Program KIA Di Puskesmas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KIA

Citation preview

  • Prinsip PengelolaanPencapaian Target Cakupan dan kualitasPenataan Sisi Supply : pemenuhan Nakes yg kompeten disesuaikan penempatannya (Right Man in the right place)Penataan sisi Demand: Membangkitkan peran dan partisipasi serta Masyarakat (community partisipation and mobilization)

  • Prinsip Pengelolaan (lanjutan)Pencapaian Target Cakupan dan kualitas

    Pelaksanaan Manajemen: Menerapkan Manajemen Data dg baik (koleksi n validasi dadata, analisa, penyajian menjadi informasi ... Termasuk membuat pemetaan / maping) Dapat melaksanakan Respon Cepat dan Terencana,melakukan koordinasi internal dan Eksternal

  • Pengelolaan program KIA Bertujuan memantapkan dan meningkatkanjangkauan serta mutu pelayanan KIA secaraefektif dan efisien:Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.

  • Pengelolaan program KIA Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat.Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan.

  • Pengelolaan program KIA 7. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.8. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.9.Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.

  • Direktorat Bina Kesehatan IbuDEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR

  • Indikator pemantauan program KIAProses dan OutputDalam kurun waktu tertentu ( 1 tahun)Denominator berdasakan wilayah setempat.

  • Target Indikator Program KIApada tahun 2015Akses pelayanan Antenatal (K1): 100%Cak Pelayanan lengkap antenatal (K4): 95%Cak persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn): 90%Cak pelayanan lengkap nifas (KF): 90%Cak penjaringan ibu hamil dengan komplikasi oleh tenaga kesehatan (DKn): 100%Cak penanganan komplikasi obstetri (PK): 80%Cak Peserta KB aktif (CPR): 75%Cak pelayan pertama Neonatus (KN1): 90%Cak pelayanan lengkap Neonatus (KN lengkap): 90%Cak Penanganan komplikasi Neonatal (PKn): 80%Cak pelayanan bayi (Kby): 90%Cak pelayanan anak Balita: 90%Cak pelayanan kesehatan anak Balita sakit: 80%

  • Denominator sasaranDalam periode waktu tertentuSensus / cacah jiwa ( data riil)Proyeksi Berdasarkan rumus :

    Ibu hamil : 1,10 x angka kelahiran kasar (CBR) x jumlah penduduk Ibu bersalin: 1,05 x angka kelahiran kasar (CBR) x jumlah penduduk Ibu hamil dengan komplikasi : 20% x jumlah sasaran ibu hamil

  • Denominator sasaranBerdasarkan rumus (lanjutan) :

    Pus : 17% x Jumlah Penduduk Bayi dan neonatus (menggunakan rumus yang sama): angka kelahiran kasar (CBR) x jumlah penduduk Neonatus dengan komplikasi 15 % x jumlah bayi baru lahir

    Balita : Balita sakit:

  • Cakupan pelayanan Antenatal (K1)

    Cakupan K1 adalah persentase ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatanIndikator ini di gunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat

    Jumlah kunjungan ibu hamil pertama (K1)X 100 %Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun

  • Cakupan pelayanan Antenatal (K1)Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang mencakup minimal :

    Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.Ukur tekanan darah.Nilai Status Gizi (ukur lingkar lengan atas).Ukur tinggi fundus uteri.Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).

  • Cakupan pelayanan Antenatal (K1) Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan.Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.Test laboratorium (rutin dan khusus).Tatalaksana kasusTemu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.

  • Cakupan pelayanan Antenatal lengkap (K4)

    Adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan Antenatal sesuai standar, paling sedikit empat kali, 1 kali pada trimester 1, 1 kali ke dua dan 2 kali pada trimester 3Menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil dan menggambarkan kemajuan manajemen atau kelangsungan program KIA

    Jumlah kunjungan ibu hamil ke 4X 100 %Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun

  • Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)

    Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan.Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.Indikator ini menggambarkan kemampuan Manajemen program KIA dalam pertolongan Sesuai standar

    Jumlah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatanX 100 %Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun

  • Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap oleh Tenaga Kesehatan (KF)

    Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan.Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke VI termasuk pemberian Vitamin A 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB Pasca Persalinan.Dengan indikator ini kita dapat mengetahui jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu nifas

    Jumlah pelayanan ibu nifas oleh tenaga kesehatan min 3 kaliX 100 %Jumlah sasaran ibu nifas dalam 1 tahun

  • Cakupan Deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat

    Dengan indikator ini dapat di perkirakan besarnya masalah yang di hadapi oleh program KIA dan harus di tindaklanjuti dengan intervensi (survailans)Dapat melihat besarnya peran pemberdayaan masyarakat yg peduli pada kesehatan ibu dan kesiapan mengadapi komplikasi 20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun

    Jumlahi bu hamil yang berisiko yang ditemukan kader atau dukun bayi atau masyarakat di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100 %20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun

  • Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (Pk)

    Adalah cakupan kasus komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan kesehatan sampai selesai (tidak termasuk kasus yang dirujuk untuk mendaptkan pelayanan lebih lanjut)Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.

    Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dg komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatanX 100 %20% dari jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun

  • Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (Pk)Komplikasi yang mengancam jiwa:Abortus,Hiperemesis Gravidarum,Perdarahan per vaginam, Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), Kehamilan lewat waktu, Ketuban pecah dini. Kelainan letak/presentasi janin Partus macet/ distosia Infeksi berat/ sepsis Kontraksi dini/persalinan prematur, kehamilan ganda

  • Cakupan Peserta KB Aktif

    Peserta KB aktif adalah Pasangan Usia Subur yang salah satu pasangannya masih menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat kontrasepsi tersebut.Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami Isteri, yang istrinya berusia 15 49 tahun.Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alat dan obat kontrasepsi terus menerus hingga saat ini untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburannya

    Jumlah Peserta KB AktifX 100 %Jumlah Pasangan Usia Subur dalam 1 tahun

  • Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (Kn1)

    Neonatus adalah bayi berumur 0-28 hari. Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar (ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 (bila tidak diberikan pada saat lahir), manajemen terpadu bayi muda.Dengan indikator ini dapat di ketahui akses / Jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal

    Jumlah Neonatus Yang Mendapat Pelayanan 6-24 jam setelah lahirX 100 %Jumlah Bayi Dalam 1 Tahun

  • Cakupan Pelayanan Neonatus Lengkap (KnL)

    Adalah cakupan pelayanan neonatus sesuai standar, paling sedikit 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir (Kn1), pada 3-7 hari (Kn2) dan pada -28 hari (Kn3) setelah lahir yang dilakukan difasilitas kesehatan maupun kunjungan rumahDengan indikator ini dapat di ketahui akses / Jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal

    Jumlah Neonatus Yang Mendapat Pelayanan minimal 3 kaliX 100 %Jumlah Bayi Dalam 1 Tahun

  • Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus

    Indikator ini menunjukkan kemampuan Sarana pelayanan kesehatan dalam menangani kasus kegawat daruratan Neonatal, yang kemudian ditindak lanjuti sesuai dengan kewenangannya atau di rujuk Ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi

    Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani X 100 %Jumlah neonatus dengan faktor resiko 15 % dari seluruh bayi dalam 1 tahun

  • Cakupan Kunjungan Bayi (Kby)

    Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi

    Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatanX 100 %Jumlah bayi dalam 1 tahun

  • Cakupan Kunjungan Bayi (Kby)Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

  • Cakupan pelayanan anak balita

    Setiap anak umur 12 - 59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 x dalam setahun yang tercatat di Kohort Anak Balita dan Pra Sekolah, Buku KIA/KMS, atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan dilaksanakan minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan)

    Jml anak balita yg memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kaliX 100 %Jumlah anak Balita dalam 1 tahun

  • Cakupan pelayanan anak balitaSuplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) diberikan pada anak umur 12-59 bulan 2 kali pertahun (bulan Februari dan Agustus). Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

  • Cakupan pelayanan anak balita sakit

    Setiap anak balita sakit mendapat pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai standar Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada anak balita sakit.

    Jumlah balita sakit yang memperoleh pelayanan sesuai standarX 100 %Jumlah anak Balita dalam 1 tahun