46
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Anggota 1) (NIM) Nama Mahasiswa (Anggota 2) (NIM) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER RAHARJA STMIK RAHARJA

Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL

USAHA ROTI GORENG

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM)

Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM)

Nama Mahasiswa (Anggota 1) (NIM)

Nama Mahasiswa (Anggota 2) (NIM)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER RAHARJA

STMIK RAHARJA

Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol – Tangerang, Banten 15117

Telf : (021) 5529692 – 5529586

Fax : (021) 5529742

Page 2: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA ROTI GORENG

2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan

3. Bidang Ilmu : Komputer

4. Pelaksana Kegiatan :

a. Nama Lengkap : Nama Mahasiswa (Ketua, Wakil, dan Anggota)

b. Perguruan Tinggi : STMIK RAHARJA

c. Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol

d. No Telf : No Telfon Ketua Kelompok

e. Email : Email Ketua Kelompok

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap : M. Rachman Mulyandi, SE, MBA

b. NIP : 07133

6. Biaya Kegiatan : Rp. 600.000,-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Tangerang, 25 Januari 2012

Menyetujui,

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(M. Rachman Mulyandi, SE, MBA) (Nama Ketua Kelompok)

NIP : 07133 NIM :

Page 3: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Mengkonsumsi sarapan merupakan rutinitas yang terlupakan di tengah

kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi hari. Seringkali kita mengabaikan sarapan

dengan alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan dengan menu sarapan

yang kurang variasinya. Sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut saja, tetapi

juga memberikan energy agar otak bekerja lebih optimal, dapat beraktivitas dengan

baik dan tidak cepat mengantuk.

Sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum

beraktivitas, makanan itu terdiri dari makanan poko serta lauk pauk atau makanan

lainnya yang dapat dijadikan sumber energy dan gizi. Bagi mahasiswa yang akan

melakukan perkuliahan di pagi hari, tentu saja mereka membutuhkan sarapan agar

tidak mengganggu konsentrasi belajar dan tidak lemas. Penelitian menunjukkan

pelajar yang rutin sarapan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik

dibanding yang berangkat dari rumah dengan perut kosong.

Di Perguruan Tinggi Raharja, mahasiswa yang melakukan kegiatan

perkuliahan di pagi hari cukup banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di rumah.

Hal tersebut karena mahasiswa tidak memiliki waktu sarapan di rumah atau

dirumahnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih memilih sarapan di kantin.

Akibatnya mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari terlambat masuk

kelas.

Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk

kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang membutuhkan sarapan yang

praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau.

Kami membuka usaha perdagangan Roti Goreng yang menggunakan daging

ayam ditambah sayuran sebagai isinya. Mahasiswa dapat memperoleh sarapan secara

cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan yang paling penting tidak mengganggu

proses belajar.

Page 4: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini kurang dari lima puluh

ribu rupiah. Modal tersebut kami perlukan untuk pembelian bahan pokok dan

kemasan roti. Untuk biaya promosi, kami memakai fasilitias gratis SMS dari sebuah

provider, sehingga mengurangi biaya modal.

USAHA ROTI GORENG BELIA

Program Kreativitas mahasiswa dalam kelas kewirausahaan ini kami

menjalankan program bisnis Roti Goreng. Usaha Roti Goreng ini kami rasakan mudah

dalam proses pembuatannya dan tidak terlalu mahal pula modal yang diperlukan

untuk membuat Roti Goreng ini.

Kami menamakan Usaha Roti Goreng ini dengan nama BELIA karena BELIA

tersebut adalah singkatan dari nama anggota kelompok Program Kreativitas tersebut.

Selain itu juga nama BELIA tersebut sangat mudah diucapkan sehingga, pengharapan

kami adalah dapat gampang diingat oleh banyak orang.

Bentuk perusahaan dari usaha kami ini adalah masih dalam tahap perusahaan

perseorangan saja. Kita belum memiliki ijin resmi dari pemerintah karena memang

perusahaan ini masih baru mulai berjalan dan masih mencoba untuk masuk dalam

dunia bisnis.

Kedepannya, apabila perusahaan ini dapat memperoleh keuntungan yang luar

biasa dan memiliki pelanggan yang cukup banyak, maka kami pun ingin

meningkatkan perusahaan kami menjadi lebih bergengsi. Ditingkatkan kredibilitas

perusahaan menjadi lebih diakui oleh Pemerintah, Supplier dan Konsumen.

PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah usaha ROTI GORENG merupakan usaha yang menguntungkan

2. Kapankah usaha ROTI GORENG mencapai titik impas

3. Bagaimana saluran pemasaran usaha ROTI GORENG

Page 5: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:

1. Memperoleh keuntungan

2. Memberikan sarapan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang belum sarapan

di rumah

3. Menambah relasi di lingkungan kampus

4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran

berijazah yang ada di negeri ini

LUARAN YANG DIHARAPKAN

Kegunaan program Kewirausahaan ini adalah:

1. Memudahkan Mahasiswa Raharja memperoleh makanan sehat

2. Sebagai sarana mahasiswa lain yang membutuhkan pekerjaan sampingan

3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa Raharja

sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta

menambahkan pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di

dunia kerja

4. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang dimiliki

5. Sebagai aplikasi dari Visi dan Misi Kampus Raharja

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Roti Goreng merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk

memudahkan mahasiswa dalam memperoleh sarapan yang bergizi. Roti Goreng untuk

kalangan mahasiswa juga merupakan solusi yang terbaik bagi mereka yang tidak

sempat sarapan di rumah.

Page 6: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

Dilihat dari prospek usaha Roti Goreng sangat berpotensi untuk menjadi usaha

sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain itu

tugasnya untuk membantu mahasiswa serta menambah pengalaman, bukan hanya

mencari keuntungan.

Kelebihan bisnis ini adalah memberikan sarapan secara praktis dengan

memakai bahan-bahan yang bersih dan sehat serta pengerjaannya dibuat secara

langsung oleh setiap anggota.

Jam operasional kegiatan usaha Roti Goreng pada pagi hari dengan segmen

pasar yaitu seluruh mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Raharja yang

membutuhkan makanan secara praktis dan cepat.

Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usahanya yaitu dengan

melakukan promosi melalui media komunikasi seperti SMS dan BBM yang dikirim

ke tiap mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Sosialisasi dan promosi ini dilakukan

satu minggu sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan promosi dari mulut ke

mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui mengenai bisnis Roti

Goreng tersebut.

ASPEK PEMASARAN

Kami melakukan pengamatan terhadap mahasiswa Raharja yang belajar

sebagai calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas.

Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan

keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan

tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis

SWOT.

Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength,

Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:

1. Strength atau Kekuatan

Page 7: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar

kampus

b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru

seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung

c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga memancing

rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan

d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus

e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa

f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama

(penggorengan) sudah dimiliki sebelumnya

2. Weakness atau Kelemahan

a. Roti Goreng merupakan produk baru yang belum terlalu dikenal, untuk

menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus

menerus melalui media komunikasi serta pertemuan langsung dengan

konsumen

b. Bahan isi dari Roti Goreng yang tidak tahan lama, untuk mengatasi

kelemahan tersebut kami membatasi pembelian bahan dan

menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadaluarsa

3. Opportunities atau Kesempatan

a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha roti goreng ini

sudah stabil

b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa seperti

rasa jamur, sosis, coklat, dan lain-lain disesuaikan selera pasar atau

konsumen

c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di

Perguruan Tinggi Raharja tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip

jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa

Page 8: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

d. Belum ada penjualan Roti Goreng di kampus ini, meskipun terdapat

sebuah kantin tetapi belum tentu disukai konsumen. Oleh karena itu

kami berasumsi bahwa pengadaan perdagangan roti goreng ini akan

dapat mengundang para mahasiswa untuk membeli

4. Threats atau Ancaman

a. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli roti kepada penjual yang

telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan

mereka untuk membeli Roti Goreng. Untuk mengatasi ancaman

tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang menarik serta

menggunakan isi roti sesuai permintaan konsumen

b. Adanya pesaing yang menjual Roti Goreng dengan harga yang lebih

murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan

penjelasan kepada konsumen mengenai isi roti serta cara pembuatan

roti goreng agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan

harga yang berbeda dari penjual lain

ASPEK TEKNIS

Produksi yang dijalankan dalam Usaha Roti Goreng ini, karena perusahaan ini

masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang mempersiapkan

keseluruhan sistem produksinya.

Teknis pembuatan atau produksi dari Roti Goreng ini adalah dengan membeli

bahan baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam proses pembuatan

Roti Goreng tersebut sehingga tidak perlu menyimpan bahan baku pembuatan Roti

Goreng tersebut.

Keseluruhan bahan baku yang digunakan untuk memasak Roti Goreng

kemudian menghasilkan Roti Goreng yang siap dijual. Pembuatan Roti Goreng ini

dilakukan pada pagi hari mengingat penjualannya dilakukan pada pagi hari menjelang

masyarakat mulai beraktivitas. Roti goreng yang sudah jadi tersebut kemudian

dimasukkan kedalam kemasan yang menarik dengan menggunakan merek dagang

Roti Goreng yang dibuat oleh kami.

Page 9: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NO NAMA KEGIATAN KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6

1 Riset Pasar X X

2 Promosi X X X

3 Penjualan Roti X X X X

4 Evaluasi X

Kegiatan dilakukan pada bulan Januari 2012, dimulai pada bulan pertama

melakukan riset pasar. Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, maka terciptalah

usaha Roti Goreng tersebut. Kegiatan promosi dilakukan pada bulan kedua, ketiga

dan bulan keempat. Setelah kegiatan promosi dilakukan dengan seksama, kemudian

pada bulan ke 3 sampai bulan ke 6 melakukan kegiatan penjualan. Pada bulan ke 6

setelah satu semester berbisnis kita mengadakan evaluasi untuk masalah atau kendala

yang ada pada usaha Roti Goreng tersebut.

ASPEK BIAYA

Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami ini

adalah dari dana pribadi. Jumlah anggota kelompok adalah 5 orang, maka kelima

orang tersebut memberikan kontribusi untuk dimasukkan ke dalam modal awal

pembuatan, pemasaran serta penjualan Roti Goreng Belia ini.

Para anggota penyumbang dana disini diberi peran menjadi pemegang saham

sehingga mereka semua bertanggung jawab dalam usaha Roti Goreng ini. Hal tersebut

dapat memberikan tingkat serius yang lebih tinggi kepada seluruh anggota perusahaan

Roti Goreng ini mengingat bahwa seluruh dana anggota dimasukkan kedalamnya

sehingga apabila perusahaan mengalami kerugian, maka dia pun akan kehilangan

dana yang sudah diinvestasikannya tersebut.

Page 10: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

RINCIAN BIAYA PERBULAN (ASUMSI):

1. Biaya Pemasaran (promosi) (variable)

a. Pulsa : Rp. 50.000

2. Biaya Modal Produksi (variable)

a. Pembelian bahan baku : Rp. 200.000

b. Pembelian Alat : Rp. 100.000

3. Biaya Operasional (tetap)

a. Gaji karyawan : Rp. 200.000

b. Biaya Listrik : Rp. 50.000

Rekapitulasi Biaya

1. Biaya Promosi : Rp. 50.000

2. Biaya Modal Awal : Rp. 300.000

3. Biaya Operasional : Rp. 250.000

Total Pengeluaran : Rp. 600.000

PROYEKSI PENDAPATAN (ASUMSI)

Pendapatan per hari : 10 roti x Rp. 5000,- = Rp. 50.000,-

*Keuntungan 1 roti adalah Rp. 5000

Pendapatan Keseluruhan selama 22 hari : 22 x 50.000 = Rp. 1.100.000

*Operasional penjualan (1 bulan adalah 22 hari)

Diasumsikan dari proyeksi pendapatan diatas, maka pendapatan bersih setiap bulan

dari usaha Roti Goreng ini adalah sebesar Rp.1.100.000. Pendapatan bersih Rp.

1.100.000 ini tidaklah selalu berjumlah seperti itu tiap bulannya. Adakalanya

penjualan meningkat pada saat-saat tertentu seperti ketika musim ujian di kampus,

Page 11: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

banyak mahasiswa yang tidak sempat sarapan di rumah. Oleh karena itu kami

menyimpulkan bahwa pendapatan sebesar Rp. 1.100.000 itu adalah pendapatan yang

paling terendah tiap bulannya.

ANALISA TITIK IMPAS

Dalam menghitung analisis titik impas ini, kita terlebih dahulu menentukan jumlah

investasi awal. Investasi awal dapat kita peroleh dari jumlah biaya tetap ditambah

jumlah biaya total variable.

Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal maka selanjutnya kita

menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan nilai asumsi

pendapatan bersih terendah setiap bulannya.

Investasi awal : Biaya tetap + Biaya variable

: Rp. 250.000 + Rp. 350.000

: Rp. 600.000

Untuk mengetahui Analisa Titik Impas adalah digunakan untuk memperkirakan

seberapa cepat modal yang sudah dikeluarkan dalam usaha Roti Goreng ini segera

dapat kembali kepada para pemegang saham seutuhnya. Semakin cepat kembalinya

modal kepada para pemegang saham, maka semakin bagus investasi dalam usaha Roti

Goreng ini. Apabila semakin lama kembalinya modal dalam usaha Roti Goreng ini

maka diperlukan untuk berfikir kembali apabila ingin meneruskan usaha Roti Goreng

tersebut. Suatu usaha dengan jumlah modal tertentu apabila pengembalian modalnya

cukup lama, maka para investor akan kehilangan suatu peluang yang dinamakan

dengan peluang kesempatan. Peluang kesempatan tersebut adalah peluang lain untuk

para pemegang saham ketika sebelum membuka usaha Roti Goreng tersebut. Bisa kita

ambil contoh daripada uang pemegang saham digunakan untuk berbisnis lebih baik

disimpan di Bank saja, hasilnya lebih jelas tiap bulannya walaupun keuntungannya

tidak seberapa.

Analisa titik impas tersebut adalah:

Pendapatan / modal = Rp. 1.100.000 / Rp. 600.000

Page 12: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

= 1.8 bulan atau 2 bulan

Jadi uang para pemegang saham akan kembali dalam jangka waktu 2 bulan setelah

investasi awal dilakukan. Sungguh suatu prestasi yang sangat membanggakan

mengingat angka diatas adalah masih mengambil asumsi pendapatan bersih terburuk.

KESIMPULAN

Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari Roti

Goreng ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun

terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan

waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk

menjalankan usaha Roti Goreng ini pun tidak terlalu banyak, sehingga tidak akan

terlalu menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa. Waktu pelaksanaannya pun

dilakukan sebelum jam perkuliahan dimulai.

Akhir kata, besar pengharapan kelompok kami untuk memperoleh keuntungan dalam

kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dalam kelas entrepreneur ini. Karena setelah

dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari program ini selain

manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi.

Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut

diperoleh oleh mahasiswa yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali.

Page 13: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN PROYEK

USAHA ROTI GORENG

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Dilaporkan Oleh:

Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM)

Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM)

Nama Mahasiswa (Anggota 1) (NIM)

Nama Mahasiswa (Anggota 2) (NIM)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER RAHARJA

STMIK RAHARJA

Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol – Tangerang, Banten 15117

Telf : (021) 5529692 – 5529586

Fax : (021) 5529742

Page 14: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA ROTI GORENG

2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan

3. Bidang Ilmu : Komputer

4. Pelaksana Kegiatan :

a. Nama Lengkap : Nama Mahasiswa (Ketua, Wakil, dan Anggota)

b. Perguruan Tinggi : STMIK RAHARJA

c. Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol

d. No Telf : No Telfon Ketua Kelompok

e. Email : Email Ketua Kelompok

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap : M. Rachman Mulyandi, SE, MBA

b. NIP : 07133

6. Biaya Kegiatan : Rp. 600.000,-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Tangerang, 25 April 2012

Menyetujui,

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(M. Rachman Mulyandi, SE, MBA) (Nama Ketua Kelompok)

NIP : 07133 NIM :

Page 15: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini

tepat pada waktunya.

Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini disusun berdasarkan data dan informasi

yang didapat penulis sewaktu menjalankan kegiatan kewirausahaan serta mengikuti

Mata Kuliah Entrepreneurship pada Perguruan Tinggi Raharja.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Muhammad Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A. selaku dosen Entrepreneurship

dan semua pihak yang telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan

kepada penulis secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan guna

memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari Laporan Akhir Proyek Wirausaha

ini. Atas segalanya penulis mengucapkan terima kasih.

Tangerang, 9 Mei 2012

Penulis,

( Nama Ketua Kelompok )

Page 16: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan ilmu Entrepreneurship di Perguruan Tinggi

Raharja, Laporan Akhir Proyek ini disusun sebagai upaya untuk membentuk pribadi-

pribadi Raharja yang handal dalam beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Laporan Akhir Proyek Wirausaha merupakan suatu program akademik yang

wajib dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa/I Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan

untuk membangun Tridarma Perguruan Tinggi.

Tridarma Perguruan Tinggi telah tercantum sepenuhnya dalam mata kuliah

Entrepreneurship ini. Mengingat mata kuliah ini adalah salah satu mata kuliah

ungulan di Perguruan Tinggi Raharja.

DASAR PENULISAN

Arti pembuatan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini tidak lain adalah sebagai

salah satu syarat pertanggung jawaban yang diperlukan oleh seorang pengusaha untuk

mengevaluasi proyek bisnisnya. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mempersiapkan

agar tidak terjadi kerugian yang berkelanjutan bagi pelaku usaha apabila memang

usaha yang dilakukan pengusaha tersebut merugi.

Kemudian dalam mata kuliah Entreprenuership pembuatan Laporan Akhir

Proyek Usaha juga merupakan suata syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah

Entrepreneurship. Adapun dasar penulisan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini

adalah sebagai berikut:

Penulis mampu memahami dan mempelajari cara-cara berwirausaha.

Sebagai tanda berakhirnya Mata Kuliah Entrepreneurship pada Semester 4

(empat)

Sebagai tanda bukti peserta mengikuti kegiatan berwirausaha.

Sebagai tanda bukti peserta memperoleh keuntungan atau kerugian.

Page 17: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dalam menyusun Laporan Akhir Proyek wirausaha

ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan

kreatifitas serta tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

Dapat memotivasi dan merubah cara berfikir mahasiswa ke hal yang lebih

positif.

Merubah gaya hidup menjadi lebih aktif dan tidak pasif.

Mengumpulkan data-data dan informasi guna kepentingan mahasiswa

khususnya dan kepada pembaca umumnya.

Page 18: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

DEMONSTRASI KEUNTUNGAN LEBIH DARI 200 %

Status : Tidak Tercapai

Keterangan : Penulis dapat mendemonstrasikan keuntungan usaha lebih dari 200 %

Laporan Hasil Keuntungan:

Penjualan selama 6 bulan:

Pendapatan per hari rata-rata: 10 x 5000 = Rp. 50.000

Pendapatan per bulan : Rp. 50.000 x 22 hari = Rp. 1.100.000

Pendapatan selama 6 bulan : Rp. 1.100.000 x 6 bulan = Rp. 6.600.000

Biaya selama 6 bulan:

Pengeluaran biaya bahan baku perbulan (biaya variable tetap) :

o Rp. 600.000

Pengeluaran biaya bahan baku selama 6 bulan (biaya variable tetap) :

o Rp. 600.000 x 6 = Rp. 3.600.000

Biaya depresiasi (penyusutan setara 5% tiap bulan) Peralatan selama 6 bulan:

o Rp. 100.000 x 5 % x 6 = Rp. 36.000

Total Biaya Selama 6 bulan adalah:

o Rp. 3.600.000 + 36.000 = 3.636.000

Jumlah Keuntungan :

Total Keuntungan – Total Biaya = Keuntungan (diluar pajak)

Rp. 6.600.000 – Rp. 3.636.000 = Rp. 2.964.000

Keuntungan yang diperoleh tidak sampai 100 % dalam jangka waktu 6 bulan yaitu:

Rp. 6.600.000 : Rp. 3.636.000 = 181 % Tidak mencapai 200 %

Page 19: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MEMBUAT PROPOSAL WIRAUSAHA

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah membuat Proposal Wirausaha yang dikumpulkan pada

Tanggal 25 Januari 2012

Page 20: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MEMBUAT LAPORAN AKHIR

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah membuat Laporan Akhir Proyek Wirausaha yang

Dikumpulkan pada Tanggal 9 Mei 2012

Page 21: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MELAKUKAN WIRAUSAHA DI GLS ATAU RUANG

ENTREPRENEURSHIP

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah melakukan wirausaha di GLS selama 5 bulan dengan

Melakukan usaha perdagangan Roti Goreng

(Dimasukkan juga Foto dan Dokumentasi Ketika Berwirausaha)

Page 22: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MELAKUKAN PRESENTASI HASIL AKHIR

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis telah melakukan presentasi hasil akhir usaha pada tanggal

2 Mei 2012

(Dimasukkan Juga File Presentasi pada Bagian ini)

Page 23: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENGALAMAN SELAMA BERWIRAUSAHA

Pengalaman menyedihkan :

Pada awal kami melakukan percobaan pembuatan roti dengan kegiatan awal

membeli bahan roti dan membuatnya di rumah kami mengalami beberapa kali

kegagalan dalam membuat Roti Goreng agar mempunyai citarasa yang berbeda dari

Roti Goreng lainnya.

Kemudian setelah berhasil, dalam cuaca yang panas kami mencoba untuk

menjajakan Roti Goreng ke perumahan-perumahan. Kemudian kami juga harus

berkeliling pasar untuk mencari bahan terbaik dan termurah agar kami dapat

mengahasilkan Roti Goreng dengan cita rasa paling enak dengan harga bahan baku

semurah-murahnya, sesuai dengan prinsip Ekonomi.

Pengalaman Menyenangkan :

Setelah kami sekelompok memutuskan untuk melakukan penjualan Roti

Goreng hanya di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja saja, karena Perguruan Tinggi

Raharja adalah pangsa pasar yang cukup bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan pada

hari pertama kami berjualan di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, jumlah roti

yang dijajakn sebanyak 10 buah Roti Goreng langsung habis pada dalam jangka

waktu yang tidak terlalu lama.

Pihak konsumen memberikan komentar yang sangat membangun semangat

kelompok wirausaha ini dengan mengatakan bahwa Roti Goreng yang dibuat sangat

enak sekali. Hal tersebut membuat kami sekelompok merasa senang dan bangga akan

masakan yang kami buat, selain dari keuntungan yang kita peroleh dari usaha Roti

Goreng ini.

Page 24: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENUTUP

Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini dibuat untuk tugas akhir Mata Kuliah

Entrepreneurship yang terdiri dari lima poin penting berupa tugas yang diberikan oleh

dosen pembimbing. Penulisan laporan akhir proyek wirausaha juga bertujuan untuk

penilaian objektif Entrepreneurship agar dapat memberikan nilai akhir yang akan

diperoleh oleh mahasiswa baik secara kelompok ataupun individu.

Penulis dan kelompok sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan

dan sangat merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu penulis dapat

mengetahui cara berwirausaha, membuat artikel atau jurnal ilmiah, dan dapat

melakukan poster session. Kemudian manfaat yang lebih penting adalah membuat

penulis dan anggota kelompok lainnya menjadi lebih bertanggung jawab terhadap

tugas yang diberikan serta kehadiran pada perkuliahan.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada

Dosen pembimbing yang telah membimbing dan semua pihak yang turut membantu

menyelesaikan laporan akhir proyek wirausaha ini.

Page 25: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

LAPORAN TUGAS PRIBADI

ENTREPRENEURSHIP

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengajar : Muhammad Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A.

Dilaporkan Oleh:

Nama Mahasiswa (NIM)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER RAHARJA

STMIK RAHARJA

Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol – Tangerang, Banten 15117

Telf : (021) 5529692 – 5529586

Fax : (021) 5529742

Page 26: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan KaruniaNya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Pribadi Mata Kuliah

Entrepreneurship ini tepat pada waktunya dan tidak ada kekurangan sedikitpun.

Laporan Tugas Pribadi ini disusun berdasarkan data dan informasi yang

didapat penulis sewaktu menjalankan kegiatan usaha serta mengikuti mata kuliah

Entrepreneurship pada Perguruan Tinggi Raharja.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Muhammad Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A. selaku dosen Entrepreneurship

dan semua pihak yang telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan

kepada penulis secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki apa yang

menjadi kekurangan dari tugas pribadi ini. Akhir kata penulis ingin mengucapkan

terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis.

Page 27: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENDAHULUAN

Deskripsi Laporan

Laporan ini disusun untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari Mata

Kuliah Entrepreneurship pada semester 4 (empat), khususnya pembelajaran dan

pembentukan mental kegiatan berwirausaha kepada mahasiswa. Tujuan dihasilkannya

laporan ini adalah untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan

kreatifitas serta tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

Laporan ini disusun dengan tugas-tugas dan proyek akhir Mata Kuliah

Entrepreneurship dengan tingkat penguasaan maksimal. Dengan mempelajari laporan

tugas ini pembaca diharapkan dapat memahami proses membangun usaha dan

memiliki motivasi untuk melakukan usaha seperti penulis.

Page 28: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MEMILIKI BUKU KEWIRAUSAHAAN

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah memiliki buku kewirausahaan

(Dilampirkan hasil Scan Sampul Awal Buku Kewirausahaan)

(Dilampirkan hasil Scan Kwitansi Pembayaran Buku dari Kasir)

Page 29: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

ABSENSI DI KELAS TEORI LEBIH BESAR DARI 85%

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis selalu menghadiri perkuliahan dan datang tepat waktu,

Sehingga absensi penulis sudah melebihi 85%

(Dilampirkan Hasil Print Screen Absensi di Kelas)

Page 30: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MEMBUAT JURNAL ILMIAH MENGENAI IT DAN ENTREPRENEURSHIP

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis sudah membuat Jurnal Ilmiah mengenai IT dan

Entrepreneurship

(Ditampilkan hasil Jurnal Ilmiah dan Soft Copy kirim via email)

Page 31: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis berpartisipasi dalam kegiatan Paduan Suara Wisuda

Perguruan Tinggi Raharja 2012

(Dilampirkan dokumen pendukung mengenai Pengabdian

Masyarakat)

Page 32: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

MELAKUKAN POSTER SESSION PADA KELAS ENTREPRENEURSHIP

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis telah berkontribusi dalam Poster Session Entrepreneurship

Page 33: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)

PENUTUP

Kesimpulan

Laporan tugas pribadi ini dibuat sebagai Tugas Individu pada Mata Kuliah

Entrepreneurship yang terdiri dari 5 poin tugas yang diberikan oleh dosen

pembimbing untuk memenuhi Penilaian Objektif dari dosen pembimbing tersebut.

Penulisan laporan tugas pribadi bertujuan untuk penilaian objektif Entrepreneurship

agar dapat membantu nilai akhir.

Penulis sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yag diberikan dan sangat

merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu penulis dapat mengetahui cara

berwirausaha, membuat artikel, melakukan poster session dan membuat penulis

menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan serta pada kehadiran

perkuliahan.

Oleh karena hal tersebut diatas dan beberapa hal lainnya, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih sekali lagi kepada dosen pembimbing yang telah

membimbing dan semua pihak yang turut membantu menyelesaikan laporan tugas

pribadi ini.

Page 34: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)
Page 35: Proposal kewiurausahaan-makanan (1)