6
P R O J E C T P R O P O S A L BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN PROPINSI JAWA TENGAH A. JUDUL PROGRAM BANK SAMPAH SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH BAGI MASYARAKAT DI KABUPATEN SRAGEN B. LATAR BELAKANG MASALAH Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Masalah sampah timbul dengan adanya peningkatan timbulan sampah sebesar 2-4% per tahun, namun tak diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memenuhi persyaratan teknis, sehingga banyak sampah yang tidak ditangani dengan maksimal. Selain sarana dan prasarana, kesadaran manusia juga memegang peranan penting dalam mengelola sampah.Jika dilihat kondisi saat ini masyarakat belum banyak mengetahui bagaimana mengelola dan memanfaatkan sampah, Sampah masih dianggap sebagai barang yang tidak berguna. Sampah memiliki nilai negatif jika tidak dilakukan penanganan sejak awal, dampak negatif yang ditimbulkan sampah antara lain: Gangguan kesehatan, seperti jamur, diare, kolera tifus dan sebagainya, berkurangnya kualitas lingkungan karena terjadi pencemaran seperti pencemaran air oleh lindi (cairan yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik yang masuk ke dalam air tanah), menurunnya nilai estetika dan terhambatnya pembangunan negara. Sampah biasanya dikelola dengan konsep buang begitu saja (open dumping), buang bakar (dengan incenerator atau dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary landfill), ternyata pengelolaan seperti ini tidak memberikan solusi yang baik, ditambah pula oleh faktor pelaksanaannya yang tidak disiplin. Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan tentang prinsip dalam mengelola sampah

Proposal-Bank-Sampah1.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sipp

Citation preview

Page 1: Proposal-Bank-Sampah1.docx

P R O J E C T P R O P O S A LBADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

PROPINSI JAWA TENGAH

A. JUDUL PROGRAM

BANK SAMPAH SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH BAGI

MASYARAKAT DI KABUPATEN SRAGEN

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas

manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Masalah sampah

timbul dengan adanya peningkatan timbulan sampah sebesar 2-4% per tahun, namun

tak diimbangi dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memenuhi

persyaratan teknis, sehingga banyak sampah yang tidak ditangani dengan maksimal.

Selain sarana dan prasarana, kesadaran manusia juga memegang peranan penting

dalam mengelola sampah.Jika dilihat kondisi saat ini masyarakat belum banyak

mengetahui bagaimana mengelola dan memanfaatkan sampah, Sampah masih dianggap

sebagai barang yang tidak berguna.

Sampah memiliki nilai negatif jika tidak dilakukan penanganan sejak awal, dampak

negatif yang ditimbulkan sampah antara lain: Gangguan kesehatan, seperti jamur, diare,

kolera tifus dan sebagainya, berkurangnya kualitas lingkungan karena terjadi

pencemaran seperti pencemaran air oleh lindi (cairan yang dihasilkan dari pembusukan

sampah organik yang masuk ke dalam air tanah), menurunnya nilai estetika dan

terhambatnya pembangunan negara.

Sampah biasanya dikelola dengan konsep buang begitu saja (open dumping), buang

bakar (dengan incenerator atau dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary landfill),

ternyata pengelolaan seperti ini tidak memberikan solusi yang baik, ditambah pula oleh

faktor pelaksanaannya yang tidak disiplin.

Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan

tentang prinsip dalam mengelola sampah adalah reduce, reuse dan recycle yang artinya

adalah mengurangi, menggunakan kembali, dan mengolah. Sedangkan pola hidup

masyarakat saat ini, dalam pengelolaan sampah jarang sekali dikelola dan digunakan

kembali. Masyarakat hanya melakukan pengumpulan sampah di rumah masing-masing,

kemudian sampah di ambil oleh tukang pengumpul sampah (petugas sampah) sesudah

itu tukang pengumpul sampah membawa sampah tersebut ke TPS (Tempat

Penyimpanan Sementara), dari TPS sampah di angkut oleh mobil sampah kemudian

dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Page 2: Proposal-Bank-Sampah1.docx

Kabupaten Sragen saat ini melakukan pengelolaan sampah dengan sistem

pengumpulan terbuka di Tempat Pembuangan Akhir Tanggan. Dengan terus

meningkatnya produksi sampah perhari di Kabupaten Sragen sebanyak 30 m3 sampai

dengan 45 m3 per hari sangat berpotensi untuk menimbulkan permasalahan tentang

penanganan persampahan di Kabupaten Sragen terkait dengan daya tampung tempat

pembuangan akhir sampah yang digunakan saat ini. Selain daya tampung lahan yang

terbatas lokasi tempat pembuangan sampah saat ini pun tidak sesuai dengan

persyaratan suatu tempat pembuangan akhir sampah. Dari latar belakang di atas dapat

ditarik suatu permasalahan, yaitu perlunya dirancang sistem pengelolaan sampah yang

terintegritas dan memenuhi syarat kesehatan lingkungan di Kabupaten Sragen.

Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain kota menjadi bersih dan kondisi

lingkungan menjadi lebih baik dan masyarakatnyapun lebih sehat, sampah juga

mendatangkan lapangan kerja baru yang cukup besar dan meningkatkan pendapatan

masyarakat. Salah satu bentuk pengelolaan tersebut adalah melalui Program Bank

Sampah di Kabupaten Sragen.

C. PERUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan permasalahan yang ingin diselesaikan dari program bank sampah ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sebenarnya kepedulian masyarakat sekitar akan pentingnya pengelolaan

sampah?

2. Bagaimana cara mengubah pola hidup masyarakat dalam pengelolaan sampah?

3. Bagaimana cara menanamkan pemahaman dan mengajak masyarakat bahwa barang

bekas masih bisa digunakan sehingga timbulan sampah berkurang?

4. Bagaimana masyarakat sekitar dapat memanfaatkan bank sampah sebagai tempat

meningkatkan taraf kehidupan?

D. TUJUAN

Adapun tujuan dari program bank sampah ini adalah sebagai berikut:

1. Memecah permasalahan sampah di Kabupaten Sragen yang sampai saat ini belum juga

bisa teratasi dengan baik.

2. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya hidup bersih dengan

pengelolaan sampah yang baik. Menyadarkan dan mengajak masyarakat agar

memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan, sehingga timbulan sampah

berkurang.

3. Mengiming-imingi warga dengan bayangan keuntungan dalam memilah sampah

sehingga masyarakat tertarik melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga

4. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.

5. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah.

Page 3: Proposal-Bank-Sampah1.docx

6. Penghematan lahan TPA.

E. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun luaran yang di harapkan dari program kreativitas masyarakat ini adalah

sebagai berikut:

1. Tertanggulanginya masalah limbah lokal di Kabupaten Sragen.

2. Terciptanya produk daur ulang dengan aneka desain yang memiliki nilai jual lebih di

masyarakat. Sampah yang ada dapat menjadi kerajinan yang bernilai tinggi.

3. Tertanggulanginya masalah pengangguran.

4. Terjadinya hubungan kemitraan antara masyarakat pelaksana dengan para pemulung

jalanan sebagai bantuan wirausaha bagi mereka.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Adapun kegunaan dari program “bank sampah” ini, adalah:

1. Bagi lingkungan social (Masyarakat)

a. Membantu menangulangi sampah di kota Pekanbar khususnya di Kabupaten Sragen.

b. Membantu menanggulangi masalah pengangguran.

c. Menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat,bahwa sampah juga dapat menjadi

sesuatu yang bernilai j ual.

2. Bagi masyarakat pelaksana

a. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan wawasan dalam berinteraksi sosisal.

b. Mengembangkan kemampuan dalam bekerja sama,baik dengan peserta,

pendamping maupun dengan anggota tim.

c. Melatih masyarakat dalam berwirausaha melalui sistem pengelolaan Bank Sampah

seperti layaknya sistem perbankan biasa.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN SRAGEN

Kabupaten Sragen memiliki lahan yang sangat luas (± 350 hektar) , jumlah

bangunan/gedung yang banyak dengan luas ruangan keseluruhan 28.493 m2 serta

fasilitas lingkungan yang semakin kompleks. Kondisi ini menyebabkan sampah yang

dihasilkan semakin meningkat setiap harinya. Dari data yang diperoleh dari

Engineering Service Unit (ESU) Kabupaten Sragen, produksi sampah di Kabupaten

Sragen rata ratanya sebanyak 30 kubik/hari. Sampah yang terkumpul berasal dari

sampah dapur (kantin), sampah dari kegiatan perkuliahan, sampah jalan dan kebun.

Pengelolaan sampah yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan mengumpulkan dan

Page 4: Proposal-Bank-Sampah1.docx

mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanggan. Pengangkutan

sampah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi sehingga

tercipta kondisi yang nyaman. Tetapi hal ini tidak terwujud dengan penanganan

selanjutnya dengan melakukan pembuangan sampah ke TPA. Hal ini dapat mengurangi

tingkat kenyamanan masyarakat dan juga juga dapat menimbulkan dampak terhadap

lingkungan sekitarnya.

Lokasi pembuangan sampah yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat dapat

menimbulkan masalah sejalan dengan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan dari

tahun ke tahunnya. Daya tampung yang terbatas dari lahan TPA diprediksi hanya mampu

menampung sampah hanya untuk 10-15 tahun kedepan.Sejalan meningkatnya aktifitas

TPA tersebut akan menimbulkan masalah terhadap lingkungan sekitar berupa bau, resapan

air lindi, dan sebaran penyakit.

H. METODE PELAKSANAAN

I. JADWAL KEGIATAN

J. RANCANGAN BIAYA

No Jenis Volume HARGA SATUAN BIAYA

1

Persiapan ProgramPercetakan Proposal 1 Rp 15,000.00 Rp 15,000.00Materai 1 Rp 7,500.00 Rp 7,500.00Penggandaan 10 Rp 3,500.00 Rp 35,000.00Penjilidan Proposal 11 Rp 3,500.00 Rp 38,500.00

Sub Total 1 Rp 96,000.00

2

Pelaksanaan Programa. Sosialisasi Program

Poster Program 3 Rp 50,000.00 Rp 150,000.00Spanduk 3 Rp 80,000.00 Rp 240,000.00Pamflet 100 Rp 3,000.00 Rp 300,000.00

b. TrainingModul Training 30 Rp 3,000.00 Rp 90,000.00Konsumsi Training 30 Rp 5,000.00 Rp 150,000.00Slide Power Point 1 Rp 25,000.00 Rp 25,000.00Plakat 5 Rp 15,000.00 Rp 75,000.00Perlengkapan 1 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00

c. StandTenda 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00Kursi 10 Rp 30,000.00 Rp 300,000.00Kantong Plastik Besar 20 Rp 50,000.00 Rp 1,000,000.00Tali Rafia 5 Rp 500.00 Rp 2,500.00Kertas 1 rim 1 Rp 30,000.00 Rp 30,000.00Pena 10 Rp 3,000.00 Rp 30,000.00

Page 5: Proposal-Bank-Sampah1.docx

Spidol 5 Rp 7,000.00 Rp 35,000.00

Papan Tulis Kecil 1 Rp 150,000.00 Rp 150,000.00Gembok 1 Rp 15,000.00 Rp 15,000.00Buku Kwitansi 5 Rp 20,000.00 Rp 100,000.00Stempel 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00Meja 3 Rp 150,000.00 Rp 450,000.00Rak-rak 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

d. TIM Bank SampahKaos Tim 5 Rp 60,000.00 Rp 300,000.00Konsumsi (4bulan) 5 Rp 750,000.00 Rp 3,750,000.00Kartu Nama 5 Rp 5,000.00 Rp 25,000.00

g. DokumentasiCetak foto 35 Rp 4,000.00 Rp 140,000.00

Sub Total 2 Rp 8,957,500.00

3

PelaporanPercetakan Laporan 1 Rp 20,000.00 Rp 20,000.00Penggandaan Laporan 10 Rp 5,000.00 Rp 50,000.00Penjilidan Laporan 11 Rp 3,500.00 Rp 38,500.00Sertifikat 10 Rp 5,000.00 Rp 50,000.00

Sub Total 3 Rp 158,500.00Total Biaya Yang Dikeluarkan Rp 9,212,000.00

Sragen, Februari 2013

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN SRAGEN

Ir. ISMANTO, MMPembina Tingkat I

NIP. 19571223 198703 1 003