Upload
others
View
22
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
ProfilKesehatanKabupaten Lombok Barat 14iii
PujiSyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT atasrahmat, hidayahdaninayah-
NyasehinggaProfilKesehatanKabupaten Lombok Barat Tahun 2014dapat kami
selesaikandenganbaik.ProfilKesehatanKabupaten Lombok Barat
merupakansalahsatusaranapenyajianinformasikesehatan yang
diharapkanmenjadiacuanperencanaan,
pelaksanaandanevaluasipembangunankesehatansertapengambilkeputusandibidang kesehatan.Oleh
karenaitukualitas ProfilKesehatanselaludiupayakanpeningkatannyadariwaktukewaktudalamhalketep
atan data, ketepatanwaktudankesesuaiandengankebutuhanpembangunankesehatan.
PenyusunanProfilKesehataninimencakup kegiatan yang ada di DinasKesehatan,
RumahSakitUmum Daerah maupunlintassectorterkait di Kabupaten Lombok Barat, yang
penyusunannyadidasarkanpadaJuknisPedomanProfilKesehatantahun2014edisi data
terpilah,StandarPelayanan Minimal (SPM) BidangKesehatandanInformasi lain yang diperlukan.
UntukmeningkatkanmutupenyajianProfilKesehatanKabupaten Lombok Barat berikutnya,
kami sangatmengharapkansumbang saran,
tanggapandanperansertadarisemuapihakterkaitsebagaisumber data, utamanyaparapengelola
program kesehatan di semuatingkatan,
sehinggapenyusunanProfilKesehatanakanmenjadilebihbaiklagikedepannya.
KepadaTim PenyusunProfilKesehatandansemuapihak yang
telahmenyumbangkanpikirandantenaganyahinggatersusunnyaProfilKesehatanKabupatenLombok
Barat tahun 2014ini, kami sampaikanpenghargaan yang setinggi-tingginyadan kami
sampaikanterimakasih.
Gerung, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK BARAT
Drs. H. RachmanSahnan Putra, M. Kes Pembina UtamaMuda – IV/c NIP. 19610512 198203 1 009
KATA PENGANTAR
ProfilKesehatanKabupaten Lombok Barat 14iiii
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14ii
Pengarah Drs. H. Rachman Sahnan Putra,M.Kes
Penanggung Jawab Dr. A A N. P. Suryanatha
Penyunting
H. Ahmad Saefullah, S.Kep
Moh. Abdullah,S.KM., MQIH
Ahmad Zaeni,S.KM.,M.Kes
Drg. Arbain Ishak, MM
Pengumpul data
H u s n i,S.KM
Faridah,S.KM
H. R.Maladi Zakir
Moh. Armin Jayadi, S.KM
I Dewa Nyoman Karmayoga,Amd
M.Zainuddin,S.KM
Fri Noviani, Amd.Keb.
Perwajahan Fakhrun Yusdi Haswadi,S.Kom
Kontributor
Sekretariat dan bidang dilingkungan
Dinas Kesehatan Lombok Barat, UPTD
IFK, BPS Lombok Barat, BKBPP Lombok
Barat, RSUD Patut Patuh Patju, UPT
Puskesmas se Kab.Lobar.
TIM PENYUSUN
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 ix
No Singkatan ARTI
1 AFP Acute Flaccid Paralysis
2 AE Air Susu Ibu Eksklusif
3 AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
4 API Annual Paracit Index
5 ASKES Asuransi Kesehatan
6 BBLR Berat Badan Lahir Rendah
7 BCG Bacillus Calmitte Guirin
8 BGM Bawah Garis Merah
9 BUMIL RISTI Ibu Hamil yang memiliki Resiko Tinggi
10 CFR Case Fatality Rate
11 DBD Demam Berdarah Dengue
12 DO Drop Out
13 DPT Defteri Pertusis Tetanus
14 HB Hepatitis B
15 HIV Human Immunodeficiency Virus
16 IMS Infeksi Menular Sexual
17 IPKM Index Pembangunan Kesehatan Masyarakat
18 IPM Index Pembangunan Manusia
19 IUD Intra Uterus Divice
20 JKN Jaminan Kesehatan Nasional
21 JAMKESMASDA LOBAR
Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah Lombok Barat
22 JAMSOSTEK Jaminan sosial tenaga kerja
23 K1 dan K4 Kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan (kontak 1 sampai 4 ki)
24 KLB Kejadian Luar Biasa
25 KN Kunjungan Neonatal
26 MB Multi Basiler (Kusta Basah)
27 MKJP Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
28 MOP Metode Operasi Pria
29 MOW Metode Operasi Wanita
30 MP- ASI Makanan Pendamping Air Susu Ibu
DAFTAR ISTILAH
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 x
No Singkatan ARTI
31 ODF Open Defecation Free (terbebas dari buang air besar sembarangan)
32 NEONATAL RISTI Bayi usia 0 - 28 hari yang memiliki Resiko Tinggi
33 PAH Penampungan Air Hujan
34 PB Pausi Basiler (Kusta Kering)
35 PBI Penerima Bantuan Iuran
35 PD3I Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
36 PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
37 PUS Pasangan Usia Subur
38 RFT Release From Treatment
39 SGL Sumur Gali
40 SPM Standar Pelayanan Minimum
41 SPT Sumur Pompa Tangan
42 TT Tetanus Toksoid
43 UCI Universal Child Immunization
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 vi
Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS - Lanjutan
Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
DAFTAR TABEL
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 vii
Tabel 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 45 JUMLAH ANAK 0 – 23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 viii
Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
Tabel 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Tabel 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Tabel 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Tabel 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BERPHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
Tabel 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Tabel 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
Tabel 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Tabel 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
Tabel 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
Tabel 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
Tabel 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
Tabel 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 80 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab I - 1
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat adalah terwujudnya
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat yang dilandasi oleh nilai Patut Patuh Patju.
Tujuan tersebut didasarkan pada tujuan pembangunan kesehatan nasional dan filosofi
kehidupan masyarakat yang berakar di Kabupaten Lombok Barat. Pengejawantahan
tujuan ini mengindikasikan perlunya kembali pada nilai-nilai dan fakta-fakta yang ada
dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut bersumber pada kepercayaan, pengetahuan dan
sosial budaya masyarakat sedangkan fakta-fakta yang harus digali dan disajikan adalah
keadaan sesungguhnya dari derajat kesehatan masyarakatnya. Dengan begitu kita
akan mendapatkan gambaran yang utuh tentang kondisi masyarakat sehingga akan
mempermudah untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
Profil Kesehatan merupakan produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang
diharapkan dapat mencerminkan gambaran keadaan/situasi kesehatan masyarakat di
suatu wilayah berdasarkan indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebagai produk Sistem Informasi Kesehatan, Profil Kesehatan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam menyusun perencanaan, mengontrol
pelaksanaan kegiatan dan sebagai alat evaluasi apakah pembangunan kesehatan telah
berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu, Profil Kesehatan dapat juga dimanfaatkan
sebagai informasi umum tentang kesehatan bagi instansi lain dan masyarakat. Oleh
karena itu, informasi dalam Profil Kesehatan haruslah bersifat representatif, artinya
dapat benar-benar mengambarkan kondisi dan situasi kesehatan yang sebenarnya. Hal
ini mengisyaratkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Profil
Kesehatan yaitu pertama; data yang dikumpulkan harus benar-benar valid dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan kondisi di lapangan (evidence based), kedua;
penyusunan Profil Kesehatan harus tepat waktu agar dapat dijadikan landasan bagi
penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan, ketiga; meningkatkan kualitas data
pada setiap level pelayanan kesehatan maupun instansi di luar kesehatan, keempat;
cara penyajian dan jenis data yang disajikan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab I - 2
Berkaitan dengan hal tersebut maka kualitas data dan informasi kesehatan
menjadi sangat prioritas dalam mendukung kebijakan pembangunan kesehatan seperti
dalam menetapkan Rencana Strategis maupun dalam menyusun Rencana Kerja
Tahunan yang seharusnya dapat menyajikan data yang akurat dan berkualitas, serta
dapat melakukan evaluasi kegiatan yang tersusun dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) dan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 disusun untuk kepentingan
Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten dan memuat berbagai data tentang kesehatan
yang meliputi; keadaan derajat kesehatan masyarakat, upaya kesehatan dan sumber
daya kesehatan. Profil Kesehatan juga menyajikan data pendukung lainnya seperti data
kependudukan, pendidikan, keadaan sarana kesehatan, keadaan lingkungan dan
sebagainya. Semua data tersebut diukur berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) untuk menggambarkan tingkat penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Profil ini disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan pedoman profil tahun 2013
edisi revisi tahun 2014, dan untuk data tahun 2014, telah diupayakan memperoleh data
terpilah meskipun masih ada yang belum memenuhi kebutuhan data terpilah. Untuk
analisa dalam profil ini selain membandingkan antar puskesmas, antar indikator yang
terkait kami juga menyertakan perbandingan hasil pelaksanaan program tahun 2012
dan 2013 untuk melihat adanya trend suatu cakupan.
Perlu dimaklumi untuk jumlah penduduk yang digunakan dalam profil ini
menggunakan estimasi proyeksi yang dihitung berdasarkan hasil sensus penduduk
2010 dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 1,5. LPP ini bersumber pada laporan
sementara hasil sensus penduduk tahun 2010, yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten
Lombok Barat. Karena pada saat penentuan sasaran, sumber penghitungan LPP belum
ada selain laporan tersebut, sehingga hal tersebut yang dijadikan dasar penghitungan.
Dan sasaran tersebut diedarkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Barat
pada awal tahun 2014. Sementara itu, dalam Lombok Barat Dalam Angka Tahun 2012,
yang terbit pada tahun 2013, disebutkan LPP untuk Lombok Barat adalah 1,49. Laju
Penduduk tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penghitungan estimasi sasaran
tahun 2013.
Pada Bulan Maret Tahun 2015, telah dikeluarkan pula jumlah penduduk tahun
2014 dari Badan Pusat Statistic Kabupaten Lombok Barat yang merupakan estimasi
namun karena telah dilakukan penghitungan sasaran pada awal tahun 2014, maka
pada profil ini menggunakan data penduduk estimasi yang dihitung pada awal tahun
tersebut. Sedangkan data penduduk tahun 2015, akan menggunakan estimasi dari
Bandan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab I - 3
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tersedianya data/informasi dalam bentuk Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2014.
Tujuan Khusus :
Tersedianya data/informasi dalam profil untuk program :
1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2. Bina Kesehatan Masyarakat
3. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
5. Sumber Daya Kesehatan
6. Pendanaan Pelaksanaan Program
C. SISTEMATIKA
Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Edisi Data Terpilah menurut Jenis Kelamin yang diterbitkan Kemenkes RI Tahun 2014,
maka sistematika dalam penyajian Profil Kesehatan ini adalah sebagai berikut :
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan
sistematika penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian
tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor
lain misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan
lingkungan.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab I - 4
indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta
upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh
Kabupaten/Kota.
Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab-6 : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang
bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian kabupaten/kota dan 81
tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender.
Profil Kesehatan disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku) atau dalam
bentuk lain (softcopy, tampilan di situs internet, dan lain-lain).
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 5
A. GAMBARAN UMUM
Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10 Kabupaten/Kota di
Provinsi NTB dengan luas wilayah 1053,92 Km2 atau 105.392 Ha, dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut;
Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara (KLU)
Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram,
Gambar 1. Peta Lombok Barat
Sumber : DDA Lombok Barat Tahun 2014
Secara administratif Kabupaten Lombok Barat terdiri atas 10 wilayah
kecamatan, dengan 122 desa dan terdapat 841 dusun. Kecamatan terluas adalah
wilayah Kecamatan Sekotong Tengah dengan luas 529.4 km2 atau lebih dari separuh
keseluruhan Wilayah Kabupaten Lombok Barat. Ke-10 (sepuluh) Kecamatan tersebut
yaitu :
1. Kecamatan Gunungsari
2. Kecamatan Batulayar
3. Kecamatan Lingsar
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 6
4. Kecamatan Narmada
5. Kecamatan Labuapi
6. Kecamatan Kediri
7. Kecamatan Kuripan
8. Kecamatan Gerung
9. Kecamatan Lembar
10. Kecamatan Sekotong Tengah
Wilayah di Kabupaten Lombok Barat merupakan kombinasi antara daerah
daratan serta pesisir pantai dan pegunungan (perbukitan) di wilayah utara dan selatan.
Berdasarkan ketinggian, wilayah Kabupaten Lombok Barat yang berada pada
ketinggian 0 - 100 meter diatas permukaan laut dengan luas 35.798 Ha atau 41,49 %
dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, kemudian pada ketinggian 100 - 500
meter dengan luas wilayah 42.193 Ha atau 48,93 % dari luas wilayah Kabupaten
Lombok Barat, sedangkan pada ketinggian 500 - 1000 meter dengan luas 7.760 Ha
atau 8,99 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, dan ketinggian di atas 1000
meter seluas 511 Ha atau 0,59 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat.
Secara demografis, jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Barat pada tahun
2010 mencapai 599.986 jiwa (Sensus penduduk 2010 ;BPS LOBAR ). Dan data ini
menjadi dasar sasaran pembangunan kesehatan pada tahun 2011. Sedangkan untuk
tahun 2014, data ini dijadikan dasar untuk perhitungan proyeksi sasaran sehingga
diperoleh jumlah penduduk proyeksi Tahun 2014 adalah 637.172 jiwa.
B. VISI dan MISI
Visi Kabupaten Lombok Barat yaitu Terwujudnya Masyarakat Lombok Barat
Yang Unggul, Mandiri, Sejahtera Dan Bermartabat Dilandasi Nilai-Nilai Patut Patuh
Patju. Berdasarkan visi ini dan visi Depkes RI maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat mempunyai visi :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT“
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 7
Sedangkan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat adalah sebagai berikut:
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari 12 unit
Puskesmas non Perawatan dan 5 unit Puskesmas Perawatan, 59 unit Puskesmas
Pembantu, 21 Puskesmas Keliling dan 117 unit Poskesdes operasional. Dukungan
partisipasi masyarakat dalam bentuk posyandu berjumlah 850 buah.
C. SARANA KESEHATAN
Jika dibandingkan antara jumlah penduduk tahun 2014 dengan jumlah sarana
dan prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju yang merupakan rumah sakit type C dan
satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Lombok Barat dilengkapi dengan 120
buah tempat tidur beserta peralatan kesehatan lainnya. Namun saat ini
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tengah membangun rumah sakit pratama di
Kecamatan Narmada, dengan sumber biaya dari Kemenkes RI. Pembangunan
Rumah Sakit Pratama ini juga ditujukan sebagai salah satu rujukan pertama bagi
wilayah timur dan sekitarnya.
b. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk
adalah 1 : 30.000. Berdasarkan standar tersebut, dengan jumlah penduduk
proyeksi Tahun 2014, 637.172 idealnya di Kabupaten Lombok Barat terdapat 21
puskesmas. Saat ini Puskesmas di Lombok Barat tersedia 17 unit, berarti ratio
puskesmas dengan jumlah penduduk 1:37.480 jiwa, artinya di Kabupaten Lombok
Barat setidaknya masih membutuhkan 3-4 unit puskesmas baru untuk memenuhi
ratio ideal tersebut. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah
mengupayakannya untuk membangun puskesmas baru secara bertahap selain
membangun Rumah Sakit Pratama dan relokasi Puskesmas Narmada.
1. Memelihara dan Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu, Keluarga dan
Masyarakat beserta Lingkungan
2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Adil, Merata dan
Terjangkau oleh Seluruh Lapisan Masyarakat
3. Mendorong Terciptanya Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor
dalam rangka Mendukung Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 8
c. Perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah penduduk
bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 : 10.000. Sedangkan
ratio pustu di Kabupaten Lombok Barat pada Tahun 2014, 1 : 10.825, secara
kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Barat saat ini kurang
memadai, dengan 59 buah Pustu yang tersebar di 122 desa. Jumlah ini dihitung
berdasarkan jumlah bangunan pustu yang diidentikan dengan pelayanan. Jika
mengacu pada jumlah penduduk yang ada maka jumlah pustu yang ideal adalah
62 pustu (berarti kurang 3 buah pustu), tetapi apabila dilihat dari jumlah desa dan
keadaan geografis maka dibutuhkan lebih banyak lagi guna mendekatkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pada Tahun 2014, telah dilakukan rehab
dan pembangunan Pustu di sejumlah Puskesmas, sehingga dengan adanya
upaya ini diharapkan pelayanan kesehatan lebih dekat aksesnya dengan
masyarakat.
d. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk
partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di
desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap
dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka
Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Poskesdes Tahun 2014
berjumlah 117 buah tersebar di 122 Desa. Bila dibandingkan target 1 poskesdes 1
desa, maka masih dibutuhkan sekitar 5 buah Poskesdes baru. t jika dikaitkan
dengan ketersediaan tenaga bidan disetiap desa, maka Lombok Barat telah
memenuhi syarat, bahkan untuk desa terpencil jumlah tenaga bidan mencapai 2
sampai 3 orang.
e. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat (UKBM) juga
merupakan sarana yang dimanfaatkan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu di Kabupaten Lombok Barat
adalah 850 buah tersebar pada tiap-tiap dusun. Pengembangan Posyandu
didasarkan atas jumlah sasaran yang dilayani, bila sasaran ada ditempat yang
agak jauh dari posyandu induk maka dapat dibentuk posyandu satelit dengan
dukungan dari masyarakat (Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran
Kader kesehatan).
f. Sarana lainnya seperti puskesmas keliling pada tahun 2014 telah bertambah
menjadi 21 karena ada peremajaan kendaraan sebanyak 12 unit termasuk untuk
mobil unit penyuluhan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan
untuk kendaraan puskesmas keliling yang sudah rusak berat ditarik ke Dinas
Kesehatan untuk dilakukan pemeliharaan dan penghapusan. Puskesmas
Pelangan dan Sekotong merupakan puskesmas dengan wilayah perairan,
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 9
sehingga memiliki Puskesmas Keliling Air, yang dihibahkan dari Pusat, saat ini
masih dalam kondisi baik.
g. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat dilengkapi oleh UPTD Teknis yaitu
UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten, Laboratorium dan Data Informasi Kesehatan.
Ketiga UPTD ini bertugas membantu Dinas Kesehatan dalam mengelola hal
teknis tersebut.
D. TENAGA KESEHATAN
Secara umum, data tenaga kesehatan ada yang mengalami peningkatan dan
juga penurunan. Pada tahun 2014, semua desa telah memiliki bidan desa bahkan ada
beberapa desa yang memiliki bidan desa lebih dari 1 orang.
Untuk tenaga dokter umum, juga terjadi peningkatan karena data sarana
swasta dapat tercatat dan dilaporkan dalam Profil Sumber Daya Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014, meskipun data tersebut masih bersumber
pada Profil PPSDM Tahun 2013.
Jumlah tenaga kesehatan seluruhnya di Kabupaten Lombok Barat sampai
Tahun 2014 adalah 990 orang (total dengan struktural 1062) dengan rincian Tenaga
Medis 93 orang yaitu 12 orang dokter spesialis, 63 orang dokter umum, 17 orang
dokter gigi dan 1 orang dokter gigi spesialis. Sementara paramedis sebanyak 703
orang dengan Perawat 381 orang, Perawat Gigi berjumlah 27 orang dan Bidan
berjumlah 295 orang. Tenaga Gizi 50 orang, Sanitarian 34 orang, Tenaga Kesehatan
Masyarakat 34 orang, Farmasi sejumlah 38 orang. Tenaga Teknisi medis sejumlah 35,
Tenaga struktural 35 orang dan tenaga non kesehatan 39 orang (khusus di Dinas
Kesehatan saja)
E. FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KESEHATAN
1. KEPENDUDUKAN
Jika dilihat jumlah penduduk di Lombok Barat pada tahun 2013 sebanyak
634.100 jiwa, masih dikatakan cukup banyak dibandingkan dengan kabupaten lain
(setelah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah) dengan kepadatan
penduduk 602 jiwa per km2. Kepadatan penduduk ini masih jauh lebih rendah
dibandingkan dengan Kota Mataram.
Sedangkan jmlah penduduk yang diproyeksikan pada Tahun 2014 sebanyak
637.172 jiwa, dengan kepadatan penduduk sekitar 604 jiwa per km2. Daerah
kecamatan di Lombok Barat yang paling padat penduduknya adalah Kediri dengan
kepadatan penduduk rata-rata 2.581 Jiwa per km2, dan yang paling renggang
kepadatannya pada Kecamatan Sekotong. Meski jumlah penduduk paling banyak di
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 10
Kecamatan Sekotong, namun karena luas wilayah yang juga mendukung, sehingga
kepadatan penduduk sangat renggang.
Grafik 1. Perbandingan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2014 (proyeksi)
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
Total 311799 325368 637167,4 0,96
Kelompok Umur Perempuan Laki-laki P-L
20 -24 31.062 25.728
5.334
Sumber : Proyeksi Penghitungan umur tunggal (BPS Tahun 2010)
Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada Tahun 2014
dihitung berdasarkan penghitungan umur tunggal pada kecamatan dengan Laju
Pertumbuhan Penduduk masing-masing kecamatan. Dari grafik diatas, pada
kelompok usia tertentu, laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
Namun pada mulai kelompok usia 20 – 24, jenis kelamin perempuan lebih banyak
dibandingkan laki-laki. Ini terjadi karena banyak penduduk laki-laki menjadi Tenaga
Kerja Indonesia di luar negeri. Tahun 2013 saja terdapat 4.050 orang yang menjadi
TKI. Bukan tidak mungkin bahwa Tahun 2014 terjadi peningkatan TKI ini. Jika
dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap bidang kesehatan, dimana usia muda
tersebut lebih banyak wanitanya, dan ternyata banyak diantara mereka yang telah
menikah dini, maka menjadi perhatian khusus karena kemungkinan istri yang
ditinggal bekerja ke luar negeri juga banyak.
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5 - 9
0 - 4
0,78
0,83
0,85
0,88
0,88
0,93
0,93
0,93
0,95
0,97
0,99
1,00
1,01
1,05
1,06
1,07
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab II - 11
2. EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi Lombok Barat tahun 2013 sekitar 5,10, jika
dibandingkan dengan kabupaen lain di Nusa Tenggara Barat, masih berada pada
peringkat 7 dari 10 kabupaten. Sementara untuk daya beli masyarakat Lombok Barat
dari tahun ke tahun semakin meningkat yaitu dari Rp.630.130 (tahun 2012) menjadi
Rp. 633.400 pada tahun 2013.
Jika dikaitkan dengan tingkat kemiskinan makro, juga cukup menurun dari
24,02% Tahun 2009 menjadi 16,38% Tahun 2014 atau sekitar 11,53% rata rata per
tahun.
3. PENDIDIKAN
Rata rata lama pendidikan di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 adalah
6,11 tahun dengan kata lain pendidikan paling tinggi yaitu Sekolah Dasar dan angka
melek huruf 79,22%. Angka ini terus meningkat dari tahun sebelumnya 78,59%.
paling tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Hal ini yang
menyebabkan IPM Lombok Barat masih rendah dibandingkan dengan kabupaten
lainnya. Dengan rata –rata pendidikan yang masih rendah ini, menjadi tantangan
bagi kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan baik melalui kelas ibu
balita, kelass gizi, dan penyuluhan media film. Karena itu, penyuluhan tidak hanya
dilakukan di posyandu saja tapi disekolah dan di kelas khusus.
4. SOSIAL BUDAYA
Dalam social budaya yang berkaitan dengan kesehatan adalah pola asuh,
dimana banyak mitos tentang makanan yang menjadi penghambat misalnya saja
makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil dan bayi. Karena itu, penyuluhan
dalam kelas gizi dan kelas ibu hamil sangat membantu merubah paradigm terhadap
mitos tersebut. Kelas gizi dan kelas ibu hamil ini telah diupayakan sejak tahun 2009,
sehingga untuk pergeseran paradigma mitos tersebut baru dirasakan dampaknya
saat ini, meski demikian pemberian penyuluhan tentang pola asuh atau pola makan
tidak hanya melaui media kelas ibu dan kelas gizi saja. Namun bekerja sama dengan
pihak-pihak yang terdekat dengan masyarakat seperti tokoh agama, PKK dan tokoh
masyarakat.
5. PERILAKU DAN LINGKUNGAN
Sebagaimana social budaya tadi, demikian pula dengan perilaku dan
lingkungan. Perilaku yang dulu menjadi sasaran utama penyuluhan yaitu cuci tangan
sebelum makan, saat ini sudah baik. Kemudian, yang saat ini menjadi sasaran
penyuluhan yaitu bebas buang air besar sembangan, karena masih banyak
masyarakat yang melakukan bebas buang air besar sembarangan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 12
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah tujuan pokok dari pembangunan
kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Peningkatan tersebut ditandai dengan penurunan
angka kematian dan kesakitan sehingga masyarakat akan menjadi lebih sehat dan produktif.
Untuk memperoleh uraian tentang indikator komposit IPM, diperlukan indikator lain
yaitu IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) yang merupakan indikator
komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan dari data
kesehatan berbasis komunitas yaitu: Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), Susenas (Survei
Sosial Ekonomi Nasional), Survei Podes (Potensi Desa)
Untuk mencapai hal tersebut maka ditetapkan berbagai strategi dan kebijakan pokok
pembangunan kesehatan jangka menengah yang difokuskan pada Upaya Penurunan
Kematian Ibu dan Anak, Upaya Penurunan kasus gizi buruk, Upaya Penurunan Kasus
Penyakit potensial wabah, dan Upaya Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.
A. Angka Kematian
Untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baik maka harus
memperhatikan Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat karena UHH menggambarkan
derajat kesehatan masyarakatnya. Pada tahun 2012, UHH Kabupaten Lombok Barat
mencapai 61,28 tahun dan IPM Lombok Barat sebesar 67,48. UHH yang tinggi berarti
warga masyarakat mendapatkan jaminan hidup yang lebih baik. Kelompok masyarakat
yang paling rentan terhadap resiko kesakitan dan kematian sehingga harus
mendapatkan perhatian yang serius adalah Bayi, Ibu hamil dan Balita. Ukuran-ukuran
yang digunakan untuk menilainya adalah Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu
dan prevalensi gizi buruk pada Balita.
Berdasarkan laporan surveilans, jumlah kematian bayi di Kabupaten Lombok
Barat dari tahun 2012 hingga tahun 2014 menunjukan penurunan. Tahun 2012
sebanyak 139 bayi mati, Tahun 2013 menurun menjadi 90 bayi mati dan Tahun 2014
menurun lagi menjadi 60 bayi mati. Sedangkan untuk kematian ibu tahun 2012
sebanyak 8 orang, Tahun 2013 sebanyak 10 ibu mati dan Tahun 2014 ini menurun
menjadi 7 ibu.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 13
Berbicara angka kematian, tentunya angka-angka ini akan berbeda jumlahnya
dengan yang dilaporkan oleh BPS yang didasarkan pada hasil survey karena angka
dalam profil adalah jumlah kejadian kasus kematian yang tercatat dan dilaporkan oleh
puskesmas dan jaringannya termasuk swasta dengan mekanisme Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS).
Grafik 1. Trend Kematian Bayi Tahun 2012 – 2014 di Kabupten Lombok Barat
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2012,2013,2014
Dari Grafik 1. di atas menunjukkan bahwa jumlah kematian bayi menurun secara
signifikan. Tahun 2013 menurun sebesar 35,25% dan pada tahun 2014 dapat ditekan
lagi hingga 33 % menjadi 60 kasus kematain bayi.
Grafik 2. Penyebab kematian bayi (0 hari - < 1th) tahun 2014
Sumber : Laporan Kegiatan Neonatal dan Bayi (29 hari – 1 Tahun) Kab.Lobar
Tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 14
Grafik di atas memperlihatkan dengan jelas bahwa penyebab kematian bayi paling
besar adalah BBLR (berat bayi lahir rendah) yaitu sebanyak 51 kasus, dan meningkat
dari tahun sebelumnya (43 kasus). Penyebab kematian kedua yaitu kasus Asfiksia
sebanyak 9 kasus, kemudian lain – lain 7 kasus . Untuk kelainan kongenital dan
pneumonia mencapai 6 kasus. Secara jumlah kumulatif jumalh kematian bayi memang
menurun, namun jika dilihat secara penyebab kasus, BBLR meningkat cukup banyak.
BBLR bisa terjadi karena kurangnya asupan gizi pada saat bayi masih didalam
kandungan sehingga hal ini berhubungan dengan kesehatan ibu hamil. Kematian
neonatus adalah kematian pada bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari.
Untuk mengatasi permasalahan ini perlu ditingkatkan kualitas kegiatan kunjungan
neonatus yang dalam kebijakan program dilaksanakan sampai 3 kali selama usia
neonatal (0 – 28 hari). Sedangkan untuk upaya penurunan kematian bayi yang
disebabkan oleh BBLR dilakukan terobosan dengan meningkatkan asupan gizi dan
pengetahuan ibu hamil yaitu dengan memberikan multivitamin pada ibu yang menderita
anemia serta dengan melaksanakan kelas ibu dan kelas gizi bagi ibu hamil tersebut.
Grafik 3. Trend Kematian Ibu Tahun 2011 sampai dengan 2014
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2011 - 2014
Dari grafik diatas untuk kematian ibu dapat dikatakan fluktuatif, terjadi penurunan
yang tajam pada Tahun 2012 dan 2014. Tahun 2014 terbanyak ibu mati saat bersalin (5
orang) dan semuanya pada kelompok usia 20 – 34 tahun. Sedangkan untuk tahun 2014
ini penyebab kematian ibu paling tinggi tahun ini karena eklamsia/preeklamsia 5
(71,4%), kemudian perdarahan 1(14,3%) dan lain-lain 1 (14,3%)
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 15
Grafik 4. Penyebab kematian ibu Tahun 2014 di Kabupaten Lombok Barat
Sumber : Laporan Kegiatan Maternal Kab. LOBAR Tahun 2014
Meskipun kematian ibu dapat ditekan jumlahnya namun menurut laporan yang
terkumpul, jumlah kasus abortus dan kasus lahir mati cukup meningkat dan menuntut
perhatian yang lebih. Analisa tentang abortus ini menjadi hal penting yang terus
dilaporkan oleh puskesmas ke Dinas Kesehatan. Kasus abortus memberikan kontribusi
kepada peningkatan kunjungan ibu hamil ke 4 (K4). Abortus biasanya terjadi pada usia
kehamilan dibawah 12 minggu, sehingga mempengaruhi kesenjangan K1 dan K4,
sedangkan dari K4 ke Linakes di pengaruhi karena adanya sasaran yang tidak tercatat
ketika melahirkan diluar wilayah puskesmas tempat pemeriksaan awal. Kasus abortus
Tahun 2014 mencapai 793 kasus namun tidak ada kematian yang terjadi karena
abortus tersebut.
Berbagai faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung terhadap kematian
tersebut, antara lain masih banyaknya bumil dengan anemia yang disebabkan
rendahnya konsumsi Fe, terlambatnya pengambilan keputusan merujuk ke tempat
pelayanan kesehatan, terlambatnya transportasi ke tempat pelayanan, terlambatnya
penangangan di tempat pelayanan kesehatan dan karena belum tersedianya darah
yang cukup. Selama 2 tahun ini, penyebab yang paling banyak adalah
eklamsi/preeklassia dimana penyebab pasti dari eklamsia ini belum diketahui secara
pasti sehingga untuk menekan kasus ini diperlukan kajian mendalam dari yang
berkompeten.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 16
Kematian karena perdahan telah dapat ditekan dengan baik, hal ini didukung oleh
upaya antara lain dengan kebijakan desa siaga dimana salah satu kegiatannya adalah
cepat tanggap terhadap ibu melahirkan dan menyiapkan pendonor darah didesa
tersebut. Konsep desa siaga yang juga termasuk untuk siaga persalinan, dimana
diharapkan ada kontribusi dari masyarakat desa untuk menyediakan angkutan sebagai
ambulan desa yang diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengantarkan ibu
hamil dan melahirkan ke lokasi pelayanan kesehatan.
Kemudian program persalinan aman juga sangat menunjang dalam penurunan
kematian ibu ini. Karena setiap ibu hamil akan dipantau melalui program ini dengan
menggunakan kartu persalinan aman. Persalinan aman ini bertujuan bahwa setiap ibu
bersalin akan ditangani oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dibidannya, sehingga
dengan demikian kasus kematian dapat ditekan. Program ini berpengaruh pada capaian
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten cukup meningkat dari
cakupan tahun sebelumnya.
B. Angka Kesakitan
Angka kesakitan yang dapat dilaporkan adalah sebagai berikut :
1. AFP non Polio <15 tahun
AFP (acute flacid paralise) rate non polio pada penduduk berusia <15 tahun
adalah jumlah kasus AFP non polio yang dilaporkan dibagi jumlah penduduk usia <
15 tahun dikalikan seratus ribu. Target dalam SPM adalah ≥ 2 per 100.000. Pada
tahun 2014 ini, capaian Kabupaten Lombok Barat sama dengan tahun 2013 yaitu 6
orang suspeck dan berada pada 3,09 per 100.000 usia < 15 tahun,sudah mencapai
target, dengan jumlah suspeck yang dilaporkan sebanyak 6 suspect. Sistem
surveilans AFP Rumah Sakit (hospital based sueveilans / HBS) dan sistem
surveilans AFP Masyarakat, (Community based surveilans system /CBS) sudah
berjalan dengan baik.
Sedangkan tujuan penemuan kasus AFP antara lain :
Melacak dan menemukan semua kasus AFP yang ada disuatu daerah
Mengumpulkan dua spesimen semua kasus AFP selambat-lambatnya 14 hari
setelah kelumpuhan, dengan tenggang waktu pengumpulan spesimen I dan II
adalah 24 jam.
Mengidentifikasikan kemungkinan adanya virus-polio liar disuatu wilayah
melalui pemeriksaan spesimen tinja semua kasus AFP yang ditemukan dalam
wilayah tersebut.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 17
2. TBC (Tuberculosis)
a. Angka CDR /Case Detection Rate (target >70%)
Angka penjaringan suspek pada tahun 2014 sebanyak 5.715 orang dari
perkiraan suspek sebesar 15.199 orang ( 37,6 % dari target > 50 % ), sedangkan
angka penemuan kasus TB Paru BTA (+) adalah 560 kasus dari perkiraan
sebanyak 1.337 atau 41,9% dari 70% penemuan penderita.
Pencapaian angka CDR ini terus meningkat dari tahun 2012 yaitu 38,5%,
kemudian tahun 2013 sebesar 41,2%. Hal ini disebabkan karena upaya untuk
meningkatkan penjaringan suspek dan penemuan kasus baru TB Paru BTA(+)
terus dilakukan baik melalui pemeriksaan kontak serumah maupun kegiatan CBA
di masyarakat.
Namun pencapaian tersebut masih kurang dari target CDR secara nasional yaitu
menemukan kasus TB Paru BTA ( + ) sebanyak 70% dari perkiraan, sehingga
perlu dilakukan analisa lebih lanjut untuk mencari akar permasalahan serta
menemukan kegiatan-kegiatan inovatif dalam upaya meningkatkan penemuan
kasus TB Paru BTA (+) di masyarakat.
b. Angka Success Rate (SR yaitu angka keberhasilan pengobatan dengan target
>85%)
Angka SR TB Tahun 2014 mencapai 83,66% dimana dari 557 TB Paru BTA
(+) yang diobati pada tahun 2013, dinyatakan “sembuh” sebanyak 417 orang dan
pengobatan lengkap sebanyak 49 orang. Angka ini menurun dari tahun
sebelumnya yaitu 88 %.
Grafik 5. Grafik kasus Pneumonia Balita pada tahun 2013 – 2014 di Kabupaten
Lombok Barat
Sumber : Profil Kesehatan 2013,2014
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 18
Berdasarkan tabel diatas, setiap tahun kasus terbesar terjadi di Puskesmas
Gerung meskipun terjadi penurunan. Sedangkan kasus terendah terjadi di
Puskesmas Pelangan. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, balita laki-laki lebih
rentan (56,2%) daripada balita perempuan (43,8%).
3. HIV / AIDS
Untuk data HIV dan AIDS merupakan data kumulatif dari tahun 1992 sampai
dengan tahun 2012, dan ini merupakan kebijakan dari propinsi agar mengetahui
jumlah secara keseluruhan penderita HIV - AIDS. Kasus baru 2014 di Lombok Barat
sebanyak 11 kasus HIV dan 16 kasus baru AIDS. Maka secara kumulatif dilaporkan
sampai saat ini di Kabupaten Lombok Barat terdapat 61 orang kasus HIV dan 78
kasus AIDS. Sedangkan menurut pencatatan Tahun 2014, kematian karena AIDS
sebanyak 4 orang.
Jumlah kasus HIV-AIDS yang ada di Kabupaten Lombok Barat bagaikan
fenomena gunung es yang tampak diidentifikasi sedikit namun dalam kenyataannya
di masyarakat terdapat banyak kasus yang belum terdeteksi.
4. Kasus Diare yang ditangani
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek, cair bahkan seperti
air yang frekwensinya lebih sering dari biasanya, pada umumnya 3 kali atau lebih
dalam sehari.
Kasus diare biasanya terjadi peningkatan pada musim kemarau disebabkan karena
terbatasnya air bersih dan pada saat bulan pertama musim hujan karena sumber air
bersih yang digenangi air hujan atau air tanah permukaan ikut tercemar.
Target cakupan penemuan penderita Diare yaitu 411 per 1000 dikali jumlah
penduduk dikali 10 %, dimana :
Target cakupan penemuan penderita Diare oleh SARKES adalah : 10% dari
taget penemuan dan diupayakan tidak ditemukan kematian akibat Diare (CFR
= 0 %).
Target cakupan penemuan penderita Diare oleh Kader Diare adalah : 90% dari
target penemuan dan diupayakan tidak ditemukan kematian akibat Diare (CFR
= 0 %).
Jumlah kasus diare yang terlaporkan pada tahun 2013 di Kabupaten Lombok
Barat sebanyak 30.161 orang dan 100% tertangani, sedangkan penemuan kasus
diare pada balita tahun 2014 menurun menjadi 29.662 kasus atau mengalami
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 19
penurunan sebesar 1,6% dari kasus tahun 2013. Kasus ini melebihi dari target
perkiraan yaitu 13.635. Peningkatan penemuan kasus diare ini menandakan kegiatan
surveilance di masyarakat dapat berjalan optimal. Dan tentunya menjadi bahan
evaluasi bagi pelaksana program lainnya agar meningkatkan promosi kesehatan
tentang hidup bersih dan sehat.
Kasus diare terbanyak tahun 2013 ini terdapat di Puskesmas Gunungsari yaitu
mencapai 3.218 menurun dari tahun sebelumnya yaitu 3.271. Catatan untk
Gunungsari ini, kasus diare adalah kasus yang paling tinggi dari tahun ke tahun
meskipun fluktuatif. Sementara terendah pada puskesmas Pelangan, meskipun
diyakini Pelangan tentunya untuk kasus Diare pasti lebih banyak, karena faktor
lingkungan yang sangat mendukung, namun dari segi penemuan kasus diare ini
Pelangan masih rendah. Penanganan diare tidak hanya arena faktor lingkungan saja
namun juga karena perilaku hidup dari masyarakat. Oleh karena itu dalam
penanganannya harus melibatkan program dan lintas sektor yang terkait, agar kasus
diare ini tidak terus meningkat.
Grafik 6. Tren Penderita Diare Pada Tahun 2010 s.d 2014 di Kabupaten Lombok Barat
Sumber : Profil Kesehatan 2010 -2014
5. Kusta
a. Prevalensi ( Kusta Terdaftar ) target < 1/10.000 penduduk
Prevalensi kusta tahun 2014 dan 2013 masih sama yaitu 0,2 per 10.000
penduduk, dan Kabupaten Lombok Barat sudah termasuk dalam kelompok Low
Endemik Kusta ( Prevalensi < 0,5/10.000 penduduk ). Kasus kusta terdaftar per
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 20
31 Desember tahun 2014 sebanyak 10 orang, dan tertinggi di Puskesmas Kediri
(3 orang). Sedangkan dari jenis kelamin, 90 % laki-laki sedangkan Perempuan 1
orang. Dengan klasifikasi kusta adalah semua kasus Multi Basiler (MB)/ Kusta
Basah 10 kasus.
b. RFT (Release From Treatment) Rate yaitu Penderita Kusta selesai Minum Obat
dengan target >90%.
RFT Rate PB tahun 2014 adalah 2 orang dengan tipe MB.
6. Kasus Difteri, Pertusis dan Tetanus pada tahun 2014 tidak ditemukan di Kabupaten
Lombok Barat, demikian pula tahun sebelumnya.
7. Jumlah Kasus Campak
Jumlah kasus campak di Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 ini dilaporkan
sebanyak 4 orang suspeck, sedangkan pada tahun sebelumnya tidak ada kasus.
8. Jumlah Kasus Polio
Sama dengan tahun sebelumnya pada tahun 2014 ini, tidak ada kasus polio di
Kabupaten Lombok Barat. Karena semua suspect AFP yang diketemukan ( 6 kasus)
dinyatakan negatif polio.
9. Jumlah Kasus Hepatitis B
Dari tahun 2008 hingga tahun 2014 lalu tidak ditemukan kasus hepatitis B di
Kabupaten Lombok Barat.
10. Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di sebagian besar
wilayah Indonesia atau wilayah tropis dengan sumber penularan manusia dan
nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektornya. Target yang diharapkan dalam
penanganan DBD adalah pada upaya mencegah kematian, menekan penyebaran
kasus dan penanganan secara keseluruhan penderita DBD.
Jika pada tahun 2013 terjadi peningkatan menjadi 88 kasus. Kasus tertinggi di
Puskesmas Narmada (31 kasus) dan tidak terdapat kasus meninggal, maka Tahun
2014 ini terdapat 48 kasus dan tidak ada kasus meninggal. Jumlah ini menurun tajam
sebesar 45,5%. Dan kasus terbanyak ditemukan di wilayah Puskesmas Labuapi
sebanyak 15 kasus, dan jika dilihat dari segi jenis kelamin, kasus DBD ini lebih
banyak diderita oleh laki-laki (27 kasus).
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 21
11. Angka Kesakitan Malaria
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Lombok
Barat. Kasus malaria klinis Tahun 2014 ini sebanyak 10.422 ksus dan positif malaria
sebanyak 198 kasus. Sedangkan tahun lalu kasus malaria klinis mencapai 9.310
kasus dengan 97 kasus dinyatakan positif melalui pemeriksaan laboratorium
maupun menggunakan RDT. Adapun cakupan pemeriksaan sediaan darah tahun
2014 mencapai 100%. Cakupan pengobatan kasus positif malaria dengan
menggunakan ACT (Amodiaquine Combination Therapy) sebesar 99% (229 dari 230
kasus positif) sedangkan yang tidak diberikan ACT adalah penderita positif malaria
yang hamil pada trimester I.
Pemantauan kasus malaria menggunakan API (Annual Paracyte Incidence) yaitu
jumlah kasus positif dalam 1.000 orang penduduk setiap tahun. Kasus malaria positif
terbanyak masih ditemukan di daerah kawasan pantai dan pegunungan yaitu
wilayah Puskesmas Meninting, Gunung Sari dan Penimbung. Angka kesakitan
dihitung berdasarkan standar API (Annual Parasite Incidence ) tahun lalu mencapai
angka 0,37 saat ini (2014) dapat ditekan menjadi 0,31 per mill. Dengan demikian
Kabupaten Lombok Barat berada pada kategori LCI (low Case Incidence), yaitu pada
range < 1 ‰. Akan tetapi angka API ini kurang bermakna jika tidak didukung angka
ABER yang mencapai 10% dimana tahun 2012 ini, ABER sebesar 3,32%. ABER
adalah Annual Blood Examination Rate yaitu prosentase jumlah penduduk yang
diperiksa sediaan darahnya.
12. Filariasis
Sejak 4 tahun terakhir, tidak ditemukan kasus filariasis di Kabupaten Lombok
Barat. Hanya ada kasus lama yang ditemukan di wilayah Labuapi, sebanyak 1 orang.
13. Infeksi Menular Seksual (IMS) ditangani
Selama 3 tahun terakhir perekaman data untuk IMS tidak dapat diakses atau
diperoleh karena pencatatan dan pelaporan yang kurang optimal baik di level
puskesmas maupun kabupaten. Padahal semua puskesmas telah didukung dengan
komputerisasi yang telah dilengkapi dengan software SIMPUSLOBAR. Hanya saja
pemanfaatannya yang masih kurang optimal. Dengan demikin perlu ditindaklanjuti
mengenai komitmen entry data dan pemanfaatannya, agar data yang diperoleh dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi.
Selain itu, kasus IMS ini juga merupakan fenomena gunung es. Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh keengganan penderita yang mengalami keluhan pada
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 22
alat reproduksinya untuk memeriksakan diri ke tempat pelayanan publik seperti
puskesmas. Oleh sebab itu sangat mendesak untuk segera melakukan pengumpulan
data pada klinik/tempat praktek swasta/pribadi. Data yang lengkap akan menjamin
penyusunan program yang lebih baik untuk memberantas penyakit tersebut.
Hal ini telah ditindaklanjuti oleh seksi Pengamatan Penyakit dimana Tahun 2014
dilakukan pembelajaran dan pelatihan bagi petugas puskesmas dengan wilayah
resiko tinggi terhadap IMS ini. Sehingga, diharapkan data dapat diperoleh dengan
baik Tahun 2015 terutama di 6 puskesmas yang telah dilatih. Dengan adanya
pencatatan tersebut maka intervensi yang dilakukan dapat semakin terarah jelas.
C. Status Gizi Masyarkat
1. Kunjungan Neonatus (KN3)
Kunjungan neonatus merupakan kegiatan untuk memantau kondisi kesehatan
neonatus sekaligus memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu nifasnya, dimana
pelayanan ini dilakukan dirumah oleh bidan. Neonatus adalah bayi berumur 0 sampai
28 hari. Kegiatan ini sangat strategis untuk menurunkan kematian bayi terutama usia
0 -7 hari.
Dari grafik di bawah ini, diperoleh gambaran tentang trend cakupan program
KIA khusus untuk kegiatan neonatal, bayi dan anak balita. Semua capaian cakupan
tersebut mengalami penurunan dari kondisi tahun 2011, kecuali untuk kunjungan
anak balita. Meskipun semua cakupan meningkat pada Tahun 2014. Hal ini
merupakan kerja berat untuk meningkatkan capaian kinerja ini, mengingat banyak
upaya yang telah diusahakan guna mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak ini.
Permasalahan yang utama adalah tenaga bidan yang tadinya masih kurang, namun
dengan adanya advokasi maka bidan saat ini telah mencukupi untuk pelayanan di
desa maupun di puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 23
Grafik 7. Persentase Cakupan Program KIA (anak) tahun 2014 di Kabupaten
Lombok Barat
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2011,2012,2013,2014
Pada grafik di atas, terlihat cakupan pelayanan anak Tahun 2014 meningkat
secara tajam, hal ini disebabkan karena persepsi definisi operasional yang berbeda
antar pemegang program dalam hal ini bidan, sehingga pencatatan untuk pelayanan
anak masih belum optimal. Jika dilihat dalam pedoman, cakupan pelayanan anak
balita mencakup semua hal pelayanan kesehatan termasuk pemberian vitamin A
yang diberikan pada anak balita.
2. Kunjungan Bayi
Salah satu upaya kesehatan untuk menekan kematian bayi adalah dengan
melakukan kunjungan bayi. Dengan adanya indikator ini, diharapkan bayi dapat
dideteksi tumbuh kembangnya dan mendapat pelayanan kesehatan. Bayi minimal
dikunjungi sebanyak 4 kali dalam rentang usia > 29 hari sampai 12 bulan.
Sebagaimana disampaikan diatas, bahwa cakupan untuk kegiatan ini juga
mengalami peningkatan. Tentunya diperlukan kerja keras tim dan pembinaan
diperlukan agar pencapaian kualitas dan kuantitas dapat terwujud pada tahun 2014
nanti.
3. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Kasus BBLR pada tahun 2014 ini kembali sedikit meningkat menjadi 4 %
dibandingkan tahun 2013 yaitu 3,9. Dari jumlah kasus sebanyak 530 yang lahir
dengan BBLR tahun 2013 menjadi 563 pada Tahun 2014. Hal ini perlu menjadi
perhatian khusus mengingat kematian bayi usia 0 sampai 28 hari (neonatus) paling
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 24
banyak disebabkan oleh BBLR. Tentunya untuk penanganannya diperlukan
kerjasama antar program yang terkait seperti gizi, promkes dan KIA. Ibu yang
melahirkan anak dengan BBLR, salah satunya karena kasus KEK (Kurang Energi
Khronis) atau juga dengan anemia. Maka perlu dilakukan penyuluhan dan perubahan
perilaku makan si ibu. Namun, tidak menutup kemungkinan hal ini juga disebabkan
karena ekonomi si ibu yang kurang mampu. Untuk itu sejak tahun 2010, telah
diupayakan untuk membantu ibu dengan KEK, diberikan PMT (pemberian makanan
tambahan), sebagaimana dilakukan pada balita dengan gizi buruk. Dan tahun 2011
sampai saat ini juga diberikan multivitamin agar tidak terjadi anemi pada ibu
hamil.Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menekan kasus ibu dengan
KEK dan anemi, sehingga diikuti dengan menurunnya bayi yang lahir dengan berat
badan dibawah 2500 gram.
Selain itu, kegiatan kelas ibu sangat membantu sasaran dalam hal
meningkatkan pengetahuan bahkan perilakunya sehingga ibu hamil mengetahui
asupan gizi yang mestinya dikonsumsi sehingga tidak terjadi kelahiran bayi dengan
berat badan rendah.
4. BBLR ditangani
Pelayanan kesehatan untuk penanganan bayi dengan BBLR yang terlapor
adalah 100 % artinya semua bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah telah
mendapat penanganan sesuai dengan protap yang berlaku.
5. Balita ditimbang
Perbandingan antara jumlah balita yang datang menimbang di posyandu (D)
dengan jumlah balita yang ada (S) digunakan sebagai Indikator Tingkat Partisipasi
Masyarakat. Semakin tinggi hasil D/S menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat
untuk datang dan menimbang balitanya di posyandu, begitu juga sebaliknya.
Pada Juknis Profil Tahun 2013, ditetapkan bahwa untuk mengetahui jumlah
balita yang ditimbang maka digunakan sasaran yang dilaporkan, bukan yang
diproyeksikan, Sehingga untuk tahun 2013 dan 2014 menggunakan laporan riil
jumlah balita hasil laporan posyandu (F3 gizi). Untuk menunjang data ini telah
dilakukan beberapa hal adalah dengan diadakannya pendataan Riel dan di update
setiap bulan, transport kader melalui ADD, BOK dan PNPM GSC, pemberian
multivitamin pada balita yang datang ke Posyandu, PMT Penyuluhan, Penyuluhan
melalui media film, bekerjasama dengan CSR, JMS, bulan penimbangan (Februari,
Mei, Agustus, Nopember), Workshop Gerakan Peduli Posyandu. Untuk workshop ini
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 25
melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah
Lombok Barat, 10 Kecamatan dan seluruh Kepala Desa se Kabupaten Lombok Barat
serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Lombok Barat. Disamping
beberapa kegiatan tersebut diatas, pertemuan rutin hasil surveilance gizi bersama
lintas sektor terkait juga telah dilaksanakan.
Dan tahun 2014 ini telah mencapai 90,6 % untuk D/S yang menggunakan data riil
sedangkan untuk D/S proyeksi baru mencapai 77%.
Grafik 8. Capaian Cakupan Program Gizi Tahun 2011- 2014 di Kabupaten Lombok
Barat
Sumber : Profil Kesehatan 2011, 2012,2013,2014
6. Bawah Garis Merah (BGM)
Jumlah balita bawah garis merah (BGM) di suatu wilayah menggambarkan
jumlah balita yang mengalami rawan gizi. Hasil cakupan balita BGM di Kabupaten
Lombok Barat tahun 2013 rata-rata sebesar 1,76% dan tahun 2014 menjadi 1,6 %
turun 1 poin saja. Hal ini menunjukkan masih ada balita yang mengalami malnutrisi,
meskipun hasil cakupan tersebut sudah di bawah batas target yaitu 3%. Kondisi ini
menandakan telah dilakukan berbagai upaya seperti kelas gizi balita, pemberian
PMT dan pemantauan pertumbuhan di posyandu, koordinasi Lintas Program terkait
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab III - 26
misalnya dengan petugas penyehatan lingkungan dan promosi kesehatan agar
dilakukan penyuluhan tentang diare, TB dan lain-lain.
7. Balita Gizi Buruk
Penanggulangan gizi buruk dilaksanakan mulai dari penjaringan, pelacakan
sampai dengan perawatan gizi serta pengobatan penyakit penyerta yang diderita
oleh balita gizi buruk. Jumlah balita gizi buruk yang terjaring tahun 2014 sebanyak 92
kasus dan menurun dibandinglan tahun 2013 (103 balita) dan semuanya (100%)
telah ditangani baik dengan perawatan dirumah sakit maupun di puskesmas
perawatan (terutama dengan adanya TFC atau) serta dengan pemberian PMT
Pemulihan. Dari 92 kasus yang ditemukan dan ditangani, 57 menjadi normal, 13
menjadi gizi kurang (kurus) 14 tetap gizi buruk ( sangat kurus) dan 8 meninggal,
dimana penyebab meninggal karena adanya penyakit penyerta dan kelainan bawaan
antara lain limpomanalisma, downsindrom, infeksi.
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-27
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Pelayanan kesehatan dasar merupakan hal yang paling pokok dilakukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemberian pelayanan kesehatan dasar
harus dilakukan secara cepat dan tepat serta menyeluruh untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan kesehatan yang ada. Berikut ini diuraikan beberapa indikator
yang termasuk dalam pelayanan kesehatan dasar.
Kesehatan Ibu dan anak merupakan salah satu isu penting dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan menjadi focusing program pembangunan kesehatan
di Kabupaten Lombok Barat. Indikator untuk menilai kinerja program ini adalah dengan
melihat K1 (kontak pertama ibu hamil pada trimester I dengan petugas kesehatan), K4
(kontak ke 4 ibu hamil yang dilakukan pada trimester ke 3 dengan petugas kesehatan),
Linakes (persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan), KN (kunjungan petugas
kesehatan kepada bayi usia 0 – 28 hari), Kunjungan Bayi (kunjungan petugas
kesehatan kepada bayi usia 29 hari s.d 1 tahun), Kunjungan Balita dan lain sebagainya.
Kesehatan ibu dan anak pada tahun 2013 menunjukkan penurunan. Penurunan disini
bisa disebabkan oleh beberapa hal salah satunya pencatatan oleh petugas yang belum
optimal, namun pada Tahun 2014 semua indicator mengalami peningkatan. Berikut
gambaran cakupan program KIA khusus untuk pelayanan ibu hamil.
Grafik 9. Capaian Cakupan Program KIA tahun 2011 s.d 2014 di Kab.Lombok
Barat
Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-28
Cakupan K1 dan K4 adalah indikator kunci pelayanan kesehatan ibu hamil.
Kunjungan ini sangat penting untuk memantau kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan
janin. Kunjungan K-1 pada Tahun 2014 mencapai 98,19%. Sementara cakupan K-4
mencapai 90,21% dari taget 90% pada Tahun 2014 sehingga kedua cakupan tersebut
dikatakan telah mencapai target secara nasional, kabupaten maupun propinsi. Di
Kabupaten Lombok Barat jumlah ibu melahirkan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
(bidan, dokter, dokter specialis) tahun ini meningkat dari tahun 2013 (85,6%), menjadi
90,42 %.Upaya peningkatan ini tidak terlepas dari upaya pencatatan yang cukup baik,
dengan melibatkan pencatatan dari sektor swasta dan diluar wilayah.
Kelas ibu dan kelompok peduli kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu
upaya untuk memberikan pengertian dan pemahaman ibu hamil serta keluarganya
terhadap kehamilan, persalinan dan pengetahuan kesehatan lainnya,sehingga
diharapkan ibu hamil tersebut akan bersalin itu fasilitas kesehatan dan ditolong oleh
tenaga kesehatan yang berkompeten.
Kedua kegiatan tersebut merupakan wadah yang efektif digunakan untuk
memberikan peningkatan pengetahuan baik bagi ibu hamil, suami dan juga orang tua.
Diketahui bahwa pengambil keputusan di tingkat keluarga di masyarakat Kabupaten
Lombok Barat adalah orang tua si ibu hamil atau mertua, sehingga perlu dilakukan pula
pendekatan kepada keduanya. Kegiatan kemitraan dengan dukun yang telah dirintis
sebelumnya juga memberikan andil yang cukup besar dalam mengurangi persalinan di
dukun.
Ibu hamil resti yang diperkirakan sebanyak 3.322 (20% bumil), tahun 2014 ini
telah mendapat pelayanan sebanyak 3.322 bumil artinya, penemuan ibu hamil dengan
resiko tinggi telah memenuhi target sasaran dan sudah mendapatkan pelayanan yang
sebagaimana mestinya. Ibu hamil dengan resiko tinggi ini terjaring melalui kader
maupun petugas kesehatan. Penanganan yang adekuat harus dilakukan mengingat
kondisi ibu hamil yang beresiko tinggi ini berpotensi menyumbang kasus kematian
maternal. Selain itu, upaya-upaya preventif seperti kelas ibu, diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif pada semua sasaran ibu hamil dan keluarganya.
Persentase Peserta KB Baru di Kabupaten Lombok Barat jika dilihat dari
Pasangan Usia Subur yang di perkirakan yaitu 143.712 pada tahun 2014 ini, baru
mencapai 15%. Meskipun demikian capaian berdasarkan target sasaran KB Baru
mencapai 100%. Sedangkan cakupan peserta KB aktif mencapai 76,7% meningkat 1
poin dibandingkan tahun 2013 (75%). Jika dilihat dari wilayah puskesmas, paling tinggi
cakupan KB aktif adalah Puskesmas Banyumulek (90,3%) padahal jika dibandingkan
dengan jumlah PUS (pasangan Usia Subur ) paling tinggi terdapat di Puskesmas
Jembatan Kembar sebanyak 13.380. Sedangkan yang paling rendah adalah
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-29
Puskesmas Perampuan (62,80%). Kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah
KB Suntik (72,9%) dan cakupan penggunaan alkon terendah yang terlaporkan adalah
MOP (0,05%).
Upaya Penyuluhan Kesehatan yang dilakukan pada Tahun 2014 khususnya untuk
penyuluhan kelompok jauh meningkat dibandingkan Tahun 2013, karena data yang
dikumpulkan berdasarkan data penyuluhan yang dilakukan oleh semua petugas, bukan
hanya dilakukan oleh petugas promkes, dan pendanaan juga lebih banyak dari BOK.
Pengertian Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan intervensi sosial melalui proses
belajar bersama yang partispatif dengan melibatkan penggunaan komunikasi informasi
pada perseorangan atau kelompok untuk membantu masyarakat sadar, mengerti, dan
bisa melakukan perubahan perilaku dalam bidang kesehatan. Karena itu, klasifikasi
penyuluhan kelompok seperti kelas ibu dan kelas gizi yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan, termasuk dalam data penyuluhan ini. Pada Juknis Profil revisi tahun 2014
tidak lagi dicantumkan mengenai data penyuluhan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan, meskipun demikian bukan berarti data tentang penyuluhan tidak tercatat,
kegiatan penyuluhan terus dilakukan pencatatan oleh petugas puskesmas maupun
kabupaten melalui laporan penyuluhan.
Untuk pencatatan pelayanan kesehatan usia lanjut tahun 2014 mencapai 95,63%.
Kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD/MI merupakan indikator SPM yang bertujuan
menjaring siswa SD/MI yang mengalami gangguan kesehatan antara lain status gizi,
gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, tenggorokan, anemia, kebugaran dan
lain sebagainya. Untuk siswa yang perlu rujukan ke puskesmas akan diberikan kartu
rujukan tersendiri agar mendapat perawatan. Kasus yang paling sering ditemukan
adalah status gizi yang tidak normal yaitu kurus sekali dan kurus.
Kegiatan penjaringan kesehatan tahun 2014 mencapai target yaitu 100% dimana
semua siswa SD/MI kelas 1 telah dilakukan penjaringan kesehatan dan kondisi ini lebih
baik dari tahun 2013 yaitu 90,07 dari 11.777 siswa kelas I yang ada. Kendala yang
ditemui pada saat penjaringan tersebut adalah adanya siswa yang tidak masuk sekolah
pada hari pelaksanan penjaringan, dapat ditangani dengan sweeping atau mengulangi
kegiatan pada waktu lain.
Sejak 1 Januari 2014 pemerintah telah meluncurkan program Jaminan Kesehatan
Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Program ini dikembangkan di
Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang
diselenggarakan melalui mekanisme asuransi social yang bertujuan agar seluruh
penduduk Indonesia terlindung dalam system asuransi sehingga mereka dapat
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Perlindungan ini diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-30
Kepesertaan program JKN pada tahap awal mencakup sekitar 86,4 juta jiwa, yang
meliputi kepesertaan dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari peserta Jamkesmas,
peserta Askes PNS, peserta TNI, POLRI, dan peserta JPK Jamsostek. Dengan
dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional, maka program Jamkesmas
tidak lagi dikelola Dinas, sehingga data jumlah kunjungan peserta Jamkesmas tidak lagi
dilaporkan ke Dinas Kesehatan, karena pelaporan Puskesmas semua telah melalui
mekanisme P-Care yang dikelola BPJS kesehatan. Meskipun demikian kami dapat
memperoleh data kunjungan peserta Jamkesmas melalui rekap manual yang dilakukan
Puskesmas sehingga diperoleh data kunjungan sebanyak 251.716 (72,26%) pasien
maskin dengan capaian rujukan 11.965 pasien maskin (4,75%), sementara untuk data
SPM menggunakan 3,43%, karena pembaginya adalah jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Lombok Barat.
Cakupan Program Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 telah mencapai
61,36% dari target 100% atau universal health coverage pada tahun 2019 yang terdiri
dari peserta PBI Pusat 54,67%, peserta Askes, PNS, TNI/POLRI dan peserta
Jamsostek, 4,74%, PBI APBD I, 1,66%, APBD II 0,18% dan peserta BPJS Kesehatan
secara mandiri 0,11%.
Untuk meningkatkan cakupan kepesertaan JKN menuju universal health coverage
telh dilaksanakan sosialisasi cagi camat, kepala desa, kepala dusun, tokoh agama dan
tokoh masyarakat, kader kesehatan dan kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat yang
tersebar disemua kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Agar peserta Jaminan
Kesehatan Nasional dapat memperoleh manfaat pelayanan kesehatan maka telah
dilaksanakan peningkatan kompetensi petugas, peningkatan sarana dan prasarana
kesehatan serta melakukan monitoring dan pembinaan secara berkala agar
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai pedoman pelaksanaan, serta dapat dirasakan manfaatnya oleh peserta Jaminan
Kesehatan Nasional sehingga universal health coverage dapat tercapai pada 1 Januari
2019.
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
Sistem rujukan di Kabupaten Lombok Barat sebetulnya cukup berjalan dengan
baik, meskipun masih adanya keluhan terhadap rujukan balik yang belum terlaksana
optimal. Sistem ini telah dilakukan pembinaan dan koordinasi antara Puskesmas dan
Jaringannya, Puskesmas dengan Rumah Sakit Daerah, Rumah Sakit Propinsi bahkan
sampai ke Rumah Sakit di luar daerah, yang terkait dengan rujukan Jamkesmas.
Bahkan pembagian rayon dalam rujukan juga telah disepakati, hal ini terkait dengan
letak Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Barat yang terletak di ibu kota Kabupaten,
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-31
sehingga untuk kecamatan yang berada dekat dengan Rumah Sakit Propinsi, diberikan
kebijakan untuk dapat merujuk langsung ke RS Propinsi. Sementara itu, untuk kebijakan
gawat darurat, semua sarana pelayan kesehatan di 17 puskesmas di wilayah
Kabupaten Lombok Barat sudah memenuhi kriteria pelayanan gawat darurat level 1
yaitu melakukan jaga 24 jam dengan kualifikasi perawat yang telah dilatih BTCLS.
Desa Siaga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kewaspadaan
masyarakat baik masalah kesehatan, ataupun bencana. Dalam desa siaga, juga
diupayakan salah satunya ambulan desa, yang merupakan salah satu bentuk
penunjang dalam sistem rujukan.
Selain itu, akses ketersediaan darah juga merupakan hal yang diperlukan untuk
ibu hamil dan neonatus. Kesiapan pendonor baik yang ada di desa siaga ataupun
relawan yang ada diluar desa siaga sangat diperlukan dalam system ini. Upaya ini
sebenarnya sangat mendukung penurunan kematian ibu yang disebabkan oleh
perdarahan. Namun, banyak juga faktor yang menghambat ketersediaan darah ini,
misalnya tidak adanya tempat dilakukannya pengambilan darah di desa, kurang
terkoordinirnya pendonor pada saat terjadinya kasus, atau pada saat akan dilakukan
pengambilan darah, para pendonor tidak berani untuk diambil darahnya. Untuk
mengatasi hal ini, sosialisasi tentang pentingnya donor darah dan pembentukan
kelompok pendonor darah yang ada di desa, agar upaya penyediaan darah berhasil.
Berdasarkan data dalam tabel lampiran profil ini, jumlah kunjungan Rawat Inap di
puskesmas perawatan tercatat tahun 2014 adalah 5.152, sementara tahun 2013 adalah
5.656 dari data tersebut, dapat dilihat cakupan rawat inap mengalami penurunan.
Penurunan cakupan rawat inap ini lebih disebabkan karena semakin banyaknya pilihan
masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan swasta, karena peningkatan jumlah
klinik pratama di Lombok Barat. Sedangkan Rumah Sakit Tripat tahun 2014 mencatat
sebanyak 9.183 kunjungan meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 8.987,
sehingga cakupan kunjungan menjadi 2,2 % jika dibandingkan dengan jumlah
penduduk.
Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan
telah mencapai 100%. Dan sejak pertengahan tahun 2009, telah dibentuk pula UPTD
Laboratorium Kabupaten yang melayani pemeriksaan sample air dan terus
dikembangkan pelayanannya hingga saat ini.
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-32
C. Pemberantasan penyakit menular
Penurunan Penyakit berpotensi wabah merupakan salah satu program yang
menjadi fokus di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. Hal ini disebabkan karena
tingginya kasus penyakit menular yang terjadi. Untuk kasus Demam Berdarah saja,
tahun 2014 ini mengalami penurunan dari 88 kasus menjadi 48 kasus.
Upaya pencegahan penyebaran penyakit berpotensi wabah juga terus dilakukan
misalnya dengan komunikasi dan edukasi (KIE), surveilans penyakit. Penanganan
kasus sesuai dengan protap juga menjadi hal penting, karena dapat menghambat
penyebaran penyakit. Salah satu upaya pencegahan penyakit juga melalui imunisasi
dimana persentase desa yang mencapai “Universal Child Immunization” (UCI) tahun
meningkat menjadi 95,08% di tahun 2013 meningkat menjadi 98,36% pada tahun 2014.
Cakupan bayi yang di imunisasi campak tahun 2014 adalah, 95,24 % (meningkat
dari tahun 2013 yaitu 94,50%).
D. Pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar
Persentase Rumah Sehat tahun 2014 menjadi 70,85% dari tahun 2013 (70
%). Perubahan ini disebabkan karena masyarakat mulai sadar akan pentingnya
rumah sehat termasuk perilaku hidup bersih dan sehatnya meningkat.
Akses air bersih meningkat menjadi 84% pada tahun 2014 dibandingkan
dengan tahun 2013 (83%). Peningkatan ini karena adanya pembangunan Sarana Air
Bersih yang dilaksanakan dilakukan oleh masyarakat dan didukung oleh bantuan
Pemerintah Pusat (PAM-STBM) ini berkaitan dengan sarana air bersih di 3 (tiga)
desa di Kabupaten Lombok Barat serta pembangunan sarana air bersih oleh
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Barat.
Untuk Sarana Sanitasi (Jamban) meningkat dari 71,22% di tahun 2013
meningkat menjadi 75% pada tahun 2014. Peningkatan ini disertai juga dengan
peningkatan jumlah Desa ODF di Kabupaten Lombok Barat dari 47 Desa pada tahun
2013 meningkat menjadi 53 desa di tahun 2014. Peningkatan akses jamban
berkaitan juga dengan instruksi Bupati Lombok Barat kepada seluruh Camat, Kepala
Desa untuk mendukung kegiatan STBM serta kebijakan Kepala Dinas Kesehatan
tentang kewajiban setiap Puskesmas untuk mentargetkan minimal 1 desa yang ODF
diwilayah kerjanya masing-masing, serta pembangunan jamban/MCK oleh Dinas
Pekerjaan Umum (PU) di 13 lokasi /Desa di Kab.Lombok Barat dan hasil pemicuan
oleh Tim Pemicu STBM Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-33
Grafik.11. Capaian Desa ODF di Kab. Lobar tahun 2010 s.d 2014
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan
Karena pada Tahun 2014 tidak dilakukan survey Rumah Tangga Sehat maka data
yang ditampilkan pada lampiran tabel adalah data Tahun 2013. Persentase Rumah
Tangga Ber-PHBS berdasarkan hasil survey tingkat kabupaten adalah 53,91 % dari
3.360 responden Tahun 2013. Responden yang disurvey tahun 2013 ini dilaksanakan
oleh puskesmas dengan menggunakan dana BOK. Sehingga, setiap puskesmas
diwajibkan melakukan survey PHBS dengan responden 210 responden. Namun, karena
hal ini merupakan data survey cepat dimana responden yang dipantau juga berbeda dari
tahun ke tahun, maka hal yang wajar jika terjadi peningkatan. Survey ini bertujuan
memperoleh data perubahan perilaku RT terhadap pembinaan dan penyebaran
informasi yang telah dilaksanakan. Upaya penyuluhan melalui media cetak yang terus
gencar dilakukan oleh petugas selain metode penyuluhan lainnya (film, kelompok,
keliling dsb) yang juga memberikan andil pada peningkatan pengetahuan sampai
perubahan sikap dan perilaku masyarakat. Upaya peningkatan RT sehat dilakukan
dengan pembinaan rumah tangga sehat melalui pemberdayaan kader kesehatan dan
pendamping desa.
Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah
Posyandu, dimana tahun 2014, Lombok Barat memiliki 850 posyandu. Apabila
dibandingkan dengan jumlah dusun 841 maka semua dusun memiliki posyandu.
Sedangkan jika dibandingkan dengan balita, rasionya mencapai 1,31 per 100 Balita.
Dalam posyandu inilah pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan gizi balita
dan juga ibu hamil dilakukan, selain itu upaya penyuluhan juga dilakukan. Kriteria
sebuah posyandu dikatakan strata purnama dan mandiri adalah posyandu paling tidak
mempunyai 4-5 kader aktif dan mempunyai dana sehat bagi posyandu mandiri. Dalam
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-34
petunjuk teknis,dikatakan Posyandu Aktif adalah penjumlahan dari dua strata yaitu
purnama dan mandiri yang saat ini mencapai 68,35%.
Sedangkan UKBM lainnya seperti POSKESDES, dimana salah satu syaratnya
harus memiliki kader yang telah dilatih desa siaga, mencapai 117 poskesdes, jika
dibandingkan untuk setiap desa memiliki poskesdes, maka, kekurangannya sebanyak 5
poskesdes. Sedangkan untuk desa siaga aktif Tahun 2013 mencapai 73 desa (59,84%)
menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 122 desa
(100%), ini disebabkan karena perbedaan standar, tahun sebelumnya menggunakan
pedoman desa siaga Tahun 2006, sedangkan untuk Tahun 2013 menggunakan
pedoman tahun 2010, dimana ada 8 indikator yang menjadi persyaratannya.
E. Perbaikan gizi masyarakat
Untuk kasus kekurangan vitamin A pada Tahun 2013 tidak ditemukan,
kemungkinan hal ini dipengaruhi dari hasil cakupan distribusi vitamin A pada tahun
sebelumnya yang cukup tinggi. Saat ini, distribusi vitamin A, dilakukan secara langsung
di teteskan kepada sasaran di posyandu, sehingga kemungkinan untuk tidak tertelan
cukup kecil. Tahun 2014 ini, cakupan distribusi Vitamin A pada anak balita adalah
98,05%. Sedangkan untuk bayi (6 – 11 bulan) adalah 99,38%.
Pada Tahun 2014 ini gizi buruk mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,
sebagaimana telah dibahas pada bab III. Penanganan untuk kasus gizi ini memerlukan
upaya yang melibatkan lintas sektor dan program karena pada dasarnya permasalahan
gizi maupun permasalahan kesehatan lainnya tidak dapat diselesaikan oleh orang
kesehatan saja melainkan secara bersama-sama dengan lintas sektor maupun lintas
program.
Pemberian tablet Fe pada Ibu Hamil juga merupakan salah satu protap pelayanan
ibu hamil yang diberikan bidan dalam kunjungan 1 sampai 4. Pencatatan dilakukan
adalah ibu hamil menerima tablet Fe-nya, terlepas dari apakah tablet tersebut di minum
atau tidak. Untuk cakupan Fe3 Tahun 2014 sebesar 90,75% meningkat dari tahun
sebelumnya. Sedangkan capaian pelayanan imunisasi pada ibu hamil TT2 plus
mencapai 41,91 % jauh menurun dari tahun lalu (85,5%) karena vaksin yang tidak
tersedia.
Cakupan Asi Eksklusif 0 (AE0) sama dengan cakupan Asi Eksklusif 6 (AE6) dan
dicatat lulus AE6. Sedangkan jika ada satu kali saja diberikan makanan pendamping,
maka tidak lagi masuk dalam pencatatan cakupan Asi Eksklusif selanjutnya. Untuk
cakupan Asi Eksklusif Tahun 2014 yaitu 93,06 meningkat dibanding Tahun 2013 (89,4).
Peningkatan ini menandakan upaya yang dilakukan telah menunjukkan hasil positif
diantaranya upaya kampanye ASI Eksklusif, penyuluhan rutin di posyandu tentang
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-35
pentingnya AE, dan adanya kelas ibu hamil, yang memberikan pengetahuan pentingnya
ASI dan juga kebijakan dari pemerintah pusat tentang larang promosi susu formula
dibawah usia 6 bulan.
F. Pelayanan kesehatan dalam situasi bencana
Penanganan bencana yang terjadi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan
baik pada saat kejadian maupun pasca kejadian. Diperlukan kesiapsiagaan dalam
setiap penanganannya. Di Kabupaten Lombok Barat sarana kesehatan dengan
Kemampuan Gawat Darurat adalah 100%, karena kebijakan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat tahun 2013, bahwa semua puskesmas menjadi siaga
bencana, dan semua tenaga serta alat sudah disiapkan untuk kondisi gawat darurat
tersebut. Hal ini untuk mendukung kondisi daerah di wilayah Kabupaten Lombok Barat
yang cukup rawan bencana dan bencana disini bukan hanya bencana alam namun juga
bencana kesehatan.
Berdasarkan data Kantor SAR Mataram Tahun 2014 telah menangani 48 kejadian
musibah di Nusa Tenggara Barat. Dari 48 kejadian tersebut, ada 4 kejadian saja di
Lombok Barat. Meskipun tidak berkaitan dengan penyakit, namun Dinas Kesehatan
sebagai salah satu potensi yang menjadi bagian penanganan pasca musibah, perlu
mencatat kejadian khusus di Lombok Barat. Demimian pula dengan kejadian bencana.
Sementara itu, untuk tahun 2014, tidak ada kejadian luar biasa yang dapat
dikategorikan berdasarkan kejadian penyakit di Lombok Barat. Penanganan pada saat
kejadian dan pasca kejadian musibah ini melibatkan pihak kesehatan paling tidak
tenaga puskesmas. Oleh sebab itu, diperlukan pula koordinasi yang baik antara Dinas
Kesehatan, Puskesmas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Kantor
SAR Mataram.
G. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
Berdasarkan penggunaan obat di puskesmas, dapat diketahui 10 item yang paling
banyak digunakan yaitu paracetamol sebanyak 3.984.886 dan amoxicillin 500 mg
sebanyak 3.516.344.
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-36
Berikut tabel 10 penggunaan obat terbanyak tahun 2014 :
Tabel.2. 10 Pemakaian Obat terbanyak tahun 2014
NO NAMA OBAT JUMLAH
1 Paracetamol 3.984.886
2 Amoxicillin 500 mg 3.516.344
3 Tablet Tambah Darah Komb 2.654.326
4 Vitamin B. Complex Tablet 2.091.891
5 CTM 4 mg Tablet 1.311.925
6 Asam Mefenamat 500 mg 1.209.432
7 Gliseril Guaiokolat 100 mg 1.166.605
8 Antasida DOEN Tablet 1.161.180
9 Ambroxol 30 mg Tablet 653.471
10 Ibufropen tablet 628.771
Sumber : Yankes (LPLO) Kab.Lombok Barat
Dilihat dari 10 penyakit terbanyak yaitu ISPA menjadi urutan pertama, maka
kedudukan obat cukup relevan dengan penggunaan paracetamol yang sangat besar,
dimana ISPA membutuhkan terapi simptomatik dipuskesas seperti paracetamol, GG,TM
dan B.Complek.
Sedangkan jika dilihat dari segi rasionalisasi pemakaian obat persentase antibiotic
diare non spesifik, ispa non pneumonia dan myalgia, menunjukkan bahwa semuanya
(100 % resep) tidak meresepkan antibiotik melebihi standar untuk ketiga penyakit
tersebut. 100 % sudah tidak menggunakan injeksi untuk ketiga penyakit tersebut. Untuk
poli farmasi diare 2,38 %, ispa 2,68%, myalgia : 2,2 yang artinya penggunaan resep
antibiotiknya sudah sesuai standar.
Dari sisi ketersedian obat sesuai ketentuan pada Tahun 2014 sebesar 99.3 % ,
Tahun 2012 sebesar 95,7 % dan Tahun 2013 sebesar 96% hal ini disebabkan :
Perubahan pamakaian obat setiap tahunnya mempengaruhi jumlah stok obat
yang tersedia.
Jumlah anggaran yang tersedia, setiap tahunnya
Bantuan obat baik dari Program Pusat atau Buffer Provinsi
Jumlah obat kadaluarsa ED.
Profil Kesehatan Tahun 2014 Bab IV-37
Berikut ini kami juga sampaikan gambaran cakupan Standar Pelayanan Minimal
untuk Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan KepMen 741/2008 kondisi tahun 2012
s.d 2014.
Indikator 2012 2013 2014 Target
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 90.03 84.21 90,21 95
2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.
104.24 111.81 100 80
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.
83.84 85.57 90,42 90
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 81.48 82.20 89,01 90
5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
51.88 49.87 99,99 80
6 Cakupan kunjungan bayi. 97.77 88.24 90,12 90
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).
90.98 95.08 98,36 100
8 Cakupan pelayanan anak balita. 54.35 55.00 77,30 90
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
2.76 #DIV/0! 0 100
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
100.00 100.00 100 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
88.09 89.98 100 100
12 Cakupan peserta KB Aktif 76.74 74.48 75.00 70
13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit
A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
2,63 3,14 3,09 100
B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 89.66 108.25 85,12 100
C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 38.52 41.20 41,9 100
D. Penderita DBD yang Ditangani 100.00 100 100 100
E. Penemuan Penderita Diare 122.04 224,56 217,4 100
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
79.53 85,25 72,26 100
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
2.76 3.30 3,43 100
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100 100 100 100
17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100 0 0 100
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100.00 59.84 100 80
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 38
A. Sarana kesehatan
Berdasarkan rasio jumlah puskesmas dengan jumlah penduduk di Kabupaten
Lombok Barat pada tahun 2014 dibandingkan dengan standar pada Indikator Indonesia
Sehat 2010, masih membutuhkan minimal 4 unit puskesmas lagi. Untuk memenuhi hal
tersebut, pada tahun 2013, telah dibangun 1 puskesmas lagi diwilayah Kecamatan
Kediri, sehingga kurang 3 puskesmas lagi baru akan memenuhi standar ideal tersebut.
Gambar 3. Peta Letak Puskesmas Tahun 2014 di Kab. Lombok Barat
Sumber : Hasil Update data puskesmas Tahun 2014 UPTD Data dan Informasi
Pada saat pemetaan tahun 2014, tidak banyak fasilitas kesehatan dalam hal ini
puskesmas yang berubah. Hanya ada penambahan 1 puskesmas diwilayah Kecamatan
Kediri dan 1 puskesmas di rekontstruksi (meninting). Untuk fasilitas kesehatan lain yaitu
penambahan 1 Pustu dan rehab 4 pustu kemudian poskesdes yang sebenarnya sebuah
UKBM, terdapat beberapa penambahan menjadi 117 pada tahun ini.
Kondisi puskesmas rata-rata cukup baik, namun berbeda dengan tahun
sebelumnya, tahun 2014 ini ada 5 puskesmas yang kondisinya cukup parah (rusak
sedang dan rusak berat) yang mau tidak mau harus dilakukan rehabilitasi dalam waktu
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 39
dekat yaitu Puskesmas Kuripan, Jembatan Kembar, Perampuan, Sedau, dan
Penimbung.
Jika pada puskesmas rata-rata kondisinya cukup memadai, tidak demikian
dengan kondisi Puskesmas Pembantu. Berdasarkan data Tahun 2013, Puskesmas
Pembantu banyak mendapat perhatian karena kondisinya yang sangat memprihatinkan,
Sehingga pada Tahun 2014 banyak mendapat rehab yaitu 5 Pustu dan 1 Pustu di
rekonstrusi.
Berikut ini gambaran kondisi Pustu yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat
berdasarkan data tahun 2014 yang bersumber dari Bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat dan berdasarkan pointing UPTD Data dan Informasi Kesehatan.
Gambar 4. Peta Kondisi dan Letak Puskesmas Pembantu Tahun 2013 dan 2014 di
Kabupaten Lombok Barat
Jika dilihat dari peta diatas, terdapat bulatan berwarna biru, hijau dan kuning yang
cukup banyak, ini menandakan pustu tersebut banyak yang kondisinya baik, namun
banyak juga yang kondisinya rusak sedang. Sedangkan yang berwarna merah, adalah
rusak berat sehingga perlu di rekonstruksi seperti terlihat pada peta tahun 2013.
Berdasarkan data inilah perencanaan pembangunan dan rehab pustu tahun 2014
dilakukan. Meski tidak bisa dilakukan secara langsung sekaligus, namun diharapkan
dengan cara bertahap pustu di Lombok Barat dapat direhab semua.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 40
Berikut ini adalah data Pembangunan Puskesmas, Poskesdes dan Pustu Tahun
2014 yang berasal dari Dana alokasi Khusus dan Aspirasi.
No Uraian Lokasi
Desa Kecamatan
1 Pembangunan Puskesmas Meninting Meninting Batu Layar
2 Pembangunan Pustu Menjut Kedaro Sekotong
3 Pembangunan Pustu Tawun Sekotong Barat Sekotong
4 Pembangunan Pustu Banyu Urip Banyu Urip Gerung
5 Pembangunan Pustu Langko Langko Lingsar
6 Pembangunan Pustu Peteluan Indah Peteluan Indah Lingsar
7 Pembangunan Pustu Giri Sasak Giri Sasak Kuripan
8 Pembangunan Poskesdes Cendi Manik Cendi Manik Sekotong
9 Pembangunan Poskesdes Kuranji Dalang Kuranji Dalang Labuapi
10 Rehab Berat Pustu Punikan Punikan Lingsar
11 Rehab Berat Pustu Beleke Beleke Gerung
Sumber : Subbag Program, Sekretariat.
B. Tenaga kesehatan
Dalam profil kesehatan tahun 2014 ini, kami mengambil sumber data tenaga
berdasarkan jumlah Tenaga kesehatan yang tercatat sebagai PNS, CPNS, kontrak dan
swasta yang bersumber dari profil PPSDM Kabupaten Lombok Barat, sehingga
kemungkinan akan terjadi perbedaan dengan data tahun sebelumnya. Jumlah tenaga
kesehatan seluruhnya di Kabupaten Lombok Barat sampai Tahun 2014 adalah 990
orang (total dengan struktural 1062) dengan rincian Tenaga Medis 93 orang yaitu 12
orang dokter spesialis, 63 orang dokter umum, 17 orang dokter gigi dan 1 orang dokter
gigi spesialis. Sementara paramedis sebanyak 703 orang dengan Perawat 381 orang,
Perawat Gigi berjumlah 27 orang dan Bidan berjumlah 295 orang. Tenaga Gizi 50
orang, Sanitarian 34 orang, Tenaga Kesehatan Masyarakat 34 orang, Farmasi sejumlah
38 orang. Tenaga Teknisi medis sejumlah 35, Tenaga struktural 35 orang dan tenaga
non kesehatan 39 orang. Sementara Tahun 2013 tercatat 1318 orang. Jika
dibandingkan dengan target rasio yang ditetapkan dalam Indikator Indonesia Sehat
2010, maka Kabupaten Lombok Barat masih jauh kekurangan tenaga kesehatan
terutama dokter umum. Sedangkan untuk tenaga bidan telah dapat dipenuhi baik
tenaga kotrak maupun PTT pusat.
Selain itu perubahan definisi operasional dan pengelompokan dari tenaga
kesehatan juga membuat pergeseran jumlah tenaga kesehatan ini. Dalam petunjuk
teknis profil kesehatan yang direvisi tahun 2014 yang dimaksud dengan tenaga
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 41
kesehatan masyarakat : tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing
kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi
dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan.
Untuk pejabat struktur yang sejak tahun 2012 mulai dikukuhkan, maka secara
fungsional kepala puskesmas yang merupakan seorang dokter, tidak lagi termasuk
sebagai tenaga medis, namun karena jumlah yang tidak memadai dan tanggung jawab
sebagai dokter, terkadang mereka juga ikut andil dalam tindakan medis. Saat ini tercatat
pejabat struktural puskesmas di Lombok Barat terdiri dari sarjana kesehatan yaitu 2
dokter umum, 3 dokter gigi, 2 S2 Kesehatan, 1 SKM, 8 S.Kep, 1 Amd.Keb.
Proporsi jumlah tenaga kesehatan baik yang berada di lingkungan puskesmas
maupun rumah sakit apabila dibandingkan dengan standart yang ada adalah sebagai
berikut :
1. Medis ( dr spesialis, dr, drg, )
Tenaga medis di Kabupaten Lombok Barat sampai tahun 2014 berjumlah 93
orang terdiri dari: 12 orang dokter spesialis, 63 orang dokter umum, 1 orang dokter
spesialis gigi dan 17 orang dokter gigi. Tenaga medis yang bertugas di RSUD Tripat
sejumlah 28 orang yang terdiri dari 12 dokter spesialis dan 14 dokter umum, 1 orang
dokter spesialis gigi serta 1 orang dokter gigi. Tenaga medis yang bertugas di
puskesmas sebanyak 38 orang yaitu 23 orang dokter umum dan 15 orang dokter
gigi. Untuk pelayanan kesehatan di swasta terdiri dari 26 dokter umum dan 1 dokter
gigi.
Ratio dokter spesialis 1,88 per 100.000 penduduk, juga masih sangat jauh
dibandingkan standar yaitu 6 per 100.000 penduduk. Sedangkan ratio dokter umum
dengan jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Barat sampai tahun 2014 adalah
9,89 per 100.000 penduduk, masih jauh dibawah target ratio berdasarkan Indikator
Indonesia Sehat 2010 yaitu 40 per 100.000 penduduk. Dengan demikian diperlukan
tambahan jumlah dokter (tenaga medis) yang cukup banyak (sekitar 152 dokter)
untuk dapat memberikan pelayanan medis yang optimal. Jika menggunakan standar
ratio nasional ini, maka akan sulit terpenuhi kebutuhannya mengingat terbatasnya
kemampuan fiskal daerah. Namun sebagai gambaran jika ditinjau berdasarkan
beban kerja, terutama dipuskesmas, idealnya puskesmas membutuhkan 2 sampai 3
dokter umum, maka dengan demikian Kabupaten Lombok Barat masih kekurangan
minimal 8 orang dokter umum ditingkat puskesmas saja. Untuk pemenuhan tenaga
ini, telah dilakukan adokasi ke tingkat DPRD Kabupaten Lombok Barat agar
diperbolehkan mengontrak 10 orang tenaga dokter yang akan disebarkan di
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 42
Puskesmas. Tenaga dokter ini di kontrak sejak Tahun 2015 agar bisa memenuhi
kebutuhan pelayanan SJSN di Puskesmas.
Untuk tenaga medis berdasarkan beban kerja idealnya, 1 puskesmas terdiri
dari 2 sampai 3 dokter umum, dan kondisi ini cukup mendekati, meski distribusinya
masih belum merata. JIka kondisi kekurangan tenaga ini jika dibreakdown lagi ke
kecamatan atau puskesmas, akan terlihat tidak tersebar dengan baik, karena
terdapat daerah pinggiran kota yang cukup banyak tenaganya, sementara yang
letaknya jauh dari kota kabupaten mengalami kekurangan tenaga. Tetapi minimal,
puskesmas perawatan memiliki 3 orang dokter umum. Pada akhir Tahun 2014 telah
diupayakan untuk menambah tenaga dokter pada puskesmas sebanyak 10 orang
dan terhitung kontrak tahun 2015. Kebutuhan ini direalisasi mengingat kondisi
puskesmas yang mengalami kekurangan tenaga dokter agar memenuhi klasifikasi
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Gambar 5. Peta Sebaran Tenaga dokter dan dokter gigi di Puskesmas Se-
Kabupaten Lombok Barat
Untuk ratio dokter gigi di Kabupaten Lombok Barat, baru mencapai 2,8 per
100.000 penduduk juga masih jauh dari standar yaitu 11 per 100.000 penduduk.
Apabila dibandingkan dengan beban kerja, untuk dokter gigi belum dilakukan analisa
khusus, namun kondisi di Lombok Barat saat ini, semua puskesmas telah memiliki
tenaga dokter gigi, baik dengan status pegawai negeri maupun kontrak.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 43
Sebagaimana tenaga dokter umum, kondisi tenaga dokter gigi juga tidak
nampak perubahan yang signifikan terhadap jumlahnya baik di puskesmas maupun
di rumah sakit.
2. Keperawatan (Perawat, Bidan)
Tenaga keperawatan Tahun 2014 berjumlah 703 orang. Sedangkan untuk
khusus tenaga perawat saja sebanyak 381. Ratio perawat dengan jumlah penduduk
baru mencapai 58,23 per 100.000 penduduk, sedangkan ratio perawat gigi dengan
jumlah penduduk mencapai 4,24 per 100.000 penduduk (total 27perawat gigi tahun
2014). Untuk ratio bidan 90,67 per 100.000 penduduk (total 295 bidan di Lombok
Barat). Dengan demikian kebutuhan akan tenaga perawat, bidan dan perawat gigi di
Kabupaten Lombok Barat masih perlu penambahan lagi, mengingat sebaran
penduduk dan kondisi geografis yang berbeda antara satu wilayah (Kecamatan,
Desa, Dusun).
Gambaran sebaran tenaga paramedis (perawat dan bidan), di puskesmas
dan jajaranya dapat dilihat pada peta dibawah ini. Untuk tenaga bidan, sudah ada di
semua desa bahkan ada 1 desa yang mempunyai 2 sampai 3 bidan. Dasar
Pendidikan Bidan saat ini harus memiliki pendidikan minimal D3, sehingga sudah
tidak ada lagi bidan yang berpendidikan P2B yang bertugas di desa. Untuk tenaga
perawat, yang saat ini masih terdapat beberapa tenaga yang belum memiliki
pendidikan D3, pada Tahun 2015 ini, mulai dilakukan pendidikan program khusus.
Gambar 6. Peta Sebaran Tenaga Paramedis (Perawat dan Bidan) di Puskesmas
Se- Kabupaten Lombok Barat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 44
3. Tenaga Gizi (Akzi dan SPAG)
Tenaga gizi berjumlah 50 orang, 4 orang bertugas di Rumah Sakit Umum
Tripat, 41 orang berada di 17 Puskesmas.
Mengacu pada hasil perhitungan kebutuhan tenaga dengan menggunakan
metode WISN (Workload Indicator of Staffing Need) jumlah tenaga gizi yang
dibutuhkan masih banyak (idealnya 3 sampai 4 petugas gizi di puskesmas) yaitu 27
orang tenaga gizi. Begitu pula jika mengacu pada target rasio jumlah tenaga gizi
Kemenkes RI yang mencapai 22 orang per 100.000 penduduk maka jumlah
tambahan tenaga yang dibutuhkan mencapai 98 orang, karena ratio rielnya hanya
6,53 per 100.000 jiwa (penghitungan ratio, tidak termasuk tenaga di Dinas
Kesehatan).
Gambar 7. Peta Sebaran Tenaga Gizi di Puskesmas Se- Kabupaten Lombok
Barat
Masalah ketenagaan masih sama dengan tahun sebelumnya untuk semua
tenaga, demikian juga tenaga gizi ini meski ada penambahan 3 orang yang mutasi
dari daerah lain, tetapi adalah masalah penyebaran yang belum merata. Meskipun
pernah dilakukan pengukuran analisa beban kerja, idealnya 1 puskesmas
mempunyai 3 sampai 4 tenaga gizi, tetapi hal tersebut belum juga bisa disesuaikan
mengingat jumlah tenaga yang kurang sedangkan perekrutan juga masih belum
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 45
dilakukan. Sementara itu, selain beban kerja sebagai petugas gizi, dalam
kenyataannya sehari-hari, mereka merangkap sebagai tenaga administrasi,
perencana serta keuangan, bahkan sampai ada yang merangkap sebagai bendahara
material, sehingga tugas pokok mungkin akan sedikit terabaikan. Hal ini perlu
menjadi bahan pertimbangan khusus untuk mengatasinya.
4. Sanitasi
Tenaga sanitarian berjumlah 34 orang, sebanyak 3 orang bertugas di RSUD
Tripat, 29 orang berada di 17 Puskesmas dan 2 orang lagi berada di Dinas
Kesehatan. Tenaga ini banyak berperan pada pemeliharaan sanitasi lingkungan
sebagai upaya pecegahan terhadap penyakit berbasis lingkungan seperti penyakit
Diare, Malaria, ISPA / Pnemonia, TB Paru.
Jumlah tenaga sanitarian rata-rata 1-2 orang per Puskesmas, tapi bila kita
mengacu pada konsep wilayah kerja tenaga sanitarian yang harus menjangkau
seluruh desa untuk pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan seperti
penyuluhan, perbaikan kualitas air bersih/air minum, rumah sehat, pengawasan
industri dan sebagainya. Selain itu jika kita melihat semakin banyaknya kerusakan
lingkungan yang berdampak peningkatan resiko kejadian penyakit maka seyogyanya
tenaga sanitarian haruslah mencukupi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Gambar 8. Peta Sebaran Tenaga Sanitarian di Puskesmas Se- Kabupaten
Lombok Barat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 46
Ratio tenaga sanitarian pada tahun 2013 mencapai 5,74 per 100.000
penduduk termasuk diantaranya tenaga sanitarian yang ada di rumah sakit.
Sedangkan tahun 2014 terjadi sedikit penurunan menjadi 5,34 per 100.000 orang
penduduk, ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan ratio ideal Indonesia
Sehat 2010 yaitu 40 : 100.000 penduduk. Dengan demikian, untuk memenuhi target
ratio tersebut paling tidak Kabupaten Lombok Barat masih membutuhkan sekitar 200
orang tenaga sanitarian.
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Tenaga Kesehatan Masyarakat berjumlah 34 orang, 3 orang bertugas di
RSUD, 16 orang di Puskesmas. Ratio tenaga ahli kesehatan masyarakat dibanding
jumlah penduduk 637.172 adalah 5,34 per 100.000 penduduk hal ini masih jauh jika
dibandingkan dengan target ratio untuk menuju Indonesia Sehat 2010 adalah 40 ahli
kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk sehingga jumlah tenaga kesehatan
masyarakat yang ada sekarang sangat tidak memadai. Tenaga Kesehatan
Masyarakat ini sesungguhnya yang bertugas mengkoordinir penyuluhan kesehatan
di wilayah puskesmas, meskipun tugas penyuluhan bukan hanya tugas dari kesmas,
namun pada prinsipnya semua tenaga kesehatan adalah penyuluh.
Gambar 9. Peta Sebaran Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kefarmasian
di Puskesmas Se- Kabupaten Lombok Barat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 47
6. Tenaga Kefarmasian
Tenaga kefarmasian berjumlah 38 orang. Diantaranya 19 orang bertugas di
RSUD Tripat, 17 orang berada di Puskesmas, 3 orang diklinik dan 2 orang di Sarana
Pelayanan Kesehatan lain, dengan latar belakang pendidikan Apoteker, S1 Farmasi
dan SMF. Ratio tenaga farmasi dengan penduduk adalah 5,74 per 100.000
penduduk . Idealnya ratio tenaga kefarmasian adalah 10 per 100.000 penduduk. Jadi
jika dilihat dari ratio ini, maka diperkirakan Lombok Barat masih membutuhkan 44
orang tenaga apoteker.
7. Tenaga Teknisi Medis
Tenaga teknis medis berjumlah 35 orang. Tenaga teknis medis terdiri dari
tenaga analis kesehatan, radiografer, teknik elektromedik, teknisi gigi, refraksionis
optisien, rekam medis dan teknisi transfusi darah yang tersebar di RSUD Tripat,
Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Tenaga teknis medis yang dimaksud disini adalah
tenaga teknis medis yang bertugas di Fasilitas Kesehatan (RS, Puskesmas dan
Klinik Swasta) dan yang bertugas di Dinas Kesehatan.
Sebaran tenaga teknis medis di wilayah puskesmas dapat dilihat pada peta
berikut.
Gambar 10. Peta Sebaran Tenaga Teknis Medis di Puskesmas Se-
Kabupaten Lombok Barat
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 48
8. Tenaga Non Kesehatan
Analisa mengenai kebutuhan terhadap tenaga umum untuk menangani
keuangan sangat dibutuhkan segera, dan juga memerlukan advokasi secara terus
menerus kepada pengambil kebijakan dalam hal ini Bupati agar dalam perekrutan
Pegawai Negeri Sipil untuk Dinas Kesehatan, dibutuhkan alokasi tenaga administrasi
atau keuangan, agar tenaga kesehatan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Pada tahun 2015 ini juga telah dilakukan rekruitmen tenaga
akuntansi yang ditempatkan di puskesmas dan Dinas Kesehatan, untuk memenuhi
persyaratan BLUD,sehingga solusi terhadap tenaga keuangan diharapkan dapat
terpecahkan dan tenaga teknis kesehatan bisa bekerja sesuai bidangnya.
C. Pembiayaan kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun sebelumnya, dana untuk kesehatan
trennya fluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi keuangan Kabupaten Lombok Barat.
Pada tahun 2014, tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun 2013. Namun, meskipun
dengan terbatasnya dana pada tahun ini, pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan
tidak banyak mengalami hambatan, hal ini disebabkan adanya bantuan dana BOK yang
cukup besar untuk membantu pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Total anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan hanya mengalami peningkatan
dari 58.542.569.525 (2013) menjadi 98.281.534.345 termasuk dengan gaji pegawai.
Sedangkan total untuk anggaran kesehatan (termasuk rumah sakit) di Lombok Barat
yaitu 146.485.158.432 (11,63 % dari APBD). Jika dihitung anggaran kesehatan
perkapita maka sesungguhnya data mencakup semua dana yang digunakan untuk
kesehatan baik yang ada di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan semua
SKPD yang terkait.
Namun untuk mendapatkan data tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit
dan kerja sama dengan pihak terkait. Untuk angka sementara anggaran kesehatan
perkapita tahun 2013 Rp.185.447,52,- dan semakin meningkat pada tahun 2014 ini
yaitu 255.456,82 (penghitungan tidak termasuk SKPD terkait). Perlu menjadi catatan
bahwa penghitungan ini, merupakan gambaran umum saja, karena jika ingin mengkaji
lebih dalam, maka data yang diperoleh harusnya bukan hanya anggaran Dinas
Kesehatan dan Rumah Sakit saja, melainkan data anggaran SKPD lain yang juga
berkontribusi untuk kesehatan. Analisis ini tertuang dalam laporan District Health
Account atau Pembiayaan Kesehatan baik tahun 2012 maupun 2013 sedangkan untuk
tahun 2014 masih belum disusun.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab V - 49
D. Sumber daya kesehatan lainnya.
Dalam kegiatan tahun 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat memiliki
beberapa program bantuan dari LSM atau NGO dan juga dari LOAN. Adapun LSM yang
bekerja sama untuk bidang kesehatan adalah sebagai berikut :
1. AIPD untuk kegiatan informasi publik
2. MCA Indonesia (Millenium Chalenge Account Indonesia) untuk Gizi
3. BOK (APBN)
4. GF (Global Found) untuk kegiatan malaria,HIV dan SIK (melalui PUSDATIN)
5. MI (Micronutrient Initiative) untuk kegiatan diare.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab VI - 50
Upaya strategis dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat telah
ditetapkan dalam Rakerkesda Tahun 2008. Upaya ini cukup memberikan daya ungkit,
dimana kondisi fragmentasi program sudah dapat dirubah sedikit demi sedikit menjadi
komprehensif. Meski secara garis besar RPJMD berubah namun upaya strategis ini terus
menjadi fokusing program dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.
Dengan adanya kerja sama antara lintas program dan lintas sektor ini, Dinas Kesehatan
mengalami peningkatan dibeberapa hal misalnya penurunan jumlah kematian bayi yang
semula 90 menjadi 60, kematian ibu dari 10 menjadi 7, demikian pula kasus gizi buruk yang
mengalami penurunan (dari 103 menjadi 92), kemudian peningkatan jumlah fasilitas
kesehatan dari tahun ke tahun baik itu puskesmas, pustu maupun poskesdes.
Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan dari Profil Kesehatan ini:
1. Keadaan Sarana Kesehatan
Sebagai upaya untuk pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat
seyogyanya ditambah jumlah Puskesmas dari 17 unit menjadi 21 unit lagi sehingga
kekurangan sekitar 4 unit Puskesmas baru. Sedangkan kebutuhan jumlah Pustu
tersedia 59 unit bila dilihat berdasarkan letak geografis pembangunan Pustu juga
memerlukan penambahan pada desa-desa yang secara geografis sulit. Sama halnya
dengan pembangunan Poskesdes yang dibangun berdasarkan swadaya masyarakat
juga masih kurang karena dari 122 desa poskesdes tersedia 117 buah.
2. Tenaga
Kondisi ketengaaan teknis kesehatan terutama yang masih dibutuhkan adalah
tenaga dokter umum, dokter gigi dan perawat. Namun jika ditinjau kembali kondisi
kapasitas fiskal Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sendiri yang memperihatinkan,
maka kemungkinan perekrutan cukup kecil. Sementara untuk tenaga bidan telah
memadai karena sejak tahun 2011 ini semua desa telah terisi oleh bidan desa.
Diharapkan dengan adanya bidan yang ada di desa, dapat membantu menurunkan
angka kematian baik ibu bersalin maupun bayi.
3. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dilihat dari segi pemanfaatan sarana kesehatan, kunjungan rawat jalan puskesmas
pada Tahun 2014 98,91%. Pencatatan kunjungan rawat jalan ini berdasarkan
kunjungan ke dalam gedung dan luar gedung puskesmas (puskel dan pustu). Untuk
kegiatan diluar gedung, kemungkinan pelaporan yang belum optimal juga terjadi karena
BAB VI KESIMPULAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab VI - 51
tidak semua puskesmas melaporkan LB4 secara lengkap. LB4 disini yang menjadi
sumber data dari profil kesehatan tentang kunjungan puskesmas. Selain itu, mestinya
klinik swasta juga menjadi salah satu sumber data untuk kunjungan rawat jalan karena
konsep wilayah puskesmas. Namun sampai saat ini, baru beberapa klinik saja yang
melaporkan kunjungannya.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan, selain
memperhatikan kepuasan pasien tetapi juga memperhatikan kepatuhan petugas.
Kemudian, untuk mendapatkan data yang menyeluruh, perlu adanya terobosan atau
kebijakan dalam pendataan pemanfaatan sarana kesehatan swasta yang sampai saat
ini belum terkoordinir dengan baik, sehingga data yang diperoleh nantinya menjadi
lebih valid.
Pemeliharaan dan inventarisasi alat kesehatan oleh PAM Center juga telah berjalan
dengan baik pada tahun 2013, sehingga Kabupaten dapat segera mengetahui alat yang
rusak dan segera diperbaiki. Karena di PAM center sendiri telah dipersiapkan tenaga
ATEM 2 orang untuk memperbaiki peralatan dan pemeliharaannya sendiri.
4. Bina Kesehatan Masyarakat
Kinerja bidang Binkesmas pada tahun 2014, mengalami peningkatan yang cukup
significan, hal ini tidak terlepas dari peran semua program yang terus ikut serta
melakukan upaya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak serta maslah gizi.
Melalui kegiatan promosi kesehatan juga semua program kesehatan di Kabupaten
Lombok Barat berjalan dengan cak dan terkoordinir.
Kasus gizi buruk pada tahun 2014 sebanyak 92 kasus. Jumlah kematian bayi
mengalami penurunan yaitu 60 bayi sedangkan kematian ibu sebanyak 7 ibu. Jika
dihitung AKI dan AKB berdasarkan jumlah kasus terlapor tersebut adalah 49,13 per
100.000 kelahiran hidup (AKI) dan 4 per 1000 kelahiran hidup (AKB).
Berdasarkan hasil survey PHBS tercatat bahwa rumah tangga sehat tahun 2013
sebesar 53,91%, sedikit meningkat dibandingkan tahun 2012 yaitu 53%. Dan tahun
2014 tidak melakukan survey pemantauan rumah tangga sehat sehingga data yang
diperoleh menjadi nihil.
Sedangkan untuk posyandu aktif Tahun 2014 68,35%, meningkat dibanding Tahun
2013 mencapai 65,71%. Sedangkan untuk capaian Desa Siaga aktif telah mencapai
100% dari 122 desa siaga yang telah terbentuk.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab VI - 52
5. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kasus Penyakit Menular yang diamati Puskesmas antara lain Malaria, TB Paru, AFP,
DBD, ISPA dan Diare. Walaupun rata-rata penyakit tersebut mengalami peningkatan
namun hal ini semata-mata karena adanya perbaikan pencatatan yang tadinya hanya
mencatat kasus yang ditangani dipuskesmas saja, tahun ini termasuk yang dirawat
dirumah sakit.
Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tahun 2014 ini tidak ada
dilaporkan. Namun kemungkinan muncul pada tahun mendatang tetap ada karena
adanya faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti keturunan dan ketahanan tubuh.
Cakupan rumah sehat mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak 70,30%
dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 74,04%. Untuk kepemilikan jamban sebesar
71,2 %. Akses air bersih yang terlindung tahun 2013 mencapai 83,02%.
6. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Sejak 1 Januari 2014 pemerintah telah meluncurkan program Jaminan Kesehatan
Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Program ini dikembangkan di
Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang
diselenggarakan melalui mekanisme asuransi social yang bertujuan agar seluruh
penduduk Indonesia terlindung dalam system asuransi sehingga mereka dapat
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Perlindungan ini diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Pada Tahun
2014 ini tercatat peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat sebanyak 413.679 atau
sebesar 64,92%.
Data kunjungan peserta Jamkesmas melalui rekap manual yang dilakukan
Puskesmas sehingga diperoleh data kunjungan sebanyak 251.716 (72,26%) pasien
maskin dengan capaian rujukan 11.965 pasien maskin (4,75%), sementara untuk data
SPM menggunakan 3,43%, karena pembaginya adalah jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Lombok Barat.
7. Pendanaan Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah yang dirintis sejak tahun 2005 dan
mulai berjalan sejak tahun 2008 memberikan kontribusi dalam hal penyediaan data dan
informasi untuk kepentingan pelaporan dan kebijakan perencanaan baik di tingkat
puskesmas maupun di tingkat Kabupaten. Oleh karena itu tahun 2009, telah dibentuk
Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Data dan Informasi Kesehatan yang melayani
penyediaan data dan informasi di bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 14 Bab VI - 53
Pada tahun 2012, telah disepakati pengiriman laporan menggunakan jaringan
internet dan dalam bentuk softcopy, sehingga puskesmas harus melakukan pencatatan
dan pelaporan secara elektronik. Dan November 2014 telah disepakati untuk
penggunaan Jaringan Internet serta penggunaan aplikasi P-Care yaitu aplikasi BPJS
yang wajib digunakan oleh puskesmas dalam rangka data individual pelayanan
kesehatan peserta JKN.
Sejak tahun 2011, 100% puskesmas telah melakukan pencatatan elektronik hanya
saja belum dilengkapi dengan kegiatan luar gedung, sehingga banyak data yang diluar
gedung yang menggunakan aggregat data.
Total anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan hanya mengalami peningkatan dari
58.542.569.525 (2013) menjadi 98.281.534.345 (2014) termasuk dengan gaji pegawai.
Sedangkan total untuk anggaran kesehatan (termasuk rumah sakit) di Lombok Barat
yaitu 146.485.158.432 (11,63 % dari APBD). Jika dihitung anggaran kesehatan
perkapita maka sesungguhnya data mencakup semua dana yang digunakan untuk
kesehatan baik yang ada di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan semua
SKPD yang terkait. Sedangkan untuk realisasi anggaran belanja di Dinas Kesehatan
sebesar 96%.
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1,054 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 122 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 311,803 325,369 637,172 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.5 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
604.6 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 53.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 95.8 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 14,248 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1000 1000 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 24 23 47 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0 0 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 33 27 60 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 36 30 66 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 0 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 49 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 560 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0.00 0.00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0.00 0.00 87.89 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 777 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0.00 0.00 121.95 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2.06 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 0.00 0.00 9.80 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 0.00 0.00 74.87 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0.00 0.00 8.80 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 0.00 0.00 83.66 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 5.49 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 97.75 73.01 85.12 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 8 3 11 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 11 5 16 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 3 1 4 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 9 1 10 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2.89 0.31 1.57 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 10.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.16 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.29 0.03 0.16 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 3.09 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Campak 2 2 4 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 5 1 6 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 8.66 6.45 7.53 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.35 0.28 0.31 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 17.59 18.93 18.30 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0.00 0.00 0.00 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.52 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1.52 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98.19 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90.21 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 90.42 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 89.01 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 90.60 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 41.91 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.75 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 99.99 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal - - 99.99 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 15.04 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 76.71 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 3.95 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 94.26 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 92.08 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 93.17 92.95 93.06 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi - - 90.12 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 98.36 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 99.05 91.59 95.24 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 98.04 90.85 94.37 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 99.46 99.30 99.38 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98.00 98.10 98.05 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 92.82 92.98 92.90 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.17 1.08 1.13 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita - - 93.42 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 90.43 90.78 90.60 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.47 1.65 1.56 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat - - 91.48 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.82 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) - - 30.31 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - 100.00 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut - - 100.00 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 74.98 116.18 95.63 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 62.17 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 87.79 109.57 98.91 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1.79 2.69 2.25 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 3.80 1.56 2.35 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1.33 0.55 0.83 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 73.80 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 76.53 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 1.25 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS - % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 70.85 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 84.00 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 88.49 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 75.00 % Tabel 61
92 Desa STBM 100.00 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 73.91 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 87.26 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 22.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 59.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 27.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 850.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 68.35 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.31 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 117.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 14.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 122.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 8.00 4.00 12.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 31.00 32.00 63.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 11.77 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 8.00 10.00 18.00 Orang Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2.82 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 295.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 90.67 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 169.00 212.00 381.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 58.23 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 10.00 17.00 27.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 12.00 26.00 38.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 21.00 13.00 34.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 14.00 20.00 34.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 19.00 31.00 50.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 162,769,936,622.09 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 11.63 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 255,456.83 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sekotong 529.4 9 9 63,475 17,038 3.73 119.90
2 Lembar 62.7 10 10 47,208 13,895 3.40 753.40
3 Gerung 62.3 11 3 14 78,453 22,867 3.43 1259.28
4 Labuapi 28.3 12 12 63,299 18,089 3.50 2234.35
5 Kediri 21.6 10 10 55,849 15,099 3.70 2580.82
6 Kuripan 21.6 6 6 35,866 10,227 3.51 1663.54
7 Narmada 107.6 21 21 90,312 26,859 3.36 839.17
8 Lingsar 96.6 15 15 66,246 20,366 3.25 685.92
9 Gunungsari 89.7 16 16 85,952 23,037 3.73 957.79
10 Meninting 34.1
9 9 50,512 13,880 3.64 1480.86
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,053.9 119 3 122 637,172 181,357 3.51 605
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Barat
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 33,626 31,448 65,074 106.93
2 5 - 9 32,542 30,912 63,454 105.27
3 10 - 14 33,674 31,759 65,434 106.03
4 15 - 19 32,132 31,857 63,988 100.86
5 20 - 24 25,729 31,062 56,791 82.83
6 25 - 29 27,962 32,974 60,936 84.80
7 30 - 34 24,679 28,053 52,732 87.97
8 35 - 39 24,007 25,846 49,854 92.88
9 40 - 44 19,169 20,115 39,284 95.30
10 45 - 49 15,954 16,126 32,079 98.93
11 50 - 54 13,252 13,594 26,846 97.49
12 55 - 59 8,846 8,890 17,737 99.51
13 60 - 64 7,637 8,233 15,870 92.76
14 65 - 69 5,095 5,455 10,550 93.40
15 70 - 74 3,855 4,382 8,237 87.97
16 75+ 3,645 4,663 8,307 78.17
JUMLAH 311,803 325,369 637,172 95.83
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 53
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Barat
0.998654691
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
b. SD/MI
c. SMP/ MTs
d. SMA/ MA
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Lombok Barat
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 3 3 1 1 609 4 613
2 Pelangan 6 6 1 1 846 7 853
3 Lembar Jembatan Kembar 13 13 2 2 1,031 15 1,046
4 Gerung Gerung 7 7 3 3 812 10 822
5 Dasan Tapen 10 10 4 4 856 14 870
6 Labuapi Labuapi 10 10 5 5 796 15 811
7 Perampuan 4 4 1 1 610 5 615
8 Kediri Kediri 6 6 3 3 858 9 867
9 Banyumulek 2 2 1 1 449 3 452
10 Kuripan Kuripan 5 5 0 0 821 5 826
11 Narmada Narmada 5 5 2 2 932 7 939
12 Sedau 4 4 4 4 1,135 8 1,143
13 Lingsar Lingsar 0 0 1 1 706 1 707
14 Sigerongan 0 0 0 0 746 0 746
15 Gunungsari Gunungsari 6 6 1 1 1,282 7 1,289
16 Penimbung 3 3 4 4 628 7 635
17 Batulayar Meninting 2 2 0 0 1,131 2 1,133
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 86 86 0 33 33 14,248 119 14,367
1,000.0 1,000.0 8.3
Sumber: Bidang Binkesmas
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sekotong Sekotong 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
2 0 Pelangan 3 5 0 5 1 2 0 2 4 7 0 7
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
4 Gerung Gerung 4 5 0 5 1 2 0 2 5 7 0 7
5 0 Dasan Tapen 1 2 0 2 1 2 0 2 2 4 0 4
6 Labuapi Labuapi 2 3 1 4 1 1 2 3 3 4 3 7
7 0 Perampuan 1 1 0 1 4 4 0 4 5 5 0 5
8 Kediri Kediri 2 2 1 3 2 2 0 2 4 4 1 5
9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
10 Kuripan Kuripan 2 3 0 3 1 1 0 1 3 4 0 4
11 Narmada Narmada 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
12 0 Sedau 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 2 3 0 3 2 2 0 2 4 5 0 5
15 Gunungsari Gunungsari 1 1 0 1 2 2 0 2 3 3 0 3
16 0 Penimbung 2 3 0 3 2 2 0 2 4 5 0 5
17 Batulayar Meninting 3 3 0 3 4 4 1 5 7 7 1 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 24 33 3 36 23 27 3 30 47 60 6 66
0 0 0 0 0 0 0 0 3.30 4.21 0.42 4.63
Sumber: Bidang Binkesmas
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sekotong Sekotong 609 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 846 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 1,031 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
4 Gerung Gerung 812 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Dasan Tapen 856 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Labuapi Labuapi 796 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
7 0 Perampuan 610 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
8 Kediri Kediri 858 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Banyumulek 449 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
10 Kuripan Kuripan 821 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
11 Narmada Narmada 932 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
12 0 Sedau 1,135 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 706 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 746 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
15 Gunungsari Gunungsari 1,282 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 628 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 1,131 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14,248 0 0 0 0 0 5 0 5 0 2 0 2 0 7 0 7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 49.13
Sumber: Bidang Binkesmas
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 13,217 13,073 26,290 0 0.00 0 0.00 28 0 0.00 0 0.00 34 0 0.00
2 0 Pelangan 18,390 18,795 37,185 0 0 0 0.00 11 0 0 0 0.00 16 0 0.00
3 Lembar Jembatan Kembar 23,105 24,103 47,208 0 0 0 0.00 29 0 0 0 0.00 44 1 2.27
4 Gerung Gerung 18,564 20,226 38,790 0 0 0 0.00 35 0 0 0 0.00 50 2 4.00
5 0 Dasan Tapen 18,610 21,053 39,663 0 0 0 0.00 36 0 0 0 0.00 58 1 1.72
6 Labuapi Labuapi 16,002 17,856 33,858 0 0 0 0.00 41 0 0 0 0.00 46 1 2.17
7 0 Perampuan 14,839 14,602 29,441 0 0 0 0.00 31 0 0 0 0.00 46 2 4.35
8 Kediri Kediri 18,636 18,430 37,066 0 0 0 0.00 51 0 0 0 0.00 64 1 1.56
9 0 Banyumulek 8,627 10,156 18,783 0 0 0 0.00 17 0 0 0 0.00 22 0 0.00
10 Kuripan Kuripan 17,661 18,205 35,866 0 0 0 0.00 33 0 0 0 0.00 53 1 1.89
11 Narmada Narmada 20,301 21,615 41,916 0 0 0 0.00 29 0 0 0 0.00 40 0 0.00
12 0 Sedau 23,672 24,724 48,396 0 0 0 0.00 20 0 0 0 0.00 30 1 3.33
13 Lingsar Lingsar 16,805 17,124 33,929 0 0 0 0.00 40 0 0 0 0.00 44 0 0.00
14 0 Sigerongan 15,586 16,731 32,317 0 0 0 0.00 30 0 0 0 0.00 43 3 6.98
15 Gunungsari Gunungsari 26,569 28,918 55,487 0 0 0 0.00 58 0 0 0 0.00 78 1 1.28
16 0 Penimbung 15,979 14,486 30,465 0 0 0 0.00 25 0 0 0 0.00 46 2 4.35
17 Batulayar Meninting 25,239 25,273 50,512 0 0 0 0.00 46 0 0 0 0.00 63 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 311,802 325,370 637,172 0 0 0 0 560 0 0 0 0 777 16 2
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 87.89
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 121.95
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 637172
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 0 0 245 0 0 28 0 0 11.43
2 0 Pelangan 0 0 176 0 0 11 0 0 6.25
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 166 0 0 29 0 0 17.47
4 Gerung Gerung 0 0 312 0 0 35 0 0 11.22
5 0 Dasan Tapen 0 0 265 0 0 36 0 0 13.58
6 Labuapi Labuapi 0 0 267 0 0 41 0 0 15.36
7 0 Perampuan 0 0 325 0 0 31 0 0 9.54
8 Kediri Kediri 0 0 594 0 0 51 0 0 8.59
9 0 Banyumulek 0 0 276 0 0 17 0 0 6.16
10 Kuripan Kuripan 0 0 342 0 0 33 0 0 9.65
11 Narmada Narmada 0 0 612 0 0 29 0 0 4.74
12 0 Sedau 0 0 375 0 0 20 0 0 5.33
13 Lingsar Lingsar 0 0 375 0 0 40 0 0 10.67
14 0 Sigerongan 0 0 265 0 0 30 0 0 11.32
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 610 0 0 58 0 0 9.51
16 0 Penimbung 0 0 245 0 0 25 0 0 10.20
17 Batulayar Meninting 0 0 265 0 0 46 0 0 17.36
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 5,715 0 0 560 0 0 9.80
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Sekotong Sekotong 0 0 27 0 0 0 0 22 81.48 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 81.48 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 18 0 0 0 0 4 22.22 0 0 0 0 12 66.67 0.00 0.00 88.89 0 0 3
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 29 0 0 0 0 23 79.31 0 0 0 0 1 3.45 0.00 0.00 82.76 0 0 1
4 Gerung Gerung 0 0 36 0 0 0 0 21 58.33 0 0 0 0 3 8.33 0.00 0.00 66.67 0 0 1
5 0 Dasan Tapen 0 0 32 0 0 0 0 26 81.25 0 0 0 0 4 12.50 0.00 0.00 93.75 0 0 3
6 Labuapi Labuapi 0 0 35 0 0 0 0 16 45.71 0 0 0 0 2 5.71 0.00 0.00 51.43 0 0 0
7 0 Perampuan 0 0 26 0 0 0 0 18 69.23 0 0 0 0 1 3.85 0.00 0.00 73.08 0 0 2
8 Kediri Kediri 0 0 60 0 0 0 0 65 108.33 0 0 0 0 1 1.67 0.00 0.00 110.00 0 0 7
9 0 Banyumulek 0 0 12 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
10 Kuripan Kuripan 0 0 40 0 0 0 0 22 55.00 0 0 0 0 5 12.50 0.00 0.00 67.50 0 0 1
11 Narmada Narmada 0 0 36 0 0 0 0 35 97.22 0 0 0 0 2 5.56 0.00 0.00 102.78 0 0 1
12 0 Sedau 0 0 24 0 0 0 0 23 95.83 0 0 0 0 5 20.83 0.00 0.00 116.67 0 0 2
13 Lingsar Lingsar 0 0 32 0 0 0 0 22 68.75 0 0 0 0 5 15.63 0.00 0.00 84.38 0 0 2
14 0 Sigerongan 0 0 30 0 0 0 0 33 110.00 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 110.00 0 0 1
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 48 0 0 0 0 41 85.42 0 0 0 0 2 4.17 0.00 0.00 89.58 0 0 6
16 0 Penimbung 0 0 29 0 0 0 0 22 75.86 0 0 0 0 1 3.45 0.00 0.00 79.31 0 0 1
17 Batulayar Meninting 0 0 43 0 0 0 0 24 55.81 0 0 0 0 5 11.63 0.00 0.00 67.44 0 0 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 557 0 0.00 0 0.00 417 74.87 0 0.00 0 0.00 49 8.80 0.00 0.00 83.66 0 0 35
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 5.49
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sekotong Sekotong 1565 1550 3115 157 155 312 155 99.04 155 100.00 310 99.52
2 0 Pelangan 2180 2225 4405 218 223 441 53 24.31 39 17.53 92 20.89
3 Lembar Jembatan Kembar 2740 2855 5595 274 286 560 145 52.92 153 53.59 298 53.26
4 Gerung Gerung 2200 2395 4595 220 240 460 711 323.18 630 263.05 1341 291.84
5 0 Dasan Tapen 2205 2495 4700 221 250 470 387 175.51 67 26.85 454 96.60
6 Labuapi Labuapi 1895 2115 4010 190 212 401 143 75.46 130 61.47 273 68.08
7 0 Perampuan 1760 1730 3490 176 173 349 117 66.48 102 58.96 219 62.75
8 Kediri Kediri 2205 2185 4390 221 219 439 123 55.78 138 63.16 261 59.45
9 0 Banyumulek 1025 1205 2230 103 121 223 106 103.41 103 85.48 209 93.72
10 Kuripan Kuripan 2095 2160 4255 210 216 426 64 30.55 35 16.20 99 23.27
11 Narmada Narmada 2405 2560 4965 241 256 497 257 106.86 214 83.59 471 94.86
12 0 Sedau 2805 2930 5735 281 293 574 233 83.07 122 41.64 355 61.90
13 Lingsar Lingsar 1995 2025 4020 200 203 402 157 78.70 163 80.49 320 79.60
14 0 Sigerongan 1845 1985 3830 185 199 383 275 149.05 237 119.40 512 133.68
15 Gunungsari Gunungsari 3150 3425 6575 315 343 658 186 59.05 94 27.45 280 42.59
16 0 Penimbung 1890 1720 3610 189 172 361 160 84.66 162 94.19 322 89.20
17 Batulayar Meninting 2990 2995 5985 299 300 599 340 113.71 271 90.48 611 102.09
JUMLAH (KAB/KOTA) 36,950 38,555 75,505 3,695 3,856 7,551 3,612 97.75 2,815 73.01 6,427 85.12
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 15 - 19 TAHUN 1 0 1 9.09 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 20 - 24 TAHUN 5 2 7 63.64 2 2 4 25.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 25 - 49 TAHUN 2 1 3 27.27 7 3 10 62.50 3 1 4 0 0 0 #DIV/0!
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 2 0 2 12.50 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 3 11 11 5 16 3 1 4 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 72.73 27.27 68.75 31.25 75.00 25.00 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 - 0 0.00
Sumber: Bidang Dalkit & PL
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sekotong Sekotong 13,217 13,073 26,290 283 280 563 574 203 489 175 1,063 189
2 0 Pelangan 18,390 18,795 37,185 394 402 796 247 63 227 56 474 60
3 Lembar Jembatan Kembar 23,105 24,103 47,208 494 516 1,010 827 167 771 149 1,598 158
4 Gerung Gerung 18,564 20,226 38,790 397 433 830 755 190 706 163 1,461 176
5 0 Dasan Tapen 18,610 21,053 39,663 398 451 849 615 154 724 161 1,339 158
6 Labuapi Labuapi 16,002 17,856 33,858 342 382 725 668 195 681 178 1,349 186
7 0 Perampuan 14,839 14,602 29,441 318 312 630 882 278 914 292 1,796 285
8 Kediri Kediri 18,636 18,430 37,066 399 394 793 1,182 296 1,136 288 2,318 292
9 0 Banyumulek 8,627 10,156 18,783 185 217 402 557 302 565 260 1,122 279
10 Kuripan Kuripan 17,661 18,205 35,866 378 390 768 1,029 272 918 236 1,947 254
11 Narmada Narmada 20,301 21,615 41,916 434 463 897 1,271 293 1,222 264 2,493 278
12 0 Sedau 23,672 24,724 48,396 507 529 1,036 1,075 212 1,100 208 2,175 210
13 Lingsar Lingsar 16,805 17,124 33,929 360 366 726 949 264 914 249 1,863 257
14 0 Sigerongan 15,586 16,731 32,317 334 358 692 928 278 891 249 1,819 263
15 Gunungsari Gunungsari 26,569 28,918 55,487 569 619 1,187 1,656 291 1,562 252 3,218 271
16 0 Penimbung 15,979 14,486 30,465 342 310 652 873 255 918 296 1,791 275
17 Batulayar Meninting 25,239 25,273 50,512 540 541 1,081 891 165 945 175 1,836 170
JUMLAH (KAB/KOTA) 311,802 325,370 637,172 6,673 6,963 13,635 14,979 224.5 14,683 210.9 29,662 217.5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Bidang Dalkit & PL
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Gerung Gerung 0 0 0 2 0 2 2 0 2
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 Labuapi Labuapi 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri 0 0 0 3 0 3 3 0 3
9 0 Banyumulek 0 0 0 1 0 1 1 0 1
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 9 1 10 9 1 10
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 90.00 10.00 90.00 10.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2.89 0.31 1.57
Sumber: Bidang Dalkit & PL
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sekotong Sekotong - - 0.00 0 0
2 0 Pelangan - - 0.00 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 1 - 0.00 0 0
4 Gerung Gerung 2 - 0.00 0 0
5 0 Dasan Tapen 1 - 0.00 0 0
6 Labuapi Labuapi 1 - 0.00 0 0
7 0 Perampuan - - 0.00 0 0
8 Kediri Kediri 3 - 0.00 1 33.33
9 0 Banyumulek 1 - 0.00 0 0
10 Kuripan Kuripan - - 0.00 0 0
11 Narmada Narmada - - 0.00 0 0
12 0 Sedau - - 0.00 0 0
13 Lingsar Lingsar - - 0.00 0 0
14 0 Sigerongan - - 0.00 0 0
15 Gunungsari Gunungsari - - 0.00 0 0
16 0 Penimbung - - 0.00 0 0
17 Batulayar Meninting 1 - 0.00 0 0
10 - 0.00 1 10
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0.16
Sumber: Bidang Dalkit & PL
JUMLAH (KAB/KOTA)
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Gerung Gerung 0 0 0 2 0 2 2 0 2
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 Labuapi Labuapi 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri 0 0 0 3 0 3 3 0 3
9 0 Banyumulek 0 0 0 1 0 1 1 0 1
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 9 1 10 9 1 10
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.29 0.03 0.16
Sumber: Bidang Dalkit & PL
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Gerung Gerung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
6 Labuapi Labuapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 0 2 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Dalkit & PL
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB
L PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + PPENDERITA PB
a
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Sekotong Sekotong 21,515 0
2 0 Pelangan 0
3 Lembar Jembatan Kembar 14,196 0
4 Gerung Gerung 22,355 2
5 0 Dasan Tapen 0
6 Labuapi Labuapi 18,939 3
7 0 Perampuan 0
8 Kediri Kediri 17,508 0
9 0 Banyumulek 0
10 Kuripan Kuripan 10,944 1
11 Narmada Narmada 26,893 0
12 0 Sedau 0
13 Lingsar Lingsar 19,375 0
14 0 Sigerongan 0
15 Gunungsari Gunungsari 26,859 0
16 0 Penimbung 0
17 Batulayar Meninting 15,379 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 193,962 6
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3.09
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:193,962
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Gerung Gerung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Labuapi Labuapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00
Sumber: Bidang Dalkit & PL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Gerung Gerung 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Labuapi Labuapi 1 0 1 0 3 0 3 0 0 0
7 0 Perampuan 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 0 5 1 6 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00
Sumber: Bidang Dalkit & PL
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Lembar Jembatan Kembar 3 2 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Gerung Gerung 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Labuapi Labuapi 10 5 15 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 0 Perampuan 3 0 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 Kediri Kediri 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 0 Banyumulek 0 1 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
11 Narmada Narmada 3 5 8 0 0 0 0.0 0.0 0.0
12 0 Sedau 3 0 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
13 Lingsar Lingsar 0 1 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
14 0 Sigerongan 3 2 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
15 Gunungsari Gunungsari 1 4 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 21 48 0 0 0 0.0 0.0 0.0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 8.7 6.5 7.5
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sekotong Sekotong - - 132 - - 132 6 0.00 7 0.00 13 9.85 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 0 Pelangan - - 452 - - 452 43 0.00 29 0.00 72 15.93 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Lembar Jembatan Kembar - - 91 - - 91 - 0.00 1 0.00 1 1.10 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Gerung Gerung - - 198 - - 198 - 0.00 1 0.00 1 0.51 0 0 0 0 0 0
5 0 Dasan Tapen - - 866 - - 866 - 0.00 - 0.00 - - 0 0 0 0 0 0
6 Labuapi Labuapi - - 499 - - 499 - 0.00 - 0.00 - - 0 0 0 0 0 0
7 0 Perampuan - - 382 - - 382 3 0.00 - 0.00 3 0.79 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri - - 679 - - 679 5 0.00 - 0.00 5 0.74 0 0 0 0 0 0
9 0 Banyumulek - - 273 - - 273 - 0.00 - 0.00 - - 0 0 0 0 0 0
10 Kuripan Kuripan - - 308 - - 308 - 0.00 - 0.00 - - 0 0 0 0 0 0
11 Narmada Narmada - - 761 - - 761 2 0.00 1 0.00 3 0.39 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau - - 163 - - 163 - 0.00 1 0.00 1 0.61 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar - - 769 - - 769 - 0.00 - 0.00 - - 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan - - 712 - - 712 2 0.00 2 0.00 4 0.56 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari - - 1,411 - - 1,411 19 0.00 22 0.00 41 2.91 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung - - 497 - - 497 19 0.00 14 0.00 33 6.64 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting - - 2,229 - - 2,229 9 0.00 12 0.00 21 0.94 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 10,422 - - 10,422 108 0.00 90 - 198 1.90 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 311,803 325,369 637,172
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.35 0.28 0.31
Sumber: Bidang Dalkit & PL
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sekotong Sekotong 0 0 0 0 0 0
2 0 Pelangan 0 0 0 0 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 0 0 0 0
4 Gerung Gerung 0 0 0 0 0 0
5 0 Dasan Tapen 0 0 0 0 0 0
6 Labuapi Labuapi 0 0 0 0 0 0
7 0 Perampuan 0 0 0 0 0 0
8 Kediri Kediri 0 0 0 0 0 0
9 0 Banyumulek 0 0 0 0 0 0
10 Kuripan Kuripan 0 0 0 0 0 0
11 Narmada Narmada 0 0 0 0 0 0
12 0 Sedau 0 0 0 0 0 0
13 Lingsar Lingsar 0 0 0 0 0 0
14 0 Sigerongan 0 0 0 0 0 0
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 0 0 0 0
16 0 Penimbung 0 0 0 0 0 0
17 Batulayar Meninting 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 18,667 19,777 38,444 0 0.00 0 0.00 0 0.00 127 #DIV/0! 142 #DIV/0! 269 #DIV/0!
2 0 Pelangan 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 18 #DIV/0! 30 #DIV/0! 48 #DIV/0!
3 Lembar Jembatan Kembar 14,278 15,868 30,146 0 0.00 0 0.00 0 0.00 396 #DIV/0! 380 #DIV/0! 776 #DIV/0!
4 Gerung Gerung 23,096 27,720 50,816 0 0.00 0 0.00 0 0.00 49 #DIV/0! 57 #DIV/0! 106 #DIV/0!
5 0 Dasan Tapen 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 292 #DIV/0! 355 #DIV/0! 647 #DIV/0!
6 Labuapi Labuapi 19,225 21,274 40,499 0 0.00 0 0.00 0 0.00 6 #DIV/0! 5 #DIV/0! 11 #DIV/0!
7 0 Perampuan 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 54 #DIV/0! 64 #DIV/0! 118 #DIV/0!
8 Kediri Kediri 15,957 17,894 33,851 0 0.00 0 0.00 0 0.00 64 #DIV/0! 71 #DIV/0! 135 #DIV/0!
9 0 Banyumulek 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 96 #DIV/0! 104 #DIV/0! 200 #DIV/0!
10 Kuripan Kuripan 10,778 11,858 22,636 0 0.00 0 0.00 0 0.00 13 #DIV/0! 10 #DIV/0! 23 #DIV/0!
11 Narmada Narmada 27,496 30,715 58,212 0 0.00 0 0.00 0 0.00 75 #DIV/0! 99 #DIV/0! 174 #DIV/0!
12 0 Sedau 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 179 #DIV/0! 249 #DIV/0! 428 #DIV/0!
13 Lingsar Lingsar 20,466 22,695 43,161 0 0.00 0 0.00 0 0.00 83 #DIV/0! 73 #DIV/0! 156 #DIV/0!
14 0 Sigerongan 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 114 #DIV/0! 123 #DIV/0! 237 #DIV/0!
15 Gunungsari Gunungsari 25,992 27,706 53,699 0 0.00 0 0.00 0 0.00 97 #DIV/0! 192 #DIV/0! 289 #DIV/0!
16 0 Penimbung 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 15 #DIV/0! 33 #DIV/0! 48 #DIV/0!
17 Batulayar Meninting 15,737 16,381 32,118 0 0.00 0 0.00 0 0.00 534 #DIV/0! 709 #DIV/0! 1243 #DIV/0!
191,694 211,889 403,582 12,575 6.56 14,239 6.72 26,814 6.64 2,212 17.59 2,696 18.93 4,908 18.30
Sumber: Bidang Dalkit & PL
PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 20,480 21,480 41,961
2 0 Pelangan 0
3 Lembar Jembatan Kembar 15,696 17,204 32,900
4 Gerung Gerung 25,630 30,377 56,007
5 0 Dasan Tapen 0
6 Labuapi Labuapi 21,168 23,191 44,360
7 0 Perampuan 0
8 Kediri Kediri 18,307 20,034 38,341
9 0 Banyumulek 0
10 Kuripan Kuripan 11,985 12,937 24,922
11 Narmada Narmada 30,190 33,229 63,419
12 0 Sedau 0
13 Lingsar Lingsar 22,357 24,514 46,871
14 0 Sigerongan 0
15 Gunungsari Gunungsari 28,674 30,419 59,093
16 0 Penimbung 0
17 Batulayar Meninting 17,303 17,830 35,133
JUMLAH (KAB/KOTA) 211,791 231,214 443,006 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Dalkit & PL
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sekotong Sekotong 8,883 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00
2 0 Pelangan 0 0.00 0 0.00 0 0.00
3 Lembar Jembatan Kembar 7,674 45 0.59 0 0.00 2 4.44
4 Gerung Gerung 12,756 138 1.08 0 0.00 0 0.00
5 0 Dasan Tapen 0 0.00 0 0.00 0 0.00
6 Labuapi Labuapi 9,627 0 0.00 0 0.00 0 0.00
7 0 Perampuan 0 0.00 0 0.00 0 0.00
8 Kediri Kediri 7,599 46 0.61 0 0.00 0 0.00
9 0 Banyumulek 246 0.00 2 0.81 11 4.47
10 Kuripan Kuripan 5,254 0 0.00 0 0.00 0 0.00
11 Narmada Narmada 13,601 166 1.22 1 0.60 0 0.00
12 0 Sedau 14 0.00 0 0.00 2 14.29
13 Lingsar Lingsar 10,087 0 0.00 0 0.00 0 0.00
14 0 Sigerongan 0 0.00 0 0.00 0 0.00
15 Gunungsari Gunungsari 11,983 110 0.92 3 2.73 0 0.00
16 0 Penimbung 0 0.00 0 0.00 0 0.00
17 Batulayar Meninting 7,660 288 3.76 10 3.47 1 0.35
95,124 1,053 1 16 1.52 16 1.52
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
JUMLAH (KAB/KOTA)
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Sumber: Bidang Dalkit & PL
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KE
L
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Sekotong Sekotong
2 0 Pelangan
3 Lembar Jembatan Kembar
4 Gerung Gerung
5 0 Dasan Tapen
6 Labuapi Labuapi
7 0 Perampuan
8 Kediri Kediri
9 0 Banyumulek
10 Kuripan Kuripan
11 Narmada Narmada
12 0 Sedau
13 Lingsar Lingsar
14 0 Sigerongan
15 Gunungsari Gunungsari
16 0 Penimbung
17 Batulayar Meninting
Sumber: Bidang Dalkit & PL
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sekotong Sekotong 686 686 100.0 628 91.5 654 607 92.8 590 90.2 613 93.73
2 0 Pelangan 969 932 96.2 868 89.6 925 844 91.2 853 92.2 853 92.22
3 Lembar Jembatan Kembar 1231 1245 101.1 1109 90.1 1175 1043 88.8 1,045 88.9 1,046 89.02
4 Gerung Gerung 1011 962 95.2 848 83.9 965 822 85.2 808 83.7 822 85.18
5 0 Dasan Tapen 1034 995 96.2 887 85.8 987 870 88.1 870 88.1 870 88.15
6 Labuapi Labuapi 883 914 103.5 837 94.8 842 810 96.2 785 93.2 810 96.20
7 0 Perampuan 767 726 94.7 680 88.7 733 615 83.9 611 83.4 615 83.90
8 Kediri Kediri 966 930 96.3 889 92.0 922 867 94.0 851 92.3 867 94.03
9 0 Banyumulek 490 502 102.4 463 94.5 468 452 96.6 444 94.9 452 96.58
10 Kuripan Kuripan 935 958 102.5 775 82.9 894 823 92.1 813 90.9 826 92.39
11 Narmada Narmada 1,092 1,071 98.1 1,038 95.1 1,043 939 90.0 939 90.0 939 90.03
12 0 Sedau 1,262 1,273 100.9 1,213 96.1 1,204 1,143 94.9 1,105 91.8 1,143 94.93
13 Lingsar Lingsar 884 786 88.9 712 80.5 844 707 83.8 686 81.3 707 83.77
14 0 Sigerongan 843 802 95.1 697 82.7 804 745 92.7 731 90.9 746 92.79
15 Gunungsari Gunungsari 1,447 1,436 99.2 1,411 97.5 1,381 1,287 93.2 1,291 93.5 1,289 93.34
16 0 Penimbung 794 776 97.7 690 86.9 758 634 83.6 605 79.8 635 83.77
17 Batulayar Meninting 1,317 1,317 100.0 1,239 94.1 1,257 1,129 89.8 1,087 86.5 1,133 90.14
16,611 16,311 98.2 14,984 90.2 15,856 14,337 90.4 14,114 89.0 14,366 90.60
Sumber : Bidang Binkesmas
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sekotong Sekotong 686 14 2.0 16 2.3 63 9.2 16 2.3 10 1.5 105 15.3
2 0 Pelangan 969 192 19.8 156 16.1 162 16.7 34 3.5 29 3.0 381 39.3
3 Lembar Jembatan Kembar 1,231 55 4.5 144 11.7 267 21.7 354 28.8 315 25.6 1,080 87.7
4 Gerung Gerung 1,011 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 0 Dasan Tapen 1,034 16 1.5 29 2.8 111 10.7 121 11.7 98 9.5 359 34.7
6 Labuapi Labuapi 883 0 - 9 1.0 213 24.1 165 18.7 108 12.2 495 56.1
7 0 Perampuan 767 88 11.5 88 11.5 44 5.7 20 2.6 22 2.9 174 22.7
8 Kediri Kediri 966 15 1.6 40 4.1 193 20.0 156 16.1 119 12.3 508 52.6
9 0 Banyumulek 490 11 2.2 50 10.2 75 15.3 53 10.8 22 4.5 200 40.8
10 Kuripan Kuripan 935 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
11 Narmada Narmada 1,092 45 4.1 108 9.9 352 32.2 252 23.1 126 11.5 838 76.7
12 0 Sedau 1,262 11 0.9 59 4.7 166 13.2 200 15.8 117 9.3 542 42.9
13 Lingsar Lingsar 884 0 - 0 - 0 - 215 24.3 114 12.9 329 37.2
14 0 Sigerongan 843 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
15 Gunungsari Gunungsari 1,447 220 15.2 241 16.7 200 13.8 80 5.5 37 2.6 558 38.6
16 0 Penimbung 794 113 14.2 145 18.3 166 20.9 39 4.9 26 3.3 376 47.4
17 Batulayar Meninting 1,317 23 1.7 119 9.0 295 22.4 306 23.2 296 22.5 1,016 77.1
16,611 803 4.8 1,204 7.2 2,307 13.9 2,011 12.1 1,439 8.7 6,961 41.9
Sumber: Bidang Dalkit & PL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sekotong Sekotong 5,072 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
2 0 Pelangan 7,174 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 Lembar Jembatan Kembar 9,108 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
4 Gerung Gerung 7,484 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 0 Dasan Tapen 7,652 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
6 Labuapi Labuapi 6,533 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
7 0 Perampuan 5,680 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
8 Kediri Kediri 7,152 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
9 0 Banyumulek 3,623 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
10 Kuripan Kuripan 6,919 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
11 Narmada Narmada 8,088 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
12 0 Sedau 9,337 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
13 Lingsar Lingsar 6,546 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
14 0 Sigerongan 6,235 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
15 Gunungsari Gunungsari 10,705 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
16 0 Penimbung 5,878 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
17 Batulayar Meninting 9,745 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 122,931 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: Bidang Dalkit & PL
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sekotong Sekotong 686 686 100.00 628 91.55
2 0 Pelangan 969 932 96.18 868 89.58
3 Lembar Jembatan Kembar 1231 1,245 101.14 1,109 90.09
4 Gerung Gerung 1011 962 95.15 848 83.88
5 0 Dasan Tapen 1034 995 96.23 887 85.78
6 Labuapi Labuapi 883 914 103.51 837 94.79
7 0 Perampuan 767 726 94.65 680 88.66
8 Kediri Kediri 966 930 96.27 889 92.03
9 0 Banyumulek 490 502 102.45 485 98.98
10 Kuripan Kuripan 935 958 102.46 776 82.99
11 Narmada Narmada 1092 1,071 98.08 1,038 95.05
12 0 Sedau 1262 1,273 100.87 1,213 96.12
13 Lingsar Lingsar 884 786 88.91 712 80.54
14 0 Sigerongan 843 802 95.14 765 90.75
15 Gunungsari Gunungsari 1447 1,436 99.24 1,411 97.51
16 0 Penimbung 794 776 97.73 690 86.90
17 Batulayar Meninting 1317 1,317 100.00 1,239 94.08
16611 16,311 98.19 15,075 90.75
Sumber: Bidang Binkesmas
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sekotong Sekotong 686 137 135 98.40 313 310 623 47 46 93 - 0.0 - 0.0 78 83.49
2 0 Pelangan 969 194 154 79.5 436 445 881 65 67 132 - 0.0 - 0.0 115 86.98
3 Lembar Jembatan Kembar 1,231 246 301 122.3 548 571 1,119 82 86 168 - 0.0 - 0.0 147 87.56
4 Gerung Gerung 1,011 202 233 115.2 440 479 919 66 72 138 - 0.0 - 0.0 120 87.02
5 0 Dasan Tapen 1,034 207 218 105.4 441 499 940 66 75 141 - 0.0 - 0.0 141 100.01
6 Labuapi Labuapi 883 177 162 91.7 379 423 802 57 63 120 - 0.0 - 0.0 117 97.23
7 0 Perampuan 767 153 126 82.1 352 346 698 53 52 105 - 0.0 - 0.0 124 118.42
8 Kediri Kediri 966 193 217 112.32 441 437 878 66 66 132 - 0.0 - 0.0 124 94.18
9 0 Banyumulek 490 98 134 136.73 205 241 446 31 36 67 - 0.0 - 0.0 67 100.21
10 Kuripan Kuripan 935 187 229 122.5 419 431 850 63 65 128 - 0.0 - 0.0 161 126.21
11 Narmada Narmada 1,092 218 209 95.7 481 512 993 72 77 149 - 0.0 - 0.0 149 100.00
12 0 Sedau 1,262 252 226 89.5 561 586 1,147 84 88 172 - 0.0 - 0.0 161 93.58
13 Lingsar Lingsar 884 177 148 83.7 399 406 805 60 61 121 - 0.0 - 0.0 105 86.97
14 0 Sigerongan 843 169 161 95.5 369 397 766 55 59 115 - 0.0 - 0.0 115 100.15
15 Gunungsari Gunungsari 1,447 289 258 89.1 630 685 1,315 95 103 197 - 0.0 - 0.0 197 99.85
16 0 Penimbung 794 159 144 90.7 378 343 721 57 51 108 - 0.0 - 0.0 190 175.61
17 Batulayar Meninting 1,317 263 267 101.4 598 599 1,197 90 90 180 - 0.0 - 0.0 154 85.77
16,611 3,322 3322 99.99 7,390 7,711 15,101 1,109 1,157 2,265 - 0.0 - 0.0 2,265 99.99
Sumber : Bidang Binkesmas
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sekotong Sekotong 305 6.1 68 1.4 35 0.7 1,006 20.2 1,414 28.4 45 0.9 2,252 45.2 1,272 25.5 0 0.0 0 0.0 3,569 71.6 4,983 100.0
2 0 Pelangan 424 7.4 8 0.1 30 0.5 1,901 33.2 2,363 41.2 4 0.1 2,243 39.1 1,121 19.6 0 0.0 0 0.0 3,368 58.8 5,731 100.0
3 Lembar Jembatan Kembar 1,530 16.1 23 0.2 54 0.6 1,949 20.5 3,556 37.5 47 0.5 4,241 44.7 1,645 17.3 0 0.0 0 0.0 5,933 62.5 9,489 100.0
4 Gerung Gerung 701 9.3 4 0.1 87 1.2 902 12.0 1,694 22.5 48 0.6 4,807 63.9 977 13.0 0 0.0 0 0.0 5,832 77.5 7,526 100.0
5 0 Dasan Tapen 210 2.7 1 0.0 32 0.4 988 12.8 1,231 15.9 84 1.1 4,846 62.6 1,581 20.4 0 0.0 0 0.0 6,511 84.1 7,742 100.0
6 Labuapi Labuapi 590 11.6 4 0.1 104 2.0 723 14.2 1,421 27.9 117 2.3 2,613 51.4 936 18.4 0 0.0 0 0.0 3,666 72.1 5,087 100.0
7 0 Perampuan 528 9.8 7 0.1 74 1.4 1,689 31.5 2,298 42.8 201 3.7 2,059 38.3 812 15.1 0 0.0 0 0.0 3,072 57.2 5,370 100.0
8 Kediri Kediri 639 10.0 8 0.1 54 0.8 1,067 16.6 1,768 27.5 82 1.3 4,253 66.2 318 5.0 0 0.0 0 0.0 4,653 72.5 6,421 100.0
9 0 Banyumulek 404 12.9 1 0.0 40 1.3 377 12.1 822 26.3 43 1.4 1,802 57.7 456 14.6 0 0.0 0 0.0 2,301 73.7 3,123 100.0
10 Kuripan Kuripan 429 7.4 1 0.0 54 0.9 1,337 23.1 1,821 31.5 89 1.5 2,375 41.0 1,505 26.0 0 0.0 0 0.0 3,969 68.5 5,790 100.0
11 Narmada Narmada 1,328 19.6 52 0.8 238 3.5 989 14.6 2,607 38.4 42 0.6 3,131 46.1 1,007 14.8 0 0.0 0 0.0 4,180 61.6 6,787 100.0
12 0 Sedau 1,465 17.9 27 0.3 174 2.1 1,311 16.1 2,977 36.5 144 1.8 4,028 49.3 1,017 12.5 0 0.0 0 0.0 5,189 63.5 8,166 100.0
13 Lingsar Lingsar 1,098 16.6 6 0.1 150 2.3 857 13.0 2,111 32.0 58 0.9 3,614 54.8 815 12.4 0 0.0 0 0.0 4,487 68.0 6,598 100.0
14 0 Sigerongan 407 6.3 28 0.4 124 1.9 1,023 15.9 1,582 24.5 69 1.1 3,526 54.7 1,271 19.7 0 0.0 0 0.0 4,866 75.5 6,448 100.0
15 Gunungsari Gunungsari 609 7.2 3 0.0 170 2.0 809 9.6 1,591 18.8 106 1.3 5,773 68.4 973 11.5 0 0.0 0 0.0 6,852 81.2 8,443 100.0
16 0 Penimbung 200 4.0 5 0.1 125 2.5 794 16.0 1,124 22.6 39 0.8 3,045 61.2 764 15.4 0 0.0 0 0.0 3,848 77.4 4,972 100.0
17 Batulayar Meninting 590 7.8 14 0.2 149 2.0 690 9.1 1,443 19.1 0.0 4,496 59.4 1,631 21.5 0 0.0 0 0.0 6,127 80.9 7,570 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11,457 10.4 260 0.2 1,694 1.5 18,412 16.7 31,823 28.9 1,218 1.1 59,104 53.6 18,101 16.4 0 0.0 0 0.0 78,423 71.1 110,246 100.0
Sumber : Bidang Binkesmas
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT
VAGINA% LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sekotong Sekotong 20 1.4 0 0.0 4 0.3 51 3.5 75 5.1 7 0.5 1,282 86.8 113 7.7 0 0.0 0 0.0 1,402 94.9 1,477 100.0
2 0 Pelangan 34 2.4 0 0.0 0 0.0 297 20.5 331 22.9 6 0.4 821 56.8 288 19.9 0 0.0 0 0.0 1,115 77.1 1,446 100.0
3 Lembar Jembatan Kembar 84 5.2 0 0.0 1 0.1 278 17.1 363 22.4 13 0.8 1,131 69.6 117 7.2 0 0.0 0 0.0 1,261 77.6 1,624 100.0
4 Gerung Gerung 146 7.8 0 0.0 59 3.2 183 9.8 388 20.8 30 1.6 1,353 72.7 91 4.9 0 0.0 0 0.0 1,474 79.2 1,862 100.0
5 0 Dasan Tapen 27 2.2 0 0.0 0 0.0 164 13.6 191 15.9 0 0.0 887 73.8 124 10.3 0 0.0 0 0.0 1,011 84.1 1,202 100.0
6 Labuapi Labuapi 105 11.5 0 0.0 0 0.0 103 11.3 208 22.8 25 2.7 572 62.7 108 11.8 0 0.0 0 0.0 705 77.2 913 100.0
7 0 Perampuan 98 8.6 0 0.0 2 0.2 151 13.3 251 22.1 70 6.2 722 63.5 94 8.3 0 0.0 0 0.0 886 77.9 1,137 100.0
8 Kediri Kediri 129 8.3 0 0.0 3 0.2 67 4.3 199 12.8 1 0.1 1,349 86.8 5 0.3 0 0.0 0 0.0 1,355 87.2 1,554 100.0
9 0 Banyumulek 54 8.1 0 0.0 2 0.3 113 17.0 169 25.5 5 0.8 427 64.4 62 9.4 0 0.0 0 0.0 494 74.5 663 100.0
10 Kuripan Kuripan 31 3.9 0 0.0 0 0.0 121 15.4 152 19.3 6 0.8 578 73.4 51 6.5 0 0.0 0 0.0 635 80.7 787 100.0
11 Narmada Narmada 163 13.3 5 0.4 2 0.2 143 11.6 313 25.4 7 0.6 861 70.0 49 4.0 0 0.0 0 0.0 917 74.6 1,230 100.0
12 0 Sedau 129 7.9 2 0.1 6 0.4 271 16.6 408 25.0 18 1.1 1,134 69.5 72 4.4 0 0.0 0 0.0 1,224 75.0 1,632 100.0
13 Lingsar Lingsar 274 12.4 1 0.0 13 0.6 222 10.1 510 23.1 7 0.3 1,685 76.4 4 0.2 0 0.0 0 0.0 1,696 76.9 2,206 100.0
14 0 Sigerongan 5 7.6 0 0.0 0 0.0 5 7.6 10 15.2 0 0.0 56 84.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0 56 84.8 66 100.0
15 Gunungsari Gunungsari 117 7.0 0 0.0 0 0.0 147 8.8 264 15.8 16 1.0 1,288 77.2 101 6.1 0 0.0 0 0.0 1,405 84.2 1,669 100.0
16 0 Penimbung 22 3.4 0 0.0 0 0.0 54 8.3 76 11.7 14 2.2 509 78.3 51 7.8 0 0.0 0 0.0 574 88.3 650 100.0
17 Batulayar Meninting 146 9.8 2 0.1 4 0.3 136 9.1 288 19.3 27 1.8 1,105 74.0 74 5.0 0 0.0 0 0.0 1,206 80.7 1,494 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,584 7.3 10 0.0 96 0.4 2,506 11.6 4,196 19.4 252 1.2 15,760 72.9 1,404 6.5 0 0.0 0 0.0 17,416 80.6 21,612 100.0
Sumber : Bidang Binkesmas
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sekotong Sekotong 7,360 1,477 20.1 4,983 67.7
2 0 Pelangan 7,746 1,446 18.7 5,731 74.0
3 Lembar Jembatan Kembar 13,380 1,624 12.1 9,489 70.9
4 Gerung Gerung 9,238 1,862 20.2 7,526 81.5
5 0 Dasan Tapen 9,589 1,202 12.5 7,742 80.7
6 Labuapi Labuapi 5,708 913 16.0 5,087 89.1
7 0 Perampuan 8,546 1,137 13.3 5,370 62.8
8 Kediri Kediri 7,547 1,554 20.6 6,421 85.1
9 0 Banyumulek 3,458 663 19.2 3,123 90.3
10 Kuripan Kuripan 7,644 787 10.3 5,790 75.7
11 Narmada Narmada 9,215 1,230 13.3 6,787 73.7
12 0 Sedau 11,016 1,632 14.8 8,166 74.1
13 Lingsar Lingsar 7,775 2,206 28.4 6,598 84.9
14 0 Sigerongan 7,822 66 0.8 6,448 82.4
15 Gunungsari Gunungsari 10,670 1,669 15.6 8,443 79.1
16 0 Penimbung 6,670 650 9.7 4,972 74.5
17 Batulayar Meninting 10,328 1,494 14.5 7,570 73.3
143,712 21,612 15.0 110,246 76.7
Sumber : Bidang Binkesmas
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 0 0 609 0 0 0 0 609 100.0 11 0 13 0 24 3.9
2 0 Pelangan 0 0 846 0 0 0 0 846 100.0 15 0 12 0 27 3.2
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 1,031 0 0 0 0 1,031 100.0 22 0 27 0 49 4.8
4 Gerung Gerung 0 0 812 0 0 0 0 812 100.0 19 0 17 0 36 4.4
5 0 Dasan Tapen 0 0 856 0 0 0 0 856 100.0 11 0 15 0 26 3.0
6 Labuapi Labuapi 0 0 796 0 0 0 0 796 100.0 7 0 10 0 17 2.1
7 0 Perampuan 0 0 610 0 0 0 0 610 100.0 18 0 10 0 28 4.6
8 Kediri Kediri 0 0 858 0 0 0 0 858 100.0 24 0 25 0 49 5.7
9 0 Banyumulek 0 0 449 0 0 0 0 449 100.0 14 0 11 0 25 5.6
10 Kuripan Kuripan 0 0 821 0 0 0 0 821 100.0 24 0 17 0 41 5.0
11 Narmada Narmada 0 0 932 0 0 0 0 932 100.0 10 0 8 0 18 1.9
12 0 Sedau 0 0 1,135 0 0 0 0 1,135 100.0 14 0 20 0 34 3.0
13 Lingsar Lingsar 0 0 706 0 0 0 0 706 100.0 12 0 7 0 19 2.7
14 0 Sigerongan 0 0 746 0 0 0 0 746 100.0 17 0 30 0 47 6.3
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 1,282 0 0 0 0 1,282 100.0 22 0 23 0 45 3.5
16 0 Penimbung 0 0 628 0 0 0 0 628 100.0 24 0 7 0 31 4.9
17 Batulayar Meninting 0 0 1,131 0 0 0 0 1,131 100.0 34 0 13 0 47 4.2
0 0 14,248 0 0 0 0 14,248 100.0 298 0 265 0 563 4.0
Sumber : Bidang Binkesmas
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 313 310 623 0 0.0 0 0.0 604 97.0 0 0.0 0 0.0 580 93.1
2 0 Pelangan 436 445 881 0 0.0 0 0.0 812 92.1 0 0.0 0 0.0 800 90.8
3 Lembar Jembatan Kembar 548 571 1,119 0 0.0 0 0.0 1,031 92.1 0 0.0 0 0.0 1,031 92.1
4 Gerung Gerung 440 479 919 0 0.0 0 0.0 813 88.4 0 0.0 0 0.0 800 87.0
5 0 Dasan Tapen 441 499 940 0 0.0 0 0.0 859 91.4 0 0.0 0 0.0 852 90.6
6 Labuapi Labuapi 379 423 802 0 0.0 0 0.0 794 99.0 0 0.0 0 0.0 785 97.9
7 0 Perampuan 352 346 698 0 0.0 0 0.0 614 88.0 0 0.0 0 0.0 595 85.2
8 Kediri Kediri 441 437 878 0 0.0 0 0.0 855 97.4 0 0.0 0 0.0 841 95.8
9 0 Banyumulek 205 241 446 0 0.0 0 0.0 451 101.2 0 0.0 0 0.0 428 96.0
10 Kuripan Kuripan 419 431 850 0 0.0 0 0.0 813 95.6 0 0.0 0 0.0 795 93.5
11 Narmada Narmada 481 512 993 0 0.0 0 0.0 931 93.7 0 0.0 0 0.0 926 93.2
12 0 Sedau 561 586 1,147 0 0.0 0 0.0 1,128 98.3 0 0.0 0 0.0 1,117 97.4
13 Lingsar Lingsar 399 406 805 0 0.0 0 0.0 697 86.6 0 0.0 0 0.0 686 85.2
14 0 Sigerongan 369 397 766 0 0.0 0 0.0 729 95.2 0 0.0 0 0.0 709 92.6
15 Gunungsari Gunungsari 630 685 1,315 0 0.0 0 0.0 1,290 98.1 0 0.0 0 0.0 1,289 98.0
16 0 Penimbung 378 343 721 0 0.0 0 0.0 624 86.5 0 0.0 0 0.0 604 83.7
17 Batulayar Meninting 598 599 1,197 0 0.0 0 0.0 1,190 99.4 0 0.0 0 0.0 1,067 89.1
7,390 7,711 15,101 0 0.0 0 0.0 14,235 94.3 0 0.0 0 0.0 13,905 92.1
Sumber : Bidang Binkesmas
PUSKESMAS P L + P
JUMLAH (KAB/KOTA)
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 254 260 514 233 91.7 230 88.5 463 90.1
2 0 Pelangan 303 333 636 284 93.7 318 95.5 602 94.7
3 Lembar Jembatan Kembar 480 498 978 475 99.0 490 98.4 965 98.7
4 Gerung Gerung 438 382 820 402 91.8 335 87.7 737 89.9
5 0 Dasan Tapen 408 407 815 379 92.9 368 90.4 747 91.7
6 Labuapi Labuapi 340 319 659 325 95.6 300 94.0 625 94.8
7 0 Perampuan 304 288 592 280 92.1 269 93.4 549 92.7
8 Kediri Kediri 389 425 814 338 86.9 372 87.5 710 87.2
9 0 Banyumulek 210 213 423 208 99.0 207 97.2 415 98.1
10 Kuripan Kuripan 409 386 795 399 97.6 381 98.7 780 98.1
11 Narmada Narmada 451 425 876 421 93.3 397 93.4 818 93.4
12 0 Sedau 514 420 934 478 93.0 405 96.4 883 94.5
13 Lingsar Lingsar 258 261 519 246 95.3 241 92.3 487 93.8
14 0 Sigerongan 357 363 720 333 93.3 330 90.9 663 92.1
15 Gunungsari Gunungsari 642 648 1,290 572 89.1 589 90.9 1,161 90.0
16 0 Penimbung 298 229 527 277 93.0 212 92.6 489 92.8
17 Batulayar Meninting 472 497 969 431 91.3 462 93.0 893 92.2
6,527 6,354 12,881 6,081 93.2 5,906 92.9 11,987 93.1
Sumber : Bidang Binkesmas
P
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 313 310 623 0 0.0 0 0.0 567 91.0
2 0 Pelangan 436 445 881 0 0.0 0 0.0 818 92.8
3 Lembar Jembatan Kembar 548 571 1,119 0 0.0 0 0.0 1,003 89.6
4 Gerung Gerung 440 479 919 0 0.0 0 0.0 753 81.9
5 0 Dasan Tapen 441 499 940 0 0.0 0 0.0 816 86.8
6 Labuapi Labuapi 379 423 802 0 0.0 0 0.0 779 97.1
7 0 Perampuan 352 346 698 0 0.0 0 0.0 643 92.1
8 Kediri Kediri 441 437 878 0 0.0 0 0.0 773 88.1
9 0 Banyumulek 205 241 446 0 0.0 0 0.0 412 92.4
10 Kuripan Kuripan 419 431 850 0 0.0 0 0.0 751 88.3
11 Narmada Narmada 481 512 993 0 0.0 0 0.0 914 92.0
12 0 Sedau 561 586 1,147 0 0.0 0 0.0 1,096 95.6
13 Lingsar Lingsar 399 406 805 0 0.0 0 0.0 669 83.1
14 0 Sigerongan 369 397 766 0 0.0 0 0.0 709 92.6
15 Gunungsari Gunungsari 630 685 1,315 0 0.0 0 0.0 1,237 94.0
16 0 Penimbung 378 343 721 0 0.0 0 0.0 583 80.8
17 Batulayar Meninting 598 599 1,197 0 0.0 0 0.0 1,086 90.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,390 7,711 15,101 0 0.0 0 0 13,609 90.1
Sumber : Bidang Binkesmas
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 Sekotong Sekotong 4 4 100.0
2 0 Pelangan 5 5 100.0
3 Lembar Jembatan Kembar 10 10 100.0
4 Gerung Gerung 7 6 85.7
5 0 Dasan Tapen 7 7 100.0
6 Labuapi Labuapi 6 6 100.0
7 0 Perampuan 6 6 100.0
8 Kediri Kediri 6 6 100.0
9 0 Banyumulek 4 4 100.0
10 Kuripan Kuripan 6 6 100.0
11 Narmada Narmada 11 11 100.0
12 0 Sedau 10 10 100.0
13 Lingsar Lingsar 8 8 100.0
14 0 Sigerongan 7 7 100.0
15 Gunungsari Gunungsari 7 7 100.0
16 0 Penimbung 9 8 88.9
17 Batulayar Meninting 9 9 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 122 120 98.4
Sumber: Bidang Dalkit & PL
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 313 310 623 280 89.46 324 104.58 604 96.98 311 99.36 268 86.50 579 92.96
2 0 Pelangan 436 445 881 406 93.12 386 86.65 792 89.85 398 91.28 382 85.76 780 88.49
3 Lembar Jembatan Kembar 548 571 1,119 523 95.44 488 85.43 1011 90.33 505 92.15 502 87.88 1,007 89.97
4 Gerung Gerung 440 479 919 408 92.73 347 72.39 755 82.12 419 95.23 372 77.61 791 86.04
5 0 Dasan Tapen 441 499 940 451 102.27 401 80.37 852 90.64 452 102.49 403 80.77 855 90.96
6 Labuapi Labuapi 379 423 802 365 96.31 336 79.40 701 87.39 369 97.36 358 84.59 727 90.63
7 0 Perampuan 352 346 698 294 83.52 316 91.31 610 87.39 320 90.91 271 78.31 591 84.66
8 Kediri Kediri 441 437 878 427 96.83 414 94.79 841 95.81 418 94.78 431 98.68 849 96.72
9 0 Banyumulek 205 241 446 228 111.22 197 81.84 425 95.35 216 105.37 239 99.29 455 102.08
10 Kuripan Kuripan 419 431 850 398 94.99 405 93.87 803 94.42 401 95.70 391 90.62 792 93.13
11 Narmada Narmada 481 512 993 465 96.67 468 91.36 933 93.93 468 97.30 510 99.55 978 98.46
12 0 Sedau 561 586 1,147 634 113.01 501 85.50 1135 98.96 644 114.80 560 95.57 1,204 104.97
13 Lingsar Lingsar 399 406 805 370 92.73 319 78.60 689 85.61 356 89.22 334 82.30 690 85.73
14 0 Sigerongan 369 397 766 353 95.66 376 94.82 729 95.23 334 90.51 348 87.76 682 89.09
15 Gunungsari Gunungsari 630 685 1,315 612 97.14 646 94.26 1258 95.64 656 104.13 555 80.98 1,211 92.07
16 0 Penimbung 378 343 721 337 89.15 237 69.03 574 79.58 320 84.66 267 77.77 587 81.38
17 Batulayar Meninting 598 599 1,197 495 82.78 524 87.48 1019 85.13 547 91.47 589 98.34 1,136 94.91
7,390 7,711 15,101 7,046 95.35 6,685 86.69 13731 90.93 7,134 96.54 6,780 87.92 13,914 92.14
Sumber: Bidang Dalkit & PL
P
JUMLAH (KAB/KOTA)
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
(JUMLAH BAYI)
L
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sekotong Sekotong 305 301 606 268 88 283 94 551 91 268 87.8689 283 93.8771 551 90.8554 266 87.2131 286 94.8723 552 91.0203 265 86.8852 285 94.5406 550 90.6906
2 0 Pelangan 424 434 858 383 90 419 97 802 93 383 90.3302 419 96.5438 802 93.4732 395 93.1604 375 86.4055 770 89.7436 386 91.0377 364 83.871 750 87.4126
3 Lembar Jembatan Kembar 533 556 1,089 457 86 506 91 963 88 457 85.7411 506 91.0371 963 88.4446 530 99.4371 502 90.3174 1,032 94.7817 502 94.1839 481 86.5392 983 90.2814
4 Gerung Gerung 428 467 895 377 88 387 83 764 85 376 87.8505 385 82.4411 761 85.0279 403 94.1589 397 85.0107 800 89.3855 394 92.0561 390 83.5118 784 87.5978
5 0 Dasan Tapen 429 485 914 454 106 393 81 847 93 448 104.429 405 83.4226 853 93.2771 423 98.6014 393 80.9508 816 89.231 420 97.9021 393 80.9508 813 88.903
6 Labuapi Labuapi 369 411 780 441 120 402 98 843 108 443 120.054 401 97.5669 844 108.205 413 111.924 389 94.6472 802 102.821 413 111.924 389 94.6472 802 102.821
7 0 Perampuan 342 337 679 340 99 319 95 659 97 340 99.4152 319 94.7392 659 97.0954 342 100 343 101.867 685 100.926 342 100 343 101.867 685 100.926
8 Kediri Kediri 430 424 854 404 94 445 105 849 99 404 93.9535 445 104.953 849 99.4145 409 95.1163 412 97.1698 821 96.1358 409 95.1163 412 97.1698 821 96.1358
9 0 Banyumulek 199 235 434 201 101 223 95 424 98 201 101.005 223 94.8936 424 97.6959 194 97.4874 197 83.8298 391 90.0922 188 94.4724 201 85.5319 389 89.6313
10 Kuripan Kuripan 407 420 827 416 102 422 101 838 101 416 102.211 426 101.475 842 101.837 397 97.543 373 88.8499 770 93.1291 392 96.3145 364 86.7061 756 91.4359
11 Narmada Narmada 468 498 966 447 96 477 96 924 96 447 95.5128 477 95.6958 924 95.6072 447 95.5128 489 98.1033 936 96.8489 447 95.5128 489 98.1033 936 96.8489
12 0 Sedau 546 570 1,116 684 125 570 100 1,254 112 684 125.275 570 99.9776 1,254 112.353 540 98.9011 522 91.5585 1,062 95.1504 539 98.7179 522 91.5585 1,061 95.0608
13 Lingsar Lingsar 388 395 783 370 95 345 87 715 91 370 95.3608 345 87.3693 715 91.33 351 90.4639 375 94.9666 726 92.735 351 90.4639 375 94.9666 726 92.735
14 0 Sigerongan 359 386 745 313 87 339 88 652 88 313 87.1866 339 87.8639 652 87.5375 319 88.8579 365 94.6027 684 91.8338 317 88.3008 364 94.3435 681 91.431
15 Gunungsari Gunungsari 613 667 1,280 713 116 610 91 1,323 103 703 114.682 608 91.1735 1,311 102.433 721 117.618 617 92.5231 1,338 104.543 720 117.455 616 92.3731 1,336 104.386
16 0 Penimbung 368 334 702 370 101 276 83 646 92 370 100.543 276 82.6249 646 92.0176 359 97.5543 295 88.3128 654 93.1571 357 97.0109 293 87.7141 650 92.5873
17 Batulayar Meninting 582 583 1,165 587 101 560 96 1,147 98 587 100.859 560 96.0882 1,147 98.472 613 105.326 542 92.9996 1,155 99.1588 607 104.296 536 91.9701 1,143 98.1286
7,190 7,503 14,693 7,225 100 6,976 93 14,201 97 7,210 100.278 6,987 93.1195 14,197 96.6225 7,122 99.0542 6,872 91.5869 13,994 95.241 7,049 98.0389 6,817 90.8539 13,866 94.3698
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
JUMLAH (KAB/KOTA)
L + PL P L + PL + P L P L + P L
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sekotong Sekotong 321 318 639 293 91.28 287 90.25 580 90.77 1,156 1,223 2,379 1,048 90.66 1,111 90.84 2,159 90.75 1,477 1,541 3,018 1,341 90.79 1,398 90.72 2,739 90.76
2 0 Pelangan 396 362 758 396 100.00 362 100.00 758 100.00 1,479 1,510 2,989 1,355 91.62 1,386 91.79 2,741 91.70 1,875 1,872 3,747 1,751 93.39 1,748 93.38 3,499 93.38
3 Lembar Jembatan Kembar 565 526 1,091 565 100.00 525 99.81 1,090 99.91 2,208 2,020 4,228 2,126 96.29 1,952 96.63 4,078 96.45 2,773 2,546 5,319 2,691 97.04 2,477 97.29 5,168 97.16
4 Gerung Gerung 388 364 752 388 100.00 364 100.00 752 100.00 1,518 1,427 2,945 1,405 92.56 1,308 91.66 2,713 92.12 1,906 1,791 3,697 1,793 94.07 1,672 93.36 3,465 93.72
5 0 Dasan Tapen 402 414 816 400 99.50 414 100.00 814 99.75 1,428 1,457 2,885 1,418 99.30 1,451 99.59 2,869 99.45 1,830 1,871 3,701 1,818 99.34 1,865 99.68 3,683 99.51
6 Labuapi Labuapi 363 328 691 363 100.00 328 100.00 691 100.00 1,280 1,170 2,450 1,280 100.00 1,170 100.00 2,450 100.00 1,643 1,498 3,141 1,643 100.00 1,498 100.00 3,141 100.00
7 0 Perampuan 370 314 684 370 100.00 314 100.00 684 100.00 1,269 1,182 2,451 1,269 100.00 1,182 100.00 2,451 100.00 1,639 1,496 3,135 1,639 100.00 1,496 100.00 3,135 100.00
8 Kediri Kediri 395 396 791 395 100.00 396 100.00 791 100.00 1,431 1,320 2,751 1,431 100.00 1,320 100.00 2,751 100.00 1,826 1,716 3,542 1,826 100.00 1,716 100.00 3,542 100.00
9 0 Banyumulek 169 200 369 165 97.63 189 94.50 354 95.93 727 692 1,419 709 97.52 677 97.83 1,386 97.67 896 892 1,788 874 97.54 866 97.09 1,740 97.32
10 Kuripan Kuripan 401 374 775 400 99.75 373 99.73 773 99.74 1,477 1,347 2,824 1,476 99.93 1,347 100.00 2,823 99.96 1,878 1,721 3,599 1,876 99.89 1,720 99.94 3,596 99.92
11 Narmada Narmada 437 456 893 434 99.31 453 99.34 887 99.33 1,669 1,539 3,208 1,646 98.62 1,529 99.35 3,175 98.97 2,106 1,995 4,101 2,080 98.77 1,982 99.35 4,062 99.05
12 0 Sedau 600 608 1,208 600 100.00 608 100.00 1,208 100.00 2,041 1,896 3,937 2,016 98.78 1,896 100.00 3,912 99.36 2,641 2,504 5,145 2,616 99.05 2,504 100.00 5,120 99.51
13 Lingsar Lingsar 362 339 701 362 100.00 339 100.00 701 100.00 1,313 1,276 2,589 1,313 100.00 1,276 100.00 2,589 100.00 1,675 1,615 3,290 1,675 100.00 1,615 100.00 3,290 100.00
14 0 Sigerongan 368 378 746 368 100.00 378 100.00 746 100.00 1,433 1,344 2,777 1,433 100.00 1,344 100.00 2,777 100.00 1,801 1,722 3,523 1,801 100.00 1,722 100.00 3,523 100.00
15 Gunungsari Gunungsari 642 557 1,199 642 100.00 557 100.00 1,199 100.00 2,234 2,160 4,394 2,226 99.64 2,152 99.63 4,378 99.64 2,876 2,717 5,593 2,868 99.72 2,709 99.71 5,577 99.71
16 0 Penimbung 298 247 545 298 100.00 247 100.00 545 100.00 1,022 989 2,011 1,022 100.00 989 100.00 2,011 100.00 1,320 1,236 2,556 1,320 100.00 1,236 100.00 2,556 100.00
17 Batulayar Meninting 526 516 1,042 526 100.00 516 100.00 1,042 100.00 1,930 1,809 3,739 1,930 100.00 1,809 100.00 3,739 100.00 2,456 2,325 4,781 2,456 100.00 2,325 100.00 4,781 100.00
7,003 6,697 13,700 6,965 99.46 6,650 99.30 13,615 99.38 25,615 24,361 49,976 25,103 98.00 23,899 98.10 49,002 98.05 32,618 31,058 63,676 32,068 98.31 30,549 98.36 62,617 98.34
Sumber: Bidang Dalkit & PL
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
L + PJUMLAH JUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + P PL
JUMLAH (KAB/KOTA)
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT A
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 596 589 1,185 446 448 894 74.8 76.1 75.4 5 1.1 4 0.9 9 1.0
2 0 Pelangan 876 910 1,786 747 772 1,519 85.3 85 85.1 7 0.9 10 1.3 17 1.1
3 Lembar Jembatan Kembar 1,041 1,001 2,042 859 823 1,682 82.5 82 82.4 11 1.3 8 1.0 19 1.1
4 Gerung Gerung 816 750 1,566 767 699 1,466 94.0 93 93.6 9 1.2 12 1.7 21 1.4
5 0 Dasan Tapen 790 794 1,584 751 747 1,498 95.1 94 94.6 8 1.1 7 0.9 15 1.0
6 Labuapi Labuapi 713 668 1,381 691 648 1,339 96.9 97 97.0 7 1.0 7 1.1 14 1.0
7 0 Perampuan 691 625 1,316 686 618 1,304 99.3 99 99.1 13 1.9 5 0.8 18 1.4
8 Kediri Kediri 787 777 1,564 727 719 1,446 92.4 93 92.5 6 0.8 5 0.7 11 0.8
9 0 Banyumulek 392 426 818 363 399 762 92.6 94 93.2 5 1.4 9 2.3 14 1.8
10 Kuripan Kuripan 801 735 1,536 798 731 1,529 99.6 99 99.5 9 1.1 5 0.7 14 0.9
11 Narmada Narmada 929 902 1,831 903 874 1,777 97.2 97 97.1 10 1.1 11 1.3 21 1.2
12 0 Sedau 1,181 1,098 2,279 1,154 1,076 2,230 97.7 98 97.8 7 0.6 5 0.5 12 0.5
13 Lingsar Lingsar 697 654 1,351 627 590 1,217 90.0 90 90.1 8 1.3 11 1.9 19 1.6
14 0 Sigerongan 753 752 1,505 666 676 1,342 88.4 90 89.2 18 2.7 7 1.0 25 1.9
15 Gunungsari Gunungsari 1,199 1,083 2,282 1,140 1,058 2,198 95.1 98 96.3 9 0.8 5 0.5 14 0.6
16 0 Penimbung 585 518 1,103 540 476 1,016 92.3 92 92.1 8 1.5 9 1.9 17 1.7
17 Batulayar Meninting 1,042 975 2,017 1,027 972 1,999 98.6 100 99.1 11 1.1 13 1.3 24 1.2
13,889 13,257 27,146 12,892 12,326 25,218 92.8 93 92.9 151 1.2 133 1.1 284 1.1
Sumber: Bidang Binkesmas
JUMLAH (D) % (D/S) L
JUMLAH (KAB/KOTA)
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 1,156 1,223 2,379 0 0.0 0 0.0 1,371 57.6
2 0 Pelangan 1,479 1,510 2,989 0 0.0 0 0.0 2,168 72.5
3 Lembar Jembatan Kembar 2,208 2,020 4,228 0 0.0 0 0.0 3,730 88.2
4 Gerung Gerung 1,518 1,427 2,945 0 0.0 0 0.0 2,803 95.2
5 0 Dasan Tapen 1,428 1,457 2,885 0 0.0 0 0.0 2,717 94.2
6 Labuapi Labuapi 1,280 1,170 2,450 0 0.0 0 0.0 2,399 97.9
7 0 Perampuan 1,269 1,182 2,451 0 0.0 0 0.0 2,095 85.5
8 Kediri Kediri 1,431 1,320 2,751 0 0.0 0 0.0 2,464 89.6
9 0 Banyumulek 727 692 1,419 0 0.0 0 0.0 942 66.4
10 Kuripan Kuripan 1,477 1,347 2,824 0 0.0 0 0.0 2,120 75.1
11 Narmada Narmada 1,669 1,539 3,208 0 0.0 0 0.0 3,393 105.8
12 0 Sedau 2,041 1,896 3,937 0 0.0 0 0.0 3,685 93.6
13 Lingsar Lingsar 1,313 1,276 2,589 0 0.0 0 0.0 4,158 160.6
14 0 Sigerongan 1,433 1,344 2,777 0 0.0 0 0.0 2,719 97.9
15 Gunungsari Gunungsari 2,234 2,160 4,394 0 0.0 0 0.0 4,721 107.4
16 0 Penimbung 1,022 989 2,011 0 0.0 0 0.0 1,597 79.4
17 Batulayar Meninting 1,930 1,809 3,739 0 0.0 0 0.0 3,608 96.5
25,615 24,361 49,976 0 0.0 0 0.0 46,690 93.4
Sumber: Bidang Binkesmas
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sekotong Sekotong 1,480 1,504 2,984 1,076 1,107 2,183 72.7 73.6 73.2 12 1.1 11 1.0 23 1.1
2 0 Pelangan 1,815 1,867 3,682 1,408 1,443 2,851 77.6 77 77.4 17 1.2 19 1.3 36 1.3
3 Lembar Jembatan Kembar 2,698 2,509 5,207 2,083 1,984 4,067 77.2 79 78.1 32 1.5 32 1.6 64 1.6
4 Gerung Gerung 1,977 1,852 3,829 1,833 1,712 3,545 92.7 92 92.6 31 1.7 38 2.2 69 1.9
5 0 Dasan Tapen 1,866 1,888 3,754 1,751 1,750 3,501 93.8 93 93.3 40 2.3 39 2.2 79 2.3
6 Labuapi Labuapi 1,622 1,531 3,153 1,530 1,444 2,974 94.3 94 94.3 13 0.8 19 1.3 32 1.1
7 0 Perampuan 1,631 1,508 3,139 1,617 1,493 3,110 99.1 99 99.1 28 1.7 20 1.3 48 1.5
8 Kediri Kediri 1,832 1,769 3,601 1,697 1,633 3,330 92.6 92 92.5 15 0.9 12 0.7 27 0.8
9 0 Banyumulek 944 930 1,874 870 857 1,727 92.2 92 92.2 13 1.5 21 2.5 34 2.0
10 Kuripan Kuripan 1,890 1,733 3,623 1,880 1,723 3,603 99.5 99 99.4 25 1.3 25 1.5 50 1.4
11 Narmada Narmada 2,245 2,123 4,368 2,167 2,044 4,211 96.5 96 96.4 36 1.7 46 2.3 82 1.9
12 0 Sedau 2,639 2,501 5,140 2,250 2,129 4,379 85.3 85 85.2 20 0.9 20 0.9 40 0.9
13 Lingsar Lingsar 1,682 1,595 3,277 1,469 1,430 2,899 87.3 90 88.5 37 2.5 48 3.4 85 2.9
14 0 Sigerongan 1,826 1,766 3,592 1,601 1,570 3,171 87.7 89 88.3 42 2.6 35 2.2 77 2.4
15 Gunungsari Gunungsari 2,848 2,697 5,545 2,750 2,666 5,416 96.6 99 97.7 31 1.1 23 0.9 54 1.0
16 0 Penimbung 1,407 1,305 2,712 1,298 1,206 2,504 92.3 92 92.3 18 1.4 27 2.2 45 1.8
17 Batulayar Meninting 2,443 2,321 4,764 2,421 2,314 4,735 99.1 100 99.4 28 1.2 35 1.5 63 1.3
32,845 31,399 64,244 29,701 28,505 58,206 90.4 91 90.60 438 1.5 470 1.6 908 1.6
Sumber: Bidang Binkesmas
L P
DITIMBANG
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
2 0 Pelangan 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
3 Lembar Jembatan Kembar 6 2 8 6 100.0 2 100.0 8 100.0
4 Gerung Gerung 2 7 9 2 100.0 7 100.0 9 100.0
5 0 Dasan Tapen - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 Labuapi Labuapi - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
7 0 Perampuan 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
8 Kediri Kediri 5 4 9 5 100.0 4 100.0 9 100.0
9 0 Banyumulek - 3 3 - #DIV/0! 3 100.0 3 100.0
10 Kuripan Kuripan 2 5 7 2 100.0 5 100.0 7 100.0
11 Narmada Narmada 3 2 5 3 100.0 2 100.0 5 100.0
12 0 Sedau 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
13 Lingsar Lingsar 3 2 5 3 100.0 2 100.0 5 100.0
14 0 Sigerongan 6 5 11 6 100.0 5 100.0 11 100.0
15 Gunungsari Gunungsari 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
16 0 Penimbung 7 3 10 7 100.0 3 100.0 10 100.0
17 Batulayar Meninting 6 7 13 6 100.0 7 100.0 13 100.0
47 45 92 47 100.0 45 100.0 92 100.0
Sumber: Bidang Binkesmas
JUMLAH (KAB/KOTA)
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sekotong Sekotong 0 0 488 0 0 0 0 404 82.8 29 22 75.86
2 0 Pelangan 0 0 608 0 0 0 0 607 99.8 23 23 100.00
3 Lembar Jembatan Kembar 0 0 949 0 0 0 0 870 91.7 38 38 100.00
4 Gerung Gerung 0 0 886 0 0 0 0 727 82.1 29 29 100.00
5 0 Dasan Tapen 0 0 750 0 0 0 0 613 81.7 28 22 78.57
6 Labuapi Labuapi 0 0 724 0 0 0 0 724 100.0 21 21 100.00
7 0 Perampuan 0 0 510 0 0 0 0 470 92.2 15 15 100.00
8 Kediri Kediri 0 0 1,147 0 0 0 0 1,026 89.5 35 35 100.00
9 0 Banyumulek 0 0 319 0 0 0 0 296 92.8 0 0 #DIV/0!
10 Kuripan Kuripan 0 0 720 0 0 0 0 701 97.4 23 23 100.00
11 Narmada Narmada 0 0 607 0 0 0 0 607 100.0 26 26 100.00
12 0 Sedau 0 0 1,166 0 0 0 0 1,061 91.0 36 36 100.00
13 Lingsar Lingsar 0 0 599 0 0 0 0 543 90.7 21 21 100.00
14 0 Sigerongan 0 0 376 0 0 0 0 305 81.1 24 24 100.00
15 Gunungsari Gunungsari 0 0 1,087 0 0 0 0 1,039 95.6 29 29 100.00
16 0 Penimbung 0 0 606 0 0 0 0 606 100.0 33 33 100.00
17 Batulayar Meninting 0 352 0 0 0 0 282 80.1 39 39 100.00
0 0 11,894 0 0 0 0 10,881 91.48 449 436 97.10
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 0.0 0.0 91.48
Sumber: Bidang Binkesmas
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Sekotong Sekotong 140 90 1.6
2 0 Pelangan 15 40 0.4
3 Lembar Jembatan Kembar 60 94 0.6
4 Gerung Gerung 23 105 0.2
5 0 Dasan Tapen 45 40 1.1
6 Labuapi Labuapi 35 20 1.8
7 0 Perampuan 105 190 0.6
8 Kediri Kediri 140 90 1.6
9 0 Banyumulek 60 95 0.6
10 Kuripan Kuripan 70 110 0.6
11 Narmada Narmada 110 115 1.0
12 0 Sedau 130 140 0.9
13 Lingsar Lingsar 78 90 0.9
14 0 Sigerongan 90 110 0.8
15 Gunungsari Gunungsari 290 340 0.9
16 0 Penimbung 30 60 0.5
17 Batulayar Meninting 80 110 0.7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 1,501 1,839 0.8
Sumber: Bidang Yankesmas
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sekotong Sekotong 27 - 0.0 27 100.0 - - 2,167 - - - - 270 12.5 - - 41 - - - - 41 100.0
2 0 Pelangan 23 - 0.0 23 100.0 - - 930 - - - - 230 24.7 - - 35 - - - - 35 100.0
3 Lembar Jembatan Kembar 36 - 0.0 36 100.0 - - 1,015 - - - - 360 35.5 - - 54 - - - - 54 100.0
4 Gerung Gerung 29 - 0.0 29 100.0 - - 790 - - - - 290 36.7 - - 44 - - - - 44 100.0
5 0 Dasan Tapen 28 - 0.0 28 100.0 - - 800 - - - - 280 35.0 - - 42 - - - - 42 100.0
6 Labuapi Labuapi 19 - 0.0 19 100.0 - - 700 - - - - 190 27.1 - - 29 - - - - 29 100.0
7 0 Perampuan 15 - 0.0 15 100.0 - - 650 - - - - 150 23.1 - - 23 - - - - 23 100.0
8 Kediri Kediri 20 - 0.0 20 100.0 - - 760 - - - - 200 26.3 - - 30 - - - - 30 100.0
9 0 Banyumulek 15 - 0.0 15 100.0 - - 790 - - - - 150 19.0 - - 23 - - - - 23 100.0
10 Kuripan Kuripan 23 - 0.0 23 100.0 - - 920 - - - - 230 25.0 - - 35 - - - - 35 100.0
11 Narmada Narmada 26 - 0.0 26 100.0 - - 1,200 - - - - 260 21.7 - - 39 - - - - 39 100.0
12 0 Sedau 36 - 0.0 36 100.0 - - 1,013 - - - - 360 35.5 - - 54 - - - - 54 100.0
13 Lingsar Lingsar 21 - 0.0 21 100.0 - - 750 - - - - 210 28.0 - - 32 - - - - 32 100.0
14 0 Sigerongan 23 - 0.0 23 100.0 - - 720 - - - - 230 31.9 - - 35 - - - - 35 100.0
15 Gunungsari Gunungsari 29 - 0.0 29 100.0 - - 130 - - - - 290 223.1 - - 44 - - - - 44 100.0
16 0 Penimbung 21 - 0.0 21 100.0 - - 400 - - - - 210 52.5 - - 32 - - - - 32 100.0
17 Batulayar Meninting 39 - 0.0 39 100.0 - - 450 - - - - 390 86.7 - - 59 - - - - 59 100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 430 - 0.0 430 100.0 - - 14,185 - - - - 4,300 30.3 - - 651 - - - - 651 100.0
Sumber: Bidang Yankesmas
%
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekotong Sekotong 1,414 1,495 2,909 151 10.68 239 15.99 390 13.41
2 0 Pelangan 0 306 #DIV/0! 629 #DIV/0! 935 #DIV/0!
3 Lembar Jembatan Kembar 2,544 2,443 4,987 216 8.49 214 8.76 430 8.62
4 Gerung Gerung 2,306 2,320 4,626 551 23.89 1,633 70.39 2,184 47.21
5 0 Dasan Tapen 0 389 #DIV/0! 610 #DIV/0! 999 #DIV/0!
6 Labuapi Labuapi 3,208 3,167 6,375 868 27.06 1,473 46.51 2,341 36.72
7 0 Perampuan 0 348 #DIV/0! 729 #DIV/0! 1,077 #DIV/0!
8 Kediri Kediri 2,023 1,898 3,921 928 45.87 1,406 74.08 2,334 59.53
9 0 Banyumulek 0 93 #DIV/0! 368 #DIV/0! 461 #DIV/0!
10 Kuripan Kuripan 1,755 1,784 3,539 2,130 121.37 2,631 147.48 4,761 134.53
11 Narmada Narmada 1,085 1,101 2,186 663 61.11 1,945 176.66 2,608 119.30
12 0 Sedau 0 1,347 #DIV/0! 1,312 #DIV/0! 2,659 #DIV/0!
13 Lingsar Lingsar 2,489 2,495 4,984 577 23.18 581 23.29 1,158 23.23
14 0 Sigerongan 0 500 #DIV/0! 576 #DIV/0! 1,076 #DIV/0!
15 Gunungsari Gunungsari 1,132 1,276 2,408 1,485 131.18 1,863 146.00 3,348 139.04
16 0 Penimbung 0 639 #DIV/0! 1,151 #DIV/0! 1,790 #DIV/0!
17 Batulayar Meninting 882 958 1,840 2,934 332.65 4,641 484.45 7,575 411.68
18,838 18,937 37,775 14,125 74.98 22,001 116.18 36,126 95.63
Sumber: Bidang Binkesmas
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 396,117 0.00 0.00 62.17
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 348,356 0.00 0.00 54.67
1.2 PBI APBD 0 0 0 0.00 0.00 0.00
a. PBI Lobar 0 0 1,177 0.00 0.00 0.18
b. PBI NTB 0 0 16,385 0.00 0.00 2.57
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 30,199 0.00 0.00 4.74
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 Jamkesda 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 396,117 0.00 0.00 62.17
Sumber: Bidang BPJK
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sekotong 12,227 15,006 27,233 200 302 502 0 1 1
2 Puskesmas Pelangan 6,636 9,955 16,591 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Jembatan Kembar 12,885 15,748 28,633 0 0 0 10 11 21
4 Puskesmas Gerung 25,245 30,854 56,099 213 300 513 234 300 534
5 Puskesmas Dasan Tapen 12,358 18,536 30,894 0 0 0 8 10 18
6 Puskesmas Labuapi 8,751 13,127 21,878 0 0 0 4 4 8
7 Puskesmas Perampuan 12,287 15,017 27,304 0 0 0 13 40 53
8 Puskesmas Kediri 25,762 31,487 57,249 892 800 1,692 23 30 53
9 Puskesmas Banyumulek 10,497 12,829 23,326 0 0 0 0 0 0
10 Puskesmas Kuripan 25,880 31,631 57,511 0 0 0 58 80 138
11 Puskesmas Narmada 28,337 34,634 62,971 372 400 772 36 100 136
12 Puskesmas Sedau 15,333 22,999 38,332 0 0 0 30 43 73
13 Puskesmas Lingsar 15,402 23,104 38,506 0 0 0 41 70 111
14 Puskesmas Sigerongan 13,551 16,563 30,114 0 0 0 0 0 0
15 Puskesmas Gunungsari 20,499 25,054 45,553 673 1,000 1,673 50 70 120
16 Puskesmas Penimbung 5,882 7,190 13,072 0 0 0 20 40 60
17 Puskesmas Meninting 11,588 17,382 28,970 0 0 0 46 50 96
SUB JUMLAH I 263,120 341,116 604,236 2,350 2,802 5,152 573 849 1,422
1 RSUD TRIPAT 10,625 15,380 26,005 3,235 5,948 9,183 0 0 0
SUB JUMLAH II 10,625 15,380 26,005 3,235 5,948 9,183 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 273,745 356,496 630,241 5,585 8,750 14,335 573 849 1,422
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 311,803 325,369 637,172 311,803 325,369 637,172
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 87.8 109.6 98.9 1.8 2.7 2.2
Sumber : Bidang Yankesmas
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD TRIPAT 120 3,235 5,948 9,183 123 93 216 43 33 76 38.0 15.6 23.5 13.3 5.5 8.3
120 3,235 5,948 9,183 123 93 216 43 33 76 3.8 1.6 2.4 1.3 0.6 0.8
Sumber : RSUD TRIPAT
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD TRIPAT 120 9,183 32,323 23,140 73.8 77 1.2 2.5
120 9183 32,323 73.8 76.53 1.2 0
Sumber : RSUD TRIPAT
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sekotong Sekotong
2 0 Pelangan
3 Lembar Jembatan Kembar
4 Gerung Gerung
5 0 Dasan Tapen
6 Labuapi Labuapi
7 0 Perampuan
8 Kediri Kediri
9 0 Banyumulek
10 Kuripan Kuripan
11 Narmada Narmada
12 0 Sedau
13 Lingsar Lingsar
14 0 Sigerongan
15 Gunungsari Gunungsari
16 0 Penimbung
17 Batulayar Meninting
- - - - -
Sumber : Binkesmas
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sekotong Sekotong 11,125 8,233 74.00 2,892 678 23.44 30 4.42 8,263 74.27
2 0 Pelangan 7,282 4,189 57.53 3,093 815 26.35 43 5.28 4,232 58.12
3 Lembar Jembatan Kembar 14,130 7,752 54.86 6,378 1,741 27.30 135 7.75 7,887 55.82
4 Gerung Gerung 10,315 6,777 65.70 3,538 628 17.75 25 3.98 6,802 65.94
5 0 Dasan Tapen 9,252 6,124 66.19 3,128 500 15.98 38 7.60 6,162 66.60
6 Labuapi Labuapi 7,942 5,891 74.18 2,051 753 36.71 41 5.44 5,932 74.69
7 0 Perampuan 7,951 6,665 83.83 1,286 721 56.07 40 5.55 6,705 84.33
8 Kediri Kediri 9,611 5,593 58.19 4,018 2,993 74.49 2543 84.96 8,136 84.65
9 0 Banyumulek 5,325 3,727 69.99 1,598 745 46.62 705 94.63 4,432 83.23
10 Kuripan Kuripan 9,118 5,465 59.94 3,653 889 24.34 32 3.60 5,497 60.29
11 Narmada Narmada 11,788 7,923 67.21 3,865 933 24.14 44 4.72 7,967 67.59
12 0 Sedau 14,364 9,179 63.90 5,185 1,036 19.98 43 4.15 9,222 64.20
13 Lingsar Lingsar 8,839 5,215 59.00 3,624 909 25.08 57 6.27 5,272 59.64
14 0 Sigerongan 7,317 4,141 56.59 3,176 1,034 32.56 60 5.80 4,201 57.41
15 Gunungsari Gunungsari 12,805 11,521 89.97 1,284 250 19.47 5 2.00 11,526 90.01
16 0 Penimbung 4,964 3,326 67.00 1,638 428 26.13 17 3.97 3,343 67.34
17 Batulayar Meninting 11,725 10,494 89.50 1,231 236 19.17 10 4.24 10,504 89.59
163,853 112,215 68.49 51638.00 15,289 29.61 3868 25.30 116,083 70.85JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber : Bidang Dalkit & PL
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2013
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2014
NO KECAMATAN
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Sekotong Sekotong 26,290 10,582 30,946 8,971 20,458 12 84 12 84 5 100 1 35 18 360 18 360 20,937 79.639
2 0 Pelangan 37,185 7,599 28,036 6,705 30,175 8 56 8 56 1 280 1 280 1 78 1 78 155 930 155 930 232 928 215 860 32,379 87.08
3 Lembar Jembatan Kembar 47,208 8,962 62,734 8,015 30,923 - - - - - - - - - - - - 1 100 1 100 7 42 7 42 1,800 7,200 1,326 5,304 36,369 77.04
4 Gerung Gerung 38,790 6,910 31,195 6,731 22,524 - - - - - - - - - - - - 2 26 2 26 26 188 26 88 2,888 11,552 2,400 9,600 32,238 83.11
5 0 Dasan Tapen 39,663 6,489 30,559 6,059 25,873 273 1,638 273 1,638 - - - - - - - - - - - - 129 903 113 791 1,026 4,104 997 3,988 32,290 81.41
6 Labuapi Labuapi 33,858 5,873 29,385 5,131 22,855 11 43 11 43 - - - - - - - - - - - - - - - - 1,995 7,980 1,909 7,636 30,534 90.18
7 0 Perampuan 29,441 3,775 18,980 2,792 18,960 14 42 14 42 - - - - - - - - 6 192 6 192 11 55 11 55 1,286 5,144 1,273 5,092 24,341 82.68
8 Kediri Kediri 37,066 3,182 22,274 2,805 15,325 9 27 9 27 - - - - - - - - 1 57 1 57 - - - - 4,592 18,368 4,390 17,560 32,969 88.95
9 0 Banyumulek 18,783 3,754 15,016 2,864 13,820 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 827 2,481 784 2,352 16,172 86.10
10 Kuripan Kuripan 35,866 6,993 32,867 6,690 26,650 - - - - - - - - - - - - 1 82 1 82 - - - - 1,359 5,436 1,302 5,208 31,940 89.05
11 Narmada Narmada 41,916 3,693 24,005 3,493 22,065 75 600 75 600 - - - - - - - - 19 950 17 850 - - - - 3,454 13,816 3,431 13,724 37,239 88.84
12 0 Sedau 48,396 2,215 19,025 2,082 16,410 140 1,120 140 1,120 - - - - - - - - 48 1,488 48 1,488 3,200 16,000 3,180 15,900 1,300 5,200 1,255 5,020 39,938 82.52
13 Lingsar Lingsar 33,929 2,472 27,192 2,350 19,350 239 1,673 239 1,673 - - - - - - - - 8 320 7 280 435 3,045 435 3,045 1,645 6,580 1,533 6,132 30,480 89.83
14 0 Sigerongan 32,317 2,580 16,233 2,460 9,846 - - - - - - - - - - - - 7 210 7 210 34 204 34 204 4,359 17,436 4,248 16,992 27,252 84.33
15 Gunungsari Gunungsari 55,487 6,744 21,066 6,444 18,256 - - - - - - - - - - - - 4 128 4 128 - - - - 7,003 28,012 6,804 27,080 45,464 81.94
16 0 Penimbung 30,465 2,314 18,659 2,207 18,335 721 2,163 - - - - - - - - - - 7 196 5 150 695 3,475 695 3,450 545 2,180 511 2,044 23,979 78.71
17 Batulayar Meninting 50,512 6,470 29,040 6,280 28,590 17 51 - - - - - - - - - - 8 240 8 240 562 3,372 562 3,372 2,160 8,640 2,133 8,532 40,734 80.64
637,172 90,607 457,212 82,079 360,415 1,519 7,497 781 5,283 1 280 1 280 - - - - 118 4,167 109 3,916 5,272 28,574 5,236 28,237 36,471 145,057 34,511 137,124 535,255 84.005
Sumber : Bidang Dalkit & PL
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
NO
MEMENUHI SYARATMEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JUMLAH (KAB/KOTA)
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Sekotong Sekotong 2 9 6 66.67
2 0 Pelangan 3 10 9 90.00
3 Lembar Jembatan Kembar 5 20 20 100.00
4 Gerung Gerung 6 14 9 64.29
5 0 Dasan Tapen 2 14 11 78.57
6 Labuapi Labuapi 5 11 8 72.73
7 0 Perampuan 4 18 12 66.67
8 Kediri Kediri 4 12 10 83.33
9 0 Banyumulek 3 8 6 75.00
10 Kuripan Kuripan 3 6 6 100.00
11 Narmada Narmada 6 33 32 96.97
12 0 Sedau 5 9 9 100.00
13 Lingsar Lingsar 3 24 24 100.00
14 0 Sigerongan 4 14 14 100.00
15 Gunungsari Gunungsari 6 14 12 85.71
16 0 Penimbung 3 18 18 100.00
17 Batulayar Meninting 5 18 17 94.44
JUMLAH (KAB/KOTA) 69 252 223 88.49
Sumber : Bidang Dalkit & PL
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sekotong Sekotong 26290 2,261 15,827 1,538 10,766 68.023 1,203 4,812 1,054 4,111 85.42 2,135 8,540 1,078 2,803 32.82 - - - - #DIV/0! 17,679 67.2
2 0 Pelangan 37185 838 5,866 824 5,768 98.329 4,629 18,516 4,549 18,196 98.27 959 3,836 924 2,772 72.26 - - - - #DIV/0! 26,736 71.9
3 Lembar Jembatan Kembar 47208 4,642 32,494 2,252 15,764 48.514 3,129 12,516 2,129 8,516 68.04 1,896 7,584 275 1,100 14.5 - - - - #DIV/0! 25,380 53.8
4 Gerung Gerung 38790 4,422 30,954 2,791 19,537 63.116 3,037 12,148 2,764 9,950 81.91 3,463 13,852 764 1,528 11.03 - - - - #DIV/0! 31,015 80.0
5 0 Dasan Tapen 39663 1,715 12,005 1,217 8,519 70.962 5,393 21,572 4,662 18,648 86.45 1,259 5,036 572 1,144 22.72 - - - - #DIV/0! 28,311 71.4
6 Labuapi Labuapi 33858 4,573 32,011 2,982 20,874 65.209 3,190 12,760 2,727 10,908 85.49 1,989 7,956 454 1,816 22.83 - - - - #DIV/0! 33,598 99.2
7 0 Perampuan 29441 1,802 12,614 1,212 8,484 67.259 4,401 17,604 3,778 13,223 75.11 1,062 4,248 409 818 19.26 - - - - #DIV/0! 22,525 76.5
8 Kediri Kediri 37066 583 4,081 441 3,087 75.643 6,612 26,448 6,094 24,376 92.17 438 1,752 343 1,372 78.31 - - - - #DIV/0! 28,835 77.8
9 0 Banyumulek 18783 822 5,754 602 4,214 73.236 3,468 13,872 3,024 12,096 87.2 584 2,336 256 1,024 43.84 - - - - #DIV/0! 17,334 92.3
10 Kuripan Kuripan 35866 1,120 7,840 853 5,971 76.161 3,064 12,256 2,631 10,524 85.87 2,010 8,040 867 1,734 21.57 - - - - #DIV/0! 18,229 50.8
11 Narmada Narmada 41916 3,904 27,328 2,257 15,799 57.813 3,853 15,412 3,230 12,920 83.83 2,306 9,224 726 1,452 15.74 - - - - #DIV/0! 30,171 72.0
12 0 Sedau 48396 2,687 18,809 1,266 8,862 47.116 6,506 26,024 5,220 20,880 80.23 1,072 4,288 203 812 18.94 - - - - #DIV/0! 30,554 63.1
13 Lingsar Lingsar 33929 3,793 26,551 2,063 14,441 54.39 2,558 10,232 2,086 8,344 81.55 2,259 9,036 553 2,212 24.48 - - - - #DIV/0! 24,997 73.7
14 0 Sigerongan 32317 1,560 10,920 802 5,614 51.41 5,566 22,264 4,682 18,728 84.12 28 112 9 36 32.14 - 13,666 - - 0 24,378 75.4
15 Gunungsari Gunungsari 55487 2,686 18,802 2,383 16,681 88.719 8,849 35,396 8,674 30,359 85.77 2,131 8,524 1,006 3,018 35.41 - - - - #DIV/0! 50,058 90.2
16 0 Penimbung 30465 2,290 16,030 646 4,522 28.21 3,864 15,456 3,086 12,344 79.87 1,036 4,144 178 712 17.18 - - - - #DIV/0! 17,578 57.7
17 Batulayar Meninting 50512 2,271 15,897 1,572 11,004 69.221 9,932 39,728 9,465 37,860 95.3 1,266 5,064 412 1,648 32.54 - - - - #DIV/0! 50,512 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 637,172 41,969 293,783 25,701 179,907 61.238 79,254 317,016 69,855 271,983 85.79 25,893 103,572 9,029 26,001 25.1 - 13,666 - - 0 477,891 75.0
Sumber : Bidang Dalkit & PL
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sekotong Sekotong 4 4 100 1 25.00 4 100
2 0 Pelangan 5 5 100 2 40.00 5 100
3 Lembar Jembatan Kembar 10 10 100 2 20.00 10 100
4 Gerung Gerung 7 7 100 3 42.86 7 100
5 0 Dasan Tapen 7 7 100 3 42.86 7 100
6 Labuapi Labuapi 6 6 100 5 83.33 6 100
7 0 Perampuan 6 6 100 3 50.00 6 100
8 Kediri Kediri 6 6 100 3 50.00 6 100
9 0 Banyumulek 4 4 100 3 75.00 4 100
10 Kuripan Kuripan 6 6 100 1 16.67 6 100
11 Narmada Narmada 11 11 100 3 27.27 11 100
12 0 Sedau 10 10 100 3 30.00 10 100
13 Lingsar Lingsar 8 8 100 2 25.00 8 100
14 0 Sigerongan 7 7 100 2 28.57 7 100
15 Gunungsari Gunungsari 7 7 100 6 85.71 7 100
16 0 Penimbung 9 9 100 2 22.22 9 100
17 Batulayar Meninting 9 9 100 9 100 9 100
122 122 100 53 43.44 122 100
Sumber : Bidang Dalkit & PL
JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sekotong Sekotong 24 6 4 1 - - 35 14 58.3 3 50.0 2 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 20 57.1
2 0 Pelangan 19 6 1 1 - 2 8 37 9 47.4 2 33.3 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 2 100.0 8 100.0 23 62.2
3 Lembar Jembatan Kembar 31 9 6 1 - - 2 49 22 71.0 6 66.7 4 66.7 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 2 100.0 35 71.4
4 Gerung Gerung 23 10 7 1 1 - 42 18 78.3 7 70.0 6 85.7 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 33 78.6
5 0 Dasan Tapen 21 5 2 1 - - 29 15 71.4 4 80.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 22 75.9
6 Labuapi Labuapi 13 9 8 1 - - 31 10 76.9 5 55.6 6 75.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 22 71.0
7 0 Perampuan 14 5 2 1 - - 22 10 71.4 2 40.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 14 63.6
8 Kediri Kediri 15 8 12 1 - - 36 11 73.3 8 100.0 10 83.3 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 30 83.3
9 0 Banyumulek 11 6 4 1 - - 22 9 81.8 4 66.7 2 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 16 72.72727
10 Kuripan Kuripan 21 9 7 1 - - 38 18 85.7 6 66.7 3 42.9 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 28 73.7
11 Narmada Narmada 22 10 8 1 - 2 3 46 18 81.8 8 80.0 5 62.5 1 100.0 - #DIV/0! - - 3 100.0 35 76.1
12 0 Sedau 27 7 5 1 - - 40 20 74.1 4 57.1 3 60.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 28 70.0
13 Lingsar Lingsar 18 5 4 1 - - 5 33 11 61.1 4 80.0 3 75.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 5 100.0 24 72.7
14 0 Sigerongan 19 7 2 1 - - 29 12 63.2 4 57.1 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 19 65.5
15 Gunungsari Gunungsari 19 10 5 1 - - 1 36 15 78.9 7 70.0 4 80.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0 28 77.8
16 0 Penimbung 18 6 3 1 - - 28 12 66.7 3 50.0 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 17 60.7
17 Batulayar Meninting 33 11 8 1 - 20 37 110 25 75.8 8 72.7 5 62.5 1 100.0 - #DIV/0! 20 100.0 37 100.0 96 87.3
348 129 88 17 1 24 56 663 249 71.6 85 65.9 60 68.2 17 100.0 1 100.0 22 91.7 56 100.0 490 73.90649
Sumber : Bidang Dalkit & PL
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sekotong Sekotong 31 0 20 0 7 27 87.10 0 1 0 3 4 12.90
2 0 Pelangan 26 0 17 0 5 22 84.62 0 0 0 4 4 15.38
3 Lembar Jembatan Kembar 37 1 18 4 10 33 89.19 0 0 0 4 4 10.81
4 Gerung Gerung 42 1 17 5 15 38 90.48 0 0 0 4 4 9.52
5 0 Dasan Tapen 22 0 10 4 4 18 81.82 0 1 0 3 4 18.18
6 Labuapi Labuapi 32 0 18 3 7 28 87.50 0 0 0 4 4 12.50
7 0 Perampuan 15 0 2 4 5 11 73.33 0 0 0 4 4 26.67
8 Kediri Kediri 38 0 20 4 10 34 89.47 0 0 0 4 4 10.53
9 0 Banyumulek 21 1 2 5 3 11 52.38 0 0 0 10 10 47.62
10 Kuripan Kuripan 40 0 27 2 7 36 90.00 0 0 0 4 4 10.00
11 Narmada Narmada 41 1 15 7 14 37 90.24 0 0 0 4 4 9.76
12 0 Sedau 27 0 13 1 9 23 85.19 0 0 0 4 4 14.81
13 Lingsar Lingsar 27 1 11 1 10 23 85.19 0 0 0 4 4 14.81
14 0 Sigerongan 15 0 7 0 4 11 73.33 0 0 0 4 4 26.67
15 Gunungsari Gunungsari 43 2 14 8 15 39 90.70 0 0 0 4 4 9.30
16 0 Penimbung 15 0 4 0 7 11 73.33 0 0 0 4 4 26.67
17 Batulayar Meninting 109 1 83 7 14 105 96.33 0 0 0 4 4 3.67
581 8 298 55 146 507 87.26 0 2 0 72 74 12.74
Sumber : Bidang Dalkit & PL
JUMLAH (KAB/KOTA)
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sekotong Sekotong 4 0 1 0 3 4 100.00 27 0 0 0 0 0 0.00
2 0 Pelangan 4 0 0 0 4 4 100.00 22 0 0 0 0 0 0.00
3 Lembar Jembatan Kembar 4 0 0 0 4 4 100.00 33 0 0 0 0 0 0.00
4 Gerung Gerung 4 0 0 0 4 4 100.00 38 0 0 0 0 0 0.00
5 0 Dasan Tapen 4 0 1 0 3 4 100.00 18 0 0 0 0 0 0.00
6 Labuapi Labuapi 4 0 0 0 4 4 100.00 28 0 0 0 0 0 0.00
7 0 Perampuan 4 0 0 0 4 4 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
8 Kediri Kediri 4 0 0 0 4 4 100.00 34 0 0 0 0 0 0.00
9 0 Banyumulek 10 0 0 0 10 10 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
10 Kuripan Kuripan 4 0 0 0 4 4 100.00 36 0 0 0 0 0 0.00
11 Narmada Narmada 4 0 0 0 4 4 100.00 37 0 0 0 0 0 0.00
12 0 Sedau 4 0 0 0 4 4 100.00 23 0 0 0 0 0 0.00
13 Lingsar Lingsar 4 0 0 0 4 4 100.00 23 0 0 0 0 0 0.00
14 0 Sigerongan 4 0 0 0 4 4 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
15 Gunungsari Gunungsari 4 0 0 0 4 4 100.00 39 0 0 0 0 0 0.00
16 0 Penimbung 4 0 0 0 4 4 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
17 Batulayar Meninting 4 0 0 0 4 4 100.00 105 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 0 2 0 72 74 100.00 507 0 0 0 0 0 0.00
Sumber : Bidang Dalkit & PL
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 74,200 4,600 8,600 13200 17.79
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 565,200 34,500 55,800 90300.00 15.98
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1,815 135 615 750.00 41.32
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 274,500 15,400 2,700 18100.00 6.59
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 34,673,400 2,020,600 1,697,400 3718000.00 10.72
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 808,440 47,360 44,040 91400.00 11.31
8 Metampiron tablet 500 mg tablet - #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 3,780 210 - 210.00 5.56
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 19,251,900 1,096,300 481,500 1577800.00 8.20
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 214,250 12,150 4,450 16600.00 7.75
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 13,860 770 - 770.00 5.56
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot - - - #DIV/0!
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 103,100 6,400 12,100 18500.00 17.94
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 69,920 3,890 100 3990.00 5.71
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 2,051,500 124,500 189,500 314000.00 15.31
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 180,000 10,000 - 10000.00 5.56
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim - #DIV/0!
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 82,527 4,664 1,425 6089.00 7.38
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 4,408,300 252,600 138,500 391100.00 8.87
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 126,000 7,000 - 7000.00 5.56
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 5,048 343 1,126 1469.00 29.10
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 217,100 12,500 7,900 20400.00 9.40
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 47,500 2,750 2,000 4750.00 10.00
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 47,310 2,885 4,620 7505.00 15.86
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 55,400 3,600 9,400 13000.00 23.47
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 274,500 15,250 - 15250.00 5.56
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 46,405 2,620 755 3375.00 7.27
37 Etakridin larutan 0,1% botol 1,656 92 - 92.00 5.56
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul (30) - 30 30.00 -100.00
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul (300) - 300 300.00 -100.00
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 216,000 12,000 - 12000.00 5.56
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 22,250 1,325 1,600 2925.00 13.15
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 228,750 12,930 3,990 16920.00 7.40
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 280,300 17,300 31,100 48400.00 17.27
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 121,100 7,500 13,900 21400.00 17.67
47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 4,700,724 279,468 329,700 609168.00 12.96
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 9,954 553 - 553.00 5.56
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 4,195,800 233,100 - 233100.00 5.56
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 10,638,000 591,000 591000.00 5.56
52 Gliserin botol - - - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 40,360 2,600 6,440 9040.00 22.40
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 900 50 - 50.00 5.56
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 187,800 13,900 62,400 76300.00 40.63
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 30,600 1,700 - 1700.00 5.56
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 106,400 7,700 32,200 39900.00 37.50
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 667,700 37,300 3,700 41000.00 6.14
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 126,000 7,000 - 7000.00 5.56
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 244,800 13,704 1,872 15576.00 6.36
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 6,566,200 394,700 538,400 933100.00 14.21
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 97,200 5,400 - 5400.00 5.56
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1,794,400 104,300 83,000 187300.00 10.44
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 1,168,200 64,900 - 64900.00 5.56
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 3,647,800 217,700 270,800 488500.00 13.39
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 488,500 27,600 8,300 35900 7.349027636
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 209,200 14,400 50,000 64400.00 30.78
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - #DIV/0!
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 51,083,200 2,897,400 1,070,000 3967400.00 7.77
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 66,800 4,600 16,000 20600.00 30.84
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol - #DIV/0!
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 3,812,000 225,500 247,000 472500.00 12.40
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 148,140 8,230 - 8230.00 5.56
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 2,790 155 - 155.00 5.56
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 3,877 328 2,027 2355.00 60.74
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet (12,780) 90 14,400 14490.00 -113.38
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 160,600 9,800 15,800 25600.00 15.94
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 24,630 1,500 2,370 3870.00 15.71
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 707,400 39,300 - 39300.00 5.56
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 761,400 47,700 97,200 144900.00 19.03
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 119,110 6,780 2,930 9710.00 8.15
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 17,400 1,000 600 1600.00 9.20
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 52,200 2,900 - 2900.00 5.56
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 123,746 7,992 20,110 28102.00 22.71
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 22,050 1,225 - 1225.00 5.56
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 182,020 12,240 38,300 50540.00 27.77
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 791,452 52,590 155,168 207758.00 26.25
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 572,400 31,800 - 31800.00 5.56
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 40,900,500 2,358,800 1,557,900 3916700.00 9.58
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 41,400 3,750 26,100 29850.00 72.10
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 3,847,000 225,000 203,000 428000.00 11.13
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 7,770 584 2,742 3326.00 42.81
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 8,748 486 - 486.00 5.56
111 Prednison tablet 5 mg tablet 2,592,200 146,600 46,600 193200.00 7.45
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 40,300 2,600 6,500 9100.00 22.58
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 12,800 800 1,600 2400.00 18.75
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 529,816 30,462 18,500 48962.00 9.24
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 61,776 3,432 - 3432.00 5.56
119 Salisil bedak 2% kotak 159,829 9,370 8,831 18201.00 11.39
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 792 44 - 44.00 5.56
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 825 46 3 49.00 5.94
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 648 36 - 36.00 5.56
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul - #DIV/0!
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 32,400 1,800 - 1800.00 5.56
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 406,800
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #REF! 23,600 18,000 41600.00 #REF!
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 10,800 600 - 600.00 5.56
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 4,914,000 273,000 - 273000.00 5.56
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 365,400 20,300 - 20300.00 5.56
134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 21,421,200 1,219,800 535,200 1755000.00 8.19
VAKSIN
136 BCG vial #DIV/0!
137 T T vial #DIV/0!
138 D T vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!
141 DPT-HB vial #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
Sumber: UPTD IFK
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 5
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 148 0 0 0 148
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 12 0 0 0 12
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 22 0 0 0 22
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 59 0 0 0 59
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 2 2
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 12 12
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 105 105
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 0
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 2 2
6 APOTEK 0 0 0 0 0 27 27
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 2 2
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 1 1
Sumber: Bidang Yankesmas
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00
Sumber: Bidang Yankesmas
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANAMEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sekotong Sekotong 2 5.56 21 58.33 11 30.56 2 5.56 36 13 36.11
2 0 Pelangan 10 18.52 27 50.00 17 31.48 0 0.00 54 17 31.48
3 Lembar Jembatan Kembar 3 3.61 51 61.45 29 34.94 0 0.00 83 29 34.94
4 Gerung Gerung 0 0.00 10 21.74 36 78.26 0 0.00 46 36 78.26
5 0 Dasan Tapen 0 0.00 2 4.76 39 92.86 1 2.38 42 40 95.24
6 Labuapi Labuapi 0 0.00 12 31.58 26 68.42 0 0.00 38 26 68.42
7 0 Perampuan 0 0.00 10 21.28 29 61.70 8 17.02 47 37 78.72
8 Kediri Kediri 0 0.00 6 12.24 43 87.76 0 0.00 49 43 87.76
9 0 Banyumulek 0 0.00 0 0.00 22 100.00 0 0.00 22 22 100.00
10 Kuripan Kuripan 0 0.00 24 109.09 24 42.11 9 15.79 57 33 57.89
11 Narmada Narmada 0 0.00 6 27.27 35 62.50 15 26.79 56 50 89.29
12 0 Sedau 0 0.00 0 0.00 60 100.00 0 0.00 60 60 100.00
13 Lingsar Lingsar 6 27.27 27 122.73 17 33.33 1 1.96 51 18 35.29
14 0 Sigerongan 2 9.09 17 77.27 23 53.49 1 2.33 43 24 55.81
15 Gunungsari Gunungsari 0 0.00 4 18.18 55 90.16 2 3.28 61 57 93.44
16 0 Penimbung 2 9.09 19 86.36 13 33.33 5 12.82 39 18 46.15
17 Batulayar Meninting 0 0.00 8 36.36 54 81.82 4 6.06 66 58 87.88
25 2.94 244 28.71 533 62.71 48 5.65 850 581 68.35
1.31
Sumber: Bidang Binkesmas
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Sekotong Sekotong 4 5 0 0
2 0 Pelangan 5 6 0 0
3 Lembar Jembatan Kembar 10 10 0 2
4 Gerung Gerung 7 7 0 0
5 0 Dasan Tapen 7 7 0 0
6 Labuapi Labuapi 6 5 0 2
7 0 Perampuan 6 5 0 0
8 Kediri Kediri 6 6 0 2
9 0 Banyumulek 4 3 0 0
10 Kuripan Kuripan 6 6 0 1
11 Narmada Narmada 11 11 0 0
12 0 Sedau 10 9 0 4
13 Lingsar Lingsar 8 7 0 1
14 0 Sigerongan 7 7 0 1
15 Gunungsari Gunungsari 7 6 0 1
16 0 Penimbung 9 9 0 0
17 Batulayar Meninting 9 8 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 122 117 0 14
Sumber: Bidang Binkesmas
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sekotong Sekotong 4 4 0 0 0 4 100
2 0 Pelangan 5 3 2 0 0 5 100
3 Lembar Jembatan Kembar 10 9 1 0 0 10 100
4 Gerung Gerung 7 0 3 4 0 7 100
5 0 Dasan Tapen 7 6 0 0 1 7 100
6 Labuapi Labuapi 6 4 2 0 0 6 100
7 0 Perampuan 6 5 0 1 0 6 100
8 Kediri Kediri 6 0 6 0 0 6 100
9 0 Banyumulek 4 0 4 0 0 4 100
10 Kuripan Kuripan 6 3 1 2 0 6 100
11 Narmada Narmada 11 0 9 0 2 11 100
12 0 Sedau 10 8 2 0 0 10 100
13 Lingsar Lingsar 8 1 6 1 0 8 100
14 0 Sigerongan 7 5 1 0 1 7 100
15 Gunungsari Gunungsari 7 0 3 2 2 7 100
16 0 Penimbung 9 6 1 1 1 9 100
17 Batulayar Meninting 9 2 6 1 0 9 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 122 56 47 12 7 122 100
Sumber: Bidang Binkesmas
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Sekotong - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1
2 Puskesmas Pelangan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jembatan Kembar - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Gerung - - - 1 1 2 1 1 2 2 - 2 - - - 2 - 2
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Labuapi - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Perampuan - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
8 Puskesmas Kediri - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1 - - - - 1 1
9 Puskesmas Banyumulek - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Kuripan - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1
11 Puskesmas Narmada - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1
12 Puskesmas Sedau - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1
13 Puskesmas Lingsar - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sigerongan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
15 Puskesmas Gunungsari - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
16 Puskesmas Penimbung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
17 Puskesmas Meninting - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 11 12 23 11 12 23 6 9 15 - - - 6 9 15
1 RSUD TRIPAT 8 4 12 5 9 14 13 13 26 1 - 1 - 1 1 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 4 12 5 9 14 13 13 26 1 - 1 - 1 1 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 15 11 26 15 11 26 1 - 1 - - - 1 - 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 4 12 31 32 63 39 36 75 8 9 17 - 1 1 8 10 18
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.88 9.89 11.77 2.67 0.16 2.82
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Sekotong 16 7 4 11 1 1 2
2 Puskesmas Pelangan 14 5 1 6 0 0 0
3 Puskesmas Jembatan Kembar 17 8 2 10 1 1 2
4 Puskesmas Gerung 13 8 11 19 0 2 2
5 Puskesmas Dasan Tapen 12 6 7 13 0 1 1
6 Puskesmas Labuapi 11 2 6 8 1 1 2
7 Puskesmas Perampuan 10 4 8 12 0 1 1
8 Puskesmas Kediri 14 1 5 6 1 0 1
9 Puskesmas Banyumulek 9 4 7 11 0 1 1
10 Puskesmas Kuripan 15 2 6 8 1 1 2
11 Puskesmas Narmada 17 8 8 16 0 2 2
12 Puskesmas Sedau 19 11 6 17 0 1 1
13 Puskesmas Lingsar 15 5 13 18 1 1 2
14 Puskesmas Sigerongan 12 7 8 15 0 1 1
15 Puskesmas Gunungsari 20 7 8 15 1 1 2
16 Puskesmas Penimbung 13 6 7 13 1 0 1
17 Puskesmas Meninting 15 6 6 12 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 242 97 113 210 9 16 25
1 RSUD TRIPAT 38 54 85 139 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 38 54 85 139 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 11 10 12 22 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN 4 8 2 10 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 295 169 212 381 10 17 27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 90.67 58.23 4.24
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sekotong - - - - - -
2 Puskesmas Pelangan - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jembatan Kembar - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Gerung 1 - 1 - - - 1 - 1
5 Puskesmas Dasan Tapen 1 - 1 - - - 1 - 1
6 Puskesmas Labuapi - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Perampuan - 3 3 - - - - 3 3
8 Puskesmas Kediri - 1 1 - - - - 1 1
9 Puskesmas Banyumulek - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Kuripan 1 - 1 - - - 1 - 1
11 Puskesmas Narmada - 2 2 - - - - 2 2
12 Puskesmas Sedau - 1 1 - - - - 1 1
13 Puskesmas Lingsar - 1 1 - - - - 1 1
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - - - -
15 Puskesmas Gunungsari - 1 1 - - - - 1 1
16 Puskesmas Penimbung - 1 1 - - - - 1 1
17 Puskesmas Meninting - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 14 17 - - - 3 14 17
1 RSUD TRIPAT 6 7 13 2 4 6 8 11 19
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 7 13 2 4 6 8 11 19
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 1 1 2 1 1 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN - 1 1 1 2 3 1 3 4
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 21 30 3 5 8 12 26 38
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.71 1.26 5.96
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Sekotong - - - - 1 1
2 Puskesmas Pelangan 1 - 1 - 1 1
3 Puskesmas Jembatan Kembar - 1 1 1 1 2
4 Puskesmas Gerung 1 - 1 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - 1 1 2
6 Puskesmas Labuapi 2 - 2 2 - 2
7 Puskesmas Perampuan - 1 1 - - -
8 Puskesmas Kediri 2 1 3 - 2 2
9 Puskesmas Banyumulek 1 - 1 1 1 2
10 Puskesmas Kuripan - - - - 2 2
11 Puskesmas Narmada - - - 1 1 2
12 Puskesmas Sedau - - - - 2 2
13 Puskesmas Lingsar - - - 2 1 3
14 Puskesmas Sigerongan 1 1 2 1 1 2
15 Puskesmas Gunungsari 1 1 2 - 1 1
16 Puskesmas Penimbung - - - 1 1 2
17 Puskesmas Meninting 1 1 2 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 6 16 12 17 29
1 RSUD TRIPAT 2 1 3 1 2 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 1 2 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -
DINAS KESEHATAN 9 6 15 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 13 34 14 20 34
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.34 5.34
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sekotong - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Pelangan 2 - 2 - - - 2 - 2
3 Puskesmas Jembatan Kembar 1 1 2 - - - 1 1 2
4 Puskesmas Gerung 1 1 2 - - - 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen 2 1 3 - - - 2 1 3
6 Puskesmas Labuapi - 2 2 - - - - 2 2
7 Puskesmas Perampuan - 3 3 - - - - 3 3
8 Puskesmas Kediri 1 1 2 - - - 1 1 2
9 Puskesmas Banyumulek 1 1 2 - - - 1 1 2
10 Puskesmas Kuripan - 3 3 - - - - 3 3
11 Puskesmas Narmada - 3 3 - - - - 3 3
12 Puskesmas Sedau 2 - 2 - - - 2 - 2
13 Puskesmas Lingsar 1 2 3 - - - 1 2 3
14 Puskesmas Sigerongan 1 1 2 - - - 1 1 2
15 Puskesmas Gunungsari 1 2 3 - - - 1 2 3
16 Puskesmas Penimbung 1 3 4 - - - 1 3 4
17 Puskesmas Meninting - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 14 27 41 - - - 14 27 41
1 RSUD TRIPAT - 4 4 - - - - 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN 5 - 5 - - - 5 - 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 31 50 - - - 19 31 50
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.85
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Sekotong - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Pelangan - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jembatan Kembar - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Gerung - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Labuapi - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Perampuan - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kediri - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Banyumulek - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Kuripan - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Narmada - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sedau - - - - - - - - - - - - - - -
13 Puskesmas Lingsar - - - - - - - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - - - - - - - - - -
15 Puskesmas Gunungsari - - - - - - - - - - - - - - -
16 Puskesmas Penimbung - - - - - - - - - - - - - - -
17 Puskesmas Meninting - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD TRIPAT - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Sekotong - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Puskesmas Pelangan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 Puskesmas Jembatan Kembar - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4 Puskesmas Gerung - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
6 Puskesmas Labuapi - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
7 Puskesmas Perampuan - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
8 Puskesmas Kediri - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
9 Puskesmas Banyumulek - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
10 Puskesmas Kuripan - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
11 Puskesmas Narmada - - - - - - - - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
12 Puskesmas Sedau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 Puskesmas Lingsar - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
15 Puskesmas Gunungsari - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
16 Puskesmas Penimbung - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
17 Puskesmas Meninting - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 6 23 29 - - - - - - - - - - - - - - - 6 23 29
1 RSUD TRIPAT 5 1 6 - - - 2 - 2 1 1 2 4 9 13 1 - 1 - - - 3 4 7 2 2 4 - - - 18 17 35
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 1 6 - - - 2 - 2 1 1 2 4 9 13 1 - 1 - - - 3 4 7 2 2 4 - - - 18 17 35
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN - - - - - - 2 - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1 6 - - - 4 - 2 1 1 2 11 32 43 1 - 1 - - - 3 4 7 2 2 4 - - - 27 40 67
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10.52
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sekotong - - - - - - - - -
2 Puskesmas Pelangan - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jembatan Kembar - - - - - - - - -
4 Puskesmas Gerung - - - - - - - - -
5 Puskesmas Dasan Tapen - - - - - - - - -
6 Puskesmas Labuapi - - - - - - - - -
7 Puskesmas Perampuan - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kediri - - - - - - - - -
9 Puskesmas Banyumulek - - - - - - - - -
10 Puskesmas Kuripan - - - - - - - - -
11 Puskesmas Narmada - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sedau - - - - - - - - -
13 Puskesmas Lingsar - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sigerongan - - - - - - - - -
15 Puskesmas Gunungsari - - - - - - - - -
16 Puskesmas Penimbung - - - - - - - - -
17 Puskesmas Meninting - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUD TRIPAT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Sekotong 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
2 Puskesmas Pelangan 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
3 Puskesmas Jembatan Kembar 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
4 Puskesmas Gerung 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 Puskesmas Dasan Tapen 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
6 Puskesmas Labuapi 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
7 Puskesmas Perampuan - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
8 Puskesmas Kediri 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
9 Puskesmas Banyumulek 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
10 Puskesmas Kuripan - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
11 Puskesmas Narmada 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
12 Puskesmas Sedau 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
13 Puskesmas Lingsar 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
14 Puskesmas Sigerongan - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
15 Puskesmas Gunungsari 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
16 Puskesmas Penimbung 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
17 Puskesmas Meninting - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 19 12 31 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19 12 31
1 RSUD TRIPAT 10 4 14 - - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - 12 5 17
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 4 14 - - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - 12 5 17
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 15 6 21 7 12 19 - - - 8 1 9 - - - - - - 6 - 6 - - - 36 19 55
JUMLAH (KAB/KOTA) 44 22 66 7 12 19 - - - 10 2 12 - - - - - - 6 - 6 - - - 67 36 103
Sumber: Subag. Umum dan Kepegawaian
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT
TAHUN 2014
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 146,485,158,432.09 90.00
a. Belanja Langsung 94,456,470,559.47
- RS P3 Gerung 36,532,015,255.47
- Dinas Kesehatan 57,924,455,304.00
b. Belanja Tidak Langsung 52,028,687,872.62
- RS P3 Gerung 11,671,608,831.62
- Dinas Kesehatan 40,357,079,041.00
2 APBD PROVINSI - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 16,284,778,190 10.00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 7,014,703,190.00 4.31
a. RS P3 Gerung 1,905,423,190.00
b. Dinas Kesehatan 5,109,280,000.00
- Dana Dekonsentrasi - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 9,270,075,000 5.70
a. BOK 4,374,800,000
b. Penyehatan Lingkungan ( PL) 1,180,275,000
c. BUK 2,115,000,000
d. TP RSUD P3 1,600,000,000
- Lain-lain (sebutkan) - 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
162,769,936,622
1,259,053,041,361.36
11.63
255,456.83
Sumber: Sub.Bag. Program
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN