3
Rancangan Sistem Penyaliran Tambang Bukit TTB tambang tengah PT Aneka Tambang UBPN Pomalaa I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Pada industri pertambangan, tingginya curah hujan tersebut dapat menghambat kegiatan operasional penambangan. Pada musim penghujan, sering terjadi air limpasan dengan debit yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan genangan air. Dengan adanya genangan air ini, kegiatan penambangan akan terganggu yang akhirnya akan mengakibatkan produksi mengalami penurunan. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu diadakan suatu kegiatan berupa sistem Penyaliran tambang. Pada musim kemarau, air yang berasal dari air tanah akan masuk ke daerah kerja penambangan juga akan mengganggu kegiatan penambangan, sehinggga perlu juga dilakukan Penyaliran. Penyaliran tambang adalah upaya mencegah atau mengeluarkan air yang memasuki daerah tambang yang dapat mengganggu aktifitas penambangan. Kegiatan penyaliran tambang dapat dilakukan dengan menganalisa kondisi air yang masuk pada area penambangan. Air yang masuk kedalam area penambangan berasal dari air hujan dan air tanah. Air yang berasal dari air hujan merupakan penyumbang terbesar dari semua air yang masuk pada areal penambangan. Untuk merancang sebuah system peyaliran yang baik dan benar maka perlu diketahui debit air yag masuk kedalam maupun yang keluar dari areal penambangan dengan mengacu kepada data curah hujan harian, bulanan, tahunan, 5 tahunan maupun 10 tahunan. air tanah juga memberi pengaruh yang penting sehingga perlu di ketahui debit dari air tanah yang masuk kedalam areal

Proposal Penyaliran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proposal Penyaliran

Citation preview

Page 1: Proposal Penyaliran

Rancangan Sistem Penyaliran Tambang Bukit TTB tambang tengah

PT Aneka Tambang UBPN Pomalaa

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai

curah hujan yang cukup tinggi. Pada industri pertambangan, tingginya

curah hujan tersebut dapat menghambat kegiatan operasional

penambangan. Pada musim penghujan, sering terjadi air limpasan dengan

debit yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan genangan air. Dengan

adanya genangan air ini, kegiatan penambangan akan terganggu yang

akhirnya akan mengakibatkan produksi mengalami penurunan. Untuk

menanggulangi hal tersebut perlu diadakan suatu kegiatan berupa sistem

Penyaliran tambang. Pada musim kemarau, air yang berasal dari air tanah

akan masuk ke daerah kerja penambangan juga akan mengganggu

kegiatan penambangan, sehinggga perlu juga dilakukan Penyaliran.

Penyaliran tambang adalah upaya mencegah atau mengeluarkan air

yang memasuki daerah tambang yang dapat mengganggu aktifitas

penambangan. Kegiatan penyaliran tambang dapat dilakukan dengan

menganalisa kondisi air yang masuk pada area penambangan. Air yang

masuk kedalam area penambangan berasal dari air hujan dan air tanah. Air

yang berasal dari air hujan merupakan penyumbang terbesar dari semua air

yang masuk pada areal penambangan.

Untuk merancang sebuah system peyaliran yang baik dan benar

maka perlu diketahui debit air yag masuk kedalam maupun yang keluar

dari areal penambangan dengan mengacu kepada data curah hujan harian,

bulanan, tahunan, 5 tahunan maupun 10 tahunan. air tanah juga memberi

pengaruh yang penting sehingga perlu di ketahui debit dari air tanah yang

masuk kedalam areal penambangan. Rancangan penyaliran tambang dapat

dibuat jika debit air yang masuk dan keluar dapat diketahui. Sebuah system

penyaliran yang baik akan memberikan kontribusi yang baik dalam menjaga

kestabilan produksi baik pada saat musim kemarau maupun saat musim

penghujan.

Page 2: Proposal Penyaliran

Rancangan Sistem Penyaliran Tambang Bukit TTB tambang tengah

PT Aneka Tambang UBPN Pomalaa

I.2 Perumusan Masalah

Sistem penyaliran yang digunakan pada di Bukit TTB Tambang

Tengah PT Aneka Tambang UBPN merupakan mine drainage. Kapasitas

penyaliran tersebut belum memberikan kontribusi yang cukup memadai

dalam mengatasi permasalahan air yang masuk kedalam areal

penambangan. Untuk itu perlu diadakan rancangan system penyaliran

yang mampu mengatasi permasalahan air tambang tersebut untuk

menunjang kelancaran kegiatan penambangan bijih nikel pada Bukit

TTB.

I.3 Batasan Masalah

Rancangan sistem penyaliran tambang terbuka pada penelitian ini

dilakukan dengan batasan sebagai berikut :

1. Rancangan system penyaliran tambang yang dibuat hanya

didasarkan pada aspek teknis

2. Rancangan sistem penyaliran dilakukan pada bukit TTB Tambang

Tengah PT Aneka Tambang UBPN Pomalaa.

3. Data Curah Hujan yang digunakan selama sepuluh tahun terakhir

yaitu 2003-2013 yang didapatkan dari Badan Meteorologi Klimatologi

dan Geofisika Pomalaa.

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui debit air yang masuk kedalam areal penambangan

2. Merancang sebuah sistem penyaliran tambang terbuka yang mampu

menunjang proses penambangan bijih Nikel pada Bukit TTB tambang

tengah PT Aneka Tambang UBPN Pomalaa.

I.4 Manfaat Penelitian

Page 3: Proposal Penyaliran

Rancangan Sistem Penyaliran Tambang Bukit TTB tambang tengah

PT Aneka Tambang UBPN Pomalaa

Manfaat dari penelitian yaitu dapat mengetahui sistem penyaliran

yang memadai untuk dijadikan acuan oleh PT Aneka Tambang UBPN

Pomalaa dalam menunjang proses penambangan bijih nikel ada Bukit TTB

Tambang Tengah.