120
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH TAHUN 2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: NADHIM AFIQH ANNAUFAL NIM.23010150190 PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH

DI MTS TARQIYATUL HIMMAH TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NADHIM AFIQH ANNAUFAL

NIM.23010150190

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 3: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH

DI MTS TARQIYATUL HIMMAH TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

NADHIM AFIQH ANNAUFAL

NIM.23010150190

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 4: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 5: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 6: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

vi

Page 7: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

vii

MOTTO

م و ٱلين ٱلله يرفع وتهوا ٱلين ءامنهوا منكهه و ٱلعلم أ بما تعملهون ٱلله درجت

خبري Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadalah : 11)

Page 8: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya skripsi

ini penulis persembahkan untuk :

1. Ayah dan ibunda tersayang, Mulud Raharjo dan Hadiwati yang senantiasa

membimbing, menasihati, memberikan do’a dan kasih sayang, serta pemberian

lain yang tidak bisa terbalas kepada saya.

2. Saudara kandung saya alm. Saifu Imam Santoso, Saifu Fatchurrohman, almh.

Saifi Siti Liswirantri, Puguh Hafid Lurrizka yang selalu memotivasi sehingga

tercapai gelar sarjana ini.

3. Keluarga besar yang selau mendukung dan mendo’akan saya.

4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I sebagai dosen pembimbing dalam penelitian

saya yang telah membimbing dan mengarahkan sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak KH. Nasafi, M.Pd.I selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Asna

Pulutan Salatiga beserta keluarga ndalem yang juga selalu memberikan

nasihat-nasihat serta motivasi kepada saya.

6. Sahabat-sahabat keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Asna yang telah

membersamai saya dalam pencapaian ini, khususnya Angkatan 2015.

7. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2015 FTIK prodi Pendidikan Agama

Islam yang telah bersama-sama berjuang memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan.

8. Sahabat-sahabat PPL di SMP Negeri 1 Tengaran.

9. Sahabat-sahabat KKN di dusun Ngaglik, Bateh, Candimulyo.

Page 9: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang memberikan nikmat,

karunia, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul Problematika Pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul

Himmah Tahun 2019. Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan

kehadirat nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para

pengikutnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa ada bantuan

dari berbagai pihak yang sudah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi

ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Prof. Dr. Mansur, M.Ag.

3. Ketua program studi PAI IAIN Salatiga, Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

4. Ibu Wakhidati Nurrohmah Putri, M.Pd.I selaku dosen pembibing akademik

yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama kuliah.

5. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing skripsi ini hingga selesai.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang tulus mendidik dan memberikan

ilmunya.

7. Karyawan dan karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta

bantuan.

Page 10: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

x

8. Bapak Drs. Muh Abdul Kholiq, M.Ag selaku kepala MTs Tarqiyatul Himmah

yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Bapak Muhammad Mahbub, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fiqih yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Siswa-siswi MTs Tarqiyatul Himmah Pabelan, Semarang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para

pembaca pada umumnya.

Salatiga, 26 Juli 2019

Nadhim Afiqh Annaufal

NIM. 23010150190

Page 11: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

xi

ABSTRAK

Afiqh Annaufal, Nadhim. 2019. Problematika Pembelajaran Fiqih di MTs

Tarqiyatul Himmah Tahun 2019. Skripsi, Salatiga: Program studi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I.

Kata Kunci: Problematika, Belajar, Fiqih MTs

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui

bagaimana pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah, bagaimana

problematika dalam pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah, dan

bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru fiqih dalam memecahkan

problematika pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah. Dalam

pencapaian tujuan pembelajaran Fiqih tidak mudah dan menghadapi banyak

masalah.

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan

menggunakan pendekatan field research atau penelitian lapangan. Sumber

data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik

pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Problematika yang ditemukan adalah siswa yang memiliki kemampuan

kurang, seperti belum bisa membaca al-Qur’an. Dengan demikian siswa

memiliki kendala dalam mempelajari materi Fiqih. Selain itu adalah jam

pelajaran yang kurang, kontrol orang tua yang kurang, serta sarana dan

prasarana yang kurang memadai. Solusi untuk mengatasi problem siswa

dengan kegiatan ekstrakurikuler BTQ. Upaya permasalahan yang lain adalah

memanfaatkan waktu dengan efektif, pertemuan wali siswa dengan sekolah,

dan memanfatkan sarana dan prasarana seadanya.

Page 12: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN LOGO ................................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... v

DEKLARASI ......................................................................................................... vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ............................................................................................ 7

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 8

Page 13: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran................................................................................................. 10

B. Pembelajaran Fiqih ....................................................................................... 19

C. Problematika Pembelajaran Fiqih ................................................................. 23

D. Kajian Pustaka .............................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 38

C. Sumber Data ................................................................................................. 38

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 39

E. Analisis Data ................................................................................................. 40

F. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................................ 41

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 43

B. Penyajian Data .............................................................................................. 48

C. Analisis Data ................................................................................................. 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 77

B. Saran ............................................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu kerjasama yang melibatkan guru dan

siswa. Guru tidak mungkin berjalan sendiri tanpa ada peserta didik yang

belajar, begitu juga sebaliknya (Wina Sanjaya, 2015:31). Dalam kegiatan

belajar mengajar guru tidak akan bermakna tanpa kehadiran siswa, karena

memang sudah menjadi tugas guru untuk menyampaikan ilmu kepada siswa.

Demikian juga peserta didik tanpa guru maka pembelajaran tidak akan

berlangsung efektif, seperti peserta didik dalam tingkat dasar yang masih

membutuhkan bimbingan penuh dari sosok guru.

Pembelajaran Fiqih adalah proses kegiatan belajar mengajar yang

membahas pokok-pokok hukum dalam agama Islam. Pengetahuan dan

pemahaman terhadap Ilmu Fiqih oleh siswa diharapkan dapat menjadi

pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dari pemahaman tersebut siswa juga

didorong untuk menumbuhkan ketaatan dalam menjalankan kewajiban serta

bertanggung jawab dalam kehidupan sosialnya.

Pada zaman milenial seperti saat ini, banyak terjadi permasalahan dalam

pembelajaran. Setiap waktu problematika datang menghadang silih berganti

dan memerlukan solusi guna memecahkan setiap permasalahan yang terjadi.

Hampir seluruh komponen dalam penyelenggaraan pembelajaran memiliki

problem tersendiri, baik dari sektor guru, peserta didik, sarana dan prasarana,

Page 15: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

2

dan sebagainya. Lebih lagi satu lembaga dengan lembaga lain memiliki

permasalahannya tersendiri.

Hendaknya setiap lembaga pendidikan memiliki solusi dalam mengatasi

problematika pembelajaran yang terjadi, sehingga ada harapan untuk membuat

sebuah kualitas pembelajaran yang lebih baik. Permasalahan memang selalu

ada, tetapi bukan berarti tidak bisa di atasi.

Gde Muninjaya (2003:11) menyebut problematika sebagai kesenjangan

yang terjadi antara idealitas dengan realitas atau hasil yang telah dicapai dalam

pelaksanaan suatu program. Suatu pembelajaran memiliki target, tujuan,

konsep dan prosedur yang ingin dicapai, namun karena ada suatu masalah

maka harapan tidak berjalan lurus dengan realita yang ada. Masalah dalam hal

ini bisa disebut seabagai hambatan bagi kelancaran pelaksaan suatu program.

Pembelajaran yang baik dapat menciptakan situasi kelas yang

menyenangkan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan

santai namun tidak lepas dari unsur keseriusan. Dalam menciptakan situasi

yang demikian guru juga hendaknya mampu melakukan inovasi dan kreasi

dalam pembelajaran, mengelola tata ruang kelas, yang semua inovasi tersebut

dapat menghadirkan suasana kelas yang menyenangkan.

Inovasi dalam dunia pendidikan merupakan suatu ide atau metode yang

dirasakan sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang yang

kemudian digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan

(Ibadullah Malawi dkk, 2018:10). Inovasi itu bersifat kualitatif, begitu juga

inovasi dalam dunia pendidikan. Adanya pembaruan dikarenakan sistem yang

Page 16: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

3

lama sudah tidak relevan dengan zaman atau bisa juga pembaharuan itu untuk

menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.

Faktanya tidak banyak sekolah kini yang menerapkan inovasi atau

pembaharuan sistem dalam proses pembelajaran. Padahal telah kita ketahui

bersama bahwa inovasi itu sangat diperlukan, apalagi dalam menangkis arus

globalisasi yang sulit dibendung perkembangannya. Sekolah yang berada

dalam lingkaran kehidupan perkotaan akan lebih cepat dan lebih tanggap dalam

berinovasi karena memang arus informasi yang sangat mudah diakses. Hal

tersebut sangat berbeda dengan sekolah yang berada di daerah atau lingkungan

pedesaan yang bahkan terpencil. Sekolah-sekolah tersebut akan sulit dalam

berinovasi karena keterbatasan informasi, sarana dan prasarana, serta birokrasi

menuju ke pemerintahan yang tersendat atau bahkan pemerintah yang kurang

tanggap terhadap kondisi sekolah yang berada di daerah terpencil. Dalam

permasalahan tersebut pemerintahan harus turun tangan guna mewujudkan

kualitas pendidikan yang merata baik di perkotaan maupun di daerah.

Dalam pengamatan penulis, MTs Tarqiyatul Himmah ini masih belum

maksimal dalam melakukan pembaharuan atau inovasi. Kebijakan madrasah

telah menentukan penggunaan kurikulum 2013, namun dalam

implementasinya menemui beberapa masalah. Contoh dari masalah tersebut

adalah guru terlalu sering menggunakan metode ceramah, padahal kita ketahui

bersama bahwa dalam kurikulum 2013 menuntut penggunaan metode

pembelajaran yang variatif.

Page 17: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

4

Penelitian ini berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam proses

pembelajaran fiqih. Peneliti berusaha menggali setiap akar permasalahan yang

dihadapi baik oleh guru maupun siswa. Fiqih adalah ilmu tentang hukum-

hukum syara’ yang bersifat amaliah yang digali dan dirumuskan dengan dalil-

dalil yang terperinci (Amir Syarifudin, 2008:40). Ilmu fiqih merupakan ilmu

yang mempelajari tentang hukum dalam Islam. Ilmu tersebut membahas

persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik

kehidupan pribadi, bermasyarakat, bahkan kehidupan manusia dengan

Tuhannya. Maka dari itu, ilmu fiqih merupakan suatu pembelajaran yang vital

bagi setiap manusia, khususnya bagi siswa di madrasah untuk dipelajari lebih

mendalam sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan manusia terhadap

Tuhannya.

Pembelajaran Fiqih kepada siswa di madrasah menuntut kerjasama antara

madrasah, guru serta orang tua. Orang tua harus selalu memantau kegiatan

belajar anaknya baik ketika di lingkungan madrasah maupun ketika di rumah.

Selain itu guru juga harus profesional dalam melaksanakan tugasnya sehingga

akan terjadi proses pembelajaran yang baik.

Dari paparan diatas, penulis mencoba untuk meneliti di MTs Tarqiyatul

Himmah yang terletak di Kauman Lor, Pabelan dengan menetapkan

problematika pembelajaran Fiqih sebagai objek penelitan. Lokasi penelitian

yang merupakan sebuah madrasah swasta dengan jumlah siswa yang sedikit,

maka dalam asumsi penulis pelaksanaan pembelajaran di madrasah tersebut

menemui beberapa problematika, seperti pemahaman, minat belajar, dan

Page 18: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

5

prestasi siswa yang kurang, serta sarana dan prasarana yang kurang

mendukung.

Sementara itu dari pengamatan penulis, siswa di madrasah tersebut

nampak kurang bergairah dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan

pembelajarannya. Hal ini bisa terjadi karena metode yang digunakan guru

monoton, pembelajaran menekankan pada hafalan-hafalan, atau sumber dan

media belajar yang terbatas.

Atas dasar kedudukan ilmu tersebut dalam Islam, maka peneliti berusaha

menggali setiap permasalahan yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa

dalam proses pembelajaran fiqih di kelas. Setelah permasalahan-permasalahan

dapat dipetakan, maka peneliti bersama-sama dengan guru dan siswa berusaha

mengerucutkan akar permasalahan sehingga dapat menemukan solusi terbaik

sebagai jalan pintas guna memecahkannya.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini diarahkan untuk menemukan

problematika dalam pembelajaran fiqih dan menemukan solusi pemecahannya.

Oleh karena itu peneliti mengangkat penelitian ini dengan judul

“PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL

HIMMAH TAHUN 2019”.

B. Rumusan Masalah

Page 19: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

6

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah?

2. Apa saja problematika dalam pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul

Himmah?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam memecahkan problematika

pembelajaran Fiqih di Mts Tarqiyatul Himmah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

2. Untuk mengetahui apa saja problematika dalam pembelajaran Fiqih di

MTs Tarqiyatul Himmah

3. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan dalam memecahkan

problematika pembelajaran Fiqih di Mts Tarqiyatul Himmah?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengembangan kualitas pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran

fiqih. Selain itu juga untuk menemukan solusi dari permasalahan-

permasalahan yang ada.

Page 20: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan,

pengetahuan penulis serta mampu menerapkan teori-teori yang

didapat penulis pada saat perkuliahan.

b. Bagi sekolah

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

dan pertimbangan bagi sekolah terkait dengan peningkatan kualitas

mutu pendidikan terutama dalam pembelajaran fiqih.

c. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai bahan acuan

untuk mengembangkan strategi pembelajaran guna mewujudkan

prestasi belajar yang lebih baik.

E. Penegasan Istilah

1. Problematika

Dalam kamus bahasa indonesia problematika berarti hal yang masih

belum dapat dipecahkan ( Eko Endarmoko, 2007:738). Jadi problematika

merupakan suatu masalah yang belum terungkap dan membutuhkan

penyelidikan mendalam untuk menemukan solusinya. Problematika dalam

pembelajaran dapat diartikan sebagai permasalahan yang ada dalam

kegiatan belajar mengajar yang dapat menghambat efektivitas kegiatan

tersebut.

Page 21: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

8

Menurut Gde Muninjaya (2003:11) mendefinisikan problematika

sebagai kesenjangan yang terjadi antara idealitas dengan realitas. Suatu

pembelajaran memiliki target, tujuan, konsep dan prosedur yang ingin

dicapai, namun karena ada suatu masalah maka harapan tidak berjalan

lurus dengan realita yang ada.

2. Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan

menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk

mencapai tujuan kurikulum (Moh Suardi, 2018:6). Fatah Syukur (2005:26)

juga mengungkapkan bahwa pada hakikatnya pembelajaran terdapat dua

proses yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain,

yaitu proses belajar dan mengajar. Jadi pembelajaran merupakan kegiatan

yang didalamnya terjadi interaksi antara guru dan siswa.

Sedangkan fiqih secara bahasa berasal dari kata فقها -فقه mengikuti

wazan علم ي -علم yang memiliki arti mengerti atau faham (Ahmad

Munawwir, 1997:1067). Menurut Sayyid Syarif Al-Jurjani yang dikutip

oleh Muhammad Yusuf (2014:3) Fiqih diartikan sebagai ilmu tentang

hukum syariat yang bersifat amaliyah yang diambil dari dalil terperinci, ia

merupakan ilmu dari hasil pemikiran dan ijtihad, serta membutuhkan

analisa dan penalaran.

Fiqih yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mata pelajaran fiqih

yang ada dalam kurikulum madrasah. Jadi dapat disimpulkan bahwa

Page 22: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

9

pembelajaran fiqih adalah kegiatan belajar mengajar yang mempelajari

ilmu fiqih dengan mengacu pada kurikulum madrasah.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan dan pemahaman secara menyeluruh

tentang penelitian ini, maka peneliti menjabarkan sistematika penulisan

sebagai berikut;

BAB I berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan

sistematika penulisan.

BAB II merupakan kajian pustaka memuat kajian terkait pembelajaran

Fiqih, kajian tentang problematika dan kajian pustaka yang menjabarkan

penelitian-penelitian terdahulu.

BAB III berisi metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber

data, prosedur pengumpulan data, analisis data, dan uji keabsahan data.

BAB IV merupakan paparan dan analisis data, pada bab ini menyajikan

hasil temuan peneliti di lokasi penelitian.

BAB V adalah penutup yang menjabarkan kesimpulan dan rekomendasi

yang diajukan.

BAB II

Page 23: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

10

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan

mengajar. Belajar dapat terjadi tanpa guru, sedangkan mengajar meliputi

segala hal yang guru lakukan di dalam kelas agar proses belajar mengajar

berjalan dengan lancar, dan mengimplementasikan kurikulum di dalam

kelas. Belajar merupakan suatu proses bagi perubahan perilaku manusia,

perubahan tersebut meliputi kebiasaan, sikap, keyakinan, kepribadian

bahkan persepsi seseorang (Firmina Angela, 2017:6).

Schunk dalam buku Nofrion (2016:48) mengartikan belajar “...an

enduring change in behavior, or in the capacity to behave in a given

fashion, which results from practice or other forms of experience”.

Artinya belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku, atau kemampuan

untuk berperilaku denga cara tertentu, sebagai hasil dari latihan dan

pengalaman.

Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan

menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk

mencapai tujuan kurikulum (Moh Suardi, 2018:6).

Fatah Syukur (2005:26) juga mengungkapkan bahwa pada hakikatnya

pembelajaran terdapat dua proses yang saling berkaitan dan tidak dapat

dipisahkan satu sama lain, yaitu proses belajar dan mengajar. Jadi proses

belajar dapat terjadi kapan saja terlepas dari ada pengajar atau tidak.

Page 24: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

11

Sedangkan pembelajaran tidak akan terjadi apabila ada pengajar namun

tidak ada pelajarnya.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:231). pembelajaran adalah

interaksi antara pengajar dengan pelajar yang berorientasi pada sasaran

belajar dan berakhir dengan evaluasi. Sedangakan menurut Oemar

Hamalik (2004:57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, dan prosedur yang saling

mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah interaksi yang terjadi antara pengajar dengan pelajar

atau peserta didik sehingga terjadi perubahan perilaku menjadi lebih baik.

Pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas saja, melainkan juga bisa

dilaksanakan dimanapun dan kapanpun, demikian terjadi karena adanya

interaksi antar komponen pada proses pembelajaran.

2. Teori Pembelajaran

Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan menjadi unsur yang

sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan. Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika berada di

sekolah maupun di lingkungan sekitarnya (Muhibbin Syah, 2010:61).

Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan berkelanjutan

yang vital dalam proses pembelajaran dan menjadi indikator pencapaian

keberhasilan siswa di sekolah. Belajar merupakan proses untuk

Page 25: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

12

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki

perilaku dan mengokohkan kepribadian. Selanjutnya ada beberapa teori

dari para ahli yang mendasari proses belajar sebagai berikut:

a. Teori Behaviorisme

Teori behaviorisme menjelaskan tingkah laku manusia secara

seksama dan menyediakan program pendidikan secara efektif.

Berdasarkan beberapa pandangan yang ada, teori behaviorisme besar

pengaruhnya terhadap permasalahan belajar. Hal tersebut dapat dilihat

dari ringkasan teori behaviorisme yang dikemukakan oleh Pavlov,

Thorndike, Watson dan Skinner antara lain:

1) Menekankan perhatian pada perubahan tingkah laku yang dapat

diamati setelah seseorang diberi perlakuan

2) Perilaku dapat dikuatkan atau dihentikan melalui reward atau

punishment

3) Pembelajaran direncanakan dengan menyusun tujuan yang dapat

diukur dan diamati

4) Guru tidak perlu tahu pengetahuan apa yang telah diketahui dan

apa yang terjadi pada proses berpikir seseorang (Tim

Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, 2007:117).

Mengacu pada teori behaviorisme di atas, Finocchiaro

mengemukakan bahwa guru hendaknya menciptakan suasana yang

membuat aktif peserta didik di dalam proses pembelajaran. Apabila

peserta didik diberi tanggung jawab yang lebih besar, dia akan lebih

Page 26: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

13

serius dalam belajar (Tim Pengembang Ilmu Pendidika n FIP-UPI,

2007:117).

b. Teori Kognitivisme

Menurut teori ini belajar adalah perubahan persepsi dan

pemahaman, perubahan tersebut tidak selalu berbentuk perubahan

tingkah laku yang bias diamati. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa

setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan di dalam

dirinya yang tertata dalam bentuk struktrur kognitif (Dina Gasong,

2018:30).

Dalam teori ini proses belajar akan berjalan baik bila materi

pembelajaran yang baru beradaptasi secara baik dengan struktur

kognitif siswa. Dalam perkembangannya ada beberapa teori yang

mengacu pada teori kognitivisme, diantaranya adalah Piaget yang

mengemukakan bahwa keterlibatan guru secara aktif dalam proses

belajar sangat penting. Menurut teori Piaget, hanya dengan

mengaktifkan pembelajar maka proses asimilasi/akomodasi

pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik. Proses belajar

terjadi menurut pola tahap-tahap perkembangan tertentu sesuai

dengan umur siswa. Menurutnya proses belajar melalui tahap

asimilasi (proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur

kognitif siswa), akomodasi (proses penyesuaian struktur kognitif

siswa dengan pengetahuan baru), ekuilibrasi (proses penyeimbangan

Page 27: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

14

mental setelah terjadi proses asimilasi/akomodasi) (Dina Gasong,

2018:30).

c. Teori Konstruktivisme

Teori ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru

denga aturan-aturan lama, dan merevisi aturan-aturan tersebut. Agar

siswa benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,

mereka harus memcahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk

dirinya, dan berusaha dengan ide-idenya (Ahmad Susanto, 2013:96).

Menurut teori ini, satu hal yang paling vital adalah bahwa guru

tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi

siswa juga harus membangun sendiri pengetahuan di benaknya. Guru

dapat memberikan kemudahan untuk proses ini dengan memberikan

kesempatan untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka

sendiri.

Pendekatan teori konstruktivisme menghendaki bahwa

pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman

merupakan kunci utama belajar bermakna. Belajar bermakna tidak

akan terwujud hanya dengan mendengarkan ceramah atau membaca

buku tentang pengalaman orang lain (Ahmad Susanto, 2013:97).

3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Page 28: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

15

Prinsip-prinsip pembelajaran adalah prinsip belajar yang dapat

dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda oleh setiap siswa

secara individual. Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain:

a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan

b. Belajar berlangsung seumur hidup

c. Faktor genetik, lingkungan, kematangan, serta usaha dari individu

mempengaruhi keberhasilan belajar

d. Belajar mencakup seluruh aspek kehidupan

e. Kegiatan belajar bisa berlangsung dimanapun dan kapanpun

f. Kegiatan belajar bisa terjadi dengan guru maupun tanpa guru, dalam

situasi formal, informal, dan non formal

g. Belajar yang terencana menuntut motivasi yang tinggi

h. Kegiatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana hingga yang

sangat kompleks

i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan

j. Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan

bimbingan dari orang lain (Hariyanto dan Suyono, 2014:128-129).

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran

a. Kurikulum

Kurikulum adalah sebuah perencanaan dalam pembelajaran,

seperti pendapat Hilda Taba yang dikutip dari Ayi Suherman

(2018:31) yang mendefinisikan kurikulum sebagai ”A plan for

learning”. Kurikulum mengandung seperangkat materi yang harus

Page 29: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

16

disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik. Lingkup kurikulum

sebagai sebuah perencanaan meliputi: 1). tujuan; 2) materi; 3)

kegiatan belajar mengajar; 4) dan evaluasi (Sukmadinata, 1997:6).

Kurikulum merupakan hal penting yang harus dijadikan pedoman

bagi guru agar dapat membelajari peserta didik sesuai dengan

perencanaan yang telah disusun dengan baik.

Kurikulum termasuk ke dalam sistem yang terintegrasi dengan

berbagai sistem lain dalam sebuah lembaga pendidikan. Dengan

integrasi tersebut maka kurikulum sebagai sistem harus tertata rapi

agar menjadi satu integrasi sistem yang padu. Sifat dari sistem sendiri

adalah saling mempengaruhi, jika kurikulum tidak direncanakan

dengan baik maka bisa menjalar ke sistem-sistem yang lain yang

justru akan berdampak buruk bagi berputarnya roda organisasi suatu

lembaga pendidikan. Jeffrey Glanz (2000:10) mengutarakan “As a

system, curriculum is part of the total operations of schooling”.

kurikulum merupakan bagian penting dari berjalannya operasional

sebuah lembaga pendidikan.

Dari beberapa paparan di atas dapat disimpulkan bahwa

kurikulum adalah perangkat atau progam pendidikan dari suatu

lembaga pendidikan yang berisi rancangan pembelajaran yang

berikutnya akan diaplikasikan kepada kegiatan belajar mengajar

peserta didik. Kurikulum yang baik tentu akan mendorong

berjalannya proses pembelajaran yang bermutu.

Page 30: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

17

b. Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan

dan dikelola dalam rangka kepentingan proses pembelajaran,

pengelolaan bertujuan agar penggunaan sarana dan prasarana bisa

berlangsung dengan efektif dan efisien (Irjus Indrawan, 2015:9).

Menurut Saihudin (2018:33) Sarana pendidikan adalah semua

fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang

bergerak maupun tidak bergerak agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar, efektif, teratur, dan efisien. Contoh dari sarana

pendidikan adalah gedung, ruang kelas, meja, kursi dan alat media

yang mendukung proses pembelajaran. Sedangkan prasarana adalah

fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses

pembelajaran seperti halaman, kebun, dan taman (Saihudin, 2018:33).

Namun apabila dalam praktiknya prasarana dimanfaatkan untuk

pembelajaran, seperti tumbuhan di kebun yang digunakan untuk

menunjang pembelajaran biologi, maka prasarana tersebut menjadi

sarana pendidikan.

c. Guru

Menurut Hadari Nawawi yang dikutip dari buku Dahlan dan

Muhtarom (2018:4), guru adalah seorang yang mengajar atau

memberikan materi pelajaran di sekolah. Secara lebih khusus Hadari

Nawawi mengatakan bahwa guru adalah orang yang bekerja dalam

bidang pendidikan dan ikut bertanggung jawab dalam membantu

Page 31: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

18

peserta didik mencapai kedewasaan masing-masing. Dari pengertian

tersebut dapat dipahami bahwa profesi guru tidak sekedar

mencerdaskan peserta didik secara intelektual, yang lebih penting dari

itu adalah mencerdaskan karakter atau kepribadian.

Guru merupakan seorang motivator, ia harus mampu memberikan

support kepada peserta didik agar selalu semangat dalam belajar demi

menggapai cita-cita. Dalam hal ini guru juga harus memahami

karakter masing-masing peserta didiknya, dengan demikian ia bisa

mengarahkan peserta didiknya sesuai dengan passion yang dimiliki.

Furqon Hidayatullah (2009:3) mengatakan, guru yang cerdas bukan

hanya memiliki kemampuan yang bersifat intelektual, melainkan yang

memiliki secara emosi dan spiritual sehingga guru mampu membuka

mata hati peserta didik untuk belajar sehingga selanjutnya peserta

didik dapat berkembang kepribadian dan mampu hidup di tengah-

tengah kehidupan masyarakat.

d. Peserta didik

Peserta didik adalah raw material atau bahan mentah dalam

proses transformasi dan internalisasi (Nora Agustina, 2018;13).

Singkong sebagai bahan mentah akan menjadi singkong goreng,

olahan piyem, singkong keju atau yang lainnya tergantung chef yang

memasaknya. Begitu pula peserta didik, seorang guru mempunyai

kendali untuk mengarahkan peserta didik dalam menggapai masa

depannya. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

Page 32: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

19

mengembangkan diri melalui proses pendidikan. Oleh karenanya

potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik harus terendus oleh

para pendidik sehingga dapat terarahkan dengan baik.

B. Pembelajaran Fiqih

1. Pengertian Pembelajaran Fiqih

Melangkah pada pembahasan fiqih, secara bahasa fiqih berasal dari

kata فقها -فقه mengikuti wazan علم ي -علم yang memiliki arti mengerti

atau faham (Ahmad Munawwir, 1997:1067). Seperti yang dijelaskan

dalam firmah Allah SWT. sebagai berikut :

لء ون حديثا ٱلقوم فمال هؤه ل يكادهون يفقهه

Artinya : “Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir

tidak memahami pembicaraan sedikitpun” (QS. An-Nisa’ : 78)

Secara terminologi para ahli fiqih mendefinisikan Fiqih sebagai

hukum-hukum yang praktis yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci

(Salam Fathurohman, 1994:29-30).

Senada dengan pengertian di atas, Warkum Sumitro (2014:30)

menuturkan bahwa secara definitif fiqih berarti ilmu yang mengandung

pembahasan tentang hukum-hukum syara’ praksis yang digali dan

ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili. Penggunaan kata syara’ dalam

definisi tersebut menunjukkan bahwa pembahasan dalam ilmu ini hanya

berkaitan dengan sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah. Dan juga

penggunaan kata praksis mendefinisikan bahwa fiqih hanya membahas hal

Page 33: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

20

yang bersifat praktis, pembahasan seperti iman dan akhlak tidak masuk

didalamnya.

Sementara itu menurut Sayyid Syarif Al-Jurjani dalam kitabnya At-

Ta’rifat yang dikutip oleh Muhammad Yusuf (2014:3) Fiqih diartikan

sebagai ilmu tentang hukum syariat yang bersifat amaliyah yang diambil

dari dalil terperinci, ia merupakan ilmu dari hasil pemikiran dan ijtihad,

serta membutuhkan analisa dan penalaran.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Fiqih merupakan

ilmu yang membahas tentang hukum yang bersifat amaliyah atau praktis,

yang kita kerjakan sehari-hari, dan dalam perumusan hukum tersebut

disandarkan pada dalil-dalil sebagai dasar penetapan hukum.

Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran fiqih adalah proses interaksi

belajar dalam lingkungan sekolah yang terjadi antara guru sebagai pemberi

materi pelajaran Fiqih dan peserta didik yang diarahkan untuk mencapai

tujuan pengetahuan terkait hukum-hukum syariat mengenai perbuatan

manusia yang bersifat praktis dengan berlandaskan dalil-dalil atau sumber

hukum yang benar.

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Fiqih

Dalam kurikulum MTs, fiqih merupakan mata pelajaran yang

bertujuan untuk menyiapkan peserta didik dalam mengenal, memahami,

dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan

hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan, penggunaan

Page 34: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

21

pengalaman, pembiasaan, dan keteladanan (Dirjen Kelembagaan Agama

Islam, 2004:42).

Adapun fungsi dari pembelajaran fiqih adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan pengetahuan tentang ajaran Islam dalam aspek hukum,

baik berupa ajaran ibadah sebagai pedoman untuk kehidupan di dunia

maupun akhirat

b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengamalkan ajaran

Islam sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

c. Menanamkan sikap dan nilai keteladanan terhadap perkembangan

syari’at Islam

d. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah

SWT serta mampu menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya

(Abdul Wahab, 1980:11).

3. Objek Pembahasan Fiqih

Objek pembahasan Ilmu Fiqih menurut ahli fiqih adalah segala

perbuatan, perkataan dan tindakan para mukallaf dari segi hukum,

termasuk yang mensifati perbuatan mukallaf itu, seperti wajib, sunnah,

makruh, mubah, sah, batal, qada, dan sebagainya (Salam Fathurohman,

1994:44).

Hukum hukum amaliyah yang terbit dari perbuatan, perkataan, dan

tindakan para mukallaf itu dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Perbuatan, perkataan, dan tindakan mukallaf yang berkaitan dengan

hubungan antara mukallaf itu sendiri dengan Allah SWT

Page 35: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

22

b. Perbuatan, perkataan, dan tindakan para mukallaf yang berkaitan

dengan sesamanya, baik secara individual maupun dengan masyarakat

sekitar (Salam Fathurohman, 1994:45).

4. Metode Pembelajaran Fiqih

Metode yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih adalah segala

usaha yang sistematis untuk mencapai tujuan dengan melakukan berbagai

aktivitas baik di dalam kelas maupun di luar kelas (Zuhraini dkk, 1983:80).

Sebenarnya metode yang digunakan dalam Fiqih sama saja dengan metode

yang digunakan mata pelajaran yang lain. Beberapa metode yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran fiqih adalah:

a. Metode ceramah

Metode ceramah ini digunakan untuk menyampaikan informasi

dan pengetahuan secara lisan kepada peserta didik di kelas. Biasanya

komunikasi yang terjadi adalah satu arah (Suyatno dan Asep Jihad,

2013:114). Alasan guru memilih metode ceramah biasanya karena

guru menyampaikan materi baru yang belum pernah diberikan

sebelumnya.

b. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah metode dengan cara penyajian materi

dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru

kepada siswa, selain itu bisa juga sebaliknya (Zuhraini, 1983:88).

Metode tanya jawab ini banyak digunakan dalam proses pendidikan

Islam, baik pada keluarga, masyarakat, maupun sekolah.

Page 36: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

23

c. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara

memperagakan benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu

kegiatan baik secara langsung maupun menggunakan media

pembelajaran (Roymond, 2008:57). Dalam pembelajaran fiqih

metode ini penting untuk digunakan, terutama dalam materi ibadah.

Ketika guru hendak memberi materi tentang wudhu maka guru harus

menggunakan metode demonstrasi agar peserta didik paham dan

dapat menirukan.

d. Mind Mapping

Metode ini adalah suatu teknik mencatat dan menonjolkan sisi

kreativitas sehingga efektif dalam memetakan pikiran. Mind mapping

akan menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan dan

bercabang-cabang sehingga dapat dikatakan bahwa metode ini adalah

mencatat kreatif sehingga membantu siswa dalam belajar dengan

mengaitkan konsep-konsep (Nining Mistina, 2018:86). Dalam

pembelajaran Fiqih metode ini dapat digunakan untuk memetakan

hukum-hukum pelaksanaan suatu ibadah.

Itulah beberapa metode yang dapat digunakan dalam penyampaian

materi pembelajaran fiqih. Disamping itu masih banyak metode yang bisa

digunakan dengan menyesuaikan karakteristik kelas, peserta didik, materi,

dan guru.

Page 37: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

24

C. Problematika Pembelajaran Fiqih

1. Pengertian Problematika Pembelajaran Fiqih

Istilah problematika mengakar pada kata problem yang berarti

masalah atau persoalan. Sedangkan problematika bermakna sesuatu yang

menimbulkan masalah dan permasalahan tersebut belum terpecahkan

(Departemen Pendidikan Nasional, 2007:896)

Menurut Gde Muninjaya (2003:11) problematika adalah kesenjangan

yang terjadi antara idealitas dengan realitas atau hasil yang telah dicapai

dalam pelaksanaan suatu program. Suatu pembelajaran memiliki target,

tujuan, konsep dan prosedur yang ingin dicapai, namun karena ada suatu

masalah maka harapan tidak berjalan lurus dengan realita yang ada.

Masalah dalam hal ini bisa disebut seabagai hambatan bagi kelancaran

pelaksaan suatu program.

Sedangkan pembelajaran yaitu upaya membelajarkan seseorang atau

kelompok orang melalui berbagai upaya, strategi, metode, dan pendekatan

kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. (Majid, 2012:109).

Selanjutnya Fiqih merupakan mata pelajaran dalam kurikulum MTs yang

menjadi bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam yang

diarahkan untuk menyiapkan peserta didik dalam mengenal, memahami,

menghayati dan mengamalkan hukum Islam (Dirjen Kelembagaan Agama

Islam, 2004:46).

Dalam kegiatan pembelajaran di suatu sekolah tidak terlepas dari

berbagai permasalahan, tidak terkecuali pembelajaran mata pelajaran

Page 38: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

25

Fiqih. Problematika pembelajaran fiqih merupakan permasalahan yang

timbul di tengah proses pembelajaran yang membutuhkan solusi untuk

memecahkan permasalahan tersebut. Seringkali problematika dalam

pembelajaran fiqih tersebut menjadi hambatan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya dengan maksimal.

2. Macam-macam Problematika Pembelajaran fiqih

a. Problem peserta didik

Dalam perspektif Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa

peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur,

jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Priansa, 2014:265). Sedangkan

pada pasal 12 ayat 14 menyatakan bahwa setiap peserta didik pada

setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama yang

sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik

seagama.

Problematika pembelajaran yang terjadi pada peserta didik perlu

menjadi perhatian dan tindak lanjut sehingga dalam pencapaian tujuan

pembelajaran dapat berjalan secara maksimal. Dapat kita simpulkan

bahwa problem pada peserta didik adalah segala sesuatu yang menjadi

hambatan dan mengakibatkan kelambanan dalam belajar. Berikut ini

beberapa problematika yang terjadi pada peserta didik:

1) Problem pribadi

Page 39: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

26

Menurut Rimm dan Withmor dalam Munandar (2009:240)

masalah pribadi yang dialami peserta didik sebagai berikut:

a) Menemukan secara berulang-ulang konsep diri yang negatif

b) Merasa tidak diterima keluarga

c) Tidak bertanggung jawab terhadap perilakunya dan tidak

dapat keluar dari konflik

d) Menantang pengaruh yang diberikan oleh oranglain

e) Merasa jadi korban

f) Tidak menyukai sekolah dan guru serta memiliki sikap

negatif terhadap sekolah

g) Memiliki motivasi dan keterampilan akademik yang lemah

h) Kurang dalam penyelesaian intelektual

i) Berpegang teguh pada status kepemimpinan yang rendah

j) Tidak memiliki hobi, minat dan kreativitas yang dapat

diguankan dalam mengisi waktu luang

k) Tidak mampu berpikir dan merencanakan masa depan

2) Problem sosial

Problem sosial yang terjadi pada peserta didik menurut

Kaufman biasanya memperlihatkan perilaku menghindar

(Rochmat Wahab, 2005:110). Hal tersebut dikarenakan rasa

Page 40: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

27

harga diri yang rendah sehingga menyebabkan timbulnya

perilaku menghindar yang non-produktif. Peserta didik biasanya

mengatakan pelajaran di sekolah tidak penting dan tidak ada

gunanya, sehingga mereka cenderung mementingkan kegiatan

lain diluar sekolah.

3) Problem Akademik

Menurut Rimm (2000:218) masalah akademik peserta didik

berhubungan dengan perilaku peserta didik dalam belajar antara

lain rendahnya kemampuan dalam tugas-tugas sekolah dan

kebiasaan belajar yang buruk. Keahlian belajar yang buruk dapat

dilihat dari perolehan nilai setiap mengerjakan tugas yang

diberikan. Peserta didik selalu mendapat nilai yang rendah, dan

mereka tidak percaya diri dalam mengerjakan tugasnya serta

bergantung pada orang lain dalam penyelesaiannya.

b. Problem pendidik

Pendidik atau guru adalah manusia yang setiap hari didengar

perkataannya dan dilihat serta ditiru perilakunya. Oleh karena itu

menjadi seorang guru harus memiliki sikap pengabdian yang tinggi

dalam pendidikan sehingga apa yang nampak dari sosok seorang

pendidik bisa menjadi teladan bagi peserta didiknya. Selain itu guru

harus bisa membawa peserta didiknya untuk berbuat kebaikan, serta

harus berani mencegahnya dalam berbuat keburukan. Sebagaimana

dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 104:

Page 41: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

28

ن ون إل ولكه مة يدعههم أ نكه ٱلري م ون ب ره مه

وف ويأ وينهون ٱلمعره

نكر عن مه ٱلمه ولئك هههون وأ فلحه ٱلمه

Artinya : ”Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebaikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan

mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang

beruntung.”

Ma’ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita pada

Allah, sedangkan mungkar merupakan segala perbuatan yang

menjauhkan kita dari Allah. Hal tersebut menjadi kewajiban bagi

seluruh umat Islam, apalagi bagi seorang guru (Saebani dan

Akhdiyat, 2012:221-223).

Guru merupakan pendidik profesional yang memiliki tanggung

jawab berat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai

pendidik. Menurut Muhammad Anwar (2018:23) guru professional

adalah guru yang telah mendapat pengakuan secara formal

berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik dalam kaitan dengan

jabatan ataupun latar belakang pendidikan formalnya. Pengakuan

tersebut dinyatakan dalam bentuk surat keputusan, akta, sertifikat,

dan sebagainya, baik yang menyangkut kualifikasi maupun

kompetensi.

Page 42: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

29

Profesional merupakan sebutan yang mengacu kepada sikap

mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk

mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya (Muhammad

Anwar, 2018:23). Seorang guru yang profesional akan tercermin dari

komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas

profesional melalui berbagai strategi.

Seorang pendidik dalam mencapai standar profesional

pekerjaannya harus memenuhi syarat-syarat mutlak keprofesian.

Menurut hasil lokakarya Pembinaan Kurikulum Pendidikan

Keguruan IKIP Bandung, kriteria profesional guru meliputi empat,

yaitu fisik, mental/kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan

(Majid, 2012:88).

Sebuah problem yang terjadi pada pendidik tentu secara tidak

langsung akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Berikut ini adalah

faktor-faktor dalam meningkatkan kualitas pendidik agar terhindar

dari masalah-masalah, yaitu:

1) Orientasi pendidik terhadap profesinya

Kesadaran pendidik terhadap tanggung jawab sebagai pengajar

akan mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran.

2) Keadaan kesehatan pendidik

Seorang pendidik harus mempunyai tubuh yang sehat. Sehat

dalam arti tidak sakit dan sehat dalam arti kuat.

3) Keadaan ekonomi pendidik

Page 43: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

30

Seorang pendidik jika kebutuhan ekonominya terpenuhi maka

akan lebih percaya diri dalam bekerja.

4) Pengalaman mengajar pendidik

Semakin lama seorang pendidik menjalani profesinya maka akan

semakin bertambah pengalamannya serta berimbas pada

pekerjaannya yang semakin baik (Syaifullah, 1989:179).

c. Problem kurikulum

Daniel Tanner dan Laurel dalam buku Pengantar Kurikulum

menyebut bahwa kurikulum adalah pengalaman pembelajaran yang

terarah dan terencana secara terstruktur dan tersusun melalui proses

rekontruksi pengetahuan dan pengalaman secara sistematis yang

berada di bawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga pelajar

memiliki motivasi dan minat belajar (Sarinah, 2015:12).

Sedangkan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003,

pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pengajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional (Sarinah, 2015:13).

Kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah ataupun

madrasah mempunyai peran yang strategis dalam menentukan

pencapaian tujuan pendidikan. Terdapat tiga peranan yang sangat

fundamental yaitu:

1) Peranan konservatif

Page 44: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

31

Salah satu tugas dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu

lembaga pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan budaya

masyarakat kepada peserta didiknya. Siswa di sebuah sekolah

perlu memahami dan menyadari norma-norma dan pandangan

hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke

naungan masyarakat dapat berperilaku sesuai dengan norma-

norma tersebut. Melalui peran konservatifnya kurikulum dapat

menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai

luhur masyarakat, sehingga identitas masyarakat akat tetap

terpelihara dengan baik. Peran ini menekankan bahwa kurikulum

dapat dijadikan sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai

budaya yang masih relevan dengan masa yang dihadapi oleh

peserta didik kini.

2) Peran kreatif

Sebuah sekolah memiliki tanggung jawab untuk

mengembangkan hal-hal baru sesuai dengan tuntutan zaman,

karena pada realitanya masyarakat bersifat dinamis yang selalu

mengalami perubahan, keadaan yang demikian tentu membuat

masyarakat menuntut pembaharuan pada sekolah. Kurikulum

harus mampu menjawab setiap tantangan sesuai dengan

perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang cepat berubah.

Dalam peran kreatifnya kurikulum harus mengandung hal-hal

baru sehingga dapat membantu peserta didik mengembangkan

Page 45: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

32

setiap potensi yang dimiliki secara maksimal. Sehingga dengan

potensi tersebut peserta didik mampu bertahan di tengah

kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa dinamis.

3) Peran kritis dan evaluatif

Peran kurikulum yang kritis dan evaluatif dapat digunakan

untuk menyeleksi segala sesuatu yang berkaitan dengan roda

kurikulum itu sendiri. Tidak setiap nilai dan budaya lama harus

dipertahankan sebab sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan

dimasanya. Namun juga nilai dan budaya baru tidak sesuai

dengan nilai budaya lama yang masih relevan untuk digunakan.

Di tengah keadaan tersebut, melalui perannya kurikulum dapat

menyeleksi mana yang lebih baik untuk digunakan. Kurikulum

harus mampu menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang

dianggap bermanfaat untuk kehidupan peserta didik. Sehingga

dalam penentuan sebuah kebijakan dapat disesuaikan dengan

kondisi yang terjadi pada masa sekarang (Sarinah, 2015:14-17).

Dalam proses pengembangan kurikulum ketiga peran di atas

harus berjalan seimbang. Kurikulum yang terlalu menonjolkan peran

konservatifnya akan cenderung membuat pendidikan terasa

ketinggalan zaman. Demikian juga kurikulum yang mengunggulkan

peran kreatifnya justru akan membuat hilang nilai-nilai budaya

masyarakat yang masih relevan untuk digunakan.

d. Problem Sarana dan Prasarana

Page 46: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

33

Sarana pembelajaran dan prasarana pembelajaran memiliki arti

yang berbeda. Sarana pembelajaran adalah semua fasilitas yang secara

langsung dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sarana

pembelajaran bisa berupa sesuatu yang bergerak maupun yang tidak

bergerak. sarana tersebut digunakan agar pencapaian tujuan

pendidikan bisa diraih dengan efektif dan efisien. Sedangkan

prasarana pembelajaran adalah fasilitas yang secara tidak langsung

menunjang jalannya proses pembelajaran (Barnawi dan Arifin,

2012:47-48).

Contoh dari sarana pembelajaran adalah gedung, ruang kelas,

meja, kursi, alat tulis, alat media pembelajaran, ruang laboratorium,

dan sebagainya. Sedangkan contoh dari prasarana pembelajaran

adalah taman sekolah, jalan akses menuju sekolah, tata tertib sekolah,

dan sebagainya. Pemaknaan pada sarana dan prasarana bisa kita

tekankan pada sifatnya, sarana bersifat langsung sedangkan prasaran

bersifat tidak langsung dalam proses pembelajaran.

Dalam mengelola sarana dan prasarana maka diperlukan juga

manajemen sarana dan prasarana yang baik. Manajemen sarana dan

prasarana dapat diartikan sebagai proses pengadaan dan

pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun

tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan

efisien (Irjus Indrawan, 2015:10).

Page 47: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

34

Problematika pendidikan di Indonesia masih banyak yang belum

diatasi, terutama dalam hal sarana dan prasarana. Masih banyak

sekolah yang sarana dan prasarana belum memenuhi standar

kelayakan, apalagi sekolah-sekolah yang terletak di pedalaman yang

notabene jauh dari peradaban perkotaan, sehingga tak jarang

pemerintah sulit untuk mengevaluasi pendidikan yang ada di daerah-

daerah pedalaman tersebut.

D. Kajian Pustaka

Guna menghindari plagiasi yang merupakan bentuk kejahatan dalam dunia

karya ilmiah, maka penulis akan menampilkan beberapa hasil penelitian sejenis

tetapi memiliki spesifikasi pembahasan yang berbeda sebagai bahan

pertimbangan.

Dalam penelitian Iswatun Hasanah (2017) yang berjudul Problematika

Pembelajaran Fiqih dalam Pencapaian Kompetensi Dasar Siswa Kelas XI di

MA Raudlatul Muslimin NW Kayangan Tahun Pelajaran 2016/2017. Metode

yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah deskriptif kualitatif, sehingga

data yang ada dari penelitian tersebut adalah data kualitatif. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi dasar pada

pembelajaran fiqih belum tercapai secara keseluruhan karena adanya beberapa

problematika yang dihadapi. Beberapa problematikanya adalah sumber atau

bahan belajar yang kurang, guru mata pelajaran fiqih yang bervariasi dalam

menggunakan metode pembelajaran, media pembelajaran yang minim, tingkat

Page 48: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

35

kecerdasan siswa yang berbeda, dan minat serta motivasi siswa dalam belajar

yang kurang.

Sementara dalam penelitian Hesty Islamiyah (2014) yang berjudul

Problematika Pembelajaran Fiqih Materi Haji Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Sunan Ampel Arjosari Rejoso Pasuruan. Penelitian ini juga menggunakan

metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa di dalam pembelajaran fiqih materi haji terdapat beberapa problematika

yang muncul baik dari faktor internal maupun eksternal. Problem dari faktor

internal yaitu peserta didik dan pendidik, sedangkan problem dari faktor

eksternal yaitu lingkungan atau masyarakat.

Selanjutnya dalam penelitian Nila Intan Nita (2018) yang berjudul

Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Saraswati

Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan field research. Hasil

dari penelitian ini juga menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran.

Beberapa problem yang ditemukan adalah banyak siswa yang belum bisa baca

tulis Al-Qur’an, dengan demikian banyak siswa yang tidak memahami materi

yang notabene membutuhkan kemampuan dalam baca dan tulis Al-Qur’an.

Selain masalah tersebut adalah jam pembelajaran yang dirasa kurang, dan sulit

dalam mengondisikan siswa. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini

adalah dengan mengadakan kegiatan ekstrakulikuler BTQ.

Dari pemaparan beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

proses pembelajaran di sekolah masih menemui beberapa problem.

Page 49: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

36

Problematika dalam pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu problem dari

faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa diantara problem internal adalah

sumber belajar yang kurang memadai, media pembelajaran yang minim,

metode guru yang berbeda dalam menyampaikan materi, dan lain-lain.

Sementara problem dari faktor eksternal adalah lingkungan dan masyarakat

yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap

perkembangan siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini memiliki kesamaan variabel

dengan beberapa penelitian yang dipaparkan di atas. Kesamaan tersebut adalah

sama-sama membahas terkait problematika dalam pembelajaran yang ada di

suatu lembaga pendidikan. Perbedaan beberapa penelitian di atas terletak pada

fokus penelitian yang dilakukan di MA, MI, dan SMK, sedangan penelitian ini

dilaksanakan di MTs. Selain itu perbedaannya adalah subjek penelitian, lokasi

penelitian, dan waktu penelitian.

Page 50: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu, sehingga pada gilirannya dapat

digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

(Sugiono, 2009 : 16).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode atau jenis penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh dari prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan

bertujuan mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui

pengumpulan data dari latar alami. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif (Eko Sugiarto,

2015:8).

Selain itu menurut Albi (2018:7) penelitian kualitatif adalah pengumpulan

data pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang

terjadi dimana peneliti menjadi instrumen kunci, pengambilan sampel sumber

data secara purposive dan snawbaal, teknik pengumpulan data dengan

trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.

Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah field

research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan dapat juga dianggap

Page 51: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

38

sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk

mengumpulkan data kualitatif. Maksud dari field research adalah peneliti

datang ke lapangan dalam suatu keadaan alamiah. Peneliti lapangan biasanya

membuat catatan lapangan secara ekstensif yang kemudian dibuat kodenya dan

dianalisis dengan berbagai cara (Lexy, 2005:26).

Dari beberapa teori yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa

peneliti menggunakan metode kualitatif dalam penyusunan penelitian ini.

Selain itu pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan field

research. Metode serta pendekatan ini sesuai dengan arah penelitian ini, yaitu

hendak mengungkap problematika pembelajaran fiqih di MTs Tarqiyatul

Himmah.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Tarqiyatul Himmah yang beralamat di

Dusun Kauman Lor, RT 04 RW 01, Desa Kauman Lor, Kecamatan Pebelan,

Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sementara itu waktu penelitian ini akan

dilakukan pada bulan Juni tahun 2019.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli yang

memiliki informasi atau data tersebut (Idrus, 2009 : 86). Dalam penelitian

Page 52: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

39

ini sumber data primer adalah kepala madrasah, guru mata pelajaran Fiqih,

dan siswa di MTs Tarqiyatul Himmah.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua yang

memiliki informasi atau data tersebut (Idrus, 2009 : 86). Adapaun data

sekunder adalah pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses tanya jawab antara peneliti dengan

subjek atau informan penelitian secara lisan untuk memperoleh data yang

dibutuhkan oleh peneliti (Muharto dan Arisandy, 2016:85). Wawancara

dilakukan kepada kepala madrasah untuk mendapat informasi terkait

kebijakan terkait pembelajaran. Wawancara juga dilakukan kepada guru

mata pelajaran Fiqih untuk mendapatkan informasi tentang proses

pembelajaran serta problematika dan cara pemecahan atas problematika

tersebut. Teknik wawancara ini juga dilaksanakan kepada siswa untuk

mendapatkan informasi mengenai proses kegiatan pembelajaran Fiqih.

Secara lebih rinci data yang ingin penulis peroleh dengan teknik

wawancara ini adalah:

a. Latar belakang dan sejarah berdirinya MTs Tarqiyatul Himmah

b. Kegiatan pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

Page 53: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

40

c. Problematika yang terjadi pada kegiatan pembelajaran Fiqih

d. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi problematika

pembelajaran Fiqih

e. Upaya yang dilakukan siswa dalam mengatasi problematika

pembelajaran Fiqih

2. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi dengan jalan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis dan rasional mengenai

kegiatan yang diselidiki (Fahmi Gunawan, 2018:90). Observasi yang

dilaksanakan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengamati

bagaimana kegiatan pembelajaran fiqih mulai dari proses pembelajaran,

metode pembelajaran, media pembelajaran, serta kondisi fisik ruang kelas

yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, catatan

harian, dan sebagainya (Arikunto, 2002:135). Teknik ini digunakan

penulis untuk mendapatkan data yang bersifat konkrit tertulis yang ada di

dalam dokumen sekolah seperti keadaan sekolah, guru, karyawan dan

siswa.

Page 54: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

41

E. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiono (2005:183)

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus pada setiap tahapan penelitian. Analisis tersebut terdiri dari reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

1. Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seorang

peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang

banyak

2. Penyajian data merupakan penyajian data yang telah direduksi. Data yang

telah didapatkan oleh peneliti direduksi kemudian disusun secara

sistematis sehingga dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan yang

diteliti

3. Penarikan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi dan

penyajian data. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam menguji keabsahan data dalam penelitian ini diperlukan triangulasi

agar data yang didapatkan valid. Triangulasi diartikan sebagai uji data dari

berbagai sumber, dengan berbagai cara dan waktu. Dengan demikian terdapat

triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi

Page 55: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

42

waktu. (Sugiono, 2005:122). Adapaun jenis teknik triangulasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Triangulasi sumber dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh

melalui berbagai sumber dengan teknik wawancara.

2. Triangulasi teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Page 56: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

43

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Lokasi Peneltian

1. Sejarah Singkat

MTs Tarqiyatul Himmah adalah sekolah menengah pertama berbasis

islam yang berdiri pada tahun 1978 dan terletak di desa Kauman Lor,

kecamatan Pabelan, kabupaten Semarang. Sebelumnya sekolah ini

bernama Pendidikan Guru Agama VI tahun Nahdlatul Ulama. Sekarang

sekolah ini bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.

Adapun latar belakang berdirinya sekolah ini antara lain untuk

mewujudkan progam organisasi di bidang kependidikan, dan ikut serta

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai lembaga pendidikan

yang berbasis islam, sekolah ini mempunyai tujuan yaitu meningkatkan

pengajaran keislaman berdasarkan paradigma Ahlussunnah Wal Jama’ah.

2. Profil Madrasah

a. Nama Madrasah : MTs Tarqiyatul Himmah

b. Nomor Statistik Madrasah : 121233220011

c. Status : Swasta

d. Tahun didirikan : 1988

e. Nomor SK Pendirian : Wk/5.c/36/Pgm/1988

f. Luas Tanah : 1677 m2

g. Status Tanah : Milik sendiri

h. Nama Kepala Madrasah : Drs. Muh Abdul Kholiq, M.Ag.

Page 57: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

44

i. Alamat Sekolah : Kauman Lor RT.04 RW.01

j. Desa/Kelurahan : Kauman Lor

k. Kecamatan : Pabelan

l. Kabupaten/Kota : Semarang

m. Provinsi : Jawa Tengah

n. Nomor Telepon : 0298 3420737

o. Kode Pos : 50771

3. Visi dan Misi

MTs Tarqiyatul Himmah memiliki visi yaitu terbentuknya peserta

didik yang memiliki kepribadian yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan

serta unggul dalam prestasi.

Sementara itu misi dari MTs Tarqiyatul Himmah adalah :

a. Menyelenggarakan pendidikan dengan pembelajaran yang efektif,

inovatif, kreatif dan berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik

b. Menyelenggarakan pendidikan bernuansa islami dengan menciptakan

lingkungan yang agamis di madrasah

c. Menumbuh kembangkan budaya berakhlak islami pada seluruh warga

madrasah

d. Menyelenggarakan pembinaan pelatihan life skill untuk menggali dan

menumbuh kembangkan minat, bakat peserta didik yang berpotensi

tinggi agar dapat berkembang secara optimal.

Page 58: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

45

4. Letak Geografis

MTs Tarqiyatul Himmah terletak di desa Kauman Lor, kecamatan

Pabelan, kabupaten Semarang dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Pemukiman warga

b. Sebelah Selatan : Pemukiman warga

c. Sebelah Timur : SMK Gajah Mada

d. Sebelah Barat : MI Kauman Lor

5. Data Guru dan Karyawan

Tabel 4.1 Data Guru

No Nama Jabatan

1 Drs. Muh Abdul Kholiq, M.Ag Kepala Madrasah

2 M. Musyafa', S.Ag Waka Humas

3 Habib Sholih, S.Ag Waka Kurikulum

4 M. Tunggul Wahyono, SH Waka Kesiswaan

5 Untung Kisworo, ST Sarpras

6 Neneng Antik Masruroh, S.S Guru

7 Ninik Arifah, S.Pd.I Guru

8 Nur Imayati, S.Pd Guru

9 Wawan Kurniawan, S.Pd Guru

10 Purnamasari, S.Pd Guru

11 M. Mahbub, S.Pd Guru

12 Nuzul Aliya, S.Pd Guru

13 Muslimin Kepala TU

14 Rofi' Karyawan

15 Wiji Lestari, A. Md.E Sy Karyawan

Page 59: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

46

6. Data Peserta Didik

Tabel 4.2 Data Siswa

7. Daftar Ekstrakurikuler

a. Baca dan Tulis al-Qur’an (BTQ)

b. Tilawah

c. Pidato

d. Master of Ceremony (MC)

e. Rebana

f. Pramuka

8. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 VII 15 17 32

2 VIII A 8 7 15

3 VIII B 9 7 16

4 IX A 7 12 19

5 IX B 12 8 20

6 IX C 13 7 20

Jumlah 64 58 122

No Jenis

Jumlah Menurut Kondisi

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1 Kursi Siswa 122

2 Meja Siswa 122

Page 60: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

47

3 Kursi Guru di Kelas 6

4 Meja Guru di Kelas 6

5 Alat Peraga PAI

6 Alat Peraga IPA

7 Papan Tulis 6

9 LCD Proyektor 6

10 Bola 6 6

11 Lapangan Olahraga 1

12 Ruang Kelas 5 1

13 Ruang K.Madrasah 1

14 Ruang Guru 1

15 Ruang Tata Usaha 1

16 Lab Komputer 8

17 Lab IPA

18 Lab PAI

19 Perpustakaan 1

20 Ruang Kesenian

21 Aula

22 Masjid

23 Toilet Guru 2 1

24 Toilet Siswa 3 3

27 Ruang BK 1

28 Kantin 1

29 Halaman 1

30 Meja Guru & Pegawai 15

31 Lemari Arsip 2

32 Printer 1 1

Page 61: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

48

B. Penyajian Data

1. Pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

a. Tujuan Pembelajaran Fiqih

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di MTs

Tarqiyatul Himmah, tujuan dari pembelajaran Fiqih adalah menyiapkan

ajaran islam terkait hukum ibadah sebagai pedoman hidup dalam

kehidupan sehari-hari kepada peserta didik. Selain itu tujuan dari

pembelajaran Fiqih adalah menanamkan nilai keteladanan terhadap

syariat Islam. Sebagaimana yang diungkapkan oleh guru Fiqih sebagai

berikut :

“Tujuannya agar peserta didik tahu hukum-hukum ibadah yang

dilakukan sehari-hari, contoh sebelum melaksanakan sholat, apa yang

harus dilakukan, yaitu dengan cara berwudhu. Kemudian bagaimana

cara pelaksanaan sholat, jadi agar peserta didik tahu dasar hukum yang

harus dilaksanakan dalam sehari-hari dan perkara apa yang harus

ditinggalkan sebagai tuntutan dari pada syariat agama.” (MM. 16-07-

2019/10.15/ruang kelas)

Selama ini tujuan dari pembelajaran fiqih telah memenuhi target

yang diharapkan. Ujian praktik menjadi tolak ukur dari keberhasilan

pemenuhan target yang telah ditetapkan tersebut. Berikut pernyataan

dari guru Fiqih :

“Alhamdulillah dalam tujuan itu sudah bisa tercapai. Ketika dalam

pelaksanaan ujian, entah tengah semester atau akhir semester itu kita

mengadakan namanya ujian praktik. Jadi mampukah peserta didik

mengamalkan materi yang didapat. Itu alhamdulillah tujuannya telah

Page 62: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

49

tercapai. Ya kalau diprosentasekan kurang lebih 75% banding 25%.”

(MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

b. Materi

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan materi Fiqih di

MTs Tarqiyatul Himmah diambil dari silabus dan RPP yang mengacu

pada kurikulum 2013. Perencanaan pembelajaran Fiqih terdiri dari

perencanaan satuan waktu dan perencanaan bahan ajar. Pelaksanaan

pembelajaran Fiqih merupakan kegiatan yang ada di dalam kelas.

Sesuai dengan yang katakan oleh guru Fiqih sebagai berikut :

“Materi pelajaran fiqih baik dari silabus maupun rpp kita mengacu

pada kurikulum 2013.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Kepala Tata Usaha mengatakan bahwa kurikulum 2013 sudah

diimplementasikan di MTs Tarqiyatul Himmah sejak tahun 2017.

“kalau kurikulum 2013 baru dipakai ya sekitar 2 tahun lalu.” (M. 16-

07-2019/11.00/ruang kantor)

c. Metode

Dari hasil penelitian yang dilakukan, guru Fiqih menggunakan

metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Menurutnya metode-

metode tersebut sangat tepat digunakan dalam proses pembelajaran

Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah. Berikut pernyataan guru Fiqih :

“Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, itu pasti. Tidak

hanya ceramah tapi kita juga alat monitor lcd. Kemudian tidak hanya

guru yang ceramah, tapi kita juga membagi siswa ke beberapa

kelompok kemudian salah satu menyampaikan presentasi hasil dari

yang dipahaminya. Selain itu juga kita menggunakan metode

Page 63: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

50

demonstrasi untuk memperagakan di depan peserta didik.” (MM. 16-

07-2019/10.15/ruang kelas)

Metode ceramah merupakan cara yang lazim digunakan oleh

banyak guru dalam penyampaian materi pelajaran, sementara itu

metode diskusi juga memiliki keunggulan sendiri karena siswa akan

terangsang untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan metode

demonstrasi sangat baik digunakan agar peserta didik dapat mengetahui

secara lebih rinci terkait materi yang disampaikan oleh guru.

d. Waktu

Waktu pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah adalah 2 x

45 menit satu pertemuan dalam satu minggu. Seperti yang diucapkan

oleh guru Fiqih sebagai berikut :

“Satu kelas itu 2 jam pelajaran 1 pertemuan. Jadi 2x45 menit.” (MM.

16-07-2019/10.15/ruang kelas)

e. Evaluasi

Evaluasi merupakan cara untuk mengukur pencapaian tujuan

belajar kepada peserta didik. Evaluasi pembelajaran Fiqih di MTs

Tarqiyatul Himmah dilakukan dengan memberikan pertanyaan, ujian

tertulis, lisan dan praktik, serta dengan hafalan ayat-ayat al-Qur’an dan

Hadist.

2. Problematika Pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

MTs Tarqiyatul Himmah merupakan lembaga pendidikan islam yang

setingkat dengan sekolah menengah pertama yang dalam

Page 64: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

51

perkembangannya tentunya masih memiliki kekurangan dan problematika

dalam kegiatan belajar mengajar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan beberapa

problematika dalam pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah.

Problematika tersebut adalah :

a. Problem Siswa

1) Siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, ada fakta yang

menjadi kendala besar dalam proses pembelajaran Fiqih, faktor

tersebut datang dari beberapa siswa yang belum bisa membaca al-

Qur’an ataupun huruf arab. Hal tersebut disampaikan oleh guru

Fiqih sebagai berikut :

“Alhamdulillah dalam pelaksanaan pembelajaran fiqih itu

berjalan dengan baik, tetapi ada beberapa kendala yaitu siswa-

siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an. Jadi ketika kita dalam

menyampaikan materi seperti hadis sebagai landasan hukum fiqih

kurang bisa diterima oleh beberapa siswa.” (MM. 16-07-

2019/10.15/ruang kelas)

2) Siswa yang memiliki mental kurang berani

Rasa percaya diri pada diri peserta didik seharusnya menjadi

modal utama dalam mencerna materi pelajaran sehingga akan lebih

mudah memahaminya. Namun penulis dalam penelitiannya

mengungkap bahwa ternyata masih banyak siswa khususnya dalam

pelajaran Fiqih yang kurang percaya diri untuk ikut secara aktif dan

Page 65: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

52

partisipatif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut sesuai

dengan ungkapan guru Fiqih sebagai berikut :

“Ada beberapa ketika anak disuruh menyampaikan materi itu

mentalnya tidak pede, jadi dia sama temannya malu, padahal

semua itu kan sama, kalau kita berfikir iku kan yo kancane awake

dewe. Jadi itu mental yang masih kurang, tidak pede menjadi

kendala. Jadi ya yang menyampaikan materi itu-itu saja, tidak

mau bergantian.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

3) Siswa dengan kemampuan yang kurang

Dalam proses pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

masih ada siswa yang memiliki kemampuan yang kurang, sehingga

dalam penyampaian materi oleh guru merasa kesulitan untuk

memahami. Hal tersebut menjadi kendala bagi guru dalam proses

pembelajaran, seperti yang dijelaskan guru Fiqih sebagai berikut :

“Kemampuan siswa itu berbeda-beda mas, jadi ada siswa yang

sekali dijelaskan bisa langsung paham, ada yang harus diulangi

dua kali baru paham, ada juga yang berkali-kali belum bisa

memahami materi, nah itu tentu menjadi problem guru.” (MM.

16-07-2019/10.15/ruang kelas)

4) Siswa yang tidak memperhatikan guru

Dari hasil wawancara penulis dengan guru Fiqih, terungkap

bahwa masih ada beberapa siswa yang sibuk sendiri ketika kegiatan

belajar mengajar berlangsung, seperti berbicara dengan teman yang

lainnya sehingga mengganggu teman yang lain, dan juga siswa yang

Page 66: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

53

kurang memperhatikan guru ketika sedang menyampaikan materi

di depan kelas.

“Ketika anak ngobrol sendiri, ya saya sebenarnya jengkel, tapi

tidak sampai saya itu mengeluarkan anak dari kelas. Biasanya

anak yang ngobrol sendiri itu saya pisah, bergeser ke depan atau

kesampingnya.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Hal tersebut juga disampaikan oleh seorang siswi yang menjadi

peserta didik dalam pembelajaran Fiqih sebagai berikut :

“Beberapa siswa mainan sendiri dan berbicara dengan teman lain

jadi ya mengganggu teman lain yang sedang memperhatikan

pelajaran.” (MS. 16-07-2019/09.30/ruang kelas)

b. Problem Guru

Peneliti menemukan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh

guru dalam kegiatan pembelajaran Fiqih, antara lain adalah waktu yang

terbatas sehingga kurang maksimal dalam menyampaikan materi.

Sesuai dengan yang dikatakan oleh guru Fiqih sebagai berikut:

“Kendalanya ada, karena kurangnya waktu dalam kita

menyampaikan, karena fiqih itu tidak sebatas penyampaian materi tok

akan tetapi juga bisa untuk mempratikkan. Yang jelas itu kendalanya

waktu. Jadi kalau dalam satu minggu hanya satu pertemuan,

menunggu itu kan lama dalam satu kelas. Ibaratnya anak kita

sampaikan hari ini, besoknya kita tanya sudah lupa. Tapi kalau ada

praktiknya mereka akan lebih tahu.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang

kelas)

Sementara itu salah seorang siswa menyampaikan keluhannya

kepada penulis terkait dengan cara penyampaian materi oleh guru

Fiqih di depan kelas sebagai berikut :

Page 67: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

54

“Pak guru kalau menyampaikan materi di depan kelas itu suaranya

kurang keras, jadi bagi siswa yang berada di belakang kadang harus

lebih merhatiin lagi.” (MS. 16-07-2019/09.30/ruang kelas)

c. Problem Lingkungan

Berdasarkan hasil observasi penulis di MTs Tarqiyatul Himmah,

kondisi sekolah cukup nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. Hal ini

karena sekolah tersebut terletak di daerah pemukiman warga dan juga

jauh dari jalan yang banyak dilalui oleh pengendara kendaraan

bermotor.

Sementara itu permasalahan terjadi ketika siswa hanya

mempelajari materi Fiqih ketika berada di lingkungan sekolah saja.

Ketika di rumah para siswa cenderung jarang membaca kembali apa

yang telah didapatkan dari materi pelajaran yang telah diberikan oleh

guru Fiqih. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang siswa sebagai

berikut :

“Saya kalau di rumah jarang membaca pelajaran Fiqih. paling kalau

pulang sekolah saya sibuk main game PUBG dan Free Fire.” (YP. 16-

07-2019/09.45/ruang kelas)

Siswa lain juga mengungkapkan hal yang serupa sebagai berikut :

“Kalau pulang sekolah ya saya paling mainan hp saja, jarang baca

buku pelajaran Fiqih.” (MS. 16-07-2019/09.30/ruang kelas)

d. Problem Kurikulum

Kurikulum merupakan pedoman bagi guru untuk menyampaikan

materi pelajaran kepada peserta didiknya. Guru Fiqih mengutarakan

Page 68: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

55

bahwa pembelajaran Fiqih sudah menggunakan kurikulum 2013,

namun demikian ada beberapa kendala yang menghalangi dalam

implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam mata pelajaran Fiqih.

Berikut adalah wawancara penulis kepada guru Fiqih :

“Ya banyak sekali kendala dengan kurikulum 2013 ini. Seperti dalam

k13 ini kan dituntut untuk menggunakan pendekatan saintifik, dan

juga penggunaan metode-metode pembelajaran yang variatif. Nah

pembelajaran disekolah ini khususnya mapel fiqih ini dirasa masih

kurang siap mengaplikasikan k13. Dilihat dari sdm guru maupun

siswa juga kayaknya kurang siap, selain itu sarprasnya juga kurang

begitu mendukung.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Selain itu kepala TU juga mengutarakan terkait keluhan dari para

guru terhadap kurikulum 2013 tersebut sebagai berikut :

“Yang paling banyak dikeluhkan oleh guru dengan k13 ini kan terkait

rapotnya. Jadi pengisian rapot di kurikulum 2013 ini ribet karena

harus detail dan rinci.” (M. 16-07-2019/11.00/ruang kantor)

e. Problem Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan penunjang dalam kegiatan belajar

mengajar, terutama dalam pembelajaran Fiqih. Namun penulis

menemukan bahwa ada beberapa permasalahan dalam sarana dan

prasarana sebagai penunjang pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul

Himmah. Guru Fiqih menjelaskan sebagai berikut :

“Sarpras kurang begitu mendukung. Berbicara mapel fiqih itu kan

melaksanakan dalam sehari-hari. Tentunya kalau sebuah lembaga

pendidikan itu harus ada musholla atau masjid. Musholla ada tapi

terbatas, lebar dan luasnya itu terbatas. Itu mungkin hanya untuk 4

Page 69: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

56

sampai 5 orang. Itu kan ya terkait dengan sarpras. Kalau kita

melaksanakan ibadah sunnah sholat dhuha , disini kan ada pada hari

selasa dan kamis, disitu kita harus berbondong-bondong ke masjid

warga. Buku di perpus juga kurang, kemudian LCD pun

pencahayaannya kurang besar, jadi terbatas beberapa meter saja”

(MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Kepala TU di sekolah tersebut juga menjelaskan demikian :

“Kalau sarpras di sekolah ini ya apa adanya mas. Dengan keadaan

yang apa adanya kan ya tinggal pinter-pinter gurunya saja.” (M. 16-

07-2019/11.00/ruang kantor)

Beliau juga mengatakan bahwa dalam hal pengadaan sarana dan

prasarana memiliki keterbatasan pada dana. Sekolah telah beberapa kali

mengajukan bantuan kepada pihak terkait namun tidak kunjung

terealisasi.

“Sarprasnya kurang, mau beli nggak ada dana, bantuan juga tidak ada.

Untuk Sarpras sudah lama tidak ada bantuan yang turun.” (M. 16-07-

2019/11.00/ruang kantor)

3. Langkah-Langkah yang Dilakukan dalam Mengatasi Problematika

Pembelajaran Fiqih

a. Langkah-langkah mengatasi problem peserta didik

1) Siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an

Upaya yang dilakukan guru guna mengatasi siswa yang belum

bisa membaca al-Qur’an adalah dengan melakukan pembiasaan

membaca al-Qur’an dan doa-doa setiap pagi sebelum kegiatan

belajar mengajar dimulai. Selain itu guru juga berupaya

mengadakan ekstrakurikuler BTQ, kemudian guru menjaring

pesera didik yang belum bisa membaca al-Qur’an guna mengikuti

Page 70: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

57

ekstrakurikuler tersebut. Seperti yang dijelaskan guru Fiqih sebagai

berikut :

“Upaya kami dalam mengatasi siswa yang belum bisa baca huruf

arab ataupun al-Qur’an ya dengan membiasakan baca surat-surat

pendek sebelum KBM berlangsung, selain itu juga kita ada

kegiatan ekstrakurikuler BTQ bagi siswa-siswa yang belum bisa

baca al-Qur’an.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

2) Siswa yang memiliki mental kurang berani

Langkah yang dilakukan oleh guru sebagai solusi mengatasi

siswa yang kurang percaya diri adalah dengan memberi stimulus

atau motivasi agar menjadi pribadi yang pemberani dan percaya

diri. Guru juga membiasakan peserta didik untuk maju kehadapan

teman-teman dikelasnya untuk menyampaikan materi yang telah

dia pahami.

“Siswa yang pemalu itu kita motivasi biar jadi pede, dan juga kita

biasakan untuk berani maju kedepan menyampaikan materi-

materi yang ia pahami.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

3) Siswa dengan kemampuan yang kurang

Upaya dalam mengatasi problem kemampuan siswa yang

kurang, guru mencoba untuk menggunakan metode pembelajaran

yang dapat mudah diterima oleh semua siswa dalam pemahaman

materi. Selain itu juga memberikan perhatian secara khusus

terhadap siswa yang memiliki kesulitan dalam memahami materi.

Guru Fiqih menjelaskan sebagai berikut :

Page 71: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

58

“Untuk itu ya tadi mas, kita berupaya menggunakan metode yang

mudah diterima semua siswa, kalau kok ada yang sangat sulit

memahami materi biasanya saya memanggil dia diluar jam

pelajaran, entah setelah pulang sekolah atau jam istirahat, jadi dia

seperti privat seperti itu, dengan begitu harapan saya dia bisa

memahami materi yang saya sampaikan.” (MM. 16-07-

2019/10.15/ruang kelas)

4) Siswa yang tidak memperhatikan guru

Dalam mengatasi siswa yang tidak memperhatikan guru di

depan kelas, beliau berupaya untuk menasehati siswa tersebut agar

lebih sungguh-sungguh dalam mengikuti atau mempelajari Fiqih.

Selain itu guru juga mencoba memisahkan atau memindah tempat

duduknya ke bagian tempat duduk yang lain. Berikut penjelasan

guru Fiqih :

“Biasanya anak yang ngobrol sendiri itu saya pisah, bergeser ke

depan atau kesampingnya.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

b. Langkah-langkah dalam mengatasi problem guru

Karena waktu pembalajaran Fiqih yang dirasa masih kurang, guru

berupaya untuk menggunakan metode lain agar materi dapat

memahami materi yang disampaikan. Guru juga mencoba untuk

memberikan tugas kepada siswa agar dikerjakan di rumah, pemberian

tugas ini bertujuan agar siswa belajar di rumah. Guru Fiqih menjelaskan

sebagai berikut :

Page 72: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

59

“Kalau kita mengandalkan waktu disekolah ya jelas tidak cukup. Jadi

kita beri siswa tugas di rumah dengan maksud biar mereka belajar di

rumah.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Sementara itu terkait dengan keluhan siswa kepada guru yang

dalam penyampaian materi kurang jelas, dia berharap bahwa guru dapat

memperkeras suaranya sehingga materi dapat dengan jelas dan

dipahami oleh para siswa.

c. Langkah-langkah dalam mengatasi problem lingkungan

Permasalahan pada problem lingkungan adalah ketika siswa berada

di rumah tidak belajar. Hal tersebut bisa terjadi karena tidak ada kontrol

maupun bimbingan oleh orang tua terhadap anaknya. Upaya guru dalam

mengatasi masalah ini adalah dengan memberi tugas kepada siswa

untuk dikerjakan di rumah dengan harapan siswa bisa mempelajari

materi-materi pelajaran ketika di rumah. Guru Fiqih menjelaskan

sebagai berikut :

“Ya itu biar siswa belajar di rumah ya kita beri tugas atau PR itu. Jadi

kan sembari mengerjakan tugas dia juga setidaknya bisa belajar.”

(MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Sementara itu penulis juga mengungkap bahwa ternyata siswa juga

belajar diluar jam sekolah. Dia mengikuti kegiatan TPA setiap sore

mempelajari kitab-kitab yang memuat materi Fiqih. Dari hasil

wawancara, siswa menjelaskan sebagai berikut :

“Kalau di rumah ngaji kitab ta’lim, safinah sudah katam.” (YP. 16-07-

2019/09.45/ruang kelas)

Page 73: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

60

Sementara itu siswa yang lain juga mengungkapkan hal yang sama

sebagai berikut :

“Di rumah ngaji TPA, ngaji kitab Safinatunnajah.” (MS. 16-07-

2019/09.30/ruang kelas)

Pihak sekolah juga mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa

guna mengadakan kerjasama agar orang tua bisa mengontrol dan

membimbing siswa ketika berada di rumah. Seperti yang diutarakan

oleh guru Fiqih sebagai berikut :

“Selain itu juga kita mengadakan pertemuan wali siswa mas. Jadi kita

bisa kerjasama dengan orang tua untuk membimbing anaknya agar

belajar ketika di rumah.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

d. Langkah-langkah dalam mengatasi problem kurikulum

Dalam mengatasi problem metode pembelajaran yang ada pada

kurikulum 2013, guru menggunakan metode-metode konvensional

yang kiranya dapat mudah diterima dan dipahami oleh siswa. Seperti

yang dijelaskan oleh guru Fiqih sebagai berikut :

“Jadi untuk mengatasi problem kurikulum 2013 tinggal bagaimana

gurunya, kalau saya ya menggunakan metode yang mudah diterima

siswa aja. Karena misal kalau kita mau mengajak siswa menggunakan

metode yang kayak k13, diskusi, memahami materi sendiri,

mempresentasikan, sedangkan muridnya tidak bisa, ya terpaksa kita

gunakan metode-metode konvensional saja mas.” (MM. 16-07-

2019/10.15/ruang kelas)

Selain itu terkait kendala guru dalam pengisian rapot, tidak ada

solusi selain menyelesaikan. Oleh karena itu pihak sekolah telah

Page 74: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

61

memasang beberapa slogan guna memotivasi pekerjaan seorang guru.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh kepala TU sebagai berikut :

“Ya tidak ada solusi mas selain mengerjakan. Maka dari itu kan kita

pasang slogan-slogan baik diruang kantor seperti ini maupun di depan

kelas-kelas. Contohnya itu, Jangan tunda pekerjaan jika bisa

diselesaikan sekarang. Itu kan ya buat menyemangati.” (M. 16-07-

2019/11.00/ruang kantor)

Pihak sekolah juga telah mengirimkan guru-guru di MTs

Tarqiyatul Himmah untuk mengikuti kegiatan MGMP atau seminar-

seminar terkait dengan kurikulum 2013. Harapannya pihak sekolah

dapat meningkatkan skill guru sehingga siap dalam mengaplikasikan

kurikulum 2013. Guru Fiqih menjelaskan sebagai berikut :

“Pihak sekolah itu mengirimkan guru-gurunya ke MGMP atau

seminar lainnya gitu mas, jadi biar guru-guru siap menghadapi

kurikulum 2013 ini.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

e. Langkah-langkah dalam mengatasi problem sarana dan prasarana

Permasalahan pada pengadaan sarana dan prasarana tentunya akan

menghambat keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Terkait

dengan ruang musholla yang sempit, pihak sekolah mengarahkan

peserta didik untuk melaksanakan sholat wajib, sholat sunnah, maupun

kegiatan praktik ibadah lainnya ke masjid milik warga yang letaknya

tidak jauh dari lingkungan sekolah. Sementara itu problem pada buku

diperpustakaan yang minim, guru berupaya untuk memberikan buku

Page 75: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

62

LKS sebagai penunjang pembelajaran mata pelajaran Fiqih.

sebagaimana yang dijelaskan oleh guru Fiqih sebagai berikut :

“Jadi ya kita upayakan untuk bisa menggunakan masjid warga sebagai

sarana ibadah wajib, sunnah, dan praktik ibadah lainnya. Untuk

permasalahan buku kita menggunakan buku LKS sebagai penunjang

pembelajaran fiqih mas.” (MM. 16-07-2019/10.15/ruang kelas)

Pihak sekolah juga telah mengupayakan untuk mengajukan

bantuan ke pihak terkait agar bisa membantu memenuhi kebutuhan

sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan belajar dan mengajar

khususnya dalam mata pelajaran Fiqih. seperti yang diutarakan oleh

kepala TU sebagai berikut :

“Ya kadang mengajukan bantuan, ya kita gunakan sarpras seadanya

mas, ya itu tadi pinter-pinter gurune. Kita juga berupaya mengajukan

bantuan, tapi ya sudah lama bantuan itu tidak kunjung diberikan. (M.

16-07-2019/11.00/ruang kantor)

C. Analisis Data

Berdasarkan pada penyajian data yang telah dipaparkan di atas maka penulis

akan melakukan analisis data tentang problematika pembelajaran Fiqih sebagai

berikut :

1. Pelaksanaan Pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

Hasil dari observasi penulis dalam kegiatan belajar mengajar di MTs

Tarqiyatul Himmah diawali dengan doa bersama, yaitu membaca asmaul

husna dan hafalan surat-surat pendek yang ada di juz amma. Selanjutnya

Page 76: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

63

guru menyampaikan salam kepada peserta didik, kemudian guru

memberikan beberapa motivasi guna membangkitkan semangat peserta

didik dalam belajar. Secara lebih rinci pelaksanaan pembelajaran Fiqih di

MTs Tarqiyatul Himmah akan diuraikan sebagai berikut :

a. Tujuan Pembelajaran Fiqih

Tujuan dari pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah adalah

untuk menyiapkan ajaran islam tentang hukum Islam kepada peserta

didik sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pandangan

penulis tujuan tersebut telah sesuai dengan tujuan dari kurikulum, yaitu

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, dan

mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan

hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti menemukan bahwa tujuan dari pembelajaran Fiqih telah

berhasil dicapai oleh madrasah. Hal itu bisa dibuktikan dari hasil dari

nilai peserta didik yang tuntas melebihi kriteria ketuntasan minimum.

Selain itu dalam hal praktik, narasumber atau guru telah menyebutkan

bahwa ujian praktik sebagai tolok ukur menunjukkan banyak peserta

didik yang telah dinyatakan lulus.

Dalam pandangan penulis hal tersebut berkat usaha keras baik dari

guru maupun pihak lainnya yang mendukung sehingga dapat dikatakan

apa yang menjadi tujuan telah berhasil dicapai.

b. Materi

Page 77: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

64

Materi pembelajaran Fiqih yang berlaku di MTs Tarqiyatul

Himmah mengacu pada silabus kurikulum 2013. Madrasah ini telah

menggunakan kurikulum 2013 sebagai acuan dalam kegiatan belajar

mengajar sejak tahun 2017. Kurikulum yang diterapkan tersebut

mencakup tiga tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian.

Perencanaan sendiri terdiri dari perencanaan tahunan atau yang

disebut program tahunan, perencanaan semeseter atau program

semester, dan perencanaan harian atau yang disebut dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan pelaksanaan mencakup langkah-

langkah pembelajaran mulai dari pendahuluan, penyampaian materi,

dan penutup. Sementara itu penilaian merupakan program evaluasi dari

perencanaan maupun pelaksanaan.

Penulis berpendapat penerapan kurikulum 2013 sebagai acuan

pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah telah dilaksanakan

dengan baik. Penulis mendapati bahwa guru telah melakukan langkah-

langkah pembelajaran sesuai dengan kaidah yang ada di kurikulum

2013, walaupun guru terkadang tidak menerapkan kurikulum 2013

secara menyeluruh karena keterbatasan SDM maupun sarana dan

prasarana.

c. Metode

Metode yang digunakan guru Fiqih dalam menyampaikan materi

bervariasi. Adapun metode-metode yang digunakan adalah ceramah,

Page 78: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

65

diskusi, dan demonstrasi. Metode ceramah merupakan cara yang umum

digunakan dalam menyampaikan materi, khususnya dalam materi

pendidikan Islam. Metode diskusi dilakukan oleh guru guna menggali

kemampuan peserta didik baik dari segi kemandirian belajar, maupun

mental kepercayaan diri. Sedangkan metode demostrasi digunakan guru

agar penyampaian materi secara lebih rinci dan peserta didik dapat

dengan mudah memahami karena tidak hanya mendengar tetapi juga

melihat langsung bagaimana peraga/praktik dari materi yang sedang

disampaikan.

d. Waktu

Kegiatan belajar dan mengajar mata pelajaran Fiqih di MTs

Tarqiyatul Himmah berlangsung 2x45 menit dalam satu kali

pertemuan. Setiap kelas melaksanakan pembelajaran Fiqih satu kali

dalam satu minggu dengan waktu pertemuan 90 menit. Dalam

implementasinya apabila mengacu pada jam belajar tersebut maka

materi yang disampaikan kurang lengkap dan juga kurang jelas diterima

oleh peserta didik. Oleh karena itu guru harus bisa memanfaatkan

sebaik mungkin waktu yang ada.

e. Evaluasi

Evaluasi digunakan dalam mengukur pencapaian peserta didik

terkait materi yang telah disampaikan. Adapun evaluasi pembelajaran

Fiqih yang dilakukan di MTs Tarqiyatul Himmah adalah dengan ujian

Page 79: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

66

tertulis, ujian lisan, dan ujian praktik, serta hafalan ayat al-Qura’an dan

Hadist.

2. Problematika Pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah

MTs Tarqiyatul Himmah dalam pelakasanaan kegiatan belajar

mengajar masih mengalami beberapa kendala, lebih khusus dalam mata

pelajaran Fiqih. Adapun secara lebih rinci penulis akan menguraikan

problematika dalam pembelajaran Fiqih sebagai berikut :

a. Problem Peserta Didik

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis mengungkapkan

beberapa problematika yang terjadi pada peserta didik. Secara lebih rinci

problem tersebut adalah sebagai berikut :

1) Peserta didik yang belum bisa membaca al-Qur’an

Dalam mempelajari ilmu Fiqih yang merupakan bagian dari

pendidikan Islam tentunya pembahasan mengacu pada dalil-dalil al-

Qur’an maupun Hadis yang notabene tertulis dalam bahasa arab.

Namun dalam temuan penulis, ternyata masih ada beberapa peserta

didik yang belum bisa membaca tulisan arab dan al-Qur’an. Hal

tersebut tentu menjadi hambatan bagi guru dalam proses

pembelajaran. Dalam hemat penulis al-Qur’an merupakan sumber

pokok ilmu agama Islam, dengan bisa membaca al-Qur’an maka bisa

mempelajari ilmu-ilmu agama Islam dengan mudah.

2) Peserta didik yang memiliki mental kurang berani

Page 80: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

67

Revolusi mental yang kini tengah gencar disampaikan

hendaknya menjadi misi bagi semua orang untuk melaksanakannya,

tak terkecuali guru yang juga harus mampu membuat karakter

peserta didiknya agar memiliki mental yang kuat, berani, dan

percaya diri. Penulis dalam penelitiannya menemukan bahwa dalam

pembelajaran di MTs Tarqiyatul Himmah masih ada beberapa

peserta didik yang belum ikut secara aktif dan parsitipatif. Padahal

dengan keaktifan peserta didik akan menjadikan suasana kelas yang

lebih komunikatif, dan inovatif sehingga apa yang menjadi target

pencapaian materi dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh

peserta didik.

3) Peserta didik dengan kemampuan yang kurang

Tingkat kecerdasan peserta didik di MTs Tarqiyatul Himmah

bervariasi. Ada yang daya tangkapnya tinggi, namun ada juga yang

daya tangkapnya sedang bahkan rendah. Penulis berpendapat bahwa

hal tersebut bisa terjadi karena motivasi belajar peserta didik yang

berbeda. Bagi peserta didik yang memiliki kemampuan kurang itu

karena memiliki motivasi belajar yang rendah serta kemandirian

belajar yang juga kurang.

4) Peserta didik yang tidak memperhatikan guru

Kegiatan belajar mengajar tidak selalu berjalan dengan lancar,

pasti ada hal yang menghambat keberlangsungan pembelajaran.

Dalam penelitian ini, penulis mendapati bahwa masih ada peserta

Page 81: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

68

didik yang tidak memperhatikan guru ketika sedang menyampaikan

materi di depan kelas, hal ini lazim terjadi dalam kegiatan

pembelajaran dimanapun. Hal ini juga bisa terjadi karena motivasi

belajar yang kurang dari peserta didik. Memang tidak bisa

dipungkiri terkadang ada peserta didik datang ke sekolah tidak

dalam keadaan minat dan motivasi belajar yang cukup, sehingga

didalam kelas cenderung tidak memperhatikan guru bahkan

membuat kegaduhan.

b. Problem Guru

Penulis menemukan bahwa permasalahan yang terjadi dan menjadi

keluhan guru antara lain adalah waktu. Jam belajar untuk mata pelajaran

Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah adalah 90 menit, satu kali pertemuan

dalam seminggu. Menurut guru pengampu mata pelajaran Fiqih, waktu

yang terbatas membuat penyampaian materi kurang maksimal.

Sementara itu dari perspektif siswa, penulis menemukan bahwa

siswa juga memiliki keluhan terhadap gurunya. Dalam penyampaian

materi di depan kelas, guru pengampu bersuara kurang keras, sehingga

siswa harus lebih memperhatikan apa yang disampaikan guru untuk

memahami.

c. Problem Lingkungan

Hasil dari pengamatan penulis kondisi MTs Tarqiyatul Himmah

nampak kondusif, hal tersebut tentunya membuat kegiatan pembelajaran

berjalan lebih efektif. Lingkungan sekolah jauh dari daerah yang bising

Page 82: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

69

seperti jalan raya, sekolah terletak di tengah-tengah pemukiman warga

yang tentu membuat situasi yang kondusif untuk belajar.

Permasalahan yang penulis temukan adalah ketika peserta didik

berada di lingkungan rumah. Temuan penulis dari hasil wawancara

mengungkap bahwa peserta didik hanya mempelajari materi pelajaran

Fiqih ketika berada di sekolah saja, sedangkan ketika berada diluar jam

sekolah seperti lingkungan keluarga tidak demikian. Itu menunjukkan

bahwa keluarga belum bisa memberikan motivasi kepada peserta didik

untuk belajar. Era globalisasi seperti ini membuat banyak anak kini

kecanduan dengan penggunaan gadget, hingga mereka

mengesampingkan kewajiban untuk belajar. Dengan demikian

diharapkan keluarga mampu memberikan partisipasinya dalam

mendorong motivasi belajar anak.

d. Problem Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rencana sebagai pedoman dalam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan yang

telah ditentukan. MTs Tarqiyatul Himmah mengacu pada kurikulum

2013 sebagai dasar dalam proses pembelajaran.

Penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Fiqih bukan tanpa

kendala. Pendekatan saintifik dan penggunaan metode pembelajaran

yang variatif menjadi kendala bagi guru pengampu mata pelajaran Fiqih.

Kendala yang lain adalah SDM yang kurang, serta sarana dan prasarana

yang kurang mendukung.

Page 83: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

70

e. Problem Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana menjadi penunjang kelancaran pembelajaran.

Mengelola sarana dan prasarana harus dengan manajemen yang baik.

Manajemen tersebut adalah proses pengadaan sarana dan prasarana

untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. MTs

Tarqiyatul Himmah memiliki sarana dan prasarana yang terbilang

cukup, sebab masih ada permasalahan sehingga pemenuhan kebutuhan

pembelajaran khususnya mata pelajaran Fiqih belum bisa terpenuhi.

Penulis menemukan bahwa dalam melakukan kegiatan sholat wajib,

sholat sunnah, maupun kegiatan ibadah lainnya, peserta didik harus

pergi ke masjid milik warga, sebab madrasah hanya memiliki musholla

yang terbatas kapasitasnya. Permasalahan yang lain adalah pengadaan

buku yang mendukung pembelajaran Fiqih di perpustakaan juga

terbatas.

Pihak sekolah mengakui bahwa dalam pengadaan sarana dan

prasarana terbatas pada dana. Dalam wawancara, kepala TU

menyatakan bahwa telah beberapa kali mengajukan bantuan untuk

memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana, namun tidak kunjung ada

bantuan yang turun.

3. Langkah-Langkah yang Dilakukaan dalam Mengatasi Problematika

Pembelajaran Fiqih

Dalam setiap permasalahan pasti ada solusi untuk mengatasi, tidak

terkecuali permasalahan yang ada pada pembelajaran Fiqih di MTs

Page 84: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

71

Tarqiyatul Himmah. Adapun solusi tersebut penulis memperinci sebagai

berikut :

a. Langkah-langkah mengatasi problem peserta didik

1) Peserta didik yang belum bisa membaca al-Qur’an

Dalam mengatasi permasalahan peserta didik yang belum bisa

membaca huruf arab dan al-Qur’an, ada pembiasaan membaca

asmaul husna dan surat-surat pendek setiap pagi sebelum kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Dengan pembiasaan tersebut

diharapkan peserta didik tidak hanya melafalkan saja, tetapi bagi

yang belum bisa juga memiliki motivasi untuk bisa membaca al-

Qur’an.

Solusi yang lain adalah dengan mengadakan kegiatan

ekstrakurikuler BTQ. Guru pengampu terlebih mengadakan

penjaringan kepada peserta didik yang belum bisa membaca al-

Qur’an, selanjutnya mereka diwajibkan untuk mengikuti pengayaan

dalam kegiatan ekstrakurikuler baca dan tulis al-Qur’an.

Menurut penulis, solusi tersebut sangat membantu peserta didik

agar mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Sehingga

dalam penyampaian materi-materi Fiqih yang merujuk pada al-

Qur’an dan Hadis dapat mudah diterima dan dipahami oleh peserta

didik.

2) Siswa yang memiliki mental kurang berani

Page 85: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

72

Solusi yang diberikan oleh guru dalam mengatasi siswa yang

tidak percaya diri adalah dengan memberikan stimulus atau

motivasi agar menjadi pribadi percaya diri. Dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran yang menjadi acuan guru dalam

mengajar, tertera motivasi yang diberikan oleh guru sebelum

penyampaian materi. Pada saat tersebut guru dapat memanfaatkan

waktu untuk memberikan stimulus aktif kepada peserta didik.

3) Siswa dengan kemampuan yang kurang

Kemampuan siswa yang kurang bisa terjadi karena motivasi dan

minat siswa dalam mengikuti pembelajaran itu rendah. Dalam

penggunaan metode pembelajaran tertentu, tidak semua siswa dapat

menerima dan memahami materi secara baik. Bagi siswa yang

memiliki daya tangkap rendah, tentu hanya akan menjadi pendengar

ketika guru membaginya ke dalam kelompok diskusi.

Oleh karena itu guru berupaya untuk memberikan perhatian

khusus terhadap peserta didik yang memiliki kesulitan dalam

memahami materi. Guru mencoba mendatangi siswa untuk

mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga sulit dalam

memahami materi, kemudian guru mencoba memberikan mater

tersebut secara personal.

Menurut penulis bentuk perhatian guru terhadap peserta didik

yang memiliki kemampuan kurang tersebut sangat baik dilakukan.

Dengan jemput bola maka guru secara intens bisa mengetahui

Page 86: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

73

permasalahan yang sebenarnya terjadi pada peserta didik, dengan

demikian guru juga dapat memberikan motivasi secara khusus

kepadanya.

4) Siswa yang sibuk sendiri

Sudah biasa terjadi dalam kegiatan belajar mengajar dimanapun

ada siswa yang bergurau dan tidak memperhatikan penyampaian

materi oleh guru. Guru mencoba untuk menasehati ketika ada siswa

yang kurang memperhatikannya, selain itu guru juga mencoba

memindah tempat duduknya ke tempat yang lain. Menurut penulis

solusi tersebut sama dengan guru-guru yang lain dimanapun ketika

menghadapi masalah. Namun penulis juga berpendapat bahwa

pemberian punishment akan membuat siswa lebih tenang dan juga

memperhatikan penyampaian materi oleh guru di depan kelas.

b. Langkah-langkah dalam mengatasi problem guru

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan waktu, guru

mencoba untuk menggunakan metode pembelajaran yang bisa

digunakan dengan menyesuaikan waktu pembelajaran yang disediakan.

Diantara metodenya yaitu dengan memberikan tugas rumah.

Menurut penulis pemberian tugas kepada peserta didik ada

kelebihan dan juga kekurangannya. Guru akan memberikan tugas

terkait materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya, dari

segi kelebihannya tentu peserta didik akan lebih siap dalam

pembelajaran Fiqih di kelas, karena secara otomatis dalam pengerjaan

Page 87: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

74

tugasnya dia mempelajari materi-materi untuk menyelesaikan tugasnya

yang tentunya akan menjadi materi pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya. Kekurangannya adalah ketika tidak ada kontrol dan

bimbingan dari orang tua terhadap anak, sehingga anak tidak ada

motivasi untuk belajar dari keluarga.

Terkait dengan siswa yang mengeluhkan guru yang kurang jelas

dalam penyampaian materi, dalam pengamatan penulis memang

demikian. Guru pengampu ketika menyampaikan materi kurang keras

sehingga terdengar kurang jelas juga. Peserta didik guru pengampu

mata pelajaran Fiqih dapat menyampaikan materi dengan lantang dan

lebih jelas lagi.

c. Langkah-langkah dalam mengatasi problem lingkungan

Yang menjadi permasalahan adalah peserta didik dengan

lingkungan rumahnya. Dalam wawancara penulis terhadap beberapa

siswa mendapati bahwa ketika di rumah jarang bahkan tidak

mempelajari materi pembelajaran Fiqih. Mereka cenderung sibuk

dengan bermain gadget.

Dalam permasalahan seperti ini memang terjadi diluar jam sekolah

dan diperlukan pengawasan dari orang tua. Pihak madrasah berupaya

mengadakan pertemuan dengan orang tua peserta didik, harapannya

akan ada kerjasama antara madrasah dengan orang tua dalam hal

pengawasan dan bimbingan terhadap peserta didik.

Page 88: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

75

Dalam penelitian ini penulis juga menemukan bahwa di luar jam

sekolah, beberapa peserta didik mengikuti kajian-kajian pembelajaran

Fiqih di TPA sekitarnya tinggal. Yang dikaji dalam kegiatan TPA

tersebut adalah kitab-kitab kuning seperti safinatunnajah, fatkhul qorib,

yang memuat materi tentang Fiqih. Menurut penulis dengan dukungan

materi ketika mengikuti kajian-kajian tersebut, maka siswa akan lebih

siap dan dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru

ketika di sekolah.

d. Langkah-langkah dalam mengatasi problem kurikulum

Penerapan kurikulum 2013 memang masih menimbulkan beberapa

permasalahan, hal itu juga terjadi di MTs Tarqiyatul Himmah

khususnya dalam mata pelajaran Fiqih. Langkah dalam mengatasi

problem pada implementasi kurikulum 2013 adalah dengan

pendelegasian guru untuk mengikuti kegiatan MGMP ataupun seminar-

seminar terkait penerapan kurikulum 2013. Menurut penulis kegiatan

tersebut akan meningkatkan skill guru sehingga siap untuk

mengaplikasikan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran.

e. Langkah-langkah dalam mengatasi problem sarana dan prasarana

Sebuah sekolah yang berbasis Islam, tentunya membutuhkan

sebuah masjid yang tentu akan bisa digunakan sebagai sarana kegiatan

praktik ibadah peserta didik. Namun di MTs Tarqiyatul Himmah

memiliki kendala sarana berupa masjid, madrasah hanya memiliki

Page 89: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

76

musholla kecil yang terbatas kapasitasnya. Solusinya adalah dengan

menggunakan masjid warga yang terletak tidak jauh dari madrasah.

Kendala sarana yang lain terkait dengan pengadaan buku

pendukung. Di perpustakaan madrasah memiliki buku yang minim

tentang materi pembelajaran Fiqih. Upaya guru adalah dengan

memberikan buku lembar kerja siswa atau LKS sebagai buku pegangan

dan pendukung materi pembelajaran. Menurut penulis penggunaan

buku LKS kurang tepat, dari bentuknya yang tipis sebanding dengan

muatan materi yang terbatas, penjelasannya hanya materi-materi yang

penting. Berbeda dengan buku pedoman yang lebih besar, dengan buku

seperti itu peserta didik dapat mengeksplorasi belajarnya lebih luas

karena muatan materi yang tentunya lebih banyak.

Page 90: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terkait dengan problematika pembelajaran

pada mata pelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah, penulis dapat

menyimpulkan hasilnya sebagai berikut :

1. Pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah bertujuan untuk

menyiapkan ajaran Islam terkait hukum ibadah sebagai pedoman dalam

kehidupan sehari-hari dan menanamkan nilai keteladanan terhadap syariat

Islam kepada peserta didik. Materi mata pelajaran Fiqih diambil dari

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada

kurikulum 2013. Dalam kegiatan belajar mengajar guru pengampu

menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi untuk

menyampaikan materi kepada peserta didik. Waktu yang disediakan untuk

mata pelajaran Fiqih adalah 2x45 menit atau 90 menit, satu kali pertemuan

dalam satu minggu. Evaluasi pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul

Himmah dilakukan dengan memberikan pertanyaan, ujian tertulis, lisan

dan praktik, serta dengan hafalan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadist.

2. Problem yang dihadapi dalam pembelajaran Fiqih adalah siswa yang

belum bisa baca dan tulis al-Qur’an, dan kemampuan siswa yang kurang

dalam berpartisipasi ketika pembelajaran. Selain itu adalah problem waktu

pembelajaran yang terbatas sedangkan materi yang harus disampaikan

banyak. Problem yang lain adalah kesibukan siswa di rumah terhadap

Page 91: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

78

gadget sehingga lupa dengan kewajibannya untuk belajar. Dilihat dari sisi

kurikulum, problematikanya adalah sumber daya manusia yang kurang

siap serta sarana dan prasarana yang kurang memadai dan menjadi

permasalahan dalam menunjang pembelajaran Fiqih.

3. Solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa adalah

dengan mengadakan ekstrakurikuler BTQ, dan juga memotivasi peserta

didik agar minat belajarnya meningkat. Dalam mengatasi problem waktu,

guru menggunakan metode lain yang bisa digunakan untuk menyampaikan

materi dalam waktu yang terbatas. Selain itu pihak madrasah berupaya

mengadakan pertemuan dengan orangtua peserta didik guna mengatasi

problem lingkungan. Dalam mengatasi problem penerapan kurikulum,

pihak madrasah mendelagasikan guru untuk mengikuti kegiatan-kegiatan

yang dapat meningkatkan skill-nya dalam menerapkan kurikulum 2013.

Sementara itu dalam mengatasi problem sarana dan prasarana guru

mengupayakan untuk menggunakan fasilititas yang ada.

B. Saran

1. Untuk Kepala Madrasah

a. Menambah sarana dan prasarana guna meningkatkan kualitas

pembelajaran

b. Memberikan lebih banyak ekstarurikuler yang berhubungan dengan

materi pendidikan Islam.

2. Untuk Guru

Page 92: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

79

a. Menggunakan media pembelajaran, sehingga dapat menarik perhatian

peserta didik. Penggunaan media juga bisa mengurangi rasa jenuh pada

peserta didik ketika mengikuti pembelajaran.

b. Mengefektivkan penerapan metode pembelajaran, sehingga tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

c. Mampu menggunakan waktu secara efektif dan efisien, sehingga materi

dapat disampaikan kepada peserta ddik secara keseluruhan dengan

baik.

3. Untuk Siswa

a. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTQ agar dapat membaca dan

menulis al-Qur’an dengan baik.

b. Memperhatikan guru dengan sungguh-sungguh baik ketika sedang

memotivasi maupun ketika sedang menyampaikan materi

pembelajaran.

c. Belajar tidak hanya ketika berada di sekolah saja, belajar harus bisa

dilaksanakan kapanpun dan dimanapun agar dapat memperluas

wawasan.

Page 93: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Nora. 2018. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : Dee Publish.

Angela, Firmina. 2017. Teori Belajar dan Pembelajaran Implementasinya dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP, SMA, dan SMK. Yogyakarta : Dee

Publish.

Anggito, Albi. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi : CV Jejak.

Anwar, Muhammad. 2018. Menjadi Guru Profesional. Jakarta : Prenadamedia

Group.

Barnawi, dan Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.

Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Dahlan, dan Muhtarom. 2018. Menjadi Guru yang Bening Hati : Strategi

Mengelola Hati di Abad Modern. Yogyakarta : Deepublish.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :

Balai Pustaka.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Dirjen Kelembagaan Agama Islam. 2004. Standar Kompetensi Kurikulum 2004.

Jakarta : Departemen Agama RI.

Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Fathurohman, Salam. 1994. Pengantar Ilmu Fiqh, Ushul Fiqh. Yogyakarta :

Lembaga Studi Filsafat Islam.

Gasong, Dina. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Dee Publish.

Glanz, Jeffrey. 2000. Paradigm Debates in Curriculum and Supervision : Modern

and Postmodern Perspective. London : Bergin & Garvey.

Gunawan, Fahmi, dkk. 2018. Senarai Penelitian Pendidikan, Hukum, dan Ekonomi

di Sulawesi Tenggara. Yogyakarta : Deepublish

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hesty Islamiyah. 2017. Problematika Pembelajaran Fiqih Materi Haji Kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Sunan Ampel Arjosari Rejoso Pasuruan.

Page 94: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

Hidayatullah, Furqon. 2009. Guru Sejati : Membangun Insan Berkarakter Cerdas

& Kuat. Surakarta : Yuma Pustaka.

Indrawan, Irjus. 2015. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.

Yogyakarta : Deepublish.

Hasanah, Iswatun. 2017. Problematika Pembelajaran Fiqih dalam Pencapaian

Kompetensi Dasar Siswa Kelas XI di MA Raudlatul Muslimin NW Kayangan

Tahun Pelajaran 2016/2017.

Juni, Priansa. 2014. Kinerja dan Profesionalisme Guru. Bandung : CV Alfabeta.

Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Malawi, Ibadullah. 2018. Pembaharuan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Magetan

: AE Media Grafika.

Mistina, Nining. 2018. Bukan Kelas Biasa : Teori dan Praktik Berbagai Model dan

Metode Pembelajaran Menerapkan Inovasi Pembelajaran di Kelas-kelas

Inspiratif. Surakarta : CV Kekata Group.

Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Muharto, dan Arisandy. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi

Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta : Dee

Publish.

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta :

Rineka Cipta.

Munawwir, Ahmad. 1997. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap.

Surabaya : Pustaka Progressif.

Muninjaya, Gde. 2003. Langkah-langkah Praktis Penyusunan Proposal dan

Publikasi Ilmiah. Jakarta : EGC.

Nita, Nila Intan. 2018. Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

Nofrion. 2016. Komunikasi Pendidikan : Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi

dalam Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Saebani, dan Akhdiyat. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung : CV Pustaka Setia.

Saihudin. 2018. Manajemen Institusi Pendidikan. Ponorogo : Uwais Inspirasi

Indonesia.

Sanjaya, Wina. 2015. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :

Kencana.

Page 95: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

Sarinah. 2015. Pengantar Kurikulum. Yogyakarta : Dee Publish.

Simamora, Roymond. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta :

EGC.

Suardi, Moh. 2018. Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish.

Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif : sSkripsi dan Tesis.

Yogyakarta : Suaka Media.

Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

----------. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.S

Suherman, Ayi. 2018. Kurikulum Pembelajaran Penjas. Sumedang : UPI

Sumedang Press.

Sumitro, Warkum, dkk. 2014. Politik Hukum Islam : Reposisi Eksistensi Hukum

Islam dari Masa Kerajaan Hingga Era Reformasi Indonesia. Malang : UB

Press.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta

: Kencana.

Suyatno, Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional : Meningkatkan Kualifikasi

dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.

Suyono, dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya.

Syaifullah, Ali. 1989. Antara Filsafat dan Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.

Syarifudin, Amir. 2008. Ushul Fiqh 1. Jakarta : Kencana.

Sylvia, Rimm. 2000. Mengapa Anak Pintar Mendapat Nilai Buruk. Jakarta :

Grasindo.

Syukur, Fatah. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang : Rasail.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.

Bandung : PT Imtima.

Page 96: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

Wahab, Abdul. 1980. Kaidah Hukum Islam (Ushul Fiqih). Yogyakarta : Nur

Cahaya.

Wahab, Rochmat. 2005. Anak Berbakat Berprestasi Kurang dan Strategi

Penanganannya. Jurnal PLB FIP UNY.

Wijaya, Hengki. 2018. Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi. Makassar

: Sekolah Tinggi Theologi Jaffray.

Yusuf, Muhammad. 2014. Pengantar Studi Fikih Islam. Jakarta : Pustaka Al-

Kautsar.

Zuhraini, dkk. 1983. Methodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya : Biro Ilmiah

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang.

Page 97: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

DOKUMENTASI GAMBAR

Page 98: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 99: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 100: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PEDOMAN WAWANCARA

(GURU PAI)

A. Identitas Informan

Kode Informan : MM

Jabatan : Guru Fiqih

Tempat Wawancara : Ruang Kelas

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 10.15-10.50

B. Pertanyaan

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah?

2. Apa tujuan dari pembelajaran Fiqih?

3. Apakah tujuan tersebut telah berhasil dicapai dalam pembelajaran Fiqih?

4. Apa kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih?

5. Apakah ada kendala dalam penerapan kurikulum tersebut?

6. Apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih?

7. Apakah ada kendala dalam penggunaan metode tersebut?

8. Berapa lama waktu pembelajaran Fiqih?

9. Bagaimana sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran fiqih?

10. Apa saja problematika dalam pembelajaran Fiqih?

11. Bagaimana langkah-langkah dalam mengatasi problematika tersebut?

Page 101: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PEDOMAN WAWANCARA

(KEPALA MADRASAH)

A. Identitas Informan

Kode Informan : M

Jabatan : Kepala Tata Usaha

Tempat Wawancara : Ruang Kantor

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 11.00-11.30

B. Pertanyaan

1. Bagaimana gambaran sejarah singkat berdirinya MTs Tarqiyatul Himmah?

2. Apa Visi dan Misi MTs Tarqiyatul Himmah?

3. Berapa jumlah siswa di MTs Tarqiyatul Himmah?

4. Kurikulum apa yang digunakan di MTs Tarqiyatul Himmah?

5. Apakah ada kendala dalam penerapan kurikulum tersebut?

6. Apa problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran di MTs Tarqiyatul

Himmah?

7. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut?

Page 102: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PEDOMAN WAWANCARA

(SISWA)

A. Identitas Informan

Kode Informan : MS

Jabatan : Siswa

Tempat Wawancara : Ruang Kelas

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 09.30-09.45

B. Pertanyaan

1. Apakah kamu menyukai mata pelajaran Fiqih?

2. Seperti apakah penyampaian pelajaran Fiqih yang kamu inginkan?

3. Apa kesulitan yang kamu alami dalam pembelajaran Fiqih?

4. Apa kamu suka membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

5. Kenapa kamu suka/tidak membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

6. Bagaimana teknik penyampaian guru Fiqih di depan kelas?

7. Bagaimana perhatian teman-teman kamu terhadap pelajaran Fiqih selama ini?

8. Jika kamu mendapatkan motivasi, apakah berpengaruh terhadap terhadap

minat belajar Fiqih?

Page 103: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PEDOMAN WAWANCARA

(SISWA)

A. Identitas Informan

Kode Informan : YP

Jabatan : Siswa

Tempat Wawancara : Ruang Kelas

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 09.45-10.00

B. Pertanyaan

1. Apakah kamu menyukai mata pelajaran Fiqih?

2. Seperti apakah penyampaian pelajaran Fiqih yang kamu inginkan?

3. Apa kesulitan yang kamu alami dalam pembelajaran Fiqih?

4. Apa kamu suka membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

5. Kenapa kamu suka/tidak membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

6. Bagaimana teknik penyampaian guru Fiqih di depan kelas?

7. Bagaimana perhatian teman-teman kamu terhadap pelajaran Fiqih selama ini?

8. Jika kamu mendapatkan motivasi, apakah berpengaruh terhadap terhadap

minat belajar Fiqih?

Page 104: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

PEDOMAN WAWANCARA

(GURU PAI)

A. Identitas Informan

Kode Informan : MM

Jabatan : Guru Fiqih

Tempat Wawancara : Ruang Kelas

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 10.15-10.50

B. Pertanyaan

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqih di MTs Tarqiyatul Himmah?

Alhamdulillah dalam pelaksanaan pembelajaran fiqih itu berjalan dengan baik,

tetapi ada -beberapa kendala yaitu siswa-siswa yang belum bisa membaca al-

Qur’an. Jadi ketika kita dalam menyampaikan materi seperti hadis sebagai

landasan hukum fiqih kurang bisa diterima oleh beberapa siswa.

2. Apa tujuan dari pembelajaran Fiqih?

Tujuannya agar peserta didik tahu hukum-hukum ibadah yang dilakukan sehari-

hari, contoh sebelum melaksanakan sholat, apa yang harus dilakukan, yaitu

dengan cara berwudhu. Kemudian bagaimana cara pelaksanaan sholat, jadi agar

peserta didik tahu dasar hukum yang harus dilaksanakan dalam sehari-hari dan

perkara apa yang harus ditinggalkan sebagai tuntutan dari pada syariat agama.

3. Apakah tujuan tersebut telah berhasil dicapai dalam pembelajaran Fiqih?

Alhamdulillah dalam tujuan itu sudah bisa tercapai. Ketika dalam pelaksanaan

ujian, entah tengah semester atau akhir semester itu kita mengadakan namanya

ujian praktik. Jadi mampukah peserta didik mengamalkan materi yang didapat.

Itu alhamdulillah tujuannya telah tercapai.

4. Apa kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih?

Materi pelajaran fiqih baik dari silabus maupun rpp kita mengacu pada

kurikulum 2013

5. Apakah ada kendala dalam penerapan kurikulum tersebut?

Ya banyak sekali kendala dengan kurikulum 2013 ini. Seperti dalam k13 ini

kan dituntut untuk menggunakan pendekatan saintifik, dan juga penggunaan

metode-metode pembelajaran yang variatif. Nah pembelajaran disekolah ini

khususnya mapel fiqih ini dirasa masih kurang siap mengaplikasikan k13.

Page 105: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

Dilihat dari sdm guru maupun siswa juga kayaknya kurang siap, selain itu

sarprasnya juga kurang begitu mendukung. Jadi untuk mengatasi problem

kurikulum 2013 tersebut tinggal bagaimana gurunya, kalau saya ya

menggunakan metode yang mudah diterima siswa aja. Karena misal kalau kita

mau mengajak siswa menggunakan metode yang kayak k13, diskusi,

memahami materi sendiri, mempresentasikan, sedangkan muridnya tidak bisa,

ya terpaksa kita gunakan metode-metode konvensional saja mas.

6. Bagaimana mengatasi kendala dalam penerapan tersebut?

Pihak sekolah itu mengirimkan guru-gurunya ke MGMP atau seminar lainnya

gitu mas, jadi biar guru-guru siap menghadapi kurikulum 2013 ini

7. Apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih?

Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, itu pasti. Tidak hanya ceramah

tapi kita juga alat monitor lcd. Kemudian tidak hanya guru yang ceramah, tapi

kita juga membagi siswa ke beberapa kelompok kemudian salah satu

menyampaikan presentasi hasil dari yang dipahaminya. Selain itu juga kita

menggunakan metode demonstrasi untuk memperagakan di depan peserta

didik.

8. Apakah ada kendala dalam penggunaan metode tersebut?

Ya banyak, ketika ceramah ada anak yang ngobrol, ya saya sebenarnya jengkel,

tapi tidak sampai saya itu mengeluarkan anak dari kelas. Biasanya anak yang

ngobrol sendiri itu saya pisah, bergeser ke depan atau kesampingnya.

Ketika dengan metode diskusi ada beberapa ketika anak disuruh menyampaikan

materi itu mentalnya tidak pede, jadi dia sama temannya malu, padahal semua

itu kan sama, kalau kita berfikir iku kan yo kancane awake dewe. Jadi itu mental

yang masih kurang, tidak pede menjadi kendala. Jadi ya yang menyampaikan

materi itu-itu saja, tidak mau bergantian.

kalau demonstrasi itu kan kurang lebih sama dengan ceramah tadi, yang

menjadi kendala itu ya siswa-siswa yang berbicara sendiri atau doalanan dewe.

9. Berapa lama waktu pembelajaran Fiqih?

satu kelas itu 2 jam pelajaran 1 pertemuan. Jadi 2x45 menit.

10. Bagaimana sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran fiqih?

Ya kurang begitu mendukung. Berbicara mapel fiqih itu kan melaksanakan

dalam sehari-hari. Tentunya kalau sebuah lembaga pendidikan itu harus ada

musholla atau masjid. Musholla ada tapi terbatas, lebar dan luasnya itu terbatas.

Page 106: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

Itu mungkin hanya untuk 4 sampai 5 orang. Itu kan ya terkait dengan sarpras.

Kalau kita melaksanakan ibadah sunnah sholat duha , disini kan ada pada hari

selasa dan kamis, disitu kita harus berbondong-bondong ke masjid warga.

11. Apa saja problematika dalam pembelajaran Fiqih?

a. saya kira ya kendala yang besar dan utama ya itu anak tidak bisa baca arab

atau al-Qur’an. Mungkin kalau anak itu bisa setidaknya walaupun grutal

grutul, insyaallah kita dalam menyampaikan anak tidak ketinggalan dari

teman yang lain yang bisa.

b. Kemampuan siswa itu berbeda-beda mas, jadi ada siswa yang sekali

dijelaskan bisa langsung paham, ada yang harus diulangi dua kali baru

paham, ada juga yang berkali-kali belum bisa memahami materi, nah itu

tentu menjadi problem guru.

c. sarana daripada sekolah kita belum bisa memadai. Masjid yang kecil, buku

diperpus juga kurang.

d. Kendala karena kurangnya waktu dalam kita menyampaikan, fiqih itu tidak

sebatas penyampaian materi tok akan tetapi juga bisa untuk mempratikkan.

Yang jelas itu kendalanya waktu. Jadi kalau dalam satu minggu hanya satu

pertemuan, menunggu itu kan lama dalam satu kelas. Ibaratnya anak kita

sampaikan hari ini, besoknya kita tanya sudah lupa. Tapi kalau ada

praktiknya mereka akan lebih tahu.

12. Bagaimana langkah-langkah dalam mengatasi problematika tersebut?

a. Upaya kami dalam mengatasi siswa yang belum bisa baca huruf arab

ataupun al-Qur’an ya dengan membiasakan baca surat-surat pendek

sebelum KBM berlangsung, selain itu juga kita ada kegiatan

ekstrakurikuler BTQ bagi siswa-siswa yang belum bisa baca al-Qur’an.

b. kita berupaya menggunakan metode yang mudah diterima semua siswa,

kalau kok ada yang sangat sulit memahami materi biasanya saya

memanggil dia diluar jam pelajaran, entah setelah pulang sekolah atau jam

istirahat, jadi dia seperti privat seperti itu, dengan begitu harapan saya dia

bisa memahami materi yang saya sampaikan.

c. untuk permasalahan buku kita menggunakan buku LKS sebagai penunjang

pembelajaran fiqih mas

d. Kalau kita mengandalkan waktu disekolah ya jelas tidak cukup. Jadi kita

beri siswa tugas di rumah dengan maksud biar mereka belajar di rumah.”

Page 107: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

e. Ya itu biar siswa belajar di rumah ya kita beri tugas atau PR itu. Jadi kan

sembari mengerjakan tugas dia juga setidaknya bisa belajar. Selain itu juga

kita mengadakan pertemuan wali siswa mas. Jadi kita bisa kerjasama

dengan orang tua untuk membimbing anaknya agar belajar ketika di rumah

JAWABAN WAWANCARA

(KEPALA MADRASAH)

A. Identitas Informan

Kode Informan : M

Jabatan : Kepala Tata Usaha

Tempat Wawancara : Ruang Kantor

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 11.00-11.30

B. Pertanyaan

1. Bagaimana gambaran sejarah singkat berdirinya MTs Tarqiyatul Himmah?

Oh sekolah ini berdirinya tahun 1978, sebelumnya kan ini sekolah PGA 6

tahun.

2. Apa Visi dan Misi MTs Tarqiyatul Himmah?

Kalau visi misi bisa dilihat itu didepan ada terpampang.

3. Berapa jumlah siswa di MTs Tarqiyatul Himmah?

Jumlah keseluruhannya tahun ini ya ada 122 siswa. Ya 2 tahun terakhir

muridnya berkurang.

4. Kurikulum apa yang digunakan di MTs Tarqiyatul Himmah?

Kurikulum yang digunakan disini ya kurikulum 2013.

5. Apa problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran di MTs Tarqiyatul

Himmah?

Kendala dari kurikulum 2013 paling yang banyak dikeluhkan itu kan

rapotnya ya ribet pengisiannya mas.

Kalau sarpras nya ya apa adanya mas hehe, dengan keadaan yang apa adanya

kan ya tinggal pinter-pinter gurune mas.

Page 108: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

6. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut?

Ya tidak ada solusi mas selain mengerjakan. Makan dari itu kan kita pasang

slogan-slogan baik diruang kantor seperti ini maupun di depan kelas-kelas.

Contohnya itu, “Jangan tunda pekerjaan jika bisa diselesaikan sekarang.” Itu

kan ya buat menyemangati.

ya kadang mengajukan bantuan, ya kita gunakan sarpras seadanya mas, ya itu

tadi pinter-pinter gurune. Kita juga berupaya mengajukan bantuan, tapi ya

sudah lama bantuan itu tidak kunjung diberikan.

Page 109: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

JAWABAN WAWANCARA

(SISWA)

A. Identitas Informan

Kode Informan : MS

Jabatan : Siswa

Tempat Wawancara : Ruang Kelas

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 09.30-09.45

B. Pertanyaan

1. Apakah kamu menyukai mata pelajaran Fiqih?

Sedikit suka.

2. Seperti apakah penyampaian pelajaran Fiqih yang kamu inginkan?

Yang jelas, sedikit hafalan, banyak ceritanya.

3. Apa kesulitan yang kamu alami dalam pembelajaran Fiqih?

Ya karena banyak hafalannya hehe

4. Apa kamu suka membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

Ya kadang belajar fiqih

5. Kenapa kamu suka/tidak membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

Ya enggak sempet hehe

6. Bagaimana teknik penyampaian guru Fiqih di depan kelas?

Ya kurang keras sih hehe

7. Bagaimana perhatian teman-teman kamu terhadap pelajaran Fiqih selama ini?

Beberapa orang mainan sendiri, tapi banyak juga yang merhatikan

8. Jika kamu mendapatkan motivasi, apakah berpengaruh terhadap terhadap

minat belajar Fiqih?

Iya berpengaruh

Page 110: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

JAWABAN WAWANCARA

(SISWA)

A. Identitas Informan

Kode Informan : YP

Jabatan : Siswa

Tempat Wawancara : Ruang Kelas

Tanggal Wawancara : 16 Juli 2019

Waktu : Pukul 09.45-10.00

B. Pertanyaan

1. Apakah kamu menyukai mata pelajaran Fiqih?

Iya suka

2. Seperti apakah penyampaian pelajaran Fiqih yang kamu inginkan?

Ya penjelasannya rinci, trus mudah dipahami

3. Apa kesulitan yang kamu alami dalam pembelajaran Fiqih?

Ya hafalan itu

4. Apa kamu suka membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

Sering enggaknya hehe

5. Kenapa kamu suka/tidak membaca materi-materi pelajaran Fiqih?

Ya jaga ponakan, main game juga

6. Bagaimana teknik penyampaian guru Fiqih di depan kelas?

Ya asyik sih, cerita sama penjelasannya mudah dipahami

7. Bagaimana perhatian teman-teman kamu terhadap pelajaran Fiqih selama ini?

Ya memperhatikan, lebih banyak yang memperhatikan

8. Jika kamu mendapatkan motivasi, apakah berpengaruh terhadap terhadap

minat belajar Fiqih?

Pengaruh, tersentuh hehe

Page 111: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 112: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 113: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 114: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 115: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 116: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 117: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Nadhim Afiqh Annaufal

NIM : 23010150190

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Dosen PA : Wakhidati Nurrohmah Putri,

M.Pd.I

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1

Seminar Internasional Petani untuk Negeri

dalam rangkaian kegiatan “Festival

Solidaritas untuk Petani Indonesia”

24 September

2016 Panitia 8

2 Seminar Nasional dengan tema “Peran

Media dalam Menghadapi Tahun Politik”

29 September

2018 Peserta 8

3

Seminar Nasional dengan tema “Potret

Literasi dalam Perspektif Filsafat dan

Bahasa”

1 Desember

2018` Peserta 8

4 Seminar Nasional dengan tema “Relasi

Baru DPR dan DPD dalam UUMD3” 30 Oktober 2018 Peserta 8

5 Seminar Nasional dan Launching Majalah

LPM Dinamika dengan tema “Hedonisme” 4 Maret 2017 Peserta 8

6 National Seminar on The Use of English as

a Medium of Islamic Preaching 28 Mei 2016 Peserta 8

7

Seminar Nasional Kontribusi Hukum Islam

terhadap Pemberantasan Korupsi di

Indonesia dengan tema “Bersama Merajut

Asa Memberantas Korupsi di Indonesia”

10 November

2016 Peserta 8

8 Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus

Putra Pondok Pesantren Nurul Asna

20 September

2016 Sekretaris 6

9 Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus

Putra Pondok Pesantren Nurul Asna

25 September

2017 Ketua 8

10 Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus

Putra Pondok Pesantren Nurul Asna

27 September

2018

Sie.

Kesehatan 6

11 Ziarah dan Rekreasi Pondok Pesantren

Nurul Asna ke Jawa Timur dan Madura 4-6 Mei 2018 Panitia 6

Page 118: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

12 Pelatihan Kepramukaan Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga 19-21 Juli 2018 Peserta 4

13

Certificate of Completion Intensive

English Language Program by UPTPB

IAIN Salatiga

22 Februari - 10

Juni 2016 Peserta 6

14 Syahadah UPTPB IAIN Salatiga 22 Februari - 10

Juni 2016 Peserta 6

15 Gerbang Masuk ITTAQO dengan tema

“Duniamu Seluas Bahasamu”

19-20

November 2016 Peserta 3

16

Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Salatiga dengan tema

“Integrasi Pendidikan Karakter Mahasiswa

Melalui Kampus Edukatif Humanis dan

Religius”

13 Agustus 2015 Peserta 3

17

Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan IAIN Salatiga dengan

tema “Penguatan Nilai-nilai Islam

Indonesia Menuju Negara yang Aman dan

Damai”

14 Agustus 2015 Peserta 3

18

Seminar Sehari dalam rangka Kunjungan

Studi dengan tema “Peran Masyarakat

dalam Mewujudkan Pendidikan Islam yang

Rahmatallil Alamin”

17 Desember

2017 Peserta 3

19 Cerificate of TOEFL Prediction Test by

UPTPB IAIN Salatiga

21 Desember

2017 Peserta 3

20

Certificate of Apreciation in

Acknowledgement of Achievement in

Lomba Essay Pemuda 2018 as a Top 100

Best Essay

25 Juni 2018 Peserta 3

Page 119: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH
Page 120: PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5798/1/skripsi nadhim afiqh... · PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIQIH DI MTS TARQIYATUL HIMMAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nadhim Afiqh Annaufal

Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo, 08 Oktober 1997

Alamat : Kp. Kalikluwih, RT 01 RW 06, Kelurahan Leksono,

Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo

Agama : Islam

Pendidikan :

1. TK Dharma Wanita Leksono lulus tahun 2003

2. SD N 1 Leksono lulus tahun 2009

3. MTs Negeri Wonosobo lulus tahun 2012

4. MAN Wonosobo lulus tahun 2015

5. S1 IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.