Upload
dadank-zeand-thomank
View
255
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
yeeeee
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Utama Husada merupakan lembaga swasta yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum
secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan perhatian yang baik kepada
seluruh lapisan masyarakat, meliputi pelayanan kuratif, rehabilitatif, promotif dan
preventif secara professional.
Melihat perkembangannya, tampak bahwa konsep kelembagaan dan
manajerial Rumah Sakit Utama Husada Ambulu belum sempurna, masih banyak
pembenahan manajemen yang perlu dilakukan agar Rumah Sakit Utama Husada
mampu bersaing dengan keberadaan rumah sakit rumah sakit lain yang ada di
Wilayah Kabupaten Jember. Penataan organisasi yang didukung dengan Visi dan
Misi yang jelas bagi RS Utama Husada Ambulu ke depan, standard dan pedoman
pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang sangat penting, sehingga pada akhirnya
RS Utama Husada Ambulu dapat menjadi rumah sakit yang bermanfaat bagi
masyarakat, negara dan bangsa.
Untuk mewujudkan misi RS. Utama Husada tersebut perlu didukung
sumberdaya rumah sakit yang memadai, sehingga proses pelayanan rumah sakit
dapat berjalan dengan lancar dan baik. Memperhatikan beban kerja pejabat
struktural dan pelaksana fungsional dibutuhkan sumber daya manusia yang
professional dan memadai.
1.2. TUJUAN
Kunci keberhasilan dari semua pelayanan di rumah sakit pada umumnya
sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan dari tenaga medis dan non medis,
akan tetapi ketangguhan manajemen yang didukung oleh kualitas dan kuantitas
ketenagaan juga perlu mendapat perhatian khusus oleh pengelola rumah sakit.
Keberhasilan menajemen dapat diwujudkan dengan tata laksana struktur organisasi
yang baik. Sebagai pegangan bagi pelaksanaan tugas-tugas jabatan struktural perlu
disusun pedoman struktur organisasi RS. Utama Husada dimana pedoman ini
memberikan gambaran yang jelas mengenai uraian organisasi dan jabatan dari
masing-masing satuan organisasi.
1
1.3. PENGERTIAN
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :
1. Falsafah adalah filosofi dari sikap yang menjadi dasar dalam melaksanakan
tugas-tugas organisasi.
2. Visi adalah cita-cita yang ingin diraih di masa mendatang.
3. Misi adalah tugas-tugas yang perlu dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan
tujuan organisasi.
4. Tugas Pokok adalah Uraian singkat yang menggambarkan ruang lingkup tugas
jabatan yang disusun dalam satu kalimat.
5. Fungsi adalah penjabaran dari tugas pokok yang berkaitan dengan fungsi-fungsi
manajemen.
6. Uraian Tugas adalah rincian kerja yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan
dengan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan kerja tertentu.
7. Wewenang adalah hak dan kekuasaan pemegang jabatan dalam mengambil
sikap atau tindakan tertentu untuk mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas.
Dalam hal ini wewenang dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :
a. Wewenang formal adalah wewenang yang bersifat mutlak, tidak dapat
diganggu gugat dan dilindungi undang-undang.
b. Wewenang informal adalah wewenang yang bersifat tidak mutlak dan
biasanya tidak dilindungi undang-undang.
8. Tanggung jawab adalah rincian atas segala sesuatu yang harus
dipertanggungjawabkan oleh pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas
jabatannya yang meliputi input, proses dan output dari segi kualitas, kuantitas,
keselamatan, kelancaran, ketepatan, keserasian dan kerahasiaan.
9. Hubungan kerja adalah hubungan antara pemegang jabatan dalam rangka
pelaksanaan tugasnya.
Hubungan kerja terdiri dari :
a. Hubungan vertikal; bersifat komando, konsultatif dan pertanggungjawaban
(antara atasan dan bawahan)
b. Hubungan Horisontal; bersifat koordinatif dan konsultatif (antara pejabat
yang mempunyai kedudukan yang sederajat/sejajar).
c. Hubungan diagonal; bersifat koordinatif dan konsultatif (antara pejabat diluar
satuan organisasinya dan mempunyai kedudukan yang tidak
sederajat/sejajar).
2
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN FALSAFAH
RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA
2.1. UMUM
Rumah Sakit Utama Husada adalah rumah sakit swasta umum yang
pengelolaannya berdasarkan profit perusahaan. Oleh karena itu sangat diperlukan
adanya manajemen yang tepat dan harus memperhatikan prinsip soisoekonomi
dalam hal pengelolaannya.
Rumah Sakit Utama Husada merupakan Rumah Sakit Umum Swasta
Pratama setingkat rumah sakit pemerintah kelas D yang memberikan pelayanan
medis dasar dan berada di Wilayah Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur,
tepatnya beralamat di Jl. Manggar no. 134 Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu.
2.2. FALSAFAH
Sebagai bagian dari Negara Republik Indonesia sudah sepatutnya Rumah
Sakit Utama Husada menyelenggarakan pelayanan dengan berlandaskan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk itu jelas dituntut bagi semua
unsur yang menjadi urat syaraf pelayanan di RS. Utama Husada agar benar-benar
memahami arti kelima sila dari Pancasila yang menjadi lambang negara. Kemudian
diharapkan semua pelayanan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sebab peraturan serta undang-undang yang
berlaku semua bersumber dari UUD 1945.
2.3. VISI
Sebagai intitusi swasta yang didirikan berdasarkan profit, Rumah Sakit
Utama Husada tetap memperhatikan kepentingan sosioekonomi yang terjadi saat
ini, sehingga tidak menutup mata kepada kegiatan sosial yang memang juga harus
diperhatikan dalam setiap peyelenggaraan pelayanannya. Dan tetap berorientasi
kepada masyarakat pengguna layanan. Sehingga ke depannya Rumah Sakit Utama
Husada berkomitmen untuk menjadi Rumah Sakit Swasta yang mampu memberikan
pelayanan kesehatan secara professional sebagai pilihan bagi masyarakat.
3
2.4. M I S I
Untuk meraih cita-cita Rumah Sakit Utama Husada yang tertuang dalam
pernyataan Visi-nya, Rumah Sakit Utama Husada mengemban misi yang harus
dilaksanakan antara lain:
Menyelenggarakan pelayanan medis yang bermutu dan professional
Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada pasien
Meningkatkan kemampuan sarana dan fasilitas rumah sakit.
Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
2.5. TUJUAN
Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia secara umum, RS Utama Husada
turut serta bertanggung jawab atas peningkatan derajat kesehatan masyarakat
secara luas. Dan tercapainya kesejahteraan karyawan merupakan tujuan lain yang
ingin diraih di masa yang akan datang.
4
BAB III
SARANA DAN PRASARANA
3.1. SARANA
3.1.a Lahan
1. luas lahan : 4.287 M2
3.1.b Gedung
1. Luas lantai : 1.250 M2
2. Luas ruang perwatan : 449 M2
3. Luas ruang UGD : 56 M2
4. Jumlah tempat tidur Ruang Rawat Inap
Ruang Anggrek : 8 TT
Ruang Anyelir : 8 TT
Ruang Adelia : 34 TT
3.2. PRASARANA
3.2.a Listrik
1. PLN : 23.500 KVA
2. Genset : 16.000 KVA
3.2.b Sumber Air
Sumber Air berasal dari sumur gali ( dengan pompa air ).
3.2.c Gas Medis
1. Tabung Gas Besar : 15 Botol
2. Tabung Gas Kecil : 5 Botol
3.2.d Alat Pemadam Kebakaran
Tabung Pemadam kebakaran : 4 Botol
3.2.e Alat Komunikasi
1. Eksternal
Pesawat telepon : 3 buah
Faxsmile : 1 buah
Internet : 1 buah
2. Internal
Interphon
5
Telepon Extencion
3.2.f Alat Transportasi/ Ambulance
Ambulance : 2 buah
3.2.e Ruang medis & Non Medis
1. Ruang Poli Umum : 1 Ruang
2. Ruang Poli Gigi : 1 Ruang
3. Ruang Poli Kandungan : 1 Ruang
4. Ruang Obsgyn : 1 Ruang
5. Ruang UGD : 1 Ruang
6. Ruang Operasi : 1 Ruang
7. Ruang Sterilisasi : 1 Ruang
8. Ruang Laboratorium : 1 Ruang
9. Ruang Radiologi : 1 Ruang
10. Ruang Depo Obat : 1 Ruang
11. Ruang Komite Medik : 1 Ruang
12. Ruang Tata Usaha : 1 Ruang
13. Ruang Rekam Medik : 1 Ruang
14. Ruang Direktur : 1 Ruang
15. Ruang ADM Keuangan : 1 Ruang
16. Ruang Keperawatan : 1 Ruang
17. Ruang Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana : 1 Ruang
18. Ruang Gudang : 1 Ruang
19. Ruang Laundry : 1 Ruang
20. Ruang Dapur : 1 Ruang
21. Kamar Mayat : 1 Ruang
22. Kamar Mandi Umum : 6 Ruang
23. Kamar Mandi Karyawan : 2 Ruang
24. Ruang Mushola : 1 Ruang
25. Ruang Ambulan : 1 Ruang
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA
4.1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI RS. UTAMA HUSADA
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Karya
Husada Jember, Rumah Sakit Utama Husada merupakan salah satu Unit Pelaksana
Yayasan Karya Husada Jember yang secara teknis bertanggung jawab kepada
Yayasan. Dan secara medis bertanggung jawab kepada Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Rumah Sakit Utama Husada mempunyai tugas melaksanakan upaya
kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Rumah Sakit Utama Husada mempunyai fungsi :
(a) Menyelenggarakan Pelayanan Medis.
(b) Menyelenggarakan Pelayananan penunjang medis dan non medis.
(c) Menyelenggarakan Pelayanan dan Asuhan keperawatan.
(d) Menyelenggarakan Pelayanan rujukan.
(e) Menyelenggarakan Pengelolaan administrasi umum dan keuangan.
4.2. UNSUR PIMPINAN
Manajemen RS. Utama Husada dipimpin oleh seorang Direktur yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya
direktur memiliki wewenang untuk memanfaatkan peluang pasar dengan tetap
melaksanakan fungsi sosial.
4.3. UNSUR PEMBANTU PIMPINAN
Unsur pembantu pimpinan terdiri dari bagian administrasi dan bidang
pelayanan. Bagian Administrasi dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi dan
membawahi sub bagian yang melaksanakan tugas-tugas administrasi umum dan
keuangan, serta bertanggung jawab atas terselenggaranya pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah sakit melalui Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS.
Sedangkan Bidang Pelayanan dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan dan
membawahi sub bidang pelayanan, serta bertanggung jawab atas penyelenggaraan
tugas pokok pelayanan melalui unit-unit pelayanan yang ada di RS. Utama Husada.
7
4.4. UNIT PELAKSANA TUGAS POKOK
Pelaksana tugas pokok kegiatan RS. Utama Husada terbagi dalam beberapa
unit pelayanan yang bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala bidang
pelayanan. Masing-masing unit pelayanan dipimpin oleh kepala unit.
Unit-unit pelayanan tersebut antara lain :
1). Unit Rawat Jalan
2). Unit Gawat Darurat
3). Unit Rawat Inap
4). Unit Kamar Bersalin/Obsgyn
5). Unit Kamar Operasi
6). Unit Radiologi
7). Unit Depo Obat
8). Unit Laboratorium
9). Unit Gizi
4.5. STAF MEDIS FUNGSIONAL
Staf Medis fungsional adalah tenaga medis yang bertanggung jawab kepada
direktur melalui bidang pelayanan dalam melaksanakan tugas memberi pelayanan
medis, asuhan medis dan penunjang medis di Unit Pelayanan RS. Utama Husada.
4.6. STAF PARAMEDIS FUNGSIONAL
Staf Paramedis Fungsional adalah Paramedis pelaksana di Unit Pelayanan
RS. Utama Husada. Paramedis Pelaksana terbagi menjadi 2 (dua) Jenis, yaitu Staf
Paramedis Perawatan dan Staf Paramedis Nonperawatan.
1. Staf Paramedis Perawatan fungsional adalah tenaga paramedis yang
bertanggung jawab kepada direktur melalui bidang pelayanan dalam
melaksanakan tugas memberi pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan
di Unit Pelayanan RS. Utama Husada.
2. Staf Paramedis Non Perawatan fungsional adalah tenaga paramedis non
perawatan yang bertanggung jawab kepada direktur melalui bidang pelayanan
dalam melaksanakan tugas memberi pelayanan penunjang di Unit Pelayanan
RS. Utama Husada.
4.7. TENAGA NON MEDIS
Staf Non Medis adalah tenaga non medis yang bertanggung jawab kepada
direktur melalui bagian administrasi dalam melaksanakan tugas administrasi dan
8
umum. Tenaga non medis memiliki tugas sesuai dengan unit kerja masing-masing
baik pada unit pelayanan maupun pada sub bagian – sub bagian yang berada di
bawah tanggung jawab dan wewenang kepala bagian administrasi, serta menjadi
bagian dari tenaga pelaksana yang berada di bawah tanggung jawab dan
wewenang kepala sub bagian.
4.8. KOMITE MEDIS
Komite Medis terdiri atas sekelompok tenaga medis yang keanggotaannya
dipilih dari anggota Staf Medis Fungsional yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur. Dalam Komite Medis dapat dibentuk panitia untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang bersifat khusus. Fungsi Komite medis adalah
melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota Staf
Medis Fungsional, mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan
serta penelitian dan pengembangan. Komite Medis mempunyai tugas membantu
Direktur untuk menyusun standar pelayanan dan memantau pelaksanaannya
4.9. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RS. UTAMA HUSADA
9
DIREKTUR
KOMITE MEDIS
BAGIAN ADMINISTRASI
S M F
Sub Bid. Yan MedisDan Penunjang Medis
BIDANG PELAYANAN
Sub Bid. Keperawatan
Sub Bag. Tata Usaha dan Rumah Tangga
Sub Bag. Kepegawaian dan Keuangan
Sub Bag. Rekam Medis
Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
Unit Rawat Jalan
Unit Gawat Darurat
Unit Rawat Inap
Unit Radiologi
Unit Depo Obat
Unit Laboratorium
Unit Gizi
Unit Kamar Bersalin/Obsgyn
Unit Kamar Operasi
BAB V
UNIT KERJA BIDANG PELAYANAN
5.1. PELAYANAN MEDIS
a. FALSAFAH, VISI, MISI dan TUJUAN STAF MEDIS FUNGSIONAL
Pelaksana pelayanan medis secara struktural dilaksanakan oleh Staf Medis
Fungsional RS. Utama Husada. Agar tercapai pelayanan yang berdayaguna dan
berhasilguna Staf Medis perlu dikelola secara tepat melalui satuan organisasi
yaitu Staf Medis Fungsional. Dalam memberikan pelayanannya, Staf Medis
Fungsional RS. Utama Husada berpedoman pada :
- FALSAFAH :
Staf Medis Fungsional dalam melaksanakan pelayanan berdasarkan pada
standar pelayanan profesi medis dan etika profesi secara professional
dengan tidak meninggalkan norma-norma sosial dengan berlandaskan
kepada Pancasila dan UUD 1945.
- VISI :
Terlaksananya pelayanan profesi khususnya pelayanan medis, pelayanan
penunjang Medis dan pelayanan asuhan medis yang bermutu,
- MISI :
Melaksanakan pelayanan medis, penunjang medis dan asuhan medis yang
bermutu dan professional di Unit Pelayanan RS. Utama Husada dengan
berpedoman kepada Falsafah, Visi, Misi, dan Tujuan rumah sakit.
- TUJUAN:
Mewujudkan Visi RS. Utama Husada yaitu menjadikan RS. Utama Husada
sebagai pilihan utama bagi masyakarat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan.
b. PENGORGANISASIAN
Organisasi staf medis fungsional terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota.
Ketua SMF dipilih dari anggota. Kedudukan ketua merangkap menjadi anggota.
Di RS. Utama Husada Staf Medis Fungsional terdiri dari dokter umum yang
terbagi menjadi kelompok bedah dan non bedah. Dalam melaksanakan
tugasnya Staf Medis Fungsional dipimpin oleh ketua yang dipilih untuk masa
bakti 3 (tiga) tahun dan diangkat dengan surat keputusan direktur. Ketua Staf
Medis Fungsional dibawah koordinasi dan bertanggungjawab kepada direktur.
Kepengurusan Staf Medis Fungsional terdiri atas Ketua dan Anggota Staf Medis
10
Fungsional. Dalam mengurus Staf Medis Fungsional ini Ketua dibantu oleh
seorang Sekretaris.
c. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
Staf Medis Fungsional adalah staf operasional di dalam komite medis RS.
Utama Husada yang bertugas memberi pelayanan medis, penunjang medis dan
asuhan medis bagi pasien di RS. Utama Husada.
Bagan Struktur Organisasi Staf Medis Fungsional RS. Utama Husada Ambulu.
Bagan Struktur Organisasi Komite Medis RS. Utama Husada Ambulu.
5.2. PELAYANAN GAWAT DARURAT
Unit Gawat Darurat di RS. Utama Husada diselenggarakan selama 24 jam. Agar
dapat melaksanakan fungsinya secara maksimal UGD RS. Utama Husada
diselenggarakan terpisah dari unit lain.
11
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTAANGGOTAANGGOTA ANGGOTA
KETUAWAKIL
KETUA
PANITIA REKAM MEDIS
PANITIA PENINGKATAN
MUTU & KREDENSIAL
PANITIA ETIKA PROFESI
PANITIA FARMASI
SEKRETARIS
S M F
5.3. FALSAFAH, VISI, MISI, MOTTO dan TUJUAN UNIT GAWAT DARURAT
Dalam menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan UGD RS. Utama
Husada berpedoman pada :
- FALSAFAH :
Pelayanan Kegawatdaruratan diberikan secara profesional dengan
kecepatan dan ketepatan pertolongan kepada pasien gawat darurat tanpa
membedakan latar belakang sosial dan ekonomi.
- VISI :
Unit Gawat Darurat RS. Utama Husada menjadi pelayanan
kegawatdaruratan yang cepat, aman dan memuaskan.
- MISI :
i. Memberikan pelayanan kegawatdaruratan dengan cepat, tepat dan
profesional.
ii. Menjaga kwalitas pelayanan dengan memberikan pelatihan berbeda
dan kontinue bagi tenaga medis dan paramedis Unit Gawat Darurat.
iii. Pelayanan Gawat Darurat dapat memberikan Pelayanan 24 jam secara
maksimal kepada masyarakat.
- MOTTO :
Melayani dengan 4-S ; Senyum, Sopan, Sabar dan Sigap
- TUJUAN :
1. Memberikan pelayanan Gawat Darurat yang bermutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
2. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat.
3. Merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai.
4. Menanggulangi korban bencana.
5.4. PENGORGANISASIAN
Organisasi Pelayanan Gawat Darurat RS. Utama Husada dipimpin oleh Kepala
Unit Gawat Darurat.
12
5.5. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT GAWAT DARURAT
5.6. PELAYANAN KEPERAWATAN
Pelayanan Keperawatan RS. Utama Husada merupakan organisasi dari satuan
pelaksana pelayanan keperawatan.
5.7. FALSAFAH, VISI, MISI dan TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN
Dalam menyelenggarakan pelayanan, Keperawatan RS. Utama Husada
berpedoman pada :
- FALSAFAH :
Pelayanan keperawatan diberikan secara profesional kepada semua klien
tanpa adanya perbedaan.
- VISI :
Keperawatan rumah sakit swasta yang profesional dan berorientasi pada
klien.
- MISI :
1. Menyelenggarakan Asuhan Keperawatan yang bermutu dan profesional.
2. Menerapkan pelayanan keperawatan yang sesuai standar.
3. Meningkatkan kwalitas tenaga keperawatan dan pemenuhan fasilitas
atau sarana keperawatan.
- TUJUAN:
1. Pemberian pelayanan keperawatan di RS. Yang bermutu dan
Profesional.
2. Terselenggaranya manajemen keperawatan di Rumah Sakit yang
memenuhi standar pelayanan keperawatan.
13
Ka. UGD
ADMIN
Pelaksana Penunjang Medis
Pelaksana Keperawatan
Pelaksana Medis
3. Menerapkan asuhan keperawatan profesional dengan didasari etika
profesi dan terdokumentasinya ASKEP yang benar.
4. Meningkatkan kemampuan sumberdaya tenaga keperawatan.
5.8. PENGORGANISASIAN
Organisasi Pelayanan Keperawatan RS. Utama Husada dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang Keperawatan.
5.9. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN
5.10. REKAM MEDIS
Sebagai bagian dari pelayanan administrasi, Rekam Medis sangat menentukan
terselenggaranya tertib administrasi di RS. Utama Husada dan perlu dikelola
secara profesional.
5.11. FALSAFAH, VISI, MISI dan TUJUAN REKAM MEDIS
Dalam menyelenggarakan Rekam Medis di RS. Utama Husada berpedoman
pada :
- FALSAFAH :
Mencantumkan nilai Administrasi, Legal, Finansial, Riset, Edukasi, Dokumen,
Akurat, Informatif dan dapat dipertanggungjawabkan.
- VISI :
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang cepat, akurat dan up to date
- MISI :
a. Meningkatkan pengelolaan dan pengolahan Rekam Medis melalui
pengembangan SDM yang terstruktur.
b. Mengkoordinasikan perencanaan rumah sakit secara komprehensif dan
berkesinambungan.
14
Ka. Sub.Bid. Keperawatan
Pelayanan Keperawatan
Asuhan dan Mutu Keperawatan
Etika Keperawatan
Unit Rawat JalanUnit Rawat InapUnit Gawat DaruratUnit Kamar OperasiUnit Kamar Bersalin / Obsgyn
- TUJUAN:
Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
5.12. PENGORGANISASIAN
Rekam Medis dikelola satuan organisasi Sub Bagian Rekam Medis yang dipimpin
oleh Kepala Sub Bag. Rekam Medis.
5.13. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI REKAM MEDIS
BAB VI
URAIAN JABATAN
6.1. DIREKTUR
Dalam melaksanakan tugas Direktur dibantu oleh :
a. Unsur Pembantu Pimpinan
1. Kepala Bidang Pelayanan, dan
2. Kepala Bagian Administrasi
b. Komite Medis Rumah Sakit
c. Staf Medis Fungsional
6.1.1. TUGAS POKOK
Direktur RS. Utama Husada Ambulu mempunyai tugas Memimpin,
menyusun kebijakan pelaksanaan, membina pelaksanaan,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas Rumah Sakit
Utama Husada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
15
Admisi (registrasi) dan
Pelayanan SKM
Pengelolaan RM : Analisa Data, Asembling,
Koding & Indexing
Pelaporan dan
Filling
Ka.Sub. Bag. REKAM MEDIS
6.1.2. FUNGSI
(a). Melaksanakan Pelayanan Medis.
(b). Melaksanakan Pelayananan penunjang medis dan non medis.
(c). Melaksanakan Pelayanan dan Asuhan keperawatan.
(d). Melaksanakan Pelayanan rujukan.
(e). Melaksanakan Pengelolaan administrasi umum dan keuangan.
6.1.3. WEWENANG
Direktur RS. Utama Husada memiliki wewenang :
1. Menetapkan kebijakan dan program kerja
2. Menetapkan peraturan pelaksanaan kegiatan dan prosedur pelaksanaan
kegiatan pelayanan.
3. Mengatur seluruh sumberdaya yang tersedia di rumah sakit.
4. Menetapkan sistem manajemen yang tangguh agar dapat mencapai
tujuan rumah sakit.
5. Membentuk dan menetapkan satuan-satuan tugas sesuai dengan
kebutuhan.
6. Melakukan pengawasan, penilaian dan pengendalian di seluruh jajaran
organisasi rumah sakit.
6.1.4. TANGGUNG JAWAB
Direktur RS. Utama Husada Ambulu bertanggung jawab atas :
1. Terlaksananya kebijakan dan program kerja rumah sakit.
2. Terselenggaranya pelayanan yang bermutu sesuai prosedur serta
peraturan pelaksanaan dan perundangan yang berlaku.
3. Berfungsinya organisasi rumah sakit yang didukung oleh mantapnya
tatalaksana di setiap satuan unit kerja.
4. Terselenggaranya proses manajemen yang berdaya guna dan berhasil
guna dilandasi dengan Falsafah, Visi, Misi dan Etika rumah sakit serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Terpenuhinya kebutuhan sumberdaya manusia yang didukung oleh
pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai norma-norma yang berlaku
serta ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.
6.1.5. URAIAN TUGAS
Mengacu pada Fungsi serta tanggung jawabnya Direktur mempunyai tugas :
1. Membuat dan menentukan kebijakan pelayanan.
16
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan.
3. Memimpin, membina, mengawasi dan mengkoordinasikan tugas-tugas
rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
tercapainya tujuan rumah sakit.
4. Menyusun dan membuat Program Kerja Rumah Sakit.
5. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit setiap
tahun.
6. Melaksanakan program kerja yang telah disetujui oleh yayasan.
7. Membuat rencana pengembangan sumber daya manusia rumah sakit.
8. Membuat rencana pengembangan fasilitas rumah sakit.
9. Memberi sanksi kepada pegawai dan staf yang melanggar peraturan
rumah sakit.
10. Memberi penghargaan kepada pegawai dan staf yang berprestasi dan
berdedikasi sesuai kriteria yang berlaku.
11. Melakukan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.
12. Memelihara hubungan baik dengan pemerintah, organisasi profesi,
organisasi perumahsakitan dan masyarakat.
13. Membuat laporan penyelenggaraan pelayanan kepada departemen
kesehatan RI sebagai pertanggungjawaban secara medis, dan kepada
Yayasan Karya Husada sebagai pertanggungjawaban secara tekhnis.
14.
6.1.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal :
a. Dengan Yayasan Karya Husada Jember dalam hal pengelolaan
manajemen rumah sakit secara teknis.
b. Dengan Departemen Kesehatan RI sebagai pertanggungjawaban
secara medis
2. Horisontal :
Dengan rumah sakit atau instansi lain yang sederajat dalam hal hubungan
kerja dan instansi kesehatan yang sedarajat di lingkungan Dinas
Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jember dalam hal koordinasi.
3. Diagonal :
Dengan pimpinan Instansi atau organisasi lain di luar Rumah Sakit yang
mempunyai kedudukan yang tidak sedrajat dalam hal pelaksanaan
koordinasi.
17
6.2. KEPALA BIDANG PELAYANAN
Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Pelayanan dibantu oleh :
1. Sub Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
2. Sub Bidang Keperawatan
6.2.1. TUGAS POKOK
Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok pengawasan,
pembinaan, pengendalian dan koordinasi pelayanan medis, penunjang
medis serta asuhan keperawatan meliputi pelayanan unit rawat jalan, rawat
inap, gawat darurat, kamar operasi, radiologi, depo obat, laboratorium dan
gizi.
6.2.2. FUNGSI
1. Perencanaan dan pengembangan kegiatan pelayanan medis, penunjang
medis dan asuhan keperawatan, serta pemenuhan kebutuhan pada unit
pelayanan unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar operasi,
radiologi, depo obat, laboratorium dan gizi.
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pelayanan medis, penunjang
medis dan asuhan keperawatan, serta pemenuhan kebutuhan pada unit
pelayanan unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar operasi,
radiologi, depo obat, laboratorium dan gizi.
3. Pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan medis,
penunjang medis dan asuhan keperawatan, serta pemenuhan kebutuhan
pada unit pelayanan unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar
operasi, radiologi, depo obat, laboratorium dan gizi.
4. Evalusi terhadap kegiatan pelayanan medis, penunjang medis dan
asuhan keperawatan, serta pemenuhan kebutuhan pada unit pelayanan
unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar operasi, radiologi, depo
obat, laboratorium dan gizi.
6.2.3. WEWENANG
Kepala Bidang Pelayanan memiliki wewenang :
1. Menyusun dan mengusulkan rancangan kebijakan pengembangan
pelayanan.
2. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan baik perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pada bidang pelayanan.
3. Mengatur seluruh sumber daya dan sarana-prasarana untuk
mengendalikan pelaksaan pelayanan.
18
4. Melakukan penilaian terhadap seluruh karyawan di lingkungan bidang
pelayanan.
5. Mewakili Direktur sebatas kewenangan yang diberikan, baik untuk
keperluan internal maupun koordinasi dengan instansi diluar rumah
sakit, dalam urusan pelayanan medis, keperawatan dan rujukan.
6.2.4. TANGGUNG JAWAB
Kepala Bidang Pelayanan memiliki tanggung jawab :
1. Terlaksananya program rancangan kebijakan pengembangan pelayanan.
2. Terlaksananya seluruh kegiatan baik perencaan, pelaksanaan dan
evaluasi pada bidang pelayanan sesuai dengan prosedur yang
diberlakukan.
3. Teraturnya seluruh sumber daya dan sarana-prasarana dalam
melakansakan pelayanan.
6.2.5. URAIAN TUGAS
1. Membantu direktur merencanakan, menyusun dan menetapkan falsafah
keperawatan, anggaran belanja serta pemeliharaan fasilitas
medis/keperawatan,
2. Merencanakan dan menyusun serta menetapkan ketentuan-ketentuan
pelayanan medis dan keperawatan serta penggunaan fasilitas medis
serta penunjang medis.
3. Merencanakan dan menyusun rencana ketenagaan tenaga medis,
penunjang medis dan keperawatan.
4. Mengatur dan memberi bimbingan kepada penanggung jawab medis dan
kepala unit pelayanan dalam memelihara dan mempertahankan mutu
pelayanan di rumah sakit.
5. Menampung dan menanggulangi usulan dan keluhan tentang masalah
pelayanan medis, keperawatan dan ketenagaan.
6. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan direktur serta
dengan sub bidang pelayanan medis, sub bidang pelayanan penunjang
medis dan sub bidang pelayanan keperawatan.
7. Mengumpulkan dan mengolah serta merumuskan data-data tentang hasil
pelayanan medis, keperawatan, ketenagaan dan penggunaan fasilitas
medis secara berkala.
8. Mengusahakan dan memelihara hubungan baik dengan tenaga rumah
sakit serta pasien dan keluarganya.
19
9. Melaksanakan tugas lain secara insidentil yang diberikan oleh direktur.
6.2.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal :
a. Dengan Direktur dalam hal pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
b. Dengan bawahan dalam pemberian tugas dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas bawahan.
2. Horisontal :
a. Dengan bagian Kepala Bagian Administrasi dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
b. Dengan komite Medis dalam hal koordinasi dan konsultasi.
3. Diagonal :
Dengan Kepala Sub Bagian di lingkungan Bagian Administrasi dalam hal
koordinasi dan konsultasi
6.3. SUB BIDANG PELAYANAN MEDIS dan PENUNJANG MEDIS
6.3.1. TUGAS POKOK
Sub Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai tugas pokok
membantu pengawasan, pembinaan, pengendalian dan koordinasi
pelayanan medis dan pelayanan penunjang pada unit pelayanan meliputi unit
rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar operasi.
6.3.2. FUNGSI
1. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan pelayanan
medis dan penunjang medis, serta pemenuhan kebutuhan sumberdaya
pada unit pelayanan unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar
operasi. Serta unit pelayanan penunjang medis.
2. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan pelayanan medis.
3. Pelaksanaan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan
medis.
4. Pelaksanaan pengawasan dan ecaluasi terhadap pelayanan medis dan
penunjang medis.
6.3.3. WEWENANG
Sub Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis memiliki wewenang :
1. Mengusulkan rencana kegiatan dan rencana sumber daya dalam rangka
pelaksanaan tugas.
20
2. Mengusulkan penyusunan ketentuan-ketentuan pelayanan medis dan
penunjang medis.
3. Melakukan pengawasan serta pengendalian penerimaan dan
pemulangan pasien.
4. Melakukan pengawasan pengunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan
medis
5. Mewakili Kepala Bidang Pelayanan sebatas kewenangan yang diberikan,
baik untuk keperluan internal maupun koordinasi dengan instansi diluar
rumah sakit, dalam urusan pelayanan medis, keperawatan dan rujukan.
6.3.4. TANGGUNG JAWAB
Sub Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis memiliki tanggung
jawab :
1. Terselenggaranya perencanaan kegiatan dan sumber daya dalam rangka
pelaksanaan tugas.
2. Terselenggaranya penyusunan ketentuan-ketentuan pelayanan medis.
3. Terselenggaranya pengawasan serta pengendalian penerimaan dan
pemulangan pasien.
4. Terselenggaranya pengawasan pengunaan fasilitas dan kegiatan
pelayanan medis
6.3.5. URAIAN TUGAS
1. Membantu kepala bidang pelayanan menyusun dan menetapkan
ketentuan-ketentuan pelayanan medis dan penunjang medis.
2. Membantu kepala bidang pelayanan dalam mengumpulkan dan
mengolah serta merumuskan data-data tentang hasil pelayanan medis
dan penunjang medis.
3. Melaksanakan koordinasi rencana kebutuhan pelayanan medis dan
penunjang medis.
4. Melaksanakan pengawasan serta pengendalian penerimaan dan
pemulangan pasien.
5. Melaksanakan pemantauan/pengawasan penggunaan fasilitas dan
kegiatan pelayanan medis.
6. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
7. Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan oleh Bidang Pelayanan.
21
6.3.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal :
a. Dengan kepala bidang pelayanan dalam hal pertanggungjawaban
tugas
b. Dengan staff yang berada dibawahnya dalam hal pemberian tugas
2. Horisontal :
a. Dengan sub bidang keperawatan dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
b. Dengan Sub bagian di lingkungan bagian administrasi dalam hal
koordinasi dan konsultasi.
3. Diagonal :
Dengan Kepala Kepala Bagian Administrasi dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
6.4. SUB BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sub Bidang Pelayanan Keperawatan dibantu
oleh :
1. Urusan Keperawatan dan Logistik
2. Urusan Asuhan dan Mutu Keperawatan
3. Urusan Etika Keperawatan
6.4.1. TUGAS POKOK
Sub Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas pokok membantu
pengawasan, pembinaan, pengendalian dan koordinasi pelayanan asuhan
keperawatan pada unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan kamar
operasi.
6.4.2. FUNGSI
1. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan, serta pemenuhan kebutuhan perawat pada unit
rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan kamar operasi.
2. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan pelayanan asuhan keperawatan
pada unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan kamar operasi.
3. Pelaksanaan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan
keperawatan pada unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan kamar
operasi darurat dan kamar operasi.
22
4. Pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan pelayanan keperawatan pada
unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan kamar operasi.
6.4.3. WEWENANG
Sub Bidang Pelayanan Keperawatan memiliki wewenang :
1. Mengusulkan rencana kegiatan dan rencana sumber daya dalam rangka
pelaksanaan tugas.
2. Mengusulkan penyusunan ketentuan-ketentuan pelayanan asuhan
keperawatan.
3. Melakukan pengawasan pengunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan
keperawatan.
4. Mewakili Kepala Bidang Pelayanan sebatas kewenangan yang diberikan,
baik untuk keperluan internal maupun koordinasi dengan instansi diluar
rumah sakit, dalam urusan pelayanan keperawatan dan rujukan
6.4.4. TANGGUNG JAWAB
Sub Bidang Pelayanan Keperawatan memiliki tanggung jawab :
1. Terselenggaranya rencana kegiatan dan rencana sumber daya dalam
rangka pelaksanaan tugas.
2. Terselenggaranya penyusunan ketentuan-ketentuan pelayanan
keperawatan.
3. Terselenggaranya pengawasan pengunaan fasilitas dan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan
6.4.5. URAIAN TUGAS
1. Pelaksanaan koordinasi perencanaan kebutuhan tenaga, sarana dan
prasarana kegiatan asuhan keperawatan;
2. Pelaksanaan pembinaan dan upaya pengembangan tenaga keperawatan
dan peningkatan mutu asuhan keperawatan;
3. Melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap pelayanan keperawatan
dan asuhan keperawatan.
4. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan.
23
6.4.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal :
a. Dengan kepala bidang pelayanan dalam hal
pertanggungjawaban tugas
b. Dengan staff yang berada dibawahnya dalam hal
pemberian tugas
2. Horisontal :
a. Dengan Sub bidang pelayanan medis dan penunjang medis dalam
hal koordinasi dan konsultasi.
b. Dengan Sub bagian dibawah bagian administrasi dalam hal
koordinasi dan konsultasi.
3. Diagonal :
Dengan Kepala Bagian Administrasi dalam hal koordinasi dan konsultasi.
6.5. KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI
Dalam melaksanakan tugas Kepala Bagian Administrasi dibantu oleh :
1. Subbagian-subbagian yang melaksanakan tugas-tugas administrasi umum,
kesekretariatan, keuangan dan kepegawaian, antara lain ;
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan
c. Sub Bagian Rekam Medis.
2. Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
6.5.1. TUGAS POKOK
Kepala Bagian Administrasi mempunyai tugas penyelenggaraan administrasi
rumah sakit meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, humas,
publikasi informasi, rekam medis dan laporan kegiatan rumah sakit.
6.5.2. FUNGSI
1. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan administrasi
umum serta ketentuan-ketentuan penyelenggaraan administrasi rumah
sakit
2. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan administrasi umum dan
administrasi rumah sakit meliputi penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja rumah sakit.
3. Pelaksanaan pembinaan kepegawaian.
24
4. Pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan penyelenggaraan administrasi
umum dan rumah sakit serta kepegawaian.
6.5.3. WEWENANG
Kepala Bagian Administrasi memiliki wewenang :
1. Mengusulkan rencana pengembangan sarana dan prasarana serta
pengembangan sumber daya kepegawaian rumah sakit.
2. Memimpin, mengerahkan, mengawasi, menilai dan membina staf dalam
rangka melakukan tugas.
3. Mengusulkan rencana anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit
4. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan sarana dan prasarana
rumah sakit.
5. Mewakili direktur sebatas kewenangan yang diberikan dalam kegiatan
administrasi rumah sakit.
6.5.4. TANGGUNG JAWAB
1. Terselenggaranya program pemeliharaan dan pengembangan sarana
prasarana rumah sakit.
2. Terselenggaranya peningkatan sumber daya kepegawaian.
3. Terselenggaranya rencana anggaran pendapatan dan anggaran belanja
rumah sakit
4. Terselenggaranya kegiatan laporan rumah sakit secara berkala.
5. Terselenggaranya tertib administrasi di rumah sakit.
6.5.5. URAIAN TUGAS
1. Membantu direktur membuat dan menyusun ketentuan-ketentuan
penyelenggaraan administrasi rumah sakit.
2. Membuat rencana dan melaksanakan pembinaan kepegawaian.
3. Merencanakan dan melaksanakan program pemasaran publikasi dan
informasi
4. Mengkoordinasikan dan mengawasi penyusunan anggaran belanja dan
pendapatan rumah sakit oleh sub bagian kepegawaian dan keuangan.
5. Mengkoordinasikan dan mengawasi tugas-tugas sub bagian tata usaha
dan rumah tangga.
6. Mengkoordinasikan dan mengawasi tugas-tugas sub bagian rekam
medis.
25
7. Mengadakan pengawasan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
rumah sakit.
8. Menjaga hubungan baik dengan semua staf.
6.5.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal :
a. Dengan Direktur dalam hal pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
b. Dengan bawahan dalam pemberian tugas dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas bawahan.
2. Horisontal :
a. Dengan kepala bidang pelayanan dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
b. Dengan Komite Medis dalam hal koordinasi dan konsultasi.
3. Diagonal :
a. Dengan sub bidang pelayanan medis dan penunjang medis serta sub
bidang pelayanan keperawatan dalam hal koordinasi dan konsultasi.
b. Dengan kepala unit pelayanan dalam hal koordinasi dan konsultasi.
6.6. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dibantu
oleh staf pelaksana umum, pelaksana administrasi perkantoran dan rumah tangga.
6.6.1. TUGAS POKOK
Pelaksanaan kesekretariatan, administrasi perkantoran dan rumah tangga
rumah sakit.
6.6.2. FUNGSI
1. Perencanaan kegiatan kebutuhan dan evaluasi pelaksanaan administrasi
ketatausahaan rumah sakit yang meliputi agenda arsip serta pemenuhan
kebutuhan perlengkapan kantor.
2. Pengkoordinasian pelaksanaan administrasi ketatausahaan rumah sakit.
3. Pengawasan, penilaian, pembinaan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan rumah sakit.
4. Membuat laporan pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga rumah
sakit.
6.6.3. WEWENANG
1. Menetapkan dan mengatur pembagian tugas di sub bagian tata usaha
dan rumah tangga.
2. Mengarahkan surat masuk ke pejabat terkait.
26
3. Mengadakan rencana kegiatan/mengusulkan kebutuhan bagian
administrasi.
4. Memberikan usul dan saran-saran kepada kepala bagian administrasi.
5. Menilai dan memberikan teguran kepada bawahan dalam rangka
pembinaan staf.
6.6.4. TANGGUNG JAWAB
1. Terciptanya kelancaran tugas di sub bagian tata usaha dan rumah
tangga.
2. Kelancaran layanan distribusi surat-menyurat baik intern maupun keluar.
3. Terpeliharanya sarana dan prasarana penunjang kegiatan
ketatausahaan, administrasi dan rumah tangga rumah sakit.
4. Terciptanya suasana kerja yang disiplin di lingkungan sub bagian tata
usaha dan rumah tangga.
5. Terselenggaranya perencanaan dan pengadaan bahan serta alat-alat
tulis kantor dan perlengkapan rumah tangga rumah sakit.
6.6.5. URAIAN TUGAS
1. Membantu kepala bagian administrasi dalam penyusunan petunjuk
tekhnis kegiatan administrasi perkantoran.
2. Membantu kepala bagian administrasi dalam pengumpulan data sebagai
bahan laporan kegiatan rumah sakit.
3. Melaksanakan kegiatan surat menyurat dan dokumentasi
4. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengadaan bahan serta alat
tulis kantor dan perlengkapan rumah tangga rumah sakit.
5. Menyelenggarakan kegiatan protokoler.
6. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
7. Melaksanakan tugas insidentil yang diberikan oleh kepala bagian
administrasi
6.6.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal
a. Dengan kepala bagian administrasi dalam hal pertanggungjawaban
tugas.
b. Dengan staf pelaksana yang berada di lingkungan tata usaha dan
rumah tangga dalam hal pertanggungjawaban dan pembagian tugas.
2. Horisontal
27
a. Dengan kepala sub bagian di lingkungan bagian administrasi dalam
hal konsultasi dan koordinasi.
b. Dengan kepala sub bidang di lingkungan bidang pelayanan dalam hal
konsultasi dan koordinasi.
3. Diagonal
Dengan kepala bidang pelayanan dan Kepala Unit Pelayanan dalam hal
koordinasi dan konsultasi.
6.7. KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
Dalam melaksanakan tugasnya, sub bagian kepegawaian dan keuangan dibantu
oleh tenaga administrasi keuangan dan keuangan.
6.7.1. TUGAS POKOK
Sub bagian kepegawaian dan keuangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan administrasi kepegawaian dan keuangan.
6.7.2. FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sub Bagian kepegawaian dan
keuangan mempunyai fungsi :
1. Pelaksanakan administrasi kepegawaian, pengembangan ketenagaan
dan kesejahteraan pegawai.
2. Pelaksanakan administrasi keuangan dan pelaksanaan kegiatan
pembayaran gaji pegawai.
3. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pengawasan penerimaan jasa
pelayanan rumah sakit.
4. Pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan keuangan.
5. Pelaksanaan kegiatan pemgumpulan data dalam perencanaan
penyusunan anggaran belanja dan pendapatan rumah sakit.
6. Pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan dengan pihak ketiga.
6.7.3. WEWENANG
1. Memberikan usulan serta mengadakan koordinasi dan konsultasi baik
secara vertikal, horisontal maupun diagonal dalam rangka
pengembangan ketenagaan dan kesejahteraan pegawai.
2. Menyimpan dan memelihara data kepegawaian.
28
3. Mempergunakan dan memakai peralatan serta sarana dan prasana yang
ada untuk kelancaran tugas.
4. Mengevaluasi kualitas ketenagaan sebagai bahan pertimbangan dan
pengambilan keputusan mengenai kepegawaian oleh pimpinan.
6.7.4. TANGGUNG JAWAB
1. Terselenggaranya program pengembangan sumber daya ketenagaan
dan kesejahteraan pegawai.
2. Terselenggaranya pemeliharaan data kepegawaian dan Kebenaran
laporan keuangan.
3. Kelancaran proses penyelesaian administrasi kepegawaian.
4. Terselenggaranya tertib administrasi, harmonisasi dan kenyamanan kerja
antar pegawai.
6.7.5. URAIAN TUGAS
1. Membantu kepala bagian administrasi dalam penyusunan petunjuk
tekhnis kegiatan administrasi keuangan dan tata tertib kepegawaian.
2. Membantu kepala bagian administrasi dalam pengumpulan data sebagai
bahan laporan kegiatan urusan kepegawaian dan kegiatan administrasi
keuangan rumah sakit. rumah sakit.
3. Membantu kepala bagian administrasi dalam penyusunan dan
perencanaan kebutuhan ketenagaan rumah sakit.
4. Membantu kepala bagian administrasi dalam penyusunan dan
perencanaan peningkatan mutu pegawai melalui program diklat dan
pelatihan.
5. Membantu kepala bagian administrasi dalam penyusunan rencana
anggaran belanja dan pendapatan rumah sakit.
6. Membantu kepala bagian administrasi dalam pengawasan mobilitas
keuangan rumah sakit.
7. Melaksanakan tugas insidentil yang diberikan oleh kepala bagian
administrasi
6.7.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal
a. Dengan kepala bagian administrsi dalam hal pertanggungjawaban
tugas.
b. Dengan bawahan dalam hal pertanggungjawaban tugas bawahan
dan pembagian tugas.
2. Horisontal
29
a. Dengan kepala sub bagian di lingkunganbagian administrasi dalam
hal koordinasi dan konsultasi.
b. Dengan kepala sub bidang di lingkungan bidang pelayanan dalam hal
koordinasi dan konsultasi.
3. Diagonal
Dengan kepala bidang pelayanan dan Kepala Unit Pelayanan dalam hal
koordinasi dan kosultasi.
6.8. KEPALA SUB BAGIAN REKAM MEDIS
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sub bagian rekam medis dibantu oleh :
1. Petugas Admisi (registrasi) dan Pelayanan Surat Keterangan Medis (SKM)
2. Petugas Pengelolaan Rekam Medis meliputi Analisa Data, Asembling, Koding &
Indexing.
3. Petugas Pelaporan dan Filling.
6.8.1. TUGAS POKOK
Kepala Sub Bagian Rekam Medis memilki tugas pokok ; merencanakan,
mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi serta menilai hasil kerja
kegiatan Sub Bagian Rekam Medis .
6.8.2. FUNGSI
Sesuai dengan tugas pokok tersebut sub bagian rekam medis memiliki fungsi
:
1. Perencanaan kegiatan serta kebutuhan dalam proses penyusunan rekam
medis.
2. Pengkoordinasian Perencanaan Rekam Medis Rumah Sakit.
3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rekam medis rumah sakit.
4. Pengkoordinasian pelporan serta penyelenggaraan sistem rekam medis
rumah sakit.
6.8.3. WEWENANG
Dalam menjalankan tugasnya, kepala sub bagian rekam medis memiliki
wewenang :
1. Mempergunakan peralatan yang ada untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Memberikan usulan kepada kepala bagian administrasi tentang rencana
kegiatan dan rencana kebutuhan sub bagian rekam medis.
3. Menerima dan menolak pelayanan peminjaman status kepada semua
jajaran rumah sakit maupun di luar rumah sakit sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
30
4. Memberikan saran dan laporan kepada Kepala Bagian Administrasi untuk
kelancaran tugas Sub Bagian Rekam Medis.
6.8.4. TANGGUNG JAWAB
Kepala Sub Bagian Rekam Medis memiliki tanggung jawab atas :
1. Terpenuhinya dan terpeliharanya peralatan yang ada di sub bagian
rekam medis.
2. Tersusunnya prosedur kerja serta kegiatan di lingkungan sub bagian
rekam medis.
3. Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis di lingkungan sub bagian
rekam medis.
4. Meningkatnya sumber daya ketenagaan di lingkungan sub bagian rekam
medis dalam hal pengetahuan, keterampilan, kedisiplinan dan perilaku
staf di lingkungan sub bagian rekam medis.
5. Tersedianya data informasi yang dibutuhkan.
6. Terjaminnya kerahasiaan rekam medis.
6.8.5. URAIAN TUGAS
1. Membantu kepala bagian administrasi dalam penyusunan petunjuk
tekhnis kegiatan rekam medis pasien rumah sakit.
2. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data pasien dan grafik sebagai
bahan laporan kegiatan pelayanan rumah sakit.
3. Melaksanakan kegiatan pengawasan pengisian data rekam medis pasien
rumah sakit.
4. Melaksanakan pengelolaan dan penyimpanan data rekam medis pasien
rumah sakit.
5. Mengembangkan sistem informasi medis dalam rangka penyelenggaraan
sistem informasi rumah sakit.
6. Membuat laporan dan statistik secara berkala.
7. Menyiapkan dan menyajikan data medis, informasi medis dan laporan
mengenai kegiatan medis rumah sakit sebagai bahan pertimbangan
penetapan program penentuan kebijakan rumah sakit.
8. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
9. Melaksanakan tugas insidentil yang diberikan oleh kepala bagian
administrasi
6.8.6. HUBUNGAN KERJA
31
1. Vertikal
a. Dengan Kepala Bagian Administrasi dalam hal pertanggungjawaban
tugas.
b. Dengan bawahan dalam hal pertanggungjawaban dan pelaksanaan
tugas bawahan.
2. Horisontal
Dengan Kepala Sub Bagian di lingkungan Bagian administrasi dan Kepala
Sub Bidang di lingkungan Bidang pelayanan dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
3. Diagonal
Dengan Kepala Bidang Pelayanan dan Kepala Unit Pelayanan dalam hal
koordinasi dan konsultasi
BAB VII
URAIAN TUGAS UNIT PELAYANAN
7.1. UNIT RAWAT JALAN
Unit Rawat Jalan dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan
Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan di unit
rawat jalan.
Fungsi
Sesuai dengan tugasnya Kepala Unit Rawat Jalan memiliki fungsi :
- Perencanaan kegiatan pelayanan medis dan asuhan keperawatan di
Unit Rawat Jalan.
- Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medis dan asuhan keperawatan
di Unit Rawat Jalan.
- Pelaksanaan kegiatan pelayanan medis meliputi diagnosis dan therapy.
- Pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan
Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan asuhan medis dan asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan di unit rawat jalan.
Tanggung Jawab
32
Bertanggung jawab kepada Direktur melalui kepala bidang pelayanan atas
terselenggaranya pelayanan medis dan keperawatan di unit rawat jalan
sesuai dengan prosedur dan standard pelayanan.
Uraian Tugas
1. Membantu kepala bidang pelayanan dalam mengatur ketentuan
pelayanan medis.
2. Membantu kepala bidang pelayanan dalam perencanaan kebutuhan
tenaga medis, tenaga keperawatan serta peralatan kesehatan pada unit
rawat jalan.
3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian seluruh bidang
pelayanan di unit rawat jalan.
4. Mengkoordinasikan pelayanan medis dan penunjang medis serta
keperawatan pada unit rawat jalan.
5. Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan rawat jalan.
6. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan.
7.2. Unit Gawat Darurat
Unit Gawat Darurat dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Gawat Darurat
7.2.1 Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan medis dan pelayanan
keperawatan pada pasien gawat darurat.
7.2.2. Fungsi
Sesuai dengan tugasnya Kepala Unit Gawat Darurat memiliki fungsi :
- Perencanaan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan pada unit gawat
darurat.
- Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medis dan asuhan keperawatan
pada pasien gawat darurat
- Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan medis dan asuhan
keperawatan pada pasien gawat darurat.
7.2.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan kegawatdaruratan sesuai standar yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan di gawat darurat.
7.2.4. Tanggung Jawab
33
Bertanggung jawab kepada direktur melalui kepala bidang pelayanan atas
penyelenggaraan pelayanan gawat darurat sesuai dengan falsafah, visi dan
misi yang mendasari kegiatan pelayanan gawat darurat.
7.2.5. Uraian Tugas
1. Membantu kepala bidang pelayanan dalam mengatur ketentuan
pelayanan medis dan pelayanan keperawatan di unit gawat darurat.
2. Membantu kepala bidang pelayanan dalam perencanaan kebutuhan
tenaga medis, tenaga keperawatan serta peralatan kesehatan pada unit
gawat daruat.
3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian seluruh bidang
pelayanan di unit gawat darurat.
4. Mengkoordinasikan pelayanan medis dan penunjang medis serta
keperawatan pada unit gawat darurat.
5. Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan gawat
darurat.
6. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan
8.3. Unit Rawat Inap
Unit Rawat Inap dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Inap
8.3.1. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan pelayanan asuhan
keperawatan pada pasien rawat inap.
8.3.2. Fungsi
Sesuai dengan tugasnya Kepala Unit Rawat Inap memiliki fungsi :
- Perencanaan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan pada unit rawat
inap.
- Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medis dan asuhan keperawatan
pada pasien rawat inap.
- Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan medis dan asuhan
keperawatan pada pasien rawat inap.
8.3.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan kegawatdaruratan sesuai standar yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan di unit rawat inap.
34
8.3.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas penyelenggaraan
pelayanan medis, dan asuhan keperawatan di unit rawat inap
8.3.5. Uraian Tugas
1. Membantu kepala bidang pelayanan dalam mempersiapkan kebutuhan
tenaga medis, keperawatan dan peralatan di ruang rawat inap.
2. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian seluruh bidang
pelayanan di unit rawat inap.
3. Mengkoordinasikan pelayanan medis dan penunjang medis serta
keperawatan pada unit rawat inap.
4. Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan rawat inap.
5. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan.
9.4. Unit Kamar Bersalin/Obsgyn
Unit Kamar Bersalin/Obsgyn oleh Kepala Unit Kamar Bersalin/Obsgyn
9.4.1. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan medis dan pelayanan tindakan persalinan
dan obsgyn.
9.4.2. Fungsi
Sesuai dengan tugasnya Kepala Unit Kamar Bersalin/Obsgyn memiliki
fungsi:
- Perencanaan kegiatan pelayanan tindakan asuhan kebindanan
- Pengkoordinasian kegiatan pelayanan medis dan asuhan kebidanan
pada pasien rawat inap/rawat jalan.
- Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan medis dan asuhan
kebiadanan pada pasien rawat inap/rawat jalan.
9.4.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan tindakan medis, persalianan dan kebidanan
sesuai standar yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan kebidanan di unit Kamar
Bersalin/Obsgyn.
35
9.4.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas penyelenggaraan
pelayanan medis, dan asuhan kebidanan di unit rawat inap
9.4.5. Uraian Tugas
1. Membantu kepala bidang pelayanan dalam mempersiapkan kebutuhan
tenaga medis, keperawatan dan bidan serta peralatan di Kamar
Bersalin/Obsgyn.
2. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian seluruh bidang
pelayanan di unit Kamar Bersalin/Obsgyn.
3. Mengkoordinasikan pelayanan medis dan penunjang medis serta
keperawatan pada unit Kamar Bersalin/Obsgyn.
4. Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan Kamar
Bersalin/Obsgyn.
5. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan.
10.5. Unit Kamar Operasi
Unit Kamar Operasi dipimpin oleh Kepala Unit Radiologi
10.5.1. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan tindakan operasi sebagai bagian dari
pelayanan medis.
10.5.2. Fungsi
- Perencanaan kegiatan pelayanan tindakan operasi.
- Pelaksanaan kegiatan pelayanan tindakan operasi.
10.5.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan tindakan operasi sesuai prosedur yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan tindakan operasi.
10.5.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas penyelenggaraan
pelayanan tindakan operasi.
10.5.5. Uraian Tugas
1. Membuat program, melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur
kerja di unit kamar operasi.
36
2. Mengkoordinir dan memantau terselenggaranya pelayanan tindakan
operasi.
3. Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan unit kamar
operasi.
4. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan
11.6. Unit Radiologi
Unit Radiologi dipimpin oleh Kepala Unit Radiologi
11.6.1. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan Radiologi sebagai penunjang diagnostik.
11.6.2. Fungsi
- Perencanaan kegiatan pelayanan radiologi sebagai penunjang diagnostik
pada unit rawat jalan, UGD dan rawat inap.
- Pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan radiologi sebagai
penunjang diagnostik
11.6.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan radiologi sebagai penunjang diagnostik.
- Memberikan usulan tentang pelayanan radiologi.
11.6.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas penyelenggaraan
unit pelayanan radiology sebagai penunjang diagnostic.
11.6.5. Uraian Tugas
1. Membuat program, melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur
kerja di unit radiologi
2. Membuat program dan prosedur tindakan proteksi radiasi
3. Mengkoordinir dan memantau terselenggaranya pelayanan di unit
radiologi
4. Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan unit
Radiologi.
5. Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
37
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan
12.7. Unit Depo Obat
Unit Depo Obat dipimpin oleh Kepala Unit Depo Obat
12.7.1. Tugas Pokok
Penyelenggaraan pemenuhan kebutuhan obat – obatan farmasi dan alat
kesehatan..
12.7.2. Fungsi
- Perencanaan kegiatan pelayanan pemenuhan kebutuhan obat – obatan
farmasi dan alat kesehatan pada unit rawat jalan, UGD dan rawat inap.
- Pelaksanaan pemenuhan kebutuhan kebutuhan obat – obatan farmasi
dan alat kesehatan pada unit rawat jalan, UGD dan rawat inap.
12.7.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan kebutuhan obat – obatan farmasi dan alat
kesehatan pada unit rawat jalan, UGD dan rawat inap sesuai standar
yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan di unit depo obat.
12.7.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas terselenggaranya
pemenuhan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan
12.7.5. Uraian Tugas
- Melaksanakan pelayanan resep dan peracikan obat – obatan farmasi
- Menyelenggarakan perencanaan, pengadaan, penyimpanan serta
pendistribusian obat – obatan farmasi, peralatan kedokteran dan
peralatan kesehatan lainnya.
- Membuat prosedur penyimpanan dan penyaluran alat – alat kedokteran
serta alat – alat kesehatan lainnya
- Melaksanakan pencatatan stok obat – obatan, alat kedokteran dan alat
kesehatan lainnya
- Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan unit Depo
Obat.
- Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan
38
13.8. Unit Laboratorium
Unit Laboratorium dipimpin oleh Kepala Unit Laboratorium.
13.8.1. Tugas Pokok
Melaksanakan fungsi pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik sebagai
penunjang diagnostik
13.8.2. Fungsi
- Perencanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan laboratorium kesehatan
pada unit rawat jalan, UGD dan rawat inap.
- Pelaksanaan dan laporan pelayanan pemeriksaan laboratorium
kesehatan pada unit rawat jalan, UGD dan rawat inap
13.8.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium kesehatan pada unit
rawat jalan, UGD dan rawat inap sesuai standar yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan di unit laboratorium
13.8.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas:
Terselenggaranya pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik sebagai salah
satu penunjang diagnostik
13.8.5. Uraian Tugas
- Menyelenggarakan perencanaan, pengadaan serta penyimpanan bahan
– bahan kimia dan peralatan laboratorium.
- Melaksanakan pencatatan pemakaian dan stok Reagen
- Melaksanakan pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik pada pasien
rumah sakit berdasarkan permintaan tenaga medis.
- Membuat laporan secara berkala mengenai hasil pelayanan unit
Laboratorium.
- Menjaga hubungan baik dengan semua staf di lingkungan rumah sakit.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan
14.9. Unit Gizi
Unit Gizi dipimpin oleh Kepala Unit Gizi
14.9.1. Tugas Pokok
39
Penyelenggaraan pengolahan, penyediaan, penyaluran dan penyuluhan gizi
di rumah sakit
14.9.2. Fungsi
- Perencanaan kegiatan pengolahan, penyediaan, penyaluran dan
penyuluhan gizi di rumah sakit
- Pelaksanaan dan laporan pelayanan kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran dan penyuluhan gizi di rumah sakit.
14.9.3. Wewenang
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan pelayanan.
- Memberikan pelayanan pengolahan, penyediaan, penyaluran dan
penyuluhan gizi di rumah sakit sesuai prosedur yang berlaku.
- Memberikan usulan tentang pelayanan di unit gizi
14.9.4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala bidang pelayanan atas terselenggaranya
kegiatan pengolahan, penyediaan, penyaluran dan penyuluhan gizi di rumah
sakit.
14.9.5. Uraian Tugas
- Menyelenggarakan pelayanan gizi baik untuk pasien yang dirawat
maupun karyawan rumah sakit.
- Menyelenggarakan penyusunan menu makanan pasien per minggu
- Menyelenggarakan laporan unit gizi
- Menyelenggarakan pemesanan bahan makanan basah setiap hari,
makanan kering setiap bulan.
- Menilai, mengawasi, dan mengevaluasi pelayanan gizi
- Menyelenggarakan pengembangan pelayanan gizi di rumah sakit
misalnya dengan mengadakan inservis training dan seminar.
- Membuat laporan kegiatan penyelenggaraan unit gizi.
BAB VIII
UNIT PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT
40
Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit sangat diperlukan agar sarana
dan prasarana yang tersedia selalu siap digunakan untuk menunjang pelaksanaan
pelayanan. Penyelenggaraan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit akan
terlaksana dengan baik apabila ditunjang oleh sistem yang benar melalui sebuah unit
tersendiri.
Pemeliharaan sarana dan prasarana di RS. Utama Husada dilaksanakan oleh Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana yang berada di bawah bagian administrasi rumah
sakit.
1.1. TUGAS POKOK
Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS. Utama Husada bertanggung jawab
langsung kepada direktur RS. Utama Husada melalui Kepala Bagian Administrasi
dan memiliki tugas pokok menyelenggarakan pemeliharaan, perencanaan dan
pendistribusian peralatan, sarana dan prasarana rumah sakit serta pengelolaan
sanitasi rumah sakit.
1.2. FUNGSI
a) Persiapan dan pembuatan petunjuk teknis pemeliharaan (kalibrasi dan
perbaikan serta penggunaan sarana dan prasarana rumah sakit).
b) Perencanaan dan pengadaan peralatan penunjang kegiatan pelayanan rumah
sakit.
c) Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan kebersihan, pengelolaan dan
pemeliharaan sanitasi rumah sakit.
1.3. WEWENANG
Direktur RS. Utama Husada memiliki wewenang :
a) Mengendalikan penggunaan sarana dan prasarana rumah sakit.
b) Mengusulkan dan mengkoordinasikan pengadaan peralatan rumah sakit.
c) Mengendalikan kegiatan kebersihan, pengelolaan dan pemeliharaan sanitasi
rumah sakit.
1.4. TANGGUNG JAWAB
a) Terpeliharanya peralatan, sarana dan prasarana rumah sakit secara kontinyu
sehingga selalu dalam keadaan siap digunakan.
41
b) Terselenggaranya pengadaan peralatan rumah sakit secara tertib administrasi.
c) Terselenggaranya kebersihan dan keindahan rumah sakit.
d) Terselenggaranya pengelolaan sanitasi rumah sakit.
1.5. URAIAN TUGAS
a) Menyusun petunjuk teknis pemakaian dan pemeliharaan peralatan, sarana dan
prasarana rumah sakit.
b) Menyusun petunjuk teknis pemeliharaan kebersihan dan pengelolaan sanitasi
rumah sakit.
c) Menyelenggarakan pemeliharaan peralatan, sarana dan prasarana rumah
sakit.
d) Membuat laporan perencanaan serta pemeliharaan peralatan, sarana dan
prasarana rumah sakit.
e) Membuat perencanaan pengadaan peralatan berkoordinasi dengan unit
pelayanan rumah sakit.
f) Melaksanakan pengawasan terhadap kondisi peralatan, sarana dan prasarana
rumah sakit.
1.6. HUBUNGAN KERJA
1. Vertikal :
Dengan direktur melalui kepala bagian administrasi dalam rangka meminta
petunjuk pelaksanaan pemeliharaan serta perencanaan pengadaan
peralatan rumah sakit serta pengembangan rumah sakit.
2. Horisontal :
Dengan unit pelayanan dan sub bagian administrasi dalam rangka koordinasi
perencanaan, pemeliharaan dan pemakaian peralatan rumah sakit.
3. Diagonal :
Dengan kepala bidang pelayanan dalam rangka koordinasi perencanaan
peralatan serta pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit.
42
BAB IX
PENUTUP
Dengan disusunnya Profil RS Utama Husada Tahun 2011 ini diharapkan dapat
memberikan tuntunan yang jelas bagi semua pejabat struktural maupun staf di bawahnya
tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan.
Rumah Sakit Utama Husada sebagai institusi sosio ekonomi memerlukan pengelolaan
yang lebih rumit, sebab untuk memenuhi misinya di satu pihak Rumah Sakit harus
menolong masyarakat meningkatkan derajat kesehatannya, sedang di pihak lain biaya
operasional Rumah Sakit harus mencapai titik surplus agar Rumah Sakit Utama Husada
tetap bisa survive.
Dengan semangat & kerja keras yang tinggi di seluruh sektor, Rumah Sakit Utama
Husada selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanannya & semoga Rumah Sakit
Utama Husada mampu untuk lebih maju & mampu bersaing dengan Rumah Sakit lain.
43