Upload
fikar-yahya
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini perekonomian semakin melambat, melambatnya perekonomian
menjadikan permasalahn hidup yang dihadapi oleh masyarakat menjadi semakin berat.
Tingkat pemutusan hubungan kerja yang semakin tinggi, harga-harga kebutuhan pokok yang
semakin mahal dan biaya hidup yang semakin tinggi menjadikan keadaan masyarakat sangat
sulit. Setiap masyarakat akan memiliki caranya sendiri untuk mengatasi masalah tersebut.
Masyarakat yang taat akan hukum akan melewati cara yang sesuai dengan tuntunan hukum
dan tidak melanggar hukum. Tetapi ada juga yang akan melewati masalah ini dengan jalan
pintas, yaitu melakukan kejahatan. Kejahatan ini dapat bermacam-macam, mulai dari
pencurian maupun perampokan. Kejahatan yang terjadi akan menimbulkan keresahan dan
kerugian bagi masyarakat. Kejahatan semacam ini sudah termasuk dalam tindak pidana.
Menurut Pro. Moeljatno S.!., Tindak Pidana (strafbaar feit).adalah perbuatan yang
dilarang oleh suatu aturan hukum, larangan mana disertai ancaman "sanksi# yang berupa
pidana tertentu, bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut. Terdapat $ "tiga# hal yang
perlu diperhatikan %
• Perbuatan pidana adalah perbuatan oleh suatu aturan hukum dilarang dan diancam
pidana.
• &arangan ditujukan kepada perbuatan "yaitu suatu keadaan atau kejadian yang
ditimbulkan oleh kelakuan orang#, sedangkan ancaman pidana ditujukan kepada orang
yang menimbulkan kejadian itu.
• 'ntara larangan dan ancaman pidana ada hubungan yang erat, oleh karena antara
kejadian dan orang yang menimbulkan kejadian itu ada hubungan erat pula. (
Kejadian tidak dapat dilarang jika yang menimbulkan bukan orang, dan orang tidak
dapat diancam pidana jika tidak karena kejadian yang ditimbulkan olehnya).
Menurut Simons, unsur-unsur tindak pidana (strafbaar feit) adalah %
• Perbuatan manusia (positif atau negative, berbuat atau tidak berbuat atau membiarkan).
• *iancam dengan pidana (statbaar gesteld)
• Melawan hukum (onrechtmatig)
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
1
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
2/20
• *ilakukan dengan kesalahan (met schuld in verband staand)
• +leh orang yang mampu bertanggung jawab (toerekeningsvatoaar person).
Tindak pidana diatas sudah termasuk ke dalam ranah kewenangan polisi untuk melakukan
penangkapan dan penyidikan. Polisi melakukan tindakan selain karena tindakan sendiri juga
karena adanya laporan dari masyarakat yang sudah menjadi korban tindak pidana maupun yang
merasa khawatir akan menjadi korban dari kejahatan tindak pidana.
Proinsi awa Timur merupakan proinsi dengan laporan tindak pidana secara nasional.
*egan akta tersebut, sudah sewajarnya dibuat peta skala proinsi daerah kotakabupaten mana
saja dengan kejahatan tindak pidana tertinggi di awa Timur. Pembuatan peta ini akan berokus
pada tindak pidana yang sudah diselesaikan kasusnya oleh kepolisian. Peta yang akan dibuat
adalah peta tindak pidana yang diselesaikan oleh kepolisian pada tahun /01$. *engan adanya peta
ini maka diharapkan akan terpetakan secara aktual kotakabupaten mana saja yang memiliki
kerawanan yan tinggi dan masyakarat dapat lebih berhati-hati pada daerah tersebut. Bagi pihak
kepolisian maka peta ini diharapkan dapat dijadikan acuan spasial agar menambah jumlah
personel dan meningkatkan kesiagaan pada daerah tersebut sehingga tindak kejahatan pidana
dapat diminimalisir. Peta tindak pidana tahun /01$ yang akan dibuat merupakan peta cloropleth.
1.2 Tujuan
1. Memetakan tindak pidana di Proinsi awa Timur pada tahun /01$2. Menganalisis inormasi peta persebaran tindak pidana di Proinsi awa Timur /01$
1.3 Ruang Lingkup
2uang lingkup pada proposal ini adalah wilayah Kabupaten Kota pada Proinsi awa
Timur. Pengambilan data kasus tindak pidana yang diselesaikan oleh kepolisian adalah
data pada tahun /01$.
1.4 Definisi Operasina!
1. Pengertian Tindak Pidana
Menurut Pro. Moeljatno S.!., Tindak Pidana (strafbaar feit).adalah perbuatan
yang dilarang oleh suatu aturan hukum, larangan mana disertai ancaman "sanksi# yang
berupa pidana tertentu, bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut.
/. Pengertian Pemetaan
Pemetaan adalah membuat grais dari pengajuan atau mempresentasikan
kembali suatu inormasi dengan menghubungkan inormasi keruangan dan inormasi
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
2
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
3/20
data. Secara umum, pemetaan adalah menyekalakan potret dari kenampakan geograi
suatu tempat. *alam pengertian lain, pemetaan berarti memisualisasikan data
menjadi gambar atau graik.
$. Pengertian 3loropleth
3loropleth berasal daru bahasa 4unani, choros untuk daerah dan plethos untuk
nilai.. adi yang dijadikan metode untuk arealdaerah adalah nilai. 5ilai dihitung
untuk daerah dan digambarkan sebagai permukaan bertingkat menunjukan sederatan
nilai-nilai yang tersebar. Karena nilai ini ditunjukan melalui simbol daerah, sehingga
nilai tersebut hanya bernilai relati. 'danya perbedaan skala keabuan "grey alue# atau
intensitas warna yang menekankan perbedaan intensitas suatu enomena seperti
perbedaan kepadatan. Perbedaan nilai abu-abu digunakan suatu hierarki atau tingkatan
antara kelas-kelas yang dibedakan dapat ditangkap kesannya dengan jelas.
Secara umum, semakin gelap grey alue maka semakin tinggi kepadatannya.
Pengertian yang lain semakin gelap ke arah daerah tersebut maka kondisinya akan
semakin jelek. !al inilah yang perlu dipahami oleh seorang pemaca peta, yang
dituntut kemampuan baca tulis. 6ntuk menggambarkan peningkatan baca tulis pada peta global, dengan warna yang bertambah nilainya akan membuat pembaca peta
untuk berhati-hati akan kesalahan, seperti kondisi yang jelek digambarkan dengan
warna yang lebih terang.
adi kesimpulannya adalah 3loropleth merupakan suatu metode pemetaan
yang merupakan hasil dari isualisasi data berupa angka yang digambarkan dengan
menggunakan peta gradasi warna. Peta 3loropleth merupakan peta tematik yang area
dalam petanya membentuk atau menggambarkan data statistik dari area tersebut.
1." Ou#pu# Pr$uk
+utput produk pada proposal ini adalah Peta Tematik Tindak Pidana Proinsi awa
Timur tahun /01$.
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
3
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
4/20
BAB II
%A&IAN PU'TA%A
2.1 Pe#a
Menurut 73' "7nternational 3artograpic 'ssociation# peta adalah gmbaran atau
representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang
ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada
umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
Sedangkan menurut Badan Koordinasi Surey dan Pemetaan 5asional
"B'K+S62T'5'& /008# peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian
data kondisi lingkungan, merupakan sumber inormasi bagi para perencana dan
pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan.
2.2 Pe#a Te(a#ik
Menurut Badan 7normasi 9eospasial "B79# peta tematik adalah peta yang
menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu "land stasiun,
transportasi, dll# dengan menggunakan peta rupa bumi yang telah disederhanakan
sebagai dasar untuk meletakan inormasi tematik lainnya. Peta tematik juga
disebut sebagi peta statistik ataupun peta khusus, yaitu peta dengan objek khusus.
Tujuan utamanya adalah untuk secara spesiik mengkomunikasikan konsep
dan data. 3ontoh peta tematik yang biasa digunakan dalam perencanaan termasuk
peta kadastral "batas pemilikan#, peta :ona "yaitu peta rancangan legal
penggunaan lahan#, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta
kelerengan, peta geologi, peta curah hujan dan peta produktiitas pertanian
"'nonim, 1;;/#.
Pemilihan sumber data disesuaikan dengan maksud dan tujuan pembuatan peta
serta keadaan medan yang dihadapi. Terdapat beberapa sumber data yang
digunakan pada pemetaan yaitu dengan pengamatan langsung di lapangan, dengan
penginderaan jauh atau dari peta yang sudah ada "base map#
BAB III
)ETODOLO*I
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
4
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
5/20
3.1 )e#$e Pe(e#aan
Metode pemetaan yang digunakan dalam pemetaan tindak pidana di Proinsi awa
Timur pada tahun /01$ adalah metode 3loropleth. 3loropleth merupakan suatu
metode pemetaan yang merupakan hasil dari isualisasi data berupa angka yang
digambarkan adengan menggunakan gradasi warna. Peta 3loropleth merupakan peta
tematik yang area dalam petanya membentuk atau menggambarkan deta statistik dari
area tersebut. Metode ini dipilih karena dalam kenampakan peta cloropleth mudah
dipahami serta cocok untuk pemetaan yang berbasis pada tingkatan ukuran maupun
olume.
3.2 A!a# $an Ba+an
'lat• &aptop
• Sotware arc97S 1.0
• Sotware microsot e
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
6/20
3.3 Diagra( A!ur
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
6
Menentukan Daerah dan dan Tema yang
Pencarian Data
Pengolahan Data
Penentuan Kelas nter!al Mengklasi"kasi Data
#nalisis Peta
Pem$uatan Peta
Pem$uatan Kesimpulan
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
7/20
3.4 Ana!isa Teknis
1. *alam pembuatan peta hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan
daerah dan tema yang akan dipetakan. 6ntuk pemetaan kali ini daerah yang
dipilih adalah Proinsi awa Timur serta tema pemetaan adalah kasus tindak
pidana yang diselesaikan oleh kepolisian pada tahun /01$.
/. Setelah daerah dan tema sudah ditentukan maka tahap kedua adalah pencarian
data, untuk data tindak kriminalitas yang ada di Proinsi awa Timur, data di dapat
dari laman resmi Badan Pusat Statistik Proinsi awa Timur.
$. *ata yang telah di dapat selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data
di bagi menjadi / tahapan, yaitu mengklasiikasikan data serta penentuan interal.
Tahap mengklasiikasi data dilakukan dengan mengumpulkan data yang tadinya
bersiat satuan dikelopokan berdasarkan kotakabupaten kejadiannya. Sedangkan
untuk penentuan kelas interal, dilakukan dengan cara pembuatan tabel prioritas
kelas interal, metode kelas interal yang memiliki nilai terbanyak maka di
jadikan sebagai dasar pembuatan Peta Tindak Pidana Proinsi awa Timur Tahun
/01$.
=. Setelah kelas interal yang digunakan sudah ditentukan maka tahapan selanjutnya
adalah pembuatan peta. Pembuatan peta ini menggunakan aplikasi arc97S 10 serta
metode pemetaan yang digunakan adalah metode cloropleth.
8. *ari peta yang telah dibuat maka tahap selanjtunya adalah melakukan analisa
tentang sebab akibat enomena yang telah dipetakan.
>. *ari analisa yang telah dibuat maka tahap terakhir adalah menarik sebuah
kesimpulan tentang enomena yang terjadi serta menentukan apa saja yang harus
dilakukan.
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
%
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
8/20
BAB I,
HA'IL DAN PE)BAHA'AN
4.1. Hasil
Data Tindak Pidana Pro!insi &a'a Timur Tahun 2(13
1 Kab. Pacitan 115
2 Kab. Ponorogo 336
3 Kab. Trenggalek 224
4 Kab. Tulungagung 536
" Kab. Blitar 406
- Kab. Kediri 434
Kab. Malang 1002
/ Kab. Lu!a"ang 335
0 Kab. #e!ber 1$25
1 Kab. Ban%u&angi '55
11 Kab. Bondo&oso 405
12 Kab. (itubondo 105'
13 Kab. Probolinggo 650
14 Kab. Pasuruan 465
1" Kab. (idoar"o 1332
1- Kab. Mo"okerto 42$
1 Kab. #o!bang 1543
1/ Kab. )gan"uk 52110 Kab. Madiun 2'3
2 Kab. Magetan 314
21 Kab. )ga&i 505
22 Kab. Bo"onegoro 410
23 Kab. Tuban 565
24 Kab. La!ongan 432
2" Kab. *resik 441
2- Kab. Bangkalan 2$0
2 Kab. (a!+ang 265
2/Kab. Pa!ekasan 2,'
20 Kab. (u!ene+ 234
3 Kota Kediri 262
31 Kota Blitar 25,
32 Kota Malang 11'6
33 Kota Probolinggo 26$
34 Kota Pasuruan 233
3" Kota Mo"okerto 36,
3- Kota Madiun 26,
3 Kota (uraba%a 32$5
3/ Kota Batu 162
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
)
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
9/20
Sumber : Data BPS Provinsi Jawa Timur thn 2013
S7ST?M K?&'S T?2'T62
Banyak kelas interal
K@ 1A$,$ &og n
K@ 1A$,$ &og $
K@ 1A$,$"1,8#
K@ >,01 >
2umus sturges @range K
i@ Nilai tertinggi−nilai terendah
k
i@3285−115
6
i@ 8/C,$$$ dibulatkan menjadi 8/C
Tabel 1. Sistem Kelas Teratur
Kelas interal @'Ai,'i/Ai...'i>Ai
S7ST?M '27TM'T7K
'@ 5ilai terendah
D@ umlah banyaknya kelas >
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
*
5o Kelas 7nteral !asil 9enalisir Penyebaran *ata 5ilai Tengah
1 >=$ 118->=$ /; $;,8
/ 11/ >==-11/ = ;0C,8
$ 101 11$-101 $ 1=$,8
= //$0 10/-//$0 1 1;>>,8
8 /8; //$1-/8; 0 /=;8,8
> $/CC />0-$/CC 1 $0/=,8
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
10/20
'ADA/D...A>D
118ADAD/AD$AD=AD8AD> @ $/C8
118A/1D@ $/C8
/1D@ $/C8-118
/1D@$10
D@3170
21
D@180,;8/$ 181
Tabel /. Sistim aritmatik
5o Kelas interal !asil genalisir Penyebaran data 5ilai tengah
1 />> 118-/>> C 1*(+5
/ 56) 26%,56) 21 41%+5
$ 1(21 56*,1(21 3 %*5
= 222* 1(22,222* 5 1625+5
8 3)*( 223(,3)*( 1 3(6(
> 5551 3)*1,5551 ( 4%21
Kelas interal @ 'AD, 'A/D...'A8D
S7ST?M K?&'S 75T?2E'& 9?+M?T27K
&og D@logB−log A
n
&og D @ log3285−log1155
&og D @3,5165−2,060
5
&og D@ 0,/=/8
D@ 1,C dibulatkan menjadi /
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
1(
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
11/20
5o Kelas interal !asil genalisir Penyebaran data 5ilai tengah
1 23( 115,23( 3 1%2+5
/ 46( 231,46( 21 34)
$ *2( 461,*2( 6 6*(+5= 1)4( *21,1)4( % 13)(+5
8 36)( 1)41,36)( 1 2%6(+5
2umus % '-'D, '-'D/...'-'D>
S7ST?M K?&'S 75T?2E'& K6'5T7& "Fuantils#
F@ jumlahdata
n
F@
6¿
37
¿
F@ >,1 >
5o Kelas interal !asil genalisir Penyebaran data 5ilai tengah
1 262 115,262 % 1))+5
/ 2*3 263,2*3 6 2%)
$ 4(6 2*3,4(6 6 34*+5
= 465 4(%,465 6 436
8 *55 466,*55 6 %1(+5> 32)5 *56,32)5 % 212(+5
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
11
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
12/20
Metode interal graik dispersal
(
5((
1(((
15((
2(((
25((
3(((
35((
11516222423323425%26226526%26)2%*2)(2*3
31433533636%4(54(641(42)432434441465
5(552153656565(
*551((21(5*11*61332
1543
1)25
32)5
-.#/K D0P.0# TD#K PD## T.00#K# P.450 # TM7. T#87 2(13
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
12
5o Kelas interal Penyebaran data 5ilai tengah
1 118 - /;$ 1$ 2(4
/ $1= - ==1 11 3%%+5
$ =>8 - >80 > 55%+5
= 8;8 - 11;> = )*5+5
8 11$/ - 1C/> $ 14%*
> $/C8 - $/C8 1 32)5
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
13/20
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
13
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
14/20
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
14
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
15/20
4.2. Pe(a+asan
Tindak pidana merupakan pengertian dasar dalam hukum pidana. Tindak pidana
merupakan suatu pengertian yuridis, lain halnya dengan istilah perbuatan jahat atau
kejahatan. Secara yuridis ormal, tindak kejahatan merupakan bentuk tingkah laku yang
melanggar undang-undang pidana. +leh sebab itu setiap perbuatan yang dilarang oleh
undang-undang harus dihindari dan arang siapa melanggarnya maka akan dikenakan pidana.
adi larangan-larangan dan kewajiban-kewajiban tertentu yang harus ditaati oleh setiap warga
5egara wajib dicantumkan dalam undang-undang maupun peraturan-peraturan pemerintah,
baik di tingkat pusat maupun daerah.
enis-jenis tindak pidana dibedakan atas dasar-dasar tertentu, sebagai berikut%
a# Menurut Kitab 6ndang-6ndang !ukum Pidana "K6!P# dibedakan antara lain kejahatan
yang dimuat dalam Buku 77 dan Pelanggaran yang dimuat dalam Buku 777. Pembagian tindak
pidana menjadi (kejahatan) dan (pelanggaran( itu bukan hanya merupakan dasar bagi
pembagian K6!P kita menjadi Buku ke 77 dan Buku ke 777 melainkan juga merupakan dasar
bagi seluruh sistem hukum pidana di dalam perundang-undangan secara keseluruhan.
b# Menurut cara merumuskannya, dibedakan dalam tindak pidana ormil " formeel Delicten)
dan tindak pidana materil (Materiil Delicten). Tindak pidana ormil adalah tindak pidana
yang dirumuskan bahwa larangan yang dirumuskan itu adalah melakukan perbuatan tertentu.
Misalnya Pasal $>/ K6!P yaitu tentang pencurian. Tindak Pidana materil inti larangannya
adalah pada menimbulkan akibat yang dilarang, karena itu siapa yang menimbulkan akibat
yang dilarang itulah yang dipertanggungjawabkan dan dipidana.
c# Menurut bentuk kesalahan, tindak pidana dibedakan menjadi tindak pidana sengaja " dolus
delicten# dan tindak pidana tidak sengaja "culpose delicten#. 3ontoh tindak pidana
kesengajaan (dolus) yang diatur di dalam K6!P antara lain sebagai berikut% Pasal $$C K6!P
"pembunuhan# yaitu dengan sengaja menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, Pasal $8=
K6!P yang dengan sengaja melukai orang lain. Pada delik kelalaian (culpa# orang juga
dapat dipidana jika ada kesalahan, misalnya Pasal $8; K6!P yang menyebabkan matinya
seseorang, contoh lainnya seperti yang diatur dalam Pasal 1CC dan Pasal $>0 K6!P.
d# Menurut macam perbuatannya, tindak pidana akti "positi#, perbuatan akti juga disebut
perbuatan materil adalah perbuatan untuk mewujudkannya diisyaratkan dengan adanya
gerakan tubuh orang yang berbuat, misalnya Pencurian "Pasal $>/ K6!P# dan Penipuan
"Pasal $C K6!P#. Tindak Pidana pasi dibedakan menjadi tindak pidana murni dan tidak
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
15
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
16/20
murni. Tindak pidana murni, yaitu tindak pidana yang dirumuskan secara ormil atau tindak
pidana yang pada dasarnya unsur perbuatannya berupa perbuatan pasi, misalnya diatur
dalam Pasal //=,$0= dan 88/ K6!P. *asarnya berupa tindak pidana positi, tetapi dapat
dilakukan secara tidak akti atau tindak pidana yang mengandung unsur terlarang tetapi
dilakukan dengan tidak berbuat, misalnya diatur dalam Pasal $$C K6!P, ibu tidak menyusui
bayinya sehingga anak tersebut meninggal=
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa jenis-jenis tindak pidana terdiri dari tindak
pidana kejahatan dan tindak pidana pelanggaran, tindak pidana ormil dan tindak pidana
materil, tindak pidana sengaja dan tindak pidana tidak sengaja serta tindak pidana akti dan
pasi.
6nsur-unsur tindak pidana adalah sebagai berikut%
a. Kelakuan dan akibat "perbuatan#
b. !al ikhwal atau keadaan yang menyertai perbuatan
c. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana
d. 6nsur melawan hukum yang objekti
e. 6nsur melawan hukum yang subyekti. 8
*alam lingkupnya, tindak pidana terdapat sampai pada daerah administrasi terkecil
yaitu desa. Peneliti kali ini mencoba untuk memetakan kejahatan yang termasuk kategori
tindak pidana di Proinsi awa Timur pada tahun /01$.
Pembuatan peta kriminalitas ini terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu pecarian data,
pengolahan data, pembuatan peta, dan analisis peta yang telah dibuat. Tahap pencarian data
ini dilakukan dengan cara mengambil data pada laman resmi BPS Proinsi awa Timur.
Tahap yang kedua adalah pengolahan data, pengolahan data ini berupa penentuan kelas
interal dan penentuan jumlah kelas. Penentuan jumlah kelas ini menggunakan rumus K%
1A$,$Glog n. Selanjutnya peneliti menggunakan lima metode penentuan kelas interal. Ke
lima metode tersebuat adalah Kelas Teratur, Kelas 'ritmatik, Kelas 9eometrik, Kelas 7nteral
Kuantil dan Kelas 9raik *ispersal. Pada dasarnya, masing-masing metode tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan sendiri. Tetapi setelah dilakukan uji tabel prioritas dengan
menggunakan data sampel pada beberapa kabupaten dan kota di awa Timur maka diketahui
bahwa metode kelas interal kuantil merupakan metode yang paling akurat pada pemetaan
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
16
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
17/20
kali ini dan metode sistme kelas teratur adalah metode yang memiliki skor terendah. !al ini
bisa dikarenakan karena persebaran data yang tidak merata pada populasi data. Mayoritas
data berada pada kelas interal sedang yaitu skala 0 sampai ;;;. Metode kelas interal
kuantil memiliki range kelas yang tidak terlalu jauh pada skala 0 sampai ;;; sehingga
keakuratan pengklasiikasian lebih bagus daripada metode kelas teratur. Kelas teratur
memiliki range kelas yang merata dari data terendah sampai data tertinggi sehingga
keakuratan menjadi kurang optimal. Selanjutnya setelah diputuskan menggunakan metode
kelas inteal kuantil maka memasukan data ke dalam sotware 'rc97S. *ata tersebut adalah
data tindak pidana seluruh kabupaten kota yang ada Proinsi awa Timur selama tahun /01$.
7nput data tersebut disesuaikan dengan kotakabupaten tindak pidana tersebut terjadi.
Pemetaan ini menggunakan metode chloropleth, dimana metode tersebut menggunakan
gradasi warna untuk menunjukan antar kelas pada peta. Semakin gelap gradasi warna pada
peta menunjukan bahwa kelasnya semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, apabila gradasi
warna semakin cerah maka itu menunjukan bahwa kelasnya semakin rendah. Pemilihan
metode chloropleth ini didasari pada alasan bahwa metode ini paling cocok digunakan untuk
menunjukan perbandingan kelas antar satu sama lain yang terikat satu ariabel.
Selanjutnya adalah analisis data. Kota Surabaya merupakan daerah dengan tindak
pidana tertinggi dengan angka $./C8 kasus yang terselesaikan dan Kabupaten Pacitan
merupakan daerah dengan kejahatan tindak pidana terendah dengan 118 kasus yang
terselesaikan oleh polisi. Peta tindak pidana pada Proinsi awa Timur ini berjangka waktu
satu tahun yaitu pada tahun /01$. Keputusan jangka waktu yang hanya satu tahun didasari
pada alasan bahwa pada skala Proinsi, tindak pidana setiap tahun tidak akan banyak berubah
sehingga cukup di ambil satu sampel lalu dipetakan. !al ini mengingat cakupan dearah yang
sangat luas sehingga kejahatan tindak pidana tidak akan berubah drastis setiap tahunnya.
*idapati bahwa kejahatan tindak pidana pada Proinsi awa Timur ini tidak merata
pada setiap kabupatenkota. 'da kecenderungan bahwa kota yang memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi maka tingkat kejahatan tindak pidana juga tinggi. !al ini tercermin
pada Kota Surabaya, Kota dan Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten
ember. Kota dan kabupaten yang tersebut di atas adalah daerah yang memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi bila dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. !al ini karena daerah-
daerah tersebut di atas adalah daerah pusat pendidikan, pusat industri, pusat pemerintahan
dan sentra pariwisata di Proinsi awa Timur. Kecenderungan bahwa semakin tinggi
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
1%
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
18/20
kepadatan penduduk maka semakin tinggi tingkat kejahatan tindak pidana ini tidak terlepas
dari akta bahwa biaya hidup pada daerah-daerah tersebut di atas cukup tinggi. Selain itu,
6pah Minimum Kerja pada daerah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten ember dan
Kabupaten Banyuwangi juga rendah. !al ini mendasari banyaknya kejahatan tindak pidana
yang terjadi. 4aitu berupa perampokan, pencurian dan pembunuhan. Pada Kota Surabaya
sendiri walaupun memiliki 6MK tertinggi se awa Timur tapi biaya hidup yang juga mahal di
sana menyebabkan tingkat kejahatan juga tinggi. *i lain sisi, Kabupaten Pacitan memiliki
tindak pidana yang sangat rendah, yaitu hanya 118 kasus yang terselesaikan pada tahun /01$.
!al ini menunjukan bahwa Kabupaten Pacitan cukup aman dan tenang. Padalah 6MK
Kabupaten Pacitan termasuk yang terendah di awa Timur. !al ini menunjukan bahwa biaya
hidup di Kabupaten Pacitan sangat murah selain itu kondisi juga kondusi, aman.
*ari analisa yang telah dilakukan di atas, dapat dikatakan bahwa Proinsi awa Timur
memiliki tingkat kejahatan tindak pidana yang sangat beragam antar kabupatenkota. Tentu
saja hal ini disebabkan oleh berbagai aktor yang menjadi pemicu. Kota Surabaya yang
merupakan kota terbesar di awa Timur merupakan daerah yang memiliki kasus tindak pidana
terbesar dari yang daerah yang lain. Selain itu juga terpaut sangat jauh dari daerah yang lain.
!al ini perlu perhatian khusus oleh para penegak keamanan agar tingkat tindak pidana di
daerah Kota Surabaya dapat diturunkan. Kabupaten Pacitan merupakan daerah teraman
apabila ditinjau dari kejahatan pidana. Kepolisian Kabupaten Pacitan tercatat hanya
menangani 118 kasus selama tahun /01$.
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
1)
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
19/20
BAB ,
PENUTUP
".1. %esi(pu!an
Proinsi awa Timur merupakan salah satu proinsi yang ada di 7ndonesia. *alam
dinamikanya, Proinsi ini memiliki kasus tindak kejahatan di berbagai daerahnya. Tindak
kejahatan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu kejahatan perdata dan kejahatan pidana.
*ari hasil analisis yang penulis lakukan tehadap kasus tindak pidana pada Proinsi awa
Timur ini didapatkan beberapa point, yaitu%
• Kota Surabaya merupakan daerah yang memiliki kasus tindak pidana tertinggi, yaitu
sebesar $/C8• Kabupaten Pacitan merupakan daerah yang memiliki kasus tundak pidana terendah,
yaitu sebesar 118
• 2ata-rata tingkat tindak pidana di seluruh kotakabupaten di awa Timur adalah >>.
".2. 'aran
a. Pemerintah harus menambah jumlah aparat kepolisian untuk ditempatkan di daerah-
daerah yang mempunyai tindak kejahatan yang tinggi, sehingga dapat menekan
terjadinya tindak kejahatan. b. 'parat kepolisian harus lebih sering melakukan patroli di daerah H daerah serta
membangun pos H pos polisis di daerah yang rawan kejahatan.
c. Memberikan inorrmasi dan sosialisasi tentang daerah yang rawan akan kejahatan,
terutama pada kota-kota seperti Surabaya yang memiliki tindak kejahatan sangat
tinggi.
d. Masyarakat sebagai pelaku utama harus ikut serta dalam mencegah tindak kejahatan.
e. Pemerintah dan masyarakt harus meningkatkan kerja sama di bidang keamanan untuk
menekan tindak kejahatan.
Daf#ar Rujukan
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
1*
8/20/2019 Propasal Peta Tindak Pidana Provinsi Jawa Timur Tahun 2013
20/20
1. 7r. Purwanto, /01/. Modul Praktikum Kartografi Tematik. MalangI Jakultas 7lmu
Sosial 6M.
/. Moeljatno, Perbuatan Pidana dan Pertanggung jaaban Dalam !ukum Pidana, Bina
'ksara, akarta. 1;;$. hlm. =>
$. Satjipto 2ahardjo. "unga #ampai Permasalahan Dalam $istem Peradilan Pidana.
Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian !ukum akarta. 1;;C. hlm. 11
=. Kraak, menno-jan, dan erjan ormeling, kartogrfi visualisasi data geospasial, /01$.
9adjah mada 6niersity prees.
8. .jatim.bps.go.id
>. Khoiron, 2ijal, /01=. Proposal Pemetaan Kejahatan Kecamatan Ponggok Tahun
%&'%. MalangI Jakultas 7lmu Sosial 6niersitas 5egeri Malang.
PROPOSAL PETA TINDAK PIDANA PROVINSI JAWA TIMUR
2(
http://www.jatim.bps.go.id/http://www.jatim.bps.go.id/