30
PROGRAM PUSKESMAS A. Pengertian Puskesmas Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status kesahatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan system pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan- kebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut (Profil Kesehatan Indonesia, 2007). Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas adalah UPTD kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah keja. Depkes RI 1991, puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Yang dimaksud dengan unit pelaksana adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang melaksanakan tugas teknis operasional.

Program Puskesmas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Program Puskesmas

PROGRAM PUSKESMAS

A. Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di

Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya

perubahan status kesahatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang

optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya

pembangunan system pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan-

kebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut

(Profil Kesehatan Indonesia, 2007).

Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas adalah UPTD

kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah keja. Depkes RI 1991, puskesmas adalah organisasi

kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat

yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan

pokok. Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.

Yang dimaksud dengan unit pelaksana adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang

selanjutnya disebut UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten / Kota yang melaksanakan tugas teknis operasional.

Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk

agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Di dalam pembangunan

kesehatan meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan

masyarakat dan keluarga serta pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu.

Sedangkan yang dimaksud dengan wilayah kerjanya adalah batasan wilayah kerja

puskesmas dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan kesehatan, yang

ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota berdasarkan keadaan geografis,

demografis, sarana transportasi, masalah kesehatan setempat, keadaan sumber daya,

beban kerja puskesmas dan lain-lain, selain itu juga harus memperhatikan dalam upaya

untuk meningkatkan koordinasi, memperjelas tanggung jawab pembangunan dalam

wilayah kecamatan, meningkatkan sinergisme pembangunan dalam wilayah

Page 2: Program Puskesmas

kecamatan, meningkatkan sinergisme kegiatan dan meningkatkan kinerja. Apabila

dalam satu wilayah kecamatan terdapat lebih dan satu Puskesmas maka kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten / Kota dapat menunjuk salah satu Puskesmas sebagai

coordinator pembangunan kesehatan di kecamatan

Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi

fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,

terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran

serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan

masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan

kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang

optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Adapun visi dan

misi puskesmas yaitu:

1. Visi

Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat 2010.

Masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan

merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

2. Misi

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.

b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya.

c. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan yang diselenggarakannya.

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungannya.

B. Fungsi Puskesmas

Menurut buku Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar, Puskesmas

mempunyai 3 ( tiga ) fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi pembinaan terhadap Pos UKK dan pembinaan administrative terhadap

poliklinik perusahaan.

Page 3: Program Puskesmas

b. Fungsi pelaksana pelayanan kesehatan dasar

c. Fungsi peran serta masyarakat.

Sebagai pusat pelayanan tingkat pertama di wilayah kerjanya Puskesmas merupakan

sarana kesehatan pemerintah yang wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan

secara bermutu, terjangkau adil dan merata. Upaya pelayanan yang diselenggarakan

meliputi:

1) Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public goods

dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah

penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan. Dengan

pendekatan kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan

bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan luar gedung di

wilayah kerja Puskesmas.

2) Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif dan

rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui

upaya rawat jalan dan rujukan.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan

pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya

kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas

dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini

disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Perawat

memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit

pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan

desa maupun pos bersalin desa (polindes). Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi:

a. Fungsi Pokok

Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat

pemberdayaan.

masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan

Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama

b. Peran Puskesmas

Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah

terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif

masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.

c. Cara-cara yang ditempuh

Page 4: Program Puskesmas

Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan

dalam rangka menolong dirinya sendiri.

Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana

menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.

Memberikan bantuan teknis

Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

Kerjasama lintas sector

d. Program Pokok Puskesmas

KIA

KB

Usaha Kesehatan Gizi

Kesehatan Lingkungan

Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular

Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan

Penyuluhan kesehatan masyarakat

Kesehatan sekolah

Kesehatan olah raga

Perawatan Kesehatan

Masyarakat

Kesehatan kerja

Kesehatan Gigi dan Mulut

Kesehatan jiwa

Kesehatan mata

Laboratorium sederhana

Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK

Pembinaan pemgobatan tradisional

Kesehatan remaja

Dana sehat

e. Satuan Penunjang

Puskesmas Pembantu

Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan

yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup

wilayah yang lebih kecil.

Page 5: Program Puskesmas

Puskesmas Keliling

Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan

keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan

kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari

puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan

daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan

pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.

Bidan desa

Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan

ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan

bertanggung jawab kepada kepala puskesmas. Wilayah kerjanya dengan

jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :

a. Membina PSM

b. Memberikan pelayanan

c. Menerima rujukan dari masyarakat

Jadi, yang harus diketahui adalah bahwa peran puskesmas adalah

sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara

komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitative saja seperti

di Rumah sakit.

Level Pelayanan Kesehatan

RS Provinsi

RS Kabupaten

Puskesmas Kecamatan

Puskesmas Kelurahan

Posyandu

C. Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

Page 6: Program Puskesmas

yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010. Wilayah

kerja meliputi:

Kecamatan

Kepadatan penduduk

Luas daerah

Keadaan geografik

Infrastruktur

Sasaran penduduk 30.000 jiwa

D. Program Kegiatan Puskesmas

Program Puskesmas merupakan wujud dari pelaksanaan ke tiga fungsi Puskesmas

di atas, program tersebut dikelompokan menjadi :

1) Upaya Kesehatan Dasar

Upaya kesehatan wajib Puskesmas yang ditetapkan berdasarkan

kebutuhan sebagian besar masyarakat serta mernpunyai daya ungkit yang

tinggi dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan intemasional

yang berkaitan dengan kesakitan, kecacatan dan kematian. Upaya kesehatan

dasar tersebut adalah :

Upaya Promosi Kesehatan

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Sosialisasi Program Kesehatan

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Upaya Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Surveilens Epidemiologi

Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA,

Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB.

ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga

Berencana),

Persalinan,  Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun

Upaya Perbaikan Gizi

Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi

Upaya Pengobatan.

Page 7: Program Puskesmas

Rawat Jalan Poli Umum

Rawat Jalan Poli Gigi

Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan

Unit Gawat Darurat (UGD)

Puskesmas Keliling (Puskel)

Kesehatan Lingkungan

Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA

(sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum),

Institusi pemerintah.

Survey Jentik Nyamuk

Pencatatan dan Pelaporan

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

2) Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di masyarakat serta

disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan

di pilih dari daftar upaya kesehatan pokok di Puskesmas yang telah ada yang

termasuk upaya kesehatan pengembangan yaitu :

Upaya Kesehatan Sekolah: pembinaan sekolah sehat, pelatihan dokter

kecil.

Upaya Kesehatan Olah Raga: senam kesegaran jasamani.

Upaya Kesehatan Kerja

Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya Kesehatan Jiwa: pendataan kasus, rujukan kasus.

Upaya Kesehatan Lanjut Usia

Upaya Pengobatan Tradisional

Upaya Kesehatan Mata

Tugas Puskesmas: Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD)

kesehatan kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

pembangunankesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan

kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat

Page 8: Program Puskesmas

pertama secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi

pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat

(public goods). Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan

masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan. Puskesmas adalah suatu

kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara

mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-

usaha kesehatan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan

puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh

puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan

dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.

E. Manajemen Puskesmas

a. Definisi Manajemen Puskesmas

Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana menggunakan sumber daya

secara efesien, efektif, dan rasional untuk mencapau tujuan organisasi yang telah

ditetapkan sebelumnya. Manajemen juga berarti suatu proses yang terdiri dari

tindakan – tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian

yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah

ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Sedangkan menurut kebijakan dasar Puskesmas, yang dimaksud dengan manajemen

Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk

menghasilkan iuaran Puskesmas yang efektif dan efesien

b. Fungsi Manajemen Puskesmas

1) Perencanaan

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk

mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Rencana tahunan dibedakan

atas dua macam, pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib dan rencana tahunan

upaya kesehatan pengembangan .

a. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib

Jenis upaya kesehatan wajib adalah untuk setiap Puskesmas sama

yakni program Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan

Anak termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan

Page 9: Program Puskesmas

dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Pengobatan. Langkah-langkah

perencanaan yang harus dilakukan oleh Puskesmas meliputi:

Menyususn usulan kegiatan

Mengajukan usulan kegiatan

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan.

b. Perencanaa Upaya Kesehatan Pengembangan

Jenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan

Puskesmas yang telah ada, atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri.

Langkah-lankah perencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan

oleh Puskesmas mencakup sebagai berikut :

Identifikasi upaya kesehatan pengembangan

Menyususn usulan kegiatan

Mengajukan usulan kegiatan

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan.

2) Pelaksanaan dan Pengendalian

Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses penyelenggaraan, pemantauan

serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunan Puskesmas, baik

rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya kesehatan

pengembangan , dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut:

Pengorganisasian

Penyelenggaraan

Pemantauan

Penilaian.

3) Pengawasan dan Pertanggungjawaban

Pengawasan dan pertanggungjawaban adalah proses memperoleh suatu

kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan Puskesmas

terhadap rencana dan peraturan perundang-undangan serta berbagai kewajiban

yang berlaku.

c. Penerapan Manajemen Puskesmas

Menurut Muninjaya, untuk dapat melaksanakan usaha pokok Puskesmas secara

efisien, efektif, produktif, dan berkualitas, pimpinan Puskesmas harus memahami

Page 10: Program Puskesmas

dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Manajemen bermanfaat untuk

membantu pimpinan dan pelaksana program agar kegiatan program Puskes mas

dilaks anakan secara efektif dan efisien. Dalam upaya menunjang pengembangan

program pokok Puskesmas, Puskesmas juga mempunyai enam subsistem

manajemen yaitu :

Subsistem pelayanan kesehatan (promosi, pencegahan, pengobatan,

rehabilitasi medis dan sosial). Sistem ini sudah diuraikan secara umum di

depan.

Subsistem keuangan

Subsistem logistic

Subsistem personalia (pengembangan staf)

Subsistem pencatatan dan pelaporan

Subsistem pengembangan peran serta masyarakat ( PKMD)

d. Standar Keberhasilan Program Puskesmas

Menurut buku pedoman kerja Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

dan Provinsi secara rutin menetapkan target atau standar keberhasilan masing-

masing kegiatan program. Standar pelaksanaan program ini juga merupakan

standar unjuk kerja (standar performance) pegawai. Standar unjuk kerja

merupakan ukuran kualitatif diukur dengan membandingkan target yang sudah

ditetapkan dengan output (cakupan pelayanan) kegiatan program. Secara kualitatif

keberhasilan program diukur dengan membandingkan standar prosedur kerja untuk

masing-masing kegiatan program dengan penampilan (kemampuan) staf dalam

melaksanakan kegiatan masing-masing program.

Cakupan program dapat dianalisis secara langsung oleh staf Puskesmas dengan

menganalisis data harian setap kegiatan program. Perubahan pengetahuan, sikap

dan perilaku masyarakat (effect program) dan dampak program (impact) seperti

tingkat kematian, kesakitan (termasuk gangguan gizi), tingkat kelahiran, dan

kecacatan tidak diukur secara langsung oleh Puskesmas. Impaca program diukur

setiap lima tahun melalui Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) atau

Surkesnas (Survei Kesehatan Nasional) Depkes. Khusus untuk perkembangan

masalah gizi dipantau setiap tiga tahun, tetapi hanya sampai di tingkat kabupaten.

Standar pelayanan minimal program kesehatan pokok mulai diterapkan oleh

Depkes tahun 2003 untuk menjamin bahwa dilaksanakan tugas utama pemerintah

menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang esensial di daerah.

Page 11: Program Puskesmas

Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk menilai dampak

(impact) program kesehatan adalah IMR, MMR dan BR (Infant Mortality Rate,

Maternal Mortality Rate, Birth Rate). Untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, empat program pokok perlu lebih diprioritaskan oleh Puskesmas yaitu

KIA, KB, P2M, dan Gizi. Keempat program pokok tersebut juga dilaksanakan

secara terpadu di luar gedung Puskesmas melalui Pos kesehatan di tingkat dusun

atau Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu). Sejak tahun 1992/1993,

pemerintah juga telah menempatkan bidan di desa. Bidan yang bertugas di desa,

mengelola pondok bersalin desa (Polindes). Menurut Anwar, pengembangan

pelayanan Puskesmas di era desentralisasi sepenuhnya menjadi wewenang dan

tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan masalah kesehatan yang

potensial berkembang di masing-masing wilayah kerja Puskesmas Konsep

Puskesmas era desentralisasi yang disusun oleh Depkes Pusat dapat digunakan

oleh Dinkes Kabupaten/Kota sebagai pedoman kerja pelaksanaan pengembangan

mutu pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas.

F. Upaya Kesehatan Kerja

Berdasarkan buku Pedoman Pelaksanaan upaya kesehatan kerja di Puskesmas

merupakan salah satu kegiatan upaya pengembangan Puskesmas dalammrangka

memberikan perlindungan kesehatan kerja bagi masyarakat pekerja di wilayah kerja

Puskesmas. Bentuk nyata dari kegiatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan pada

masyakat pekerja yang berada di wilayah kerja Puskesmas terdiri dari bentuk upaya

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan .

1. Pengertian Upaya Kesehatan Kerja

Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian kapasitas kerja, beban kerja

dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa

membahayakan dirinya sendiri maupun lingkungan agar diperoleh produktifitas kerja

yang optimal.

2. Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Kerja

Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian

antara pekerja dengan pekerja dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis

dalam cara / metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja yang bertujuan untuk :

Page 12: Program Puskesmas

a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua

lapangan pekerjaan yang setinggi tingginya baik secara fisik, mental maupun

kesejahteraan sosialnya.

b. Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh

keadaan /kondisi lingkungan kerja.

c. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dari

kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor–faktor yang membahayakan

kesehatan.

d. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai

dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan

3. Tujuan Upaya Kesehatan Kerja

a. Tujuan Umum

Meningkatnya kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri

sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan peningkatan produktifitas

kerja melalui upaya kesehatan kerja.

b. Tujuan Khusus

Peningkatan kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan.

Peningkatan keselamatan kerja dengan mencegah pemajanan bahan bahan

yang dapat membahayakan lingkungan kerja dan masyarakat serta penerapan

prinsif - prinsif ergonomic

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja informal dan keluarganya

yang belum terjangkau pelayanan kesehatan kerja (underserverd)

Meningkatkan kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor dan

LSM dalam upaya kesehatan kerja.

4. Sasaran

a. Sasaran langsung

Sebagai sasaran langsung dari upaya kesehatan kerja di Puskesmas

adalah mayarakat pekerja di sektor kesehatan, antara lain : Puskesmas, Balai

Pengobatan, Laboratorium Kesehatan, Pos UKK dan Jaringan dokter

perusahaan bidang kesehatan kerja.

b. Sasaran tidak langsung

Page 13: Program Puskesmas

Sasaran tidak langsung diberikan kepada masyarakat pekerja diberbagai

sektor pembangunan, dunia usaha dan LSM.

5. Strategi

a. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya dikembangkan secara

terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan Puskesmas dan

rujukan.

b. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna,

yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

c. Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif

masyarakat dengan menggunakan pendekatan PKMD.

G. Kesehatan Kerja

1. Visi Kesehatan Kerja

Program kesehatan kerja merupakan bagian integral dari upaya untuk mencapai visi

“ Indonesia Sehat 2010“ maka visi kesehatan kerja yaitu :“ Masyarakat Pekerja

Sehat dan Produktip Tahun 2010 “ Visi tersebut mengandung cita cita bahwa pada

tahun 2010 telah terwujud masyarakat pekerja yang bekerja dalam lingkungan kerja

yang sehat dan dengan perilaku kerja sehat , memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata , serta

memiliki derajat kesehatan dan produktivitas yang setinggi tingginya.

2. Misi Kesehatan Kerja

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi kesehatan kerja adalah :

Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada institusi pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan baik di pusat , propinsi, dan kabupaten / kota

serta mendorong terbentuknya jaringan pelayanan kesehatan kerja dasar dan

rujukan yang sadar mutu.

Mendorong upaya terciptanya suasana lingkungan kerja yang sehat .

Mendorong kemandirian masyarakat pekerja untuk hidup sehat dan produktif

sesuai norma sehat dalam bekerja.

3. Kebijakan Kesehatan Kerja

Sedangkan sebagai kebijakan program kesehatan kerja adalah :

Page 14: Program Puskesmas

Menggali sumber daya untuk optimalisasi tugas dan fungsi institusi

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pemerintah maupun swasta di bidang

pelayanan kesehatan kerja.

Meningkatkan profesionalisme para pelaku dalam pembinaan dan pelayanan

kesehatan kerja di pusat , propinsi, kabupaten / kota.

Mengembangkan jaringan kerjasama pelayanan kesehatan kerja dan

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kerja bagi angkatan kerja.

Mengembangkan tenaga ahli kesehatan kerja bagi angkatan kerja dan dokter

kesehatan kerja sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama dengan

pelayanan kesehatan paripurna.

Mengembangkan kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan lembaga

swadaya masyarakat dan organisasi profesi.

Mendorong agar setiap angkatan kerja menjadi peserta dana sehat / asuransi

kesehatan sebagai perwujudan keikutsertaannya dalam upaya pemeliharaan

kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.

Mengembangkan iklim yang mendorong dunia usaha yang partisipatif dalam

kelembagaan K3 di tempat kerja.

Mengembangkan peran serta masyarakat pekerja dengan meningkatkan

pembentukan UKBM maupun mengaktifkan kegiatan pos UKK yang sudah

ada .

Mengembangkan sistem informasi manajemen K3 sebagai upaya pemantapan

survailans epidemiologi penyakit dan kecelakaan akibat kerja.

4. Strategi Kesehatan Kerja

Mengembangkan kebijakan dan pemantapan manajemen program kesehatan

Kerja.

Meningkatkan SDM kesehatan kerja.

Mengaktifkan jaringan komunikasi efektif lintas disiplin ilmu , lintas

lembaga / Lintas sektoral dan lintas program.

Intensifikasi penatalaksanaan PAK dan PAHK

Survailan epidemiologi PAK dan PAHK

Mengembangkan SIM-KK

Pengembangan model lingkungan kerja sehat berbasis wilayah.

Menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi spesifik daerah.

Page 15: Program Puskesmas

Menghimpun potensi yang dimiliki para pelaku K3 dalam asas kebersaman

dan saling menguntungkan.

Menerapkan dan membangun kemitran sebagai landasan kerja dan promosi

kesehatan kerja.

Proaktif terhadap segala perubahan dalam mengantisipasi dampak

globalisasi.

5. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas

Visi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia Sehat

2010. Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan Minimal).

Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk

mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan

dengan pelayanan, dasar kepada masyarakat yang mencakup: jenis pelayanan,

indicator dan nilai (benchmark). Pelaksanaan urusan wajib dan standar pelayanan

minimal (UW-SPM) diatur dalam surat keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No.1457/MENKES/SK/X/2003 dibedakan atas: UW-SPM yang wajib

diselenggarakan oleh seluruh kabupaten kota diseluruh Indonesia dan UW-SPM

spesifik yang hanya diselenggaran oleh kabupaten kota tertentu sesuai keadaan

setempat. UW-SPM wajib meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar.

Penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat, penyelenggaraan pemberantasan

penyakit menular, penyelenggaraan promosi kesehatan,dll. Sedangkan UW-SPM

spesifik meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan dan pemberantasan

penyakit malaria, dll. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 65 Tanhun 2005 tentang pedoman penyusunan dan Penerapan

Standard Pelayanan Minimal.

Rancangan Kewenangan Wajib dan Standard Pelayanan Minimal

Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan

1. Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Dasar

Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Pelayanan Kesehatan bayi dan anak pra

sekolah

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja

Pelayanan kesehatan usia subur

Page 16: Program Puskesmas

Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pelayanan imunisasi

Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Pelayanan pengobatan/perawatan

2. Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

rujukan dan Penunjang

Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi

dasar (kebidanan,bedah, penyakit dalam, anak)

Pelayanan kesehatan darurat

Pelayanan laboratorium kesehatan yang

mendukung upaya kesehatan perorangan dan

kesehatan masyarakat

Penyediaan pembiayaan dan jaminan

kesehatan

3. Penyelenggaraan

Pemberantasan Penyakit

menular

Penyelenggaraan penyelidikan epidemioligi

dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)

Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB

paru

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

malaria

Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta

Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA

Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-

AIDS

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD

Pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare

Pencegahan dan pemberantasan penyakit

fliariasis

4. Penyelenggaraan

perbaikan gizi

masyarakat

Pemantauan pertumbuhan balita

Pemberian suplemen gizi

Pelayanan gizi

Penyuluhan gizi seimbang

Page 17: Program Puskesmas

Penyelenggaraan kewaspadaan gizi

5. Penyelenggaraan

promosi Kesehatan

Penyuluhan prilaku sehat

Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam

upaya kesehatan

6. Penyelenggaraan

kesehatan lingkungan

Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik, kimia,

biologis

Pengendalian vector

Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum

7. Pencegahan dan

penanggulangan

penyalahgunaan

narkotika, psikotropika

dan zat adiktif lain.

Penyuluhan P3 NAPZA (pencegahan dan

penanggulangan penyalahgunaan NAPZA)

yang berbasis masyarakat.

8. Penyelenggaraan

pelayanan kefarmasian

dan pengamanan sediaan

farmasi, alat kesehatan

serta makanan dan

minuman.

Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

untuk pelayanan kesehatan dasar

Penyediaan dan pemerataan pelayanan

kefarmasian disarana pelayanan kesehatan

Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1. Azas pertanggungjawaban

2.

Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 20041.Azas pertanggungjawaban wilayaha .Puskesmas  be r t anggung   j awab  men ingka tkan  de ra j a t   ke seha t an  masya raka t   yang  bertempat tinggal di wilayah kerjanya. b.Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedungc.Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas keliling2.Azas pemberdayaan masyarakata.Puskesmas harusmemberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperanaktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas b.Potensi masyarakat

Page 18: Program Puskesmas

perlu dihimpun3 .Azas  ke t e rpaduan Setiap upaya diselenggarakan secara terpaduKeterpaduan lintas program•UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro, Remaja,Kesehatan JiwaKeterpaduan lintassektoral•U p a y a   P e r b a i k a n   G i z i   :   k e t e r p a d u a n   s e k t o r   k e s e h a t a n  d e n g a n   c a m a t , lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK •Upaya  P romos i  Keseha t an   :   ke t e rpaduan   s ek to r   ke seha t an  dengan  cama t , lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama4 . A z a s   r u j u k a nRujukan medis/upaya kesehatan perorangan•rujukan kasus• bahan pemeriksaan

 •ilmu pengetahuanRujukan upaya kesehatan masyarakat•rujukan sarana dan logistik •rujukan tenaga•rujukan operasional3.3 Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup PuskesmasPusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanank e s e h a t a n   b a g i   m a s y a r a k a t   k a r e n a   c u k u p   e f e k t i f  m e m b a n t u   m a s y a r a k a t   d a l a m member ikan  pe r t o longan  pe r t ama  dengan s t anda r   pe l ayanan  ke seha t an .  Pe l ayanankeseha t an  yang  d ikena l  murah   seha rusnya  men j ad ikan  Puskesmas   s ebaga i   t empa t   p e l a y a n a n   k e s e h a t a n u t a m a   b a g i   m a s y a r a k a t ,   n a m u n   p a d a   k e n y a t a a n n y a   b a n y a k   masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau petugas kesehatan praktek lainnya. Kondisi  ini didasari oleh persepsi awal yang negatif da r i  masya raka t   t e rhadap  pe l ayanan  Puskesmas ,  m i sa lnya  anggapan  bahwa  mu tu  pe l ayanan  yang   t e rke san   s eadanya ,   a r t i nya  Puskesmas   t i dak   cukup  memada i   da l am memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan prasarananyamaupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannyasehari-hari. Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.

Page 19: Program Puskesmas

Misalnya:s i kap   t i dak  d i s i p l i n   pe tugas  med i s   pada  un i t   pe l ayanan  puskesmas  Peudada ,   yang dikeluhkan masyarakat. Mereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medisyang  d in i l a i   c ende rung   a rogan ,   be rda l i h   t e rba t a snya  pe r sed i aan  oba t -oba t an  pada  puskesmas   t e l ah  menyebabkan  banyak  d i an t a r a   pa s i en  t e rpaksa  membe l i   oba t   padaapo t i k .  D i   s amp ing   i t u ,   ke t i ka  membawa   sa lah   s eo rang  wa rga  yang   j a t uh   s ak i t   s a a t mengikuti kegiatan perkampungan pemuda, kemudian warga yang lain mengantarnya kePuskesmas Peudada, pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red)mengaku telah kehabisan stok obat. Hal tersebut, tentu telah merusak citra Puskesmassebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantud a l a m   m e m b e r i k a n   p e r t o l o n g a n   p e r t a m a   y a n g   s e s u a i  d e n g a n   s t a n d a r   p e l a y a n a n keseha t an .  Se l a in   i t u ,   t i dak  be r j a l annya   t ugas   eduka t i f   d i  Puskesmas  yang  be rka i t an dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif. Menurutmasyarakat, petugas puskesmas sangat jarang berkunjung, kalaupun ada, yaitu ketika keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gizi buruk a t a u   p e n d e r i t a   T B .   B e r a r t i   t u g a s   i n i   l e b i h   u n t u k   m e m b e r i k a n l a p o r a n   d a n   k u r a t i f   d ib and ing  upa ya  p romot i f .  Kem ud i an ,   pe r awa t   puske sma s  b i a san ya   ak t i f   da l am  BP ,   pu ske smas  ke l i l i ng ,   dan  pus kesmas  pemban tu .   J e l a s   da l am   tug as   t e r s ebu t ,   pe r awa t melakukan pemeriksaan pasien, mendiagnosa pasien, melakukan pengobatan pada pasiendengan membuat resep pada pasien. Namun, ketika melakukan tugas tersebut tidak adasupervisi dari siapapun, khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatan/medis.Tenaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri, karenam u n g k i n   t u g a s   k u r a t i f   l e b i h   p e n t i n g .   H a l   i n i   b e r d a m p a k  k e p a d a   s t a t u s   k e s e h a t a n masyarakat, status gizi, penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dananak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatanmasyarakat. Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arahkuratif, maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakita k a n   m e m i l i k i   b a n y a k   s u m b e r   d a y a   m a n u s i a   d a n   f a s i l i t a s  m e d i k .   T a p i   k a l a u l a h Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugaseksekutif bagi perawat haruslah digiatkan, dan puskesmas menjadi bagian dari unit Dinaskes eha t an ,   a t a u  bag i an   t e r s end i r i   yang  mem i l i k i   o to nom i  yan g  kua t  da l am  menga t u r    program-programnya, sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator, pemberi danadan  pen gad aan  pe t uga s ,   un tuk  pe l aya nan  ke s eha t an  masya raka t  d ib e r i k an  kep ada Puskesmas, atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta. Tidak hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, lebih dari itu, masih ada permasalahanyang muncul di lingkup puskesmas, misalnya: Jam kerja Puskesmas yang sangat singkathanya sampai jam 14.00 WIB, kemampuan keuangan daerah yang terbatas, puskesmasyang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada, puskesmas belumterbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri, serta kurangnya kesejahteraan karyawanyang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas

Page 20: Program Puskesmas