34
i PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ISOLASI KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TERHADAP EKSTRAK METANOL DAUN TEKELAN (Chromolaena odorata L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl) BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENELITIAN (PKM-P) Diusulkan oleh: 1 Ayuk Widiyastuti K K3312014/2012 Pendidikan Kimia 2 Ira Maya Tri M K3312040/2012 Pendidikan Kimia 3 Agustina Sukmawati K3312002/2012 Pendidikan Kimia 4 Febriana Tri Kustiarini K3314021/2014 Pendidikan Kimia 5 Eko Safitri K3314015/2014 Pendidikan Kimia UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/K3312014... · Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul karena penurunan

  • Upload
    vunhu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ISOLASI KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS

ANTIOKSIDAN TERHADAP EKSTRAK METANOL DAUN TEKELAN

(Chromolaena odorata L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-

picrylhydrazyl)

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENELITIAN

(PKM-P)

Diusulkan oleh:

1 Ayuk Widiyastuti K K3312014/2012 Pendidikan Kimia

2 Ira Maya Tri M K3312040/2012 Pendidikan Kimia

3 Agustina Sukmawati K3312002/2012 Pendidikan Kimia

4 Febriana Tri Kustiarini K3314021/2014 Pendidikan Kimia

5 Eko Safitri K3314015/2014 Pendidikan Kimia

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

ii

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ v

RINGKASAN ....................................................................................................... vi

BAB 1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

b. Urgensi ...................................................................................................... 2

c. Tujuan ....................................................................................................... 2

d. Luaran Yang Diharapkan .......................................................................... 2

e. Kegunaan................................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

a. Daun Tekelan ............................................................................................ 2

b. Penyakit Degeneratif ................................................................................. 3

c. Antioksidan .............................................................................................. 3

d. Flavonoid ................................................................................................. 3

BAB III. METODE PENELITIAN

a. Sampel dan Variabel dalam Penelitian ..................................................... 4

b. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 4

c. Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 4

d. Bagan dan Prosedur Penelitian.................................................................. 5

e. Teknik Analisa Data ................................................................................. 7

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

a. Anggaran Biaya ......................................................................................... 8

b. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pendamping .................... 11

2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................. 19

3. Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas ...................... 23

4. Surat Pernyataan Dari Ketua Peneliti ........................................................ 27

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Daun Tekelan ....................................................................................... 3

Gambar 2.Struktur Flavonoid ............................................................................... 4

Gambar 3. Rancangan Penelitian ......................................................................... 5

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ............................................ 9

Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program ....................................................................... 9

vi

RINGKASAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adanya kandungan

flavonoid pada daun tekelan sehingga dapat dipatenkan dan diaplikasikan sebagai

antioksidan yang berfungsi sebagai obat alternatif untuk menyebuhkan penyakit

degeneratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode eksperimen penelitian. Langkah-langkah dari eksperimen

tersebut adalah 1) Preparasi Sampel dilakukan dengan mengangin-anginkan daun

ketelan yang terhindar dari sinar matahari langsung selama ± 1 minggu sejak

dipetik, 2) Penentuan kadar sampel, 3) Analisis uji kualitatif adanya kandungan

flavonoid dalam sampel., 4) Analisis uji kuantitatif kadar flavonoid yang

terkandung dalam sampel, 5) Analisis uji aktivitas antioksidan pada sampel

dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer Ultra Violet – Visible (UV-

Vis). Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa ekstrak daun tekelan

mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan sebagai obat alternatif

untuk penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul

karena penurunan fungsi organ tubuh. Penyakit degeneratif meliputi kanker,

diabetes, jantung, stroke, dan lain sebagainya banyak dijumpai dikalangan

masyarakat. Pola hidup yang tidak sehat merupakan salah satu faktor yang

memicu bersarangnya radikal bebas yang mengakibatkan penurunan bahkan

kerusakan fungsi organ tubuh. Oleh karena itu pembentukan radikal bebas harus

dihalangi atau dihambat dengan antioksidan. Antioksidan didefinisikan sebagai

senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi.

Senyawa antioksidan dapat meredam pengaruh negatif dari radikal bebas (Latief

et al, 2013). Daun Tekelan termasuk antioksidan alami, sehingga diduga daun

Tekelan mengandung senyawa aktif biologis yaitu flavonoid. Dalam penelitian ini

pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH.

Keyword : daun tekelan, flavonoid, antioksidan, radikal bebas, DPPH,

kuersetin, penyakit degeratif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki beraneka ragam tumbuhan

yang bermanfaat bagi masyarakatsebagai obat tradisional. Salah satu tanaman

obat tersebut adalah tumbuhan Tekelan (Chromolaena odorata L.).

Chromolaena odorata L. (Tekelan) tumbuh subur dan menutupi areal terbuka

seperti perkebunan dan tanah lapang. Tumbuhan Tekelan telah diteliti secara

ilmiah dan terbukti memiliki berbagai khasiat. Penelitian Alisi, dkk. (2011)

menyatakan bahwa Tekelan memiliki sifat antioksidan dan mampu

menangkal radikal bebas yang diyakini sebagai penyebab berbagai penyakit

degeneratif dan penuaan dini.

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul karena penurunan fungsi

organ tubuh. Penyakit degeneratif meliputi kanker, diabetes, jantung, stroke,

dan lain sebagainya banyak dijumpai dikalangan masyarakat. Pola hidup yang

tidak sehat merupakan salah satu faktor yang memicu bersarangnya radikal

bebas yang mengakibatkan penurunan bahkan kerusakan fungsi organ tubuh.

Radikal bebas dapat menginduksi beberapa penyakit degeneratif seperti

kanker, diabetes, jantung, stroke yang disebabkan oleh kerusakan jaringan

karena oksidasi (Kikuzaki & Nakatani, 1993: 1407). Oleh karena itu

pembentukan radikal bebas harus dihalangi atau dihambat dengan

antioksidan.

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,

memperlambat, dan mencegah proses oksidasi. Senyawa antioksidan dapat

meredam pengaruh negatif dari radikal bebas (Latief et al, 2013).Daun

Tekelan termasuk antioksidan alami, sehingga diduga daun Tekelan

mengandung senyawa aktif biologis yaitu flavonoid.

Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga pasti ditemukan

pada setiap telaah ekstrak tumbuhan (Markham, 1988). Flavonoid adalah

golongan senyawa polifenol yang diketahui memiliki sifat sebagai penangkap

radikal bebas, penghambat enzim hidrolisis dan oksidatif, dan bekerja sebagai

antiinflamasi (Pourmourad. 2006). Jadi dapat disimpulkan bahwa flavonoid

dapat bekerja sebagai antioksidan.

Data World Health Organization (WHO) tahun 2000, menyatakan bahwa

Indonesia berada di urutan ke empat terbanyak kasus penyakit degenaratif

yaitu diabetes setelah India, Cina, dan Amerika Serikat, dengan prevalensi 8,6

persen dari total penduduk, sehingga diperlukan pertambahan dalam jumlah

dan jenis pengobatan diabetes tersebut.

Dari uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang kandungan

antioksidan flavonoid pada daun Tekelan yang dapat dimanfaatkan sebagai

alternatif pengganti antioksidan sintetis untuk menyembuhkan penyakit

2

degeneratif. Sehingga dapat dihasilkan obat alternatif yang berkualitas dan

biaya yang relatif lebih murah.

B. URGENSI (KEUTAMAAN)

Dari penelitian dapat meningkatkan efesiensi daun Tekelan sebagai

antioksidan flavonoid. Selain itu juga dapat mengurangi penggunaan

antioksidan sintetis.

C. TUJUAN

Adapun tujuan program ini :

1. Temuan aktivitas antioksidan flavonoid pada daun Tekelan yang dapat

dipatenkan dan diaplikasikan sebagai antioksidan alami.

2. Temuan antioksidan flavonoid pada daun Tekelan dapat digunakan

sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit degeneratif.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:

1. Temuan antioksidan flavonoid pada daun Tekelan ini dapat diaplikasikan

sebagai bahan alternatif pengganti antioksidan sintetis.

E. KEGUNAAN

Kegunaan dari program ini adalah:

1. Dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan

dan standarisasi obat bahan alam.

2. Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya.

3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kekayaan tanaman di

Indonesia yaitu daun Tekelan (Chromolaena odorata L.) yang dapat

dimanfaatkan sebagai obat alternatif.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Daun Tekelan

Tekelan atau kirinyuh yang memiliki nama ilmiah Chromolaena odorata

L. R.M.King. Tekelan merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili

Asteraceae (Yuliani, 2012).

Jenis ini mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik terhadap kondisi

lingkungannya karena tidak memerlukan syarat kesuburan tanah yang tinggi.

Jenis ini sering mendesak tumbuhan lainnya karena pertumbuhannya sangat

cepat (Abdiyani, 2008)

Riset ilmiah telah membuktikan bahwa daun dari tanaman Tekelan

mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin dan steroid (Vital and

Rivera, 2009 ). Senyawa flavonoid berpotensi sebagai antioksidan pada

pertumbuhan tumor serta terbukti meningkatkan respon imun ( Nugroho,2012

)

3

Gambar 1. Daun Tekelan

B. Penyakit Degeneratif

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul karena penurunan fungsi

organ tubuh. Penyakit degeneratif meliputi kanker, diabetes, jantung, stroke,

dan lain sebagainya banyak dijumpai dikalangan masyarakat. Pola hidup yang

tidak sehat merupakan faktor pemicu penyakit ini, sehingga metabolisme

tubuh banyak menghasilkan radikal bebas yang mengakibatkan penurunan

bahkan kerusakan fungsi organ tubuh. Radikal bebas dapat menginduksi

beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, jantung, stroke yang

disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi (Kikuzaki & Nakatani,

1993: 1407). Efek kerja radikal bebas lebih besar dibandingkan dengan

oksidan pada umumnya.Di samping memiliki reaktivitas yang sangat tinggi,

radikal bebas juga tidak stabil dan berumur sangat singkat. Oleh karena itu,

keberadaan senyawa ini sulit dideteksi. (Winarsi, 2007: 18).

C. Antioksidan

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,

memperlambat, dan mencegah proses oksidasi. Senyawa antioksidan dapat

meredam pengaruh negatif dari radikal bebas (Latief et al, 2013).

Berdasarkan sumbernya,antioksidan digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu :

antioksidan sintetik dan antoksidan alami. Antioksidan sintetik adalah

antioksidan hasil sintesis reaksi kimia. (Rony, 2008: 19). Antioksidan alami

biasanya terdapat pada tumbuhan, baik pada bagian yang dapat dikonsumsi

maupun pada bagian yang tidak dapat dikonsumsi. Senyawa antioksidan

alami tumbuhan umumnya golongan fenolat, vitamin C, asam lipoat, dan

karotenoid (Winarsih, 2007: 12)

D. Flavonoid

Flavonoid adalah kelompok senyawa polifenol tanaman yang terdapat

dalam berbagai makanan dan konsentrasi yang larut dalam air (Winarsi,

2007:177). Menurut strukturnya, flavonoid termasuk turunan senyawa induk

flavon yang semuanya mempunyai sifat yang sama. Flavonoid mengandung

sistem aromatik yang terkonjugasi dan area itu menunjukkan pita serapan

kuat pada daerah spektrum UV dan spektrum tampak (Harborne, 1987).

Struktur flavonoid, mengandung 15 atom karbon (C) dalam inti dasarnya

yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat

membentuk cincin ketiga.

4

Gambar 2. Struktur umum Flavonoid

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Sampel, Teknik Pengambilan Sampel dan Variabel dalam Penelitian

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Tekelan yang

diperoleh dari desa Matesih, Karanganyar.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu

sampel diambil berdasarkan kebutuhan dan tujuan penelitian.

3. a. Variabel bebas : Sampel basah dan kering

b. Variabel terikat : Rasio sampel terhadap pelarut

c. Variabel kontrol : Kuersetin dan DPPH

Waktu dan tempat penelitian

1. Waktu Penelitian : Penelitian dilakukan kurang lebih 3 (tiga)

bulan.

2. Tempat Penelitian : Laboratorium pusat UNS (Sub – Lab

Kimia),

Laboratorium Program Studi Pendidikan

Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS)

Surakarta,

Metode Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

1. Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode eksperimen

laboratorium

2. Teknik Pengambilan Data : Adapun teknik pengambilan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Preparasi Sampel dilakukan dengan

mengangin-anginkan daun Tekelan

yang terhindar dari sinar matahari

langsung selama ± 1 minggu sejak

dipetik.

2) Analisis uji kualitatif adanya

kandungan flavonoid dalam sampel.

3) Analisis uji kuantitatif kadar flavonoid

yang terkandung dalam sampel.

5

4) Analisis uji aktivitas antioksidan.

B. Bagan dan Prosedur Penelitian

a) Bagan Penelitian

Gambar 3. Rancangan Penelitian

b) Alat dan Bahan

Alat: Gelas beker, erlenmeyer, botol vial, botol kaca, mikropipet, tabung

reaksi, corong kaca, pengaduk kaca, corong pisah, pengaduk besi,

Aluminium Foil, neraca analitik, kaca arloji, oven, eksikator, labu ukur

50mL, labu ukur 20 mL, gelas ukur 20 mL, gelas ukur 10 mL, gelas ukur

100 mL, Spektrofotometr UV-Vis, Kertas Saring, Pipet tetes, Pipet ukur,

Oven dan Rotary Evaporator.

Bahan : Daun Tekelan (Chromolaena odorata L.), Metanol, Akuades,

NaNO2 5%, AlCl3 10%, NaOH 4%, Asam Klorida (HCl) pekat, Kuersetin,

Serbuk Mg, Kloroform, DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

c) Prosedur Penelitian

1. Preparasi Sampel

a) Pengambilan dari sumber sampel. Ada dua macam sampel, yaitu

sampel kering (diangin-anginkan) dan sampel basah.Sampel yang

digunakan adalah daun Tekelan, diambil secara random

b) Ektraksi Sampel

absorbansi

Simplisia Tekelan

Daun basah Daun Kering

Ekstrak pekat

Maserasi 72 jam,methanol

Uji Kualitatif

flavonoid

Uji Kuantitatif

flavonoid

Uji aktivitas

antioksidan

Ditambah

kan CHCl3

,serbuk Mg

dan HCl

pekat

Ektrak

(uji

Positif

berwarna

merah

kecoklat

an

Kuersetin

diencerkan Ekstrak

diencerkan

Blanko (H2O)

absorbansi

Ditambah NaNO2

5%,AlCl3 10%

,NaOH

maks

DPPH

Untuk

digunakan

di UV-Vis

ekstrak kuersetin

DPPH dan

metanol

6

Sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker sampai penuh, kemudian

ditambahkan metanol dan dimaserasi 3x24jam. Filtratnya dipisahkan

dari pelarutnya menggunakan rotary evaporator. Rendemen ekstrak

methanol dari daun Tekelan yang diperoleh, ditentukan secara

penimbangan.

2. Uji Kualitatif Kandungan Flavonoid (Bambang dkk,. 2010)

Hasil ekstraksi sampel (1 gram) ditambahkan pelarut campuran

kloroform dan aquades (1:1). Campuran dikocok hingga terbentuk dua

lapisan. Lapisan air yang berada di bagian atas (Mojab dkk, 2013) dan

ditambahkan sedikit serbuk Magnesium (Mg) serta beberapa tetes

asam klorida (HCl) pekat. Reaksi positif ditunjukan dengan adanya

warna merah-kecoklatan (Markham, 1988).

3. Uji kuantitatif Total Kandungan Flavonoid (Rohman dkk. dalam

Bambang dkk., 2010)

a) Pembuatan Kurva Kalibrasi Kuersetin

Membuat larutan Kuersetin dengan berbagai konsentrasi.

Sebanyak 0,5 mL larutan dicampur larutan NaNO25%. Kemudian

ditambahkan larutan AlCl3 10% dan didiamkan. Lalu direaksikan

dengan 2 mL larutan NaOH 4% dan diencerkan hingga volume

total 5 mL. Larutan campuran diukur absorbansinya dengan

Spektrofotometer UV-Vis dengan maks antara (510-515)nm.

Kemudian membuat kurva standar

b) Penentuan Flavonoid Total (Rohman dkk. dalam Bambang dkk.,

2010)

Sebanyak 0,5 mL larutan dari masing – masing ekstrak dicampur

dengan aquades dan larutan NaNO25% dan didiamkan selama 6

menit. Kemudian ditambahkan larutan AlCl3 10% dan didiamkan

selama 6 menit. Lalu direaksikan dengan 2 mL larutan NaOH 4%

dan diencerkan hingga volume total 5 mL, kemudian didiamkan

selama 15 menit. Setelah itu, diukur absorbansinya dengan

Spektrofotometer UV-Vis dengan λ = 510 nm dengan larutan

blanko berupa aquades. Kadar flavonoid total dinyatakan sebagai

jumlah massa kuersetin ekivalen tiap massa ekstrak.

4. Uji Aktivitas Antioksidan Flavonoid Menggunakan Metode DPPH

(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) (Molyneux, 2004)

a) Pengukuran Panjang Gelombang Serapan Maksimum DPPH

Membuat larutan standar DPPH 50 µM dengan melarutkan 1,97

mg serbuk DPPH dengan metanol hingga volume 100 mL.

Kemudian, larutan standar DPPH 50 µM sebanyak 3,8 mL

ditambahkan 0,2 mL metanol dan didiamkan selama 30 menit pada

botol vial yang tertutupi aluminium foil. Kemudian mengukur

absorbansi maksimum pada panjang gelombang tertentusetelah

7

pengukuran absorbansi pada rentang panjang gelombang 400 – 600

nm. Larutan blanko yang digunakan adalah metanol. Absorbansi

yang diperoleh menjadi absorbansi standar pada penelitian

lanjutan.

b) Penentuan Aktivitas Antioksidan

Melarutkan 25 mg ekstrak ke dalam pelarut metanol sebanyak 25

mL, kemudian diencerkan hingga membentuk konsentrasi 10, 30,

50, 70, dan 90 µg/mL. Kemudian 0,2 mL larutan sampel ini

ditambahkan 3,8 mL larutan DPPH 50 µM dan dikocok hingga

homogen. Kemudian didiamkan dalam botol vial yang terlapisi

aluminium foil dan ruangan yang gelap selama 30 menit. Setelah

itu, mengukur absorbansi pada panjang gelombang yang diperoleh

pada pengukuran panjang gelombang serapan maksimum DPPH.

Uji aktivitas dinyatakan dalam persen inhibisi (penghambatan)

dengan rumus sebagai berikut:

% 𝑖𝑛ℎ𝑖𝑏𝑖𝑠𝑖 = 𝐴0 − 𝐴𝑠

𝐴0 𝑥 100%

dimana A0 = Absorbansi kontrol ; As = Absorbansi pada sampel.

c) Penentuan Kurva Kalibrasi Aktivitas Antioksidan Kuersetin

standar

Langkah yang dilakukan seperti pada 4b (Penentuan Aktivitas

Antioksidan ekstrak metanol daun Tekelan) hanya saja ekstrak

diganti dengan larutan kuersetin.Kemudian membuat kurva

standar.

C. Teknik Analisa Data

Uji kualitatif flavonoid dilakukan dengan cara melihat perubahan warna

yang terjadi saat penambahan serbuk Mg dan asam klorida (HCl) pekat.

Reaksi positif yang menandakan ekstrak mengandung flavonoid adalah

berubahnya warna larutan menjadi merah-kecoklatan.

Dilakukannya uji kuantitatif total untuk lebih lanjut membuktikan adanya

kandungan salah satu senyawa aktif biologis yaitu flavonoid, yang dihitung

dengan metode kuersetin sebagai standar atau pembanding. Uji kuantitatif

kandungan total flavonoid dalam ekstrak metanol daun Tekelan dinyataan

dalam bentuk mg/L, selanjutnya nilai total flavonoid dibandingkan sesuai

variasi yang ingin diteliti.

Aktivitas antioksidan dihitung dengan metode DPPH dimana ekstrak

direaksikan dengan larutan DPPH.Perubahan warna larutan dari ungu

menjadi kekuningan menunjukkan aktivitas penangkapan radikal bebas

DPPH dan perbedaan aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH dapat

dilihat dengan mengukur absorbansi setiap sampel.Aktivitas antioksidan

dinyatakan dalam bentuk persen penangkapan radikal DPPH.

8

% Aktivitas antioksidan = ( 1- absorbasi sampel

absorbasi kontrol ) x 100%

aktivitas antioksidan dilakukan beberapa tahap sesuai dengan variasi yang

digunakan. Dari masing-masing tahap uji dilakukan perhitungan untuk

mencari nilai aktivitas antioksidan.Dari ekstrak metanol daun Tekelan pada

masing-masing variasi metode pengeringan selanjutnya nilai aktivitas

antioksidan tersebut dibandingkan dengan nilai aktivitas antioksidan

kuersetin.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM

1. Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No JenisPengeluaran Biaya (Rp)

1. PeralatanPenunjang :Akses Lab, CuciCetak,

Kertas A4, dan Printer.

2.955.000

2. Alat dan Bahan Habis Pakai

Kertas Saring, Alumunium Foil, Botol Vial 14

ml, Botol Kaca 250 ml, Pipet Ukur, Corong

Pisah, Spatula Besi, Daun Tekelan, Metanol,

Akuades, Kloroform, Serbuk Mg, HCl Pekat,

NaNO2 5%, AlCl3 10%, NaOH 4%, Kuersetin,

DPPH dan jasa analisa.

5.437.000

3. Perjalanan :Pembelian DPPH dan Kuersetin ke

Yogyakarta dan Pembelian Alat dan Bahan

Habis Pakai.

1.900.000

4. Biaya Lain-lain : Akses Internet, Proposal,

LaporanPenelitian, Seminar danKonsumsi

1.090.000

Jumlah 11.382.000

2. Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program

No Kegiatan BulanTahunBerjalan

1 2 3

1. Persiapan laboratorium dan survei

bahan

2. Preparasialatdanbahan

3. Proses penelitian

(ekstraksidaunTekelanbasahdankering,

ujikualitatif flavonoid, uji kuantitatif

flavonoid)

4. Ujiaktivitasantioksidan flavonoid

menggunakanmetode DPPH

9

5. Pengumpulan data

6. Penghitungan %inhibisidan IC50

7. Analisa data

8. Menyusun laporan

DAFTAR PUSTAKA

Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Berkhasiat Obat di

Dataran Tinggi Dieng.Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam.

Balai Penelitian Kehutanan Solo. Vol. V No. 1: 79-72 p

Alisi, C.S., Ojiako, O.A., Osuagwu, C.G., Onyeze, G.O.C. 2011 . Free Radical

Scavenging and in-vitro Antioxidant Effects of ethanol Extract of the

Medical Herb Chromilaena odorata Linn.British Journal of

Pharmaceutucal research 1(4): 144-155

Depkes RI. (1994). Persyaratan Obat Tradisional; Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor: 661-MENKES/SK/VII-1994. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fessenden R & Fessenden J. (1982). Kimia Organik Jilid 2 Edisi ketiga.

Diterjemahkan oleh Aloysius Hadyana Pudjatmaka. Jakarta: Erlangga.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Padmawinata, K. Bandung: ITB.

Haris, M. 2011. Penentuan Kadar Flavanoid Total Dan Aktivitas Antioksidan

Dari Daun Dewa (Gynura pseudochina [Lour] DC) Dengan

spektrofotometer UV-Visibel. Skripsi.Fakultas Farmasi Universitas

Anadalas Padang.

Indrayana, Rony. 2008. Efek Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Salam

(Syzygium polyanthum (Wight.)Walp.Pada Serum Darah Tikus Putih

Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4).

Surakarta: Fakultas Farmasi Muhammadiyah

Khrisna, S. dan Renu, S. 2012. Isolation and Identification of Flavonoids From

Cyperus rotundus Linn ( In Vivo and In Vitro). J: Drug Delivery &

Therapeutics, 3 (2), 109-113.

Kikuzaki, H. and Nakatani, N. (1993).Antioxidant Effects of Some Ginger

Constituents. Jounal of Food Science, 58: 1407-1410

Marianne, dkk. 2014. Antidiabetic Activity of Leaves Ethanol Extract

Chromolaena odorata (L.) R.M. King on Induced Male Mice with Alloxan

Monohydrate. Jurnal Natural. 14 (1) : 1-4

Markham, K.R. 1998. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan oleh

Padmawinata, K. Bandung: ITB. 10, 15

Matkowski, A. 2008.Antioxidant Activity of Extracts and Different Solvent

Fractions of Glechomahederacea L. and Orthoxiphonstamineus B.

Kudo.Journal of Adv. Clin. Exp. Med., 17, 619-622.

10

Mojab, F., Kamalinejad, M., Ghaderi, N., dan Vahidipour, H. 2003.Phytochemical

Screening of Some Species of Iranian Plants.IJPR, 2, 78.

Molyneux, P. 2004. The Use Of Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazil

(DPPH) For Estimating Antioxidant Activity. Sonklanakarin J. Sci.

Technol., 26, 212-213.

Mulla, et al. (2010).Antioxidant, Antinociceptive and Anti-inflammatory Activities

of Ethanolic Extract of Leaves ofAlocasia indica (Schott.). J Young

Pharm. 2(2): 137–143.

Pourmourad, F, Hosseinimehr, S.J, Shahabimajd, N. 2006. Antioxidant

Activity, Phenol And Flavonoid Contents Of Some Selected Iranian

Medicinal Plants. African journal of Biotechnology Vol. 5(11) : 1142-

1145, 2006.

Prakash, A. (2001).Antiokxidant Activity.Medallion Laboratories Analytical

Progress.

Rahman, et al. (2012).Antihyperglycemic, antioxidant, and cytotoxic activities

ofAlocasia macrorrhizos (L.) rhizome extract. Turk J Biol. 36 (2012) 574-

579.

Rohman, A., Riyanto, S., dan Utari, D. 2006.Aktivitas Antioksidan, Kandungan

Fenolat Total dan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Etil Asetat Buah

Mengkdu serta Fraksi-fraksinya. Majalah Farmasi Indonesia, 17, 137-138

Vital, P.G. and Rivera, W.L. 2009.Antimicrobial activity and cytotoxicity of

Chromolaena ordorata L. King and Robinson and Uncaria perrottetii

(A.Rich) Merr extracts. Journal of Medicinal Plants Research. 3(7): 511-

518

Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.

Yuliani.N.S. 2012. Efek Ekstrak Etanol Daun (Chromolaena odorata) Terhadap

Kesembuhan Luka Insisi pada Sprague Dawley Tesis. Yogyakarta:

Program Studi Sain Veteriner, Universitas Gajah Mada.Halaman 1-3

11

12

13

14

15

16

6. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Budi Utami, S.Pd., M.Pd.

2. NIP 197410152005012003

3. TTL Surakarta, 15 Oktober 1974

4. Email [email protected]

5. Website Pendidikan Kimia

6. No.Hp 085725255474

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Institusi Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Universitas Negeri

Malang

Jurusan FKIP- Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia

Tahun Lulus 1999 2008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam10 tahun terakhir

No. Judul Jabatan Tahun Sumber

Dana

1. Keterserapan ion Fe dan Mn

di Dalam Tanah Oleh

Tanaman Bayam

(Amarathus Tricolor L)

Akibat Penambahan CaCO3

dan Kompos

Anggota 2006 DIPA

2. Penerapan Sains, Teknologi

dan Masyarakat (STM) pada

Pembelajaran Kimia

Lingkungan (Pencemaran

Air)

Ketua 2007 Dana

Mandiri

3. Pemanfaatan Biji Jarak

Pagar Sebagai Sumber

Energi Alternatif Biodiesel

Ketua 2007 DIKTI

4. Penerapan Strategi Diagram Ketua 2008 Dana

17

Vee Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Kimia SMA

Mandiri

5. Penerapan Pembelajaran

Kontruktivisme dalam

Pembelajaran Kimia di

SMU

Ketua 2008 Dana

Mandiri

6. Penerapan Pendekatan

Kontruktivis Melalui Model

Pembelajaran Think Pair

Share (TPS) dalam kegiatan

Lesson Study Untuk

Meningkatkan Kualitas

Proses dan Hasil Belajar

Strategi Belajar Mengajar

Ketua 2010

7. Penerapan Pembelajaran

Kontruktivisme Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar

Strategi Belajar Mengajar

Ketua 2010 Dana

Mandiri

8. Penerapan Model

Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) Teka-

teki Silang dalam Kegiatan

Lesson Study Untuk

Meningkatkan Kualitas

Proses dan Hasil Belajar

Kapita Selekta Kimia II

Ketua 2011

9. Pennerapan Pembelajaran

Problem Possing Untuk

Meningkatkan Kreatifitas

dan Prestasi Belajar Siswa

Pada Materi Laju Reaksi

Anggota 2012 Hibah

10. Penerapan Learning Cycle

5E dengan Authentic

Assement (Portofolio, Peta

Konsep, Diagram, Vee dan

LKS) Untuk Meningkatkan

Hasil dan Proses Belajar

pada Materi Kimiz SMA

Kelarutan dan Hasil Kali

Kelarutan

Ketua 2012 DIPA

BLU

FKIP

11. Inovasi Pengembangan

Instrumen Model Testles

Anggota 2013 DIPA

BLU

18

Sebagai Pendeteksi

Kesulitan Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Kimia di

SMA

FKIP

12. Penerapan Model

Pembelajaran Team

Assissted Individualization

(TAI) Dengan Makromedia

Flash Untuk Meningkatkan

Proses dan Hasil Belajar

Kimia di SMA

Kebakkramat Karanganyar

Ketua 2014 DIPA

BLU

FKIP

19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

a. Rancangan Biaya

1. Peralatan Penunjang

No Keterangan Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Total (Rp)

1. Akses Lab

Untuk

praktikum dan

sewa alat

5 orang

untuk 2x

akses lab

200.000/

orang

untuk 2x

akses lab

1.000.000

2. Cuci cetak Dokumentasi

kegiatan

40 10.000

cetak

400.000

3. Kertas A4 Cetak

proposal dan

seminar

kegiatan

3 rim 35.000/ rim 105.000

4. Printer Pengeprinan

materi

proposal

laporan dan

seminar

1 unit 1.450.000 /

unit

1.450.000

SUB TOTAL (Rp) 2.955.000

2. Bahan Habis Pakai

No Keterangan Justifikasi

Pemakaian

Kuantit

as

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Total (Rp)

1. Daun

Tekelan

Bahan dasar

dalam ekstraksi

flavonoid

10 Kg 5000/kg 50.000

2. Metanol Pelarut

ekstraksi daun

Tekelan dan

Blanko

12 L 25.000/L 300.000

3. Aquades Pelarut, blanko

dan pembersih

alat

10 L 5.000/L 50.000

4. Kertas

Saring

Bulat

Penyaringan

untuk

memisahkan

1 box 30.000

/box

30.000

20

filtrat daun

ketelan pada

proses

ekstraksi

5. Aluminium

Foil

Pelapis dan

penutup botol

vial

1 roll 45.000

/roll

45.000

6. Botol Vial

14 ml

Tempat sampel

pekat dan

tempat uji

kuantitatif

antioksidan dan

flavonoid

50 buah 1.500

/buah

75.000

7. Botol Kaca

250 ml

Tempat larutan

sampel dan

tempat

penyimpan

bahan dalam

larutan

7 buah 5.000

/buah

35.000

8. Pipet Ukur Pengambil

larutan dalam

satuan mikro

2 buah 60.000

/buah

120.000

9. Corong

Pisah 100

ml

Pemisah

larutan pada uji

kualitatif

kandungan

flavonoid

2 buah 120.000

/buah

240.000

10. Spatula

Besi

Pengambil

sampel pekat

2 buah 35.000

/buah

70.000

11. Kloroform Uji kualitatif

kandungan

flavonoid

50 mL 2.300 /mL 115.000

12. Serbuk Mg Uji kualitatif

kandungan

flavonoid

10

gram

4.700

/gram

47.000

13. Larutan

HCl pekat

Uji kualitatif

kandungan

flavonoid

10 mL 2.600

/mL

26.000

14. Serbuk

NaNO2 5%

Uji kuantitatif

kandungan

total flavonoid

20

gram

3.500

/gram

70.000

21

15. Serbuk

AlCl3 10%

Uji kuantitatif

kandungan

total flavonoid

20

gram

2.700

/gram

54.000

16. Serbuk

NaOH 4%

Uji kuantitatif

kandungan

total flavonoid

20

gram

2.000

/gram

40.000

17. Serbuk

Kuersetin

Uji kuantitatif

standar

flavonoid

50 mg 7.000 /mg 350.000

18. Serbuk

DPPH

Uji aktivitas

antioksidan

60 mg 9.500/mg 570.000

19. Micro Pipet Uji aktivitas

antioksidan

1 pcs 1.550.000 1.550.000

20. Jasa

Analisa

UV-Vis

Jasa Analisa

penentuan

panjang

gelombang

maksimum

10

sampel

40.000/

sampel

400.000

21. Jasa Analisa

UV-Vis

Jasa Analisa

penentuan

absorbansi

sampel

120

sampel

10.000/

sampel

1.200.000

SUB TOTAL (Rp) 5.437.000

3. Transportasi

No Keterangan Justifikasi

Perjalanan

Kuantitas

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Total (Rp)

1. Perjalanan

pembelian

bahan habis

pakai

Perjalanan

Kuersetin dan

DPPHke

Yogyakarta

5 orang 2x

PP

120.000/

orang PP

1.200.000

2. Perjalanan

pembelian

alat ke

Yogyakarta

Perjalanan

pembeliaan

alat

penelitian

yang belum

tersedia di

Lab

2 orang 1x

PP

150.000/

orang

300.000

3. Perjalanan

pembelian

Perjalanan

pembelian

2 orang/

2x PP

100.000/

PP

400.000

22

bahan-

bahan ke

Semarang

bahan

penelitian

yang belum

tersedia di

Lab

SUB TOTAL (Rp) 1.900.000

4. Biaya Lain-lain

No Keterangan Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Harga Total

(Rp)

1. Akses

Internet

Mencari data

dan jurnal

terupdate

20 6.000

/orang

120.000

2. Proposal Pengajuan

dana dan

seminar

7 30.000

/proposa

l

210.000

3. Laporan

Penelitian

Bukti

Realisasi

7 30.000

/laporan

210.000

4. Biaya

Seminar

Seminar 5 35.000

/orang

175.000

5. Konsumsi Konsumsi 25 15.000

/orang

375.000

SUB TOTAL (Rp) 1.090.000

TOTAL 11.382.000

23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/

minggu)

Uraian Tugas

1 Ayuk

Widiyastuti

Kurniasari/

K3312014

Pendidikan

Kimia

Kimia 6 jam/

minggu

1. Preparasi alat dan

bahan

a. Pengumpulan

sampel yang akan

di teliti.

b. Pengeringan daun

Tekelan untuk

variabel kering.

c. Pemotongan daun

Tekelan basah

dan

keringmenjadi

lebih kecil.

2. Ekstraksi

simplisia daun

Tekelan

a. Pengekstraksian

simplisia daun

Tekelan kering

denganmetodema

serasi.

b. Pengekstraksian

simplisia daun

Tekelan basah

dengan metode

maserasi.

2 Ira Maya

Tri

Murningsih

/ K3312040

Pendidikan

Kimia

Kimia 6 jam/

minggu

1. Pengambilan

Ekstrak Daun

Tekelan

a. Penyaringan

ekstrakdengan

kertas saring.

b. Pemisahan

ekstrak dengan

pelarut

menggunakan

24

rotary evaporator

menjadi ekstrak

pekat.

2. Uji Kualitatif

Flavonoid

3. Persiapan Bahan

Untuk Uji

Kuantitatif

kandungan total

Flavonoid

a. Pembuatan

larutan NaNO2

5%.

b. Pembuatan

larutan AlCl3

10%.

c. Pembuatan

larutan NaOH

4%.

d. Pembuatan

larutan standar

kuersetin.

3 Agustina

Sukmawati/

K3312002

Pendidikan

Kimia

Kimia 6jam/

minggu

1. Uji Kuantitatif

Flavonoid

a. Pengenceran

kuersetin menjadi

500, 600, 700,

800, 900 mg/L.

b. Pembuatan Kurva

Kalibrasi

Kuersetin.

c. Pembuatan

larutan ekstrak

metanol daun

Tekelan basah

dan kering.

d. Penentuan

kandungan

Flavonoid Total

dalam ekstrak.

4 Febriana

Tri

Pendidikan

Kimia

Kimia 6 jam/

minggu

1. Persiapan Bahan

untuk Uji

25

Kustiarini/

K3314021

Aktivitas

Antioksidan

a. Pembuatan

larutan standar

DPPH.

2. Uji Aktivitas

Antioksidan

Flavonoid dengan

metode DPPH

a. Pengukuran

panjang

gelombang

serapan

maksimum

DPPH, sebagai

absorbansi

standar.

b. Pembuatan kurva

kalibrasi aktivitas

antioksidan

kuersetin standar.

5 Eko Safitri/

K3314015

Pendidikan

kimia

Kimia 6 jam/

minggu

1.Uji Aktivitas

Antioksidan

ekstrak metanol

daun Tekelan

dengan metode

DPPH

a. Penentuan

aktivitas

antioksidan

ekstrak metanol

daun Tekelan

basah.

b.Penentuan

aktivitas

antioksidan

ekstrak metanol

daun Tekelan

kering.

2.Penghitungan

%inhibisi dari data

yang diperoleh dan

26

perhitungan IC50

ekstrak metanol

daun Tekelan basah

dan kering.

27

28