22
1 PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL (LILIYANA, S.SOS, M.I.Kom / 0328127804) UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA JAKARTA 2019

PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

1

PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW

FLORAPEDIA

PENGUSUL

(LILIYANA, S.SOS, M.I.Kom / 0328127804)

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

JAKARTA

2019

Page 2: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul HKI : Program Televisi Magazine Show FLORAPEDIA

2. Bidang Ilmu : Ilmu Komunikasi

3. Peneliti

A. Nama Lengkap : Liliyana, S.Sos, M.IKom

B. NIP : 200809825

C. NIDN : 0328127804

D. Pangkat/Golongan : -

E. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

F. Program Studi : Penyiaran

G. Alamat Institusi : Jl. Kamal Raya No.18, RT.6/RW.3, Cengkareng Bar.,

Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730

H. Telpon/Fax/Email : (021) 54376398

I. Biaya yang diusulkan : Rp 2.000.000,-

Jakarta, Januari 2018

Mengetahui

Rektor Universitas Bina Sarana Informatika

Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd

NIP: 200310032

Pengusul,

Liliyana, S.Sos, M.I.Kom

NIP: 201203357

Menyetujui

Ketua LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Taufik Baidawi, M.Kom

NIP: 200304891

Page 3: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

3

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ........................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................... ii

Daftar Isi ....................................................................................................... iii

Ringkasan ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 3

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................... 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 12

BAB V RINCIAN BIAYA DAN JADWAL PRODUKSI ..................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran HKI ........................................................ 18

Lampiran 2. Biodata Pengusul ...................................................................... 20

Page 4: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

4

RINGKASAN

FLORAPEDIA merupakanan tayangan program non drama yang berformat magazine show yang

berdurasi 24 menit. Program ini memberikan informasi seputar tanaman dan dapat menjadi

referensi bagi penonton yang menyukai tanaman. Program ini memiliki tiga segmen dan

memiliki masing-masing judul rubrik pada setiap segmennya yang akan memberikan tayangan

yang berbeda. Di segmen pertama diberi nama rubrik Green Spot. Di segmen kedua diberi nama

rubrik Ecopreneur dan segmen ketiga memiliki rubrik MedPlants yang akan membahas tentang

tanaman obat.

.

Page 5: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Televisi adalah media yang paling banyak di nonton oleh masyarakat Indonesia.

Meski saat ini perkembangan internet di Indonesia cukup pesat namun televisi tetap

menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan hiburan dan juga informasi.

Banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk menonton televisi

dibandingkan dengan harus mengerjakan suatu pekerjaan atau untuk menghabiskan

waktu dengan keluarga. Berbagai macam program terdapat dalam stasiun televisi. Ada

empat format program yang terdapat dalam stasiun televisi yaitu: program drama, non

drama berita, penunjang. Program – program dalam stasiun televisi memiliki maanfaat

untuk penontonya berupa pendidikan, hiburan dan informasi. Televisi bersifat audio

visual yang lebih menguntungkan masyarakat untuk menontonnya karena lebih gampang

diingat dan diterima oleh masyarakat luas. Maka dari itu penulis membuat program dari

media televisi agar mudah di terima oleh masyarakat. Oleh karena itu para broadcaster

masing – masing stasiun televisi berlomba untuk menghadirkan program acara yang

menghibur, kreatif dan menarik untuk di tonton oleh masyarakat.

Menurut Supriyadi, dkk (2014:15) mengemukakan bahwa, televisi suatu medium

siaran yang dapat memunculkan gambar dan suara. Akibat dari penemuan sistem

penemuan gelombang atau frekuensi radio, memungkinkan terciptanya televisi.

Gelombang elektromagnetik yang terdapat pada siaran radio yang auditif,

dikembangkan menjadi sistem pemancaran yang dapat menyiarkan sesuatunya menjadi

audio visual, bisa didengar dan juga bisa dilihat. Dengan demikian program ini mirip

dengan feature, bedannya kalau feature hanya memuat satu bidang kehidupan seperti

wanita, film, dan pendidikan. Program magazine show merupakan program yang masuk

dalam program non drama, format ini biasanya berisi berbagai peristiwa dan komentar.

Ciri khas dalam program ini adalah terdapat rubrik di setiap segmen. Biasanya dalam

setiap segmen terdapat rubrik yang berbeda dengan rubrik di setiap segmen berikutnya.

Rubrik – rubrik tetap yang berisi bahasan – bahasan program magazine bukan hanya

Page 6: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

6

menyoroti satu pokok melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film,

pendidikan, dan hiburan lainnya.

Menurut Sartono dalam buku yang berjudul Teknik Penyiaran Dan Program Radio,

Televisi, Dan Film (2008: 243 – 344) menyimpulkan bahwa: Program Magazine

(majalah), program ini dikenal sebagai majalah udara. Dalam majalah udara juga terdapat

rubrik tetap yang berisi bahasan – bahasan.

Penulis ingin membuat program magazine show, karena didalamnya terdiri dari

berbagai macam – macam rubrik dan tema yang di sajikan agar lebih variatif untuk

menarik minat masyarakat. Program acara yang akan penulis buat berjudul

“FLORAPEDIA”. Flora secara umum adalah sejenis tanaman yang ada di muka bumi ini.

Alasan penulis memilih judul tersebut karena dengan seiringnya berjalannya waktu ada

banyak sekali flora yang mulai jarang bisa kita temui. Hal ini di karenakan populasi

mereka yang semakin sedikit dan akhirnya hilang sama sekali dan kurangnya informasi

tentang flora. Selain itu penulis juga memberikan informasi tentang teknik-teknik

menanam dengan metode akuaponik dan hidroponik, tanaman hias dan tumbuhan yang

bermanfaat bagi kesehatan.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Pembuatan Karya

Magazine yang kami buat ini yang berdurasi 24 menit yang bertujuan untuk

menjadi sarana untuk menghibur dan informasi untuk masyarakat yang dapat

memberikan pesan positif berupa karya dalam bentuk audio visual kepada masyarakat.

1.2.3 Tujuan Karya

Melalui media massa dengan menggunakan sarana televisi yang bersifat audio

visual, penulis ingin menampilkan suatu program magazine show, dari beberapa sudut

pandang dengan dikemas secara menarik untuk di nonton oleh masyarakat.

Page 7: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kategori Program

Menurut Pitoko dan Umbara (2010:15) menyimpulkan bahwa: “Televisi pada kenyataan

adalah proses yang jauh lebih lama di bandingkan dengan yang di sadari oleh kebanyakan orang

sekarang. Rintisan ciri – ciri dominannya bisa di telesuri sampai tahun 1830-an dan pada

penemuan – penemuan fotografi serta telegraf lsitrik yang hampir bersamaan itu. Selama hampir

setengah abad, masing-masing telah berkembang pada jalur yang sangat berbeda tetapi lama –

kelamaan menjadi bertemu.

Televisi dimasukkan ke dalam golongan audio visual yaitu media yang menyampaikan

isi pernyataan yang diterima oleh komunikasi melalui indera pendengaran dan penglihatan.

Televisi merupakan media yang menggunakan indera penglihatan dan indera pendengaran

sehingga memudahkan masyarakat untuk menerima pesan yang disampaikan secara mudah dan

dapat di nikmati dimanapun. Televisi merupakan sarana hiburan bagi masyarakat, karena

melalui televisi masyarakat akan mendapatkan informasi serta hiburan yang di peroleh dari

program acara yang disajikan oleh stasiun televisi.

Menurut Latief dan Utud (2017:13) “Program informasi (news) pendekatan materi

tayangnya adalah jurnalistik. Kalaupun ada unsur artistik hanya sebagai pendukung saja.

Menurut Latief dan Utud (2017:214) “Siaran televisi di rancang sebagai salah satu media

hiburan yang efisien, praktis dan murah. Program hiburan yang di siarkan terdiri dari program

drama dan nondrama.

Dalam hal ini penulis memilih hiburan dan informasi sebagai kategori program magazine

show “FLORAPEDIA” dengan tujuan selain memberikan informasi kepada audience melalui

rubrik – rubrik yang di berikan, program ini juga dapat membuat audience terhibur dengan

berbagai shot serta pembawaan yang ceria dari pembawa acaranya. Alasan memilih program

“FLORAPEDIA” adalah, di program ini penulis menyajikan tentang pengalaman kegiatan

diluar ruangan, selain itu penulis juga memberikan informasi tentang sebuah metode bertanam

dengan alasan lahan diperkotaan yang sudah sempit dan juga memberikan inspirasi kepada anak

Page 8: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

8

muda untuk berwirausaha yang akan memberikan inspirasi untuk para audience. Maka dari itu

penulis ingin mengunakan saran televisi untuk memberikan informasi seputar dunia tanaman

dan wirausaha yang di kemas dengan secara menarik dalam pembuatan program televisi non

drama magazine show yang berjudul “FLORAPEDIA”.

2.2 Format Program

Menurut naratama (2013:68) memberikan batasan: “Format acara televisi adalah sebuah

perencaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan

desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai criteria utama yang di sesuikan dengan tujuan

dan target pemirsa acara tersebut.

Format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses pengelohan imajinasi

kreatif dari realitas kehidupan sehari – hari tanpa harus menginterprestasi ulang dan tanpa harus

menjadi dunia khayalan. Nondrama bukanlah sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya.

Format – format program acara nondrama merupakan sebuah runtutuan pertunjukan kreatif yang

mengutamakan unsure hiburan yang di penuhi dengan aksi, gaya, dan music.

Adapun jenis-jenis dari format program menurut Latief dan Utud (2017:234) yaitu :

1. Format berita

Program informasi memiliki unsure – unsur informasi yang di sebut berita (news) yang

dikenal dengan 5W + 1H singkatan dari: What, Where, When, Who, Why, How. Dalam

program informasi (jurnalistik) tidak semua peristiwa dapat di kategorikan sebuah berita,

hanya peristiwa yang layak di sebut berita jika memiliki nilai berita dengan

mempertimbangkan peristiwa tersebut.

2. Format Drama

Format drama adalah sebuah acara televisi yang di produksi dan di ciptakan melalui

proses imajinasi kreatif dan kisah – kisah drama atau fiksi yang di rekayasa dan di kreasi

ulang. Format yang di gunakan merupakan interpeksi kisah kehidupan yang di wujudkan

dalam suatu runtutan cerita dalam sejumlah adegan (scene).

3. Format Nondrama

Nondrama adalah format program televisi yang di ciptakan memlauli proses kreatif dari

realitas kehidupan sehari – hari tanpa menerjemahkan menjadi sebuah imajinasi. Format

Page 9: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

9

nondrama merupakan sebuah runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur

hiburan yang di penuhi dengan aksi, gaya, dan musik.

Secara umum program siaran televisi terbagi menjadi dua bagian, yaitu program

hiburan dan informasi atau berita. Program informasi yaitu program yang sangat terikat

dengan nilai actualitas dan faktualitasnya, pendekatan produksinya menekankan pada

kaidah jurnalistik. Adapun program hiburan yaitu program yang berorientasi

memberikan hiburan kepada penonton, pada program hiburan nilai jurnalistik tidak

diperlukan, tetapi jika ada unsur jurnalistik hanya sebagai pendukung.

Program hiburan di bagi kembali menjadi (dua) bagian yaitu progam drama dan

nondrama. Drama merupakan suatu format program acara televisi yang di produksi dan

diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dari kisah - kisah drama atau fiksi yang di

rekayasa dan dikreasikan ulang. Program drama terdiri dari sinetron, film dan kartun.

Sedangkan nondrama merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan

unsur hiburan yang dipenuhi aksi, gaya, dan musik. Program nondrama terdiri dari

program musik, komedi, kuis, game show, reality show, variety show, magazine show,

repackaging dan talk show.

Menurut Purwokusumo dan Riswandi (2009:40) Magazine Show adalah format

acara televisi yang mempunyai format menyerupai majalah (Media Cetak), yang di

dalamnya terdiri dari berbagai macam rubrik dan tema yang disajikan dalam reportase

actual atau timeless sesuai dengan minat dan tendensi dari taget penontonnya. Program

magazine mirip dengan program feature, perbedaanya kalo program feature satu pokok

permasalahan di soroti dari aspek dan di sajikan lewat berbagai format sementara itu

program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok permasalahan, melainkan

membahas satu bidang kehidupan seperti wanita, film, pendidikan dan musik yang di

tampilkan dalam rubrik - rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format.

Adapun jenis-jenis dari majalah udara menurut Purwokusumo dan Riswandi (2009:40)

yaitu :

1. Majalah Berita (News Magazine)

Page 10: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

10

Program ini berisikan tentang peristiwa-peristiwa actual yang mempunyai nilai

berita dan ditunjukkan pada pendengar umum. Biasanya dibuat pada moment-moment

tertentu yang bersifat akrab atau monumental seperti pemilu, munas, atau muktamar

partai politik, seputar idul fitri , mememperingati hari kemerdekaan dan sebagainya.

2. Majalah Masalah (Subject Magazine)

Materi informasi yang disajikan dalam majalah udara jenis ini bersifat tunggal,

misalnya khusus mengenai kesehatan, lingkungan, hukum, ekonomi, pendidikan, musik,

film, teater, dan sebagainya. Sasaran umum jenis masalah ini bisa umum bisa khusus.

3. Majalah Pendengar Khusus (Special Audience Magazine)

Stressing atau titik pijat masalah udara jenis ini adalah target audience-nya, yaitu

misalkan kelompok anak-anak, remaja, dewasa, ibu-ibu, mahasiswa, petani, nelayan,

buruh industri, dan sebagainya. Semua masalah kehidupan dapat dijadikan topik siaran

untuk target audience manapun, misalnya masalah kesehatan. Topik ini bisa dibuat

dalam bentuk majalah udara untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, ibu-bu, dan

sebagainya. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah pendekatannya yang berbeda

dengan target audience-nya.

4. Majalah Variasi (Variety Magazine)

Program ini menyajikan berbagai materi dengan berbagai kepentingan. Tidak

hanya menyajikan informasi aktual, nilai pendidikan, tetapi juga hiburan. Sasarannya

adalah pendengar umum dantujuannya adalah menghibur

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan format acara merupakan salah satu bagian

terpenting dalam suatu program televisi. Dalam suatu program televisi, format acara

harus dibuat dengan mengikuti apa yang diinginkan penonton. Format acara televisi

adalah suatu konsep acara yang dibuat sesuai dengan keinginan penulis dan

menyesuaikan dengan target audience itu sendiri. Format acara televisi dibuat oleh

penulis sesuai kreativitas dan imajinasi yang mengutamakan hiburan dan informasi yang

akurat.

Page 11: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

11

2.3 Target Audience

Dalam memproduksi suatu program tidak serta merta langsung diproduksi dan di

tayangkan ditelevisi. Tentunya harus memiliki target audien yang jelas di program

tersebut. Target audien juga berhubungan dengan pemasaran program nantinya.

Menurut Morrisan (2008b: 148) Segmentasi audien adalah suatu konsep yang sangat

penting dalam mengembangakan bisnis penyiaran.Segmentsi diperlukan agar media

penyiaran dapat melayani audiens secra baik melakukan komunikasi yang lebih persuasif

dan yang terpenting adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan audiens yang dituju.

Menurut Morissan (2008b: 151) “Dilihat dari jenis kelamin tidak semua program

dapat dibedakan menurut segmen ini. Program drama , komedi, misalnya jarang

dibedakan menurut segmentasi audien berdasarkan jenis kelamin (gender)”.

Program sering kali menggunakan segmentasi usia ini dalam menjangkau

audience yang diinginkan sehingga kita mengetahui program untuk audien anak - anak,

remaja, dewasa dan orang tua. Pada umumnya kebanyakan wanita lebih banyak

menonton televisi dari pada pria. Saat ini jumlah penduduk pria dan wanita di Indonesia

tidak jauh berbeda.

Target audience dilihat dari status ekonomi sosial jelas mempengaruhi dalam

penayangan program. Selera atau konsumsi seseorang sangat dipengaruhi oleh kelas

sosial yang ditempatinya termasuk selera terhadap program yang ditonton atau

didengarnya dari media penyiaran. Pendapatan seseorang akan menentukan dikelas sosial

mana dia berada dan kedudukan seseorang dalam kelas sosial akan mempengaruhi

kemampuannya berakses kepada sumber-sumber daya dan kecendrungannya dalam

mengonsumsi media. Pendapatan seseorang mempengaruhi terhadap apa yang dibacanya

atau apa yang ditonton.

Menurut Morissan (2008b: 170-174) target audience penyiaran dibagi menjadi 3

(tiga) antara lain :

1. Analisa target jenis kelamin

Page 12: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

12

Untuk program televisi nondrama magazine show “FLORAPEDIA” ini, ditujukan

untuk pria dan wanita, dengan skala presentasi yang seimbang. Konsep memberi

informasi tentang sebuah metode bertanam dengan alasan lahan diperkotaan yang sudah

sempit dan kita juga memberikan inspirasi kepada anak muda untuk berwirausaha.

Program ini juga diperuntukan untuk pria dan wanita yang mempunyai jiwa bertanam.

Memberikan referensi kepada mereka tempat-tempat yang cocok untuk bertanam dengan

lahan yang sempit.

2. Analisa target usia

Biasanya audien dibedakan menurut usia, yaitu anak-anak, remaja, dewasa dan

orang tua. Untuk program televisi nondrama magazine show “FLORAPEDIA” ini target

usia yang kami buat adalah remaja sampai dewasa berumur 13-35 tahun.

3. Analisa target pendapatan (Status Ekonomi Sosial)

Selera atau konsumsi seseorang sangat dipengaruhi oleh kelas sosial yang

ditempatinya termasuk selera terhadap program yang ditonton atau didengarnya dari

media penyiaran. Pendapatan seseorang akan menentukan di kelas sosial mana dia berada

dan kedudukan seseorang dalam kelas sosial akan memengaruhi kemampuannya berakses

sumber-sumber daya dan kecenderungannya dalam mengkonsumsi media.

Menurut Morissan (2009:174-175) Status ekonomi sosial dibagi menjadi enam bagian,

yaitu :

1. Kelas atas-atas (A+)

2. Kelas atas bagian bawah (A)

3. Kelas menengah atas (B+)

4. Kelas menengah bawah (B)

5. Kelas bawah bagian atas (C+)

6. Kelas bawah bagian bawah (C)

Dengan berdasarkan uraian di atas, program magazine show ini ditujukan untuk

pria dan wanita usia 13 sampai 35 tahun karena program acara ini berisikan tentang

kegiatan metode bertanam dengan alasan lahan diperkotaan yang sudah sempit . Untuk

program televisi nondrama magazine show “FLORAPEDIA” ini, kami menentukan

Page 13: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

13

penonton dengan status sosial B dan C yaitu kelas menengah bawah sampai kelas atas

bagian bawah. Alasannya, untuk biaya referensi tempat wisata yang penulis sajikan masih

di kategorikan terjangkau untuk kalangan B dan C.

Page 14: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

14

BAB III

PEMBAHASAN

“FLORAPEDIA” merupakanan tayangan program non drama yang berformat magazine

show yang berdurasi 24 menit. Program ini memberikan informasi seputar tanaman dan dapat

menjadi referensi bagi penonton yang menyukai tanaman.

Program ini memiliki tiga segmen dan memiliki masing-masing judul rubrik pada setiap

segmennya yang akan memberikan tayangan yang berbeda. Disegmen pertama memiliki rubrik

Green Spot yang akan menayangkan informasi tentang teknik menanam akuaponik yang

berlokasi di Cibinong, Bogor, Jawa Barat dan teknik menanam hidroponik yang berlokasi di

Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Di segmen kedua memiliki rubrik Ecopreneur yang akan

membahas tentang pengusaha di bidang tanaman, yaitu Taman Hayat yang berada di Jakarta

Barat. Pada segmen ketiga memiliki rubrik MedPlants yang akan membahas tentang tanaman

okra yang dapat dimanfaatkan menjadi tanaman herbal di Puncak, Jawa Barat. Lalu di segmen

ketiga, akan diberikan penjelasan mengenai tanaman okra oleh Prof. Dr. Muhammad Syukur

bidang Genetika dan Pemuliaan Tanaman Institut Pertanian Bogor.

Dalam segmen yang pertama, kedua pembawa acara akan membuka program dan

menjelaskan informasi yang akan disampaikan di segmen pertama di studio. Lalu salah satu

pembawa acara mendatangi lahan pertanian akuaponik milik Badan Pusat Penelitian

Bioteknologi LIPI Kota Bogor. Pembawa acara bertemu dengan Mas Heru, pengurus dari lahan

pertanian akuaponik tersebut. Pembawa acara mewawancarai Mas Heru seputar teknik menanam

akuaponik dan melihat bagaimana cara menanam menggunakan teknik tanam akuaponik. Lalu

pembawa acara mengunjungi lokasi kedua, yaitu Kebun Sayur Garden yang berada di Cipanas,

Cianjur, Jawa Barat. Pembawa acara bertemu dengan Mas Dwi pengurus perkebunan tersebut

dan mengunjungi lahan pertanian hidroponik. Pembawa acara mewawancarai seputar teknik

menanam dengan hidroponik. Lalu pembawa acara diajak Mas Heru untuk mengunjungi tempat

penyemaian hidroponik di Kebun Sayur Garden. Setelah itu, kembali ke studio dan kedua

pembawa acara menutup segmen di studio.

Page 15: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

15

Di segmen kedua, kedua pembawa acara membuka segmen di studio dan menjelaskan

informasi yang akan di tayangkan di segmen kedua. Lalu salah satu pembawa acara mendatangi

Taman Hayat, tempat budidaya tanaman kaktus di daerah Jakarta Barat. Pembawa acara bertemu

dengan Kak Indra sebagai founder Taman Hayat. Pembawa acara mewawancarai Kak Indra

seputar bisnis di Taman Hayat, seperti cerita awal memulai bisnis Taman Hayat, modal yang

dibutuhkan dan cara pemasaran dari Taman Hayat. Lalu dipenutup segmen dua akan

menayangkan DIY (Do It Yourself) untuk membuat pot gantung.

Di segmen terakhir, pembawa acara membuka segmen di studio dan menjelaskan tentang

informasi mengenai tanaman obat. Pada segmen ini, tidak ada pembawa acara yang terjun

langsung ke lokasi, hanya menggunakan voice over. Lalu pada segmen ini, akan diberi

penjelasan tentang tanaman okra oleh Prof. Dr. Muhammad Syukur bidang Genetika dan

Pemuliaan Tanaman Institut Pertanian Bogor.

Page 16: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

16

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dalam pembuatan sebuah karya dibutuhkan kerjasama yang disiplin dari seluruh crew.

Program Magazine Show adalah format acara televisi yang mempunyai format menyerupai

majalah (Media Cetak), yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam rubrik dan tema yang

disajikan dalam reportase actual atau timeless sesuai dengan minat dan terdensi dari target

penontonnya.

Dari sebuah program magazine show ini penulis berharap dapat memberikan informasi

kepada khalayak yang di susun semenarik mungkin. Penulis merasa cukup puas dengan hasil

yang telah dicapai dari proses pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Sebuah kritik dan

saran penulis harapkan untuk menjadi lebih baik dalam menciptakan suatu karya.

4.2 Saran

Dalam pembuatan karya diharapkan sistematika penulisan sehingga sebuah karya

tersebut dapat di terima oleh berbagai kalangan, dalam menulis di harapkan penulis dapat

mengkaji berbagai fenomena dan permasalahan yang terjadi dalam sebuah karya yang di buat

dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan para pmebaca

dapat meningkatkan kekreatifitasnya dalam berfikir cara mebuat karya ilmiah yang baik.

Page 17: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

17

BAB V

BIAYA DAN JADWAL PRODUKSI

4.1. Anggaran Biaya

Berikut ini merupakan justifikasi anggaran biaya yang dibutuhkan dalam penelitian yang

kami usulkan.

No Item Unit Rate Amount Notes

Pra Produksi

1 Konsumsi Rp. 200.000

2 Surat menyurat Rp. 5.000

3 Sewa lokasi dan

perizinan

Rp.2.000.000

4 Briefing

Produksi

5 Fotocopy

Naskah (Dll...)

Rp. 65.000

Jumlah Rp. 2.270.000

Produksi (Teknik)

6 Sewa Kamera

2

Rp. 700.000x4=2.800.000 Sony Nex

VG 30

Page 18: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

18

2

1

1

1

1

Rp. 100.000x4=400.000

Rp. 700.000x3=2.100.000

Rp.150.000x4=600.000

Rp.150.000x4=600.000

Rp.150.000 x3=450.000

Lens

Adapter

Dji Osmo

Pro

Lensa 16-

35mm

canon

Lensa

50mm

canon

Slider

Jumlah Rp.6.950.000

dapet discount

50% =

Rp.3.475.000

7 Sewa Lighting 3

1

Rp.150.000x3=450.000

450.000x4=1.800.000

Rp. 15.000x3=35.000

Rp.150.000x2=300.000

LED feloni

15inch

reflektor

Kinoflo

Jumlah Rp.2.135.000

8 Sewa Audio 1

2

1

Rp. 75.000x4=300.000

Rp.200.000x4=800.000

Rp.50.000

Zoom H4N

CLIP on

Rode

Page 19: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

19

5 Rp.150.000 Batrey

Jumlah Rp.1.300.000

Produksi (Artistik)

9 Properti Rp.1.000.000

10 Make Up

11 Wardrobe

12 Setting Dekor

13 Talent 2 Rp. 500.000

Jumlah Rp.2.000.000

Produksi (Unit)

14 Konsumsi Rp.1.000.000

15 Foto Copy Rp.200.000

16 P3K

(Dll...)

17 Trasnsport Rp.700.000

Jumlah Rp.1.900.000

Pasca Produksi

18 Processing

19 Editing

20 Mastering

21 Copy Master

(Dll...)

Rp.100.000 Rp.100.000

Page 20: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

20

4.2. Jadwal Pembuatan Karya

No Kegiatan

Waktu

Bulan I Bulan II Bulan III

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 PRAPRODUKSI

2 PRODUKSI

3 PASCAPRODUKSI

TOTAL BIAYA Rp.11.980.000

Page 21: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

21

DAFTAR PUSTAKA

Latief dan Utud. 2017. Kreatif Siaran Televisi Hard News Soft News, Drama, Nondrama.

Jakarta. Kencana

Morissan, M.A.2011. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

Jakarta. Kencana

Naratama. 2013. Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single dan Multi Camera. Jakarta. PT.

Grasindo

Sartono. 2008. Teknik Penyiaran dan Program Radio, Televisi dan Film. Jakarta. Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuaraan.

Supriyadi, dkk. 2014. Broadcasting Televisi Teori dan Praktik. Yogyakarta. Graha Cendekia

Page 22: PROGRAM TELEVISI MAGAZINE SHOW FLORAPEDIA PENGUSUL

22

Lampiran 2. Biodata Pengusul

1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap : Liliyana, S.Sos, M.IKom

b. NIP : 200809825

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Penyiaran

e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

f. Bidang Ilmu : Ilmu Komunikasi

g. Jangka karya : 3 bulan

2. Riwayat Pendidikan

a. Strata 1 : Jurnalistik – Universitas Mercu Buana - Lulus Tahun 2002

b. Strata 2 : Media Industry – Universitas Mercu Buana - Lulus

Tahun 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pembuatan HKI.

Jakarta, Februari 2019

Pengusul,

(Liliyana, S.Sos, M.I.Kom)

NIP: 200809825