Upload
okeybos123
View
533
Download
48
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
“BANGKIT”Sekretariat : Dusun Jalen RT 01 RW 01, Setail, Genteng,
Banyuwangi
Nomor : 03/pokmas-bang/viii/2013Lampiran : 1 (satu) BerkasPerihal : PERMOHONAN BANTUAN DANATERNAK KAMBING ETAWA
Kepada Yth.Bapak Bupati Kabupaten BanyuwangiDi B A N Y U W A N G I
وبركاته الله ورحمة عليكم السالمBersama ini Kami Kelompok Masyarakat (POKMAS) ”BANGKIT” di Dusun
Jalen RT 01 RW I Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur memberanikan diri mengajukan Permohonan Bantuan Dana Ternak Kambing Etawa sesuai dengan terlampir dalam RAB proposal ini.Kemudian sebagai bahan pertimbangan kami lampirakan :
1. Proposal2. Profil POKMAS “BANGKIT”3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)4. Susunan Pengurus POKMAS “BANGKIT”
Demikian Permohonan kami, atas perhatian dan pertimbangan Bapak Bupati, kami ucapkan terima kasih.
وبركاته الله ورحمة عليكم والسالم
Genteng, 5 September 2013Ketua Sekretaris
IMAM MUHTAR DENY WERDIYANTO
Mengetahui Petugas Peternakan Kepala Desa Setail Kecamatan Genteng
IRWAN PATRIADI, SP Drs. AHMAD JURINIP. 19691218 199203 1 006
Camat Genteng
YUSDI IRAWAN, SE, M.SiPembina
NIP. 19680512 199403 1 007
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
“BANGKIT”Sekretariat : Dusun Jalen RT 01 RW 01, Setail, Genteng,
Banyuwangi
PROPOSALBANTUAN DANA TERNAK KAMBING ETAWA
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah terendah yang berada dalam sistim undang undang
Republuk Indonesia adalah Desa. Dalam sistem undang undang nomor
22 tahun 1989 tentang pemerintah desa khususnya diatur bahwa
sebutan Desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal dalam
sebuah tatanan kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya
Nagari, Kampung dan sebagainya.
Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan
dengan masyarakat, maka Desa menjadi ujung tombak pembangunan,
oleh karena itu dibutuhkan suatu integrialitas, sinergisitas dan
kontinuitas pembangunan desa yang pada akhirnya diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang
bersangkutan.
Sektor-sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang
oleh masyarakat Desa antara lain sektor kesehatan, pendidikan,
ekonomi produtif dan sektor sarana prasarana perhubungan khususnya
sarana jalan dan jembatan, demikian pula halnya dengan kondisi yang
dihadapi oleh Desa Setail Kecamatan Genteng kabupaten Banyuwangi.
Jika dilihat dari geografisnya, Desa Setail Kecamatan Genteng
Kabupaten Banyuwangi dikelilingi oleh daerah persawahan, yang mana
dalam jenisnya sawah yang ada adalah sawah tadah hujan. Desa Setail
secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti
pemeliharaan kambing jenis etawa belum lagi jenis ternak yang lain
seperti sapi dan kerbau. Hal ini karena di Desa Setail keberadaan lahan
persawahan yang cukup luas, lahan perladangan dan tanah tegalan
yang masih menghampar luas serta bahan baku makanan ternak yang
cukup banyak (seperti areal untuk menggembalakan ternak dan
melimpahnya makanan untuk ternak).
Sehubungan dengan keunggulan dan potansi tersebut, Kami Kelompok
Masyarakat (POKMAS) “BANGKIT” keinginan untuk meningkatkan taraf
hidup dengan mencari bidang atau sumber penghasilan alternatif
sehingga taraf hidup dan pendapatan anggota dapat meningkat,
kegiatan tesebut adalah pemeliharaan kambing jenis etawa.
Kambing Etawa atau di Indonesia dikenal dengan kambing PE
(PeranakanEtawa) memiliki tempat tersendiri di kalangan Peternak.
Selain hasil utama daging kambing sebagaimana ternak kambing lain,
beternak Kambing Etawa memiliki hasil sampingan lainnya.
Hasil sampingan lain kambing Etawa adalah Susu Kambing Etawa,
Kotoran Kambing Etawa yang digunakan sebagai pupuk kandang, Urine
Kambing Etawa yang juga bisa dijadikan pupuk kandang yang sangat
bagus bagi tanaman. Saat ini pertanian organik sedang menjadi
alternative dan sedang diminati banyak orang, sehingga hasil
sampingan usaha Ternak Kambing Etawa ini semakin memiliki peluang
usaha yang potensial bagi sebuah usaha.
Kambing Etawa dapat dijadikan sebagai Kambing susu selain sapi
sebagai penghasil susu. Susu Kambing Etawa juga dianggap memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi konon mendekati kualitas Asi,
sehingga banyak diminati. Susu kambing Etawa konon dapat dijadikan
sebagai obat berbagai macam penyakit, sehingga konsumen susu
kambing etawa selain orang sehat adalah orang sakit. Wajar bila
kemudian harga susu kambing etawa cukup mahal.
Perawatan kambing Etawa tidak memerlukan perawatan yang macam-
maacam, usaha ini sudah banyak digeluti oleh petani bahkan sudah
ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha ini
sebagai penghasilan pokok, jadi petani dalam pengelolaannya masih
menggunakan sistem tradisionil, inipun bagi mereka sudah sangat
membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi
investasi di masa depan maka tata cara tradisional yang selama ini
mereka terapkan harus diubah ke arah yang lebih professional lagi,
upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan
kemitraan dengan lembaga kemasyarakatan yang memiliki
kemampuan di bidang pemeliharaan kambing dan lembaga penyedian
dana yang dapat memberikan bantuan dana.
B. MAKSUD DAN TUJAUN
1. Maksud
Dalam Rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi
masyarakat Pondok Pesantren Nurul Huda Kelurahan Pringsewu
Selatan Kec. Pringsewu Kab. Tanggamus Propinsi Lampung
bermaksud mengajukan permohonan bantuan Ternak Kambing
Etawa kepada Bapak sebagai usaha peningkatan ekonomi
kerakyatan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat
2. Tujuan
1. Sebagai usaha tambahan yang dikelola sungguh-sungguh
diharapkan mampu menambah pendapatan peternak
2. Mendidik patani untuk wirausaha ternak kambing etawa
3. Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi yang dapat
mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat
4. Mengurangi angka pengangguran dan Urbanisasi
5. Menambah pengetahuan ,Kemandirian dan meningkatkan
pendapatan petani
C. SASARAN YANG INGIN DICAPAI
1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan di
lingkungan miliki yayasan Pendidikan pondok PesantrenPutra Putri
Nurul Huda Pringsewu yang belum dimanfaatkan secara efisien
2. Peningkatan pendapatan Petani tradisional
Para petani kambing diberi pelatihan tekhnis tentang pemeliharaan
kambing khususnya jenis “etawa “agar dapat menghasilkan secara
maksimal.
3. Pengenaan system peternakan terpadu dalam hal kambing
Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar
kambing yang nantinya didatangkan untuk memberikan penyuluhan
dan terjun langsung kelapangan ( Learning By doing )
4. Membuka lapangan pekerjaan
Dengan terlaksananya program ini diharapkan ikut membantu
program pemerintah dengan penyediaan lapangan pekerjaaan ,dan
mengurangi pengangguran
5. Tersedianya sumber protein Hewani
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan
tersedianya sumber protein Hewani yang ada sehingga kebutuhan
akan protein hewani biar tercukupi yang nantinya akan
menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dari tingkat
petani yang akan berimbas dengan kualitas sumber daya manusia.
6. Tersedianya pupuk kandang yang melimpah
Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan sistem pemberian
pakan yang teratur dan memenuhi komposisi yang sesuai dapat
menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0.5 Kg
menurut pengalaman (5 ekor) kambing dewasa dapat memenuhi
kebutuhan pupuk pohon kakao (Coklat) seluas 0.25 Hektar
D. ANALISA TERNAK KAMBING ETAWA
1. Luas Lahan
Sebagian wilayah Desa Setail adalah pertanian dan sebagian lagi
adalah tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan
bagi hewan ternak apalagi untuk kambing jenis etawa selain
tersedianya tanaman perdu dan tanaman besar yang daunnya
biasanya digunakan untuk pakan kambing (rambanan), lahan atau
pekarangan yang masih bias dimanfaatkan untuk menanam pohon
perdu yang nantinya akan digunakan pakan dilingkungan warga
Kelompok Masyarakat (POKMAS) “BANGKIT” untuk memelihara
Kambing Etawa
2. Penyedia bibit
Untuk petani kambing Di Desa Setail, penyediaan bibit selama ini
biasanya petani masih menggunakan cara-cara yang sangat
tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah
dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang
beli dipasar untuk di pelihara dan itupun jumlahnya masih sangat
terbatas
3. Pemeliharaan
Dilakukan pada kandang seadanya yang diharapkan nantinya akan
dibuat kandang kandang yang memang khusus untuk pemeliharaan
kambing dengan kapasitas yang sesuai aturan
4. Pemasaran
Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli
(Mitra usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) “BANGKIT”) sudah
menjemput langsung ke rumah-rumah petani atau kadang petani.
Ada juga membawa kambing-kambing mereka ke pasar tradisional
5. Perkandangan
Untuk kambing jenis etawa oleh para petani dibuatkan kandang
khusus yaitu kandang yang dibuat dengan panggung , karena
kambing etawa biwq dikatakan hamper tidak pernah keluar
kandang. Jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka
kandang akan menjadi lembab , becek,kotor dan menimbulkan
penyakit. Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang
setinggi 75 Cm -100 Cm dan bentuk atap kandang yang miring ini
diharapkan agar sistem sirkulasi udara dapat berlangsung secara
kontinyu dan cepat. Untuk ukuran kandang yang ideal tiap 1 (Satu)
meter persegi diisi 1 (Satu) ekor kambing . usahakan agar kandang
kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit
penyakit yang akan berkembang bias di minimalisir sekecil
mungkin.
6. Dukungan Masyarakat
Dengan adanya peternakan kambing etawa ,masyarakat merasa
senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan
Sumber makanan ternak yang melimpah
7. Analisa Biaya
- Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun.
Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara
atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian
peternak tidak terlalu lama.
- Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
- Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali
beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan
3 ekor per kelahiran diabaikan.
- Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 8
ekor x 15 induk = 120 ekor cempe.
- Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal
adalah sebanyak 12 ekor.
- (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg
pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan.
Asumsi harga pupuk kandang di pasaran Banyuwangi Rp. 200/kg.
- (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan
urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di
pasaran Rp.1.500/liter.
- Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang
terjadi di pasaran Banyuwangi. Harga cempe kepala hitam
istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat
dijadikan acuan dalam perhitungan ini.
- Biaya pakan di abaikan karena kita berasumsi telah mengaji
karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan di ganti dengan
biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji
untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan
ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam
pemeliharaan ternaknya.
E. PENUTUP
Demikian proposal pengajuan Bantuan Dana Ternak Kambing Etawa ini
kami sampaikan, semoga yang sedikit ini dapat memberikan gambaran
dan penjelasan. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih. Dengan
mengharap ridho Allah SWT, semoga usaha ini terealisasi dan
bermanfaat bagi kita semua, amiin
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Jenis Kegiatan : Ternak Kambing Etawa
Lembaga : Kelompok Masyarakat (POKMAS) “BANGKIT”
Alamat : Dusun Jalen RT 01 RW I Setail, Genteng
Volume : 10 ekor
No Uraian Volume SatuanHarga
Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
1. Kambing Betina 8 ekor 2.000.000 16.000.000
2. Kambing Jantan 2 ekor 3.000.000 6.000.000
3. Kandang 1 unit 3.000.000 3.000.000
JUMLAH 25.000.000
Genteng, 5 September 2013
Ketua POKMAS “BANGKIT”
IMAM MUHTAR
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
“BANGKIT”Sekretariat : Dusun Jalen RT 01 RW 01, Setail, Genteng,
Banyuwangi
SUSUNAN PENGURUSKELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) “BANGKIT”
PELINDUNG : KEPALA DESA
PENASEHAT : KEPALA DUSUN
KETUA : IMAM MUHTAR
SEKRETARIS : DENY WERDIYANTO
BENDAHARA : SUGIYANTO
SEKSI-SEKSI :
1. SOPIR/OPERASIONAL : JAELANI
2. HUMAS : MUJAKI
3. ANGGOTA-ANGGOTA : 1. SUBARI
2. HERMANTO
3. NUR SALIM
4. TUKIMAN
5. MULYANI
6. PAIJO
Genteng, 5 September 2013
Kepala Desa Setail
Drs. AHMAD JURI
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
“BANGKIT”Sekretariat : Dusun Jalen RT 01 RW 01, Setail, Genteng,
Banyuwangi
PROFIL
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) “BANGKIT”
Adapun profil Kelompok Masyarakat (POKMAS) “BANGKIT” adalah
sebagai berikut :
1. Nama Kelompok : POKMAS “BANGKIT”
2. Alamat : Dusun Jalen, RT 01 RW I Desa Setail
Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi
3. Nomor Register : -
4. Ketua Kelompok: IMAM MUHTAR
5. Penasehat : Kepala Desa Setail
6. Jumlah Anggota : 10 orang
7. Berdiri Tahun : 2013
8. Jenis Kegiatan : Ternak Kambing Etawa
9. Peralatan : -
10. Kontak Person : 081233184159
Genteng, 5 September 2013
Ketua POKMAS “BANGKIT”
IMAM MUHTAR
BERITA ACARAPEMBENTUKAN SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK MASYARAKAT
(POKMAS) “BANGKIT” DESA SETAIL KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI
Pada hari ini, Selasa tanggal lima belas bulan Januari tahun dua ribu tiga belas bertempat di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, telah laksanakan :
Hari : SelasaTanggal : 15 Januari 2013Tempat : Rumah Bapak SUGIANTOWaktu : 19.00 WIB sampai selesaiAcara : Pembentukan Kelompok Masyarakat (POKMAS) Dihadiri : 12 orang
Menghasilkan keputusan sebagai berikut :1. Nama Kelompok : POKMAS “BANGKIT”2. Susunan Pengurus :
Ketua : IMAM MUHTAR
Sekretaris : DENY WERDIYANTO
Bendahara : SUGIYANTO
Demikian berita acara pembentukan ini dibuat, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya
Genteng, 15 Januari 2013 Mengetahui Ketua POKMAS “BANGKIT”Kepala Desa Setail
Drs. AHMAD JURI IMAM MUHTAR
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN GENTENG
DESA SETAIL Jln. Jember No. 75 Setail, GENTENG- BANYUWANGI 68465 Telp. (0333) 845312
KEPUTUSAN KEPALA DESA SETAILKECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI
NOMOR : TAHUN 2013TENTANG
PENUNJUKAN SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) “BANGKIT”DUSUN JALEN DESA SETAIL KECAMATAN GENTENG
KABUPATEN BANYUWANGITAHUN 2013
KEPALA DESA SETAILMENIMBANG : Bahwa dipandang perlu kepengurusan Kelompok Masyarakat
(POKMAS) diangkat dan ditugaskan oleh Kepala Desa Setail dan oleh karenanya dalam menjalankan tugasnya perlu diterbitkan Surat Keputusan tentang Pengangkatan dan Penugasan
MENGINGAT : 1. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 51 Tahun 2002 tentang pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
MEMUTUSKANMENETAPKAN :PERTAMA : Mengangkat dan atau menunjuk Pengurus Kelompok Masyarakat
(POKMAS) “BANGKIT” Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi :
No NAMA JABATAN USIA PENDIDIKAN1 IMAM MUHTAR KETUA 36 TAHUN SMP2 DENY WERDIYANTO SEKRETARIS 28 TAHUN SMP3 SUGIYANTO BENDAHARA 48 TAHUN SMP
KEDUA : Jabatan sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA Keputusan ini berkewajiban melaksanakan dan mempertanggung jawabkannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada Kepala Desa
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : SetailTanggal : 15 JANUARI 2013KEPALA DESA SETAIL
Drs. AHMAD JURI
PROPOSALPERMOHONAN BANTUAN DANA
TERNAK KAMBING ETAWATAHUN 2013
POKMAS ”BANGKIT”DUSUN JALEN RT 01 RW I, DESA SETAIL, KECAMATAN GENTENG
KABUPATEN BANYUWANGIPROPINSI JAWA TIMUR
JENIS-JENIS KAMBING YANG AKAN DITERNAKAN DAN BENTUK KANDANGKELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) “BANGKIT”