Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Disampaikan pada MK:
Dietetika Penyakit Tidak Menular
Retno Wahyuningsih, S.Gz, M.Gizi
http://retnotbs.wordpress.com.
e-mail: [email protected]
Hp. 082144305644
PRODI DIII KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
PREEKLAMPSIA
DEFINISIKomplikasi kehamilan yg terjadi pd kehamilan di
atas 20 minggu yang ditandai dg hipertensi,
proteinuri, edema. Tanda dan gejala :
➢ Pertambahan BB karena oedema
➢ Kemerah-merahan pada kulit
➢ Mual
➢ Muntah
➢ Pusing
➢ Pandangan kabur
➢ Nyeri lambung
➢ Oliguria➢ Gelisah dan kesadaran menurun
ETIOLOGI
Umumnya terjadi pada primipara usia <20 th
atau >35 tahun.
Penyebab :
❖ Hipertensi yang disebabkan oleh
kehamilan itu sendiri
❖ Hipertensi yg sudah diderita ibu
sebelum hamil
CLASSIFICATIONPreeklampsia Ringan
▪ TDS ≥ 140 mmHg (naik
30 mmHg/lebih)
▪ TDD ≥ 90 mmHg (naik
15 mmHg/lebih)
▪ Proteinuria ≥ 0,3 g/liter
dlm 24 jam ; 1+ atau 2+
pada ≥ pemeriksaan
kualitatif
▪ Edema (BB 1 kg/mg,
edema kaki, jari tangan,
muka
Preeklampsia Berat
▪ TDS ≥ 160 mmHg
▪ TDD ≥ 110 mmHg
▪ Proteinuria ≥ 5 g/liter
dlm 24 jam ; 3+ atau 4+
pada ≥ pemeriksaan
▪ Nyeri epigastrium,
gangguan penglihatan
▪Edema paru
RISK FACTORS FOR PREECLAMPSIA
▪ Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
▪ Usia lebih dari 35 th
▪ Obesitas/Underweight
▪ Riwayat keluarga dg Preeklampsia
▪ Inadequate diet
▪ Kondisi dg penyakit : Hipertensi kronik,
penyakit Ginjal, DM
SYMPTOMS
Hipertensi : terjadi usia
kehamilan 20 mg,
tensi secara umum
>140/90 mmHg
Proteinuria
Oedema
Sakit kepala
Nafsu makan menurun
Mual, muntah, sakit
perut bagian atas
TUJUAN DIET
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal
2. Mencapai & mempertahankan tensi darah stabil
3. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan
cairan
4. Mengganti protein yang hilang karena proteinuria
5. Menjaga penambahan bb tidak melebihi normal
6. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor
risiko lain/penyulit baru pd saat kehamilan ataupasca kehamilan
PRINSIP DIET
✓ Cukup kalori & zat gizi (tinggi protein)✓ Rendah garam✓ Rendah cairan
SYARAT DIET
➢ Energi dan zat gizi cukup, tambahan energi
selama kehamilan : Keadaan preeklamsia berat,
makan diberikan bertahap
➢ Garam rendah
➢ Penambahan BB di bawah 3 kg/bln
➢ Protein tinggi (1,5-2 g/kg BB/hari)
➢ Lemak sedang (20-30% total energi)
➢ Vitamin dan mineral cukup (vit. C & E, asam folat,
vit B kompleks, Ca, Selenium, Mg, K
➢ Bentuk makanan disesuaikan
➢ Cairan diberikan 2500 ml/hr, pada oliguriadibatasi & disesuaikan dg cairan yang keluar
MACAM DIET
Diet Preeklamsia I, dg preeklamsiaberat, dlm bentuk cair dari sari buah dan susu, cairan 1500 cc/hari, kalori & zat gizi rendah, hanya 1-2 hr
Diet Preeklamsia II, dg preeklamsia tidak terlalu berat, dlm bentuk saring atau lunakdan rendah garam (200-400 mg Na) tanpa garam. Kalori rendah
Diet preeklamsia III, dg preeklamsia ringan, dalambentuk lunak/biasa, makan tinggi protein & rendah garam
(Sunita Altmatsir,2004)
ANEMIA
DEFINISIPenurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl
selama masa kehamilan pada trimester I dan III,
dan kurang dari 10 g/dl selama trimester II dan
masa postpartum.
Etiologi :
✓ Makan kurang gizi
✓ Gangguan pencernaan
✓ Kurangnya zat besi dalam makanan
✓ Kebutuhan fe meningkat
✓ Kehilangan darah byk spt ; persalinan yg lalu✓ Penyakit-penyakit kronik spt; TBC, cacing usus
Classification of Anemia
Classification of Anemia
Anemia defisiensi besi :• Akibat kekurangan zat
besi dlm darah• Pengobatannya dengan
pemberian tablet besi• Anamnesa didptkan,
cepat lelah, seringpusing,mataberkunang2 danmual/muntah
Anemia megaloblastik :Disebabkan krn defisiensi asam folat & vit. B12
Anemia hipoplastikdan aplastik :Disebabkan karenasumsum tulangbelakang kurangmampu membuatsel-sel darah baru
Anemia hemolitikDisebabkan karenapenghancuran seldarah merahberlangsung lebihcepat daripadapembuatannya
SIGN SYMPTOMS
Lemah, pucat, Mudah pingsan, Tekanan darah dalam batas normal, Malnutrisi, Cepat lelah, Seringpusing, Mata berkunang-kunang, Malaise, Mual muntah pada hamil muda
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA
1. Umur Ibu
Wanita yg berumur < 20 th / > 35 tahun,
mempunyai risiko mengalami pendarahan dan
dapat menyebabkan ibu mengalami anemia
2. Paritas
Semakin banyak jumlah kelahiran(paritas),
maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia
3. KEK
Ibu hamil yang menderita KEK berpeluang untuk
menderita anemia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA
4. Infeksi dan Penyakit
Pada kondisi terinfeksi penyakit, ibu hamil akan
kekurangan banyak cairan tubuh serta zat gizi
lainnya
5. Jarak kehamilan
Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan
ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan
kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi
sebelumnya. Pada ibu hamil dg jarak yang terlalu
dekat beresiko terjadi anemia dlm kehamilan, karena
cadangan zat besi ibu hamil belum pulih. Akhirnya
berkurang untuk keperluan janin yang dikandungnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA
4. Infeksi dan Penyakit
Pada kondisi terinfeksi penyakit, ibu hamil akan
kekurangan banyak cairan tubuh serta zat gizi
lainnya
5. Jarak kehamilan
Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan
ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan
kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi
sebelumnya. Pada ibu hamil dg jarak yang terlalu
dekat beresiko terjadi anemia dlm kehamilan, karena
cadangan zat besi ibu hamil belum pulih. Akhirnya
berkurang untuk keperluan janin yang dikandungnya.
BAHAYA ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Risiko pada masa antenatal :
Berat badan kurang, plasenta previa, eklamsia,
ketuban pecah dini, anemia pada masa intranatal
dapat terjadi tenaga untuk mengejan lemah,
perdarahan intranatal, shock, dan masa pascanatal
dapat terjadi subinvolusi.
Sedangkan komplikasi yangdapat terjadi pada
neonatus: premature, gawat janin.
BAHAYA ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Bahaya pada Trimester II dan trimester III, anemia
dapat menyebabkan terjadinya partuspremature,
perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai
kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan
dekompensasi kordis hingga kematian ibu.
Bahaya anemia pada ibu hamil saat persalinan, dapat
menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin
lahir dg anemia, persalinan dg tindakan-tindakan
tinggi karena ibu cepat lelah & gangguan perjalanan
persalinan perlu tindakan operatif
AKIBAT ANEMIA DALAM KEHAMILAN
a) Abortus
b) Kematian intra uterine
c) Persalinan prematuritas tinggi
d) Berat badan lahir rendah
e) Kelahiran dengan anemia
f) Cacat bawaan
g) Bayi mudah infeksi sampai kematian perinatal
h) Intelegiensia rendah
PRINSIP DIET
➢Diet yg mengandung besi heme sbg
hemoglobin dan mioglobin spt ; daging,
unggas, ikan dan besi non heme spt ;
makan nabati
➢Diet yg memacu penyerapan besi spt ;
asam askorbat dan hindari penghambat
spt ; phitat➢Perbanyak konsumsi sayuran hijau
OBESITAS
OVERVIEW
Wanita hamil dg obesitas berisiko untuk
mengalami penyakit : hipertensi, gestasional
diabetes, gangguan pernafasan & tromboemboli,
Berkaitan dengan proses persalinannya sendiri
wanita tersebut akan membutuhkan waktu
persalinan yang lebih lama dg risiko tindakan
seksio sesaria lebih tinggi, → mengalami
kesulitan dalam tindakan pembiusan & penyembuhan luka
DEFINISI
Obesitas : Keadaan penumpukan lemak tubuh
yang berlebih, sehingga berat badan seseorang
jauh di atas normal dan dapat membahayakankesehatan.
Hubungan potensial antara BB ibu selama dan setelahkehamilan dg risiko peningkatan BB pada bayi
Rekomendasi Kenaikan BB selama Kehamilan
Rekomendasi Kenaikan BB selama Kehamilan
Pola Pertambahan BB• Berdasarkan IMT:
- Rendah (IMT < 18.5), kenaikan total
BB selama hamil 12,5-18 atau 0,5
setiap minggu selama trim II – III
- Normal (IMT 18,5-25)), kenaikan total
BB selama hamil 11,5-16 atau 0,4
setiap minggu selama trim II-III
- Tinggi (IMT > 25 – 28), kenaikan total BB
selama hamil 7-11,5 atau 0,3
2. Berdasarkan trimester kehamilan:
- trimester I : 0 – 3 kg
- trimester II : 3 – 8 kg
- trimester III: 8 – 12 kg
ETIOLOGI
➢ Pola makan tidak terkendali
➢ Makan dengan porsi lebih, tidak membatasi
energi yang masuk ke dalam tubuh
➢ Kurang aktifitas/olahraga
➢ Genetik
EFEK OBESITAS PADA IBU HAMIL
➢ Meningkatkan angka kematian
➢ Bayi yang dilahirkan terganggu pertumbuhannya
➢ Kesuburan menurun
➢ Tekanan darah tinggi
➢ Diabetes Mellitus
➢ Membutuhkan operasi caesar
➢ Ibu mengalami pereklamsia
TUJUAN DIET
➢Memberikan makanan rendah kalori guna
mencapai berat badan normal
➢Mempertahankan tumbuh kembang bayi yang
normal
➢Mempertahankan kesehatan ibu hamil
➢Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan
INTERVENSI GIZI
➢ Energi diberikan sesuai dengan usia trimester
kehamilan
➢ Mengatur jumlah kalori yang masuk dalam
tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
➢ Diet rendah gula dengan mengurangi kalori
secara efektif dapat mencegah kenaikan berat
badan yang berlebihan pada masa kehamilan.
➢ Rendah lemak
➢ Serat tinggi
KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
PENYEBAB KEK
PENGARUH KEK
PENANGGULANGAN KEK