51
BUKU PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Ajaran 2013/2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BUKU PEDOMAN

PENULISAN TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Ajaran 2013/2014

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

Page 2: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lembar Persetujuan

Dokumen Pedoman Penulisan Tesis

Revisi 0

Kode Dok.

Diajukan Oleh Sekretaris Program Studi

ttd

Ns. Tony Suharsono, M Kep NIP. 19800902 200604 1 003

Dikendalikan Ketua Program Studi

ttd

Dr. dr. Retty Ratnawati, M.Sc. NIP. 19550201 198503 2 001

Disetujui Oleh Dekan Fakultas Kedokteran

ttd

Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA. NIP. 19501116 198002 1 002

Page 3: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Kata Pengantar

Penulisan tesis merupakan bagian penting dalam studi magister. Disamping itu tesis

juga menggambarkan kelayakan penelitian yang dilakukan. Sesuai dengan peraturan Rektor

Universitas Brawijaya, tesis merupakan sebagian dari persyaratan bagi mahasiswa untuk

memperoleh gelar magister. Oleh karena itu penting bagi setiap peneliti untuk menuliskan

tesis dengan tepat dan efektif.

Sebagai bentuk dokumen tertulis, tesis tidak hanya harus tepat dalam konsep dan isi

tetapi juga dari cara penulisan, struktur dan pembahasan. Bahasa yang tidak tepat

meyebabkan salah interpretasi. Struktur yang tidak adekuat juga bisa memberikan salah

interpretasi.

Pedoman ini lebih berfokus pada panduan teknis dan konsep isi tesis. Cara

menuliskan secara konsep teori disajikan dalam panduan ini. Masukan dari pembaca dan

semua pengguna pedoman ini akan sangat berguna untuk meningkatkan akurasi dan

efektifitas pedoman ini.

Tim Penyusun

Page 4: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran
Page 5: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan SK Mendiknas No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Hasil Belajar Mahasiswa, Pendidikan Pascasarjana adalah jenjang

pendidikan lanjutan strata 1 (S1) yaitu pendidikan strata-2 (S2) dan strata-3 (S3), termasuk

pendidikan S2 Keperawatan. Keduanya pada dasarnya adalah pendidikan berbasis riset.

Pada akhir masa pendidikannya, peserta didik diharuskan melaporkan hasil riset atau

penelitian yang dilakukannya selama menempuh pendidikan tersebut dalam bentuk karya

tulis ilmiah, yang disebut tesis (untuk S2/Magister) atau disertasi (untuk S3/Doktor). Menulis

sebuah karya ilmiah berupa tesis bagi mahasiswa S2 bukan hal yang mudah. Ada beberapa

ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi agar tulisan ilmiah tersebut “layak” disebut

sebagai tesis. Disini diperlukan pedoman tertulis yang mengatur tatacara penulisan tesis

sebagai pedoman bagi peserta didik maupun komisi pembimbing.

Komisi pembimbing mempunyai beban dan tanggung jawab terhadap tesis mahasiswa

bimbingannya, dalam hal kebenaran ilmiah maupun format penulisannya. Komisi

pembimbing wajib membantu dan mengarahkan mahasiswa sejak penentuan judul

penelitian, penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, penulisan hasil penelitian sampai

dengan ujian akhir tesis yang ditandai dengan tanda-tanda komisi pembimbing pada lembar

pengesahan tesis. Meski setiap institusi penyelenggara pendidikan boleh menentukan

format penulisan karya ilmiah tesis, namun pada dasarnya ada format dan ketentuan dasar

yang telah disepakati dan hampir seragam di berbagai institusi.

Page 6: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB II

BAGIAN-BAGIAN TESIS

Karya ilmiah tesis dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian utama, dan

bagian akhir:

A. Bagian Awal

Bagian awal terdiri dari:

1. Sampul

2. Halaman judul

3. Halaman pengesahan

4. Halaman pernyataan orisinalitas

5. Halaman identitas tim penguji

6. Halaman pernyataan komunikasi dan publikasi ilmiah

7. Halaman peruntukan (tidak harus ada)

8. Halaman kata pengantar

9. Halaman ringkasan (Bahasa Indonesia)

10. Halaman summary (Bahasa Inggris)

11. Halaman daftar isi

12. Halaman daftar tabel

13. Halaman daftar gambar

14. Halaman daftar lampiran

15. Halaman daftar simbol dan singkatan

B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah

Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 3 Kerangka Konsep Penelitian

Bab 4 Metode Penelitian

Bab 5 Hasil Penelitian dan Analisis

Bab 6 Pembahasan

Bab 7 Kesimpulam dan Saran

Daftar Pustaka

C. Bagian Akhir Karya Ilmiah

Bagian akhir karya ilmiah tesis memuat lampiran-lampiran apabila diperlukan,

yang terdiri dari

1. Prosedur/metodologi khusus

2. Pernyataan originalitas bahan atau sampel (Material data sheet)

3. Kertas kerja (worksheet) termasuk status penderita, daftar pertanyaan/kuisioner

4. Pernyataan Laik Etik (Ethical Clearance)

5. Data kasar dan analisis statistik

6. Copy abstrak yang telah dipublikasikan/komunikasi yang berkaitan dengan thesis

7. Halaman riwayat hidup

Page 7: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB III

PEDOMAN PENGETIKAN

A. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS ukuran A4 dengan bobot kertas 80gram.

Perbanyakan karya ilmiah dilakukan dengan fotocopi yang bersih.

B. Format

Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan huruf jenis (font) Arial 11

cpi (11 huruf/character per inchi) atau 28-30 baris per halaman dan jarak (space) dua

spasi.

Batas (margin) pengetikan adalah 4cm dari sisi kiri kertas, 3cm dari batas sisi

kanan dan sisi atas serta sisi bawah kertas.

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan masuk lima ketukan

(1tab). Penulisan kalimat hendaknya memenuhi kaidah Bahasa Indonesia yang baku,

baik dan benar. Setiap kalimat harus jelas subyek, predikat, obyeknya dan tidak terlalu

panjang serta tidak ada pengulangan kata. Kalimat yang terlalu panjang sehingga sulit

untuk dipahami sebaiknya diputus dan dibuat kalimat baru. Pemutusan kata dalam satu

baris kalimat harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar. Tanda

baca di depan atau dibelakang kata harus melekat dengan kata yang ditandai dan

terpisah dengan kata yang tidak berkaitan dengan tanda baca tersebut.

Setiap bab baru dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital,

diletakkan di tengah-tengah bagian atas halaman. Setiap bab dan sub bab yang baru

diberi nomor mengikuti urutan bab dan sub bab yang terkait (lihat contoh). Sub-bab

diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap

kata, diketik dengan kapital.

Judul tabel dan gambar ditulis dengan huruf jenis Arial 11 cpi serta cetak tebal

(bold), penomoran sesuai dengan bab yang berkaitan. Keterangan tabel dan

keterangan gambar ditulis dengan huruf Arial 10cpi tanpa cetak tebal. Jarak antar baris

dalam kalimat judul tabel, sub judul, sub bab dan judul gambar serta

ringkasan/summary diketik dengan jarak satu spasi. Judul tabel ditulis diatas tabel, judul

gambar ditulis dibawah gambar. Gambar dicetak tanpa tepi/pigora.

Tabel ditulis dengan hanya menampilkan kolom mendatar sebagai pembatas atas

dan bawah tabel dan pembatas bawah subjudul kolom. Untuk tabel atau gambar yang

dikutip atau berasal dari sumber lain, harus disebutkan sumber pustakanya dibawah

tabel atau gambar tersebut.

C. Nomor Halaman

Bagian awal karya ilmiah diberi nomer halaman dengan menggunakan angka kecil

romawi (i,ii,iii, dan seterusnya), diletakkan pada sisi kanan bawah halaman. Untuk

bagian utama dan bagian akhir karya ilmiah, pemberian nomor halaman berupa angka

biasa yang diletakkan pada sisi halaman kanan bawah.

Page 8: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB IV

BAGIAN AWAL DARI TESIS

A. Sampul

Sampul terdiri dari dua bagian: sampul luar dari karton (hard cover) warna hijau

sesuai warna Panji FKUB. Sampul dalam dari kertas HVS putih. Pada sampul dicetak

Judul tesis, tulisan kata: ”tesis” (huruf kapital), tulisan kalimat: “Untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Magister, nama program studi, logo Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa,

Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Malang, dan tahun tesis diajukan”. Contoh sampul tesis dapat dilihat pada Lampiran 1.

Pada punggung sampul dicantumkan nama penulis, judul tesis dan tahun kelulusan.

Cara penulisan punggung buku, dapat dilihat contoh pada Lampiran 2.

B. Halaman Judul

Halaman judul karya ilmiah berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul,

namun dicetak di atas kertas HVS putih. Judul sebaiknya disusun dalam kalimat yang

terdiri dari paling banyak 20 kata dan menggambarkan masalah dan tujuan penelitian.

Bila memerlukan kalimat yang menjelaskan lebih lanjut sehingga lebih dari 20 kata,

maka dapat ditulis dalam sub judul. Contoh halaman judul tesis dapat dilihat pada

Lampiran 3.

C. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama penulis dan kalimat

pengesahan, susunan komisi pembimbing dan tanda tangan komisi pembimbing.

Susunan komisi pembimbing ditulis sesuai dengan urutan, yaitu ketua komisi

pembimbing, anggota komisi pembimbing kemudian anggota dewan penguji yang lain.

Tesis baru dinyatakan sah bila telah ditandatangani oleh Dekan FKUB. (Lampiran 4).

D. Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan

penulis bahwa naskah tesis bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitanya.

(Lampiran 5).

E. Halaman Identitas Tim Penguji

Halaman identitas tim penguji dicetak pada kertas HVS putih, memuat judul tesis,

identitas mahasiswa, nama komisi pembimbing, nama tim dosen penguji sesuai Surat

Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Contoh halaman

identitas tim penguji tesis (Lampiran 6).

F. Halaman pernyataan komunikasi dan publikasi ilmiah

Halaman pernyataan komunikasi dan publikasi ilmiah merupakan halaman yang

memuat pernyataan penulis dan daftar hasil penelitian yang telah dipublikasikan/

dikomunikasikan dalam forum ilmiah seperti contoh pada Lampiran 7, dengan disertai

copy publikasi.

Page 9: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

G. Halaman Peruntukan

Halaman peruntukan bukan merupakan halaman yang wajib untuk dilampirkan. Pada

halaman ini ditulis hal yang sifatnya pribadi misalnya untuk siapa tesis tersebut

dipersembahkan. Contoh halaman peruntukkan pada Lampiran 8.

H. Halaman Kata Pengantar

Pada halaman ini penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami

maksud dan isi tulisan. Kata pengantar juga berisi ucapan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis sehingga tulisan dapat disajikan, dan harapan untuk

penyempurnaan, serta manfaat bagi yang membutuhkan. Panjang kata pengantar

maksimal tiga halaman. Contoh halaman kata pengantar pada Lampiran 9.

I. Halaman Ringkasan

Ringkasan ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Judul ringkasan adalah sama dengan judul karya ilmiah, diketik dengan huruf kapital

pada halaman baru. Ringkasan atau summary ditempatkan disisi halaman bagian atas.

Ringkasan mencakup masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan

hasil-hasil penelitian yang menonjol. Didalam ringkasan tidak boleh ada kutipan (acuan)

dari pustaka, jadi merupakan hasil uraian murni dari penulis. Isi ringkasan harus dapat

dimengerti tanpa harus melihat kembali pada naskah karya ilmiah. Ringkasan disusun

antara 600-800 kata (1,5-2 halaman) dan diketik menggunakan font 10 dengan jarak

satu spasi. (Lampiran 10 &11).

J. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi diketik pada halaman baru diberi judul: DAFTAR ISI yang diketik

dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Daftar isi

memuat seluruh isi naskah tesis termasuk daftar tabel, daftar gambar, daftar singkatan,

daftar istilah, judul dari bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran. Judul bab diketik

dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf

pertama tiap sub bab diketik dengan huruf besar. Baik judul bab ataupun sub bab tidak

di akhiri titik. Nomor bab dan sub bab menggunakan angka. Jarak pengetikan antara

baris judul bab yang satu dengan bab yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak

spasi antara anak bab adalah satu spasi. Contoh halaman daftar isi pada Lampiran 12.

K. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Judul daftar tabel diketik dengan

huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Daftar tabel

memuat semua tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis

dengan angka. Jarak pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu

spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman daftar tabel

harus sama dengan judul tabel dalam teks. Contoh halaman daftar tabel pada

Lampiran 13.

L. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman daftar gambar memuat

daftar gambar, nomor gambar judul gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada

dalam teks dan dalam Lampiran. Judul gambar dalam halaman daftar gambar harus

Page 10: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

sama dengan judul gambar dalam teks. Cara pengetikan pada halaman daftar gambar

seperti pada Lampiran 14.

M. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran diketik

ditengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar lampiran memuat nomor

teks judul lampiran dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul

lampiran yang sesuai. Lampiran memuat dokumen-dokumen penunjang termasuk data

kasar penelitian, perhitungan dan analisis statistik, kertas kerja, lembar

pertanyaan/kuisioner, prosedur pemeriksaan laboratorium, peta, pernyataan lain etik

dan lain-lain. Contoh halaman daftar lampiran pada Lampiran 15.

N. Halaman Daftar Simbol dan Singkatan

Daftar simbol dan singkatan diketik pada halaman baru. Judul daftar simbol dan

singkatan diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman ini memuat

simbol/istilah dan singkatan besaran/satuan yang ditulis dalam format tabel. Bagian

daftar simbol dan singkatan tidak selalu ada. Cara pengetikannya adalah sebagai

berikut:

- Pada lajur/kolom pertama memuat simbol/singkatan

- Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan dan satuan/besaran singkatan yang

disajikan pada lajur pertama.

- Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf besar diikuti

dengan huruf kecil

- Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan abjad

Yunani

- Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama

diketik dengan huruf besar. Contoh halaman daftar singkatan pada Lampiran 16.

Page 11: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB V

BAGIAN UTAMA TESIS

Bagian utama karya ilmiah terdiri atas berapa bab. Jumlah bab tidak dibakukan,

disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian penulis. Bagian utama umumnya terdiri atas:

pendahuluan, tinjauan pustaka/kerangka dasar teoritik/keraNgka fikir, kerangka konsep,

metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.

Rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan di dalam suatu karya ilmiah

hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta konsisten.

Bab 1. Pendahuluan

Bab pendahuluan ini memuat: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan

manfaat penelitian.

a. Latar Belakang Penelitian: yaitu pernyataan atau fakta-fakta yang relevan dengan topik

dan ruang lingkup penelitian termasuk alasan-alasan empiris maupun teknis mengapa

hal yang dikemukakan dalam usulan itu dipandang penting untuk diteliti. Gagasan calon

peneliti harus dikemukakan secara runtut sehingga jelas adanya kaitan antara fakta-

fakta dan data-data empiris tersebut, dan akhirnya memunculkan adanya kesenjangan

atau ketidaksesuaian antara fakta-fakta yang dijumpai dan dikemukakan tersebut.

Sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian.

b. Rumusan Masalah, adalah pernyataan yang menunjukkan kesenjangan antara

pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan pengetahuan ilmiah yang

lebih luas, atau hal-hal lain yang belum diketahui tersebut, kemudian dirumuskan

menjadi masalah yang dapat diteliti (researchable problem). Rumusan masalah

dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan dapat dijabarkan dalam beberapa sub

masalah.

c. Tujuan Penelitian: memuat pernyataan yang menyebutkan secara spesifik tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian seharusnya sudah tersirat di dalam

judul penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam tujuan umum dan beberapa

tujuan khusus, yang harus relevan dengan rumusan masalah dan sub bab masalah.

d. Manfaat penelitian: adalah manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian baik secara

teoritis (pengembangan ilmu) maupun praktis.

Catatan

Kesalahan yang sering terjadi pada penulisan pendahuluan adalah:

- Terlalu panjang (patokan yang biasa dikerjakan adalah panjang pendahuluan lebih

kurang 8%dari panjang artikel, contoh: jika panjang 10/15/20 halaman maka panjang

pendahuluan 1/1.25/1.5 halaman)

- Terlalu detail sehingga kajian yang akan dibahas menjadi kabur

- Bedakan antara pendahuluan (introduction)dengan ringkasan (summary). Introduction

mengantar pembaca ke kajian/topik artikel sedangkan summary merupakan ulangan ide

utama dari artikel.

Page 12: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, agar bahan-bahan yang disajikan dalam tinjauan pustaka dapat disusun

secara terpadu dan terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori,

konsep, proposisi, dan sebagainya, atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan

permasalahan dan tujuan penelitian secara sistematis dan analitik. Dengan demikian maka

bab ini bukan sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan

paradigma secara berjajar dan runtut, yang diambil dari berbagai sumber. Tinjauan pustaka

harus merupakan hasil ramuan dari proses persandingan, perbandingan dan dialog antar

teori, konsep, proposisi paradigma yang ada, mulai dari klasik sampai mutakhir, kemudian

ditarik benang merahnya oleh peneliti sehingga memunculkan gagasan teoritik baru.

Sumber pustaka sebaiknya berasal dari Jurnal Ilmiah yang relevan dan paling mutakhir

(kurang dari lima tahun).

Bab 3. Kerangka Konsep Penelitian

Konsep pada dasarnya adalah pengertian atau pemahaman tentang suatu fenomena

yang merupakan elemen dasar dari proses berfikir. Kerangka konsep penelitian meliputi: a)

kerangka fikir, dan b) hipotesis. Kerangka ini dapat merupakan ringkasan tinjauan pustaka

yang mendukung dan atau menolak teori disekitar permasalahan penelitian. Juga diuraikan

kesenjangan diantara hasil penelitian terdahulu, sehingga perlu diteliti. Uraian kerangka

konsep atau kerangka pikir biasanya mengarah ke hipotesis dan dapat disusun berupa

narasi disertai diagram alur.

Hipotesis merupakan pernyataan dugaan atau jawaban sementara atas pernyataan

dalam masalah yang akan diuji dengan data empirik melalui penelitian dengan didasarkan

kajian teori, penelitian atau pustaka sebelumnya.

Bab 4. Metode Penelitian

Metode penelitian perlu ditulis sesuai dengan bidang ilmu dan pertanyaan atau

permasalahan ilmiah yang diajukan. Pada tesis harus jelas tertulis mengenai pengertian dan

dasar (theoritical framework) metode penelitian yang dipilih serta seberapa jauh tingkat

ketelitian (rigor/throroughness) dan keterbatasannya, jadi bukan hanya detil prosedur atau

cara kerja.

Pada dasarnya tesis secara tertulis harus dapat menjawab “bagaimana penelitian

dilakukan?” dan “mengapa dilakukan demikian”. Oleh karena itu pada bab ini harus

dicantumkan alasan/justifikasi pemilihan metode penelitian dan analisis data, termasuk

tempat pemilihan penelitian (misalnya mengapa penelitian dilakukan dirumah sakit umum

dan bukan rumah sakit khusus/spesialis), partisipan/subyek penelitian, pengumpulan dan

analisis data. Ilustrasi berupa gambar, skema,atau diagram alur, dapat dicantumkan untuk

memperjelas (contoh: garis waktu yang menunjukkan urutan tahapan-tahapan penelitian).

Demikian juga langkah-langkah yang diambil untuk menjamin bahwa penelitian dilakukan

laik etik.

Pada tesis bidang sains dan teknik harus ditunjukkan alasan pemilihan bahan, metode,

dan prosedur. Selain itu harus mencantumkan detil (karakteristik) bahan, alat dan prosedur

sehingga orang lain dapat melakukan ulang (replikasi) eksperimen, termasuk uraian

mengapa terjadi kesulitan teknis dan bagaimana mengatasinya. Detil prosedur biasanya

ditulis sebagai kalimat pasif dan bukan sebagai kalimat perintah.

Jika tesis ditulis mengikuti standar klasik “Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi” maka

metode penelitian ditulis tersendiri dalam bab “Metode”. Namun, jika penelitian terdiri dari

Page 13: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

beberapa seri eksperimen/studi maka bab akan ditulis berdasarkan eksperimen /studi dan

metode penelitian yang sesuai tercantum didalamnya.

Di Indonesia, lazimya dalam Bab Metode Penelitian ini disajikan uraian yang rinci

mengenai hal-hal berikut:

a. Jenis dan rancangan/desain penelitian

Disini disebutkan secara jelas jenis dan desain penelitian yang akan dilakukan,

misalnya:

- Penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan pre-post test control

group design atau post test only control group design

- Penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap (Completely

Randomized Design)

- Uji klinik dengan rancangan acak buta ganda (Double Blind Randomized Clinical

Trial)

b. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian diuraikan secara jelas mengenai kegiatan penelitian di lapangan atau

di laboratorium. Uraian lokasi penelitian lapangan dapat meliputi wilayah administrasi

(desa, kecamatan, kabupaten, maupun propinsi), institusi. Bila kegiatan penelitian di

laboratorium maka ditulis nama laboratorium dan institusinya.

Waktu penelitian diuraikan tentang bulan, tahun, musim (apabila perlu) dilakukannya

kegiatan penelitian mulai dari persiapan hingga akhir pelaksanaan penelitian.

c. Bahan dan Alat

Bahan penelitian dijelaskan spesifikasi bahan atau materi penelitian yaitu termasuk asal

sampel, cara persiapan sampel, cara pemilihan sampel termasuk kriteria inklusi dan

eksklusi sampel umur sampel (kalau ada), sifat fisik, dan bahan kimia yang dipakai

(Merk dan negara).

Alat yang digunakan sebaiknya juga dijelaskan spesifikasinya secara lengkap, sehingga

dapat diketahui validitas penelitian berdasarkan alat ukurnya. Hal ini juga bertujuan agar

penelitian lain yang ingin menguji ulang penelitian itu tidak mengalami kesalahan.

Contoh:

Penelitian ini menggunakan sampel berupa 40 ekor mencit betina galur Balb/c yang

sehat, berumur 12 minggu dengan berat badan antara 20-30gram, yang diperoleh dari

biakan inbred di Pusvetma Wonocolo Surabaya.

Hewan coba diinfeksi dengan Plasmodium berghei galur ANKA yang diperoleh dari

NAMRU-2 Jakarta. Pengukuran derajat parasitemia dilakukan dengan menggunakan

mikroskop binokuler merk Olympus.

d. Definisi/atasan operasional dan pengamatan peubah

Uraikan jenis-jenis peubah dan batasan yang akan diamati / diukur selama penelitian,

baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Uraikan juga metode pengumpulan data

yang memuat prosedur/cara memperoleh atau mengukur data, alat yang dipakai,

satuan/unit ( baik secara kimiawi, fisik organoleptik atau uji biologis) serta metode dan

model analisis data secara statistik dan/atau matematik.

e. Metode penelitian

Prosedur penelitian disajikan lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang telah

diambil pada pelaksanaan penelitian serta digambarkan dalam bentuk diagram alur

Page 14: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

penelitian. Penjelasan dalam bab ini sangat bervariasi, tergantung dari luasnya ruang

lingkup dan kompleksitas penelitian. Bila metoda yang dipakai sudah baku atau

mengacu pada metode yang sudah ada, maka sumber pustakanya harus disebutkan.

Bila metode yang dipakai adalah hasil inovasi peneliti sendiri dalam penelitian tidak

usah disebutkan pustakanya.

f. Kesulitan-kesulitan

Kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian dan cara mengatasinya perlu

ditampilkan, agar para peneliti yang akan berkecimpung dalam bidang penelitian yang

sejenis terhindar dari hal-hal yang dapat mengurangi tingkat ketelitian pengamatan yang

dilakukan.

Bab 5. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Penulisan hasil penelitian dimulai dengan pengantar umum tentang bab hasil dan

penjelasan tentang karakteristik sampel, setelah itu diikuti isi dari hasil penelitian.

Penyajian hasil penelitian atau pengamatan dapat berupa teks, tabel, gambar, grafik dan

foto. Hasil penelitian atau pengamatan bisa memuat data utama, data penunjang dan

perlengkapan yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian atau pengamatan. Narasi

di dalam hasil penelitian atau pengamatan memuat ulasan makna apa yang terdapat di

dalam tabel, gambar dan lain-lain.

Hasil penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar atau grafik bukan

untuk dibahas tetapi cukup disajikan maknanya saja dan tidak perlu dituliskan alasan,

penjelasan bagaimana. Penjelasan gambar/tabel bukan pengulangan data di

gambar/tabel, narasi gambar/tabel hanya menyebutkan bagian yang penting atau

kontroversial dari hasil penelitian. Narasi menggambarkan bagian penting dari hasil

penelitian dari sejumlah besar data penelitian.

Bab hasil harus mampu menggambarkan hasil setiap tujuan penelitian berdasarkan hasil

perhitungan statistik. Hasil uji statistik dapat dimuat dalam tabel hasil penelitian, tetapi tabel

hasil uji statistik yang dikeluarkan oleh program komputer pada saat uji statistik sebaiknya

diletakkan dalam lampiran.

Hasil penelitian terutama untuk disertasi tidak harus di muat dalam satu bab saja, tetapi

dapat dibagi menjadi beberapa bab sesuai dengan kebutuhan, Pemberian nama untuk

masing-masing bab disesuaikan dengan isi pokok bahasan.

1. Struktur atau urutan penyampaian hasil sebaiknya disajikan dalam sub bab yang sesuai

dengan struktur atau urutan hipotesa atau masalah penelitian. Hal ini akan

mempermudah bagi pembaca untuk mengikuti hasil penelitian yang dilakukan. Bagian

hasil dimulai dengan membuat outline dari setiap hipotesis atau masalah diikuti dengan

hasil uji statistik yang digunakan (kalau ada)

2. Hasil analisis data dimulai dengan menggambarkan uji statistik yang digunakan untuk

membandingkan kondisi yang berbeda (nilai signifansi) atau uji hipotesa (kalau ada).

Bab 6. Pembahasan

Prinsip utama yang dianut dalam bab ini adalah membahas hasil dengan

berpedoman pada masalah yang dipertanyakan dalam hipotesis kemudian

membandingkannya dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain, baik

dengan cara yang sama ataupun berbeda. Bab pembahasan selayaknya juga menjelaskan

mengapa timbul fenomena-fenomena yang diamati (based on observed phenomena), baik

yang sudah diduga maupun yang diluar dugaan (expected or unexpected result).

Page 15: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Pembahasan juga harus menyebutkan dampak hasil penelitian tersebut baik secara teoritis

(ilmiah) maupun praktis (klinis/aplikasi).

Ada beberapa metode atau cara dalam membahas hasil penelitian, yaitu:

1. Berdasarkan masalah dan tujuan yang dikemukakan

Cara ini cukup bagus dan sering dilakukan, karena peneliti secara langsung membahas

masalah yang telah dikemukakan pada bab I/pendahuluan. Dengan demikian masalah

yang dikemukakan juga akan langsung diperoleh jawabannya.

2. Berdasarkan hipotesis yang diajukan

Cara ini dapat dilakukan dan peneliti bisa langsung menjawab hipotesis yang diajukan.

3. Berdasarkan hasil yang diperoleh

Cara ini paling efektif, paling sering dan paling mudah dilakukan, karena dengan

metodeini ruang lingkup pembahasan menjadi lebih fokus dan terarah. Kemungkinan

dalam perjalanan penelitian diperoleh hasil samping diluar yang menjadi tujuan utama,

dan bahkan perolehan yang baru ini membuka wawasan baru untuk penelitian lebih

lanjut. Selain itu dengan membahas materi berdasarkan urutan hasil yang diperoleh,

akan memperkecil kemungkinan terlewatnya hasil yang tidak dibahas.

Dalam menyusun kalimat, dalam setiap paragraf sedapat mungkin terdiri dari 3(tiga)

unsur pokok, yaitu:

1. Main idea atau main sentence, yaitu kalimat yang mengandung pokok bahasan utama.

Kalimat ini dapat berasal dari ide pokok langsung atau dengan menunjukkan hasil yang

sudah ditampilkan, misalnya sub bab, gambar atau tabel tertentu

2. Supporting sentence (s), yaitu satu atau beberapa kalimat yang berasal dari hasil

penelitian sebelumnya, maupun opini yang diperoleh dari pustaka yang relevan atau

berkaitan dengan kalimat utama, baik yang sifatnya senada, menunjang atau

bertentangan dengan ide utama.

3. Conclusion atau penutup, yaitu kalimat yang mungkin berisi ringkasan, penjelasan,

kesimpulan atau opini sebagai hasil tafsiran peneliti dari berbagai pendapat yang

dikemukakan oleh beberapa pustaka yang telah diuraikan pada bagian penunjang tadi.

Contoh:

Dari tabel 5.1 terlihat bahwa pemberian ekstrak daun “X” pada hewan coba dari

kelompok studi ternyata menyebabkan penurunan kadar leptin serum yang tidak bermakna

(p>0,05, ANOVA). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Anu (2005) yang menunjukkan

bahwa pemberian daun “Y” yang mengandung bahan alkaloid sama dengan daun “X”

ternyata memberi pengaruh penurunan kadar leptin yang bermakna (p<0,05). Badu (2007)

melakukan penelitian serupa dengan menggunakan ekstrak daun “Z” yang diduga juga

mengandung bahan aktif yang sama, dan ternyata memberikan hasil penurunan leptin yang

tidak bermakna. Penurunan kadar leptin yang bermakna justru ditemukan pada kelompok

hewan coba yang diberi ekstrak batang dari tanaman “Z”. Dari kenyataan ini dapat kita

tafsirkan bahwa ketiga tanaman “X", “Y”, “Z” sebenarnya mengandung bahan aktif yang

sama-sama dapat menurunkan kadar leptin. Ekstrak daun X ternyata memberi hasil yang

seiring dengan daun Z, sedangkan ekstrak daun Y memberi hasil yang sesuai dengan

ekstrak batang Z. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan hasil tersebut diperlukan

pengkajian lebih lanjut.

Page 16: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Bab 7. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan bukan merupakan ulangan atau ringkasan hasil penelitian, melainkan

memuat kesimpulan yang diperoleh dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dilakukan.

Kesimpulan harus relevan dan dapat menjawab pertanyaan yang dikemukakan sebagai

masalah penelitian dan dikemukakan sebagai hipotesis. Kesimpulan juga harus

menjelaskan apakah hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak, beserta alasannya-

alasannya yang utama. Kesimpulan juga bisa mengemukakan fenomena-fenomena lain

yang diperoleh diluar hipotesa dan bahkan mungkin menjadi topik kajian baru yang perlu

diteliti.

Saran memuat opini peneliti yang mungkin dapat atau harus dilakukan untuk

melanjutkan atau memperjelas hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, baik

untuk penelitian sendiri maupun untuk orang lain.

Page 17: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB VI

BAGIAN AKHIR TESIS

Bagian akhir tesis adalah daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka memuat pustaka

apa saja yang telah diambil sebagai rujukan untuk penulisan tesis. Daftar pustaka harus

relevan dengan yang tertulis di dalam teks. Cara mengutip pustaka dan penulisnya

dijelaskan secara tersendiri.

Lampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian

yang disajikan dalam bagian utama tesis. Lampiran data berupa: contoh: lembar kerja/work

sheet, status, cara perhitungan, kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta, data

penunjang, lembar pengesahan kelaikan etik dan lain-lain. Pada prinsipnya, lampiran adalah

tambahan penjelasan yang bermanfaat, tetapi tidak dibahas langsung dalam teks karena

bilamana disajikan dalam teks akan mengganggu konteks bahasan. (Lihat contoh lampiran)

Halaman Riwayat Hidup

Halaman riwayat hidup berisi nama penulis, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua,

riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan serta prestasi-prestasi yang menonjol. Ditulis

dengan jarak 1 spasi. (Lampiran 17)

Page 18: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB VII PEDOMAN PENULISAN TESIS KUALITATIF

Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai

dengan konteks (holistik-konstektual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan

memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam ini bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan

makna dari sudut pandang subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri penelitian

kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian

kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta

menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.

Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa

masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Laporan penelitian kualitatif harus memiliki

struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang tercermin dalam

fokus penelitian.

Gaya penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya

penulisan dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang ditulis

dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian menunjukkan

aspek-aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh dari data.

Laporan bergaya informal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan

kesimpulan.

Sistematika skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri

dari tiga bagian utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal pada tesis kualitatif sama dengan bagian

awal tesis kuantitatif sebagaimana dijelaskan sebelumnya (Bab IV).

B. Bagian Inti

Penulisan bagian ini dapat dilakukan dengan menggunakan format sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang

B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Penelitian

E. Metode Penelitian

F. Landasan Teori

BAB II (Bab ini dan seterusnya memuat hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Judul dan

isi masing-masing bab disesuaikan dengan topik dan hasil penelitian, termasuk

pembahasannya.)

C. Bagian Akhir

Bagian akhir tesis kualitatif sama dengan bagian akhir penelitian kuantitatif

sebagaimana dijelaskan sebelumnya (Bab VI).

Page 19: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

D. Penjelasan bagian inti tesis kualitatif

1. Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang

dilakukan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar

belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, landasan teori dan kegunaan

penelitian.

a. Konteks Penelitian (Latar Belakang)

Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa

penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

b. Fokus Penelitian

Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik

pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah

rumusan masalah, fokus penelitian berisi pernyataan-pernyataan yang akan

dijawab dalam penelitian dan alasan diajukan pertanyaan. Pertanyaan-

pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan

diungkapkan dilapangan. Pernyataan-pernyataan yang diajukan harus didukung

oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.

Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat

penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat

sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan

setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.

c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian

ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

d. Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai

dengan kenyataan lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk

memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan

pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran

landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam

penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir

pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan

dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang

ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

e. Kegunaan Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi

pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan

kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas

masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan

bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

2. Bab II Metode Penelitian

Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara

operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi

penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan

keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Page 20: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa

pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoritik, yaitu

landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala ,misalnya fenomenologis,

interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik).

Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah

etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatosis,

penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

b. Kehadiran Peneliti

Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen

sekaligus pengumpulan data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan,

tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen.

Oleh karena itu, kehadiran peneliti dilapangan untuk penelitian kualitatif mutlak

diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan

penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh,

pengamat partisipan, atau penelitian penuh. Disamping itu perlu disebutkan

apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau

informan.

c. Lokasi Penelitian

Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan

memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi

hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika

perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-

hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan

kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan

pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan

baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat

dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja disitu, atau peneliti telah

mengenal orang-orang kunci.

d. Sumber Data

Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data

dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang

dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subyek dan

informan penelitian, bagaimana ciri-ciri dan subjek informan itu, dan dengan cara

bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data

dijaring dari informan yang dipilih dengan teknok bola salju (snowball sampling).

Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan

penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel

adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk

melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada

situasi, subjek, informan, dan waktu.

e. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya

observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua

dimensi rekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh

mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki

fidelitas tinggi, sedangan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi

struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara

Page 21: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format

ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini.

Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan

triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

f. Analisis Data

Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara

sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan

lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan

pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian

pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah

pegumpulan data, dengan tenik-teknik misalnya analisis domain, analisis

taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti

dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam

uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional,

misalnya matriks dan logika.

g. Pengecekan Keabsahan Temuan

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh

keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuannya dan interpretasi yang absah,

maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik

perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, observasi yang diperdalam,

triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori),

pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan

pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya

ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya

(dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya

(confirmability).

h. Tahap-tahap Penelitian

Bagaimana ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian

pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada

penulisan laporan.

3. Bab III Paparan Data dan Temuan Penelian

Bab III memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan

menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam Bab II. Uraian ini terdiri

atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai pertanyaan-pertanyaan

penelitian dan hasil analisis data.

Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan /atau hasil

wawancara (apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang

berasal dari dokumen, foto, rekaman video. dan hasil pengukuran). Hasil analisis

data yang merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema,

kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan dapat

berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi.

Paparan data yang memuat informasi yang berasal dari pengamatan dan

wawancara yang dianggap menonjol dapat dilihat pada Contoh 1 dab Contoh 2.

Page 22: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Contoh 1.

Paparan Informasi dari Wawancara

Masyarakat di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong-royong yang kuat,

antara lain dilaksanakannya “mingguan” dan gugur gunung” yang dipimpin oleh

pamong desa. Hal ini diceritakan oleh Pak Marso, seorang tokoh masyarakat

setempat yang juga salah satu keturunan ke-tujuh dari “Bedah Krawang” di desa

ini, sebagai berikut.

“Mingguan” yang dilaksanakan tanpa upah untuk kepentingan desa

diwajibkan bagi pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki tempat-

tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan. Sedangkan “gugur gunung”

berlaku untuk semua penduduk di desa ini. “Mingguan” dan “gugur gunung”

telah dilaksankan secara turun temurun sejak merdeka.

Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa

Pandansari Lor kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.

Contoh 2

Paparan Informasi dari Pengamat

Pengaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan pengajian

dirumah Pak Ikhsan. Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan

suasana tersebut.

Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas

permadani. Ibu-ibu yang sebagian adalah istri-istri dosen menempati ruang

tengah, dekat kamar tidur. Ada sembilan orang ibu yang duduk ditempat itu.

Dengan demikian terdapat norma yang ketat didaerah ini, khususnya yang

menyangkut pergaulan antara pria dan wanita.

4. Bab IV Pembahasan

Bab ini memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori dan

dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan

sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari

lapangan (grounded theory). Untuk tesis perlu dilengkapi dengan implikasi dari

temuan penelitian.

5. Bab V Penutup

Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut

penelitian, serta saran-saran atau rekomendasi yang diajukan. Dalam penelitian

kualitataif, temuan pokok atau kesimpulan harus menunjukkan “makna” temuan-

temuan tersebut.

Page 23: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB VIII

CARA MENGUTIP PUSTAKA

DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA

Dalam bab ini, dikemukakan mengenai cara menulis daftar pustaka, dan cara menulis

kutipan yang dicantumkan dalam teks.

Dalam menulis karya ilmiah, prinsip dasar yang harus dianut oleh penulis adalah

kejujuran dan konsistensi. Setiap pernyataan yang ditulis didalam teks atau badan

makalah, sejak dari bab Pendahuluan sampai dengan bab Pembahasan, harus dapat

dipertanggung-jawabkan secara ilmiah. Bila ide atau pernyataan yang ditulis tersebut dikutip

atau berasal dari tulisan orang lain, maka sumber pustakanya harus ditulis dengan jelas.

Sebaliknya jangan menulis sumber pustaka atau nama seseorang yang tidak sesuai dengan

pernyataan yang ditulis dalam teks. Mengutip ide, pernyataan, gambar atau tabel,

seluruhnya atau sebagian, tanpa menyebut sumber pustaka atau nama penulisnya,

termasuk pelanggaran etik penulisan yang disebut PLAGIARISM, dan dapat berakibat

tidak diakuinya karya ilmiah yang ditulis sebagai tesis yang sah.

Ada dua cara kutipan pustaka yang dicantumkan dalam teks, yaitu (1) kutipan berupa

kalimat yang disajikan dalam teks, dan (2) kutipan pustaka yang disajikan dalam catatan

kaki.

A. Kutipan pustaka yang disajikan dalam Teks

PS Magister Keperawatan FKUB menetapkan cara penulisan pustaka dalam teks

yaitu dengan menulis nama dan tahun. Nama Pengarang yang ditulis dalam teks hanya

nama keluarga dan tahun ditulis di dalam kurung.

Contoh:

Kader (1991) melaporkan bahwa ...........................

Berdasarkan penelitian Tarwiyanto (1990) diperoleh fakta .....................

Syarat mutu komoditas sirup yang dipakai dalam penelitian adalah ........(Sentono,

1994).

Bila nama pengarang terdiri atas dua orang atau lebih, ditulis hanya nama belakang.

Bila pustaka yang dikutip ditulis oleh dua orang, kedua nama tersebut ditulis lengkap

kedua-duanya.

Contoh:

Brown and Belding(1976) menyebutkan bahwa..............

Bila pustaka yang dikutip ditulis oleh tiga orang, nama yang ditulis hanya pengarang

yang pertama ke dua dan ke tiga tidak perlu dicantumkan, diganti dengan singkatan dkk

atau et al., misalnya: Kader, et al. (1991). Demikian juga bila pustaka ditulis oleh empat

orang atau lebih ditulis: Slamet Apriyanto,dkk. (1992) atau Wills, et al. (1991). Penulis

dapat mengutip hasil penelitian atau pendapat dari peneliti yang tercantum dalam

pustaka penulis lainnya. Kutipan paling lama lima buah. Cara menggutip pendapat

penulis yang tercantum dalam pustaka lain.

Contoh:

1. Biale (1984) dalam asrofi (1986) mengemukakan....

2. Model pemasaran...(Biale,1984 dalam Asrofi,1986).

Page 24: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

B. Kutipan pustaka yang Disajikan dalam Catatan Kaki

Ada dua macam catatan kaki yaitu: berdasarkan (1) isi dan (2) rujukan suatu

pustaka. Catatan kaki berdasarkan isi mengandung informasi penting yang menurut

penulis, tetapi jika ditulis dalam teks isinya terlalu panjang atau mengganggu alur cerita

teks. Catatan kaki berdasarkan rujukan suatu pustaka. Teks dan catatan kaki

dipisahkan oleh garis dari batas sisi kiri halaman.

Catatan kaki ditulis dalam bentuk paragraf yang diketik dengan jarak antar kalimat

satu spasi, dan jarak antar catatan kaki dua spasi. Catatan kaki harus diketik pada

halaman yang sama dengan teks dimana catatan kaki itu disisir. Gunakan Ibid, bila

catatan kaki menunjuk catatan kaki yang sama dengan catatan kaki sebelumnya. Judul

buku diketik miring.

Contoh catatan kaki dari sumber buku teks:

_________________________ 3R.M. Dowben, “Cell Biology”, Harper and Row, Publishers, New York, Evanston,

San Francisco and London, 1971, pp.40-50. 4Ibid. P. 95.

Gunakan op.cit, bila catatan kaki yang disitir telah diselingi oleh catatan kaki yang lain.

Contoh: 5P.D. Pages, SEARCA Bulletin 2:102 (1971). 6E.B. pantastico, UP College of Agriculture Monthly Bulletin, 36(8):3. 7Pages, op. cit. p.4 8Pantastico, op. Cit. p. 364.

C. Cara Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka disajikan pada halaman baru, dengan judul daftar pustaka diketik

dengan huruf kapital dan diletakkan disisi halaman sebelah kiri di halaman.

Daftar pustaka hanya memuat pustaka sebagai acuan dalam tesis dan disusun ke

bawah menurut abjad nama akhir dari penulis pertama. Pustaka yang dicantumkan

dalam daftar pustaka harus merupakan sumber bahan penulisan yang diacu oleh

penulis, yang ditunjukkan sitasi yang dicantumkan dalam teks. Variasi dalam penulisan

dapat terjadi karena ada perbedaan dalam sumber pustaka yang dipakai, yaitu: buku

teks, artikel jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian berupa laporan hasil penelitian, tesis atau

disertasi.

Selanjutnya tentang penulisan nama, diatur sebagai berikut:

1. Nama orang Indonesia, jika lebih dari satu nama, maka nama terakhir yang ditulis

atau nama yang biasa dikenal dalam publikasi ilmiah yang ditulis.

Contoh Muhammad Sudomo ditulis Sudomo, M.; Franciscus G. Winarno ditulis

Winarno, F.G. apabila ragu-ragu boleh ditulis lengkap.

2. Nama orang barat, nama keluarga terletak pada kata sebelah belakang. Misalnya:

James Stewart ditulis Stewart, J.

3. Jika nama Cina terdiri dari tiga kata yang terpisah, maka kata yang pertama adalah

menunjukkan nama keluarga. Contoh : Gan Koen Han ditulis Gan, K.H.

4. Jika nama Cina terdiri dari tiga kata dengan dua kata memakai garis penghubung ,

maka kedua kata yang dihubungkan adalah nama diri (bukan nama keluarga).

Sebagai contoh Hwa-Wee Lee ditulis Lee, H.

Page 25: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

5. Bila serangkaian ide yang sama diperoleh dari beberapa sumber yang berbeda,

maka penulisan di dalam teks diurut sesuai dengan tahun publikasinya. Contoh: (Cai

et al., 1999; Like et al., 2004).

6. Sedapat mungkin hindari sumber pustaka yang tidak jelas (Anonymous) atau bersifat

umum (Wikipedia, Kompas dan sebagainya), kecuali untuk mengangkat masalah

atau issue-issue yang memang bersifat populer. Contoh wabah penyakit, bencana

alam, instruksi presiden dan sebagainya.

D. Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menulis tesis.

Nama pengarang yang ditulis didalam daftar pustaka dimulai dengan : Nama keluarga

(koma), diiringi dengan singkatan nama pertama dan kedua (titik), Tahun (titik), judul

topik yang diambil, kemudian nama jurnal atau buku teks, Penerbit, dan halaman.

Ada pedoman pokok yang dapat digunakan untuk menulis sumber pustaka

- Judul buku diketik tegak setiap kata (bukan kata sambung) diawali huruf besar

- Judul artikel di Jurnal diketik (tegak atau normal) dan huruf besar hanya diawal

judul

- Judul tesis atau disertasi diketik miring (italik) dan diawali kalimat huruf besar

- Nama jurnal diketik miring (italik), nomor volume diketik tebal, nomor jurnal diketik

dalam kurung, nomor halaman diketik titik dua ( : ). Contoh: Journal of Immunology

and Infectious Diseases 15(4):112-122.

- Halaman untuk buku teks tidak diketik, sedangkan untuk artikel dalam buku teks

diketik diketik setelah nama editor (Ed). Atau “editor” (eds) untuk jurnal.

- Pengetikan baris kedua dalam penulisan pustaka masuk kedalam 1,5 cm.

Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut:

a. Pustaka berupa majalah (jurnal asing atau bahasa indonesia/buletin):Nama

pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah, volume, nomor majalah

dan nomor halaman dimana tulisan itu dimuat.

Contoh pustaka dari jurnal:

Lecomte, N.B., Zayas J.F., and Kastner C.L. 1993. Soya proteins: Functional and

Sensory

Characteristics Improved in Comminuted Meats, J. Food Sci. 58 (3): 464-466.

b. Pustaka berupa buku teks. Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomor

edisi, nama penerbit dan kota tempat penerbit dan nomor halaman.

Contoh Pustaka dari buku teks:

Salunke, D.K. and Desai, B.B. 1984. Post Harvest Biotechnology of Fruit and

Vegetables.

First edition. CRC Press. Inc. Cleveland Ohio. p. 44-128.

c. Pustaka berupa prosiding (kumpulan beberapa makalah). Nama pengarang

makalah, tahun penerbitan, judul makalah, nama editor, judul prosiding, nama

penerbit, kota tempat penerbit dan nomor halaman dimana tulisan itu dikutip.

Contoh Pustaka dari prosiding:

Page 26: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Zagory, D. D. and Kader, A.A., 1989. Long term Storage of Early Gold and Shinko

Asian Pears in Low Oxygen Atmosphere in J.K., Fellman (ed.), Proc. Fifth Intl.

Controlled

Atmosphere Res. Conf., Wenatchee, Wash. P. 44-47.

d. Pustaka berupa abstrak

Pengetikan pustaka dari internet hanya diperkenankan apabila dari sumber yang

jelas berupa nama pengarang, majalah dan atau penerbit.

Contoh:

Ohmiya, Y., Hirano, M. Ohashi. 1996. The Structural Origin of the Color Differences

in the Bioluminescence of Firefly Luciferase. Abstracts FEBS Letters 381 (1) :

83-86.

e. Pustaka berupa buku teks terjemahan. Disebutkan asli dan penterjemahnya, nomor

halaman dimana tulisan itu dikutip.

Contoh:

Fukuoka, M. 1991. The One Straw Revolution. An Introduction to Natural Farming,

L. Korn. (editor), 1978. First Edition Rodale Press. Inc. H. Soedarwono

(penterjemah). 1991. Revolusi Sebatang Jerami. Pengantar Menuju Pertanian

Alami. Edisi Pertama. Yayasan Obor Indonesia. p. 44-47

f. Pustaka berupa buletin dimana nama penulis adalah instansi, tidak ada nomor

halaman.

Contoh:

UNEP,1993. United National Environment Program: Eenvironmental Data Report,

1993-1994. Blackwell Publishers, Oxford, UK. n.p.

g. Pustaka berupa surat kabar dengan halaman terpisah

Contoh:

Pratikto, W.A. 2004. Pengelolaan Kelautan Berbasis Pengetahuan. Harian Umum

Republika, 18 Maret 2004. p. 4.

h. Pustaka berupa buku teks tidak ada nama pengarang

Contoh:

Biro Pusat Statistik. 1990. Survey Pertanian Produksi Buah-buahan di Indonesia.

Jakarta. p. 20-25.

i. Pustaka yang diambil dari internet selain jurnal.

Apabila tidak tertera tahun maka tanggal pengambilan harus dicantumkan.

Page 27: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Contoh:

Witherspoon, A.M. and R. Pearce. 1982. Nutrient and multispecies criteria standard

for the Chowan River, North Carolina. Report No. 187. www.2.ncsu.edu/wrri/reports

/report187.html. downloaded on May, 28, 2004.

j. Jurnal yang diambil dari internet cara penulisan sama dengan poin “a”.

Beberapa journal menyebutkan singkatan baku dari nama journal masing-masing,

contoh penulisan pustaka adalah:

1. Parasitol Int : Parasitology International

Contoh:

Huy NT, Trang DT, Kariu T, Sasai M, Saida K, Harada S, Kamei K, 2005. Lekocyte

Activation by Malarial Pigment. Parasitol Int. 55(1):75-81.

2. AJTMH – American Journal of Tropical Medicine and Hygiene

Contoh:

Lyke KE, Diallo DA, Dicko A, Kone A, Coulibaly D, Guindo A, Cissoko Y, Sangare

L, Coulibaly S, Dakouo B, Taylor TE, Doumbo OK, Plowe CV. 2003. Association

of intraleukocytic Plasmodium falciparum malaria pigment with disease severity,

clinical manifestations,and prognosis in severe malaria. AJTMH. 69 (3): 253-9.

3. AJRCCM : American Journal of. Respiratory and. Critical Care Medicine

Contoh:

Ortolani, O., Conti, A., Gaudio, A.R.D., Moraldi, E., Cantini, Q., & Novelli, G 2000.

The effect of gluthatione and N-acetylcysteine on lipoperoxidative damage in

patients wiyh early septic shock. AJRCCM. 161:1907-1911

4. Australian Journal of. Exp. Agric. Animal Husbandry

Contoh:

Russell, J.S.1963. Nitrogen content of wheat grain as an indica-tion of potential

yield response to nitrogen fertilizer. Aust.J.Exp. Agric. Anim. Husb.4: 345-351.

Page 28: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

BAB IX

CARA MENULIS TABEL, GAMBAR, LAMBANG, SATUAN,

SINGKATAN, DAN CETAK MIRING

A. Tabel

Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah atau dilanjutkan

dihalaman berikutnya. Tabel seharusnya diikuti dengan narasi yag menjelaskan makna

/isi dari tabel tetapi bukan pengulangan deskripsi tabel. Dalam keadaan tertentu, huruf

di dalam tabel dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus tabel yang dibahas,

bilamana tidak dibahas dalam teks tetapi diperlukan hendaknya cukup dicantumkan di

lampiran. Tabel dalam teks yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan

huruf “t” kapital, seperti contoh berikut: Tabel 1.

Judul tabel, teks dalam lajur kolom harus mudah dimengerti langsung dari

keberadaan tabel, tanpa harus melihat keterangan lain dalam teks diluar tabel. Untuk itu

jangan menggunakan kode atau simbol dalam lajur kolom tabel yang berisi jenis

variabel atau perlakuan yang dipakai dalam penelitian. Tabel harus dapat dimengerti

isinya dengan baik, tanpa membutuhkan bantuan keterangan tambahan lain di luar

tabel. Bilamana terpaksa ada singkatan yang tidak lazim, sajikan keterangan dari

singkatan di bawah tabel.

Tabel yang dikutip dari pustaka, juga dicantumkan nama penulis dan tahun publikasi

dalam tanda kurung.

Nomor urut dan judul tabel diketik diatas tabel dengan jarak 2 spasi. Jarak antara

baris dalam judul gambar diketik satu spasi.

Jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik.

Contoh tabel dalam Lampiran 18.

B. Gambar

Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik,

monogram disarankan menggunakan program komputer, dengan memakai simbol yang

jelas maksudnya. Ikuti cara membuat grafik dengan mencontoh grafik dalam jurnal

ilmiah terbaru. Diusahakan grafik yang ditampilkan sudah mampu menjelaskan data

atau informasi hasil penelitian, tanpa harus melihat dalam teks lain. Gambar dalam teks

harus diketik (Lampiran 19 & 20) “g” kapital, seperti contoh berikut: Gambar 1. Nomor

urut dan judul gambar diketik dibawah gambar dua spasi di bawahnya. Jarak antara

baris dalam judul gambar diketik satu spasi.

Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Latar belakang foto

sebaiknya kontras dengan obyek foto. Sebelum obyek foto dipotret, letakkan penggaris

disamping obyek foto. Bila diinginkan agar pembaca lebih mudah memahami panjang

dari obyek foto, atau nyatakan skala dari obyek foto tersebut. Misalnya: skala 1:100 kali.

Letakkan penggaris disamping obyek foto, sebelum foto dipotret untuk memudahkan

pembaca dalam memahami diameter obyek foto.

C. Simbol, Satuan, dan Singkatan

Simbol atau variabel penelitian dipakai untuk memudahkan penulisan variabel

tersebut dalam rumus dan pernyataan aljabar lainnya. Penulisan simbol sebaiknya

menggunakan simbol dalam fasilitas program perangkat lunak komputer seperti

program Wordstar atau Microsodt Word. Pilihlah simbol yang lazim digunakan dalam

disiplin ilmu. Cara menulis rumus matematik diusahakan dalam satu baris. Bila ini tidak

Page 29: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

memungkinkan, cara pengetikan diatur sedemikian rupa, agar rumus matematik mudah

dimengerti. Simbol diketik dengan huruf abjad Latin dan abjad Yunani.

Pemakaian satuan dan singkatan lazimnya dipakai dalam disiplin ilmu masing-

masing. Ikuti beberapa contoh dibawah ini: 25°C; g; mg; 10 g ml-1 atau 10g/ml; 50%;

10ppm; 1.5N larutan H2SO4; L; kg; ton; kw;°Brix; °Baume; mg O2/kg/jam; atau mg O2

Kg-1 jam-1.

D. Cetak Miring

Huruf yang dicetak miring untuk menyatakan istilah asing, misalnya: et al.; Ibid; op.

Cit.; curing; starter; trimming; dummy. Penulisan spesies miring (Rhizopus oryzae),

sedangkan genus/famili tegak.

Page 30: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Tesis

(Warna sampul hijau , tulisan hitam)1

EFEK N-Acetyl Cystein (NAC) TERHADAP KADAR REAKTIF OKSIGEN

SPESIES (ROS) DAN ANTIOKSIDAN SELAMA INFEKSI MALARIA

(STUDI IN VIVO PADA MENCIT TERINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI

DAN IN VITRO PADA KULTUR HUVECs DIPAPAR SERUM PENDERITA

MALARIA FALCIPARUM)

TESIS

Untuk Memenuhi persyaratan

Memperoleh Gelar Magister

Oleh

ROIHATUL MUTI’AH

0820708011

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN

PEMINATAN GAWAT DARURAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

1 Saat ujian dijilid dengan “soft cover”, setelah pengesahan dijilid dengan “hard cover”

Page 31: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 2. Contoh Cara Penulisan Punggung Buku

Page 32: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 3. Halaman Judul Tesis

(Kertas A4 warna putih, tulisan hitam)

EFEK N-Acetyl Cystein (NAC) TERHADAP KADAR REAKTIF OKSIGEN SPESIES (ROS)

DAN ANTIOKSIDAN SELAMA INFEKSI MALARIA

(STUDI IN VIVO PADA MENCIT TERINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI DAN IN VITRO

PADA KULTUR HUVECs DIPAPAR SERUM PENDERITA MALARIA FALCIPARUM)

TESIS

Untuk Memenuhi persyaratan

Memperoleh Gelar Magister

Oleh

ROIHATUL MUTI’AH

0820708011

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN

PEMINATAN GAWAT DARURAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 33: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan

TESIS

EFEK N – Acetyl Cysteine (NAC) TERHADAP KADAR REAKTIF OKSIGEN SPESIAES

(ROS) DAN ANTIOKSIDAN SELAMA INFEKSI MALARIA

(STUDI IN VIVO PADA MENCIT TERINFEKSI Plasmodium berghei DAN IN VITRO PADA

KULTUR HUVECS DIPAPAR SERUM PENDERITA MALARIA falciparum)

Oleh :

ROIHATUL MUTI’AH

NIM : 0820708011

Dipertahankan didepan penguji

Pada tanggal : 17 Maret 2013

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Prof. Dr. Dr. Sumarno, DMM., SP. MK Dr. Dr. Loeki Enggar F., M.Kes, SpPar.K NIP. 19480706 198002 1 001 NIP : 19641013 199103 2 001

Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya

Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA. NIP. 19501116 198002 1 002

Page 34: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 5. Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,

di dalam naskah TESIS ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain

untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh

(MAGISTER) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Malang, 17 Maret 2013

Mahasiswa,

MATERAI 6000

Nama : Roihatul Muti’ah

NIM : 0820708011

PS : Magister Keperawatan

Prog : Pascasarjana

Fak : Kedokteran UB

Page 35: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 6. Contoh Halaman Identitas Tim Penguji Tesis

JUDUL TESIS:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------

Nama Mahasiswa : ----------------------------------------------------------------------------

NIM : ----------------------------------------------------------------------------

Program Studi : ----------------------------------------------------------------------------

Minat : ----------------------------------------------------------------------------

KOMISI PEMBIMBING:

Ketua : ----------------------------------------------------------------------------

Anggota 1 : ----------------------------------------------------------------------------

Anggota 2 : ----------------------------------------------------------------------------

TIM DOSEN PENGUJI:

Dosen Penguji 1 : ----------------------------------------------------------------------------

Dosen Penguji 2 : ----------------------------------------------------------------------------

Tanggal ujian : ----------------------------------------------------------------------------

SK Penguji : ----------------------------------------------------------------------------

Page 36: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 7. Contoh Halaman Komunikasi dan Publikasi Ilmiah

KOMUNIKASI DAN PUBLIKASI ILMIAH

Roihatul Muti’ah, Sutiman B. Sumitro, Loeki Enggar Fitri. Intervensi Cytoadherence

Sebagai Peluang Pencegahan dan Terapi Malaria falciparum : Jurnal Kedokteran

Brawijaya Vol. XXII No. 2 Agustus 2006.

Roihatul Muti’ah, Sutiman B. Sumitro, Loeki Enggar Fitri. Resistensi Obat malaria:

Mekanisme dan Peran Kombinasi obat Antimalaria Untuk Mencegahnya : Jurnal

Kedokteran Brawijaya Vol. XXII No. 2 Agustus 2006.

Roihatul Muti’ah, Sutiman B. Sumitro, Loeki Enggar Fitri. Epidemiologi Malaria : Majalah

Kedokteran Tropis Indonesia Vol. 18 No. 1 Maret 2007.

Loeki Enggar Fitri, Roihatul Muti’ah, Fitri Armania, Setyawati Karyono, Sumarno. Efek N-

Acetyl Cysteine (NAC) dengan Artemisinin terhadap kadar GSH, GSSG serta rasio

GSH/GSSG pada eritrosit mencit Balb/C terinfeksi Plasmodium berghei. Jurnal Ilmu-

Ilmu Hayati (Life Science). 2008 Volume 20 No 2: 182-192.

Roihatul Muti’ah, Nur Permatasari, Teguh Wahyu Sardjono, Loeki Enggar Fitri. Therapeutic

Effect of Combination of Artemisinin and Acetyl Cystein to the Malondialdehyde (MDA)

and Radical Peroxide (H2O2) LEVEL OF Erythrocyte Balb/C Infected with Plasmodium

berghei. Presentation pada Seminar International Molecular and clinical Aspect of HIV-

AIDS, Tuberculosis and Malaria. 16-18 Pebruari 2009. Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya Malang.

Loeki Enggar Fitri, Roihatul Muti’ah, Fitri Armania, Setyawati Karyono, Sumarno. Effect N

Acetyl Cysteine, Combined with artemisinin on Erythrocyte Antioxidant enzymes in

Plasmodium berghei infected mice. 5th Malysya Indonesia Brunei Medical Science

Conference 2009. Jakarta 23-25 July 2009.

Roihatul Muti’ah, Teguh Wahyu Sardjono, Loeki Enggar Fitri. Effect of N-Acetyl Cysteine,

on Caspase-3 and ROI Expression of HUVECS Exposed with serum Malaria

falciparum patient. Disampaikan pada Seminar dan Workshop Pertemuan Ilmiah

Berkala Parasitologi Klinik III (PDS PARKI) 23-24 Oktober 2009 di FK Universitas

Indonesia. Jakarta.

Roihatul Muti’ah, Loeki Enggar Fitri. Antioksidan Pada Infeksi Malaria. Jurnal Moluca

Medika. 2009 Oktober Volume 1 No 2,

Roihatul Muti’ah, Wahyuda Ngatiril Lady, Wibi Riawan, Sumarno, Setyawati SK Teguh

Wahyu Sardjono Loeki Enggar Fitri. N-Acetyl Cysteine Reduces Intercellular Adhesion

Molecule-1 Expression of HUVECS Exposed with serum Malaria falciparum patient.

Disampaikan pada Seminar Internasional. The Fourth Asean Congress of Tropical

Medicine and Parasitology di Singapore 2-4 Juni 2010.

Page 37: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

LAMPIRAN 8. Contoh Halaman Peruntukan

Karya ilmiah ini kutujukan kepada

Ayahnda dan Ibunnda tercinta,

Suami/Istri tersayang Kedua anakku

xxx dan xyz

Page 38: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 9. Contoh Kata Pengantar Tesis

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atau Tuhan YME, atas

limpahan rahmat dan hidayah-Mu penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul:

.................................................................................................................................

Di dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi

..................................................................................................................................

Dengan selesainya tesis ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1......................................

2......................................

Sangat disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis,

masih dirasakan banyak kekurangtepatan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Malang,

Penulis

Page 39: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 10. Contoh Halaman Ringkasan

RINGKASAN

Roihatul Muti’ah, NIM. 0820708011. Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas

Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, 17 Maret 2013. Efek N-Acetyl Cystein (NAC)

terhadap kadar Reaktif Oksigen Spesies (ROS) dan Antioksidan Selama Infeksi Malaria:

(Studi In Vivo pada Mencit Terinfeksi Plasmodium berghei dan In Vitro pada Kultur HUVECs

Dipapar Serum Penderita Malaria falciparum). Komisi Pembimbing Ketua: Soemarno,

Anggota : Loeki Enggar Fitri.

Malaria falciparum merupakan jenis malaria yang dapat menyebabkan timbulnya

komplikasi pada berbagai organ, seperti malaria otak yang menjadi penyebab kematia

terbanyak. Salah satu patomekanisme terjadinya komplikasi tersebut berhubungan dengan

produksi Reactive Oxygen Species (ROS) yang berlebihan sehingga mengakibatkan

terjadinya stres oksidatif. Respon imun terhadap malaria melibatkan imunitas selular

maupun humoral dan dihasilkan berbagai macam sitokin terutama Tumour Necrosis Factor

alpha (TNF-á) dan Inferteron gamma (IFN-ã) yang dapat menyebabkan terjadinya

sitoadheren dan terbentuknya radikal bebas yang berlebihan.

Artemisinin merupakan obat pilihan pertama yang direkomendasikan WHO untuk

mengatasi kegawatan dan resistensi obat malaria. Artemisinin bekerja melalui mekanisme

stres oksidatif, dan penghambatan ATPase untuk membunuh parasit malaria. Artemisisnin

juga menyebabkan penurunan deformabilitas eritrosit dan hemolisis eritrosit terinfeksi

secara prematur. Penambahan N-Acetyl Cystein (NAC) sebagai antioksidan,

imunostimulator, dan penghambat produksi TNFá yang berlebihan diharapkan mampu

menurunkan pembentukan kadar H2O2 dan MDA eritrosit mencit Balb/C terinfeksi

Plasmodium berghei (P.berghei).

Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu secara in vivo pada mencit Balb/C terinfeksi

Plasmodium berghei dan in vitro pada sel endotel HUVECs yang dipapar dengan serum

penderita malaria falciparum. Tujuan penelitiuan tahap I (in vivo) adalah untuk mengetahui

perbedaan derajat parasitemia, kadar H2O2 dan MDA, kadar GSH, GSSG maupun rasio

GSH/GSSG eritrosit mencit Balb/C terinfeksi P. Berghei, antara kelompok yang diberi

kombinasi artemisinin dan NAC dibandingkan dengan yang diberi artemidinin monoterapi.

Metode penelitian tahap I adalah “True Experimental Design” dengan desain “The

post test-only control group”. Sampel terdiri dari mencit normal (kontrol nrgatif), mencit yang

diinfeksi P.Berghei dan diberi artemisinin ditambah NAC dosis kontan, dan mencit yang

diinfeksi P.Berghei dan diberi artemisinin ditambah NAC dosis tapering. Pada uji Univariant

Analysis of Variance dengan tingkat kepercayaan 0,05 disapatkan hasil bahwa terjadi

perbedaan yang signifikan pada kadar MDA dan H2O2 eritrosit mencit galur Balb/c diantara

kelompok yang diberikan artemisinin mono-terapi 0,0364 mg/gBB mencit dan kelompok

yang diberikan artemisinin 0,0364 mg/gBB mencit dan NAC dosis konstan dan dosis

tapering pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7.

Artemisinin monoterapi menurunkan derajat parasitemia yang sama efektifnya

dengan kombinasi artemisinin dan NAC. Kadar MDA dan H2O2 eritrosit terendah ditemukan

pada kelompok terapi kombinasi artemisinin dan NAC dosis tapering. Kadar GSH dan rasio

GSH/GSSG eritrosit tertinggi ditemukan pada kelompok terapi kombinasi artemisinin dan

NAC dengan dosis konstan.

Page 40: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Tujuan penelitian tahap II (in vitro) adalah untuk mengetahui efek N-acetyl cystein

terhadap produksi radikal bebas H2O2, MDA, GSH, GSSG, rasio GSH/GSSG, ekspresi

Caspase 3, ICAM-1 dan produksi ROI sel endotel yang dipapar dengan serum penderita

malaria falciparum berat. Kultur HUVEC’s yang dipapar dengan serum penderita malaria

falciparum berat secara bersamaan diberi NAC dosis 2 µM, 4 µM, 8 µM. Kadar H2O2 adalah

total kadar H2O2 yang diukur atas dasar reaksinya dengan horseradish peroksidase (HRP)

sehingga menghasilkan produk oksidase yang berfluorosensi merah yaitu resorufin

(NWLSSTm Hydrogen Peroxide Assay Product NWK-HYP01). Malondialdehide (MDA)

adalah metabolite peroksidasi lipid yang diukur dengan reaksi Tio Barbituric Acid reaction

(TBARs). Konsentrasi GSH diukur menggunakan spektrofotometer dengan absorbansi 412.

Nm, menggunakan kit (OxisResearchTM A Division of OXIS Health Products, Inc.

BIOXYTECH® GSH/GSSG-412TM (Catalog Number 21040). Konsentrasi GSSG dibentuk

dari sulfide melalui gabungan reaksi antara GSH GS-TNB yang dengan segera tereduksi

menjadi GSH diukur menggunakan kit (OxisResearchTM A Division of OXIS Health Products,

Inc. BIOXYTECH® GSH/GSSG-412TM. (Catalog Number 21040). Rasio GSH/GSSG

menggambarkan presentasi GSH tereduksi dihitung setelah nilai GSH dan nilai GSSG

diperoleh. Dengan menggunakan metode Nitro blue tetrazolium (NBT)-reduction assays

(secara bioassay) diukur produksi reactive oxygen intermediate (ROI) sel endotel dan

dihitung skor ROI. Apoptosis sel endotel ditunjukkan dengan imunositokimia menggunakan

antibodi monoklonal terhadap caspase 3 (Catalog Number: AF-835 NeoMarkers For Lab

Vision Corporation). Persentase keberadaan ICAM-1 di membran sel tiap 100 endotel pada

kultur HUVECs, diukur secara semikuantitatif menggunkan teknik imunositokimia modifikasi

Avidin Biotin Peroxidase Complex menggunakan antibodi ICAM-1 , (US Patent 5879712).

Analisis hasil penelitian menggunakan uji BNT dengan tingkat kepercayaan 0.05

menggunakan bahwa N-Acetyl Cystein dosis 4 µM dapat menurunkan kadar H2O2 pada

HUVECs. Kadar MDA HUVECs menurun dengan pemberian NAC dosis 2 µM. Kadar GSH

tertinggi pada HUVECs yang diterapi dengan NAC dosis 4 µM. Rasio GSH/GSSG tertinggi

ditemukan pada HUVECs yang diterapi dengan NAC dosis 2 µM. Ekspresi Caspase-3 dan

ROI terendah ditemukan pada HUVECs yang diterapi dengan NAC dosis8 µM. Ekspresi

ICAM-1 terendah pencapaian yang paling baik terdapat pada HUVECs yang diterapi dengan

NAC dosis 4 µM.

Dapat disimpulkan bahwa NAC dapat menetralisir stres oksidatif pada infeksi malaria

falciparum in vitro dengan menurunkan kadar H2O2 dan MDA pada sel endotel. Pemberian

NAC juga mampu meningkatkan kadar GSH dan rasio GSH/GSSG sel endotel. Pemberian

NAC juga dapat menurunkanproduksi ROI sel endotel, menurunkan ekspresi ICAM-1 dan

menghambat apoptosis sel endotel.

Page 41: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 11. Contoh Halaman Summary

SUMMARY

Roihatul Muti’ah, NIM. 0820708011. Master of Nursing Program, Faculty of Medicine,

Brawijaya Malang, March 17th 2013. Efek N-Acetyl Cystein (NAC) level of Reactive Oxygen

Species (ROS) Antioxidants during Malaria Infection (In Vivo Studies on Plasmodium

berghei Infected Mice and In Vitro Culture HUVECs Exposed to Serum falciparum Malaria)

Supervisor Chairman: Soemarno, Members: Loeki Enggar Fitri.

Malaria falciparum is a type of malaria that can cause complication in various organs,

such as cerebral malaria. One of the pathophysioly of this complication is related to the

presence of high Reactive Oxygen Species (ROS) production on brain due to oxidative

stress conditions. Immune response to malaria include cellular and humoral immunity and

produce a variety of cytokines, especially Tumour Necrosis Factor alpha (TNF-á) dan

Inferteron gamma (IFN-ã) which can couse cytoadherence and the formation of excessive

free radicals.

Artemisinin is the first chice drug recommended by WHO to overcome the

emergency in severe malaria and malaria drug resistance cases. Artenisinin worked through

oxidative stress mechanisms and inhibit ATP-ases to kill the malaria parasite. Artemisinin

also couse a decrease in deformability of erythrocytes and hemolysis of infected

erythrocytes. Addition of NAC as an antioxidant, imunostimulator, and inhibitor of excess

production of TNF α is expected to reduce the formation of H2O2 and MDA levels of

erythocytes of mice Balb/C infected with Plasmodium berghei (P.berghei).

This research was done in 2 stages, the first stages is in Balb/C mice infected with

P.Berghei (in vivo) and the second in Human Umbilical Vascular Endothelial Cells (HUVECs)

exposed with serum falciparum malaria(in vitro). The objective of stage 1 is to determine the

difference of the parasitemia degree, the H2O2, MDA, kadar GSH, and GSSG level as well as

the ratio of GHS/GSSG of erythrocytes of Balb/C mice infected with P.berghei between

group that threated with artemisinin-NAC combination and artemisinin monotherapy, the

method of the first stage of this research is “True Experimental design “with” the post test-

only control group”. The samples consisted of normal mice (negative control), mice infected

with P.berghei (positive control), mice infected with P.berghei and treated with artemisinin

monotherapy, mice infectedwith P.berghei and treated with artemisinin plus NAC in tapering

dose, and mice infected P.berghei and and treated with artemisinin plus NAC in tapering

dose. Univariant test analysis of variance with a 0.05 level of confidence results showed that

there were a significant differences in levels of erythrocytes MDA and H2O2 among the group

treated with artemisinin mono-therapy 0.0364 mg/BW (body weight) mice and the group

treated with artemisinin 0.0364 mg/BW mice and NAC constant dose and tapering doses on

day 3, 5, and 7. Artemisisnin monotherapy reduce parasitemia as effective as the

combination of artemisinin and NAC. The lowest levels of erythrocytes MDA and H2O2 was

found in group that treated with artemisinin combination therapy, with tapering doses of

NAC. The highest level of GSH and the ratio GSH/GSSG was found in group of artemisinin

combination therapy with constant dose of NAC.

The objective of stage 2 is to determine the effect of N-acetyl cysteine on free radical

production such as H2O2, MDA, GSH, GSSG, the ratio of GSH / GSSG, the expression of

Caspase 3, ICAM-1 level and production Reactive Oxygen Intermediates (ROI) of HUVECs

Page 42: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

exposed to severe falciparum malaria patient and treated with NAC 2μM, 4μM, 8μM,

respectively.

Total levels of H2O2 was measured on the basis of reaction with horseradish

peroxidase (HRP) to produce a produce oxidase product that fluorosens oxidase of resorufin

red (NWLSSTm Hydrogen Peroxide Assay Product NWK-HYP01). Malondialdehide (MDA)

is a lipid metabolite peroxidasi measured using a spectrophotometer in absorbance 412.

Concentration of the disulfide GSSG formed through a combination of the reaction between

GHS GS-TNB, which immediately reduced to GSH. Using a kit OxisResearchTM A Division of

Oxis Health Products, Inc. BIOXYTECH ® GSH/GSSG-412TM (Catalog Number 21 040).

The ratio of GSH/GSSG was calculated after the value of GSH and GSSG values obtained.

Using the method of Nitro Blue Tetrazolium (NBT)-reduction assays (bioassay) the

production of ROI could be measured and calculated for ROI score. Endothelial cell

Apoptosis determined by imunocytochemistry staining using monoclonal antibodies against

caspase 3 (Catalog Number: AF-835 NeoMarkers for Lab Vision Corporation). The

percentage of ICAM-1 presence in the membrane per 100 endothelial cell in culture

endothelial cell (HUVECs), measured using modification of imunocytochemistry technique

biotin peroxidase avidin Biotin Complex with ICAM-1 antibody, (US Patent 5879712).

Analysis study using BNT test with 0,05 confidence level indicates that the

administration of N-Acetyl Cystein with 4 μM dose can reduce the levels of H2O2 in HUVECs.

MDA levels of HUVECs decreased by administration a 2 μM NAC. The highest level of GSH

was found on HUVECs that treated with NAC 4 μM. The highest ratio of GSH/GSSG was

found in HUVECs that treated with NAC 2 μM. The lowest Caspase-3 expression, and ROI

production was found in HUVECs treated with NAC 8 μM. The lowest achieving ICAM-1

expression was found in HUVECs that treated with NAC 4 μM.

It can be concluded that the NAC can neutralize oxidative stress on falciparum

malaria infection in vitro by decreasing the levels of H2O2 and MDA on endothelial cells.

Provision of NAC is also able to increase levels of GSH and the ratio of GSH/GSSG

endothelial cells. Administration NAC can also reduce the production of ROI, decreasing the

expression of ICAM-1 and inhibits endothelial cell apoptosis.

Page 43: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 12. Contoh Daftar Isi Tesis

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ................................................................................................................... i

SUMMARY ..................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

1.4 Manfaat penelitian ........................................................................................ 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 12

2.1 Struktur dan komponen kimia permatozoa .................................................. 12

2.2 Fisiologi spermatozoa ................................................................................... 17

2.3 Fisiologi membran spermatozoa ................................................................... 20

2.4 Kerusakan struktur dan membran spermatozoa ........................................... 23

2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan membran spermatozoa ........ 25

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN ............................................................... 28

3.1 Kerangka pemikiran ...................................................................................... 28

3.2 Hipotesis ....................................................................................................... 30

3.3 Definisi operasional dan pengukuran peubah .............................................. 30

BAB 4 METODE PENELITIAN ..................................................................................... 32

4.1 Lokasi penelitian ........................................................................................... 32

4.2 Metode pengambilan data ............................................................................ 34

4.3 Metode analisis data ..................................................................................... 38

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 40

5.1 Pengaruh Filtrasi Sephadex G-200 terhadap kerusakan struktur ............. 41

5.2 Pengaruh Sentrifugasi terhadap kerusakan struktur ............................. 42

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 43

6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 43

6.2 Saran .......................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 44

LAMPIRAN...................................................................................................................... 46

Page 44: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Tesis

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Kimia Tali Kuning (Anamirta cocculus) ............................. 41

Tabel 5.1 Rata-rata Jumlah Ekspresi Caspase 3 pada kelompok perlakuan ..... 64

Tabel 5.2 Hasil Signifikasi Uji Tukey HSD .............................................................. 66

Page 45: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 14. Contoh Halaman Daftar Gambar Tesis

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus hidup parasit malaria ................................................................. 7

Gambar 2.2 Modifikasi membran erotrosit terinfeksi P.falciparum ......................... 17

Gambar 2.3 Luteolin ................................................................................................ 28

Gambar 3.1 Bagan konsep penelitian ..................................................................... 33

Gambar 5.2 Leukosit pada Plasenta Mencit ............................................................ 51

Page 46: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 15. Contoh Halaman Daftar Lampiran Tesis

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Determinasi/Identifikasi .......................................................................... 84

Lampiran 2 Keterangan Kelaikan Etik ....................................................................... 85

Lampiran 3 Alur ekstraksi ........................................................................................... 86

Lampiran 4 Tabel Data Derajat Parasitemia Mencit ................................................... 87

Lampiran 5 Persentase Penghambatan Pertumbuhan Parasit ................................. 89

Lampiran 6 Probit Penghambat Pertumbuhan Parasit ............................................... 90

Lampiran 7 Hasil Uji Korelasi Dosis Vs Persen Penghambatan Parasit .................... 91

Lampiran 8 Hasil Analisis Regresi Linier Log Dosis Vs Penghambatan Parasit ........ 93

Lampiran 9 Hasil UJI ANAVA Derajat Parasitemia Hari ke-0, ke-3, ke-5 dan ke-7..... 95

Page 47: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 16. Contoh Halaman Daftar Singkatan Tesis

DAFTAR SINGKATAN

ADCC : Antibodi Dependent Cell Cytotoxicity

APC : Antigen Precenting Cell

ATPase : Adenosine Tri Phosphat-Ase

BBB : Blood-Brain Barrier

BSO : L-buthionine-S, R-sulfoximine

COPD : Chronic Obstructive Pulmonary Disease

CM : Cerebral Malaria

DAB : Diaminobenzidine Tetrahydrochloride

DCs : Dendritics Cells

Depkes : Departemen Kesehatan

DNA : Deoxyribosa Nucleid Acid

ELAM-1 : Endothelial Leucocyte Adhesion Molecule -1

eNOS : Endothelial Nitric Oxide synthase

Fe2+ : ferrous iron

Fe3+ : ferric iron

FP IX : ferri/ferroprotoporphyrin IX

GCL : Glutamate Cysteine Ligase

GCS : Glutamylcysteine Synthetase

G6PD : Glucose 6-Phosphatase Deficiency

GPX : Glutathione Peroxidase

GRD : Glutathione reductase

Grx : Glutaredoxin

GS : GSH synthetase

GSH : Glutathione

GSSG : Glutathione Disulpide

H2O2 : Hidrogen Peroksida

Hb C : Hemoglobin C

Hb E : Hemoglobin E

HBMECs : Human Bone Marrow Endothelial Cells

Hb S : Hemoglobin S

HBSS : Hank’s Balance Salt Solution

HLECs : Human Lung Endothelial cells

HPLC : High performance Liquid Chromatography

HRP : Horseradish Peroksidase

HRP2 : Histidin Rich protein 2

Page 48: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 17. Contoh Halaman Riwayat Hidup Tesis

RIWAYAT HIDUP

Roihatul Muti’ah, Malang, 3 Februari 1980 anak dari Bapak Abdul Kholiq dan Ibu Siti

Romelah. Lulus MI Nasrul Ulum tahun 1992, lulus SMP Islam tahun 1995 dan lulus MAN

Malang I tahun 1998 pendidikannya dilanjutkan di Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, lulus tahun 2002. Tahun 2002 melanjutkan pendidikan Profesi Ners di universitas

yang sama. Pada tahun 2008 mengambil program Magister Keperawatan Peminatan Gawat

darurat di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tahun 2009 sampai sekarang

bekerja sebagai dosen Keperawatan Universitas Islam Negeri Malang.

Malang, Agustus 2013

Page 49: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 18. Contoh Tabel

Tabel 5.5. Persentase Parasit Ekstrak Batang Talikuning pada Uji Hemozoin

Kelompok

Perlakuan

Persentase parasit

Jam 0 Jam 20 Jam 25

(mean ±SD) p (mean ±SD) p (mean ±SD) p

(%) value (%) value (%) value

K (-) 100,00 ± 0,00a

100,00 ± 0,00a

100,00 ±

0,00a

KI 102,04 ± 8,42a 1,000 51,26 ± 10,55

b 0,012

* 31,92 ± 1,99

b 0,012

*

ETk1 92,01 ± 15,73a 0,962 85,28 ± 9,13

ab 0,494

59,31 ±

10,41b

0,018*

ETk2 101,82 ± 19,54a 1,000 82,70 ± 2,79

ab 0,369 53,92 ± 8,31

b 0,010

*

ETk3 104,43 ± 9,57a 0,996 67,68 ± 12,67

ab 0,061

57,86 ±

11,11b

0,015*

Huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda bermakna (p>0.05)

*) p<0.05 = berbeda makna dibandingkan kontrol

Keterangan :

K(-) = Kultur P.falciparum 3D7 tanpa penambahan obat/ekstrak,

Kl = Kultur P.falciparum 3D7 + klorokuin dosis 10-2mg/ml

ETk1= Kultur P.falciparum 3D7 + ekstrak batang talikuning dosis 10-3mg/ml

ETk2= Kultur P.falciparum 3D7 + ekstrak batang talikuning dosis 10-2mg/ml

ETk3= Kultur P.falciparum 3D7 + ekstrak batang talikuning dosis 10-1mg/ml

Page 50: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 19. Contoh Grafik

Gambar 5.2 Data Kasus Penyakit Menular 3 Tertinggi di Kota Besar di Indonesia

0

1

2

3

4

5

6

Malang Surabaya Medan Jakarta

TBC

HIV +

AIDS

Page 51: PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN …s2keperawatan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/... · B. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah ... Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lampiran 20. Contoh gambar

Gambar 5.2 Gambar hapusan darah tipis sel darah merah terinfeksi P. Falciparum 3D7

uang mendapat perlakuan ekstrak batang talikuning setelah masa

inkubasi 48jam.