26
DIBALIK KEHARUMAN PARFUM ILMU PENGETAHUAN KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN Yesi Verawati (110421100038) Eka Marta Fransisca (110421100035) Salman Alfarisi(110421100039) Endik Asworo(110421100053) Agung Firdausi Ahsan(110421100055) Cristhian Albert Sitinjak(090421100082) Benny Septian(090421100109) 1

produk industri kimia dan pencemaranya

Embed Size (px)

Citation preview

DIBALIK KEHARUMAN PARFUM

ILMU PENGETAHUAN KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Yesi Verawati (110421100038)Eka Marta Fransisca (110421100035)

Salman Alfarisi(110421100039)Endik Asworo(110421100053)

Agung Firdausi Ahsan(110421100055)Cristhian Albert Sitinjak(090421100082)

Benny Septian(090421100109)

TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURADAFTAR ISI

1

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan .................................................................................................... 2

1.4 Ruang lingkup materi ............................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 4

3.1 Kandungan Kimia Parfum ..................................................................... 4

3.1.1 Bahan-Bahan Kimia Dalam Parfum ............................................ 4

3.2 Tingkat Bahaya Bahan Kimia …………………………....................... 6

3.2.1 Dampak Parfum Bagi Kesehatan ................................................ 6

3.2.2 Dampak Parfum Bagi Lingkungan............................................... 8

3.3 Batas Toleransi Yang Diijinkan Untuk Produk ..................................... 8

3.4 Contoh Produk ....................................................................................... 10

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 18

4.1 kesimpulan ............................................................................................. 18

4.2 saran ....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 19

KATA PENGANTAR

2

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

Makalah yang berjudul “DIBALIK KEHARUMAN PARFUM” ini tepat pada

waktunya.

Makalah ini berisikan informasi tentang bahaya mengkonsumsi parfum.

Dalam makalah ini juga membahas kandungan-kandungan kimia dalam parfum

serta efeknya pada kesehatan.

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini

oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

demi kesempurnaan makalah ini.

Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga

makalah ini bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa yang lainnya

Bangkalan, 18 April 2012

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

3

1.1 LATAR BELAKANG

Minyak wangi atau yang dikenal dengan parfum tampaknya telah

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir

seluruh barang kebutuhan sehari-hari tak lepas dari wangi-wangian, mulai

dari kosmetik seperti minyak wangi, deodorant, cologne, penyegar udara,

hingga sabun pencuci piring, sabun mandi, dan detergen.

Pengusir bau ini sebenarnya merupakan sarana komunikasi

nonverbal manusia. Tak heran jika aroma yang digunakan pun biasanya

disesuaikan dengan momen yang sedang berlangsung. Misalnya ada jenis

wewangin untuk upacara pernikahan, keagamaan, dan kematian. Parfum

pun kemudian menjadi sebuah gaya hidup.

Namun, siapa sangka di balik wewangian bearoma menyegarkan

itu mengandung ancaman bagi jiwa manusia. Pasalnya, bahan yang

digunakan merupakan sintetis. Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa

berbahaya bagi kesehatan si pemakai. Misalnya penggunaan pengharum

ruangan dengan aroma bunga-bungaan dan buah-buahan. Contohnya

aroma jeruk lemon fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker, peradangan

pada mata, dan kulit apabila dihirup secara kontinu.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Kandungan apa saja yang ada di dalam parfum ?

1.2.2 Apa dampak bagi kesehatan dan lingkungan apabila digunakan

secara berlebihan ?

1.2.3 Bagaimana dengan toleransi yang diijinkan untuk parfum ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Mengetahui kandungan yang ada di dalam parfum.

1.3.2 Mengetahui tingkat bahaya bahan kimia (dampak bagi kesehatan).

1.3.3 Mengetahui toleransi yang diijinkan untuk parfum.

4

1.4 RUANG LINGKUP MATERI

Pada makalah ini kami memberi batasan pembahasan yaitu

mencakup kandungan yang ada dalam parfum, bahaya bahan kimia

(dampak bagi kesehatan dan lingkungan), toleransi yang diijinkan untuk

parfum.

BAB II

LANDASAN TEORI

5

Tampil bersih, segar dan percaya diri tentunya keinginan setiap orang. Parfum

seringkali menjadi pilihan untuk melengkapi penampilan agar menjadi lebih

prima. Kita memerlukan aroma tubuh yang wangi untuk meningkatkan

kepercayaan diri ketika berinteraksi di lingkungan. Aneka jenis parfum banyak

digemari dengan wewangian yang beragam. Namun meskipun dapat memanjakan

para peminatnya, ternyata parfum juga mempunyai dampak yang membahayakan

jika digunakan pada siang hari.

Jika racun sudah terlanjur masuk kedalam otak, beberapa diantaranya baru bisa

dihilangkan dalam waktu lama serta dengan pengobatan yang intensif. Kerusakan

otak bisa berupa peradangan atau terdapatnya plak otak. Keduanya jelas gangguan

yang berbahaya pada otak. Beberapa bahan kimia yang biasanya terkandung

dalam parfum antara lain ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene,

acetone, benzyl alcohol, ethyl acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-

terpineol, camphor, dan limonene. Memang tidak semua bahan tersebut berbahaya

bagi tubuh. Namun yang sebagiannya lagi dapat membuat otot tubuh menjadi

tegang, lebih mudah marah, asma, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal,

sakit kepala, batuk, dan iritasi kulit.

Dengan demikian, maka berhati-hati dan selektiflah memilih parfum serta jangan

lupa lindungi juga tubuh anda dengan banyak makan sayur dan buah-buahan serta

suplemen yang mengandung anti oksidan.

BAB III

PEMBAHASAN

6

3.1 Kandungan Kimia Dalam Parfum

Parfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu kala terutama oleh

kaum wanita. Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau

bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Seiring

dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi

atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan

wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih

bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan

menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan

bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut.

Namun, siapa sangka di balik wewangian bearoma menyegarkan itu

mengandung ancaman bagi jiwa manusia. Pasalnya, bahan yang digunakan

merupakan sintetis. Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa berbahaya bagi

kesehatan si pemakai. Misalnya penggunaan pengharum ruangan dengan

aroma bunga-bungaan dan buah-buahan. Contohnya aroma jeruk lemon

fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker, peradangan pada mata, dan kulit

apabila dihirup secara kontinu.Namun apakah penambahan zat pewangi atau

parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi

penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi

tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti

yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah

kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga

yang sangat murah?

3.1.1 Bahan-Bahan Kimia Pada Parfum

Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi

tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang

akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu.

Aroma Bahan Yang (% Berat Tanda Keracunan

7

di Kandung Bersih)

Jeruk , lemon

Fruity-fragrance 86-173

Limonin > 50%

kanker, peradangan pada mata dan kulit

LavenderLavender-fragrance 93-054

Linalool 10-50%

Gangguan pernafasan

TomatTomato Oil 010

Propilin glikol > 50%

Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar

PepermintSpearmint oil 660

Karvon > 50%

Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit.

Musim bunga

Spring Flowers Fragrance 5975

Karbitol 10 – 50%

Gangguan pernafasan dan sistem saraf, peradangan mata.

PepermintPeppermint 501

1-Menthol 10 – 50%

Lesu lemah mual, muntah, sakit perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma

Buah-buahan

Bergamont Oil 100

Linalil asetat, lomonin, linalool, 10 – 50%

Gangguan pernafasan, peradangan mata dan kulit.

Bunga-bungaan

Bouquet Floral 3881

Benzal asetat 10 – 50%

Kanker pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk.

Kulit Kayu Manis

Cinnamon Oil 950

Sinamik Aldehid > 50%

Peradangan sistem pernafasan dan kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.

Wangi Cemara

Alpha Pinene P & F

a-Pinen 97.5%

Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran dan kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan.

LilaAlpha Terpineol P & F, FCC

a-Terpineol 88.5%

Peradangan lapisan mucus pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota badan, sakit kepala.

Kandungan Wangian

8

Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang berfungsi

sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis. Persentase

kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung dari

jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang

terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang

berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat

yang umumnya terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang

menangani masalah kesehatan lingkungan menemukan zat kimia beracun dari

815 sampel yang mereka ambil. Tes yang dilakukan pada tahun 1991

menemukan zat-zat yang terkandung adalah kloroform yang dapat juga

ditemui pada pelembut pakaian dan p-diklorobenzena yang telah diketahui

bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan dosis yang

tinggi.

Selain itu juga terdapat pengharum yang beraroma musk, yang dicurigai

mengakibatkan sakit kepala dan juga bersifat karsinogenik meskipun pada

kandungan yang lemah. Berdasarkan riset dari FDA pada tahun 1968-1972,

bahan kimia seperti alfa-terpineol, benzil asetat, benzil alcohol, limonin,

lioanalol yang sering terdapat dalam kosmetik, bahan-bahan ini dicurigai

sering memberikan efek samping pada kulit pemakai.

Dengan semakin beragamnya produk ‘kosmetik alami’ yang muncul di

pasaran saat ini, semakin membuat kita frustrasi dalam menemukan produk

yang benar-benar tepat dan terbaik. Kita harus benar-benar jeli membaca

komposisi produk kosmetik yang tercantum dalam label, jika tidak ingin kulit

wajah bermasalah. Karena tidak jarang produsen kosmetik menggunakan

bahan-bahan berbahaya bagi tubuh.

Berikut ini, Christopher Drummond, seorang penata rias selebriti

menyebutkan 10 daftar racun yang umumnya ditemukan di dalam produk

kosmetik Anda :

1.MIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA

9

Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet

setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang dikenal

untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan

pengeluaran air mata.

2. METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABEN

Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk

memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui

beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang

mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.

3. PETROLATUM

Hindari petrolatum atau parfum berbahan petrolatum, karena ini

merupakan sebuah byproduct dari produksi minyak bumi atau bensin.

4. PROPYLENE GLYCOL

Idealnya, ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol yang

terbuat dari gandum. Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk

kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan

pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan

bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.

5. PVP/VA COPOLYMER

Zat kimia yang hasil keluaran minyak bumi ini digunakan pada produk

hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena partikel-

partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru

orang sensitif.

6. STEARALKONIUM CHLORIDE

Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut

kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner dan krim

rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.

7. SODIUM LAURYL SULFATE (SLS)

Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk

membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat

10

ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit

kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam

pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal

dari kelapa.”

8. SYNTHETIC COLORS

Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk

kosmetik tertera kandungan ini, jangan sekali-kali menggunakannya.

9. SYNTHETIC FRAGRANCES

Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik mengandung

sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi

maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah

melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti

sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan

iritasi kulit.

10. TRIETHANOLAMINE

Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar

bagi banyak produk pembersih. TRIETHANOLAMINE dapat

menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada

rambut dan kulit. Bisa beracun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka

waktu yang panjang.

3.2 Tingkat Bahaya Bahan Kimia

Hati-hati dalam memilih parfum karena bahan kimia pada parfum

mengandung racun, walau tidak semua ada racun. Tidak bisa dipungkiri

bahwa saat ini parfum merupakan suatu kebutuhan pokok yang

mengandungbahan kimia berbahaya. Para pegawai kantor, remaja, dan

terutama bagi wanita, rasanya tidak mungkin mereka melakukan aktivitas

sehari-hari tanpa menggunakan aroma parfum pada tubuhnya. Tidak hanya

itu, aroma parfumj uga digunakan untuk memberi kesegaran pada ruangan.

Sehingga racun terdapat disekitar kita.

11

3.2.1 Dampak Penggunaan Parfum Bagi Kesehatan

Terdapat 500 lebih bahan kimia yang bisa meracuni tubuh menjadi

bahan dasar parfum.Saat ini, sejumlah kantor, klub kesehatan, studio

yoga, dan tempat umum dibuat peraturan harus bebas wewangian.

Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-tempat ini juga melarang

orang yang masuk memakai parfum dan wewangian lainnya. Pasalnya,

dari hasil penelitian, parfum pun dapat menciptakan polusi udara, atau

populer dikenal sebagai 'polusi parfum'.

Dari hasil penelitian tersebut, tidak sedikit orang yang menderita

asma, gangguan perpanasan lainnya, penyakit lingkungan, atau

kelelahan berlebihan yang disebabkan terpapar wewangian parfum yang

bertahan di udara meski telah lama disemprotkan.

Menurut Michelle Schoffro Cook, ahli gizi holistik dan naturopati

sekaligus penulis buku kesehatan populer, mengatakan terdapat 500

lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan

wewangian di parfum. Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis

yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung

neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak).

Dan, terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap

sebagai penyebab kanker).

Penelitian ini amat mengejutkan. Bagaimana tidak? Hampir semua

wanita, bahkan pria mengenakan parfum. Siapa sangka, banyak bahan

kimia yang terkandung dalam parfum atau wewangian lain yang tak

kalah berbahaya dibandingkan bahaya asap rokok.

Jika Anda bisa mencium aroma parfum, itu karena bahan molekul

sintesis yang beracun dari parfum masuk lewat saluran pernapasan,

12

yang langsung memberikan jalan menuju otak. Yang juga berbahaya,

meskipun tidak mencium aromanya, Anda tetap menghirup bahan kimia

dari paparan parfum.

Karena itu, otak atau organ tubuh paling vital ini bisa terganggu

akibat aroma parfum ini. Sebenarnya, otak dilindungi oleh mekanisme

yang tak bisa ditembus zat berbahaya. Sayangnya, hal ini tidak

sepenuhnya bisa melindungi otak. Penelitian baru-baru ini

menunjukkan system ini dapat membiarkan sejumlah racun lingkungan,

termasuk yang terkandung dalam parfum yang dapat masuk ke otak.

Dan, jika sudah masuk ke dalam otak, beberapa racun baru bisa

dihilangkan dalam waktu lama dan dengan pengobatan intensif.

Kerusakan otak bisa berupa peradangan dan munculnya plak otak.

Keduanya merupakan gangguan paling berbahaya pada otak.

Beberapa bahan kimia yang biasa terkandung dalam parfum, antara

lain ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene, acetone, benzyl

alcohol, ethyl acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-

terpineol, camphor, dan limonene. Memang, sebagian dari bahan ini

memang tidak berbahaya bagi tubuh. Tapi, sebagian lagi bisa

menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah, asma, sakit

persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi

kulit. 

3.2.2 Dampak penggunaan parfum terhadap lingkungan

Parfum semprot dan Aerosol mengandung gas CFC

(Chlorofluorocarbon) atau Freon, yaitu salah satu jenis dari Gas Rumah

Kaca. Gas ini lebih berbahaya dari pada gas rumahkaca lainnya, karena

memiliki kemampuan 10.000 kali lebih efektif disbanding CO2 dalam

menangkap panas. Sehingga jika gas tersebut terperangkap dalam bumi,

maka gas tersebut dapat menambah presentase peningkatan suhu bumi.

13

Selain itu, penggunaan CFC berlebihan juga dapat menghasilkan

Klorin Monoksida (ClO), yang berperan dalam penipisan lapisan Ozon

(O3). Setiap butir klorin monoksida mampu membunuh 100.000

molekul ozon (O3).

Menurut para ahli dari NASA (February 1992) kawasan stratosfer

di atas Amerika Serikat, Canada, Russia, German, dan Negara – Negara

Eropa lainnya telah di penuhi butiran klorin monoksida (CIO). Yang

dihasilkan oleh pemakaian Freon (CFCs).

Menurut laporan organisasi dunia, lapisan Ozon menipis hingga

20% sejak bulan Januari 2008. Lubang Ozon yang terdapat di pantai

timur Kutub Selatan, yang pada tahun 2007 lalu telah di ukur, sudah

mencapai 27.000.000 km2.

3.3 Batas Toleransi Yang Diijinkan Untuk Produk

Untuk batas toleransi pemakaian dari berbagai zat kimia yang terkandung

dalam parfum :

1. Isopropil miristat

Isopropil miristat berbentuk fisik cairan, tidak berwarna, tidak

berbau , tidak berasa ; titik didih : 376 - 390 oF (191 - 199 oC);

titik beku : 27 oF (-3 oC); tekanan uap : 0 mmHg @ 20 oC;

kerapatan relatif (air=1) : 0,85; tidak larut dalam air; viskositas

5cP @ 25 oC; larut dalam alkohol, isopropanol, minyak-minyak

mineral

Umumnya deodoran mengandung 15 zat kimia. Zat yang perlu

diwaspadai adalah isopropyl myristate dan "parfum".

Kemungkinan efek samping: iritasi pada kulit, mata, dan paru-

paru; pusing dan problema pernafasan.

14

3.4 Contoh produk

3.4.1 Parfum Bvlgari Pour Homme Extreme

Ingredients : Alcohol Denat (SD Alcohol 39-c), Parfum

(Fragrance), Aqua (Water), Hydroxyisohexyl, 3=Cyclohexene

Carboxaldehyde, Limonene, Linallol, Hydroxycitronellal,

Benzophenone-2, Citral, Citronellol, Gerniol, Isoeugenol.

3.4.2 Parfum Casablanca aqua

15

Ingredients : Butane, Isobutane, Alcohol denat, Propane, Faragance, Isoproply miyristate

3.4.3 Axe

Ingredients : Butane, Isobutane Proplyne Gylycol, Polyaminoproply biguanide strate.

16

BAB IVPENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Parfum merupakan kebutuhan bagi manusia tetapi yang perlu kita waspadai yaitu kandungan yang terdapat dalam aroma parfum,Jadi, aroma parfum atau wewangian tubuh lainnya yang dianggap bisa membuat pemakainya lebih atraktif, ternyata juga bisa mengganggu kesehatan. Setidaknya, untuk menyeimbangkan racun yang masuk ke dalam tubuh, sebaiknya Anda lindungi tubuh dengan asupan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran.

4.2 SARAN

Buat masyarakat lebih pandai-pandailah memilih parfum.

Gunakanlah parfum sesuai kebutuhan agar bumi kita menjadi tetap lestari.

17

DAFTAR PUSTAKA

BPOM RI : http://www.pom.go.id/Merck : http://www.merck.com/index.htmlMerck Indonesia : http://www.merck.co.id/BVLGARI : http://www.bvlgavri.com/

18