Print Drama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

drama untuk pelajaran b.indo

Citation preview

KINI KITA SAHABAT

Ini adalah pagi yang cerah. Lita dan Tika, dua orang siswa kelas XII yang sedang asyik membaca-baca buku Biologi di kelas. Pasalnya nanti siang akan ada ulangan harian mata pelajaran tersebut. Kemudian datang Annifah, sahabat mereka.

Annifah: Lita, Tika, rajin sekali kalian berduaLita

: Iya dong, tugas kita sebagai pelajar kan memang harus belajar. HeheheAnnifah: Iya juga sih. Eh ngomong-ngomong kalian tahu tidak, ada murid baru yang

akan masuk kekelas kita hari ini.Tika

: Oh ya, siapa namanya? Lelaki atau perempuan?Annifah: PerempuanTika

: Cantik gak? Pintar? Dari sekolah mana? Asik gak? Tinggal dimana? Bapaknya

kerja dimana? Punya kakak cowok gak?Lita

: Stop! Woy woles dong

Annifah: Mana ku tahu

[Ibu guru masuk bersama seorang murid baru.]

Ibu Guru: Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kita kedatangan teman baru dari Aceh, ia akan menjadi teman sekelas kalian. Silahkan perkenalkan dirimu, nak!Tika

: Ih anaknya biasa aja. Pasti gak asikWenni

: Selamat pagi,teman-teman. Nama saya Wenni Rahma Andriyani.Tika

: Gak mau tau

Ibu Guru : Tika!(Menegur Tika)Wenni

: Saya berasal dari Aceh.Tika

: Ooh, anak kampung

Ibu Guru: Tika, jangan berkata seperti ituLita [berbisik pada Annifah]: Jauh sekali ya, dari Aceh pindah ke Jakarta![Annifah hanya mengangguk tanda setuju]

Ibu Guru: Wenni, kamu duduk di sampingTika ya.Tika

: Saya gak mau bu duduk sama anak kampung kaya dia

Ibu Guru : Tika jaga sikap kamu!!! Wenni silahkan kamu duduk.Wenni

: Wenni(bermaksud berkenalan dengan Tika lalu mengulurkan tangan ke Tika)Tika

: Udah tau (mengabaikan tangan Wenni)Ibu Guru: Ya baiklah, sekarang kita mulai pelajaran hari ini. Buka buku kimia kalian halaman 48[Pelajaran pun dimulai]

Yessy: Tiba saatnya jam istirahat. Wenni, yang belum memiliki teman, diam saja duduk di kursinya sambil menunduk. Rupanya belum ada yang mau mendekati Wenni. Semua teman dikelasnya masih sungkan dan hanya mau tersenyum saja padanya tanpa berani mengajak bicara lebih lanjut.

Lita

: Eh, Nif, Tik, coba lihat anak baru itu, sendirian saja ya!Tika

: Biarin aja si gak penting banget ngurusin orang ituAnnifah: Ayo kita dekati saja.Tika

: Kalian berdua saja, aku tidak mau berteman dengan anak kampung ituAnnifah: Hei, Wenni. Kenalkan, aku Annifah, ini LitaWenni

: Hai, salam kenal.Lita

: Kamu kok tidak jajan ke kantin?Wenni

: Aku Aku bawa bekal makanan [pelan sekali, sambil tertunduk]Annifah: Oh begitu, rajin sekali kamu, Wen!

[Ketiga siswa ini mulai terlibat obrolan ringan sehingga Wenni merasa ditemani]

Saat jam pulang sekolah, Ibu Guru memanggil Annifah dan Lita yang hendak pulang kerumah.

Ibu Guru: Annifah, Lita! Kesini sebentar.Ibu mau menanyakan sesuatu.

[Annifah dan Lita menghampiri Ibu Guru]

Lita

: Ada apa, Bu?Ibu Guru: Itu, bagaimana perilaku Wenni di kelas? Apakah ia bisa membaur?Lita

: Dia agak pendiam, Bu. Dan suka menunduk saat berbicara.Annifah: Tadi di jam istirahat, kami berdua berusaha mendekatinya. Kami mengobrol

cukup lama, ia anak yang baik kok, hanya saja ia seperti agak kurang percaya

diri dan muram.

Ibu Guru: Hmm begitu ya. Anak-anak, Wenni adalah salah satu korban selamat tragedi tsunami Aceh beberapa bulan yang lalu. Kedua orang tuanya tewas

terhempas ombak. Kini hanya tinggal Ia dan adik perempuannya, Annisa.

Annisa masih duduk di kelas 4 SD, di SD V kota kita ini.Annifah: YaTuhan, sungguh berat cobaan yang menimpanyaIbu Guru: Iya. Untung pamannya tinggal di Jakarta sehingga Ia dan adiknya

tinggal di sini. Mereka tergolong masyarakat menengah ke bawah, sehingga Wenni benar-benar harus berhemat. Pamannya berkata pada Ibu tadi pagi, Ia tak mampu memberi uang jajan yang cukup untuk Wenni sehingga Wenni harus membawa bekal nasi setiap hari agar tidak lapar di sekolah.Lita

: Oh pantas saja tadi jam istirahat Ia tidak ke kantin.Ibu Guru: Yasudah, Ibu cuma mau bilang begitu. Kalian berbaik-baiklah dengannya.

Temani dia agar tak merasa kesepian dan terus berduka.[Annifah dan Lita pamit kemudian pulang]Di rumahnya, Lita terus menerus memikirkan teman barunya, Wenni. Akhirnya Ia mendapatkan suatu ide. Dikabarkannya Annifah melalui SMS. Keesokan harinya di jam istirahat.

Lita

: Eh, Annifah bawa apa yang aku bilang kemarin, kan?Annifah: Bawa dong. Ayo, kita dekati Wenni.Lita

: Wenni, bolehkah kami berdua makan bersamamu?Wenni

: [kikuk dan kebingungan] Eh, um..boleh saja..

Annifah dan Lita mengeluarkan bekal makanan mereka. Keduanya juga membawa makanan untuk dimakan bersama-sama. Tiba-tiba Tika menghampiri mereka bertiga dengan rasa iri, kemudian ia mengganggu mereka bertiga.

Wenni

: Tika darimana? Mari kita makan bersama.

Tika

: Darimana kek, kepo banget. Makanan apaan ni? Kaya anak kampung bawa-bawa bekal

Lita

: Tika kamu apa-apaan si? Jangan seperti itu?

Tika pun marah dan akhirnya melempar makanan teman-temannya dan meninggalkannya.Lita

: Aku gak mau punya temen kaya kamu

Tika

: Aku juga gak mau punya temen kampungan kaya kalianTiba-tiba Tika terjatuh.Wenni

: Tika?!Lita

: Aku panggil bu guru dulu yaWenni

: Annifa kamu ambil kotak P3K yaAnnifah: iyaIbu guru: Ada apa ini?Wenni

: Tika terjatuh bu..Ibu guru: Memang ceritanya bagaimana? Ko bisa seperti ini?Lita

: Jadi begini bu, tadi kan kita lagi makan, tiba-tiba Tika datang, terus Wenni

menawarkan makanan kepada Tika tetapi Tika marah dan membuang

makanan kami.Anifah

: Tidak lama Tika meninggalkan kami bertiga dan dia terjatuh.Ibu guru: Benarkah itu Tika?

Tika

: Iya buIbu guru: Tika sebaiknya mulai sekarang berteman baiklah

dengan siapa saja. Bukankah itu sangat baik? Apalagi mereka sudah sangat

baik sama kamu.Tika

: Iya ibu . Teman-teman maafkan aku yang telah berbuat kasar pada

kalian terutama kamu, Wen. (Ungkap tika dengan menyesal).

Wenni

: Tentu saja Tika

Annifah: Oke kita memaafkan kamu

Lita

: Aku juga sudah memaafkan kamu Tika. Lagi pula, Menurut Albert Einstein Bila kita menjalin persahabatan dengan baik, kita akan mendapatkan kenyamanan dalam hubungan sosial! Semenjak itu Wenni menjadi semakin kuat karena dukungan teman-teman barunya. Siswa-siswa lain di kelas itu pun banyak yang bergabung membawa bekal untuk dimakan bersama-sama pada jam istirahat. Suasana kelas menjadi semakin menyenangkan.~THE END~UJIAN PRAKTIK

BAHASA INDONESIA

NAMA KELOMPOK:

1. ANNIFAH

2. NURLITA SARI

3. SUWASTIKA WIJAYANTI

4. WENNI RAHMA ANDRIYANI

5. YESSY NIRMALASARI

XII IPA 2

TAHUN AJARAN 2012/2013