Upload
librazip
View
698
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal,makalah cinta olahraha HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DENGANKEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOKPADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 1 GANDUSARIKECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEKTAHUN PELAJARAN 2010/2011PROPOSAL PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Dalam penyusunan Skripsi Program Sarjana (S-1) Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi Oleh:AGUS SETYAWANNPM. 06.1.01.09.0635
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DENGAN
KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK
PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam penyusunan Skripsi Program Sarjana (S-1) Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Rekreasi
Oleh:
AGUS SETYAWAN
NPM. 06.1.01.09.0635
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2010
A. Judul :
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN
LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP
NEGERI 1 GANDUSARI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN
TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2010/2011
B. Latar Belakang Masalah
Seperti kita ketahui bersama, olahraga hakekatnya tidak hanya untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan saja melainkan juga bertujuan
untuk meraih sebuah prestasi. Prestasi yang diraih oleh olahragawan
dikancah Internasional merupakan sebuah kebanggaan yang bisa dirasakan
oleh semua masyarakat dan di dunia Internasional tidak dipandang dengan
sebelah mata.
Sebuah prestasi tidak akan dapat diraih begitu saja tanpa adanya
pembinaan dan pengembangan olahraga, tentunya harus terlebih dahulu
diketahui kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat diambil langkah-
langkah untuk mengadakan perbaikan yang akhirnya prestasi dikancah
Internasional dapat diraih dan ditingkatkan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal juga dapat berfungsi
sebagai wadah pembinaan olahraga secara intensif. Selama ini sudah
banyak atlet-atlet berbakat dan berprestasi didapatkan dari sekolah, baik
ditingkat Nasional maupun Internasional. Dengan kenyataan tersebut di atas
sangatlah tepat dan bijak bila pembinaan dan pengembangan olahraga
khususnya cabang olahraga atletik dimulai dari Sekolah Dasar (SD).
Salah satu nomor atletik yang diajarkan di sekolah diantaranya yang
termasuk nomor lapangan (field event) adalah lompat jauh. Mulai dari
Sekolah Dasar sampai menengah atas lompat jauh tercantum di dalam
kurikulum sekolah.
Untuk menimbulkan semangat dan gairah di nomor lompat jauh perlu
diadakan perlombaan-perlombaan antar pelajar, antar sekolah, tentunya hal
ini harus dimulai sejak anak usia Sekolah Dasar sampai sekolah lanjutan,
guna mendapatkan bibit-bibit yang berbakat untuk ditingkatkan prestasinya.
Prestasi dalam lompat jauh dapat diraih, jika beberapa faktor yang
terpenting mendapat perhatian dan tekanan pada waktu latihan. Faktor-faktor
yang dimaksud antara lain :
1. Ancang-ancang yang cepat (kecepatan )
2. Menapakkan kaki dengan tepat
3. Tahap melayang
4. Pendaratan yang sempurna (U. Jonath/E.Hang/R. Krampel, 1987 :
207)
Dari uraian tersebut di atas dapat kita analisis gerak seorang atlet
dapat terlihat unsur-unsur gerak yang memegang peranan penting
diantaranya : kecepatan, tenaga lompat, kekuatan otot kaki dan masih
banyak lagi unsur-unsur gerak lain yang menunjangnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti
beranggapan bahwa unsur gerak fisik kekuatan otot kaki mempunyai
hubungan yang erat terhadap kemampuan lompat jauh.
Untuk mengetahui berapa besar hubungan kekuatan otot kaki dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok perlu diadakan suatu penelitian.
Oleh sebab itu dalam penelitian ini maka peneliti mengambil judul
“Hubungan Antara Kekuatan Otot Kaki dengan Kemampuan Lompat Jauh
Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
C. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas sebenarnya
masih banyak lagi unsur-unsur lain yang menunjang terhadap pencapaian
kemampuan lompat jauh.
a) Faktor-faktor kondisi : terutama kecepatan, tenaga lompat dan tenaga
yang diarahkan pada ketrampilan.
b) Faktor-faktor teknik ancang-ancang persiapan lompat dan perpindahan
fase melayang dan pendaratan. (Gunter Bernhard, 1993 : 45).
c) Faktor penunjang yaitu :
Bentuk tubuh
Kondisi badan
Nilai psikis
Kesegaran jasmani keseluruhan
Kecakapan teknik
Pengalaman bertanding
Dari sekian banyak faktor yang menunjang kemampuan lompat jauh,
maka timbul suatu permasalahan yang ingin peneliti pecahkan adalah
sebagai berikut : “Apakah kekuatan otot kaki mempunyai hubungan yang
nyata dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok”.
D. Batasan Masalah.
Seperti yang telah dikemukakan bahwa dalam nomor lompat jauh,
banyak sekali aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam penelitian aspek
fisikpun juga memegang peranan yang sangat penting terhadap kemampuan
dalam melakukan lompat jauh, agar tidak terjadi kesalahpahaman perlu
dibatasi.
Penelitian ini dilakukan hanya mengkhususkan pada tes lompat tanpa
awalan dan hasil tes lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra Kelas VII
SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
E. Rumusan Masalah.
Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, permasalahan yang
ingin peneliti ajukan untuk diteliti adalah sebagai berikut :
Adakah hubungan antara kekuatan otot kaki pada pada siswa putra
Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok?
Berapa besar sumbangan (koefisien determinasi) kekuatan otot kaki
pada siswa siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten
Trenggalek Tahun 2010/2011”.
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti kemukakan maka secara
umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang hubungan kekuatan otot kaki dengan kemampuan lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot kaki dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra Kelas VII SMP
NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
Untuk mengetahui besarnya sumbangan (koefisien determinasi) kekuatan
otot kaki pada siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”
G. Kajian Teori
Prestasi dibidang olahraga banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor/aspek yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang atlet lompat jauh
seperti yang diuraikan oleh seorang pelatih Rusia, Papow (dalam Jonath et
all, 1987 : 196) bahwa “ia harus secepat pelari sprint, mempunyai daya sprint
pelompat tinggi dan irama langkah gerak pelari gawang”.
Syarifudin menyebutkan bahwa :
Unsur-unsur pokok pada lompat adalah :
a. Dapat membangkitkan daya momentum.
b. Dapat memindahkan momentum yang horizontal ke vertikal.
c. Dapat mempersatukan paduan gaya-gaya tersebut dengan tenaga
badan saat bertolak.
d. Dapat menggunakan titik berat badan dengan efisien.
Tentang teknik melompat sejauh-jauhnya telah banyak mengalami
perkembangan. Mulai dari teknik mengambil ancang-ancang, teknik
menumpu, teknik melayang maupun pendaratannya juga material yang
digunakannya. Sementara penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa, “Dua
pertiga prestasi lompat jauh tergantung ancang-ancang dan hanya sepertiga
pada tenaga lompat jauh sangat dipengaruhi oleh unsur kecepatan sprint dan
kondisi. (Syarifudin, 1987 : 97).
Untuk mencapai prestasi lompat jauh yang tinggi, Azmi menjelaskan
bahwa, “pelompat jauh harus mampu melakukan berbagai ketrampilan yang
diperlukan. Penguasaan gerak awalan, saat melakukan tolakan, sikap
melayang di udara dan mendarat harus dikuasai oleh seorang pelompat”.
(Azmi, 1993 : 2-3)
H. Identifikasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan hipotesis penelitian yang sudah
diajukan, maka penelitian ini menggunakan Metode Korelasional. Penelitian
Korelasional merupakan suatu macam penelitian yang digunakan untuk
mengetahui besar hubungan antara dua variabel. Menurut Sumadi
Suryabrata “Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian atau sebagai faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa/gejala yang akan diteliti”. (Sumadi Suryabrata, 1988 : 79). Prosedur
korelasional meliputi pengukuran dua variabel atau lebih dari suatu sampel
subyek yang untuk dilakukan perhitungan koefisien korelasi antara pasangan
nilai dari variabel penelitian tersebut. Sesuai dengan judul dari skripsi ini,
maka penelitian ini mengandung 2 variabel yaitu :
1. Satu variabel bebas (X) : yaitu variabel yang dapat mempengaruhi
variabel-variabel lainnya yang dalam hal ini variabel bebasnya adalah
kekuatan otot kaki.
Satu variabel terikat (Y) : yaitu variabel yang dipengaruhi oleh varibel
bebas. Variabel terikat dalam skripsi ini adalah kemampuan lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
I. Populasi dan Sampel
Populasi : populasi dalam penelitian ini adalah siswa pada siswa putra
Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek Tahun
2010/2011”. sejumlah 87 siswa dalam 5 kelas. Populasi dan sample ini di
jelaskan pada table sebagai berikut
Sampel
No KelasJumlah Siswa
KeteranganL P
1. VII A 18 19
2. VII B 17 20
3. VII C 18 20 L sebagai sampel 18 siswa.
4. VII D 18 20 L sebagai sampel 16 siswa, 2 siswa sakit.
5. VII E 16 22 L sebagai sampel 16 siswa.
JUMLAH 87 101 50 siswa.
Karena adanya keterbatasan peneliti, maka dalam penelitian ini
peneliti menetapkan metode purposive sampling yaitu siswa putra
kelas VII C, VII D dan VII E sejumlah 50 siswa.
J. Metode Dan Instrumen Penelitian
Metode yang di gunakan adalah dengan metode eksperimen, di mana
setiap siswa melakukan kegiatan atau kegiatan sesuai sesuai dengan yang di
tetapkan data penelitian untuk analisis data di ambil dari pencapaian yang
terbaik .
Sedangkan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan tes langsung untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Sesuai
dengan item dalam tes kekuatan otot kaki dengan kemampuan lompat jauh
gaya jongkok maka diperlukan alat-alat atau instrument antara lain :
1. Tes kekuatan otot kaki : Alat yang diperlukan : bak pasir, cangkul,
meteran berstandart (rool meter), alat perata pasir, peluit, bendera,
blangko dan alat tulis untuk mencatat nilai.
2. Tes lompat jauh gaya jongkok : Alat yang digunakan : lapangan lompat
jauh, cangkul, meteran berstandart (rool meter), alat perata pasir,
peluit, bendera, blangko dan alat tulis untuk mencatat nilai.
K. Metode analisis Analis Data
Analisa data yang digunakan dengan cara mengkorelasikan hasil tes
dari variabel predikator yang berupa data kekuatan otot kaki dengan variabel
kriterium yang berupa kemampuan lompat jauh gaya jongkok untuk
mengetahui tingkat hubungan antara variabel tersebut digunakan teknik
statistika dengan rumus korilasi product moment sebagai berikut :
Keterangan :
rxy : nilai korelasi hitung
X : nilai variabel X
Y : nilai variabel Y
N : jumlah subyek
Sedangkan untuk mengetahui besarnya sumbangan (koefisien determinasi)
dilakukan dengan rumus :
K : r2 X 100%
Keterangan : r : koefisien product moment (r hitung)
L. Metode Penyimpulan Data
Setelah dianalisis dan diketahui nilai r selanjutnya dilakukan
penguraian hipotesis dengan menetapkan taraf signifikasi 5% atau 1% pada
nilai r tabel product moment, dengan patokan sebagai berikut :
1. Jika r hitung lebih atau sama dengan dari r tabel, pada taraf
signifikansi 5% maka hipotesis alternatif penelitian yang diajukan
dapat diterima dan hipotesis nihil ditolak.
2. Jika r hitung lebih dari r tabel, pada taraf signifikansi 1% maka
hipotesis alternatif penelitian yang diajukan dapat diterima dan
hipotesis nihil ditolak
3. Jika r hitung kurang dari r tabel, pada taraf signifikansi 1% atau 5%
maka hipotesis alternatif penelitian yang diajukan ditolak dan hipotesis
nihil diterima.
Mengetahui, Trenggalek, 28 April 2010
PEMBIMBING AGUS SETYAWAN
NPM. 06.1.01.09.0365
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DENGAN
KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK
PADA SISWA PUTRA KELAS ………………………… KABUPATEN
TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam penyusunan Skripsi Program Sarjana (S-1) Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Rekreasi
Oleh:
AGUS SETYAWAN
NPM. 06.1.01.09.0635
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2010
M. Judul :
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN
LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP
NEGERI 1 GANDUSARI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN
TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2010/2011
N. Latar Belakang Masalah
Seperti kita ketahui bersama, olahraga hakekatnya tidak hanya untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan saja melainkan juga bertujuan
untuk meraih sebuah prestasi. Prestasi yang diraih oleh olahragawan
dikancah Internasional merupakan sebuah kebanggaan yang bisa dirasakan
oleh semua masyarakat dan di dunia Internasional tidak dipandang dengan
sebelah mata.
Sebuah prestasi tidak akan dapat diraih begitu saja tanpa adanya
pembinaan dan pengembangan olahraga, tentunya harus terlebih dahulu
diketahui kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat diambil langkah-
langkah untuk mengadakan perbaikan yang akhirnya prestasi dikancah
Internasional dapat diraih dan ditingkatkan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal juga dapat berfungsi
sebagai wadah pembinaan olahraga secara intensif. Selama ini sudah
banyak atlet-atlet berbakat dan berprestasi didapatkan dari sekolah, baik
ditingkat Nasional maupun Internasional. Dengan kenyataan tersebut di atas
sangatlah tepat dan bijak bila pembinaan dan pengembangan olahraga
khususnya cabang olahraga atletik dimulai dari Sekolah Dasar (SD).
Salah satu nomor atletik yang diajarkan di sekolah diantaranya yang
termasuk nomor lapangan (field event) adalah lompat jauh. Mulai dari
Sekolah Dasar sampai menengah atas lompat jauh tercantum di dalam
kurikulum sekolah.
Untuk menimbulkan semangat dan gairah di nomor lompat jauh perlu
diadakan perlombaan-perlombaan antar pelajar, antar sekolah, tentunya hal
ini harus dimulai sejak anak usia Sekolah Dasar sampai sekolah lanjutan,
guna mendapatkan bibit-bibit yang berbakat untuk ditingkatkan prestasinya.
Prestasi dalam lompat jauh dapat diraih, jika beberapa faktor yang
terpenting mendapat perhatian dan tekanan pada waktu latihan. Faktor-faktor
yang dimaksud antara lain :
5. Ancang-ancang yang cepat (kecepatan )
6. Menapakkan kaki dengan tepat
7. Tahap melayang
8. Pendaratan yang sempurna (U. Jonath/E.Hang/R. Krampel, 1987 :
207)
Dari uraian tersebut di atas dapat kita analisis gerak seorang atlet
dapat terlihat unsur-unsur gerak yang memegang peranan penting
diantaranya : kecepatan, tenaga lompat, kekuatan otot kaki dan masih
banyak lagi unsur-unsur gerak lain yang menunjangnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti
beranggapan bahwa unsur gerak fisik kekuatan otot kaki mempunyai
hubungan yang erat terhadap kemampuan lompat jauh.
Untuk mengetahui berapa besar hubungan kekuatan otot kaki dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok perlu diadakan suatu penelitian.
Oleh sebab itu dalam penelitian ini maka peneliti mengambil judul
“Hubungan Antara Kekuatan Otot Kaki dengan Kemampuan Lompat Jauh
Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
O. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas sebenarnya
masih banyak lagi unsur-unsur lain yang menunjang terhadap pencapaian
kemampuan lompat jauh.
d) Faktor-faktor kondisi : terutama kecepatan, tenaga lompat dan tenaga
yang diarahkan pada ketrampilan.
e) Faktor-faktor teknik ancang-ancang persiapan lompat dan perpindahan
fase melayang dan pendaratan. (Gunter Bernhard, 1993 : 45).
f) Faktor penunjang yaitu :
Bentuk tubuh
Kondisi badan
Nilai psikis
Kesegaran jasmani keseluruhan
Kecakapan teknik
Pengalaman bertanding
Dari sekian banyak faktor yang menunjang kemampuan lompat jauh,
maka timbul suatu permasalahan yang ingin peneliti pecahkan adalah
sebagai berikut : “Apakah kekuatan otot kaki mempunyai hubungan yang
nyata dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok”.
P. Batasan Masalah.
Seperti yang telah dikemukakan bahwa dalam nomor lompat jauh,
banyak sekali aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam penelitian aspek
fisikpun juga memegang peranan yang sangat penting terhadap kemampuan
dalam melakukan lompat jauh, agar tidak terjadi kesalahpahaman perlu
dibatasi.
Penelitian ini dilakukan hanya mengkhususkan pada tes lompat tanpa
awalan dan hasil tes lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra Kelas VII
SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
Q. Rumusan Masalah.
Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, permasalahan yang
ingin peneliti ajukan untuk diteliti adalah sebagai berikut :
Adakah hubungan antara kekuatan otot kaki pada pada siswa putra
Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok?
Berapa besar sumbangan (koefisien determinasi) kekuatan otot kaki
pada siswa siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten
Trenggalek Tahun 2010/2011”.
R. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti kemukakan maka secara
umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang hubungan kekuatan otot kaki dengan kemampuan lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot kaki dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra Kelas VII SMP
NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
Untuk mengetahui besarnya sumbangan (koefisien determinasi) kekuatan
otot kaki pada siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”
S. Kajian Teori
Prestasi dibidang olahraga banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor/aspek yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang atlet lompat jauh
seperti yang diuraikan oleh seorang pelatih Rusia, Papow (dalam Jonath et
all, 1987 : 196) bahwa “ia harus secepat pelari sprint, mempunyai daya sprint
pelompat tinggi dan irama langkah gerak pelari gawang”.
Syarifudin menyebutkan bahwa :
Unsur-unsur pokok pada lompat adalah :
e. Dapat membangkitkan daya momentum.
f. Dapat memindahkan momentum yang horizontal ke vertikal.
g. Dapat mempersatukan paduan gaya-gaya tersebut dengan tenaga
badan saat bertolak.
h. Dapat menggunakan titik berat badan dengan efisien.
Tentang teknik melompat sejauh-jauhnya telah banyak mengalami
perkembangan. Mulai dari teknik mengambil ancang-ancang, teknik
menumpu, teknik melayang maupun pendaratannya juga material yang
digunakannya. Sementara penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa, “Dua
pertiga prestasi lompat jauh tergantung ancang-ancang dan hanya sepertiga
pada tenaga lompat jauh sangat dipengaruhi oleh unsur kecepatan sprint dan
kondisi. (Syarifudin, 1987 : 97).
Untuk mencapai prestasi lompat jauh yang tinggi, Azmi menjelaskan
bahwa, “pelompat jauh harus mampu melakukan berbagai ketrampilan yang
diperlukan. Penguasaan gerak awalan, saat melakukan tolakan, sikap
melayang di udara dan mendarat harus dikuasai oleh seorang pelompat”.
(Azmi, 1993 : 2-3)
T. Identifikasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan hipotesis penelitian yang sudah
diajukan, maka penelitian ini menggunakan Metode Korelasional. Penelitian
Korelasional merupakan suatu macam penelitian yang digunakan untuk
mengetahui besar hubungan antara dua variabel. Menurut Sumadi
Suryabrata “Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian atau sebagai faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa/gejala yang akan diteliti”. (Sumadi Suryabrata, 1988 : 79). Prosedur
korelasional meliputi pengukuran dua variabel atau lebih dari suatu sampel
subyek yang untuk dilakukan perhitungan koefisien korelasi antara pasangan
nilai dari variabel penelitian tersebut. Sesuai dengan judul dari skripsi ini,
maka penelitian ini mengandung 2 variabel yaitu :
2. Satu variabel bebas (X) : yaitu variabel yang dapat mempengaruhi
variabel-variabel lainnya yang dalam hal ini variabel bebasnya adalah
kekuatan otot kaki.
Satu variabel terikat (Y) : yaitu variabel yang dipengaruhi oleh varibel
bebas. Variabel terikat dalam skripsi ini adalah kemampuan lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011”.
U. Populasi dan Sampel
Populasi : populasi dalam penelitian ini adalah siswa pada siswa putra
Kelas VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI Kabupaten Trenggalek Tahun
2010/2011”. sejumlah 87 siswa dalam 5 kelas. Populasi dan sample ini di
jelaskan pada table sebagai berikut
Sampel
No KelasJumlah Siswa
KeteranganL P
1. VII A 18 19
2. VII B 17 20
3. VII C 18 20 L sebagai sampel 18 siswa.
4. VII D 18 20 L sebagai sampel 16 siswa, 2 siswa sakit.
5. VII E 16 22 L sebagai sampel 16 siswa.
JUMLAH 87 101 50 siswa.
Karena adanya keterbatasan peneliti, maka dalam penelitian ini
peneliti menetapkan metode purposive sampling yaitu siswa putra
kelas VII C, VII D dan VII E sejumlah 50 siswa.
V. Metode Dan Instrumen Penelitian
Metode yang di gunakan adalah dengan metode eksperimen, di mana
setiap siswa melakukan kegiatan atau kegiatan sesuai sesuai dengan yang di
tetapkan data penelitian untuk analisis data di ambil dari pencapaian yang
terbaik .
Sedangkan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan tes langsung untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Sesuai
dengan item dalam tes kekuatan otot kaki dengan kemampuan lompat jauh
gaya jongkok maka diperlukan alat-alat atau instrument antara lain :
3. Tes kekuatan otot kaki : Alat yang diperlukan : bak pasir, cangkul,
meteran berstandart (rool meter), alat perata pasir, peluit, bendera,
blangko dan alat tulis untuk mencatat nilai.
4. Tes lompat jauh gaya jongkok : Alat yang digunakan : lapangan lompat
jauh, cangkul, meteran berstandart (rool meter), alat perata pasir,
peluit, bendera, blangko dan alat tulis untuk mencatat nilai.
W. Metode analisis Analis Data
Analisa data yang digunakan dengan cara mengkorelasikan hasil tes
dari variabel predikator yang berupa data kekuatan otot kaki dengan variabel
kriterium yang berupa kemampuan lompat jauh gaya jongkok untuk
mengetahui tingkat hubungan antara variabel tersebut digunakan teknik
statistika dengan rumus korilasi product moment sebagai berikut :
Keterangan :
rxy : nilai korelasi hitung
X : nilai variabel X
Y : nilai variabel Y
N : jumlah subyek
Sedangkan untuk mengetahui besarnya sumbangan (koefisien determinasi)
dilakukan dengan rumus :
K : r2 X 100%
Keterangan : r : koefisien product moment (r hitung)
X. Metode Penyimpulan Data
Setelah dianalisis dan diketahui nilai r selanjutnya dilakukan
penguraian hipotesis dengan menetapkan taraf signifikasi 5% atau 1% pada
nilai r tabel product moment, dengan patokan sebagai berikut :
4. Jika r hitung lebih atau sama dengan dari r tabel, pada taraf
signifikansi 5% maka hipotesis alternatif penelitian yang diajukan
dapat diterima dan hipotesis nihil ditolak.
5. Jika r hitung lebih dari r tabel, pada taraf signifikansi 1% maka
hipotesis alternatif penelitian yang diajukan dapat diterima dan
hipotesis nihil ditolak
6. Jika r hitung kurang dari r tabel, pada taraf signifikansi 1% atau 5%
maka hipotesis alternatif penelitian yang diajukan ditolak dan hipotesis
nihil diterima.
Mengetahui, Trenggalek, 28 April 2010
PEMBIMBING AGUS SETYAWAN
NPM. 06.1.01.09.0365