160
i

PROGRAM STUDI NERS

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI NERS

i

Page 2: PROGRAM STUDI NERS

ii

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG

Jl. Yulius Usman No. 62 Malang

Telp : (0341) 369003 – 368737

Website : http://www.stikespantiwaluya.ac.id

Email : [email protected] /

[email protected]

Page 3: PROGRAM STUDI NERS

iii

Page 4: PROGRAM STUDI NERS

iv

Page 5: PROGRAM STUDI NERS

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Pedoman

Akademik Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang Tahun Akademik

2019/2020.

Buku Pedoman Akademik Program Studi DIII Keperawatan AKPER Panti

Waluya Malang Tahun Akademik 2019/2020 ini disusun untuk dijadikan

panduan bagi sivitas akademika baik dalam memahami, merencanakan dan

menjalani pendidikan Ners di STIKes Panti Waluya Malang secara lebih baik,

efektif dan efisien. Tujuan pendidikan di Program Studi Ners STIKes Panti

Waluya Malang adalah menghasilkan tenaga profesional keperawatan yang

unggul di bidang keperawatan gerontik, memiliki sikap tanggap terhadap

masalah sosial serta berjiwa melayani sesama dengan dilandasi semangat iman

Katolik. Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang mengacu pada

kurikulum inti pendidikan Ners Indonesia tahun 2015 yang mengacu kepada

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI).

Buku Pedoman Akademik menjelaskan tentang program akademik yang harus

diselesaikan oleh mahasiswa Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang.

Isi buku meliputi sejarah singkat, visi, misi, tujuan, profil lulusan, capaian

pembelajaran, sarana penunjang pendidikan, struktur organisasi sumber daya

manusia (dosen, laboran, dan staf administrasi), serta kurikulum saat ini

(kompetensi lulusan, daftar mata kuliah per semester, alur mata kuliah dan

deskripsi masing-masing mata kuliah).

Mengingat permasalahan akademik selalu berkembang, maka tinjauan dan

revisi untuk melengkapi dan menyempurnakan isi buku ini akan dilakukan

secara berkala, agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan

sekarang maupun masa yang akan datang.

Page 6: PROGRAM STUDI NERS

vi

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam

penyusunan Buku Pedoman dan kami mohon masukan dari berbagai pihak

demi kesempurnaan Buku Pedoman Akademik ini. Kami Berharap, semoga

Pedoman Akademik ini dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika dan

pemangku kepentingan pada Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang.

Ketua Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang

Ns. Oda Debora, M.Kep

Page 7: PROGRAM STUDI NERS

vii

DAFTAR ISI

Halaman

SK Pedoman Akademik ....................................................................................................... iii

Kata Pengantar ....................................................................................................................... v

Daftar Isi .................................................................................................................................... vii

Pancasila ..................................................................................................................................... viii

Hymne STIKes Panti Waluya ............................................................................................. ix

Mars STIKes Panti Waluya ................................................................................................. x

Susunan Pimpinan ................................................................................................................. xi

Tri Dharma PT .......................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Sejarah Singkat .................................................................................................. 1

1.2 Visi Misi, Tujuan, Sasaran Prodi Ners........................................................ 2

1.3 Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran ..................................................... 6

1.4 Nilai-Nilai Institusi ............................................................................................. 11

1.5 Budaya Organisasi (DIC4) .............................................................................. 11

BAB II STRUKTUR ORGANISASI ...................................................................................... 12

2.1 Struktur Organisasi ........................................................................................... 12

2.2 Personalia Pimpinan ......................................................................................... 13

2.3 Daftar Nama Tenaga Dosen Prodi Ners .................................................... 13

2.4 Daftar Nama Tenaga Laboran Prodi Ners ............................................... 14

BAB III KURIKULUM.............................................................................................................. 15

3.1 Distribusi Mata Kuliah...................................................................................... 15

3.2 Alur Mata Kuliah / Praktikum ...................................................................... 19

3.3 Deskripsi / Uraian Setiap Mata Kuliah ..................................................... 24

BAB IV EVALUASI NILAI ...................................................................................................... 142

4.1 Ujian .......................................................................................................................... 142

4.2 Syarat Ujian ........................................................................................................... 144

4.3 Program Magang ................................................................................................ 145

4.4 Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester ......................................................... 145

4.5 Predikat Kelulusan ............................................................................................. 148

Page 8: PROGRAM STUDI NERS

viii

PANCASILA

Page 9: PROGRAM STUDI NERS

ix

https://youtu.be/53fHYlu0y2s

Page 10: PROGRAM STUDI NERS

x

https://youtu.be/4_nDoaGqbJk

Page 11: PROGRAM STUDI NERS

xi

Susunan Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang

Ketua

: Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.,

Sp.Kep.Mat

Wakil Ketua I : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep

Wakil Ketua II : Sr. Felisitas A. Sri S. Misc., MAN

Wakil Ketua III : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep

Page 12: PROGRAM STUDI NERS

xii

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran

2. Dharma Penelitian

3. Dharma Pengabdian Pada Masyarakat

Page 13: PROGRAM STUDI NERS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat

Yayasan Karya Misericordia (YKM) adalah sebuah badan hukum yang bergerak

dalam keperawatan, sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Awal mula Yayasan

Karya Misericordia bernama Stichting Van Barmhartigheid Toegewijd Aan De

Heilige Maria Magdalena Postel berdasarkan akte Notaris Theodoor Johan

Indewey Gerlings tanggal 13 Agustus tahun 1929 nomor 14, yang selanjutnya

diubah dengan akte–akte pada tanggal 26 Juni tahun 1956 nomor 47, di

hadapan notaris Soediono, tanggal 20 Januari tahun 1987 nomor 287, tanggal 5

Oktober tahun 1992 nomor 31 dan terakhir menjadi Yayasan Karya

Misericordia, berdasarkan akte Notaris Milly Karmila Sareal S.H. tertanggal 16

Mei 2002 No.8.

Pada tanggal 21 November 2011 Yayasan Karya Misericordia (YKM) dipisah

menjadimenjadi tiga yayasan. Akademi Keperawatan Panti Waluya berada

dibawah Yayasan Pendidikan Misericordia (YPM). Pengesahan Yayasan

Pendidikan Misericordia didasarkan pada akte Notaris Eko Handoko Widjaja,

SH., M.Hum tertanggal 21 Nomor 80 danKeputusan Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-1175.AH.01.04 tahun 2012

tanggal 13 Maret 2012 tentang Pengesahan Yayasan Pendidikan Misericordia.

Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang adalah Akademi Keperawatan

yang merupakan konversi dari SPK Panti Waluya Malang, berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: HK.00.06.1.1.282.1

tentang Ijin Penyelenggaraan Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang

Propinsi Jawa Timur tanggal 26 Januari 1998. Alih bina Akademi Keperawatan

Panti Waluya dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional

didasarkan pada keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No146/D/O/2007

tanggal 3 Agustus 2007 tentang Pemberian Ijin pengalihan Pembinaan Akademi

keperawatan Panti Waluya Malang dari Departemen kesehatan ke Departemen

Pendidikan Nasional. Perpanjangan Ijin penyelenggaraan pendidikan Akademi

Keperawatan Panti Waluya Malang kemudian diperbaharui, dan pembaharuan

Page 14: PROGRAM STUDI NERS

2

terakhir didasarkan pada Surat Keputusan Kopertis No 10916/D/T/K-

VII/2012 tentang Perpanjangan Ijin Program Studi Keperawatan Panti Waluya

Malang Provinsi Jawa Timur tertanggal 7 Maret 2012. Pada tanggal 24 Juli 2018

Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang memperoleh izin perubahan bentuk

menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang berdasarkan

Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

Nomor: 607/KPT/I/2018 Tentang Izin Perubahan Bentuk.

Akademi Keperawatan Panti Waluya adalah institusi pendidikan tinggi yang

sudah lulus akreditasi institusi oleh BAN PT pada tahun 2015 dengan predikat

“B” berdasarkan SK BAN-PT No 941/Sk/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2015 dan

sudah terakreditasi LAM PT Kes baik untuk institusi dan prodi dengan predikat

“B” berdasarkan SK LAM PT Kes 0581/LAM-PT Kes/Akr/Dip/V/2016.

Buku Pedoman Akademik ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dan

penjelasan mengenai pelaksanaan kegiatan akademik di Prodi DIII

Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang. Buku Pedoman Akademik ini

merupakan edisi revisi yang dikeluarkan Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti

Waluya Malang yang berlaku mulai Tahun Akademik 2017/2018. Pada tahun

tahun mendatang pedoman ini akan selalu ditinjau ulang sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan perkembangan jaman dengan mengacu pada

peraturan akademik di Prodi S-I Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang.

1.2 Visi Misi, Tujuan, Sasaran Prodi Ners

1.2.1 Visi

Pada Tahun 2023 menjadi Program Studi Yang menghasilkan lulusan

profesional yang unggul dan mampu berkiprah di tingkat Nasional

berlandaskan pada nilai kebangsaan dan berbelaskasih

1.2.2 Misi

1. Menghasilkan lulusan profesional yang unggul dan kompeten dalam asuhan

keperawatan gerontik

2. Melaksanakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan

program studi yang teraudit internal dan eksternal.

Page 15: PROGRAM STUDI NERS

3

3. Melaksanakan tridharma PT dengan mengutamakan keunggulan bidang

keperawatan gerontik melalui pengoptimalan pemanfaatan teknologi

informasi.

4. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya

organisasi.

5. Melaksanakan dan meningkatkan jejaring dan kerjasama dalam dan luar

negeri.

1.2.3 Tujuan

1. Menerapkan sistem tata kelola Prodi Ners yang baik dan bersih dengan

mengutamakan nilai komunikasi, team work yang sinergi dan solid serta

tulus dalam memberikan pelayanan kepada sesama.

2. Melaksanakan Tri Dharma PT guna menghasilkan lulusan profesional yang

unggul dalam asuhan keperawatan gerontik.

3. Menghasilkan dan menerapkan karya ilmiah yang dimiliki dalam bidang

keperawatan terutama keperawatan gerontik sesuai dengan

perkembangan ilmu kesehatan di era globalisasi.

4. Menerapkan hasil penelitian ke masyarakat melalui program Tri Dharma

PT

5. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya

organisasi dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti Waluya

pada Prodi Ners

6. Menjalin kerja sama di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam bidang

keperawatan guna pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan

didukung penguasaan tehnologi dan peningkatan penguasaan bahasa asing

1.2.4 Sasaran:

Sasaran 1. Kurikulum

Strategi:

1. Mengembangkan kurikulum Prodi Ners yang mengacu pada SN Dikti dan

KKNI dengan keunggulan di bidang gerontik melalui penambahan sks

2. Mengembangkan kurikulum sesuai unggulan dan pencapaian visi misi

melalui muatan lokal berupa mata kuliah: Spiritualitas Karya Misericordia,

Computer in Nursing, Pendidikan Budaya Anti Korupsi, Strategi Belajar,

Page 16: PROGRAM STUDI NERS

4

Caring In Nursing, EPN I, EPN II, Bahasa Inggris II, Enterpreneurship dan

Ekstrakurikuler bahasa asing: Mandarin, Jepang, Jerman

3. Meningkatkan kualitas raw input peserta didik melalui psiko test sesuai

peminatan

4. Melaksanakan program pendampingan di laboratorium dan skill test

sebelum melaksanakan praktek klinik pada tiap semester,

5. Menggunakan media pembelajaran berbasis IT dan bahasa,

Strategi 2. Sumber Daya Manusia

Strategi:

1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang keperawatan gerontik,

berbahasa Inggris dan Tehnologi Informasi.

2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam publikasi hasil penelitian dan

pengabdian masyarakat baik tingkat nasional maupun internasional

3. Mengembangkan tingkat pendidikan SDM melalui pemberian kesempatan

menempuh pendidikan, pelatihan di dalam dan luar negeri.

4. Meningkatkan jumlah kualifikasi dosen yang memiliki Jabatan Akademik

(JAFA) dan memiliki sertifikasi dosen (SERDOS).

Strategi 3. Sarana Prasarana

Strategi:

1. Mengembangkan laboratorium keperawatan gerontik sesuai dengan

standar Verpleeghuis (Rumah Perawatan Lansia di Belanda)

2. Mengembangkan sarana prasarana guna menunjang suasana akademik yang

nyaman dan kondusif

3. Mengembangkan media pembelajaran terutama jurnal online sesuai

perkembangan IT dan bahasa

4. Mengembangkan fasilitas perpustakaan yang representatif dan berbasis IT

Strategi 4. Tata Kelola

Strategi:

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan job description pada struktur organisasi

yang berlaku di STIKes Panti Waluya Malang

Page 17: PROGRAM STUDI NERS

5

2. Menempatkan SDM yang tepat sesuai kemampuan pada posisi yang tepat

guna melaksanakan Rencana Strategis Prodi yang telah disusun

3. Menerapkan budaya organisasi DIC4 dalam memberikan pelayanan guna

mencapai visi misi

Strategi 5. Kerja Sama

Strategi:

1. Menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan dan lahan praktek di

tingkat regional, nasional hingga luar negeri

2. Meningkatkan kualitas kerja sama dengan institusi pendidikan dan lahan

praktek di tingkat lokal, nasional hingga luar negeri (MOU) hingga MOA

3. Membangun jejaring agar para lulusan memiliki peluang bekerja di dalam

dan luar negeri

Strategi 6. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Strategi:

1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal penelitian dan

pengabdian masyarakat yang memenuhi kaidah guna memperoleh hibah

baik dalam maupun luar negeri.

2. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa

untuk mengadakan penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya di

bidang keperawatan gerontik.

3. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa

untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang

telah dilakukan khususnya di bidang keperawatan gerontik pada jurnal

nasional ber-ISSN, terakreditasi nasional dan internasional.

4. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa

untuk meningkatkan luaran penelitian dan pengabdian masyarakat (HaKI,

Paten, Buku Ajar,dll)

5. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk memperoleh

hibah penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional maupun

internasional

Page 18: PROGRAM STUDI NERS

6

1.3 Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran

1.3.1 Profil Lulusan

1. Seorang Ners yang mampu menjadi pemberi asuhan keperawatan

khususnya keperawatan gerontik (Care provider)

2. Seorang Ners yang mampu melakukan interaksi dan transaksi dengan klien,

keluarga,dan tim kesehatan (Communicator)

3. Seorang Ners yang mampu memberikan pendidikan dan promosi

kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat (Educator dan health

promoter)

4. Seorang Ners yang mampu mengelola manajemen praktik/ruangan pada

tatanan rumah sakit maupun masyarakat (Manager dan leader)

5. Seorang Ners yang mampu menjadi peneliti dalam keperawatan gerontik

(Researcher)

1.3.2 Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran program pendidikan Ners berdasarkan pencapaian level

KKNI meliputi sikap, pengetahuan, keterampilan kerja umum, keterampilan

kerja khusus yang diuraikan sebagai berikut.

Sikap

1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap

religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama, moral, dan etika;

3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;

7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

Page 19: PROGRAM STUDI NERS

7

9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri.

11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi

kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan

profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya,

dan hukum/peraturan perundangan;

12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka

budaya sesuai dengan kode etik perawat indonesia;

13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan

martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan

sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta

bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,

verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan

lingkup tanggungjawabnya.

14. Mampu menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-nilai Santa

Maria Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi yang telah

disepakati

15. Mampu menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang hayat.

16. Mampu memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan yang

dilaksanakan secara kolaboratif lintas sector dan lintas program

17. Mampu beradaptasi dengan baik berbagai budaya dan karakter di negara

lingkup ASEAN

Penguasaan pengetahuan

1. Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual

model dan middle range theories;

2. Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;

3. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);

4. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik

keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada

bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,

keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,

Page 20: PROGRAM STUDI NERS

8

keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan

komunitas, keperawatan gawat darurat dan kritis, manajemen

keperawatan, serta keperawatan bencana;

5. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;

6. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;

7. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai

bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer,

sekunder dan tertier;

8. Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life

support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/btcls)

pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana;

9. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan

dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan

pelayanan kesehatan;

10. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan

keperawatan dan kesehatan

11. Menguasai prinsip-prinsip k3, hak dan perlindungan kerja ners,

keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien

12. Menguasai metode penelitian ilmiah

Keterampilan khusus

1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan

berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)

sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan

keperawatan yang telah atau belum tersedia;

2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi

(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,

keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi

dari ners spesialis;

3. Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung

(basic trauma and cardiac life support/btcls) pada situasi gawat

darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;

Page 21: PROGRAM STUDI NERS

9

4. Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral,

dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang

didelegasikan;

5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan

keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari

berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;

6. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan

keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat,

yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari

klien individu, keluarga dan masyarakat;

7. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi

klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi

dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;

8. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara

reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;

9. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan

informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga

/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan

yang menjadi tanggung jawabnya;

10. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah

kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang

dilaksanakannya;

11. Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai sop;

12. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam

praktik asuhan keperawatan;

13. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang

rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;

14. Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk

menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;

15. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi

kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain

serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan,

meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.

16. Mampu memberikan askep pada lansia baik sehat maupun sakit dengan

Page 22: PROGRAM STUDI NERS

10

memperhatikan aspek bio, psiko, sosiokultural, dan spiritual yang didasari

nilai empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal dan pemaaf dengan

mengedepankan kemampuan berkolaborasi untuk mendukung tercapainya

succesfull aging

17. Mampu memberdayakan lansia melalui pemberian pendidikan kesehatan

lansia secara holistic

18. Mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa asing khususnya bahasa

inggris.

19. Mampu mengoptimalkan peran keluarga dan masyarakat dalam

meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan mengintegrasikan nilai –

nilai spiritual dan semangat kasih dari Santa Maria Magdalena Postel.

20. Mampu menggunakan teknologi informasi dalam proses kegiatan belajar

mengajar dan pelayanan kesehatan dengan selalu mengedepankan

permutakhiran teknologi yang ada.

21. Mampu berpartisipasi aktif sebagai anggota dalam kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat

Keterampilan umum

1. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan

memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar

kompetensi kerja profesinya;

2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan

profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

3. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di

bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku,

serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;

4. Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang

bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada

masyarakat terutama masyarakat profesinya;

5. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui

pelatihan dan pengalaman kerja;

6. Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode

etik profesinya;

Page 23: PROGRAM STUDI NERS

11

7. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang

dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh

sejawat;

8. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang

profesinya;

9. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan

masalah pekerjaan bidang profesinya;

10. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat

profesi dan kliennya;

11. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan

menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan

hasil kerja profesinya;

12. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

1.4 Nilai-nilai Institusi

1. Empathy

2. Humble

3. Genuine

4. Helpful

5. Loyality

6. Forgiving

1.5 Budaya Organisasi (DIC4)

1. Dicipline

2. Inovative

3. Creative

4. Comunicative

5. Competent

6. Colaborative

Page 24: PROGRAM STUDI NERS

12

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Struktur Organisasi

Page 25: PROGRAM STUDI NERS

13

2.2 Personalia Pimpinan

Ketua : Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.Sp.Kep.Mat

NIP. 1351/A

Waket I : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep.

NIP. 1780/A

Waket II : Sr. Felisitas A. Sri S., Misc., MAN

NIP. 16/KHS

Waket III : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep

NIP. 07/A/AKP

Kaprodi Ners : Ns. Oda Debora, M.Kep

NIP. 05/A/AKP

2.3 Daftar Nama Tenaga Dosen Prodi Ners

No Nama Pendidikan Terakhir S1 Keperawatan

1 Ns. Oda Debora,M.Kep S2 Keperawatan 2 Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep S2 Keperawatan 3 Ns. Yafet Pradikatama, M.Kep S2 Keperawatan 4 Ns. Kristianto Dwi Nugroho, M.Kep S2 Keperawatan 5 Sulistyono, S.Kep.,Ns.,M.Kep S2 Keperawatan 6 Nanik Dwi Astutik.,S.Kep.,Ns.,M.Kes S2 Kesehatan 7 Nadia Oktiffany P.,S.Kep.,Ns.,M.Kep S2 Keperawatan

Ners 1 Maria Magdalena S.,Ns.,Sp.Kep.Mat Spesialis 2 Ns. Dyah Untari, M.Kep., Sp.KMB Spesialis 3 Ns.Ucip Sucipto.,M.Kep.,Sp.KMB Spesialis 4 Berliany Venny Sipollo, MNS Spesialis 5 Anang Nur Wiyono, Ns., Sp.Kep.J Spesialis

Page 26: PROGRAM STUDI NERS

14

2.4 Daftar Nama Tenaga Laboran Prodi Ners

No Nama Keterangan

1 Maria Fransiska W, S.Kep., Ners S1 Keperawatan

2 Dwi Yulia Cahyaningtyas, S.Kep., Ners S1 Keperawatan

3 Vabien Ningrum, S.Kep., Ners S1 Keperawatan

4 Ns. Yustina Emy Setyobudi, S.Kep S1 Keperawatan

5 Ns. Ifa Pannya Sakti, S.Kep S1 Keperawatan

1 Joko Santoso, S.Kep., Ners Ners

2 Ika Sakti, S.Kep Ners

3 Triana Sari, S.Kep., Ners Ners

Page 27: PROGRAM STUDI NERS

15

BAB III

KURIKULUM

3.1 Distribusi Mata Kuliah

3.1.1 Struktur Kurikulum S-I Keperawatan

Semester I

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.1.01 Bahasa Indonesia 2 2

2 S1.1.02 Keperawatan Dasar I 3 2 1

3 S1-ML.1.01 Konsep Dasar Keperawatan I 4 3 1

4 S1.1.03 Agama 2 2

5 S1.1.04 Ilmu Dasar Keperawatan I 4 3 1

6 S1.1.05 Falsafah dan Teori Keperawatan 3 3

7 ML-S1.1.01 Spiritual Karya Miscericordia 2 2

Jumlah 20 17 3 0

Semester II

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.2.01 Komunikasi Dalam Keperawatan I 2 1 1

2 S1.2.02 Pancasila 2 2

3 S1-ML.2.01 Keperawatan Dasar II 4 1 1 2

4 S1.2.03 Konsep Dasar Keperawatan II 3 3

5 S1.2.04 Ilmu Dasar Keperawatan II 4 3 1

6 S1.2.05 Promosi Kesehatan dan Pendidikan

Kesehatan

3 2 1

7 ML-S1.2.01 Information Technology in Nursing 2 1 1

Jumlah 20 13 5 2

Semester III

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.3.01 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1

2 S1.3.02 Kewarganegaraan 2 2

3 S1.3.03 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1

4 S1.3.04 Keperawatan Maternitas I 4 2 1 1

Page 28: PROGRAM STUDI NERS

16

5 S1.3.05 Komunikasi dalam Keperawatan II 3 1 1 1

6 S1.3.06 Psikososial dan Budaya dalam

Keperawatan

2 2

7 S1.3.07 Keselamatan Pasien dan

Keselamatan Kesehatan Kerja

dalam Keperawatan

2 1 1

8 ML-S1.3.01 English For Nurses I 2 1 1

Jumlah 20 12 6 2

Semester IV

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1-ML.4.01 Keperawatan Maternitas II 3 2 1

2 S1.4.01 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1

3 S1.4.02 Keperawatan Anak I 4 2 1 1

4 S1.4.03 Keperawatan Kesehatan Jiwa I 3 2 1

5 S1.4.04 Keperawatan HIV –AIDS 2 1 1

6 ML-S1.4.01 Entrepreneursip 3 1 2

7 ML-S1.4.02 English For Nurses II 2 1 1

Jumlah 20 11 8 1

Semester V

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.5.01 Keperawatan Medikal Bedah III 3 2 1

2 S1.5.02 Keperawatan Anak II 2 2

3 S1.5.03 Keperawatan Kesehatan Jiwa II 3 2 1

4 S1-ML.5.01 Keperawatan menjelang ajal dan

paliatif

4 2 2

5 S1.5.04 Keperawatan Komunitas I 2 2

6 ML-S1.5.01 Keperawatan Gerontik I 4 3 1

7 ML-S1.5.02 Terapi Komplementer 2 1 1

Jumlah 20 14 6 0

Semester VI

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.6.01 Keperawatan Komunitas II 3 2 1

Page 29: PROGRAM STUDI NERS

17

2 S1.6.02 Keperawatan Keluarga 4 3 1

3 S1.6.03 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1

4 S1.6.04 Metodologi Penelitian 4 3 1

5 S1.6.05 Bahasa Inggris 2 1 1

Jumlah 17 12 5 0

Semester VII

No. Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.7.01 Keperawatan kritis 3 2 1

2 S1.7.02 Biostatistik 2 1 1

3 S1.7.03 Keperawatan Bencana 2 2

4 S1.7.04 Praktik Keperawatan Medikal Bedah 3 3

5 ML-S1.7.01 Keperawatan Gerontik II 2 2

6 ML-S1.7.02 Bahasa Asing 2 1 1

7 ML-S1.7.03 Non Communicable Disseases 2 1 1

8 ML-S1.7.04 Home Care Nursing 3 1 2

Jumlah 19 8 6 5

Semester VIII

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 S1.8.01 Skripsi 4 4

2 S1.8.02 Manajemen Keperawatan 4 3 1

Jumlah 8 3 0 5

3.1.2 Struktur Kurikulum Prodi NERS

Semester I – Ners

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 NS.09.01 Keperawatan Dasar Profesi 2 2

2 NS-ML.09.01 Keperawatan Medikal Bedah I 4 4

3 NS.09.02 Keperawatan Keluarga dan Komunitas 5 5

Jumlah 11 11

Page 30: PROGRAM STUDI NERS

18

Semester II – Ners

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 NS.10.01 Keperawatan Medikal Bedah II 3 3

2 NS.10.02 Keperawatan Anak 3 3

3 NS-ML.10.01 Keperawatan Maternitas 4 4

4 NS-ML.10.02 Keperawatan Gerontik 4 4

Jumlah 14 14

Semester III – Ners

No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL

1 NS-ML.11.01 Keperawatan Jiwa 4 4

2 NS.11.01 Keperawatan Gadar dan Kritis 3 3

3 NS-ML.11.02 Manajemen Keperawatan 4 4

Jumlah 11 11

3.1.3 Rekapitulasi Beban Studi pada Kegiatan Pembelajaran

No. Semester

Beban Studi (SKS) pada Pembelajaran Jumlah

SKS Teori Praktikum Praktik

Lapangan

1 Semester I 17 3 0 20

2 Semester II 13 5 2 20

3 Semester III 12 6 2 20

4 Semester IV 11 8 1 20

5 Semester V 14 6 0 20

6 Semester VI 12 5 0 17

7 Semester VII 8 6 5 19

8 Semester VIII 3 0 5 8

Jumlah 90 39 15 144

1 Semester I 0 0 11 11

2 Semester II 0 0 14 14

3 Semester III 0 0 11 11

Jumlah 0 0 36 36

Page 31: PROGRAM STUDI NERS

19

3.2 Alur Mata Kuliah/Praktikum

S.Kep.,Ns

Semester

XI

Semester

X

Semester

IX

Semester

VIII

Mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan

pada kasus yang ditemukan di lahan praktik dan mampu

membuat dokumentasi asuhan keperawatan yang

meliputi kasus : keperawatan jiwa, keperawatan gawat

darurat dan kritis, serta manajemen keperawatan

Mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan

pada kasus yang ditemukan di lahan praktik dan mampu

membuat dokumentasi asuhan keperawatan yang

meliputi kasus : keperawatan medikal bedah II,

keperawatan anak, keperawatan maternitas,

keperawatan gerontik

Mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan

pada kasus yang ditemukan di lahan praktik dan mampu

membuat dokumentasi asuhan keperawatan yang

meliputi kasus : keperawatan dasar profesi,

keperawatan medikal bedah I, serta keperawatan

keluarga dan komunitas

Mampu

menghasilkan karya

ilmiah sesuai dengan

kaidah penulisan.

Mampu menguasai konsep

mengelola sebuah tim untuk

menjalankan fungsi dan

peran manajemen dalam

pemberian asuhan

keperawatan.

Page 32: PROGRAM STUDI NERS

20

Semester

VII

Mampu melakukan tindakan keperawatan di

laboratorium dan lahan praktek sebagai pengenalan dini

melalui pendekatan pembelajaran klinik

Mampu mengintegrasikan konsep asuhan keperawatan

dalam pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan

melalui pendekatan home care.

Mampu berbicara, mendengarkan, membaca, dan

menulis tata bahasa dan kosakata dalam bahasa Asing ke

dalam ruang lingkup pelayanan dan pekerjaan

keperawatan

Mampu mengintegrasikan konsep manajemen bencana

ke dalam sistem penanggulangan bencana terpadu.

Mampu melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar

manusia dengan pendekatan proses keperawatan pada

kasus keperawatan gerontik II, penyakit degeneratif non

infeksius.

Mampu menguasai konsep statistik untuk diterapkan

dalam riset keperawatan.

Mampu menguasai konsep dan menegakkan diagnosa

keperawatan hingga penetapan intervensi dengan

pendekatan proses keperawatan yang etis, legal, dan

peka budaya pada klien yang mengalami kritis dan

mengancam kehidupan.

Semester

VI

Mampu

menganali-

sis masalah

pada kasus

di keluarga

dan

komunitas

dalam

bentuk

askep

keluarga

Mampu

mengintegra

-sikan

konsep

keperawata

n

kegawatdar

uratan ke

dalam

asuhan

keperawata

Mampu

mengidenti-

fikasi

masalah

penelitian

dan

membuat

rancangan

penelitian

Mampu

menerapkan

konsep

bahasa

Inggris guna

persiapan

TOEFL

Page 33: PROGRAM STUDI NERS

21

dengan

pendekatan

proses

keperawata

n komunitas

II.

n

kegawatdar

uratan

diberbagai

sistem

Semester

V

Mampu menjelaskan dan melaksanakan konsep asuhan

keperawatan pada kasus medikal bedah III, kasus anak

sakit, kasus gangguan kesehatan jiwa II, kasus menjelang

ajal & paliatif, dengan pendekatan pemenuhan

kebutuhan dasar manusia di laboratorium.

Mampu menguasai konsep dasar keperawatan komunitas I, gerontik I, dan terapi komplementer.

Semester

IV

Mampu

menjelaskan dan

melaksanakan

konsep proses

keperawatan

pada kasus kasus

lain pada

medikal bedah

dan maternitas

II, dengan

pendekatan

pemenuhan

kebutuhan dasar

manusia. di

laboratorium

Mampu menjelaskan konsep anak sehat, konsep kesehatan jiwa I (psikososial),

Mampu membuat gagasan kreatif untuk menciptakan peluang kerja di bidang keperawatan & non keperawatan

Mampu mengaplikasikan komunikasi menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris di dalam ruang lingkup pelayanan asuhan keperawatan

Page 34: PROGRAM STUDI NERS

22

keperawatan HIV-AIDS & penyalahgunaan NAPZA

Semester

III

Mampu menerapkan komunikasi dengan mempertimbangkan psikososial dan budaya serta menganalisis masalah kontekstual kewarganegaraan dalam pemberian asuhan keperawatan

Mampu menggunakan sistem informasi yang relevan dalam dunia keperawat-an dan memahami sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

Mampu melaksana-kan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan pendekatan proses keperawat-an pada kasus medikal bedah I dan maternitas I

Mampu memahami sistem keselamatan pasien dan keselamatan kesehatan kerja dalam keperawat-an

Mampu berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis tata bahasa dan kosakata dalam bahasa Inggris ke dalam ruang lingkup pelayanan dan pekerjaan keperawatan

Semester

II

Mampu menguraikan dasar-dasar ilmu keperawatan dan mengaitkan dengan ilmu yang dipelajari sebelumnya guna mengembangkan pendidikan kesehatan sebagai sarana promosi kesehatan melalui penggunaan Iptek dengan tetap memperhatikan ideologi Pancasila.

Semester I

Melakukan pengenalan tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan keperawatan dan pengetahuan wajib yang harus didapat dari perguruan tinggi beserta nilai-nilai

Page 35: PROGRAM STUDI NERS

23

dasar Institusi yang menjadi landasan untuk mencetak kekhasan lulusan

Page 36: PROGRAM STUDI NERS

24

3.3 Deskripsi Mata Kuliah

SEMESTER I

1. Mata kuliah : Bahasa Indonesia

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini mempelajari Bahasa Indonesia dalam ilmu keperawatan

dengan menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan

benar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, berlandaskan pada

konsep etika dalam berbahasa.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti pembelajaran ini:

1. Bila diberi tugas diskusi dan presentasi, mahasiswa mampu

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Bila diberi tugas membuat tulisan, mahasiswa dapat menggunakan

kaedah penulisan ilmiah yang benar.

3. Bila diberi tugas membuat resume atau ringkasan suatu topik,

mahasiswa mampu menggunakan kaedah pembuatan resume dengan

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Daftar Rujukan:

Akhaidah, et al. 1989. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Alwi, H, dkk. 1989. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai.

Pustaka

American Psychological Association. 2001. Publication Manual of the

American Psychological Association. Ed. Ke-5. Washington, D.C.

Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan gaya penulisan karya tulis ilmiah. Jakarta:

Penerbit Univ.Trisakti.

Brotowidjoyo, MD. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah (Ed. Ke-2). Jakarta:

Page 37: PROGRAM STUDI NERS

25

Akademika Pressindo.

Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud. 1991. Prosiding Teknik Penulisan Buku

Ilmiah. Jakarta: Depdikbud.

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende-

Flores: Penerbit Nusa Indah.

Peraturan menteri pendidikan nasional RI No. 46 tahun 2009 tentang

pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa

Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset Yogyakarta.

Soeseno, S. 1993. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk

Majalah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Winarto, et al. 2004. Karya tulis ilmiah social: menyiapkan, menulis, dan

mencermatinya. Jakarta: yayasan obor Indonesia.

2. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar I (KD I)

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas tentang berbagai konsep, prinsip dan keterampilan

klinis keperawatan untuk membantu memenuhi berbagai kebutuhan manusia

yang mencakup kebutuhan aktivitas dan latihan; kebutuhan oksigenasi;

kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan- elektrolit;kebutuhan

istirahat dan tidur; kebutuhan nutrisi; kebutuhan eliminasi; kebutuhan

rasa nyaman; kebutuhan kebersihan dan perawatan diri. Pengalaman belajar

meliputi pembelajaran di kelas dan di laboratorium keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi kasus klien dengan gangguan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu

menguasai prinsip, konsep, teknik, dan prosedur pelaksanaan asuhan/

praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok,

untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang mencakup:

Page 38: PROGRAM STUDI NERS

26

1. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan.

2. Pemenuhan kebutuhan oksigenase.

3. Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-

elektrolit.

4. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur.

5. Pemenuhan kebutuhan nutrisi.

6. Pemenuhan kebutuhan eliminasi.

7. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman.

8. Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.

Daftar Rujukan:

Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of

Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.

Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter

Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.

Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate

and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi

Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).

Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier

(Singapore) Pte Ltd.

3. Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan I (KDK I)

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas tentang konsep caring sepanjang daur kehidupan

manusia, konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, standar

profesional dalam praktik keperawatan termasuk etika keperawatan dan

aspek legal dalam praktik keperawatan dan pendokumentasian asuhan

keperawatan. Pengalaman belajar meliputi pembelajaran di kelas dan di

Page 39: PROGRAM STUDI NERS

27

laboratorium keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IKD I mahasiswa mampu :

1. Menerapkan konsep ‘caring’ dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menerapkan standar profesional dalam pelayanan keperawatan yang

merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan kesehatan.

3. Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam

konteks keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan.

4. Mendemonstrasikan perilaku ‘caring’ dalam kehidupan sehari-hari di

praktik laboratorium.

Daftar Rujukan:

Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing. 2nd Ed.

Philadelphia: F.A. Davis Company.

Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Beauchamp TL & Childress JF (1994). Principles of Biomedical Ethics. New

York: Oxford University Press.

Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New

York. Delmar Cengage Learning

Franz Magniz S (2002). Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Potter, P.A. & Perry ,A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set).Edisi

Bahasa Indonesia 7 Edition.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of

Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor 72 tahun 2012

tentang Sistem Kesehatan Nasional

Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan Keperawatan, Kemenkes RI

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 38 tahun 2014 tentang

Keperawatan.

Page 40: PROGRAM STUDI NERS

28

4. Mata kuliah : Agama

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan keyakinan yang

melandasi manusia untuk bersikap dan bertindak toleran dalam kehidupan

sosial khususnya kerjasama antar umat beragama di masyarakat. Fokus pada

pemahaman konsep-konsep agama dan kehidupan beragama di Indonesia.

Pada nilai kehidupan beragama yang diterapkan dalam melaksanakan

peran perawat sebagai pemberi asuhan, pemenuhan kebutuhan spiritual

klien, peneliti untuk mengidentifikasi permasalahan nilai/keyakinan klien,

dan peran sebagai pendidik untuk memberikan pendidikan spiritual klien

dalam melakukan pengelolaan kebutuhan spiritual klien baik di klinik

maupun masyarakat

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti pembelajaran ini:

1. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan agama, mahasiswa

mampu menjelaskan tugas hidup manusia, konsep agama dan

kehidupan beragama.

2. Bila diberi masalah pasien sakit, mahasiswa mampu menggunakan

konsep nilai dan keyakinan agama, meliputi pendampingan klien saat

sakit, tata cara ibadah dalam kondisi sakit.

3. Bila diberi masalah keperawatan pasien sakratul maut, mahasiswa

mampu menggunakan konsep agama sesuai agama pasien.

4. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan IPTEK, mahasiwa

mampu menjelaskan hubungan antara agama dan IPTEK.

5. Mata kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan (IDK) I

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : -

Page 41: PROGRAM STUDI NERS

29

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini merupakan bagian dari kelompok ilmu alam dasar yang

membahas tentang konsep biologi, fisika, biokimia, gizi dengan

memperhatikan lingkungan dan etika keilmuan, serta konsep-konsep

anatomi dan fisiologi manusia dalam mempertahankan homeostasis tubuh.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah::

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK I, bila diberi data kasus,

mahasiswa mampu:

1. Menerapkan konsep biologi sel dan genetika sebagai suatu pendekatan

dalam menyelesaikan masalah keperawatan.

2. Menganalisis masalah keperawatan dengan menggunakan prinsip-

prinsip biokimia dan gizi sebagai bagian pendekatan holistik keperawatan.

3. Menjelaskan konsep-konsepanatomi dan fisiologi manusia sebagai

suatu pendekatan dalam menyelesaikan masalah keperawatan.

4. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam berbagai aktifitas.

5. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam mempertahankan

homeostasis tubuh.

Daftar Rujukan:

Cameron, JR, Skofronick J.G., Grant R.M. (2006). Fisika Tubuh Manusia, (edisi

kedua). Penerjemah: Lamyarni. Jakarta: PT. Sagung Seto.

Drake R., Vogl A.W., Mitchell A.W.M. (2014). Gray Dasar-Dasar Anatomi. Edisi

Bahasa Indonesia 1. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Gabriel, J.F. (1996). Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.

Gartner L.P., Hiatt J.L. (2014). Buku Ajar Berwarna Histologi. Edisi Bahasa

Indonesia 3. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Geneser F. (1994). Buku teks histology. (F. A. Gunawijaya, E. Kartawiguna, H.

Arkeman, penerjemah). Jakarta: Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan

1993).

Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016).Nutritional Foundations and

Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby:Elsevier Inc.

Gropper S.S, Smith J.L., Groff J.L. (2004). Advanced nutrition and human

metabolism. 4th ed. Wadsworth, Inc.

Page 42: PROGRAM STUDI NERS

30

Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa

Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. (1993). Atlas berwarna histologi

(Y.Tambayong, Isnani A. S., F.A. Gunawijaya, penerjemah). Jakarta:

Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan 1990).

Mader SS (2012). Human Biology, 12th edition.USA: The McGraw-Hill

Publishing Company.

Martini (2001). Fundamentals of anatomy and physiology (5th ed.). Ch 23, pp

814- 844.New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229. Connecticut:

Appleton & Lange.

Potter, P.A.,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing

Practice. 8th Ed. Mosby: Elsevier Inc.

Rosdahl, C. B. (1999). Textbook of basic nursing. 7th Ed. Philadelphia:

Lippincott Williams & Wilkins.

Rohen J.W., Yokochi C., Drecoll E.L. (2002). Atlas anatomi manusia: kajian

fotografik tubuh manusia (Y. Joko S., penerjemah). Jakarta: penerbit buku

kedokteran EGC (sumber asli diterbitkan 2002).

Sherwood, L. (2012). Human physiology: From cells to systems, (8th

ed.).California: Thomson Learning.

Tortora, G.J. & Derrickson, B.H. (2011). Principles of anatomy and

physiology.New York: Harper Collins Publisher Inc.

Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi

dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (S) Pte Ltd.

Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and

Wilson.

Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

6. Mata Kuliah : Falsafah dan Teori keperawatan

Beban Studi : 3 SKS (3T)

Prasyarat : -

Page 43: PROGRAM STUDI NERS

31

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang Falsafah, paradigma dan konseptual model

dan teori keperawatan, serta prinsip-prinsip pendekatan holistik dalam

konteks keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, bila diberi data kasus,

mahasiswa mampu:

1. Memahami falsafah keperawatan.

2. Menerapkan konsep paradigma keperawatan.

3. Menerapkan berbagai teori keperawatan terpilih dalam berbagai situasi.

4. Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks

keperawatan.

Daftar Rujukan:

Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and Clinical

Judgment. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.

Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th edition

Mosby: Elsevie Inc.

Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of

Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:

Prentice Hall Health. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental

Keperawatan (3-vot set). Edisi Bahasa Indonesia7.Elsevier (Singapore)

Pte.Ltd.

Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010). Critical Thinking Tactics for nurses,

2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.

Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999). Critical Thinking in Nursing: An

Alternative Approach, 2nd Ed. Philadelphia: Lippincott.

7. Mata kuliah : Spiritual Karya Misericordia

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Page 44: PROGRAM STUDI NERS

32

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep-konsep prinsip dasar

spiritualitas, religiusitas, nilai-nilai dari Santa Maria Magdalena Postel sebagai

pelindung dari Tarekat Misericordia dalam memuliakan Tuhan dan melayani

masyarakat serta nilai-nilai moral dalam dunia kesehatan. Nilai-nilai luhur

yang harus dimaknai adalah empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal

dan pemaaf. Nilai-nilai ini tercermin dalam budaya organisasi institusi yaitu:

Discipline, Innovative, Communicative, Collaborative, Creative and

Competence (DIC4) selama proses pembelajaran berlangsung maupun dalam

hidup di masayarakat. Kegiatan belajar melalui kuliah, diskusi, penugasan,

dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa mampu :

1. Memahami konsep nilai, moral, budaya, dan etika.

2. Memahami konsep religius dan spiritualitas secara umum.

3. Memahami konsep spiritualitas St. Maria Magdalena Postel

(Misericordian) sebagai sumber yang menginspirasi, memelihara,

menyemangati dan memberi kehidupan bagi diri dan sesama yang

dijumpai.

4. Memahami konsep keanekaragaman dari budaya, pandangan, agama,

kepercayaan, pendapat, karya orang lain dalam menjalankan tugas.

5. Menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-nilai Santa Maria

Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi sebagai sumber

yang menginspirasi, memelihara, menyemangati dan memberi kehidupan

bagi diri dan sesama yang dijumpai.

6. Menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang hayat.

7. Memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif dalam memberikan

pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan yang dilaksanakan

secara kolaboratif lintas sektor dan lintas program.

Page 45: PROGRAM STUDI NERS

33

Daftar Rujukan:

Congregazione per Gli Instituti. 2001. Konstitusi Konggregasi Misericordia.

Vatikan

Pristio, Adrian, O.Carm. 2009. Belas Kasih Bagi Manusia Jaman Sekarang.

Witjenburg, P.Arn, O.Carm. 1977. St. Maria Magdalena Postel. Ende-Flores:

Nusa Indah

Ashley Benedict M. 1986. Ethics of Health Care. St. Louis: The Cathalic

O’Collins, Gerald, SJ. dan Edward G. Farrugia, SJ. 1996. Kamus Teologi.

Yogyakarta: Kanisius

Priharjo, R. 1995. Pengantar etika keperawatan. Kanisius Yogyakarta

Tingle, J. and Cribb, A. 2002. Nursing Law and Ethics Second edition. Blackwell

Science Oxford

Ulrich, C.M. 2012. Nursing Ethics in Everyday Practice. Sigma Theta Tau

International

UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Page 46: PROGRAM STUDI NERS

34

SEMESTER II

1. Mata Kuliah : Komunikasi dalam Keperawatan I

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi umum

beserta aplikasinya dalam konteks pelayanan kesehatan secara umum dan

secara khusus dalam memberikan asuhan keperawatan yang

diperuntukkan bagi individu, kelompok, keluarga dan masyarakat, serta

dalam tim kesehatan untuk berbagai tatanan baik praktik klinis maupun

komunitas. Selain itu, dibahas pula trend dan issue yang berkaitan dengan

perkembangan komunikasi dalam bidang kesehatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Komunikasi dalam Keperawatan

I, mahasiswa mampu:

1. Menganalisis dan menerapkan konsep komunikasi umum dalam membina

hubungan interpersonal dengan individu maupun kelompok dalam

berbagai situasi dan kondisi.

2. Menganalisis dan menerapkan konsep komunikasi efektif dalam membina

hubungan interpersonal.

3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.

4. Menganalisis pengaruh latar belakang sosial budaya dalam

berkomunikasi.

5. Menganalisis konsep komunikasi dalam konteks pelayanan kesehatan

khususnya komunikasi multidisiplin.

6. Menganalisis trend dan issue dalam komunikasi kesehatan.

7. Mensimulasikan komunikasi efektif dalam hubungan interpersonal

dengan klien, keluarga, kelompok, sesama perawat dan tenaga kesehatan

lainnya.

Page 47: PROGRAM STUDI NERS

35

Daftar Rujukan:

Antai-Otong, D (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span Approach.

United Kingdom: Jones and Barlett Publishers.

Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture,

Collaboration. Thesis, Canada: Library and Archives. Diakses dari

proquest dissertation and Thesis

Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing,

Concept, process and practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc

Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart, 24 (3): 64.

Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and

Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc

Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and

Universality: a Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett

Publisher.

Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in Nursing.

5th edition. Churchill Livingstone: Elsevier Australia.

Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The Art of Listening in the

Therapeutic Relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.

Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

Taylor C. (1993). Fundamental of Nursing: The Art and Science of Nursing Care.

Philadelphia : Lippincott – Raven Publisher.

2. Mata Kuliah : Pancasila

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang Pancasila sebagai salah satu pilar

kebangsaan Indonesia, sebagai dasar negara dan ideologi nasional, dan

sebagai sumber rujukan dan inspirasi bagi upaya menjawab tantangan

kehidupan bangsa.

Page 48: PROGRAM STUDI NERS

36

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Pancasila, mahasiswa mampu

membangun paradigma baru dalam dirinya sendiri berdasar nilai-nilai

Pancasila melalui kemampuan menjelaskan sejarah, kedudukan dan

hakikat sila-sila Pancasila, merespon persoalan aktual bangsa dan

negara, dan menerapkan nilainilai Pancasila dalam kehidupan :

1. Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam

menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

2. Memiliki kemampuan dan tanggung jawab intelektual dalam

mengenali masalah-masalah dan memberi solusi berdasarkan nilai-nilai

Pancasila .

3. Mampu menjelaskan dasar-dasar kebenaran bahwa Pancasila adalah

ideologi yang sesuai bagi bangsa Indonesia yang majemuk (Bhinneka

Tunggal Ika).

4. Mampu mengimplementasikan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila

dalam realitas kehidupan.

5. Memiliki karakter ilmuwan dan profesional Pancasilais yang memiliki

komitmen atas kelangsungan hidup dan kejayaan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Daftar Rujukan:

Abdulgani, Roeslan, 1993, Pengembangan Pancasila di Indonesia, Yayasan

Idayu, Jakarta.

Ali, As’ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa,

Pustaka LP3ES, Jakarta.

Anshari, Endang Saifuddin, 1981, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan

Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis

“Sekular” tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1959,

PustakaPerpustakaan Salman ITB, Bandung.

Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan

Pengamalan Pancasila, 1994, Bahan Penataran P-4, Pancasila/P-4, BP-7

Pusat, Jakarta.

Page 49: PROGRAM STUDI NERS

37

Bahar, Safroedin, 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945,

Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Darmodihardjo, D dkk.,1991, Santiaji Pancasila Edisi Revisi, Usaha Nasional,

Surabaya.

Dodo, Surono dan Endah. (2010). Konsistensi Nilai-Nilai Pancasila dalam

UUD 1945 dan Implementasinya, PSP-Press, Yogyakarta.

Hidayat, Arief (2012),“Negara Hukum Pancasila (Suatu Model Ideal

Penyelenggaraan Negara Hukum”, Makalah pada Kongres Pancasila IV di

UGM Yogyakarta tanggal 31 Mei-1 Juni 2012.

Ismaun, 1981, Tinjauan Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia,

Carya Remadja, Bandung.

Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.

_____, 2012,Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara,

Paradigma, Yogyakarta.

Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas

Pancasila, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

MD, Moh. Mahfud, 2011, “Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam

Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia”, Makalah pada Sarasehan

Nasional 2011 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tanggal 2-3 Mei

2011.

Notosusanto, Nugroho,1981, Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara, PN

Balai Pustaka, Jakarta.

Setiardja, A. Gunawan, 1994, Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila,

Universitas Diponegoro, Semarang.

Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung,

Jakarta.

Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar II (KD II)

Beban Studi : 4 SKS (1T, 1P, 2PL)

Prasyarat : -

Page 50: PROGRAM STUDI NERS

38

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang prosedur keperawatan yang menjadi

dasar ilmiah dalam praktik keperawatan yang mencakup pengukuran

tanda vital, pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik, pengendalian

infeksi dan prosedur pemberian medikasi. Pengalaman belajar meliputi

pembelajaran di kelas,laboratorium keperawatan, dan klinik..

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KD II mahasiswa mampu :

1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif

yang mencakup pengukuran tanda vital, pengkajian keperawatan dan

pemeriksaan fisik.

2. Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan

penunjang.

3. Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient

safety.

4. Mendemonstrasikan prosedur intervensi dalam pemberian medikasi

oral, parenteral, topikal dan suppositori dengan menerapkan prinsip

benar.

5. Mendemonstrasikan prosedur intervensi perawatan luka sederhana

pada pasien simulasi.

Daftar Rujukan:

Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making.

New York. Delmar Cengage Learning

Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John

Willey &Sons,Inc.

Douglas G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis

Macleod (dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13.

Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.

Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and

Practice. 8th ed. New Jersey. Pearson Education

Page 51: PROGRAM STUDI NERS

39

Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of

Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall

Health.

Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter

Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.

Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,

intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.

Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and

Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) .

Edisi Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Potter, P.A.,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing

Practice. 8th Ed. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).

Keperawatan Dasar: Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia.

Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi

dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)

Pte Ltd.

Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and

Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier

(Singapore) Pte.Ltd.

4. Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan II (KDK II)

Beban Studi : 3 SKS (3T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang konsep berfikir kritis dalam

keperawatan dan proses keperawatan dengan penekanan pada proses

diagnosis keperawatan.

Page 52: PROGRAM STUDI NERS

40

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KDK II, bila diberi data kasus

mahasiswa mampu:

1. Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan.

2. Menerapkan proses keperawatan termasuk proses diagnosis dalam

menegakkan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus.

Daftar Rujukan:

Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An

EvidenceBased Guide to Planning Care. 10t edition. Mosby: Elsevier Inc.

Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and

Clinical Judgment. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.

Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th edition. Mosby:

Elsevier Inc.

Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing

Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of

Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall

Health.

Ladwig G.B., Ackley B.J. (2014). Mosby’s Guide to Nursing Diagnosis. 10th

edition. Mosby: Elsevier Inc.

Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes

Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set). Edisi

Bahasa Indonesia7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010).Critical Thinking Tactics for nurses,

2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.

Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999).Critical Thinking in Nursing: An

Alternative Approach, 2nd Ed. Philadelphia: Lippincott.

5. Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan II (IDK II)

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : IDK I

Page 53: PROGRAM STUDI NERS

41

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang konsep patologi, patofisiologi,

mikrobiologi dan parasitologi, serta farmakologi pada berbagai kondisi

sebagai landasan dalam mempelajari ilmu-ilmu lanjutan/ keahlian.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK II, bila diberi data kasus,

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan konsep patologi dan patofisiologi yang terjadi pada

masalah yang diberikan.

2. Menjelaskan perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius

berdasarkan struktur, siklus hidup, dan mekanisme menyebabkan

kerusakan sel pejamu.

3. Menjelaskan konsep dasar farmakologi yang mendasari pemberian

terapi sesuai dengan masalah yang diberikan.

4. Menjelaskan konsep dasar penatalaksanaan spesimen dan

pemeriksaan data penunjang lain sesuai dengan masalah yang

diberikan.

Daftar Rujukan:

Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in nursing.

Philadelphia: Lippincott William & Wilkins

Bullock, B.A. (2000). Focus on pathophisiology. Philadelphia: JB.Lippincott

Burton, GRW. & Engelkirk, PG. (2004). Microbiology for the health sciences.

7th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.

Copstead, L.C. and Banasik, J.L. (2000). Pathophysiology : Biological and

Behaviour Perspectives. Philadelphia : W.B. Saunders Company.

Gandahusada, S., Henrry D., Wita P. (2004). Parasitologi Kedokteran.

Jakarta: Balai Penerbit FK-UI

Greenwood, D., Slack, RCB., Peutheren, J. (2002). Medical microbiology: a

guide to microbial infections: pathogenesis, immunity, laboratory,

diagnosis, and control. (edisi 16). New York: Churchill Livingstone.

Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.

6th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Page 54: PROGRAM STUDI NERS

42

McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A

PatientCentered Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders:

Elsevier

Inc.Pagana K.D., Oagana T.J. (2014). Mosby's Manual of Diagnostic and

Laboratory Tests. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Malarkey L.M., McMorrow M.E. (2012). Saunders Nursing Guide to

Laboratory and Diagnostic Tests. 2nd edition. Saunders: Elsevier Inc.

Port, C.M. (2013). Pathophysiology: Concepts of altered health status 9th

ed. Philadelphia : JB. Lippincott.

Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002). Buku ajar patologi I

(Umum). Jakarta: Sagung Seto

Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied

pharmacology: an Introduction to pathophysiology and drug

management for nurses and health care professional. London: Mosby.

Rosdahl, C.B.(2011). Textbook of basic nursing. Philadelphia: Lippincott.

Sacher, R.A & McPherson, R.A. (2000). Widmann’s clinical interpretation

of laboratory tests. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Cavannaugh B.M. (2003). Nurses’s manual of laboratory and diagnostic

tests.Philadelphia : F.A. Davis Company

6. Mata Kuliah : Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang konsep teoritis promosi kesehatan

dan pendidikan kesehatan bagi klien, konsep dan teori belajar mengajar,

konsep dan teori promosi kesehatan dan pengembangan program

pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Page 55: PROGRAM STUDI NERS

43

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa

mampu:

1. Menganalisa peran perawat dalam promosi kesehatan dan

pendidikan kesehatan.

2. Mengintegrasikan konsep, teori, dan prinsip belajar mengajar pada

program pendidikan kesehatan klien dalam rangka mengatasi,

mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien.

3. Mengintegrasikan konsep dan teori promosi kesehatan dalam

mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien.

4. Menganalisa beberapa model dalam promosi kesehatan.

5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promosi

kesehatan dan pendidikan kesehatan.

6. Mengembangkan program promosi kesehatan dan pendidikan

kesehatan bagi klien sesuai dengan kebutuhan mereka.

Daftar Rujukan:

Edelmen, C L. , Mandle C L., Kudzma E.C. (2014 ) Health Promotion

throughout the Life Span. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Rankin, S.H. & Stallings, K.D. (2005). Patient Education in Health and Illness.

5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Rankin, Sally H.& Stallings, Karen Duffy. (2001). Patient Education:

Principles & Practice. 4th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &

Wilkins.

Redman, B.K. (2003). Measurement Tool in Patient Education. 2nd Ed.

Springer Publishing Company.

7. Mata Kuliah : Information Technology in Nursing

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Page 56: PROGRAM STUDI NERS

44

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah aplikatif berbasis praktik yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

menggunakan komputer dan internet sebagai media pengolahan data dan

pencarian informasi untuk peningkatan layanan keperawatan serta

pendokumentasian proses keperawatan serta penyusunan karya tulis

ilmiah. Pembelajaran pada mata kuliah ini mengasumsikan bahwa

mahasiswa telah memiliki kemampuan dasar dalam mengoperasikan

program office (Ms. Word, Excel dan Power Point), mengoperasionalkan

mendeley dan mampu mengakses jurnal online sehingga kegiatan

pembelajaran lebih pada penguatan kemampuan dan aplikasinya dalam

akses data, pengolahan data dan dokumentasi proses keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa

mampu:

1. Memahami konsep dasar teknologi informasi.

2. Menggunakan program Ms. Word untuk pendokumentasian data

berbasis kata (word processing), membuat tabel dan grafik, serta

memadukannya dengan gambar dan objek lainnya.

3. Menggunakan program Ms. Excell untuk penyusunan tabel,

menggunakan formula text, matematika, dan formula logika.

4. Menggunakan program Ms. Power Point untuk presentasi.

5. Memahami etika di dunia maya.

6. Mengoperasionalkan penggunaan search engine, pesan elektronik (e-

mail) dan sosial media.

7. Membuat Blog (Blogging).

8. Menggunakan Mendeley sebagai referensi data.

9. Melakukan akses E-Resources.

Daftar Rujukan:

Eko, I.R.2001. Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi.., Jakarta:

Kelompok Gramedia

James A. O’Brien, Introduction to Information System, Jakarta, Salemba

Empat, 2008

Page 57: PROGRAM STUDI NERS

45

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Yogjakarta:Andi Offset.

Lukman, Dripa Sjahbana & Deden S.H. 2018. Panduan Akses E-Resources

Kemenristekdikti

Manzur, Aunurrofiq. 2011. Sukses Berdagang di Facebook dan Blogspot.

Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.

Mulyanto,P. Assep. 2008. Go ! Blog. Menuju Program Satu Juta Blog.

Bandung:Oasemedia.

Raymond Mcleod, Jr., George P. Schell, Management Information System,

Jakarta, Salemba Empat 2012

Sanjaya, Ridwan. 2002. Membuat Blog dengan Blogspot. Jakarta:PT. Elex

Media Komputindo.

Shenia. Darma. Jarot. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet.

Jakarta:Mediakita

Supriyanto Aji, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, 2007

SEMESTER III

1. Mata kuliah : Sistem Informasi Keperawatan

Page 58: PROGRAM STUDI NERS

46

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah Sistem Informasi merupakan mata ajar dengan beban studi

2 SKS, yang terdiri dari 1 SKS teori dan 1 SKS pratikum. Mata ajaran ini

menjelaskan dan meningkatkan kemampuan dan prakek mahasiswa

Keperawatan terhadap konsep dan ruang lingkup sistem informasi

keperawatan. Pada mata ajar ini mahasiswa akan mendapat pemahaman

dan praktik yang lebih mendalam terkait sistem informasi dalam

keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti pemelajaran ini, mahasiswa mampu menggunakan

sistem informasi yang relevan dengan keperawatan:

1. Mahasiswa memahami teori dan konsep teknologi informasi, sistem

informasi secara umum dan untuk keperawatan.

2. Mahasiswa memahami trend dan issue sistem Informasi dalam teknologi

informasi secara umum dan teknologi informasi bagi keperawatan.

3. Mahasiswa memahami konsep dan ruang lingkup health care system di

Indonesia.

Daftar Rujukan:

Heardman, H et.al. (2012).NANDA international nursing diagnoses:

Definitions & classification 2012–2014.John Wiley & Sons Inc:USA

Indrajit, E (2001). Management System Information and Information

Technology. Jakarta: Gramedia group

Marquis.B.L and Huston,C.J (2014). Leadership roles and management

functions in Nursing.Philadelpia: Lippincott

Saba, K., ( 2001). Essentials of computer for nurses. USA: Mc.Graw-Hill Comp

2. Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Page 59: PROGRAM STUDI NERS

47

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas tentang masalah kontekstual PKn,

mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang

mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air, masalah kontekstual

PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang

mendukung demokrasi berkeadaban, dan masalah kontekstual PKn,

mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung

kesadaran hukum dan keragaman.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kewarganegaraan, bila diberi

kasus, mahasiswa mampu :

1. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif

dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan

cinta tanah air.

2. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif

dan menampilkan perilaku yang mendukung demokrasi berkeadaban.

3. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif

dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan

keragaman.

Daftar Rujukan:

Achmad Sanusi. 2006. “Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10

Pilar Demokrasi” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi

Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.

Afan Gaffar.1999. Politik Indonesia: Transisi menuju Demokrasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Agussalim, Dafri. 1998. Nasionalisme: Suatu Tantangan Reformasi (Makalah

Seminar). Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Aidul Fitriacida Azhari. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Anderson, Benedict. 2001. Imagined Communities: Komunitas-

Page 60: PROGRAM STUDI NERS

48

komunitasTerbayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Armaidy Armawi. 2012. Karakter Sebagai Unsur Kekuatan Bangsa. Makalah

disajikan dalam “Workshop Pendidikan Karakter bagi Dosen

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi” , tanggal 31

Agustus – 2 September 2012 di Hotel Bintang Griya Wisata Jakarta

As’ad Said Ali. 2009. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa.

Jakarta: LP3ES.

Asshiddiqie, Jimly. 2010. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan

Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta:

Bakom PKB Pusat.

Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan

Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta:

Bakom PKB Pusat.

Bagir, Zainal Abidin, 2011, Pluralisme Kewargaan, Arah Baru Politik

Keragaman di Indonesia, Mizan dan CRCS, Bandung-Yogyakarta.

Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I

Beban Studi : 2 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi, sirkulasi dan hematologi.

Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan pernapasan,

kardiovaskuler,dan hematologi berdasarkan proses keperawatan dengan

mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi,

fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit

dalam, farmakologi, nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan system

tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, keganasan

Page 61: PROGRAM STUDI NERS

49

dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional,

nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai

dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi

terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi

komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar,

collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM),dan

praktik laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal

bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan

keperawatan medikal bedah.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan

sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa

dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan

sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa

dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

dalam mengatasi masalah sistem pernafasan, kardiovaskuler dan

hematologi.

5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada

sekelompok klien dengan gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler

dan hematologi pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal

dan etis.

6. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem

pernafasan kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa.

7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan

gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada

klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir

kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang

efisien dan efektif.

Page 62: PROGRAM STUDI NERS

50

Daftar Rujukan:

Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An

Evidence- Based Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier

Inc.

Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd

edition, Belland Bain Ltd, Glasgow

Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen

Klinisuntuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia

8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.

Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.

(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby:

ElsevierInc.

Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:

William Wilkins

Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and

Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. St. Louis: Mosby

Elsevier

Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &

Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical

Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd

edition.Mosby:ElsevierInc.

Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.

6th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical

Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems.. 9th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter

Kluwer Health

Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.

Jones and Barklet Publisher, Sudbury

McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby:Elsevier Inc.

Page 63: PROGRAM STUDI NERS

51

Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing

Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th

edition. Mosby: Elsevier Inc.

Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and

Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell

Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th

Edition)

Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :

Mosby

Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi

dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)

Pte Ltd.

Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.

Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)

Pte.Ltd

4. Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I

Beban Studi : 4 SKS (2T, 1P, 1PL)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Fokus Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan

reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara dua

masa kehamilan dan bayi baru lahir fisiologis dengan penekanan pada

upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses

keperawatan dengan memperhatikan aspek legal dan etis di tatanan klinik

maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas, bila

diberi data/kasus mahasiswa mampu :

1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),

pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,

Page 64: PROGRAM STUDI NERS

52

melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari,

keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan memperhatikan

aspek legal dan etis.

2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada wanita usia subur (usia

reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing

(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28

hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan

memperhatikan aspek legal dan etis.

3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungan dengan wanita usia

subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa

childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya

sampai usia 28 hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing

dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada wanita usia

subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa

childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya

sampai usia 28 hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing

dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada wanita usia subur

(usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing

(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28

hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan

memperhatikan aspek legal dan Etis.

Daftar Rujukan:

Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition.

Malloy.Inc

Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi

Bahasa Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams &

Wilkins Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan

Maternitas (2- vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier

(Singapore) Pte Ltd.

Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014).

Page 65: PROGRAM STUDI NERS

53

MaternalChild Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc

5. Mata Kuliah : Komunikasi dalam Keperawatan II

Beban Studi : 3 SKS (1T, 1P, 1PL)

Prasyarat : Komunikasi Keperawatan I

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi terapeutik

beserta aplikasinya dalam konteks pelayanan kesehatan secara umum dan

secara khusus dalam memberikan asuhan keperawatan yang diperuntukkan

bagi individu, kelompok, keluarga dan masyarakat untuk berbagai tatanan

baik praktik klinis maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan II, jika

diberi kasus, mahasiswa mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan

klien, keluarga, kelompok khusus atau tenaga kesehatan lainnya dengan

tahap – tahap komunikasi, menghadirkan diri dan teknik komunikasi yang

tepat.

Daftar Rujukan:

Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span

Approach.United Kingdom: Jones and Barlett Publishers.

Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture,

Collaboration. Thesis, Canada: Library and Archives. Diakses dari

proquest dissertation and Thesis

Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing,

Concept, process and practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc.

Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart. 24 (3): 64.

Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing care of Infant

and children. 10th edition.Mosby: Elsevier Inc.

Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and

Universality: a Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett

Page 66: PROGRAM STUDI NERS

54

Publisher.

Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby: Elsevier

Inc.

Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in Nursing.

5th edition. Churchill Livingstone: Elsevier Australia.

Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the rherapeutic

relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.

Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of Nursing

Care.Philadelphia : Lippincott – Raven Publisher.

Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

6. Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep psikososial dalam praktik

keperawatan yang mencakup konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas,

stres adaptasi dan konsep kehilangan, kematian dan berduka konsep teoritis

antropologi kesehatan yang mencakup pembahasan terkait kebudayaan

secara umum, kebudayaan rumah sakit, etiologi penyakit ditinjau dari

kebudayaan dan persepsi sehat sakit serta respon sehat sakit berbasis

budaya.Selain itu juga membahas tentang konsep teoritis transkultural

dalam keperawatan yang mencakup perspektif transkultural dalam

keperawatan, teori culture care Leininger, pengkajian budaya dan aplikasi

keperawatan transkultural pada berbagai masalah kesehatan dan sepanjang

daur kehidupan manusia.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa

mampu :

1. Menerapkan berbagai konsep psikososial dalam praktik keperawatan

Page 67: PROGRAM STUDI NERS

55

yang mencakup konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas, stress

adaptasi dan konsep kehilangan, kematian dan berduka.

2. Menerapkan konsep teoritis antropologi kesehatan dalam pemberian

asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien.

3. Menerapkan konsep teoritis keperawatan transkultural dalam

pemberian asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien.

Daftar Rujukan:

Andrew, MM & Boyle, J.S (2008). Transcultural Concepts in Nursing Care.

5th ed. Lippincott, USA

Foster, George M. and B.G. Anderson (2006). Antropologi kesehatan.

Terjemahan

Prianti Pakan Suryadarma & Meutia F. Hatta Swasono. Jakarta: UI Press.

Leininger, MM & McFarland, MR. (2006). Culture Care Diversity

andUniversality: A worldwide Nursing Theory. 2th ed. Jones & Bartlett

Publisher.

Sagar, P. (2012).Transcultural Nursing Theory and Models: Aplication in

nursing education, practice and administration.

7. Mata Kuliah : Keselamatan Pasien dan Keselamatan

Kesehatan Kerja dalam Keperawatan

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan keselamatan

pasien serta kesehatan dan keselamatan perawat saat memberikan asuhan

keperawatan klien. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah

keselamatan pasien dan mengatur lingkungan pelayanan keperawatan

dalam pemberian asuhan keperawatan yang aman dari hazard dan risiko

kesehatan di tempat kerja baik di dalam maupun di luar gedung. Konsep

dasar kesehatan kerja diterapkan dalam setiap tahap proses keperawatan

sejak pengkajian hingga evaluasi. Pembahasan ditekankan pada upaya

Page 68: PROGRAM STUDI NERS

56

mengenali hazard dan risiko serta berbagai upaya meminimalkannya pada

setiap tahap proses keperawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui

belajar berdasarkan pertanyaan/ question based learning (QBL),

collaborative learning (CL), belajar berdasarkan kasus atau masalah/ case or

problem based learning (CBL or PBL), klarifikasi narasumber melalui

ceramah interaktif, dan role play.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Saat dihadapkan pada kasus terkait keselamatan pasien serta kesehatan dan

keselamatan kerja keperawatan, mahasiswa mampu merencanakan upaya

meningkatkkan kesehatan dan keselamatan perawat dalam setiap tahap

proses keperawatan sesuai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta

keselamatan pasien.

1. Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 dalam setiap tahap

pemberian asuhan keperawatan.

2. Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keperawatan.

3. Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam

keperawatan.

4. Menentukan upaya pencegahan risiko dan hazard pada setiap tahap

asuhan keperawatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan,

implementasi, dan evaluasi.

5. Menunjukkan praktik K3 individu selama proses pembelajaran seperti

upaya memutus rantai infeksi, pencegahan bahaya fisik, radiasi, kimia,

ergonomik, dan psikososial.

6. Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Daftar Rujukan:

Aditama, T.Y.,Hastuti, T., ( 2002), Health induatrial higienne safety medicine

industrial works environment, Universitas Indonesia, Jakarta

Fabre, June. 2009. Smart Nursing: Nurse Retention & Patient safety

Improvement Strategies. New York: Springer Pulishing Company.

J.B Herington F.S Gill,(2005), Buku Saku Kesehatan (terjemahan), edisi 3,

EGC, Jakarta

Page 69: PROGRAM STUDI NERS

57

Levin, Rona F.2006. Teaching Evidence-based Practice in Nursing: a Guide for

Academic and Clinical Settings. New York: Springer Publishing

Company.

Lyer, Patricia W. 2006 . Business Principles for Legal Nurse Consultants. New

York: Springer Publishing Company

Lisa, Carroll,2006. Acute Medicine A Handbook for Nurse Practitioners.

Chichester: John Wiley & Sons Ltd.

Reese, C.D., (2003), Occupational Health and Safety management, Lowes

Publisher, USA

Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Philip, B ( 2007), Managing occupational and Safety: Mutidiciplinary

approach, second ed., maccmillian Publhiser, Australia

Undang Undang Kesehatan RI nomor 36 tahun 2009. Vincent, C. 2011.

Essential Patient Safety

Page 70: PROGRAM STUDI NERS

58

8. Mata Kuliah : English For Nurses I

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini berfokus pada penguasaan kemampuan untuk

mengungkapkan istilah medis dan asuhan keperawatan dengan

menggunakan bahasa inggris, khususnya pengajaran dalam bahasa inggris

tentang bagaimana upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

usaha memenuhi tantangan dan tuntutan keperawatan yang profesional

dimana salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan yang baik dalam

penguasaan bahasa Inggris dalam proses keperawatan. proses pelaksanaan

pengajaran bahasa inggris juga meliputi simulasi praktik keperawatan di

bangsal keperawatan atau di lab. keperawatan dengan mengikuti prosedur-

prosedur keperawatan dan fundamental.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

1. Mahasiswa mampu melaksanakan komunikasi secara aktif dengan

bahasa Inggris yang berkaitan dengan usaha keperawatan dalam

mengucapkan istilah-istilah medis dan keperawatan dalam bahasa

Inggris.

2. Mahasiswa mampu melaksanakan aktifitas membaca, menulis,

mendengarkan dan berbicara dalam bahasa Inggris dalam proses

keperawatan.

Daftar Rujukan:

Pamudya, Leo A.2010.English for Professional Nurses 1.EPN Consultant:

Jakarta

Page 71: PROGRAM STUDI NERS

59

SEMESTER IV

1. Mata kuliah : Keperawatan Maternitas II

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan

reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara

dua masa kehamilan dalam kondisi berisiko dan masalah-masalah yang

berhubungan dengan gangguan sistem reproduksi dengan penekanan

pada upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses

keperawatan serta memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik

maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas II,

bila diberi data/ kasus mahasiswa mampu:

1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),

pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,

melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan

masalah-masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem

reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang

menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan

aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.

2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan padawanita usia subur (usia

reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing

(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan

masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem

reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang

menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan

aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.

3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungandengan wanita usia

subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa

Page 72: PROGRAM STUDI NERS

60

childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi

berisiko dan masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan

sistem reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan

promotif yang menggunakan pendekatan proses keperawatan serta

memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun

komunitas.

4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan padawanita usia

subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa

childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi

berisiko dan masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan

sistem reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan

promotif yang menggunakan pendekatan proses keperawatan serta

memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.

5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada wanita usia subur

(usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing

(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan

masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem

reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang

menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan

aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.

Daftar Rujukan:

Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition.

Malloy.Inc

Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams &

Wilkins

Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas

(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte

Ltd.

Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal

ChildNursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi

Bahasa

Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Page 73: PROGRAM STUDI NERS

61

2. Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II

Beban Studi : 3SKS (2T, 1P)

Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik,

Keperawatan Medikal Bedah I

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan

gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan.

Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem endokrin,

imunologi, pencernaan dan perkemihan berdasarkan proses keperawatan

dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi,

biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah,

ilmu penyakit dalam, farmakologi,nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan

dari system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan

degeneratif, keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar

baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari

pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi

keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi

termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui

kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah

(BDM),dan praktik laboratorium.

Capaian pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan medikal bedah II,

setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan

sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien

dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan

sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien

dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

dalam mengatasi masalah sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan

perkemahan.

Page 74: PROGRAM STUDI NERS

62

4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada

sekelompok klien dengan gangguan sistem endokrin, imunologi,

pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa dengan memperhatikan

aspek legal dan etis.

5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem

endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa.

6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan

gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada

klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif

dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Daftar Rujukan:

Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-

Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd

edition, Belland Bain Ltd, Glasgow

Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis

untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.

Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing

Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.

Lippincott:William Wilkins

Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and

Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby: Elsevier

Inc.

Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &

Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical

Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.

Mosby:Elsevier Inc.

Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa

Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.

Page 75: PROGRAM STUDI NERS

63

6th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical

Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter

Kluwer Health

Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.

Jones and Barklet Publisher, Sudbury

McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby: Elsevier Inc

McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient-

Centered Nursing process approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc

Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes

Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and

Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell

Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th

Edition)

Skidmore-Roth, Linda (2016). Mosby's 2016Nursing Drug Reference. 29th

edition.Mosby: Elsevier Inc

Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi

dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)

Pte.Ltd.

Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.

Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)

Pte.Ltd.

Page 76: PROGRAM STUDI NERS

64

3. Mata Kuliah : Keperawatan Anak

Beban Studi : 4 SKS (2T, 1P, 1PL)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus

kepada respon anak dan keluarganya pada setiap tahap perkembangan

mulai lahir sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan sehat ataupun

sakit akut, di masyarakat ataupun dirawat di rumah sakit, serta intervensi

keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif.

Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan

dasar dan ilmu dasar keperawatan yang membantu mengantarkan

mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan

keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan,

menjalankan fungsi advokasi bagi klien/keluarganya dengan menerapkan

komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan

mempertimbangkan aspek legal dan etik.

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan

berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep

dengan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian

masalah serta mengembangkan sikap profesional (pengembangan soft

sklills) melalui beberapa model belajar yang relevan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat

/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis,

menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek budaya,

menghargai sumber- sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap

pasien yang unik.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit akut,

kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir

Page 77: PROGRAM STUDI NERS

65

kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan

memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik,

agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.

3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri

maupun kolaborasi pada sehat/sakit akut dengan menerapkan konsep

ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta

menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.

4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada

anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.

5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai

yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat

mengambil keputusan untuk dirinya.

Daftar Rujukan:

Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric

Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.

Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing.

Partnering with children and families (second edition). New Jersey, Pearson

Education Ltd.

Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing.

9th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and

Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. , IDAI (2014) Nelson

Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier

(Singapore) Pte Ltd.

Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city

: Addison Wesley.

Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The

Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B.

Lippincott.

Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children

and Their Families. United State : Thomson Learning.

Page 78: PROGRAM STUDI NERS

66

4. Mata kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa 1

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : Komunikasi terapeutik

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep–konsep dan prinsip – prinsip

serta trend dan issue kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata

kuliah ini juga dibahas tentang klien sebagai sistem yang adaptif dalam

rentang respons sehat jiwa sampai ganggua jiwa, psikodinamika, terjadinya

masalah kesehatan/ keperawatan jiwa yang umum di Indonesia. Upaya

keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tertier terhadap

klien dengan masalah psikososial dan spiritual merupakan fokus dalam

mata kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara individu dan dalam

koteks keluarga. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan

pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada

area keperawatan lainnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi data atau kasus mahasiswa mampu menganalisa konseptual

model dalam keperawatan jiwa, proses terjadinya gangguan jiwa, peran

dan fungsi perawat, pelayanan keperawatan jiwa pada situasi bencana,

menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dan lintas

budaya dalam asuhan keperawatan jiwa dan mensimulasi askep Sehat Jiwa

sepanjang rentang kehidupan dan askep klien dengan masalah psikososial.

Daftar Rujukan:

Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th

ed.).Philadelphia: W.B. Sauders Company

Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans,

St.Louis, Mosby Your Book.

Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.

Page 79: PROGRAM STUDI NERS

67

Australia: Delmar CENGAGE learning

Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced

Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use

of Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science

Center at San Antonio

Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health

Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.

Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second

edition.

Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda

International.

Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health

Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning.

Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.

Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik

Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby:

Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care

in Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

5. Mata kuliah : Keperawatan HIV/AIDS

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik,

Komunikasi

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini mempelajari tentang trend issue dan perilaku yang berisiko

tertular/menularkan HIV AIDS (termasuk pengguna NAPZA), pengkajian

bio, psiko, sosial spiritual dan kultural, pemeriksaan fisik dan diagnostik,

tanda dan gejala, dan penatalaksanaan pasien dengan HIV/AIDS, prinsip

hidup klien dengan ODHA, family centered pada ODHA dan stigma pada

ODHA, prinsip komunikasi konseling pada klien dengan HIV/AIDS,

Page 80: PROGRAM STUDI NERS

68

konseling pada klien dengan HIV/AIDS, prinsip perawatan pada bayi dan

anak penderita HIV /AIDS atau dengan orang tua HIV/AIDS.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, bila diberi data/kasus

mahasiswa mampu:

1. Melakukan asuhan keperawatan pada kasus dengan HIV/AIDS

dan penyalahgunaan NAPZA.

2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada kasus dengan

HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.

3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungan dengan kasus

HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.

4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada kasus

dengan HIV/AIDS dan Penyalahgunaan NAPZA.

5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan HIV

AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.

Daftar Rujukan:

Flaskerud, JH, Ungvarski, PJ. HIV/AIDS: a guide to nursing care. 3rd ed. WB

Saunders, Philadelphia; 1995.

Herdman, T. Heather. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2012-

2014.2011

Jemmott, JB III, Jemmott, LS. Interventions for adolescents in community

settings. in: DiClemente R, Peterson J (Eds.) Preventing AIDS: theory and

practice of behavioral interventions. Plenum, New York; 1994.Nursing

Diagnosis: Definition and ClassificationNorth American Nursing Diagnosis

Association. 2010

Paul A. Volberding, , Merle A. Sande, , Joep Lange, Warner C. Greene, PhD

and Joel E. Gallant, Global HIV/AIDS Medicine. WB Saunders, 2008

6. Mata kuliah : EPN II (English for the Profesional Nurses)

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : EPN I (English for the Profesional Nurses)

Page 81: PROGRAM STUDI NERS

69

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini berfokus pada penguasaan kemampuan untuk

mengungkapkan istilah medis dan asuhan keperawatan dengan

menggunakan Bahasa Inggris, khususnya pengajaran dalam Bahasa Inggris

tentang bagaimana upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

usaha memenuhi tantangan dan tuntutan keperawatan yang profesional

dimana salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan yang baik dalam

penguasaan Bahasa Inggris dalam proses keperawatan. Proses pelaksanaan

pengajaran Bahasa Inggris juga meliputi simulasi praktik keperawatan di

bangsal keperawatan atau di lab. keperawatan dengan mengikuti prosedur-

prosedur keperawatan dan keperawatan fundamental.

Capaian Pembelajaran Mata kuliah:

1. Berkomunikasi secara aktif dalam Bahasa Inggris Keperawatan.

2. Mengucapkan istilah-istilah medis dan keperawatan dalam Bahasa

Inggris, untuk bekerja di suatu bangsal keperawatan dan diskusi

kelompok di dalam kelas.

3. Melaksanakan aktivitas kegiatan membaca, menulis, mendengar dan

berbicara dalam bahasa Inggris dalam proses keperawatan, melalui

modul-modul yang direncanakan dan ditetapkan dalam penggunaannya.

Daftar Rujukan:

Pamudya, Leo. A. 2014. English for the Professional Nurses II. EPN. Consultant.

Jakarta

7. Mata kuliah : Enterpreneurship

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang wirausaha dan impian, karakter

kewirausahaan, menentukan peluang usaha, ketegasan dalam aspek

Page 82: PROGRAM STUDI NERS

70

produksi, komunikasi, kepemimpinan, motivasi, kreativitas dan inovasi,

penetapan produk unggul dan manajemen inovasi, pemasaran, menjual

kepada konsumen korporasi, mengelola keuangan pribadi, mengelola

keuangan usaha, manajemen keuangan usaha, evaluasi kinerja, aspek

organisasi dan manajemen bisnis.

Capaian Pembelajaran Mata kuliah:

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan konsep wirausaha dan impian (membangun impian dan

mengejar cita-cita/dream).

2. Menjelaskan karakter kewirausahaan.

3. Menguraikan menentukan peluang usaha.

4. Menjelaskan ketegasan dalam aspek produksi.

5. Menjelaskan komunikasi dan interpersonal skill.

6. Menjelaskan konnnsep kepemimpinan.

7. Menjelaskan konsep motivasi.

8. Menjelaskan kreatifitas & inovasi.

9. Menjelaskan konsep penetapan produk unggul dan manajemen inovasi

(quality function deployment).

10. Menjelaskan konsep pemasaran.

11. Menjelaskan manajemen keuangan pribadi.

12. Menjelaskan manajemen keuangan usaha.

13. Mejelaskan evaluasi kinerja.

14. Menjelaskan aspek organisasi dan manajemen bisnis.

Daftar Rujukan:

Blanchard, Ken & Barrett, Colleen. Lead with LUV. Surabaya : PT Menuju

Insan Cemerlang

Daniels, Aubrey C.2005. Maximum Performance Sistem Motivasi Terbaik bagi

Kinerja Karyawan. Jakarta

Ducter, Peter F. 1998. Inovasi dan Kewirausahaan (Innovation and

Enterpreneurship). Jakarta: Erlangga.

Gordon, Jon. 2010. The No Complaining Rule. Surabaya : PT Menuju Insan

Cemerlang

Page 83: PROGRAM STUDI NERS

71

Heller, R.2003. Selling Succesfuly. Jakarta: Dian Rakyat

Listyorini, Dyah. 2007. Kewirausahaan (Buku Ajar). Semarang: Akademi

Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini.

Littauer, Florence. 2015. Your Personality Three. Surabaya : PT Menuju Insan

Cemerlang

Maxwell, John C. 2014. Dare to Dream…Then Do It.. Surabaya : PT Menuju

Insan Cemerlang

__________________. 2014. Hal-hal yang Harus Diketahui Oleh Para Pemimpin :

Teamwork. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

__________________. 2015. Hal-hal yang Harus Diketahui Oleh Para Pemimpin :

Self Improvement. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

__________________. 2015. Hal-hal yang Harus Diketahui Oleh Para Pemimpin :

Relationship. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

__________________. 2017. What Successful People Know About Leadership.

Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

__________________. 2018. 25 Ways to Win with People. Surabaya : PT Menuju

Insan Cemerlang

__________________. 2018. No Limits. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

Miller, Mark. 2018. Heart of Leadership. Surabaya : PT Menuju Insan

Cemerlang

Mizan. 2010. Modul Kewirausahaan

Schwartz, David J. 2017. The Magic of Thinking Big. Surabaya : PT Menuju

Insan Cemerlang

Wirausaha Muda Mandiri. 20100. Ketika Anak Sekolah Berbisnis. Gramedia

Page 84: PROGRAM STUDI NERS

72

SEMESTER V 1. Mata kuliah : KMB (Keperawatan Medikal Bedah} III

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, KM I, KMB II

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan

gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan

persarafan. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem

muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan berdasarkan

proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi,

histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan

medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, bedah, nutrisi dan

rehabilitasi. Gangguan dari sIstem tersebut meliputi gangguan peradangan,

kelainan degenerative, trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar

baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai

dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi

keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi

termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui

kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah

(BDM), dan praktik laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti pembelajaran ini, bila diberi data/kasus/artikel terkait

masalah keperawatan medikal bedah, mahasiswa mampu :

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan

gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan

persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan

etis.

2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan

sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan

pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

Page 85: PROGRAM STUDI NERS

73

dalam mengatasi masalah sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi

sensori dan persarafan.

4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada

sekelompok klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal,

integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan

memperhatikan aspek legal dan etis.

5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan

sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan

pada klien dewasa.

6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan

gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan

persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku

dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan

yang efisien dan efektif.

Daftar Rujukan: Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-

Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.Barber B,

Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,

Belland Bain Ltd, Glasgow

Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis

untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.

Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing

Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc. Dudek,S.

G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:

William Wilkins

Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and

Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby: Elsevier

Inc.

Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &

Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical

Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.

Page 86: PROGRAM STUDI NERS

74

Mosby:Elsevier Inc.

Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa

Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.

6thedition. Mosby: Elsevier Inc.

Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical

Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter

Kluwer Health

Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.

Jones and Barklet Publisher, Sudbury

McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby: Elsevier Inc

McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient-

CenteredNursing process approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc

Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes

Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and

Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell

Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th

Edition)

Skidmore-Roth, Linda (2016). Mosby's 2016Nursing Drug Reference. 29th

edition.Mosby : Elsevier Inc

Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi

dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)

Pte.Ltd.

Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.

Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)

Pte.Ltd.

Page 87: PROGRAM STUDI NERS

75

2. Mata Kuliah : Keperawatan Anak II

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus

kepada respon anak dan keluarganya pada setiap tahap perkembangan

mulai lahir sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan sakit kronis dan

kondisi terminal serta berkebutuhan khusus, di masyarakat ataupun

dirawat di rumah sakit, serta intervensi keperawatannya baik yang

bersifat mandiri maupun kolaboratif.

Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan

dasar dan ilmu dasar keperawatan yang membantu mengantarkan

mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan

keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan,

menjalankan fungsi advokasi bagi klien/keluarganya dengan menerapkan

komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan

mempertimbangkan aspek legal dan etik.

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan

berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep

dengan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian

masalah serta mengembangkan sikap profesional (pengembangan soft

sklills) melalui beberapa model belajar yang relevan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat

/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis,

menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek

budaya, menghargai sumber- sumber etnik, agama atau faktor lain dari

setiap pasien yang unik.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit

kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir

kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan

Page 88: PROGRAM STUDI NERS

76

memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik,

agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.

3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri

maupun kolaborasi pada sehat sakit kronis/terminal dengan

menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan

dasar sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.

4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada

anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.

5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai

yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat

mengambil keputusan untuk dirinya.

Daftar Rujukan: Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric

Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.

Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health

Nursing.Partnering with children and families (second edition). New

Jersey, Pearson Education Ltd.

Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant

and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric

Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. (2014) Nelson Ilmu

Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier

(Singapore) Pte Ltd

Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city

: Addison Wesley.

Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The

Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B.

Lippincott.

Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children

and Their Families. United State : Thomson Learning.

Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and Children. St.

Louis: Mosby year Book

Page 89: PROGRAM STUDI NERS

77

3. Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa II

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : Keperawatan jiwa I

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah keperawatan jiwa 1.

Dalam mata kuliah ini dibahas tentang asuhan keperawatan pada klien yang

mengalami ganguan jiwa. Recovery dari gangguan jiwa dengan

pendekatan holistik dan person-centered care merupakan focus dalam mata

kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara individu dan dalam

koteks keluarga dan penerapan terapi modalitas keperawatan. Asuhan

keperawatan jiwa pada kelompok khusus serta pada klien pengguna

NAPZA juga merupakan bahasan pada mata kuliah ini. Pengalaman belajar

ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan jiwa

dan integrasi kepeerawatan jiwa pada area keperawatan lainnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan jiwa, bila diberi

kasus mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan klien

yang mengalami gangguan jiwa dan kelompok khusus dan anak yang

berkebutuhan khusus dengan menerapkan konsep recovery dan

manajemen pelayanan serta mensimulasikan terapi modalitas.

Daftar Rujukan:

Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey.(2th

ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company

Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St.

Louis, Mosby Your Book.

Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.

Australia: Delmar CENGAGE learning

Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced

Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of

Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center at

San Antonio

Page 90: PROGRAM STUDI NERS

78

Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health

Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc. Marry

Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second

edition.

Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda

International.

Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health

Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning. Sheila L.

Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.

Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik

Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier

(Singapore) Pte Ltd.

Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care

in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

4. Mata Kuliah : Keperawatan menjelang ajal dan Paliatif Beban Studi : 4 SKS (2T, 2P) Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, Komunikasi

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini mempelajari tentang perspektif keperawatan dan konsep

perawatan paliatif, etik, kebijakan, teknik menyampaikan berita buruk,

komunikator, kebutuhan psikologis pasien paliatif, manajemen nyeri,

berbagai macam terapi komplementer, tinjuan agama dan budaya tentang

penyakit kronik.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti pembelajaran ini, bila diberi kasus, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep perawatan paliatif.

2. Menjelaskan etik dan kebijakan tentang perawatan paliatif.

3. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga yang mendapat perawatan

paliatif.

4. Menjelaskan patofisiologi penyakit terminal.

Page 91: PROGRAM STUDI NERS

79

5. Melakukan pengkajian bio, psiko, sosio, spiritual dan kultural 6. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien penyakit terminal

Daftar Rujukan:

Heman, Susan Alvare, Fuzy. 2009. Hartman's Nursing Assistant Care: Long-

TermCare.

Herdman, T. Heather. 2011. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification

2012-2014.

Matzo, M. & Sherman, DW. Palliative Care Nursing : Quality Care to the End of

Life. 2011

Nursing Diagnosis: Definition and Classification North American

NursingDiagnosis Association. 2010

Oxford Textbook of Palliative Nursing. 2010

5. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan

keperawatan komunitas, program-program kesehatan/kebijakan

pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas di

Indonesia, asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait

isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas.

Mata kuliah ini berguna dalam memahami konsep dasar keperawatan

komunitas dan berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas

terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia,

dan memahami mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas, serta

issue/kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti

mata kuliah keperawatan komunitas II. Pengalaman belajar meliputi

lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah

Page 92: PROGRAM STUDI NERS

80

Keperawatan Komunitas, bila diberi data/kasus/ dihadapkan pada situasi

nyata mahasiswa memiliki kemampuan:

1. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang sehat-

sakit.

2. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada

peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit minimal pada area

sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah

proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan

pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat.

Daftar Rujukan: Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by

the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C.

Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy evaluation

(pp. 74-100). New York: Guilford.

Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting

the public’s health, 7th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.

(Ruang Baca Henderson)

Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in

Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca

Henderson)

Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child

development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-60).

Greenwich, CT: JAI Press.

Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global

dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat

Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen

Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.

Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas.

Jakarta : Salemba Medika.

Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good.

London: SAGE Publication

Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis

Page 93: PROGRAM STUDI NERS

81

Company. Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and

experience. London: SAGE Publications.

Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th

edition. Saunders: Elsevier Inc.

Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku.

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.

Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved

February 4, 2012, from nursing.umich.edu:

http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola- j-pender.

Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York,

p221

Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the

Community:Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier

Inc. (Ruang Baca Henderson)

Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in

smoking behavior among middle and older aged people in rural

areas of South Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health:

10:78.

6. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik I

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata ajar keperawatan gerontik adalah membahas konsep dasar

keperawatan gerontik, berbagai teori keperawatan gerontik dan asuhan

keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar lansia. Penerapannya

pada asuhan keperawatan gerontik melingkupi pembahasan mengenai

kebutuhan bio, psiko, sosial dan spiritual pada lanjut usia dengan Strategi

individu, keluarga dan kelompok/ komunitas.

Page 94: PROGRAM STUDI NERS

82

Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium dalam

pemenuhan kebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan bio, psiko, social

dan spiritual. Proses pembelajaran mata kuliah gerontik ini diarahkan agar

mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan

keperawatan yang meliputi melakukan pengkajian, menentukan diagnosa

yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan

keperawatan di laboratorium dan melakukan evaluasi dan dokumentasi

pada berbagai contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses

pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan pendekatan

Student Center Learning (SCL) dan praktikum laboratorium kampus.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi contoh kasus keperawatan lanjut usia di rumah sakit, panti wredha dan keluarga dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan individu, keluarga, dan kelompok/ komunitas sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan gerontik : 1. Bila diberi pertanyaan pemicu dan bahan bacaan, mahasiswa

mampu menjelaskan konsep dan teori menua yang digunakan dalam keperawatan gerontik dengan tepat.

2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan strategi komunikasi terapeutik sesuai dengan masalah dan kondisi perkembangan lanjut usia.

3. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga, kelompok) dengan masalahbio, psiko, sosial dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan dua diagnosis dan merencanakan intervensi keperawatan) sesuai dengan standar NANDA.

Daftar Rujukan:

Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib)

Black, JM., Matassin E. (2002). Medical surgicalnursing, clinicalmanagement

for continuity of care. JB. Lipincott.co

Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas

(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte

Ltd.

Page 95: PROGRAM STUDI NERS

83

Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of nursing: Human health

and function. Fifth edition. Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins

Chenitz, W.C, Stone, J.T., Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological

Nursing: a guide to advanced practice. Philadelphia: WB Saunders.

(dianjurkan)

Touhy, T., Jett, K. (2016). Ebersole & Hess’ Toward Healthy Aging. 10th

edition. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib).

Kozier, B., Erb, G., Berman, A.J. & Snyder (2004). Fundamental nursing:

Concepts, process, and practice. Seventh edition. New Jersey: Pearson

Education, Inc.

Matteson, MA. And Mc Connel, E.S (1988). Gerontological Nursing: concept

and practice. Philadelphia: WB Saunders. (dianjurkan).

Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and

practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin. (wajib)

Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults : theory and

practice.Philadelphia: JB. Lippincot.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set). Edisi

Bahasa Indonesia7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia

:Lippincot. Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to

systems, (5thed.). Ch 31, pp 459-509. California: Thomson Learning.

Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the Community:

Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Stanhope M. & Lancaster J. (2016). Public Health Nursing, 9th edition.

Mosby: Elsevier Inc.

Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological nursing: a health

promotion/ protection approch. 2nd ed. Philadephia: F. A. Davis

Company

7. Mata Kuliah : Terapi Komplementer

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Page 96: PROGRAM STUDI NERS

84

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata kuliah terapi komplementer adalah membahas ilmu yang

mempelajari tentang cara penanggulangan penyakit yang dilakukan se!agai

pendukung kepada pengo!atan medis konvensional atau se!agai pengo!atan pilihan

lain diluar pengo!atan medis yang konvensional.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah diberi pembelaaran terapi komplementer mahasiswa mampu

mengidentifikasi permasalahan keperawatan yang dihadapi pasien serta

mampu memberikan asuhan keperawatan dengan menerapkan terapi

komplementer

1. Mahasiswa mampu memahami terapi komplementer dalam aplikasi di

dunia keperawatan.

2. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami nyeri.

3. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami anxietas.

4. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami hipertermi.

5. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami gangguan tidur.

6. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami gangguan bersihan alan nafas.

7. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami gagguan mobilitas fisik (stroke).

Page 97: PROGRAM STUDI NERS

85

8. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami gangguan pola nafas (asma).

9. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami konstipasi.

10. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami obesitas.

11. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami gangguan keseimbangan cairan akibat

diare.

12. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi

komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang

dihadapi pasien yang mengalami obesitas.

Daftar Rujukan:

Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s

handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania:

Springhouse.

Buckle, S. (2003). Aromatherapy. http// .www.naturalhealthweb.com/articles,

Fontaine, K.L. (2005). Complementary & alternative therapies for nursing

practice. 2th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Hitchc ck, J.E, Schubert, P.E., Thomas, S.A. (1999). Community health nursing:

Caring in action. USA: Delmar Publisher.

Key, G. (2008). Aromatherapy beauty tips. http// .www.naturalhealthweb.

com/articles/ georgekey3.html

Nezabudkin, V. (2007). How to research alternatif treatment before using

them.http// .www.naturalhealthweb.com/articles/ Nezabudkin1.html

Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to

advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies in

nursing. 4th ed. New York: Springer.

Page 98: PROGRAM STUDI NERS

86

Stanhope, M. & Lancaster, J. (2004). Community & public health nursing. 6th ed.

St. Louis: Mosby Inc.

Yasin (2005).Bekam, sunnah Nabi dan mukjizat medis. Solo: Al-Qowam

Saryono. (2009).Penurunan kadarkolesterol total pada pasienhipertensi yang

mendapat terapibekam di Klinik An-Nahl Purwokerto.Jurnal Keperawatan

Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing),Volume 5, No.2 Purwokerto

Page 99: PROGRAM STUDI NERS

87

SEMESTER VI

1. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata kuliah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas

dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah kesehatan

komunitas dalam konteks pelayanan kesehatan utama dengan penekanan

pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan

kesehatan, area-area khusus dalam keperawatan komunitas, meliputi

keperawatan kesehatan sekolah, keperawatan kesehatan kerja,

keperawatan di rumah (“homecare”), jaminan mutu layanan keperawatan

komunitas dan isu/ kecenderungan dalam keperawatan komunitas,

dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit

dan pemeliharaan kesehatan.

Mata kuliah ini berguna dalam memahami berbagai area khusus dalam

keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah kesehatan

yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan

layanan keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi;

Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan

kasus dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan

Komunitas, bila diberi data/kasus/ dihadapkan pada situasi nyata

mahasiswa memiliki kemampuan: Menyusun rencana asuhan keperawatan

komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan

menggunakan langkah proses keperawatan komunitas dan

pelaksanaannya menggunakan pembelajaran berbasis projek Pengabdian

Masyarakat.

Page 100: PROGRAM STUDI NERS

88

Daftar Rujukan:

Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and

Practice in Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.

Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by

the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B.

C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy

evaluation (pp. 74-100). New York: Guilford.

Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting

the public’s health, 7th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.

Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of

child development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-

60). Greenwich, CT: JAI Press.

Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global

dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat

Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen

Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.

Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas.

Jakarta : Salemba Medika.

Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.

Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience.

London: SAGE Publications.

Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing.

6thedition. Saunders: Elsevier Inc.

Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku.

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.

Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February

4, 2012, from nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-

staff/nola-j-pender.

Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking

behavior among middle and older aged people in rural areas of South

Korea: A crosssectional study. BMC Public Health: 10:78.

Page 101: PROGRAM STUDI NERS

89

Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York,

p221

Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the

Community:Community-Oriented Practice, 4thedition. Mosby:Elsevier Inc.

Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good.

London: SAGE Publication

2. Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata kuliah Keperawatan Keluarga adalah pembahasan tentang

konsep keluarga, kesehatan keluarga, konsep keluarga sejahtera, asuhan

keperawatan keluarga pada tiap tahapan perkembangan keluarga yang

meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga yang menanti

kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan anak usia sekolah,

keluarga dengan remaja, keluarga dewasa dan masalah-masalah keluarga

yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia. Kegiatan

belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan kasus.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan

keluarga mahasiswa memiliki kemampuan:

1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dan penerapannya

pada asuhan keperawatan keluarga.

2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian keluarga

yang sesuai.

3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung untuk

merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.

4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut.

Page 102: PROGRAM STUDI NERS

90

5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga

menggunakan format prioritas masalah yang sesuai.

6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah

sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga tersebut.

7. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan

tersebut menggunakan format yang sesuai.

8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga.

9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan keperawatan

keluarga.

Daftar Rujukan:

Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of community health

nursing.Third edition. California: Appleton & Lange.

Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2.

Jakarta: EGC

Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice. Philadelphia:

W.B. Saunders

Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK

Sint Carolus

Nies, M.A., McEwen M. (2014). Community/Public Health Nursing. 6th

edition. Saunders: Elsevier Inc.

Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar.

Jakarta: Rieka Cipta.

Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the

Community:Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier

Inc.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : -

Page 103: PROGRAM STUDI NERS

91

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan

keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mempunyai

masalah actual dan resiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat

diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat

dikendalikan, serta kondisi klien yang mengalami kritis dan mengancam

kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian

rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kematian

atau kecacatan yang mungkin terjadi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat,

setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:

1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan

kegawatdaruratan.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan,

kedaruratan dan kegawat daruratan terkait gangguanberbagai sistem

pada individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan,

kedaruratan, kegawat daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada

individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan,

kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system.

5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu

dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai

sistem dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan,

kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system.

7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan

sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif

sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Page 104: PROGRAM STUDI NERS

92

Daftar Rujukan:

Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency

Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc

Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:

Elsevier Inc

Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum

(6 Eds). Saunders: Elsevier Inc.

Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly

easy. Wolter Kluwers

Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:

Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.

4. Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang filsafat ilmu, konsep penelitian,

perkembangan penelitian keperawatan, proses penelitian, dimensi

penelitian, prosedur pemilihan uji hipotesis, statistk deskriptif, uji

hipotesis komparatif, uji hipotesis variabel kategorikal, uji korelasi,

proposal penelitian, etika penelitian, dan penulisan hasil penelitian

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Metodologi Riset, bila diberi data

kasus mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan konsep dan prinsip penelitian.

2. Menguraikan prosedur dan tata cara melakukan penelitian.

3. Mengidentifikasi sumber-sumber masalah penelitian keperawatan.

4. Menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar.

Page 105: PROGRAM STUDI NERS

93

Daftar Rujukan:

Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. 2014. Understanding Nursing Research:

Building an Evidence-Based Practice. 6th edition. Saunders: Elseiver Inc

Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in Health

Studies, WHO. Genewa

Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research: Appraising

Evidence for Nursing Practice, 6th edition. Lippincott William and Wilkins

The International Council of Nurses. 2010. Improving Health Through

Nursing Research, 1th. Edition, A. John Wiley & Sons. Ltd. Publication.

Tench, M.R., Taylor,B., Kermode, S., Robert, K.,2011. Research in Nursing;

Evidence for Best Practice. 4th edition. Cengage Learning.

5. Mata Kuliah : Bahasa Inggris

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang integrasi empat kemampuan dasar

berbahasa Inggris yaitu berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis

termasuk aspekaspek tata-bahasa dan kosakata kedalam ruang lingkup

pelayanan dan pekerjaan keperawatan baik dalam praktik

klinik/komunitas maupun pada pembelajaran di kelas dan/atau di

laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris, bila diberi data,

mahasiswa mampu:

1. Membaca dan menjelaskan instruksi medis dan/atau tim kesehatan

terkait catatan medis pasien dalam bahasa Inggris.

2. Mengidentifikasi perintah/instruksi dalam percakapan bahasa Inggris di

kelas atau simulasi seting pelayanan kesehatan.

3. Menulis/mendokumentasikan laporan kegiatan asuhan keperawatan yang

diberikan ke pasien.

Page 106: PROGRAM STUDI NERS

94

4. Berkomunikasi bahasa Inggris aktif dalam pembelajaran di kelas dan

dalam simulasi pelayanan kesehatan.

Daftar Rujukan:

Allum, Virginia &McGarr, Patricia. 2010. Cambridge English for Nursing:

reintermediate. Cambridge University Press.

Grace, Tony, 2007. Oxford English for Careers: Nursing . Oxford University

Press

Human Anatomy and Physiology: Incredible easy, 2010. Medical Surgical

Nursing Medical and Nursing Dictionary

NANDA, 2006, Nursing Diagnosis, Lippincott-William Wilkins

Oxford English Dictionary

Oxford English Thesaurus

Potter & Perry. 2009, Fundamentals of Nursing, 7th edition. Evolve resources

for educators at evolve.elsevier.com (request access permission from

Elsevier Singapore)

Weller B.F. (2013). Kamus Keperawatan Baillière. Edisi Bahasa Inggris-

Indonesia 25. Baillière Tindall: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Page 107: PROGRAM STUDI NERS

95

SEMESTER VII

1. Mata kuliah : Keperawatan Kritis

Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)

Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB,

Keperawatan Anak, Keperawatan

Maternitas, Ilmu Keperawatan Jiwa)

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan

keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mengalami

kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan

dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah

atau mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:

1. Menerapkan filosofi, konsep holistik dan proses keperawatan kritis.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kritis terkait

gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek

legal dan etis.

3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kritis terkait

gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek

legal dan etis.

4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kasus kritis

terkait berbagai sistem.

5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu

dengan kasus kritis terkait berbagai sistem dengan memperhatikan

aspek legal dan etis.

6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kritis terkait

berbagai sistem.

7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus kritis sesuai

dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif

Page 108: PROGRAM STUDI NERS

96

sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

Daftar Rujukan:

AACN, Alspach, J. G. (2006). AACN Core Curriculum for Critical Care Nursing,

6th Ed. Saunders: Elsevier Inc.

Bench, S & Brown, K. (2011). Critical Care Nursing: Learning from Practice.

Iowa: Blackwell Publishing

Burns, S. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing, Third Edition

(Chulay, AACN Essentials of Critical Care Nursing). Mc Graw Hill

Comer. S. (2005). Delmar’s Critical Care Nursing Care Plans. 2nd ed. Clifton

Park: Thomson Delmar Learning

Elliott, D., Aitken, L. & Chaboyer, C. (2012). ACCCN’s Critical Care Nursing, 2nd

ed. Mosby: Elsevier Australia

Porte, W. (2008). Critical Care Nursing Handbook. Sudburry: Jones and

Bartlett Publishers

Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:

Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.

Urden, L.D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2014). Critical care Nursing: diagnosis

and Management. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc.

2. Mata kuliah : Biostatistik

Beban Studi : 2 SKS ( 1T, 1P )

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini berfokus pada pemahaman tentang prinsip-prinsip

statistik, tingkat- tingkat pengukuran, penyajian grafis, ukuran deskriptif

dari ringkasan statistik, disperse dan asosiasi statistika inferensial, tes

hipotesa dan aplikasi dalam menafsirkan literatur riset keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

1. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu menyajikan data

Page 109: PROGRAM STUDI NERS

97

tersebut dalam bentuk tabel, diagram, grafik sesuai data yang telah

dikatagorikan.

2. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu

menetapkan ada tidaknya hubungan antara dua variabel dengan

menggunakan uji statistik bivariat sesuai dengan jenis data yang telah

dikategorikan

3. Mata Kuliah : Non Communicable Disease

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Fokus Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan

reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara

dua masa kehamilan dan bayi baru lahir fisiologis dengan penekanan pada

upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses

keperawatan dengan memperhatikan aspek legal dan etis di tatanan klinik

maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran non communicable disease,

bila diberi data/kasus mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup non communicable

disease, peran perawat, dan standar pelayanan pada non communicable

disease.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada penyakit jantung,

stroke dan diabetes melitus sebagai non communicable disease tertinggi

di Indonesia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada penyakit jantung,

stroke dan diabetes melitus sebagai non communicable disease tertinggi

di Indonesia memperhatikan aspek legal dan etis.

4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke dalam asuhan keperawatan

dalam mengatasi penyakit jantung, stroke dan diabetes melitus sebagai

Page 110: PROGRAM STUDI NERS

98

non communicable disease tertinggi di Indonesia.

5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada

sekelompok klien dengan non communicable disease dengan

memperhatikan aspek legal dan etis.

6. Melaksanakan fungsi advokasi pada non communicable disease

7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada non communicable

disease sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan

inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Daftar Rujukan:

https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/00185868.2017.133

3806?scroll=top&needAccess=true (Health Care System)

4. Mata kuliah : Keperawatan Bencana

Beban Studi : 2 SKS (2T)

Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB, Anak,

Maternitas, Jiwa, Gadar, Kritis),

Keperawatan Komunitas.

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang konsep, jenis, klasifikasi, dan

karakteristik bencana, dampak bencana terhadap kesehatan, prinsip

penanggulangan kedaruratan bencana, persiapan bencana, penilaian

sistematis, tindakan-tindakan keperawatan selama fase bencana,

perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana, perawatan

bagi populasi rentan, aspek etik dan legal pada bencana, perlindungan bagi

petugas, pendekatan interdisiplin, pemulihan pasca bencana, dan

penerapan evidence based practice dalam keperawatan bencana. Kegiatan

belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir

kritis, sistematis, dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep

keperawatan bencana dengan pendekatan holistik, etis, dan peka budaya

Page 111: PROGRAM STUDI NERS

99

Capaian pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa akan

mampu:

1. Menjelaskan sistem penanggulangan bencana terpadu yang

terintegrasi pada sistem pelayanan kesehatan secara komprehensif

dan sistematis.

2. Melakukan simulasi penilaian secara cepat, tepat, dan sistematis pada

keadaan sebelum, saat, dan setelah bencana.

3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pencegahan dan

penanggulangan bencana dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip

dan teori pembelajaran orang dewasa.

4. Mendemonstrasikan pertolongan korban bencana dan

penanggulangan bencana dengan memperhatikan keselamatan

korban dan petugas, keselamatan dan keamanan lingkungan.

5. Melakukan simulasi perencanaan penanggulangan bencana di

berbagai area pelayanan kesehatan dan non pelayanan kesehatan

dengan pendekatan interdisiplin serta menerapkan aspek etik, legal,

dan peka budaya.

Daftar Rujukan:

Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook for

Practice. New York: Jones & Bartlett Learning

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (www.bnpb.go.id)

Emergency Nurses Association,

Hammond B.B., Zimmermann P.G. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency

Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc. Emergency

Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum.

6thed. Saunders: Elsevier Inc.

Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency Preparedness For

Chemical, Biological, and Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed.

New York: Springer Publishing Company, LLC

WHO western pacific region & International council of nurses. (2009). ICN

framework on disaster nursing competencies. Geneva: ICN.

Page 112: PROGRAM STUDI NERS

100

5. Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Beban Studi : 3 SKS (3PL)

Prasyarat : IDK I, IDK II, KD I, KD II, KMB I, KMB II,

KMB III

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah merupakan satu

kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang memiliki fokus pada

penerapan asuhan keperawatan yang diajarkan pada mata ajar

Keperawatan Dewasa (KD). Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan

kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,

kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan perkemihan,

muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. Penerapan

asuhan keperawatan pada Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah ini

ditekankan pada kemampuan membangun jiwa profesionalisme

mahasiswa, belajar reflektif (reflective learning) dan kemampuan dalam

memberikan asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan

meliputi membina hubungan terapeutik dengan klien, melakukan

pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosis keperawatan yang

sesuai dengan kasus, melakukan tindakan keperawatan dengan pendekatan

tindakan sederhana ke kompleks, dan melakukan evaluasi yang sesuai

dengan rencana tindakan. Proses pembelajaran dilakukan melalui praktik

klinik di Rumah Sakit, diskusi kasus, presentasi kasus, dan belajar mandiri.

Page 113: PROGRAM STUDI NERS

101

Capaian pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran praktik klinik keperawatan

medikal bedah:

1. Bila diberi data pasien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,

kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan

perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan

persarafan, peserta didik mampu menyusun rencana keperawatan yang

sesuai dengan format proses keperawatan dan konsep-konsep dasar

keilmuan.

2. Bila diberi pasien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,

kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan

perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan

persarafan, peserta didik mampu mendemonstrasikan dan

mengevaluasi tindakan-tindakan keperawatan sesuai dengan formal

prosedur.

Daftar Rujukan:

Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An

Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.

Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd

edition, Belland Bain Ltd, Glasgow.

Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.

(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:

Mosby Elsevier.

Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.

Lippincott: William Wilkins.

Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &

Swanson, S.

(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions:

Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia:

Mosby Elsevier.

Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).

Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical

Problems. Canada: Elsevier.

Page 114: PROGRAM STUDI NERS

102

Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter

Kluwer Health.

Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.

Jones and

Barklet Publisher, Sudbury.

McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier.

Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing

Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.

Mosby Elsevier.

Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and

Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell.

Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th

Edition)

Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto

: Mosby.

6. Mata Kuliah : Bahasa Asing

a. Mata kuliah : Bahasa Jerman

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata kuliah ini membahas tentang pengenalan dan pemahaman situasi

negara Jerman dan mampu menggunakan bahasa Jerman dasar dengan

baik dan benar.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa jerman diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Mengenali secara umum tentang negara Jerman beserta kebudayaannya.

2. Mengidentifikasi huruf abjad dalam bahasa Jerman dan tindak tutur untuk

menyapa, berpamitan, dan mengucapkan terima kasih.

Page 115: PROGRAM STUDI NERS

103

3. Menyebutkan kembali tindak tutur untuk menyapa, berpamitan, dan

mengucapkan terima kasih dalam bahasa jerman.

4. Mengidentifikasi dan menirukan tindak tutur untuk memberi dan

meminta informasi terkait memperkenalkan diri.

5. Mengidentifikasi dan menirukan tindak tutur untuk memberi dan

meminta informasi terkait memperkenalkan diri.

6. Memahami tindak tutur untuk memperkenalkan orang lain (andere

vorstellen) dan Menyebutkan tindak tutur untuk memperkenalkan orang

lain (andere vorstellen).

7. Mereproduksi teks tentang tentang memperkenalkan orang lain dan

mendemonstrasikan tindak tutur untuk memperkenalkan orang lain

(andere vorstellen).

8. Mengidentifikasi angka-angka dalam bahasa Jerman dan mencatat angka-

angka dalam bahasa Jerman serta menjelaskan angka-angka dalam bahasa

Jerman.

9. Meniru data diri yang ada pada contoh untuk kartu identitas diri

(Personal-ausweis) dan menciptakan kartu identitas diri (Personal-

ausweis) sesuai identitas masing-masing.

10. Memprediksi konjugasi pada kalimat tentang materi kennenlernen

dan mengklasifikasikan konjugasi pada verbal yang berkaitan dengan

materi kennenlernen.

Daftar Rujukan:

AuswärtigesAmt (Hrsg.). 2003. Tatsachenüber Deutschland. Berlin: AA

Kedubes Republik Federal Jerman Jakarta. 2000. FaktaMengenaiJerman.

Jakarta: Katalis.

Funk, Hermann dkk. (2008). Studio d A1. Kurs- und Übungbuch. Jakarta:

Katalis Aufderstrasse, Harmutdkk. 2003. ThemenAktuell 1.Berlin:

Hueber

Niemann, Rita Maria dan Kim, Dong Ha. 2014. Studio d A1 – Sprachtraining.

Jakarta: Katalis

Sumber-sumber lain: terutama internet dan majalah.

Page 116: PROGRAM STUDI NERS

104

b. Mata kuliah : Bahasa Jepang

Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Pada mata kuliah pengenalan bahasa Jepang ini, akan membahas

mengenai bahasa Jepang dasar serta kosakata yang sering digunakan

dalam berkomunikasi dengan pasien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa jerman diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Memahami arti kosakata dan kalimat dan mampu menghafal dan

mengucapkan kalimat dengan baik.

2. Memahami arti kosakata dan pola kalimat dan memahami perubahan

bentuk kata bantu pada kalimat kata kerja Golongan kata kerja.

3. Memahami pola kalimat kata kerja dan membedakan golongan kata

kerja.

4. Memahami arti kosakata dan pola kalimat, memahami perubahan

bentuk kata sifat serta membedakan golongan kata sifat.

5. Memahami arti kosakata, pola kalimat dan mengubah bentuk kata

kerja tema bersih diri, pola kalimat cara, permohonan, pengandaian,

sedang, pernah dll.

6. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata

kerja tema menjaga penampilan, kata kerja bentuk negatif, penolakan,

ajakan dll.

7. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata

kerja tema posisi, kata kerja bentuk, pola kalimat pilihan.

8. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata

kerja tema kalimat pendek penolakan, perbincangan, kata kerja

bentuk, semoga, berusaha untuk.

9. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata

kerja tema keadaan darurat, pola kalimat sudah terlanjur, memohon

diri, bentuk hormat, merendah.

Page 117: PROGRAM STUDI NERS

105

10. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata

kerja tema berhubungan dengan angka, arah, kosakata penyakit dan

organ tubuh.

Daftar Rujukan

Ogawa, Iwao. 1998. Minna no Nihongo I. Tokyo: 3A Corporation.

Tjin, Thian Shiang. 2010. Bahasa Jepang untuk Perawat bagi Pasien

Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Gakushudo.

c. Mata kuliah : Bahasa Mandarin

Beban Studi : 2 SKS ( 1T, 1P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Pada mata kuliah pengenalan bahasa Jepang ini, akan membahas mengenai

bahasa Jepang dasar serta kosakata yang sering digunakan dalam

berkomunikasi dengan pasien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa jerman diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan ciri khas Bahasa Mandarin.

2. Memahami aturan goresan aksara mandarin (Han Zi).

3. Memahami cara menanyakan kabar, kalimat tanya sederhana dan

kalimat bertanya.

4. Memahami cara tukar uang, pertanyaan mau pergi kemana.

5. Memahami cara memperkenalkan diri.

6. Memahami cara cara mendiskripsikan suatu ruangan, bercerita foto

keluarga.

7. Memahami cara menanyakan nama dan warganegara, alamat &

telepon, aktivitas.

8. Memahami nama-nama obat, penyakit, istilah khusus dalam dunia

keperawatan dalam bahasa Mandarin.

Page 118: PROGRAM STUDI NERS

106

Daftar Rujukan:

7. Mata Kuliah : Home Care Nursing

Beban Studi : 3 (1T, 2P)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata ajar ini membahas konsep Home Care yang merupakan salah satu

bentuk praktek mandiri keperawatan dengan memberikan kunjungan

rumah, yang dilaksanakan untuk membantu individu, keluarga dan

masyarakat mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah

kesehatan yang mereka hadapi. Proses pembelajaran meliputi perkuliahan

di kelas, diskusi, dan field trip

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mendapatkan materi perkuliahan mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami konsep homecare dan aplikasinya di komunitas.

2. Mampu menjelaskan manajemen homecare.

3. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata keberadaan pelayanan

keperawatan dalam setting homecare.

Daftar Rujukan:

Azwar, A. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Pustaka Sinar

Harapan, Jakarta

Aditama, Candra Yoga. 2003. Manajemen Adminitrasi Rumah

Sakit,Universitas Indonesia, Jakarta

Bukit, E. 2008. Perawatan Kesehatan di Rumah. Repository Universitas

Sumatera Utara. Medan

汉语口语速成(第二版入门篇上)Short Term Spoken Chinese

(Second Edition Threshold Vol. 1)2013 Beijing

Language And Culture University Press.

当代中文 Bahasa Tionghoa Zaman Sekarang oleh Han

Ban/Confucius Institute Headquarters 2010 Sinolingua.

Aplikasi Chinese Hour Pinyin Chart

Page 119: PROGRAM STUDI NERS

107

Carr & Johnson. 2005. Prosedur Perawatan Di Rumah. Jakarta : EGC.

Depkes. RI. 2002. Pengembangan Model Praktik Pelayanan Mandiri

Keperawatan .Pusgunakes, Jakarta

Depkes, RI. 2002. Pengembangan Model Praktek Pelayanan Mandiri

keperawatan. Pusgunakes. Jakarta

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan, RI. 2007.

Home Care : Bukti Kemandirian Perawat. Makalah dipresentasikan

pada Seminar Nasional

Craven, R.F., & Hirnle, C.J. (2007). Fundamentals of nursing, human health

and function. (4th ed). Philadelphia: Lippincott, Williams & wilkins

Crisp, J., & Taylor, C. (2001). Potter & perry’s fundamentals of nursing.

Australia:

Harcourt Health Sciences.

Dolin, S.J., Cashman, J.N., & Bland, J.M. (2002). Effectiveness of acute

postoperative pain management. Br J Anaesth, 89, 409-423

Duke, S. (2006). Pain, dalam Alexander, M.F., Fawcett, J.N., & Runciman, P.J.

(Eds), Nursing practice : Hospital and home the adult (hlm 735-761).

Churchill Livingstone Elsiever: Edinburgh.

Hastings Diana. 200. Pedoman Keperawatan Di Rumah. Jakarta : EGC

Rice, R. (2000), Home Health Nursing Practice, Concept and

Application. California Addison-Wesley Pub Co.

Zang & Bailey. 2004. Manual Keperawatan Di Rumah ( Home Care

Manual).Jakarta : EGC

8. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik II

Beban Studi : 2 (2PL)

Prasyarat : Keperawatan Gerontik I

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata ajar keperawatan gerontik II adalah membahas tentang

praktikum lapangan keperawatan gerontik di Panti Werdha, keluarga dan

Rumah Sakit. Proses pembelajaran mata kuliah gerontik II ini diarahkan

agar mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan

Page 120: PROGRAM STUDI NERS

108

keperawatan yang meliputi melakukan pengkajian, menentukan diagnosa

yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan

keperawatan dan melakukan evaluasi serta dokumentasi pada berbagai

contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses pembelajaran pada

mata ajar ini dilakukan melalui pembelajaran praktikum lapangan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi contoh kasus keperawatan lanjut usia di rumah sakit, panti

wredha dan keluarga dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual,

mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan individu, keluarga,

dan kelompok/ komunitas sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan

gerontik:

1. Mahasiswa mampu melakukan strategi komunikasi terapeutik sesuai

dengan masalah dan kondisi perkembangan lanjut usia di rumah sakit,

panti werdha dan keluarga.

2. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga, kelompok) dengan

masalah bio, psiko, sosial dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun

asuhan keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan dua

diagnosis dan merencanakan intervensi keperawatan) sesuai dengan

standar NANDA.

Daftar Rujukan:

Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby:ElsevierInc. (Wajib)

Black, JM., Matassin E. (2002).Medical surgical nursing, clinical management

for continuity of care.JB.Lipincott.co

Lowdermilk, D.L., Perry,S.E., Cashion, M.C. (2013).Keperawatan Maternitas

(2-vol set). Edisi BahasaIndonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte

Ltd.

Craven,R.F.,Hirnle,C.J.(2007).Fundamental of nursing:Human health And

function. Fifth edition.Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins

Chenitz, W.C, Stone, J.T., Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological

Nursing: a guide to advanced practice. Philadelphia: WB Saunders.

(dianjurkan)

Touhy,T.,Jett,K.(2016).Ebersole & Hess’Toward Healthy Aging.10th edition.

Page 121: PROGRAM STUDI NERS

109

Mosby: ElsevierInc. (Wajib)

Kozier,B.,Erb,G.,Berman,A.J.&Snyder(2004).Fundamental nursing: Concepts,

process, and practice. Seventhedition. New Jersey:Pearson

Education,Inc.

Matteson,MA. And McConnel,E.S(1988).Gerontological Nursing: conceptand

practice. Philadelphia: WBSaunders. (dianjurkan).

Miller,C.A.(2004).Nursingfor wellness in older adults:theoryand practice.

Philadelphia:Lippincott Williams &Wilkin.(wajib)

Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults : theory and

practice.Philadelphia: JB. Lippincot.

Potter, P.A. &Perry, A.G. (2010).FundamentalKeperawatan (3-vot set).Edisi

BahasaIndonesia7.Elsevier(Singapore) Pte.Ltd.

Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia:

Lippincot.

Sherwood,L.(2004).Humanphysiology:Fromcellstosystems,(5thed.).Ch31, pp

459-509. California: ThomsonLearning.

Stanhope M.&LancasterJ.(2013). Foundation of Nursing in the Community:

Community-Oriented Practice, 4thedition. Mosby: Elsevier Inc.

StanhopeM. & Lancaster J .(2016).Public Health Nursing, 9th edition.Mosby:

Elsevier Inc.

Stanley,M.&Beare,P.G.(1999).Gerontological nursing: a health promotion/

protection approch. 2nded. Philadephia: F. A. Davis Company

Page 122: PROGRAM STUDI NERS

110

SEMESTER VIII

1. Mata Kuliah : Skripsi

Beban Studi : 4 SKS (4PL)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah implementasi dari metodologi

penelitian yang mewajibkan mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah

keperawatan yang harus diselesaikan dengan penelitian, membuat

proposal penelitian, melakukan penelitian dan membuat laporan hasil

penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah menyelesaikan mata kuliah Skripsi, mahasiswa mampu :

1. Mengidentifikasi masalah penelitian.

2. Membuat rancangan penelitian.

3. Melakukan penelitian.

4. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi.

5. Mempertanggungjawaban melalui uji sidang Skripsi.

Daftar Rujukan:

Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. (2014). Understanding Nursing Research:

Building an Evidence-Based Practice. 6th. edition. Saunders: Elseiver Inc

Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in Health Studies,

WHO. Genewa

Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research: Appraising Evidence

for Nursing Practice, 6th edition. Lippincott William and Wilkins

Tench, M.R., Taylor,B., Kermode, S., Robert, K.,2011. Research in Nursing;

Evidence for Best Practice. 4th edition. Cengage Learning.

The International Council of Nurses. 2010. Improving Health Through

Nursing Research, 1th. Edition, A. John Wiley & Sons. Ltd. Publication.

Page 123: PROGRAM STUDI NERS

111

2. Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan

Beban Studi : 4 SKS (3T, 1PL)

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Fokus mata kuliah ini adalah mempelajari cara mengelola sekelompok

perawat dengan menggunakan peran dan fungsi manajemen untuk dapat

memberikan asuhan keperawatan kepada klien pada tatanan pelayanan

keperawatan di tingkat ruang rawat di rumah sakit (RS) dan di tingkat

keluarga di Puskesmas dan masyarakat sesuai standar nasional dan

internasional. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah

kemampuan bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi. Konsep

dasar peran dan fungsi manajemen dibahas secara bertahap dalam setiap

pertemuan. Pembahasan ditekankan pada implementasi peran dan fungsi

manajer unit perawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui metode

pembelajaran aktif berupa diskusi (berbasis pertanyaan dan masalah),

presentasi, role play, dan belajar berdasarkan hasil studi lapangan

digunakan selama satu semester agar mencapai kemampuan kognitif 6 dan

afektif 5.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila diberi masalah manajemen dalam pemberian asuhan keperawatan di

suatu unit perawatan, mahasiswa mampu secara sistematis dan tepat

merancang penyelesaian masalahnya sesuai teori dan konsep kepemimpinan

dan manajemen dalam manajemen asuhan keperawatan.

Sub-Kompetensi untuk mencapai terminal/ akhir adalah agar mahasiswa

mampu:

1. Membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi

manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan

keperawatan.

2. Menyusun perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat

sesuai dengan tahapan penyusunan perencanaan dan standar akreditasi

pelayanan.

Page 124: PROGRAM STUDI NERS

112

3. Menetapkan kegiatan fungsi pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip

pengorganisasian.

4. Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan

kebutuhan ruang rawat.

5. Mengaplikasikan kegiatan manajer ruang rawat pada fungsi pengarahan.

6. Menyusun upaya pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan

7. Memainkan peran dalam proses konferens & timbang terima sesuai

konsep manajemen.

8. Merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-

pelayanan keperawatan ruang rawat.

Daftar Rujukan:

Depkes RI (2004). Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Depkes: BUK

Dasar

Depkes RI (2006). Pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan

masyarakat di Puskesmas. Depkes RI: BUK Dasar

Gillies (1998). Nursing management: A system approach. (third edition).

Philadelphia: WB. Saunders.

Hariyati, RT (2014). Perencanaan, utilisasi, dan pengembangan tenaga

keperawatan. Jakarta: Raja Grafindo

Huber, D. (2014). Leadership & Nursing Care Management. 5th edition.

Saunders:Elsevier Inc.

Joint Commission International. (2013). Joint Commission International

Accreditation Standars for Hospitals (5th editio., p. 274). Illinois:

Departement of Publication Joint Commission Resources

Kemenkes RI. (2010). Pedoman penyelenggaraan pelayanan keperawatan

keluarga. Kemenkes: BUK Dasar.

Kozier, E. (2001).Fundamentals of nursing. Addison Wesley Co., Redwood

City.

Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership roles & management functions

in nursing: Theory & Application (7th ed., p. 642). Philadelphia: Lippincott

Williams & Wilkins.

Marquis, B.L & Huston,CJ .(2004). Management& leadership in nursing &

health care. New York: Springer Pub.

Page 125: PROGRAM STUDI NERS

113

Peterson, C. & Seligman, M. E. P. 2004. Character strengths & virtues: A

handbook & classification. Oxford: Oxford University Press

Robbins, S., & Timothy, J. (2013). Organizational Behavior (15th ed., p. 711).

Boston: Pearson.

Swansburg, R.C& Swansburg, J.R.(2006). Introductory management &

leadership for Nurses. Toronto: Jones and Bartlert Pub.Ca.

Swansburg, R.C. (2006). Management & leadership for nurse administration.

Boston: Jones & Bartlert Pub.

Tim Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan. (2014) Modul kolaborasi kesehatan.

Pedoman tidak dipublikasikan

Tim Manajemen Keperawatan FIK-UI. (2014). BPKM manajemen

keperawatan. Pedoman tidak dipublikasikan

Page 126: PROGRAM STUDI NERS

114

SEMESTER 1-NERS

1. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)

Beban Studi : 2 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari

rangkaian proses pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh

seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di rumah sakit. Kemampuan yang

dicapai selama program ini akan menjadi dasar kemampuan di mata kuliah

tahap profesi selanjutnya.

Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu

menentukan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan

tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga

dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan

mahasiswa agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat

profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan

analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di

setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan

interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien

dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar,

mahasiswa mampu:

1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar

profesi keperawatan.

2. Melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan

keluarga.

3. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan

gangguan kebutuhan dasar.

4. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya.

5. Mengimplementasikan perencanaan keperawatan.

6. Melakukan evaluasi keperawatan.

Page 127: PROGRAM STUDI NERS

115

Daftar Referensi:

Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi

Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit

Fakultas Ekonomi UI.

Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing

Caring and Clinical Judgement. Canada: Elsevier.

Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of

Nursing:Concepts, Process, and Practice.

Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. NANDA

International (2012).Nursing diagnosis: Definition and classification

2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.

Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing

(7th ed). Sydney: Mosby

2. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) I

Beban Studi : 6 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan

keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan

fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta

menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan

pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup

asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang

mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu

sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah

mahasiswa mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan pada orang dewasa.

Page 128: PROGRAM STUDI NERS

116

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja

tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab.

4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.

5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau

faktor lain dari setiap klien yang unik.

6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien dewasa.

7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif

agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.

8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan orang dewasa.

9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan

konsisten.

10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya

Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang

berlaku dalam bidang kesehatan.

12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan.

Page 129: PROGRAM STUDI NERS

117

No. Sistem yang Dikaji

Target Kasus

1 Sistem pernafasan

1. Asuhan keperawatan pasien

Pneumonia

2. Asuhan keperawatan pasien PPOK

3. Asuhan keperawatan pasien Asma

4. Asuhan keperawatan pasien Ca paru

2 Sistem kardiovaskuler

1. Asuhan keperawatan pasien

Dekompensasio cordis

2. Asuhan keperawatan pasien

Hipertensi

3. Asuhan keperawatan pasien Aritmia

3 Sistem hematologi

1. Asuhan keperawatan pasien

Leukemia

2. Asuhan keperawatan pasien Anemia

3. Asuhan keperawatan pasien DHF

4 Sistem pencernaan

1. Asuhan keperawatan pasien

Apendisitis, kanker kolorektal,

hepatitis, sirosis hepatis

2. Asuhan keperawatan pasien

Pankreatitis akut

3. Asuhan keperawatan pasien Diare

4. Asuhan keperawatan pasien

Kolelitiasis akut

5. Asuhan keperawatan pasien Ileus

obstruktif

6. Asuhan keperawatan pasien

Karsinoma saluran cerna

7. Asuhan keperawatan pasien Thypoid

Daftar Referensi:

Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An

Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.

Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd

Page 130: PROGRAM STUDI NERS

118

edition, Belland Bain Ltd, Glasgow

Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.

(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:

Mosby Elsevier

Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:

William Wilkins

Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &

Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical

Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e.

Philladelphia: Mosby Elsevier

Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).

Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical

Problems. Canada: Elsevier.

Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter

Kluwer Health

Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.

Jones and Barklet Publisher, Sudbury

McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier

Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing

Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.

Mosby Elsevier.

Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and

Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell

Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th

Edition)

Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :

Mosby

3. Mata kuliah : Keperawatan Keluarga dan Komunitas

Beban : 5 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang

Page 131: PROGRAM STUDI NERS

119

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan

keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada

keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan

potensial. Mahasiswa juga memperoleh latihan untuk menjalankan fungsi

advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil

penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga. Praktik profesi

keperawatan keluarga berfokus pada penerapan kebijakan dan program

pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan keluarga

melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.

Mata ajar profesi keperawatan keluarga diberikan pada semester kedua

tahap profesi dengan beban studi 2 SKS. Pelaksanaan mata ajar ini

dilakukan terintegrasi dengan pelaksanaan mata ajar profesi keperawatan

komunitas yang memiliki beban studi 3 SKS. Praktik profesi pada

keluarga dikelola oleh mahasiswa secara individual sesuai dengan empat

belas dasar kebutuhan manusia menurut Henderson (1966).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa

mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan pada individu dalam keluarga maupun keluarga sebagai

satu unit.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan

keluarga.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab.

4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-

masalah pada keluarga.

5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan

asuhan keperawatan keluarga.

6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal:

merencanakan program keluarga berencana.

7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama

atau faktor lain dari setiap individu dalam keluarga.

Page 132: PROGRAM STUDI NERS

120

8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan keluarga.

9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif

agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.

10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan

kemampuan keluarga terutama dalam aspek promotif dan preventif.

11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan keluarga.

12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara

holistik, kontinyu dan konsisten.

13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga

agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik

dengan profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan di

masyarakat.

17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan

intervensi untuk meningkatkan kemampuan professional.

18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

dengan pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga

yang memiliki perhatian terhadap keluarga baik nasional maupun

internasional.

19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan keluarga.

20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan

kebutuhan keluarga.

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik Profesi Keperawatan Komunitas fokus pada pemberian pelayanan

dan asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier

Page 133: PROGRAM STUDI NERS

121

terhadap masyarakat dengan masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun

sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan kelompok di komunitas.

Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar manusia pada semua

rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik keperawatan

komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan

diwilayah setingkat rukun warga (RW). Praktik keperawatan dilaksanakan

dengan sasaran kelompok sesuai tumbuh kembang.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa

mampu :

1. Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya.

2. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan

kebutuhan keluarga dan kelompok di komunitas.

3. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok di

komunitas dan merencanakan tindak lanjut.

4. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran

klien, teman sejawat dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan.

5. Berkomunikasi terapeutik pada klien, teman sejawat dan tim kesehatan

6. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik.

7. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas.

8. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik

keperawatan komunitas.

Daftar Rujukan:

Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing: promoting

and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory and

Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. (Wajib)

Edelman, C.L & Mandle C.L. (2006). Health promotion throughout the life span. St. Louis: Mosby

Eugesti, CS. Guire, L.S, Stone CS, (2002). Comprehensive community health nursing family, aggregate, & community Practice. St. Louis: Mosby

Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2013). Family nursing: Research,

Page 134: PROGRAM STUDI NERS

122

theory & practice. New Jersey: Prentice Hall (Wajib) Gordis, Leon. (1996). Epidemiology. Toronto: WB. Saunders Company Hitchcock, J.E. Schubert, P.E. & Thomas, S.A. (2004) Community health

nursing: Caring in action. Albany: Delmar Publisher Kaakinen, Gedaly-Duff, Coehlo & Hanson (2010). Family health care nursing:

Theory, practice & Research. Philadelphia: FA Davis Company

Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina City: Argonauta Corporation. (Wajib)

Mc. Muray. A (2003). Community health & wellness a socioecological approach. St Louis: Mosby

Nies, M.A., & McEwen, M.M, (2001) Community health nursing promoting the health of population, Washington: WB Saunders Company

Neufeld & Harrison (2010). Nursing and family care giving: social support and non support. New York: Springer publishing company. (Wajib)

Pender, N.J, Murdaugh C.L, & Parsons. (2002). Health promotion in

nursingPractice, 4th ed. New Jersey: Prentice Hall. Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health nursing. St

Louis The Mosby Year Book. Wright & Leahey (2009). Nurses and families: A guide to family assessment

and Intervention.5th ed. Philadelphia: FA. Davis Company . (Wajib)

Page 135: PROGRAM STUDI NERS

123

SEMESTER II-NERS

1. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) I

Beban Studi : 6 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan

keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan

fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta

menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan

pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup

asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang

mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu

sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah

mahasiswa mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan pada orang dewasa.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab.

4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.

5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau

faktor lain dari setiap klien yang unik.

6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien dewasa.

7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif

agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.

8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

Page 136: PROGRAM STUDI NERS

124

asuhan keperawatan orang dewasa.

9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan

konsisten.

10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang

berlaku dalam bidang kesehatan.

13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan.

No. Sistem yang Dikaji

Target Kasus

1 Sistem endokrin 1. Asuhan keperawatan pasien

Diabetes Mellitus

2. Asuhan keperawatan pasien

Hipertiroidisme

3. Asuhan keperawatan pasien

Hipotiroidisme

2 Sistem imunologi

1. Asuhan keperawatan pasien

Rematik

2. Asuhan keperawatan pasien

HIV/AIDS

3 Sistem perkemihan

1. Asuhan keperawatan pasien

penyakit ginjal kronik

2. Asuhan keperawatan pasien

BPH

Page 137: PROGRAM STUDI NERS

125

4 Sistem muskuloskeletal

1. Asuhan keperawatan pasien

Fraktur

2. Asuhan keperawatan pasien

Dislokasi

5 Sistem integumen

1. Asuhan keperawatan pasien

luka bakar

6 Sistem persepsi-sensori

1. Asuhan keperawatan pasien

Glaukoma

2. Asuhan keperawatan pasien

Katarak

3. Asuhan keperawatan pasien

Otitis

4. Asuhan keperawatan pasien

Vertigo

7 Sistem persarafan

1. Asuhan keperawatan pasien

Stroke

2. Asuhan keperawatan pasien

tumor otak

3. Asuhan keperawatan pasien

Meningitis

4. Asuhan keperawatan pasien

Cedera Kepala

Daftar Rujukan:

Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An

Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.

Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd

edition, Belland Bain Ltd, Glasgow

Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.

(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:

Mosby Elsevier

Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:

William Wilkins

Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &

Page 138: PROGRAM STUDI NERS

126

Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical

Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e.

Philladelphia: Mosby Elsevier

Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).

Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical

Problems. Canada: Elsevier.

Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter

Kluwer Health

Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.

Jones and Barklet Publisher, Sudbury

McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for

Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier

Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing

Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.

Mosby Elsevier.

Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and

Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell

Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th

Edition)

Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :

Mosby

2. Mata Kuliah : Keperawatan Anak

Beban Studi : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan

keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan

kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien anak dan keluarganya,

membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian

terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada anak.

Page 139: PROGRAM STUDI NERS

127

Praktik profesi keperawatan anak mencakup anak dengan berbagai

tingkat usia (neonatus, bayi, toddler, pra sekolah, sekolah dan remaja)

dalam konteks keluarga yang bertujuan untuk optimalisasi pertumbuhan

dan perkembangan pada anak sehat, anak sakit akut dan sakit yang

mengancam kehidupan, anak dengan masalah pediatrik sosial dan

manajemen terpadu balita sakit, dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan di tatanan klinik.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan anak mahasiswa

mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan anak dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam

kerja tim

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

dan bertanggung jawab.

4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien

anak pada berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik

a. Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi: MAS,RDS, Prematur

dan BBLR, penyakit infeksi (Thypoid, sepsis neonatorum, NEC,

kejang demam, Morbili) hiperbilirubinemia, luka bakar.

b. Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat asfiksia

neonatorum, RDS, ISPA/Pneumonia, Asma, Anemia, tuberculosis,

thalassemia, masalah kelainan jantung bawaan (ToF, PDA, VSD, ASD).

c. Bayi dan anak dengan masalah keganasan: leukemia,

retinoblastoma, rhabdomiosarkoma, limfoma maligna,

meningoencefalokel, SOL, osteosarkoma, Tumor Wilm.

d. Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan

kongenital: Hirschprung, Malformasi anorektal, Hypospadia,

Labiopalatoskizis, atresia esophagus, gastroskizis dan

omphalochele, ileus obstruksi, stenosis pylorus.

e. Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan

dan elektrolit:, Diare, DHF, NS, glomerulo nefritis akut dan kronis, GGA

Page 140: PROGRAM STUDI NERS

128

dan GGK.

f. Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/ malnutrisi, Juvenile

DM, Obesitas.

g. Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan:

Autism, ADHD, retardasi mental.

h. Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik:

Meningitis.Enchepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang, epilepsy,

fraktur, apendisitis, hydrocephalus.

i. Bayi dan anak dengan gangguan psiko-sosial.

j. Anak dengan gangguan sistem imun: SLE, HIV/AIDS.

5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal

pada klien anak dalam konteks keluarga.

6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien anak dalam konteks keluarga.

7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif

agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien anak.

8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga.

9. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan

keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada

klien anak dalam konteks keluarga.

11. Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di

Puskesmas, dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit

(MTBS).

12. Memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan pendekatan

M anajemen Terpadu Balita Sehat di masyarakat.

13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

Page 141: PROGRAM STUDI NERS

129

16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:

Ball. J.W., & Bindler, R. C. (2003). Pediatric Nursing : Caring for Children.

New Jersey : Prentice Hall

Barbara, V.W. et. al. 2000. Nursing Care of the General Pediatric

SurgicalPatient. Maryland: Aspen Publication

Bowden, V. R., Dickey, S. B., & Greenberg, C. S. (1998). Children and

their families:The continuum of care. Philadelphia: W.B.Saunders

Company.

Hay, W, et. al. 1997. Current Pediatric Diagnosis and Treatment,

Connecticut : Appleton dan Lange.

Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2007). Wong’s Nursing Care of Infants

and Children”. (8th edition). Canada: Mosby Company.

Hockenberry, Wilson. (2008). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (8th

ed.). St. Louis: Mosby Elseiver

Karen, M.S. 1996. Wellness Nursing Diagnosis for Health Promotion.

Philadelphian: Lippincott.

Mott, SR., James, S.R., & Sperhac, A.M. 1990. Nursing Care of Children

and Families. Redwood City : Addison Wesley

Muscari, M.E. (2001). Advanced pediatric clinical assessment: Skills

and procedures. Philadelphia: Lippincot

Markum, A.H. (1999). Buku ajar ilmu kesehatan anak. Jilid I. Jakarta:

Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia.

Wong and whaley. 1996. Clinical Manual of Pediatric Nursing, St. Louis :

Mosby Year Book

Wong, D.I., Kasprisin C & Hess, C., (1996). Clinical manual of pediatric

nursing, St. Louis : Mosby.

Wong. D.L., & Hockenberry, M. J. (2003). Nursing care of infants and

children, (7thedition), St. Louis: Mosby.

Page 142: PROGRAM STUDI NERS

130

3. Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Beban : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik profesi keperawatan maternitas merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan

keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan,

menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik

serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan

keperawatan maternitas dalam konteks keluarga.

Praktik profesi keperawatan maternitas dilakukan secara bertahap dimulai

dari prenatal, intranatal dan post natal baik yang normal dan berisiko serta

masalah- masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa

mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan

baik yang normal dan berisiko serta masalah-masalah pada sistem

reproduksi dan keluarganya.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam

kerja tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab.

4. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan

paska melahirkan baik yang normal dan berisiko serta masalah-

masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.

5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan

legal: merencanakan program keluarga berencana.

6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau

faktor lain dari setiap klien yang unik.

Page 143: PROGRAM STUDI NERS

131

7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan, baik yang normal

dan berisikoserta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan

keluarganya.

8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif

agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.

9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan maternitas.

10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan

konsisten.

11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan maternitas.

Daftar Rujukan:

Doenges Marilynn E, Moorhouse Mary Frances, Murr Alice C. 2006.

Nursing Care PlansGuidelines for Individualizing Client Care Across

The life Span. 7th Edition. F.A. DavisCompany. Philadelphia.

Gulanick Meg, Myers Judith L. 2007. Nursing Care Plans: Nursing Diagnosis

and Intervention. 6th Edition. St. Louis. Mosby.

Jensen Margaret Duncan dan Bobak Irene M. 1985. Maternity and

Gynecology Care The Nurse ang the Family. The C.V. Mosby Company.

St. Louis. Toronto. Princeton.

Page 144: PROGRAM STUDI NERS

132

Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Snyder Shirlee J. 2004.

Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 7th Edition.

Pearson Education, Inc. Upper SaddleRiver. New Jersey. United Stated

of America.

Lowdermilk Deitra Leonard, Perry Shannon E, Bobak Irene M. 1999.

Maternity Nursing. Fifth Edition. Mosby. St. Louis, London,

Philadelphia, Sydney, Toronto.

May Katharyn Antle and Mahlmeister Laura Rose. 1990. Comprehensive

Maternity Nursing Nursing Process and Childbearing Family. . J.B.

Lippincott Company Philadelphia. Grand Rapids, Newyork, St. Louis,

San Fransisco, London, Sydney, Tokyo.

Neeson Jean D dan May Katharyn A. 1986. Comprehensive Maternity Nursing

Nursing Process and Childbearing Family. J.B. Lippincott Company

Philadelphia. London Mexico City, Newyork, St. Louis Sao Paolo Sydney.

Niswander Kenneth R. 1983. Manual of Obstetri Diagnosis and Therapy.

Second Edition. Little, Brown and Company, Boston Medical Science

International, Ltd, Tokyo.

4. Mata ajar : Keperawatan Gerontik

Beban Studi : 2 SKS

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan

keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan

kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan

legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan

dengan keperawatan gerontik.

Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut

dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta

untuk meningkatkan kualitas hidup klien.

Page 145: PROGRAM STUDI NERS

133

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa

mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan pada klien usia lanjut.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja

tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

dan bertanggung jawab.

4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah

klien usia lanjut.

a. Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasi

cordis, hipertensi.

b. Eliminasi: BPH.

c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: Diare.

d. Nutrisi: KEP.

e. Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.

5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan

legal.

6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama

atau faktor lain dari setiap klien usia lanjut yang unik.

7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien usia lanjut.

8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar

pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.

9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan usia lanjut.

10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan

konsisten.

11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

Page 146: PROGRAM STUDI NERS

134

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang

berlaku dalam bidang kesehatan.

14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:

Departemen Kesehatan RI. Program Pemerintah tentang Kesehatan Gerontik

Lueckenotte (1996). Gerontologic nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc.

Miller, C. (1995). Nursing care of older adults, theory and practice. Second

edition. Philadelphia: J.B. Lippincott company

Taylor, Carrol et all. (2004).Fundamentals of Nursing. Philadelphia : JB

Lippincott Company

Tyson, S.R. (1999). Gerontological nursing care. Philadelphia: W.B.

Saunders company.

Wold, G.H. (1999).Basic geriatric nursing. Second edition. Toronto:

Mosby

Page 147: PROGRAM STUDI NERS

135

SEMESTER III-NERS

1. Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa

Beban Studi : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:

Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan

program yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk

menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan

asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan

masyarakat baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan

rehabilitatif serta memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan

fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta

menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan

jiwa. Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa berfokus pada

penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan

jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui penerapan terapi

modalitas keperawatan.

Capaian pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan kesehatan Jiwa

mahasiswa mampu:

1. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan

keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

dan bertanggung jawab.

4. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga

yang mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama

masalah gangguan jiwa dengan core problem; Hallusinasi, Waham, Harga

Diri Rendah, Isolasi Sosial, Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit

Perawatan Diri. peserta pratik melakukan proses keperawatan jiwa

5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.

6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau

Page 148: PROGRAM STUDI NERS

136

faktor lain dari setiap klien yang unik.

7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien.

8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar

pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.

9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan jiwa

10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan

konsisten.

11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:

Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th

ed.).Philadelphia: W.B. Sauders Company

Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans,

St.Louis, Mosby Your Book.

Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.

Australia: Delmar CENGAGE learning

Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced

Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use

of Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center

at San Antonio

Page 149: PROGRAM STUDI NERS

137

Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health

Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.

Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second

edition.

Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda

International. Noren Cavan Frisch & Lawrence E

Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health

Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning.

Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth

edition.Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik

Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby:

Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care

in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

2. Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Beban Studi : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah

Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima

pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan

keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi

advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan

salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan

keperawatan gawat darurat.

Praktik Profesi Keperawatan Gawat darurat mencakup asuhan

keperawatan dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat

usia yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat

gangguan salah satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ)

tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.

Page 150: PROGRAM STUDI NERS

138

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa

mampu :

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan

gawat darurat.

2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam

kerja tim.

3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab.

4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah

klien pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat

gangguan:

a. Termoregulasi: trauma kapitis.

b. Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks

c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: DM dengan

ketoasidosis, krisis tiroid.

d. Keamanan fisik: keracunan, sengatan binatang berbisa.

5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal

pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.

6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat

darurat.

7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai

dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif

agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan

berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat:

resusitasi/RJP/BHD.

8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam

keadaan gawat darurat (Triage).

9. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia

dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya.

Page 151: PROGRAM STUDI NERS

139

10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada

klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.

11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang

berlaku dalam bidang kesehatan.

12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional

15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:

Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency

Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc

Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:

Elsevier Inc

Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core

Curriculum (6 Eds). Saunders: Elsevier Inc.

Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly

easy. Wolter Kluwers

Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:

Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.

3. Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan

Beban Studi : 2 SKS

Deskripsi Mata kuliah:

Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang

menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat

Page 152: PROGRAM STUDI NERS

140

menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan manajemen &

kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan

saat ini.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan

berbagai gaya kepimpinan yang efektif. Selama praktik mahasiswa

memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan

keperawatan dan pelayanan keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa

mampu:

1. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

2. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

dan bertanggung jawab.

3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.

4. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan

keperawatan secara berkelompok.

5. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara

berkelompok.

6. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.

7. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.

8. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.

9. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.

10. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi

ruangan.

11. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.

12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.

13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

professional.

Page 153: PROGRAM STUDI NERS

141

16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan

klien.

Daftar Rujukan:

Sullivan,J.E., et all (2001) Effective leadership and management in nursing

. New Jersey: Prentice- Hall

Barret Jean et all (1975). The Head Nurse, Her Ladership Role

Gilliies, D.A. (1994).Nursing management: A System approach.

Philadelphia: W.B Saunders.

Kron (1981). The Management of Patient Care. Putting Leadership Skills to

Work. WB Saunders

Marriner AT (1996) Nursing Management and Leadership. St. Louis: The CV

Mosby

Marquis, B. L., (2000). Leadership roles and management functions

nursing. Philadelphia: Lippincott.

Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J. (1998). Introductory

management and Leadership for Nurses. London : Jones and Bartlett

Publisher.

Roussel, L. , Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J (2006 ). Nursing

management and leadership .Sudbury: Jones and Bartlett Publishers.

Page 154: PROGRAM STUDI NERS

142

BAB IV

EVALUASI NILAI

4.1 Ujian

4.1.1 Pengertian

Ujian/Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukan keadaan atau kondisi

akhir saat ini. Materi evaluasi di susun dengan tujuan belajar dan kompetensi

yang harus dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar peserta didik merupakan

satu kesatuan yang integral antara pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Untuk

menilai kemampuan akademik mahasiswa dilakukan evaluasi yang meliputi 3

aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

4.1.2 Jenis Ujian

1) Jenis Penilaian

Jenis penilaian meliputi:

a. Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang dilaksanakan dengan mengutamakan pada

jawaban peserta didik secara tertulis. Jawaban dapat berupa pilihan, isian

atau uraian jawaban. Tes tertulis dilaksanakan setiap semester, meliputi:

tes formatif, UTS, UAS. Standar nilai kelulusan menggunakan sistem

penilaian standar mutlak atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan nilai

batas lulus nilai absolut 56, dengan mutu: 2,00, lambang: C.

Ujian Susulan bisa diberikan kepada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti

Ujian Tengah Semester dan/atau Ujian Akhir Semester dengan alasan:

a) Sakit dengan surat keterangan rawat inap rumah sakit,

b) Menunaikan tugas yang diberikan oleh STIKes Panti Waluya atau

negara.

c) Berhalangan ikut ujian UTS atau UAS karena alasan yang dapat diterima

Institusi (mendapat musibah, dikuatkan dengan surat keterangan dari

yang berwenang).

d) Tidak dapat mengikuti ujian atas ijin STIKes Panti Waluya.

e) Ujian Susulan UTS dilaksanakan secara terjadwal dua minggu setelah

UTS berakhir.

Page 155: PROGRAM STUDI NERS

143

f) Ujian Susulan UAS dilaksanakan secara terjadwal satu minggu setelah

UAS dan sebelum penyerahan nilai Akhir kepada BAAK.

b. Penugasan

Penugasan adalah metode penilaian berbentuk pelaksanaan tugas

membaca, mencari informasi/referensi diinternet, pengkajian atau

pengamatan lapangan oleh peserta didik tanpa bimbingan atau pengajuan

khusus. Standar nilai kelulusan menggunakan Penilaian Acuan Patokan

(PAP) dengan batas lulus nilai absolut 56, dengan mutu: 2,00, lambang: C.

c. Penilaian Pembelajaran Praktik Laboratorium

Tes ini untuk kerja/tes performance yaitu tes yang dilaksanakan dengan

mengamati kegiatan atau hasil pekerjaan peserta didik.

a) Tes ini digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik di dalam

melakukan suatu tindakan dengan menggunakan instrument

penilaian yang mengandung aspek pengetahuan, keterampilan dan

sikap.

b) Indikator penilaian harus berorientasi kepada kompetensi dasar.

c) Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.

d) Standar nilai kelulusan dengan batas nilai minimal nilai absolut 56,

dengan mutu: 2,00, lambang: C.

e) Bagi yang belum lulus diberi kesempatan mengulang dan bagi yang

akan meningkatkan nilai diberi peluang mengikuti uji perbaikan.

(tidak dilakukan)

f) Standar penilaian berorientasi pada kompetensi dasar dan metode

pembelajaran yang digunakan dengan menggunakan instrumen

penilaian dalam bentuk check list/lembar observasi yang mengacu

pada perencanaan pembelajaran.

g) Instrumen penilaian harus mengandung aspek pengetahuan, sikap

dan keterampilan, indikator penilaian harus berorientasi kepada

kompetensi dasar.

h) Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.

i) Standar nilai kelulusan minimal 56.

Page 156: PROGRAM STUDI NERS

144

d. Sikap

Penilaian ini didasarkan pada keaktifan mahasiswa pada saat mengikuti

proses pembelajaran baik di kelas, praktik maupun laboratorium.

Penilaian ini berdasarkan pada kehadiran (presensi) mahasiswa pada

proses belajar mengajar, praktik dan laboratorium. Jika mahasiswa

mengikuti seluruh proses tanpa alpha, sakit, atau ijin, mahasiswa berhak

mendapatkan nilai 100 untuk presensi dan akan semakin turun sesuai

dengan jumlah ketidakhadiran di kelas atau laboratorium. Penilaian yang

lain meliputi kedisiplinan, kerapian, cara berkomunikasi dengan orang

lain, cara mengemukakan pendapat, dan bertingkah laku.

4.2 Syarat Ujian

Syarat untuk mengikuti ujian:

1) UTS : tidak ada syarat khusus.

2) UAS :

a. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 75%.

b. Sudah menyelesaikan administrasi pada semester tersebut.

Page 157: PROGRAM STUDI NERS

145

4.3 Program Magang

Guna meningkatkan kompetensi lulusan maka perlu dilaksanakan program

magang dengan kategori sebagai berikut:

1) Paska yudisium dilaksanakan pada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus

yudisium sambil menunggu UKOM dan wisuda.

2) Setiap akhir semester sebelum Ajaran Baru yang dimulai pada semester 2

(dua).

3) Mahasiswa yang mengikuti program magang mendapatkan upah/fasilitas

asrama dan makan yang disepakati oleh tempat magang dengan STIKes Panti

Waluya Malang.

4) Perhitungan jam selama magang akan dimasukkan ke dalam Surat

Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

4.4 Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester

4.4.1 Pengertian

Hasil studi menunjukkan hasil kegiatan belajar mahasiswa pada semester

tertentu. Hasil studi mahasiswa per semester dapat diakses secara online

melalui sistem SIAKAD dan dicetak pada Kartu Hasil Studi (KHS) yang

mencakup jumlah matakuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing

matakuliah, indeks prestasi semester dan Indeks prestasi kumulatif.

4.4.2 Penilaian Pembelajaran

1) Pengertian

Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang

kegiatan sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas

perencanaan dan pelaksanaan, pengendalian proses pembelajaran, serta

capaian pembelajran setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran.

2) Prinsip Penilaian

a. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar

mampu: memperbaiki perencanaan dan cara belajar; serta meraih capaian

pembelajaran lulusan.

b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses

belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan

kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Page 158: PROGRAM STUDI NERS

146

c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang

disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh

subjektivitas penilai dan yang dinilai.

d. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan

prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan

dipahami oleh mahasiswa.

e. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil

penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

3) Pelaporan Penilaian

Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam

menempuh suatumata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:

a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;

b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;

c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;

d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau

e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang

(Permenristek dikti no.44 thn 2015 ttg SNPT).

4.4.3 Evaluasi Hasil Studi Akhir

1. Nilai Akhir

Nilai akhir mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk huruf

mutu dan angka mutu. Untuk mata kuliah teori ditetapkan nilai batas lulus

adalah 2,00.

Tabel 4.1 Konversi Nilai tertera di bawah ini (sesuai Feeder)

Nilai atau Skor Absolut Akhir

Huruf Mutu

(HM) No.

Nilai Absolut

(Rentang 0-

100)

Angka Mutu

(Rentang 0,00-

4,00)

1 81 – 100 4.00 A

2 76 – 80 3,50 B+

3 70 – 75 3,00 B

Page 159: PROGRAM STUDI NERS

147

4 61 – 69 2,50 C+

5 56 – 60 2.00 C

6 51 – 55 1,50 D+

4 45 – 50 1.00 D

5 0 – 44 0.00 E

2. Indeks Prestasi Mahasiswa

a. Indeks Prestasi (IP)

Indeks Prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau

kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester dan dihitung setiap

akhir semester dengan rumusan sebagai berikut:

IP = Jumlah (AM x SKS) Jumlah SKS

Keterangan :

AM : Angka Mutu

SKS : Satuan Kredit Semester

b. Indeks Prestasi Kumulatif

IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar

mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai

semester paling akhir yang ditempuh, dan dihitung diakhir semeter setiap

semester dengan rumusannya sebagai berikut :

IPK = Jumlah (AM x SKS) Seluruh Semester

Jumlah SKS seluruh semester

c. Kartu Hasil Studi

1) Kartu hasil studi dapat diakses melalui jaringan SIAKAD online dan

dicetak sendiri oleh mahasiswa.

2) Laporan Kemajuan Studi/ Kartu Hasil Studi (KHS) diterbitkan oleh

STIKes Panti Waluya dalam bentuk cetak atau on-line untuk

Page 160: PROGRAM STUDI NERS

148

disampaikan kepada mahasiswa dan orangtuanya pada setiap

semester.

3) Akses terhadap Laporan Kemajuan Studi dalam bentuk on-line dapat

dilakukan sewaktu-waktu pada aplikasi sistem informasi akademik

dilengkapi dengan berbagai informasi yang melengkapi gambaran

tentang proses pendidikan yang dijalani oleh mahasiswa

4) Dosen Wali memberikan catatan evaluasi hasil belajar suatu semester

dan memberikan saran serta motivasi untuk pengambilan rencana

studi semester-semester selanjutnya

5) Pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS) diberikan berupa tanda tangan

basah atau secara on-line oleh Dosen Pembimbing Akademik dan

divalidasi oleh BAAK.

4.5 Predikat Kelulusan

1. Mahasiswa program diploma dinyatakan lulus apabila telah menempuh

seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran

lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi

kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).

2. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dinyatakan apabila

mahasiswa mencapai indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00 - ≤ 4,00 dengan

kategori:

a. Predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)

2,76 (dua koma tujuh enam)sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol).

b. Predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif

(IPK) 3,01(tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol).

c. Predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih

dari 3,50 (tiga koma).