PROFESI KESEHATAN DAN

TENAGA KESEHATAN Oleh:

Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H.

Topik Bahasan

• Peranan pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan profesi kesehatan

• Profesi kesehatan klinik dan kesehatan masyarakat

• Pendidikan ahli di bidang kesehatan masyarakat

• Konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier

Peranan pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan profesi kesehatan

• Profesi pekerjaan yang mensyaratkan latihan dan pendidikan tinggi kepada penyandangnya.

• Profesi mereka yang bekerja berdasarkan kualifikasi, tanggung jawab dan kemandirian dalam memberikan pelayanan intelektual dan konseptual terhadap masyarakat

• Profesional orang yang menyandang jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dan ketrampilandr pelakunya.

• Profesionalisme tampilan tindakan dan kelakuan yang dihargai sebagai standar yang tinggi dari dan oleh suatu profesi.

Peranan pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan profesi kesehatan

• Profesional tdk pernah lepas dari kompetensi, sesuatu yang mutlak hrs dimiliki oleh sumber daya manusia.

• Salah satu persyaratan dalam menghadapi tantangan globalisasi adalah kompetensi.

• Faktor yang memberikan keberhasilan dalam dunia kerja soft skill (40%), networking (30%), keahlian dibidangnya (20%), finansial (10%).

• Profesional akan dimiliki jika memiliki kompetensi.

Peranan pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan profesi kesehatan

• Kompetensi merupakan standar keahlian seseorang dalam bekerja.

• Profesional akan dimiliki apabila memiliki kompetensi sesuai UU no. 43 tahun 1999.

• Kompetensi meliputi soft competency dan kompetensi berkaitan dengan kemampuan fungsional atau teknis pekerjaan.

• Tuntutan kompetensi: aturan UU, persairang dunia kerja, adanya pasar bebas, merespon perkembangan IPTEK, merespon perubahan sosial dan budaya masyarakat.

Peranan pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan profesi kesehatan

• Pendidikan kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi menyeluruh seseorang dalam arah tertentu dan berada di luar lingkup pekerjaan yang ditanganinya saat ini.

• Pelatihan meliputi aktivitas yang berfungsi meningkatkan unjuk kerja seseorang dalam pekerjaan yang sedang dijalani atau yang terkait dengan pekerjaannya.

Tujuan Diklat

• Meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika sesuai dengan kebutuhan instansi.

• Menciptakan sdm yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

• Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pengabdian masyarakat.

• Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas.

Jenis Jenjang Diklat

•Diklat prajabatan

•Diklat dalam jabatan

•Diklat kepemimpinan

•Diklat fungsional

•Diklat teknis

Peranan pendidikan dan pelatihan dalam perkembangan profesi kesehatan

• Diklat meningkatkan stabilitas profesi kes artinya hubungan pergantian dengan pegawai lainnya yang tdk hadir.

• Diklat memperbaiki cara kerja profesi kes artinya pegawai lebih kreatif dalam menjalankan pekerjaannya.

• Diklat memberi manfaat yang sangat baik bagi profesi kes karena dapat berkembang dengan cepat , efisien dan melaksanakan tugas dengan baik.

• Diklat memberi esempatan bg profesi ke untuk mengembangkan diri.

Pendidikan Kesmas

• Tujuan membantu meminimalisir dan mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat.

• Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan kapabilitas dan kompetensinya dalam mengelola berbagai permasalahan kes masyarakat untuk selanjutnya mencari pemecahan dan pengendalian bhy pd tingkat potensi yang beragam.

Peminatan Kesmas

• Promosi kesehatan menciptakan lulusannya untuk menjadi agent of charge berperan aktif memberdayakan masyarakat supaya mampu meningkatkan kontrol terhadap kes & memperbaiki kes mrk.

• AKK memperdalam pembelajaran terkait administrasi dan kebijakan kes

• K3 memperdalam pembelajaran terkait upaya menciptakan lingk kerja yang mendukung kes pekerja untuk meminimalisir kejadia penyakit dan kecelakaan kerja di tempat kerja

Peminatan Kesmas • Biostatistik dan Sistem Informasi Kes

memperdalam pembelajaran terkait perhitungan statistik dari angka-2 permasalahan kes dan sistem informasi di bid kes

• Epidemiologi memperdalam pembelajaran terkait analisis faktor-2 dan determinan tjdnya penyakit atau mslh kes lainnya.

• Gizi Kesmasy memperdalam pembelajaran mengenai upaya pemenuhan gizi seimbang pd masyarakat untuk mencegah tjdnya permasalahan gizi.

Peminatan Kesmas

• Kesehatan lingkungan memperdalam pembelajaran mengenai analisa faktor ling (fisik, biologis, kimia dan sosial) yang berpengaruh pd derajat kes masyarakat.

• Kesehatan reproduksi memperdalam pembelajaran mengenai upaya menciptakan kondisi sehat terkait dengan sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya.

Profesi kesehatan masyarakat

• Tenaga kes setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kes serta memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kes yang untuk jenis ttt memerlukan kewenagan untuk melakukan upaya kes.

• Tenaga kesmas terdiri dari epidemiolog kes, tenaga promosi kes dan ilmu perilaku, pembimbing kes kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kes, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kes reproduksi dan keluarga.

15

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT yang dimaksud dalam Pasal 11 huruf f terdiri dari : epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.

PENGELOMPOKAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UU 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN (Pasal 11)

PERAN TENAGA KESEHATAN

16

KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN (secara umum) 1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai

dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, Standar Prosedur Operasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan;

2. Memperoleh persetujuan dari Penerima Pelayanan Kesehatan atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;

3. Menjaga kerahasiaan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan;

4. Membuat dan menyimpan catatan dan/atau dokumen tentang pemeriksaan, asuhan, dan tindakan yang dilakukan;

5. Merujuk Penerima Pelayanan Kesehatan ke Tenaga Kesehatan lain yang mempunyai Kompetensi dan kewenangan yang sesuai.

Permenkes No. 33 tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM

Kesehatan

Profesi kesehatan masyarakat

• Kemampuan yang diberikan kepada seseorg yang telah menempuh pendidikan akademik formal di institusi pendidikan kesmas kemudian menempuh pendidikan keprofesian (agent of change) sebagai tambahan keahlian sesuai dengan kompetensi dan minatnya berkarier di masyarakat dan teregistrasi sebagai tenaga keprofesian kesmas di ind oleh lembaga otoritas keprofesian serta institusi resmi pemerintah lintas kementrian/departemen dan hukum.

Profesi kesehatan masyarakat • Secara terapan profesi kemas merupakan slh satu

penyedia jasa pelayanan publik di bidang kesmas (preventif, promotif, capacity and caracter building dan pengembangan usaha jasa pelayanan publik dibidang health care dan konsultan kesmas) yang erat kaitannya memenuhi kebutuhan sektor eksekutif, legislatif, dan yudikatif (pemerintah), swasta, dan pendidikan.

• Secara nilai sangat erat kaitannya dengan upaya pencipataan kondisi kesejahteraan masyarakat, dan kemanusiaan yang universal.

Tujuan utama tenaga Kesmas

•Mengupayakan semua masyarakat sehat dan sejahtera tdk hanya dr segi fisik, tapi juga mental, sosial dan ekonomi.

•Seorang kesmas mengupayakan kesmas secara komprehensif yaitu dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Kompetensi Kesmas

• Managing mengelola kebijakan & prog kesmas

• Innovating menciptakan inovasi terkait etode dan paradigma sehat

• Researching melaksanakan penelitian kes secara komprehensif dan berbasis bukti

• Apprenticing membimbing untuk mencapai kes yang sempurna

• Communitarian mengupayakan kes dengan-dari-untuk dan oleh masy

• Leading memimpin terwujudnya visi kesmas

• Educating mendidik masyarakat agar hidup sehat

Pendidikan ahli di bidang kesehatan masyarakat

• Pendidikan keprofesian diadakan selama 1 tahun.

• Keprofesian kesmas sesuai dengan UU no 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan menyebut definisi tenaga kesmas sehingga profesi kesmas arahnya sesuai peminatan/definis tenaga kesmas.

• Masih perlu pembahasan karena tdk semua institusi mampu untuk melaksanakan pendidikan jalur akademik dan jalur profesional.

Konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier • Pelayanan primer lbh mengutamakan pelyanan yang

bersifat dasar dan dilakukan berama masyarakat dan dimotori oleh dokter umum, tenaga paramedis.

• Pelayanan sekunder pelayanan yang bersifat spesialis dan bahkan kadang kala pelayanan subspesialis ttp masih terbatas. Pelayanan kes dilakukan oleh dokter spesialis, dokter subspesialis terbatas.

• Pelayanan tersier sifatnya dapat merupakan pelayanan jalan/pelayanan rawat inap. Cth pelayanan kedokteran dan pelayanan kesmas.