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Penjelasan
tersebut dimulai dari proses mengenai sistem pengambilan keputusan tentang pemilihan calon mitra binaan
yang berhak menerima dana pinjaman secara manual. Sistem yang berjalan dalam pengambilan keputusan
untuk menentukan mitra binaan yang berhak menerima dana pinjaman belum diterapkan sepenuhnya atau
masih menggunakan sistem manual dan sangat sederhana yaitu berupa melihat dan menyimpan catatan atau
berkas. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menentukan calon mitra binaan yang berhak
menerima dana pinjaman.
2 Metode Sistem
Untuk membantu proses pengambilan keputusan pemilihan mitra binaan yang berhak menerima dana
pinjaman diperlukan pembuatan sebuah sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan aplikasi
5
Bobot Total Skor Nilai Fuzzy
Rendah (R) 2 0.25
Sedang (S) 3 – 4 0.5
Tinggi (T) 5 – 6 0.75
Sangat Tinggi (ST) 7 – 8 1
pemrograman yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang lebih cepat. Dengan
menggunakan metode simple additive weighting (SAW) dapat memudahkan dalam penyelesaian masalah
penentuan calon mitra binaan, diawali dengan menentukan kreiteria dan pemberian nilai bobot pada calon
mitra yang menjadi kandidat. Setelah di dapat kriteria dan nilai bobot, maka proses perhitungan dapat di
mulai untuk menentukan nilai rangking yang tertinggi. Sehingga didapat calon mitra yang paling layak menjadi
mitra binaan.
3. Kriteria dan Bobot
Dalam metode fuzzy multi attribute decission making (FMADM) menggunakan model simple additive
weighting terdapat kriteria yang dibutuhkan untuk mengukur atau menilai siapa yang akan terseleksi sebagai
mitra binaan penerima dana pinjaman. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Kriteria Analis
Kriteria Keterangan
C1 Performance
C2 Kapasitas
C3 Jaminan
C4 Biaya Bulanan
C5 Karakter
Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-bobotnya.
Tabel 2 Bobot
Nilai dari Setiap
Kriteria
4. Parameter
Dalam menentukan mitra binaan penerima dana pinjaman dengan metode fuzzy multiple attribute
decission making menggunakan model simple additive weighting diperlukan parameter kriteria dari setiap
calon mitra binaan yang akan digunakan dalam perhitungan untuk mendapatkan alternatif terbaik. Adapun
syarat-syarat mitra binaan yang harus dipenuhi berdasarkan kriteria, sub kriteria dan bobot yang telah
ditentukan merupakan bagian dari proses untuk mendapatkan mitra binaan pemohon dana pinjaman yang
benar-benar cepat dan tepat. Lebih jelasnya dilihat tabel berikut:
a. Performance
Performance merupakan aspek bagaimana situasi atau prospek dari usaha mitra binaan pemohon
dana pinjaman yang mempengaruhi kondisi mitra binaan tersebut yang dilihat dari berbagai sudut pandang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3 Performance
NO Kriteria Sub Kriteria Skor
1
Lama Berusaha
a. > 5 Tahun 4
b.> 3 – 5 Tahun 3
c.> 2 – 3 Tahun 2
6
d.< 2 Tahun 1
2
Reputasi Usaha
a. Sangat Baik 4
b. Baik 3
c. Cukup 2
d. Buruk 1
b. Kapasitas
Kapasitas merupakan aspek penilaian kepada calon mitra binaan pemohon dana pinjaman yang
berhubungan dengan keuangan dan sejauh mana hasil usaha yang diperoleh. Penjelasan tertera pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4 Kapasitas
NO Kriteria Sub Kriteria Skor
1
Pendapatan
a. > 5 Juta 4
b.> 5 – 3 Juta 3
c.> 3 – 2 Juta 2
d.< 1 Juta 1
2
Tempat Usaha
a. Milik Sendiri Secara Penuh 4
b. Milik Sendiri Masih Ada Cicilan 3
c. Milik Orang tua/mertua/family 2
d. Kontrak/Sewa 1
c. Jaminan
Jaminan merupakan aspek paling penting dalam menjaga apabila usaha yang dibiayai oleh kreditor
mengakibatkan pinjaman itu gagal dimana debitur (mitra binaan) tidak bisa melunasi, maka jaminan akan
ditahan atau bahkan disita. Namun selama debitur dapat melunasinya maka jaminan akan dikembalikan
kepada pihak debitur (mitra binaan). Dalam hal ini berapa skor yang digunakan untuk menilai jaminan dari
debitur (mitra binaan). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5 Jaminan
NO Kriteria Sub Kriteria Skor
1
Jenis Jaminan
a. Jaminan Tanah & Kendaraan 4
b. Jaminan Tanah 3
c. Jaminan Kendaraan 2
d. Jaminan Mesin/Alat Produksi 1
2
Nilai Jaminan
a. 100 % 4
b. 80 - 90 % 3
c. 60 - 70 % 2
d. 50 % 1
d. Biaya Bulanan
Biaya bulanan merupakan faktor dimana kondisi manejemen keungan keluarga dalam mengatur biaya
hidup. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
7
Tabel 6 Biaya Bulanan
NO Kriteria Sub Kriteria Skor
1
Pengeluaran Perbulan
a. 1 Juta 4
b.< 3 – 2 Juta 3
c.< 4 – 3 Juta 2
d.> 4 Juta 1
2
Tanggungan Anak
a. 1 Anak 4
b. 2 Anak 3
c. 3 Anak 2
d. 4 Anak 1
e. Karakter
Dalam pemberian dana pinjaman didasarkan pada kepercayaan, dimana pihak perusahaan menganalisa
calon mitra binaannya untuk mengetahui dan sejauh mana tingkat kejujuran serta bagaimana kelancaran
pengembalian dana pinjaman.
Tabel 7 Karakter Mitra Binaan
NO Kriteria Sub Kriteria Skor
1
Karakter
a. Sangat Baik (90 -76) 8
b. Baik (75 – 51) 6
c. Lumayan (50 – 31) 4
d. Kurang (30 – 0) 2
5. Penerapan Metode Untuk Lima Calon Mitra Binaan
Tabel 8 Penerapan Metode SAW
ID Nama Prfmnc Kpstas Jmnn B.
Bulan
Krkter
01 Susan 5 5 6 4 6
02 Surbakti 6 5 5 5 6
03 Mona 6 7 8 4 4
04 Dedi 4 7 6 6 2
05 Putra 5 5 5 4 4
Dari banyaknya calon mitra binaan yang harus diseleksi diambil lima orang calon mitra binaan yang
berbeda kriteria sebagai contoh untuk penerapan metode simple additive weighting (SAW) dalam penentuan
nasabah penerima dana pinjaman. Contoh data calon mitra binaan pemohon tersebut dimasukan ke dalam
tabel di bawah ini:
Tabel 9 Nilai Performance Calon Mitra Binaan
No
Nama
Kriteria
Sub Kriteria
Skor
Lama Berusaha Reputasi
Berusaha
1 Susan
PERFORMANCE
a. 5 Tahun a. Buruk 5
2 Surbakti b. 3 Tahun b. Baik 6
3 Mona c. 2.5 Tahun c. Sangat Baik 6
8
4 Dedi d. 1,5 Tahun d. Baik 4
5 Putra e. 4 Tahun e. Cukup 5
Tabel 10 Nilai Kapasitas Calon Mitra Binaan
No
Nama
Kriteria Sub Kriteria
Skor Pendapatan Tempat Usaha
1 Susan
KAPASITAS
a. 6 Juta a. Sewa 5
2 Surbakti b. 4 Juta b. M.Org Tua 5
3 Mona c. 5 Juta c. M.s.s.p 7
4 Dedi d. 5 Juta d. M.s.m.c 7
5 Putra e. 10 Juta e. Sewa 5
Tabel 11 Nilai Jaminan Calon Mitra Binaan
No
Nama
Kriteria Sub Kriteria
Skor Jenis Jaminan Nilai Jaminan
1 Susan
JAMINAN
a. J. Kendaraan a. 100 % 6
2 Surbakti b. J. Tanah b. 60 – 70 % 5
3
Mona c. J. Tanah &
Kendaraan
c.100 %
8
4 Dedi d. J. Tanah d. 80 - 90 % 6
5 Putra e. J. Tanah e. 60 – 70 % 5
Tabel 12 Nilai Biaya Bulanan Calon Mitra Binaan
No
Nama
Kriteria
Sub Kriteria
Skor
Pengeluaran Tanggungan
Anak
1 Susan
BIAYA
BULANAN
a. 4 Juta a. 3 Orang 4
2 Surbakti b. 3 Juta b. 2 Orang 5
3 Mona c. 5 Juta c. 2 Orang 4
4 Dedi d. 3.5 Juta d. 1 Orang 6
5 Putra e. 5 Juta e. 2 Orang 4
Tabel 13 Nilai Karakter Calon Mitra Binaan
No
Nama
Kriteria Sub Kriteria
Skor Status Kredit Mita Binaan
1 Susan
KARAKTER
a. Bagus (75-51) 6
2 Surbakti b. Bagus (75 - 51) 6
3 Mona c. Cukup (50 - 31) 4
4 Dedi d. Kurang (30 – 11) 2
5 Putra e. Cukup (50 - 31) 4
9
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kebutuhan Sistem
Dalam penerapan Expert fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh sistem pendukung keputusan tidak
lepas dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pemakai (brainware), untuk itu penulis
merancang hardware, software dan brainware yang dibutuhkan sebagai berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware)
a. Processor Core i3-HP 430
b. Memory 2 GB
c. Harddisk 500 GB
d. Windows 7
e. Printer
2. Perangkat lunak (software)
a. Microsoft Visual Basic 2008
b. Microsoft Office Word 2007
c. MySQL
3. Manusia atau Pemakai (Brainware)
a. Orang awam dan orang yang mengerti mengoperasikan Komputer
b. Orang yang memiliki sistem kerja yang teliti
c. Orang yang mengerti bahasa pemrograman
d. Orang yang mengerti tentang Software dan hardware
4.2. Implementasi Sistem
Implementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perancangan sistem. Dalam implementasi
akan ditampilkan bentuk dari program yang dirancang. Ada pun program yang dimaksud terdiri dari beberapa
tampilan halaman, yaitu:
1. Form Login
Halaman login merupakan tampilan awal dimana user diminta memasukkan user name dan password
yang sudah terdaftar pada sistem, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
2. Form Menu Utama
Gambar : 1 Form Login
Halaman menu utama merupakan halaman utama yang memiliki menu-menu yang dapat dipilih, seperti
yang terlihat pada gambar berikut ini:
10
Gambar 2 Form Menu Utama
3. Form Input Data Calon Mitra
Halaman ini digunakan oleh user untuk memasukkan data-data nasabah. User diminta untuk mengisi field
data nasabah kemudian klik tombol simpan. Untuk lebih jelasnya tentang halaman data penawaran dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar: 3 Form Input Data Calon Mitra
4. Form Penilaian Calon Mitra
Halaman ini digunakan untuk menginput detail dari data-data nasabah yaitu data kriteria yang dinilai
beserta sub kriteria tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar: 4 Form Penilaian Calon Mitra
11
5. Form Perhitungan Proses SAW
Tampilan Form ini merupakan informasi mengenai perhitungan proses SAW Form ini menunjukan
calon mitra yang layak atau tidak menjadi mitra, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar: 5 Form Perhitungan Proses SAW
6. Form Laporan Data Calon Mitra
Tampilan ini memberikan informasi mengenai data nasabah yang sudah terdaftar pada sistem. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar: 6 Form Laporan Data Calon Mitra
7. Form Laporan Akhir Calon Mitra
Tampilan ini digunakan untuk memberikan informasi persentase hasil perhitungan berdasarkan skor
yang diinput setiap nasabah yang terdaftar. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada form di bawah ini
Gambar: 7 Form Laporan Akhir Calon Mitra
12
6. Pengujian
Pengujian sistem pendukung keputusan ini meliputi pengujian dengan metode Simple Additive
Weighting (SAW). Data yang dipilih untuk melakukan pengujian ini adalah data calon mitra berdasarkan hasil
survey dan beberapa kriteria yang telah ditentukan, berikut ini adalah contoh penerapan metode Simple
Additive Weighting pada proses kriteria yang telah di tentukan adalah sebagai berikut:
Gambar: 7 Form Pengujian
E. SIMPULAN
Setelah melakukan analisis dan pembahasan maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan ini dibangun dengan cara menentukan kriteria yang menjadi parameter,
pemberian nilai bobot pada setiap kriteria dan kemudian nilai bobot di hitung melalui proses perkalian
menggunakan metode SAW. Maka di dapatlah nilai tertinggi yang di miliki oleh calon mitra yang layak
menjadi mitra.
2. Dengan menggunakan metode simple addtive weighting diharapkan dalam penilaian lebih efektif, karena
metode simple addtive weighting karena dapat menyeleksi alternatif terbaik dengan cara yang sederhana.
3. Sistem yang dibuat dengan menggunakan aplikasi VB.NET 2008. Dengan
DAFTAR PUSTAKA
Agus, N. 2009. Fuzzy Logic MM. Yogyakarta: Andi.
Julius, H. 2005. Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi.
Kusumadewi, S., & Purnomo, H. 2010. Logika Fuzzy. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., & Wardoyo, R., 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta : Graha Ilmu.
Mardinata, H, T. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Pinjaman Menggunakan
Metode Simple Additive Weighting. Medan : STMIK TRIGUNA DHARMA Medan.
Priyanto, R. 2009. Langsung Bisa VB.NET 2008. Yogyakarta: Andi.
Team Work Triguna Dharma. 2014. Workshop APS-VB – WEB. Medan: STMIK TRIGUNA DHARMA Medan.
13
14
15
16
17
18
19
20