44
PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK UNIQUE PHARMACY DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4A Yeyet Durotul Yatimah (1110102000013) Arsyadanie Saifi Adli (1110102000031) Anas (1110102000035) Nurul Mukarromah (1110102000051) Farah Trijayanti (1110102000061) Melia Puspitasari (1110102000065) Yusna Fadliyyah A (1110102000067) Annisa Alfira (1110102000069) Sri Wahyuni Lestari (1110102000077) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oktober 2013 Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

Proposal Apotek Kel 4a

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aua

Citation preview

Page 1: Proposal Apotek Kel 4a

PROPOSAL

PENDIRIAN APOTEK

UNIQUE PHARMACY

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4A

Yeyet Durotul Yatimah (1110102000013)

Arsyadanie Saifi Adli (1110102000031)

Anas (1110102000035)

Nurul Mukarromah (1110102000051)

Farah Trijayanti (1110102000061)

Melia Puspitasari (1110102000065)

Yusna Fadliyyah A (1110102000067)

Annisa Alfira (1110102000069)

Sri Wahyuni Lestari (1110102000077)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oktober 2013

Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan

Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

Page 2: Proposal Apotek Kel 4a

2

PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK

UNIQUE PHARMACY

Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik,

Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

BAGIAN I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Pendirian Apotek

Perkembangan dunia kesehatan yang semakin baik, memberikan dampak positif bagi

dunia usaha dibidang kesehatan. Apoteker sebagai sarjana kefarmasian yang membutuhkan

tempat untuk menerapkan keahliannya, sementara itu pengusaha dibidang kesehatan yang

membutuhkan tenaga ahli dalam mengelola usahanya, menjadikan apoteker dan pengusaha

mempunyai tujuan untuk melaksanakan suatu bentuk kerjasama yang dapat dibuat dalam

suatu perjanjian.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi

apotek ialah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan

kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung

jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih

terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan

dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan

kesehatan salah satunya adalah apotek.

Apotek merupakan suatu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran

perbekalan farmasi kepada konsumen. Sebagai tenaga kesehatan kesarjanaan, apoteker dapat

berperan sebagai pengusaha, tenaga kesehatan di rumah sakit dan pengelolaan apotek. Akan

tetapi pada hakekatnya apoteker adalah seorang profesional yang terikat oleh sumpah dan

kode etik apoteker.

Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek berfungsi untuk

menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai derajat

kesehatan yang optimal. Dari fungsi tersebut, maka apoteker harus dalam wajah yang sosial,

penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsi lainnya sebagai instansi bisnis, apotek

selayaknya untuk mendapatkan keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirian

operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek bukan hanya suatu badan usaha yang

semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang

menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan

terjamin keabsahannya.

Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain

memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu

dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan

kefarmasian.

Page 3: Proposal Apotek Kel 4a

3

Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti

mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia

termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Unique Pharmacy ini yang

diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.

Dengan demikian, seorang apoteker dalam menjalankan profesi apotekernya di

apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan

juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan

keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki

fungsi sosoial di masyarakat.

II. Visi dan Misi

A. Visi

Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan

melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta

menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.

B. Misi

1. Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat.

2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan

menerapkan konsep memgutamakan konsumen secara professional.

3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan

perbaikan.

4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.

III. Tujuan Pendirian Apotek

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.

2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan

penyerahan obat dan bahan obat.

3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat

pelayanan informasi kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

penggunaan obat secara rasional.

5. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan

karyawan.

Page 4: Proposal Apotek Kel 4a

4

BAGIAN 2

ANALISA PASAR

I. ASPEK PASAR

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja,

dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yaitu

orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan mereka untuk

membelanjakan uangnya.

A. Luas Pasar

Pasar yang dapat dijangkau oleh Unique Apotek meliputi wilayah pemukiman

masyarakat wilayah bisnis-perdagangan, wilayah pusat perbelanjaan, wilayah perkantoran

dengan jarak sekitar 10 radius kilometer menuju utara, barat, selatan, dan timur Unique

Apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek tepat berada ditengah pusat Kecamatan Pamulang,

tepatnya di perbatasan 4 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut. Artinya, luas pasar

terbentang dari masyarakat setempat yang bermukim di wilayah tersebut hingga masyarakat

yang bermukin di tempat lain namun rutin melakukan aktivitas kerja-bisnis-perbelanjaan

disekitar wilayah Unique Apotek.

Pasar juga terdiri dari mereka dengan keadaan finansial yang heterogen. Wilayah barat apotek

temasuk daerah elite, daerah selatan apotek termasuk daerah menengah, daerah timur apotek

termasuk daerah menengah ke atas, dan daerah utara apotek temasuk daerah menengah

(masing-masing menggunakan skala hingga radius 10km dari lokasi apotek). Ini menunjukkan

kalau rata-rata masyarakat mampu membeli kebutuhan berupa perbekalan farmasi di apotek.

B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran diperkirakan akan berasal dari rumah sakit, praktek dokter,

konsumen OTC, dan konsumen komoditi lain-lain. Adapun perkiraan permintaan berasal dari:

1. Rumah Sakit.

Diperkirakan jumlah pasien RS Bhinneka Bakti Husada adalah 200 orang/hari, RS Ibu dan

Anak Pamulang 50 orang/hari, Rumah Sakit lain-lain total pasien sekitar 200 orang/hari.

Biasanya, Rumah Sakit menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluarsehingga

prediksi pasien yang membawa resep keluar dari RS adalah 25%, maka diperkirakan jumlah

resep keluar dari semua rumah sakit tersebut rata-ratanya adalah 113 resep.

2. Praktek Dokter.

Permintaan yang berasal dari praktek dokter diperkirakan mencapai 100 resep perhari,

mengingat terdapat banyak praktek dokter di radius 10 km dari lokasi apotek. Sebagai

Page 5: Proposal Apotek Kel 4a

5

tambahan yang tak bisa dilewatkan adalah permintaan dari konsumen lain untuk membeli

obat-obat bebas, obat-obat yang tegolong OTC, dan produk-produk alkes yang dibutuhkan

oleh praktek dokter sekitar, dan produk-produk personal care yang dibutuhkan oleh

masyarakat sekitar.

3. Copy resep.

Dari radius 10 km terhadap lokasi, banyak terdapat apotek (terlampir) namun dalam skala

kecil. Sehingga jika diambil nilai minimum satu resep perhari yang dialihkan menuju Unique

Apotek, maka akan ada sekitar 20 total resep dari copyresep.

Maka, total keseluruhan permintaan perharinya diperkirakan sekitar 183 resep ditambah

penjualan komoditi lain yang non resep.

Kemudian, analisa terhadap penawaran meliputi:

Apotek pesaing:

Catchment area: Apotik RS Bhineka Bakti, Apotik Roxy, Apotik Guardian, Apotik Century,

Apotik K24

Radius 3 km: terdapat Apotek RS Bhinneka Bakti Husada, Apotek Guardian.

Radius 5 km: terdapat apotek K24, Apotek Century

Informasi tentang penunjang.

Radius 3 km: terdapat RS Bhinneka Bakti Husada, RS Ibu dan Anak, Giant, Tip Top,

SuperIndo, Carefour, Indomart, Alfamart.

Radius 5 km: terdapat Ramayana

Terdapat 9 apotek yang menawarkan produk yang obat serupa, dan terdapat 5 minimarket

yang menawarkan komoditi berupa personal care pula. Dalam hal obat, diperkirakan terdapat

500 kopi resep yang dilempar ke apotek, jika dirata-ratakan saja maka 1 apotek menerima

sekitar 50 resep.

C. Pertumbuhan Permintaan (trend dan proyeksi)

Saat ini dalam radius 3 km dari lokasi apotek akan dibangun sebuah sekolah dan sebuah

perumahan elit dari Ciputra Group. Tepat disamping kanan lahan apotek terdapat minimarket

24 jam Seven Eleven, didepan lahan apotek terdapat kosong seluas 1000 Ha yang berpotensi

untuk dikembangkannya bisnis properti, kelak.Memperhatikan hal ini, maka diperkirakan

dalam 5 hingga 10 tahun kedepan pertumbuhan permintaan akan terus meningkat.

Dewasa ini semakin banyaknya informasi obat dan ledakan produk obat yang beredar di

masyarakat. Hal ini mengundang minat masyarakat untuk lebih memilih kunjungan ke apotek

daripada ke rumah sakit. Selain itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mulai

senang melakukan pengobatan sendiri daripada berobat ke rumah sakit.

Alasan lain masyarakat lebih membutuhkan apotek yaitu karena persediaan produk obatnya

lebih lengkap daripada apotek rumah sakit. Faktor tingkah laku penduduk sekitar yang tidak

Page 6: Proposal Apotek Kel 4a

6

menaati peraturan seperti proses pengantrian pengambilan obat dapat menjadi salah satu

faktor yang menguntungkan untuk dibangunnya sebuah apotek.

D. Persaingan Antarprodusen

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha apotek swasta di daerah

Kelurahan Parung, maka digunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :

a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya,

semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1

– 5 .

b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing faktor. Semakin

penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .

Tabel 1. Matrik Analisis Tingkat Persaingan

Faktor Persaingan Apotek

Bakti Husada

Apotek

Guardian

Apotek

Kecil

Apotek

Kecil

Apotek

ROXI

Harga 3 4 3 3 4

Kualitas 3 4 3 3 4

Promosi 2 3 2 2 3

Jasa Khusus 2 2 2 2 2

Pelayanan 3 3 3 3 3

Suasana 2 4 2 2 3

Lokasi 3 3 3 3 3

Kekuatan Relatif 18 23 18 18 22

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa

usaha Apotek Guardian menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya dan

sekaligus menjadi pesaing yang paling besar.

E. Siklus Hidup Produk

Page 7: Proposal Apotek Kel 4a

7

Perencanaan: merencanakan pembelian barang per 1 bulan, per 3 bulan, per 6 bulan dengan

merencanakan barang sesuai kebutuhan wilayah setempat.

Pengadaan: barang diadakan dengan cara membeli langsung ke Perusahaan Besar Farmasi

(PBF), konsinyasi, dan bekerja sama dengan beberapa apotek untuk obat-obat yang

kemungkinan tidak idsediakan namun mendadak diperlukan.

Penerimaan: memastikan barang yang diterima sesuai dengan barang yang direncanakan,

belum mencapai tanggal kadaluarsa, dan merupakan barang yang asli.

Pendistribusian: barang didistribusikan secara FIFO (first in first out) dan FEFO(first expired

first out).

Ketika barang sudah ada yang kadaluarsa maka akan dimusnahkan atau dikembalikan kepada

yang bersangkutan.

F. Ketergantungan Usaha terhadap Produsen dan Konsumen

Apotek-produsen.

Apotek sangat bergantung terhadap PBF bersangkutan, sehingga harus dapat menjaga

silaturahmi dalam hal kerja sama.

Apotek-konsumen.

Lokasi apotek berada di tempat strategis, ia berada tepat ditengah-tengah kecamatan,

dikelilingi pusat bisnis dan perkantoran, dan terdapat banyak pemukiman penduduk hingga

radius 10 km dari lokasi. Sebagai nilai tambah, keberadaannya di daeah pusat bisnis dan

perkantoran membuat daerah tersebut akan banyak didatangi orang dari luar Kecamatan

Parung secara rutin.Hal-hal tersebut memberikan harapan bahwa konsumen akan selalu ada.

Perencanaan

Pengadaan

Penerimaan

Penyimpanan Pendistribusian

Pencatatan

Evaluasi

Page 8: Proposal Apotek Kel 4a

8

II. ASPEK PEMASARAN

Aspek pemasaran antara lain :

1. Segmenting

Yang menjadi segmen dari Unique Pharmacy adalah segmen menengah ke bawah

sampai menengah ke atas.

Targetting

Target dari Unique Pharmacy yaitu seluruh lapisan masyarakat.

Positioning

Lebih mengutamakan pada citra perusahaan kepada konsumen sebagai usaha

pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Sikap

Pegawai Unique Pharmacy diharuskan bersikap sopan dan santun. Selain itu,

pegawai Unique Pharmacy juga harus cekatan ketika melayani pasien sehingga

pengunjung tidak akan menunggu obat terlalu lama.

Perilaku

Selain sikap yang harus diperhatikan, perilakupun juga sama harus diperhatikan.

Misalnya, pegawai harus berprilaku tersenyum, mengucapkan salam, dan ramah

ketika sedang melayani pengunjung.

Kepuasan konsumen

Unique Pharmacy memiliki harapan agar konsumen yang mengunjungi Unique

Pharmacy merasa puas atas pelayanan yang diberikan Unique Pharmacy sehingga ini

dapat membuat konsumen datang kembali ke Unique Pharmacy. Selain itu, bila

konsumen merasa puas maka harapan Unique Pharmacy, konsumen akan secara

tidak langsung mempromosikan Unique Pharmacy kepada kerabat, teman, dan lain-

lain sehingga hal itu dapat menguntungkan Unique Pharmacy.

3. Strategi

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi

khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek dan

mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain.

Adapun strategi yang ditempuh antara lain :

Waktu pelayanan, seringkali pasien yang datang tidak mendapatkan informasi

yang jelas, berapa lama waktu peracikan obat resep yang diperlukan. Penting

bagi Apotek untuk menginformasikan kepada pasien waktu tunggu yang

diperlukan dengan ramah.

Page 9: Proposal Apotek Kel 4a

9

Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang

dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain,

diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copy

resep.

Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.

Menyediakan praktik bekam, gurah, akupuntur, ear candle, dan refleksi

Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih

dalam wilayah sekitar apotek)

Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan

terapi yang rasional dan nyaman bagi pasien.

Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru

di masa yang akan datang.

Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.

Fasilitas tunggu, pasien seringkali merasa bosan ketika menunggu obat yang

dibelinya. Maka perlu disediakan fasilitas ruang tunggu yang memadai, mulai

dari kecukupan tempat duduk, bahan bacaan, televisi, atau bahkan akses

internet.

Karyawan. Ini adalah aspek penting yang harus diterapkan, bahwa pelanggan

yang datang yang mungkin sakit perlu mendapatkan sambutan yang hangat

dan juga cekatan. Karyawan juga perlu dibekali dengan product knowledge

yang memadai sehingga mampu menjawab pertanyaan dari konsumen dengan

cepat. Berpenampilan bersih dan rapi juga mencerminkan identitas usaha,

bekali dengan seragam akan memberikan nilai tambah.

Fasilitas pendukung. Jika memiliki modal lebih, tidak salahnya untuk

investasi terhadap beberapa hal seperti:

- Lokasi Parkir yang cukup

- Kamar kecil

- Mushola

- Tempat main anak

- CCTV

Customer Relationship, tidak ada cara untuk membangun loyalitas selain

menciptakan kedekatan dengan pelanggan. Berusaha untuk akrab, mengenal lebih

dalam mengenai pelanggan anda, memanggil namanya dengan baik, dan tentu saja

membuat sistem kepatuhan konsumsi obat dengan cara:

- Mencatat kebiasaan pembelian obat kronis yang harus dikonsumsi secara rutin

seperti hipertensi, kolesterol, gula. Sehingga kita bisa mengingatkan

pelanggan melalui telepon / sms untuk membeli obat tersebut ketika sudah

Page 10: Proposal Apotek Kel 4a

10

akan habis. Hal ini juga berlaku untuk jenis vitamin dan suplemen yang

dikonsumsi cukup rutin.

- Memberikan kotak obat yang dilengkapi jadwal konsumsi obat.

Program Pemasaran

Agar Unique Pharmacy lebih dikenal oleh banyak masyarakat maka harus

mempromosikan apotek seperti dengan menyebar pamflet, leaflet, memberi diskon,

memasang banner, undian, membuat member card, promosi online, promosi

cinderamata, cek alat kesehatan gratis (tensi darah, gula darah, dan lain-lain) dan

lain-lain.

4. Bauran Pemasaran (4 P : :

Product, Price, Place,

Promotion )

Product

Produk yang akan diberikan oleh Apotek Unique adalah produk farmasi dan jasa

pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan

yang terpadu dan profesional :

- Produk farmasi

Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib

apotek, obat narkotik, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas

terbatas dan obat bebas.

- Jasa pelayanan kefarmasian

Apotek Unique memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa konsultasi,

informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan

obat-obatan, dan delivery service . Sistem pelayanan di Apotek Unique

merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen

dengan cara memberikan lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun

personel) apotek yang kondusif bagi kenyamanan konsumen, pelayanan

yang cepat, serta berusaha menjaga hubungan baik yang berkelanjutan

dengan konsumen.

Price

Harga dipatok Unique Pharmacy adalah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu,

Unique Pharmacy juga akan memberikan diskon/potongan harga terhadap produk

tertentu atau dengan memberikan hadiah atau kupon undian bila pasien berbelanja

sampai nominal tertentu.

Place

sister distribusi yang dilakukan oleh Unique Pharmacy adalah secara langsung,

maksudya ketika pasien langsung menerima obat di Unique Pharmacy secara

langsung tidak melalui perantara. Sistem distrbusinya yaitu sekitar daerah pamulang,

ciputat, parung, pondok labu, pondok cabe, dan parung.

Page 11: Proposal Apotek Kel 4a

11

Promotion

Strategi promosi dilakukan melalui :

o Advertising (Iklan)

Mengiklankan Unique Pharmacy agar pengunjung yang mendatangi Unique

Pharmacy banyak yaitu melalui media sosial dan media cetak.

Media sosisal : Iklan dilakukan melalui media sosial seperti website Unique

Pharmacy, twitter (@Unique_ Pharmacy) , Facebook, Instagram, dan lain-lain.

Media cetak: menyebarkan brosur, leaflet, pamflet kepada masyarakat.

III. Peluang/Prospek Pemasaran

Berdasarkan data‐data yang didapat dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis

daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang

penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

terhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).

A. Kekuatan/Strength

Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalahsebagai berikut

:

1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian

pharmaceutical care:

a. Adanya prosedur peracikan obat dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah

obat serta penulisan etiket yang benar

b. Etiket yang ditulis jelas dan dapat dibaca.

c. Kemasan Obat yang Diserahkan hendaknya dikemas dengan rapi dalam kemasan

yang cocok sehingga terjaga kualitasnya.

d. Pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara obat dengan resepPenyerahan Obat

disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien.

e. Memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias,

etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya

meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan,

aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi.

f. Memberikan konseling mengenai sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan

kesehatan lainnya.

g. Memonitoring Penggunaan Obat, terutama untuk pasien tertentu seperti

kardiovasku-lar, diabetes, TBC, asma, dan penyakit kronis lainnya.

2. Apotek dengan Sistem penjualan online untuk obat-obat bebas terbatas yang boleh

dijual tanpa resep dokter dengan memiliki website sendiri.

3. Menyediakan konseling pada pasien, baik langsung maupun tidak langsung baik lewat

telepon atau internet.

4. Memiliki falitas layanan antar jemput resep dan dokter.

Page 12: Proposal Apotek Kel 4a

12

5. Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan dan

mudah dijangkau dari segala arah.

6. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman

dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.

7. Apoteker yang stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar

obat.

8. Memiliki program pelayanan yang unique :

a. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

b. Melayani selama 23 jam.

c. Fast Service bila menunggu obat racikan lebih dari waktu yang ditentukan maka

pelanggan akan mendapatkan diskon 10 %

d. Tidak mendapatkan struk, obat diberikan secara gratis.

e. Memberikan fasilitas smart medical computer berupa komputer yang berisi (

informasi BMI, Daftar Obat yang tersedia di apotek, Artikel-artikel kesehatan).

B. Kelemahan/Weakness

1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai

langganan yang loyal.

2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau

waralaba,

3. Lokasi terletak di perempatan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit walaupun

banyak dilewati oleh kendaraan.

Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:

1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut

dan neon box, tanda/marka apotik di tepi jalan,

2. Disediakan parkir yang luas dan aman.

C. Peluang/Opportunity

1. Potensi Daerah

a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi

apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang

potensial,

b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan

untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli

lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat

memenuhi keinginan pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata

agar bersih, nyaman, elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga

tetap dapat menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah.

c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat

ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli

dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah

satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya

Page 13: Proposal Apotek Kel 4a

13

melalui progam konsultasi obat melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan

secara berkala, dll.

2. Adanya rumah sakit besar dan banyaknya dokter yang membuka praktek sehingga

diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.

3. Berada di lokasi yang banyak dikunjungi orang (fast food outlet: Mc Donald, KFC,

dan beberapa restoran)dan supermarket sehingga diharapkan sambil belanja

kebutuhan rumah, pasien membeli obat di apotek kami.

D. Ancaman/Threaths

Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi.

Berikut diuraikan fasilitas masing‐masing apotek pesaing.

UTARA

1. Apotek Kurnia Farma

Areal parkir luas lokasi strategis, dekat denganberbagai sarana pengobatan. Menyediakan

praktek dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV.

SELATAN

2. Apotek Mekar Kimia

Areal parkir sempit, lokasi strategis di pinggir jalan, ruang tunggu kurang nyaman.

3. Apotek Shafa

Lokasi strategis, bangunan kecil, menyediakan layanan konseling. Parkir sempit dan

bayar.

4. Apotek Roxy

Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan

layanan konseling.

BARAT

5. Apotek Generik

Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang

nyaman.

6. Apotek Kimia Farma

Berada di dekat Mall, lokasi kurang strategis karena berada di pinggir jalan yang sering

macet, tidak ada praktek dokter.

TIMUR

7. Apotek Millenium

Lokasi strategis, ada praktek dokter, ada konseling obat, parkir sempit, berjarak dekat

dengan bank, pusat pertokoan. kelengkapan obat kurang

8. Apotek Cera Farma

Parkir sempit, lokasi lumayan strategis, banyak praktek dokter, ruang tunggu nyaman dan

luas, ada konseling obat, kelengkapan obat kurang .

9. Apotek Generik

Page 14: Proposal Apotek Kel 4a

14

Obat kurang lengkap, lokasi strategis. Jarak jauh cukup dengan RS. Ruang tunggu kurang

nyaman.

10. Apotek Rajawali

Area parkir luas dan bayar, lokasi strategis, ada dokter praktek, ruang tunggu nyaman, ada

konseling obat.

11. Apotek Madain

Lokasi strategis, ada konseling obat, obat yang tersedia kurang lengkap, lokasi yang

apotek sempit dan kurang nyaman.

12. Apotek Roxy

Area parkir luas dan gratis, lokasi strategis, ruang tunggu nyaman dan menyediakan

layanan konseling.

IV. ASPEK TEKNIS

Kelengkapan bangunan:

a. Sumber air didapat dari PAM

b. Penerangan dan listrik didapat dari PLN

c. Alat pemadam kebakaran ada 2 ukuran 9lb & 2lb

d. Jendela ada 4 buah & ventilasi ada 4

e. Sanitasi ada saluran pembuangan air limbah

f. Papan nama (panjang 60cm ; lebar 40cm) dengan tulisan hitam diatas dasar putih,

tinggi huruf 5cm, tebal 5mm. Papan nama memuat : nama apotik, nama A.P.A , nomor

SIA, alamat apotik, nomor telepon

g. Billboard nama apotek

h. 1 buah TV layar datar 32 inch

i. 1 jaringan Telepon

j. 2 buah pendingin ruangan

k. Wireless

Bangunan, seluas 18 x 4,5 m2

dan terdiri atas 3 lantai:

Lantai 1 : a. Ruang tunggu

b. Ruang peracikan & penyerahan obat

c. Ruang administrasi

d. Ruang penyimpanan obat

e. Ruang konsultasi dengan apoteker

f. Ruang penyimpanan alat-alat apotek

g. Lemari penyimpanan obat narkotika

h. Lemari penyimpanan resep

i. Toilet

Page 15: Proposal Apotek Kel 4a

15

Lantai 2: a. Ruang gurah dan ear candle

b. ruang bekam

c. toilet

d. ruang akupuntur

e. ruang refleksi

f. tempat registrasi

g. mushola

Lantai 3: a. Ruang pertmuan

b. kamar pegawai

c. balkon

d. wastafel

e. toilet

Dinding bangunan terbuat dari beton, langit-langit terbuat dari plafon, lantai

terbua dari ubin dan atap terbuat dari genteng

*denah bangunan

Perlengkapan kerja

a. Alat pengolahan / peracikan :

- Gelas ukur 10ml, 100ml, 250ml @ 1 buah

- Labu erlenmeyer 100ml, 250ml, 1 liter @1 buah

- Gelas piala 100ml, 500ml, 1 liter @ 1 buah

- Panci pengukur 1 liter 1 buah

- Corong 5cm, 10cm, 15cm @ 1 buah

- Timbangan miligram dgn anak timbanganl 1 set

- Timbangan gram dgn anak timbanganl 1 set

- Termometer 1000C 1 buah

- Mortir dgn garis tengah 5-10cm; dan 10-15cm @ 1 buah

- Spatel logam, tanduk, plastik, dan porselen @ 1 buah

- Cawan penguap porselen dgn garis tengah 5-15cm 1 buah

- Batang pengaduk 2 buah

- Pemanas air 1 buah

- Rak tempat pengering alat

- Kapas / tissu dan alcohol untuk membersihkan

- Kain untuk membersihkan kapsul

- Sendok untuk mengambil serbuk

- Sudip untuk membersihkan sekaligus mengeluarkan serbuk dari dalam

mortir.

b. Wadah

- Botol (10-50 ml 50 buah ; 50ml-1liter 50 buah: >1 liter 10buah)

- Pot

Page 16: Proposal Apotek Kel 4a

16

- Kapsul ; besar, sedang dan kecil

- Kertas perkamen

- Klip dan kantong plastic

- Etiket (biru dan putih)

c. Tempat penyimpanan

- Lemari / rak obat untuk penyimpanan obat

- Lemari narkotika

- Lemari psikotropika

Perlengkapan Administrasi

a. Blangko pesanan obat

b. Blangko kartu stok obat

c. Blangko salinan resep

d. Blangko faktur dan blangko nota penjualan

e. Buku pembelian

f. Buku penerimaan

g. Buku penjualan

h. Buku pengiriman

i. Buku pembukuan keuangan

j. Kwitansi

k. Buku pencatatan narkotika dan psikotropika

l. Buku pesanan obat narkotika dan psikotropika

m. Form laporan obat narkotika

n. Form laporan obat psikotropika

o. Buku pencatatan penyerahan racun

p. Alat-alat tulis dan kertas

Kelengkapan buku pedoman

a. Buku standar yang wajib :

- Farmakope Indonesia edisi III dan IV

- Kumpulan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan

apotik

b. Buku lainnya :

- ISO volume 46

- MIMS tahun 2010/2011

- IONI

- DOI (Data Obat di Indonesia)

- Farmakologi dan terapi

Strategi dan Inovasi

Page 17: Proposal Apotek Kel 4a

17

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi

inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi dan

mampu memajukan apotek UNIQUE PHARMACY. Adapun strategi yang ditempuh

antara lain :

1. Display yang memiliki alur sederhana agar memudahkan pasien mengunjungi

dari kedatangan hingga keluar meninggalkan apotek.

2. Adanya jasa konsultasi gratis oleh APA

3. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien, jika obat-obatan tidak

tersedia, maka didapatkan dari apotek lain sehingga pasien bisa mendapatkan

obat tersebut tanpa bersusah payah.

4. Adanya jasa pengobatan lain seperti bekam, gurah dan ear candle, akupuntur

dan refleksi selain daripada pembelian obat.

5. Monitoring pasien melalui kontrol pasien langsung atau via telepon.

6. Ruang tunggu yang nyaman dan memiliki fasilitas menarik seperti TV,

wireless, pendingin ruangan, tempat duduk yang nyaman dan tersedia cukup

banyak, majalah, koran dan tabloid.

7. Memberikan bantuan rakyat bagi masyrakat yang kurang mampu dalam bentuk

subsidi obat serta bekerjasama dengan kelurahan setempat.

8. Pemesanan obat by phone, fax, sms, internet (Yahoo Messenger, Black berry

Messenger) dan semua jaringan lainnya memungkinkan untuk meraih customer

dengan baik dan bisa dijangkau oleh semua kalangan pembeli obat dengan

resep atau penjualan bebas yang memberi kesan interaktif dengan customer

9. Adanya fasilitas kartu member untuk pelanggan dimana kartu member tersebut

berisi diskon-diskon produk tertentu

10. Penjualan langsung dilayani oleh Asisten Apoteker berpengalaman.

11. Jika resep diracik selama lebih dari 15 menit, maka pasien berhak

mendapatkan diskon dari pembelian obat sebesar 30%

V. Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan

Bangunan :

- Tanah dan bangunan : sewa

- Luas bangunan : 4,5 x18 m2

Perlengkapan :

Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan

- gelas ukur

- labu erlenmeyer

- beker glass

- literan plastik 1 dan 2 liter

- corong

- timbangan dan anak timbangan (g/mg)

- termometer

- mortir dan stamper

Page 18: Proposal Apotek Kel 4a

18

- spatel logam/tanduk plastik atau porselen

- batang pengaduk

- penangas air

- kompor atau alat pemanas yang sesuai

- panci

- rak tempat pengeringan alat

Alat Perbekalan farmasi

− Botol berbagai ukuran

− Pot plastik berbagai ukuran

− Lemari pendingin

− Lemari dan rak untuk penyimpanan obat

− Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan

bahan obat yang berbahaya lainnya.

Wadah Pembungkus dan pengemas :

- etiket

- kertas puyer

- streples

- wadah pengemas, dan membungkuk untuk penyerahan obat

(tas plastik)

Alat Administrasi

- blanko pesanan obat

- blanko kartu stock obat

- blanko salinan resep

- blanko faktur dan blanko nota penjualan

- buku defecta

- buku ED

- buku Farmakope

- buku ISO atau MIMS

- buku pembelian

- buku penerimaan

- buku pembukuan keuangan

- buku pencatatan narkotik

- buku pesanan obat narkotik

- buku laporan obat narkotik

- buku pencatan penyerahan resep

- buku resep jika dokter akan beli obat

- kwitansi

- alat‐alat tulis dan kertas

Perlengkapan Lainnya

- alat pemadam kebakaran

- Smart Board

Perbekalan farmasi yang diperlukan

- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)

- Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas

Page 19: Proposal Apotek Kel 4a

19

- Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban,

alkes steril, perbekalan rumah sakit.

- Bahan baku

- Perlengakapan bayi

VI. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Perencanaan SDM

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang

sesuai bidangnya dan yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam

menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif

maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana.

Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisian

sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek “Unique Pharmacy” merekrut 8

karyawan dengan susunan sebagai berikut:

Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang

Apoteker Pendamping : 1 orang

Asisten Apoteker : 5 orang

Pembantu Umum : 1 orang

Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan

wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek. Sumber daya manusia

merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri. Kerjasama antar karyawan

harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif serta

mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya diperlukan adanya

pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap

apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker

sangat diperlukan.

Apotek “Unique Pharmacy” ini dibuka setiap hari selama 23 jam, oleh

sebab itu dilakukan pembagian jam kerja untuk Asisten apoteker menjadi 3

shift (masing‐masing 8 jam) yaitu shift pagi (08.00-16.00), shift sore (16.00-

00.00), dan shift malam (00.00-08.00). Sedangkan jam kerja untuk Pembantu

Umum dari jam 08.00-16.00 WIB. Dengan 1 jam toleransi untuk kemungkinan

kekhilafan dari para staf.

Page 20: Proposal Apotek Kel 4a

20

Analisis Pekerjaan dan Keahlian yang diisyaratkan

Struktur Organisasi

1. Pemilik Sarana Apotek (PSA): Pemilik saham berkoordinasi dengan

apoteker dalam pelaksanaan operasional dan program-program apotek

terutama dalam hal penyediaan modal.

Fungsi dan tugas:

Membuat visi dan misi bersama APA

Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama APA

Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi

kegiatan di apotek bersama APA

Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi

kegiatan di apotek bersama APA

Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program

kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama APA

Wewenang dan tanggung jawab:

Menerima laporan seluruh kegiatan di apotek dari APA

Memberi gaji seluruh karyawan di apotek

Memberi bonus kepada karyawan yang berprestasi

Memberhentikan karyawan

2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)

Kualifikasi

Minimal pendidikan Apoteker

IPK minimal 2,50

Berpengalaman dalam hal leadership dan enterpreneurship

Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun

English active

Dapat bekerja tim work

Pemilik Sarana Apotek (PSA)

APA

(Apoteker)

Fungsi Pembelian

( AA )

Fungsi Gudang

( AA )

Fungsi Penjualan

( AA )

Asisten Apoteker / Juru resep

Fungsi Keuangan

(kasir)

Fungsi Pembukuan

Pembantu Umum

Page 21: Proposal Apotek Kel 4a

21

Disiplin, jujur & bertanggung jawab

Berkelakuan baik

Fungsi dan tugas :

Membuat visi dan misi bersama PSA

Memimpin seluruh kegiatan apotek

Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola

apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :

Pelayanan Kefarmasian (memberikan layanan kefarmasian

berupa informasi obat, konsultasi, edukasi dan monitoring

penggunaan obat kepada pasien)

Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek

Membuat strategi, tujuan, sasaran dan program kerja bersama PSA

Membuat dan menetapkan peraturan atau SPO pada setiap fungsi

kegiatan di apotek bersama PSA

Membuat dan menentukan indicator form record pada setiap fungsi

kegiatan di apotek bersama PSA

Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO dan program

kerja pada setiap fungsi kegiatan di apotek bersama PSA

Memberikan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) pada

pelanggan apotek

Wewenang dan tanggung jawab :

1. Menentukan arah terhadap seluruh kegiatan

2. Menentukan sistem atau peraturan yang akan digunakan

3. Mengawasi pelaksanaan SPO dan program kerja

4. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang diperoleh dan melaporkan

seluruh kegiatan kepada PSA

3. Apoteker Pendamping

Kualifikasi

Minimal pendidikan Apoteker

IPK minimal 3,00

Berpengalaman atau fresh graduate

Pria/Wanita Usia minimal 25 tahun

Mempunyai kemampuan leadership yang baik

Dapat bekerja tim work

Disiplin, jujur & bertanggung jawab

Berkelakuan baik

Fungsi dan Tugas

Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA

berhalangan selama jam kerja apotek.

Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal‐hal penting

yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA.

Tanggung jawab dan wewenang :

Page 22: Proposal Apotek Kel 4a

22

Apoteker Pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan

melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai

dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.

4. Asisten Apoteker

Kualifikasi

Minimal pendidikan SMF

Berpengalaman atau fresh graduate

Pria/Wanita Usia minimal 17 tahun

Dapat bekerja tim work

Disiplin, jujur & bertanggung jawab

Berkelakuan baik

Tugas dan kewajiban :

Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai

asisten apoteker, yaitu meliputi :

a) Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep)

sesuai petunjuk pimpinan apotek.

b) Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sediaan racikan dan

meracik.

c) Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.

d) Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,

psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.

e) Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran

kegiatan pembelian.

f) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,

mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar

daftar harga tetap up to date.

g) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan

dan peracikan obat.

h) Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.

Dapat melakukan tugas kasir, reseptir dan lain sebagainya.

I. Fungsi pembelian

Tugas dan Fungsi

Mendata kebutuhan barang

Membuat kebutuhan pareto barang

Mendata pemasok (supplier)

Merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang

dibutuhkan, kecuali ada ketentuan lain dari APA

Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi dengan supplier

Wewenang dan tanggung jawab

Menentukan dan melakukan negosiasi harga beli barang dan

masa pembayaran dengan supplier

Page 23: Proposal Apotek Kel 4a

23

Bertanggung jawab terhadap perolehan harga beli

Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang

II. Fungsi Gudang

Tugas dan fungsi

Menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik barang

Menata, merawat dan menjaga keamanan barang

Bertanggung jawab keamanan barang

Wewenang dan tanggung jawab

Menerima dan mengeluarkan barang

Menata dan menjaga keamanan barang

Bertanggung jawab terhadap resiko barang hilang, rusak

digudang

III. Fungsi Penjualan / Pelayanan

Tugas dan fungsi

Melakukan penjualan dengan harga yang telah ditetapkan

Menjaga kenyamanan ruang tunggu

Melayani konsumen dengan ramah dan santun

Memberikan informasi dan solusi kepada konsumen

Membina hubungan baik dengan pelanggan

Wewenang dan tanggung jawab

Memberikan diskon sesuai dengan matriks wewenangnya

Memberikan intensif kepada pelanggan sesuai dengan matriks

wewenangnya

Menjaga dan memelihara kebersihan dan keamanan barang

yang terdapat difungsi penjualan

Bertanggung jawab terhadap kenyamanan ruang tunggu dan

fasilitas konsumen lainnya

Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan

Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsumen

IV. Fungsi Keuangan / Kasir

Tugas dan fungsi

Membuat rencana aliran kas ( cash flow ) bulanan dan tahunan

Menerima dan mengeluarkan uang dan surat berharga lainnya

sesuai dengan bukti-bukti dokumen yang telah disetujui APA

Memelihara dan menjaga keamanan dari resiko kehilangan,

kerusakan uang dan surat berharga lainnya

Menjaga dan memelihara aliran kas agar tidak defisit

Wewenang dan tanggung jawab

Mengatur rencana aliran kas melalui penerimaan dan

pengeluaran uang dan surat berharga lainnya

Memelihara keamanan uang dan surat berharga lainnya

Page 24: Proposal Apotek Kel 4a

24

Bertanggung jawab terhadap kondisi aliran kas yang terjadi

V. Fungsi Pembukuan

Tugas dan fungsi

Mengumpulkan, mencatat, melaporkan dan mengarsipkan

laporan dengan benar dan tepat waktu

Menjaga dan memelihara keamanan dan kebersihan dokumen

apotek dari resiko kehilangan atau kerusakan

Mengawasi pelaksanaan sistem yang telah ditetapkan pada

setiap kegiatan yang ada diapotek

Wewenang dan tanggung jawab

Memeriksa dan mengklarifikasi laporan kegiatan pembelian,

penyimpanana (barang,uang) dan penjualan

Mengawasi pelaksanaan sistem pada seluruh kegiatan

Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kecepatan

penyajian laporan hasil kegiatan apotek

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan

dokumen

5. Pembantu Umum

Kualifikasi

Bisa membaca / tidak buta huruf

Pria/Wanita Usia minimal 15 tahun

Sehat dan semangat kerja

Disiplin, jujur & bertanggung jawab

Tugas dan fungsi

Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek

Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggung jawab

Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat

Wewenang dan tanggung jawab

Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan apotek dan

melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.

Rekrutmen Seleksi, dan Orientasi

Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan

spesifikasi sebagai berikut:

1) Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah 1 orang yang memiliki

kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup

manajemen personal, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan

informasi obat atau kefarmasian. Dan orientasinya diberikan pelatihan

Page 25: Proposal Apotek Kel 4a

25

dan pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia

kerja di apotek.

2) Apoteker Pendamping : sejumlah 1 orang yang bertugas menjalankan

tugas Apoteker Penanggung Jawab Apotek ketika sedang tidak berada

di tempat atau berhalangan. Dan orientasinya diberikan pelatihan dan

pengembangan selama sebulan sebelum terjun langsung ke dunia kerja

di apotek.

3) Asisten Apoteker : sejumlah 5 orang yang merupakan lulusan SMF

yang sebelumnya telah diseleksi dari berbagai SMF yang terdapat

diseluruh indonesia non jabodetabek sehingga mereka dapat

menempati losmen yang telah disediakan dari pihak apotek, hal ini

bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran gaji yang dikeluarkan. Dan

orientasinya untuk lulusan SMF yang termasuk first graduate maupun

berpengalaman diberikan pelatihan dan pengembangan selama sebulan

sebelum terjun langsung ke dunia kerja di apotek dan memiliki

kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat (dasar

kefarmasian).

4) Pembantu umum : sejumlah 1 orang yang bisa membaca atau tidak

buta huruf , sehat dan semangat bekerja sehingga memiliki

kemampuan bekerja dengan baik dalam kebersihan, dan jujur, kuat,

disiplin, bertanggung jawab, dan patuh kepada pimpinan.

Produktivitas

Selama bekerja di apotek ini harus memenuhi syarat dan ketentuan

yang berlaku yaitu setiap karyawan AA (Asisten Apoteker), apoteker

pendamping, dan pembantu umum berlaku sistem kontrak kerja selama 1

tahun, sedangakan APA (Apoteker Pengelola Apotek) berlaku kontrak izin

apoteker selama 2 tahun.

Pelatihan dan Pengembangan (Training)

Training merupakan solusi agar para staf dan pegelola apotek mampu

menjalin dan mengembangkan hubungan tersebut. Sebelum terjun langsung ke

dunia kerja di apotek bagi tenaga kerja atau karyawan yang termasuk fresh

graduate maupun yang sudah berpengalaman harus mengikuti pelatihan dan

pengembangan terkait kegiatan dalam apotek baik fungsi pembelian, fungsi

gudang, fungsi penjualan/pelayanan, fungsi keuangan/kasir,fungsi pembukuan

dan dalam hal ilmu leadership, dll. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan

tenaga kerja yang efektif dan effisien sehingga visi dan misi Apotek dapat

terlaksana. Untuk masalah training selain bisa dilakukan oleh internal bisnis

apotek, mengirimkan mereka pada even training eksternal juga diperlukan.

Jika memang dibutuhkan, sesekali waktu bisa pula mengundang praktisi untuk

memberikan suplemen skill & knowledge terkait bisnis apotek. Training juga

Page 26: Proposal Apotek Kel 4a

26

merupakan ajang sharing knowledge antar praktisi dan staf serta pengelola

apotek.

Prestasi Kerja

Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan bonus jika apotek dapat

melampaui target penjualan yang telah ditetapkan perbulan atau bonus dapat

diberikan pada akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja dan pelayanan

para tenaga kerja dari apotek ini kepada pasien atau pembeli telah diterima

baik atau telah dipercayai oleh masyarakat umum sehingga penjualan diapotek

meningkat.

Pola Gaji/ Upah (kompensasi)

Pola gaji yang berlaku pada apotek ini yaitu gaji untuk APA yaitu

sebesar Rp.2.500.0000,00 dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp.

2.200.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 300.000,00 yang akan

dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan

gaji untuk pendamping apoteker yaitu sebesar Rp.1.700.000,00 dan gaji yang

diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 1.450.000,00 dan sisanya yaitu sebesar

Rp. 250.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun

sebagai pesangon. Dan untuk lulusan SMF fresh graduate gaji yang diberikan

sebesar Rp.1.000.000,00. Gaji ini sudah termasuk potongan penempatan

losmen, dan gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 800.000,00 dan

sisanya yaitu sebesar Rp. 200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan

pada akhir tahun sebagai pesangon. Sedangkan tenaga kerja yang telah

berpengalaman min 1 tahun, gaji yang diberikan sebesar Rp. 1.200.000,00 dan

gaji ini sudah termasuk potongan penempatan losmen, dan gaji yang diberikan

tiap bulannya sebesar Rp. 1000.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp.

200.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir tahun sebagai

pesangon. Dan gaji untuk pembantu umum yaitu sebesar Rp. 900.000,00 dan

gaji yang diberikan tiap bulannya sebesar Rp. 750.000,00 dan sisanya yaitu

sebesar Rp. 150.000,00 yang akan dikumulatifkan dan diberikan pada akhir

tahun sebagai pesangon. Semua gaji yang diberikan belum termasuk bonus.

Dan selama perkembangan apotek, gaji untuk setiap karyawan bisa jadi

bertambah/meningkat. Kompensasi yang tidak didasarkan atas kinerja yaitu

Hak cuti, setiap karyawan mendapatkan cuti 5 hari dalam satu tahun.

Perencanaan Karier

Tenaga kerja yang telah bekerja dan melampaui kontrak kerja selama 1

tahun sebaiknya direkomendasikan untuk melanjutkan kuliah. Dan jika karier

apotek berjalan lancar dan hasil penjualannya selalu melampaui target

penjualan yang telah ditargetkan maka rencana selanjutnya akan dibuat apotek

jaringan dari apotek ini ke wilayah-wilayah yang lingkuangannya ramai,

Page 27: Proposal Apotek Kel 4a

27

sehingga lahan tenaga kerja bertambah bagi lulusan-lulusan SMF fresh

graduate maupun yang berpengalaman.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Untuk keselamatan dan kesehatan kerja bagi para karyawan apotek

harus menyediakan sarana dan prasarana seperti alat pemadam kebakaran, alat

dan bahan first aid, dan CCTv.

Pemberhentian

Pihak yang berhak memberhentikan karyawan apotek yaitu PSA

(pemilik sarana apotek) jika karyawan tidak menyepakati kontrak dalam

setahun atau tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

VI. ASPEK KEUANGAN

TABEL INVESTASI

MODAL DIPEROLEH DARI

ANAS

ARSYADANIE SAIFI

YEYET DUROTUL

FARAH TRIJAYANTI

YUSNA FADLIYYAH

MELIA PUSPITASARI

ANNISA ALFIRA

NURUL MUKARROMAH

SRI WAHYUNI LESTARI

Rp 180.000.000

Modal tetap (INVENTARIS)

(1) Perlengkapan

JENIS

JUMLAH HARGA

SATUAN

HARGA TOTAL

Renovasi gedung

Rak obat

Lemari es

Lemari obat

Etalase kaca

Meja racik

LT.1-3

6

1

4

2

1

-

Rp 500.000

Rp 1.000.000

Rp 500.000

Rp 600.000

Rp 300.000

Rp 17.000.000

Rp 3.000.000

Rp 1.000.000

Rp 2.000.000

Rp 1.200.000

Rp 300.000

Page 28: Proposal Apotek Kel 4a

28

Kursi

Lemari obat

Papan nama

Billboard apotek

Telepon

AC

Hot-spot

TV 32’

Kursi tunggu

Dispenser + galon

Timbangan badan

Pemadam kebakaran

CCTV

Timbangan

Komputer dan

smartboard + program

Alat-alat pengolahan atau

peracikan

kompor gas + tabung

Alat tulis kantor dan

buku-buku penting

Investasi Obat di PDF

Biaya Perizinan

TOTAL

4

7

1

1

1

2

1

1

16

1

1

2

3

1 set

2 set

1 set

1 set

1 set

Rp 25.000

Rp 200.000

Rp 500.000

Rp 500.000

Rp 500.000

Rp 2.000.000

Rp 1.000.000

Rp 3.200.000

Rp 50.000

Rp 150.000

Rp 50.000

Rp 300.000

Rp 1.000.000

Rp 2.000.000

Rp 2.750.000

Rp 2.900.000

Rp 500.000

Rp1. 500.000

Rp 100.000

Rp 1.400.000

Rp 500.000

Rp 500.000

Rp 500.000

Rp 4.000.000

Rp 1.000.000

Rp 3.200.000

Rp 800.000

Rp 150.000

Rp 50.000

Rp 600.000

Rp 3.000.000

Rp 2.000.000

Rp 5.500.000

Rp 2.900.000

Rp 500.000

Rp1. 500.000

Rp 30.000.000

Rp 5.000.000

Rp 87.700.000

(2) Modal operasional dan cadangan modal

JENIS

JUMLAH HARGA TOTAL

GAJI PEGAWAI

Sewa toko(dibagi 2

dengan penyewa lt.2)

Biaya operasional

Cadangan modal

TOTAL

3 bulan

1 tahun

3 bulan

Rp 33.300.000

Rp 40.000.000

Rp 14.700.000

Rp 4.300.000

Rp 92.300.000

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1

Page 29: Proposal Apotek Kel 4a

29

I. BIAYA RUTIN Perbulan th.ke-1

a. Tenaga kerja

1. APA

2. Apt Pendamping

3. AA

4. Pembantu Umum

Jumlah

b. Biaya operasional

Persediaan embalance

Biaya penyusutan peralatan

Listrik, air, telepon, WIFI, koran,

dll

Marketing(cetak dan elektronik)

Akomodasi dan transportasi

Tak terduga(bonus, lembur, ATK,

pembungkus, dll)

Jumlah

BIAYA TOTAL rutin per-bulan

Jml

1org

1org

5org

1org

Satuan

Rp 1.200.000

Total

Rp 2.500.000

Rp 1.700.000

Rp 6.000.000

Rp 900.000

Rp 11.100.000

Rp 500.000

Rp 500.000

Rp 1.400.000

Rp 1.000.000

Rp 500.000

Rp 1.000.000

Rp 4.900.000

Rp 16.000.000

II. Biaya rutin th.ke-1

Biaya rutin bulanan

THR (½ x Biaya rutin bulanan )

TOTAL BIAYA RUTIN

TAHUN KE-1

12 Rp 16.000.000 Rp 192.000.000

Rp 8.000.000

Rp 200.000.000

III. Proyeksi pendapatan th.ke-1

Jenis Target

omzet/hari

Jumlah

hari

Jumlah bulan Jumlah

Obat resep Rp 1.000.000

26

12

Rp 312.000.000

Obat bebas Rp 2.500.000 Rp 780.000.000

OWA Rp 200.000 Rp 62.400.000

Page 30: Proposal Apotek Kel 4a

30

Alkes Rp 50.000 Rp 15.600.000

Total Rp 1.170.000.000

IV. Pengeluaran rutin th.ke-1

Jenis Jml omzet Konsinyasi (%) Jml dibayar (HPP)

Obat resep Rp 312.000.000 75 Rp 234.000.000

Obat bebas Rp 780.000.000 80 Rp 624.000.000

OWA Rp 62.400.000 80 Rp 49.920.000

Alkes Rp 15.600.000 85 Rp 13.260.000

Biaya rutin th.ke-1 - - Rp 200.000.000

Total Rp 1.121.180.000

V. Perkiraan laba rugi tahun ke-1

Pemasukan tahun ke-1 Rp 1.170.000.000

Pengeluaran tahun ke-1 Rp 1.121.180.000

Laba kotor = Rp 1.170.000.000 - Rp 1.121.180.000 = Rp 48.820.000

Pajak pendapatan = 15% X Rp 48.820.000 = Rp 7.323.000

Laba bersih = Rp 48.820.000 - Rp 7.323.000 = Rp 41.497.000

VI. Perhitungan

1. Pay Back Periode (PBP)

Pay Back Period = total investasi x 1 tahun

Laba bersih

= Rp 180.000.000 : Rp 41.497.000 = 4,33 tahun (4 tahun 4 bulan)

2. ROI (Return On Investment)

ROI = laba bersih x 100% = 23,05%

total investasi

Page 31: Proposal Apotek Kel 4a

31

Kesimpulan sementara : ROI yang diperoleh dengan perolehan laba sebesar Rp

41.497.000 pertahun adalah 23,05% yang lebih besar dari >15% (tingkat suku

bunga pinjaman bank). Maka proyek tersebut layak dilaksanakan

Page 32: Proposal Apotek Kel 4a

32

BAGIAN 3

PENUTUP

Dari hasil study kelayakan menunjukkan bahwa lokasi yang dianalisa memiliki

prospek yang baik untuk didirikan apotek, baik dilihat dari segi kebutuhan pelayanan

kesehatan maupun perkembangan bisnis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Apotik Uniqe

Pharmacy layak didirikan di Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik

Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan – Banten. Dengan berdirinya apotek ini diharapkan

dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pondok Cabe

Udik pada khususnya dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

Page 33: Proposal Apotek Kel 4a

33

Lampiran

Ceklis Evaluasi Lokasi Outlet

PT Uniqe Pharmacy

Identitas Lokasi Outlet

Kota/Kabupaten Tangerang Selatan

Alamat Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik

Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan – Banten

Letak Calon Outlet & Tipe Bangunan

Pusat keramaian/perbelanjaan Jalan arteri Kawasan bisnis Ruko Kawasan perumahan Fasilitas umum (Rumah sakit, klinik, sekolah, gereja,

masjid, wihara, bank, tempat kursus) Supermarket/minimarket Restaurant

Apakah terdapat lokasi praktek dokter di sekeliling lokasi KF? (radius 3 km)

Ada, 1. Rumah sakit Bhineka Bakti Husada 2. Rumah sakit Sari Asih

Kepemilikan Properti

Status Lokasi Milik Sendiri √ Sewa KSO

Nama pemilik lokasi Budi, 08121039848

Periode Sewa / KSO < 5 th, 5 – 10 th, 10 – 15 th, > 15 th

Aspek Legalitas SHM, status Tidak bermasalah

Bermasalah

HGB, status Tidak bermasalah

Bermasalah

Aspek Lokasi Outlet

Akses menuju lokasi

Jalan Satu Arah

Jalan Dua Arah Keterangan : Lalu lintas ramai lancar; parkir memadai; merupakan pusat bisnis, lebar jalan 6 m

Lokasi Cukup Terlihat (Visibilitas Lokasi) :

Terlihat dari dua arah (terbuka)

Terlihat dari satu arah (terlindung) Keterangan :

Page 34: Proposal Apotek Kel 4a

34

Terlihat dari dua arah, dekat dengan RS Bhineka Bakti Husada

Lokasi Mudah Terjangkau

Jalan Padat Kendaraan (macet)

Jalan Lancar (tidak ada hambatan)

Keterangan :

Berada di perempatan jalan.

Fasilitas Umum/Penunjang di Sekitar Lokasi

Bank (KC Mandiri, KC Mandiri Syariah, KC BRI)

ATM (Mandiri)

Rumah Sakit (RS. Bhineka Bakti Husada, RS Sari Asih)

Puskesmas

Praktek Dokter

Klinik

Pos Polisi

Kantor Notaris

Tempat Kursus

Keterangan :

1. Fast Food Outlet (KFC), Mc D, Korea food 2. Pertokoan /Supermarket/Minimarket

Transportasi Umum Menuju Lokasi

Taxi

Angkot

Keterangan :

1. Angkot 29, Parung – Ciputat

2. Angkot 106, Parung- Lb. Bulus

3. Angkot Pamulang - Lebak bulus

Kapasitas Parkir

3 Lahan atau lebih untuk setiap 50 m2 selling area apotek

Kurang dari 3 lahan untuk setiap 50 m2 selling area apotek

Tidak ada lahan parkir (khususnya untuk kendaraan roda 4)

Keterangan :

Lahan parkir bergabung dengan lahan parkir dari penyewa lain di deretan ruko yang sama, besarnya cukup luas

Rintangan fisik yang dapat berdampak pada kemudahan menjangkau lokasi

Tidak ada hambatan

Ada hambatan, jelaskan :

Keterangan :

Page 35: Proposal Apotek Kel 4a

35

Informasi Tentang Pesaing

Pesaing Radius 3 Km Radius 5 Km

Apotek Supermarket Hypermarket Mini Market

1. Apotek RS Bhineka Bakti Husada

2. Apotek Guardian

Giant, Tip Top, Super Indo, Carefour

Indomart, Alfamart

1. Apotek K-24 2. Apotek Kimia Farma 3. Apotek Century 4. Apotek Kevin Farma 5. Apotek Roxy

Ramayana

Daftar Pesaing di Catchment Area (3 km) :

No.

Nama Pesaing Alamat Luas Estimasi Penjualan/bulan

1. 2. 3. 4. 5.

Apotek RS Bhineka Bakti Apotek Roxy Apotek Guardian Apotek Century Apotek K24

Jl. Pondok Cabe Raya Jl. Pondok Cabe Raya Jl. Cirendeu Raya Jl. Cirendeu Raya Jl. Cirendeu Raya

50 m2 60 m2 80 m2 60 m2 60 m2

- - - - 200 jt/ bulan

Evaluasi Pasar

a. Merah Pasar yang menurun atau potensinya kurang mencukupi sehingga investasi modal tidak disarankan

b. Kuning Pasar yang stabil namun masih memerlukan kajian kelayakan lebih mendalam untuk dapat memutuskan menginvestasikan modal

c. Hijau Pasar yang sangat potensial sehingga disarankan untuk menginvestasikan modal untuk store baru atau untuk store yang ada sekarang/lama

Informasi Demografi di catchment Area

No. Kelurahan Radius 3 km

1. Pondok Cabe Udik Bulan Juli 2013

Jumlah Populasi

Jumlah Rumah tangga

18786 2755

Unit Perumahan 1275

Profil Pendapatan (catchment area 3 km)

Page 36: Proposal Apotek Kel 4a

36

Kelurahan

Komposisi Strata Ekonomi di sekitar calon lokasi baru (dalam %)

Low (Rendah) Rp. < 1

juta s/d

Rp. 1.5 juta

Medium (Menengah) Rp. 1.5 juta

s/d Rp. 3 juta

Medium-Up (Menengah-Atas)

Rp. 3 juta s/d

Rp. 5 juta

Up (Atas)

Rp. 5 juta s/d

Rp. > 5 juta

1 Pondok Cabe Udik

25% 37% 15% 23%

Dominasi Etnis (dlm “catchment”)

Jawa, Padang, Cina dsb

Lokasi Proyek dalam area “catchment”

-

Perumahan / Hunian yg akan dikembangkan

-

Evaluasi Terhadap Aspek Lokasi dan Persaingan

Petunjuk Pemberian Rating Terlampir

No Aspek Lokasi Bobot Rating Nilai

1 Akses menuju lokasi 20 10 200

2 Lokasi terlihat (visibilitas lokasi) 10 10 100

3 Kemudahan lokasi untuk dijangkau 15 10 150

4 Keberadaan fasilitas umum di sekitar lokasi. 5 10 50

5 Transportasi menuju lokasi 10 10 100

6 Kapasitas parker 10 5 100

7 Rintangan fisik menuju lokasi 10 10 50

8 Persaingan di catchment area 20 8 200

TOTAL 100 800

Kesimpulan Tentang Calon Lokasi Outlet Baru

Sangat baik (Excellent)

Baik (Good)

Kurang (Poor)

Page 37: Proposal Apotek Kel 4a

37

Uraian hal-hal yang penting untuk dijadikan catatan dan bahan pertimbangan dalam

menetapkan lokasi ini :

- Usaha pasar di sepanjang Jl. Pondok Cabe Raya merupakan pasar yang sangat

potensial sehingga disarankan untuk menginvestasikan modal untuk store baru atau

lama.

- Perkembangan usaha pasar di sekitar lokasi calon apotek berjalan dengan lancar

ditandai dengan banyaknya usaha yang buka, baik dari usaha sejenis (pesaing)

maupun bidang lain.

- Letak/lokasi apotek berada di perapatan Gaplek yang ramai dilalui arus kendaraan

dan mudah dijangkau dari segala arah.

- Jumlah Penduduk, terutama daerah Pamulang dan Pondok Cabe (sekitar lokasi

apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial,

Keterangan Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksana Evaluasi

Store Manager : Nama : Anas ( 17 Oktober 2013)

Business Manager : Nama : Danie ( 17 Oktober 2013)

Dept. Pengembangan : Nama : Melia P Jabatan : Apoteker ( 17 Oktober 2013)

Page 38: Proposal Apotek Kel 4a

38

Deskripsi Bangunan

Page 39: Proposal Apotek Kel 4a

39

Page 40: Proposal Apotek Kel 4a

40

Page 41: Proposal Apotek Kel 4a

41

ETIKET

UNIQUE PHARMACY Jalan Pondok Cabe Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan

Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

Apoteker: Melia Puspitasari., M.Far., Apt.

SP: 021.00.90.02

No.: Tanggal:

Nama Pasien:

Aturan Pakai:

Nama Dokter:

Nama Obat:

Jumlah: Paraf:

Page 42: Proposal Apotek Kel 4a

42

LAMPIRAN FOTO

Page 43: Proposal Apotek Kel 4a

43

Page 44: Proposal Apotek Kel 4a

44