print 3 feb

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 print 3 feb

    1/2

    Curah jantung sangat bergantung pada volume darah, yang hal inisendiri sangat sangat dipengaruhi oleh homeostasis natrium tubuhkeseluruhan. Resistensi vascular perifer ditentukan tertama di tingkatarteriol dan dipengaruhi oleh factor saraf dan hormone. Tonus vascularnormal mencerminkan keseimbangan antara pengaruh humoral yang

    vasokonstriktif (termasuk angiotensin II, katekolamin, dan endotelin) danvasodilatatif(kinin,prostaglandin dan !). "embuluh dengan resistensitinggi juga memperlihatkan autoregulasi sehingga peningkatan alirandarah akan memicu vasokonstriksi untuk melindungi jaringan darihiperperfusi. #aktor local lain misalnya p$ dan hipoksia serta systemadrenergic % dan &, yang memengaruhi kecepatan denyut jantung,kontraksi jantung, dan tonius vascular dapat berperan penting. #ungsiterpadu system inimenjamin bah'a semua jaringan mendapat perfusiyang memadai meskipun kebutuhan regional berbedabeda.

    injal berperan penting dalam mengatur tekanan darah. denganmelalui system renninangiotensin, ginjal memengaruhi baik resistensiperifer maupun homeostasis natrium. Renin yang dikeluarkan oleh sel

     juksta glomerular mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I, yangkemudian diubah menjadi angiotensin II oleh angiotensin convertingen*yme. +ngiotensin II inilah yang akan meningkatkan tekanan darahdengan meningkatkan resistesi perifer dan volume darah(stimulasialdosteron yang meningkatkan reabsorbsi natrium di tubulus distal).

    injal juga menghasilkan *at pelemas atauantihipertensif(prostaglandin dan !). untuk menyeimbangkan efekvasopressin.

     ika volume darah berkurang, makja laju -ltrasi ginjal akan menurundan hal ini menyebabkan peningkatan reabsorbsi natrium yang disimpan

    di tubulus proimal dan volume darah meningkat.#aktor natriuretik, termasuk peptide natriuretik yang disekresikan

    myocardium atrium dan ventrikel sebagai respon terhadan ekspansivolume, mengahambat reabsorbsi natrium di tubulus distal sehinggamenyebabkan dieresis dan eksresi natrium. "eptida natriuretik jugamemicu vasodilatasi dan dapat dianggap sebagai inhibitor endogensystem rennin angiotensin

    ACE – inhibitor+C/ 0 inhibitor sudah bertambah sering digunakan terhadap hipertensi

    ringan dan sedang. Cara kerja utamanya ialah menghambat sistem reninangiotensinaldosteron, namun juga menghambat degradasi bradikinin,menstimulasi sintesis prostaglandinvasodilating, dan kadangkadang mereduksiaktivitas saraf simpatis.Beta adrenergic blocking agents

     enis obat ini efektif terhadap hipertensi. obat ini menurunkan irama jantungdan curah jantung. 1etablocker juga menurunkan pelepasan renin dan lebihefektif pada pasien dengan aktivitas renin plasma yang meningkat.Obat penyekat terowongan kalsium2alsium antagonis mengakibatkan relaksasi otot jantung dan otot polos, dengandemikian mengurangi masuknya kalsium kedalam sel. !bat ini mengakibatkanvasodilatasi perifer, dan re3eks takikardia dan retensi cairan kurang biladibanding dengan vasodilator lainnya.

    4istem saraf 

    4istem saraf yang mengatur tekanan darah berhubungan dengan pusat

  • 8/17/2019 print 3 feb

    2/2

    vasomotor yang merupakan pusat pengendalian tekanan darah di dua pertigaproimal medulla oblongata dan sepertiga distal pons. "usat vasomotor inibertindak sebagai 5cardioaccelerator6 yang bertanggung ja'ab atasvasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan frekuensi denyut jantung. 7i sisilain, di bagian medial dan distal medulla oblongata terdapat pusat vasodilatoryang bersifat 5cardioinhibitory6.