4
BAB I PENDAHULUAN A. Lata r Bela kang Trauma kepala dapat merupakan salah satu kasus penyebab kecacatan dan kematian yang cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan oleh karena mengenai sebagian  besar orang muda, sehat, dan produktif. Trauma kepala merupakan prosentas enya  paling tinggi yaitu sekitar 80%, sekitar 5% pasien meninggal ditempat kejadian, dan kematia n dise bab kan kar ena pen ing kat an tekana n int rac rani al (P !"#$, &00'. Tr auma kep ala mempunya i dampak emo si, psi kos osi al, dan termasuk dampak ekonomi yang diantaranya biaya, baik pasien dan keluarga karena pasien sering menjalani masa pera)atan rumah sakit yang lama dan 5*+0 % setelah pera)atan rumah sakit membutuhkan fasilitas pelayanan jangka panjang (P!"#$, &00'. #le h kar ena itu pen atal aks ana an din i ya ng tepat dap at men gurang i mas alah * mas alah dia tas, dia nta ranya den gan pemberi an pos isi tidur yan g tepat dap at membantu men ing kat kan tekana n per fus i sere bra l dan me nur unk an tek ana n intrakranial, yang merupakan penyebab utama kematian pasien trauma kepala. $etelah tra uma kepa la ser ing terja di peni ngkatan teka nan intr akrani al da n  penurunan tekanan perfusi serebral yang merupakan faktor primer atau sekunder dar i trau ma ($i gnori ni et al, + . -ematom int rakranial , ede ma, pecah ny a  pembuluh darah, dan hidrosepalus merupakan penyebab umum peningkatan 1

Proposal EBN II_1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ebn

Citation preview

Page 1: Proposal EBN II_1

7/17/2019 Proposal EBN II_1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ebn-ii1 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Trauma kepala dapat merupakan salah satu kasus penyebab kecacatan dan kematian

yang cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan oleh karena mengenai sebagian

 besar orang muda, sehat, dan produktif. Trauma kepala merupakan prosentasenya

 paling tinggi yaitu sekitar 80%, sekitar 5% pasien meninggal ditempat kejadian,

dan kematian disebabkan karena peningkatan tekanan intracranial (P!"#$,

&00'.

Trauma kepala mempunyai dampak emosi, psikososial, dan termasuk dampak 

ekonomi yang diantaranya biaya, baik pasien dan keluarga karena pasien sering

menjalani masa pera)atan rumah sakit yang lama dan 5*+0 % setelah pera)atan

rumah sakit membutuhkan fasilitas pelayanan jangka panjang (P!"#$, &00'.

#leh karena itu penatalaksanaan dini yang tepat dapat mengurangi masalah*

masalah diatas, diantaranya dengan pemberian posisi tidur yang tepat dapat

membantu meningkatkan tekanan perfusi serebral dan menurunkan tekanan

intrakranial, yang merupakan penyebab utama kematian pasien trauma kepala.

$etelah trauma kepala sering terjadi peningkatan tekanan intrakranial dan

 penurunan tekanan perfusi serebral yang merupakan faktor primer atau sekunder 

dari trauma ($ignorini et al, +. -ematom intrakranial, edema, pecahnya

 pembuluh darah, dan hidrosepalus merupakan penyebab umum peningkatan

1

Page 2: Proposal EBN II_1

7/17/2019 Proposal EBN II_1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ebn-ii1 2/4

2

tekanan intrakranial pada pasien paska trauma kepala, dan terjadi 50*5 % pada

 pasien trauma kepala berat ("earden, +8 dalam /an, &00.

Posisi penopang punggung(backrest) yang digunakan untuk mencegah1menurunkan

tekanan intrakranial adalah posisi kepala flat dan ele2asi kepala. le2asi kepala

merupakan prosedur kepera)atan kon2ensional yang merupakan tindakan rutin

 pada pasien trauma kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial. Teori yang

mendasari adalah kepala lebih tinggi dari jantung pada 2ertical a3is, dan

menyebabkan cairan serebrospinal terdistribusi dari cranial ke ruang subarahnoid

spinal dan memfasilitasi venous return (4lack -a)k, &005.

Pendistribusian cairan serebrospinal sebagai respon dari ele2asi kepala terjadi

dengan segera setelah perubahan posisi, karena bebas hubungan antara kranial dan

ruang subarahnoid spinal (-iecky, +. Posisi kepala flat untuk memfasilitasi

 peningkatan tekanan perfusi serebral. dengan demikian perubahan posisi kepala flat

dan ele2asi kepala berdasarkan pada respon fisiologis tersebut merupakan

 perubahan posisi yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah

terjadinya peningkatan T6, sehingga baik diberikan pada pasien trauma kepala

yang mengalami atau beresiko terjadi peningkatan tekanan intrakranial.

 

Page 3: Proposal EBN II_1

7/17/2019 Proposal EBN II_1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ebn-ii1 3/4

3

B. Tujuan

7engimplementasikan salah satu hasil penelitian (Evidence base practice) tentang

 pengaruh posisi penopang punggung (backrest) dengan ele2asi kepala 00 terhadap

 pencegahan peningkatan tekanan intrakranial pada pasien cedera kepala di ruang

neurologi !$97.

C. Manfaat

+. 4agi pasien

7encegah terjadinya peningkatan T6 atau menurunkan T6 dan mencegah

komplikasi lebih lanjut pada pasien cedera kepala, sehingga diharapkan dapat

mengurangi lama hari ra)at dan menurunkan biaya ra)at pasien cedera kepala.

&. 4agi institusi pelayanan kesehatan

a. -asil evidence based practice nursing ini dapat semakin memperkaya bukti*

 bukti ilmiah tentang manfaat dan efektifitas posisi backrest  dengan ele2asi

kepala 00 pada pasien cedera kepala.

 b. -asil evidence based practice nursing ini dapat digunakan sebagai dasar 

dalam membuat $#P penurunan T6 atau pencegahan peningkatan T6 

 pada pasien cedera kepala.

c. -asil evidence based practice nursing ini dapat dijadikan dasar perubahan

atau perbaikan terutama manajemen kasus kepera)atan, $"7 pera)atan

dan fasilitas ruang neurologi !$97 pada kondisi pelayanan kepera)atan

yang lebih baik.

Page 4: Proposal EBN II_1

7/17/2019 Proposal EBN II_1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ebn-ii1 4/4

4

. 4agi lmu 6epera)atan

 Evidence based practice nursing dapat membantu pera)at belajar melakukan

 penelitian, mengimplementasikan inter2ensi kepera)atan berdasarkan justifikasi

keilmuan dari hasil penelitian kepera)atan yang ada sehingga dapat

dipertanggung ja)abkan secara ilmiah dan berdasarkan hasil  Evidence based 

 practice nursing ini dapat diajarkan pada mahasis)a kepera)atan, serta menjadi

dasar untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut terutama yang berkaitan

dengan inter2ensi kepera)atan pada kasus cedera kepala.