28
6/25/2011 1 Oleh: Isnaini Setelah mengikuti kuliah topik ini, mahasiswa mampu memahami obat sebagai penunjang penatalaksanaan kesehatan, meliputi batasan obat, kategori obat, derivat obat, dosis obat, faktor-faktor yang mempengaruhi dosis obat, cara menghitung dosis obat, cara pemberian obat, waktu pemberian obat, dan prinsip-prinsip memilih cara dan waktu pemberian obat.

PRIHAL OBAT.PDF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

1

Oleh:

Isnaini

Setelah mengikuti kuliah topik ini, mahasiswa mampu memahami obat sebagai penunjang penatalaksanaankesehatan, meliputi batasan obat,

kategori obat, derivat obat, dosis obat, faktor-faktor yang mempengaruhi

dosis obat, cara menghitung dosis obat, cara pemberian obat, waktu pemberian obat, dan prinsip-prinsip memilih cara

dan waktu pemberian obat.

Page 2: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

2

� Nama latin� Acidum acetylsalicylicum

� Acetaminophenum

� Nama Indonesia� Asam asetisalisilat

� Asetaminofen

� Nama lazim/generik• Acetosal

• Paracetamol

Aktif secara fisiologis

Zat kimia

Racun

Page 3: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

3

“Obat : bahan/paduan bahan untuk menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,

menyembuhkan penyakit/gejala penyakit, luka/kelainan badaniah & rohaniah pada

manusia/hewan & memperelok/memperindah badan/bagian

badan manusia’.

Obat jadi : “Sediaan/paduan bahan untuk mempengaruhi/menyelidiki sistim fisiologi/keadaan patologi untuk penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,

pemulihan, peningkatan kesehatan & kontrasepsi.”

Page 4: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

4

a. Obat baku = bahan obat

b. Obat Jadi : obat dalam bentuk sediaan

Komposisi standar = “preparat standar”.

c. Obat Generik bermerk : nama spt diinginkan pabrik

d. Obat asli : Dari bahan alam diolah secara sederhana

e. Obat baru : mengandung bhn yg belum diketahui khasiat & keamanannya

f. Obat generik : “Nama obat yang lazim atauumum (International Non-propietary Name)”.

a. UU Farmasi:

1. Obat Daftar O (Narkotika) ciri:

� Harus dengan resep dokter, lengkap dengan tanda tangannya

� Tidak boleh diulang, kec resep baru

� Disimpan di lemari khusus terkunci rapat dari kayu

� Bila lemarinya kecil, maka dipaku ke dinding

� Mempunyai pintu dua

Page 5: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

5

� Definisi

obat yang berkhasiat mengobati, menguatkan, mendesinfeksikan tubuh manusia, dan lain-lain, obat berada baik dalam bungkusan maupun tidak.

� Ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan berupa “Daftar Obat Keras” dengan pemberian nomor-nomor

K

�Dijual dalam bungkusan asli

�Pada wadah tercantum tanda peringatan (tanda P) berwarna hitam tulisan putih, berukuran 5 x 2 cm & berisi:

Page 6: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

6

* P1 : Awas! Obat Keras, baca aturan pakainya.Contoh: - Benadryl tablet = Difenhidramin tablet,

maximum 10 tablet @ 50mg* P2 : Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur. Jangan ditelanContoh: Gargarisma Kan

* P3 : Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan

Contoh: - Obat luka: Jodium tinctuur, * P4 : Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakarContoh: Asma sigaret

* P5 : Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelanContoh: Sulfanilamid puyer steril 5 g

* P6 : Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.Contoh: Suppositoria antihemoroid

�Obat bebas terbatas

�Obat bebas

Page 7: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

7

Mempengaruhi SSP:

� Istilah-istilah lain yang digunakan adalah psikomimetik, psikotogenik

� Suatu bahan halusinogen dapat memberikanhalusinasi

� Termasuk halusinogen:

LSD atau LSD – 25 , DMT, DMNP, THC, STP, DOM, Mescaline, Psilocine, Psilocybin, Semuaisomer dari 3-methyl-2-phenylmorpholine

� Perangsang SSP: Amfetamin, Deksamfetamin, Metamfetamin, Metilfenidat, Pipradrol

� Penekan SSP:

* Barbiturat dan semua derivat serta garamnya

* Hipnotika : antara lain Metilprilon, Metakualon, Etinamat

Page 8: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

8

Obat Dalam

Obat Luar

Berdasarkan kelas terapi (tercantum di

DOEN)

Page 9: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

9

1. Tempat Kerja Dalam Tubuh

2. Aktivitas Terapeutik ataupenerapannya

3. Mekanisme Kerja Farmakologi

4. Sumber asal

5. Sifat obat

Asam

Basa

Garam

Garam/senyawa kompleks

Ester

Kristal mengandung air

Isotop Radioaktif

Page 10: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

10

� Diturunkan/berasal dari senyawa yang sama (= senyawa induk)

� rumus kimia yang berbeda

� Umumnya mempunyai khasiat yang sama.

� “manipulasi molekuler”:

*Efek sama, contoh amoksisilin & ampisilin

*Lebih poten, contoh golongan Penisilin

*Efek samping berkurang, contoh Na salisilat bila dibandingkan dengan asetosal

*Efek berbeda, contoh asam salisilat & asetosal

DOSIS LAZIM

DOSIS TERAPEUTIK

Sejumlah obat (berat/volume/unit) yang memberikan efek terapeutik

Page 11: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

11

Dosis toksisDosis letalis

Dosis awal atau dosis permulaan(loading dose atau initial dose)

Dosis pemeliharaan(dosismaintenance)Dosis regimenDosis maksimum

A. Faktor obat

1. Sifat fisika

- Daya larut dalam air/lemak

- Bentuk kristal/amorf

2. SIFAT KIMIA

asam, basa, garam, ester, pH, pKa.

3. TOKSISITAS

Page 12: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

12

oral >> parenteral

Umur

Berat Badan

Ras

Jenis kelamin

Sensitivitas individual

Toleransi

Keadaan patofisiologi

Page 13: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

13

barbiturat untuk sedasiberbeda dengan hipnosis.

Individual

Minimal

Page 14: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

14

a. Dosis obat untuk anak

1. Prematur

2. Neonatus ( 0-1 bulan )

3. Infant ( s.D. 1 tahun )

4. Balita ( 1-5 tahun )

5. Anak ( 6 - 12 tahun )

Bagaimana Dosis anak?

Anak Bukan Miniatur Dewasa

� ORGAN (HEPAR, GINJAL & SSP) BELUM BERFUNGSI SECARA SEMPURNA

� DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH BERBEDA

* NEONATUS : > 29,7% DARI DEWASA

* BAYI 6 BULAN : > 20,7% DARI DEWASA

Page 15: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

15

1. ABSORPSIa. pH lambungb. waktu pengosongan lambungc. waktu transit

2. DISTRIBUSI a. massa jaringanb. kandungan lemakc. aliran darahd. permeabilitas membrane. kadar protein plasmaf. volume cairan ekstrasel

3. METABOLISME

a. ukuran hepar

b. kemampuan enzim mikrosomial

4. EKSKRESI

a. kecepatan filtrasi glumerolus

b. proses ekskresi & reabsorpsi tubuler

Page 16: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

16

1. Didasarkan perbandingan dengan dosis dewasa:

A. Umur

Rumus “YOUNG”n

Da = Dd (mg) n + 12

Rumus “DILLING”n

Da = Dd (mg ) 20

Da : dosis anak

Dd : dosis dewasa

n : umur anak

Page 17: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

17

B. Berat badanBerat badan dewasa : 70 kgRumus “CLARK”

BBaDa = x Dd (mg)

70

C. Luas permukaan tubuh (lpt)Orang dewasa : 1,73 m2Rumus “CRAWFORD-TERRY ROURKE”

LPTaDa = x Dd (mg )

1,73

DIDASARKAN ATAS UKURAN FISIK ANAK SECARA INDIVIDUAL:

sesuai BB anak (kg )

sesuai LPT anak (m2 )

Page 18: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

18

Kelemahan perhitungan dosis anak bila dibandingkan dengan dewasa:

� Umur

TIDAK TEPAT karena ADA VARIASI berat badan & LPT yang berarti

� Berat badan

TIDAK UNTUK SEMUA OBAT:

Narkotika pada anak lebih kecil

Atropin, belladona, fenobarbital pada anak lebih besar

� LPT

Tidak praktis, karena:

* Sulitnya menghitung LPT secara akurat

* UNTUK KASUS GAWAT yang perlu penanganan segera.

A. Tujuan terapi:* Indikasi penyakit* Onset & durasi obat

B. Kondisi pasien* Kenyamanan dari pasien* Keamanan* Dapat menelan atau tidak* Sadar/tidak

C. Sifat fisika - kimia obat* Stabilitas* Iritatif

Page 19: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

19

ORAL

PARENTERAL

SECARA INHALASI

MELALUI MEMBRAN MUKOSA

PENGGUNAAN PADA/DALAM KULIT

AMAN

EKONOMIS

MENYENANGKAN

Page 20: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

20

FISIOLOGI GIT dan hepar

SIFAT OBAT

BIOAVAILABILITAS

BENTUK SEDIAAN

KOOPERATIFITAS PENDERITA

Macam pemberian obat secara parenteral, yaitu: � I.C. (Intrakutan)� I.V. (Intravena)� INTRATHECAL� S.C. (Subkutan)� I.P. (Intraperitonial)� INTRA ARTERIAL� I.M. (Intramuskular)� INTRAKARDIAK

Berdasarkan masuknya jumlah obat:� Bolus� Infus

Page 21: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

21

Obat diberikan secara parenteral bila:

� Tidak/sedikit diabsorpsi melalui membranmukosa

� Rusak/inaktif di lambung

� Menyebabkan muntah

� Respon/efek cepat atau teratur

� Kondisi pasien muntah, tidak sadar, gangguan mental/jiwa

Efek pemberian parenteral bersifat:

a. Sistemik

b. Lokal

MASALAH

�Asepsis/steril/pirogenitas

� Tidak ekonomis:

1. Mahal

2. Perlu bantuan

3. “Storage life”

� Keamanan

Page 22: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

22

1. Melalui endotel alveoli/pulmo dengan cara dihirup melalui:

� Mulut

� Hidung

2. Bentuk sediaannya:

� Padat/cair mudah menguap

� Gas

3. Efek yang dihasilkan cepat:

� Aksi lokal

� Aksi sistemik

4. Masalah:

� Perlu alat khusus

� Dosis sukar diatur

� Iritasi

� Faktor sifat obat:

a. Koefisien partisi

b. Ukuran partikel

c. Faktor aliran darah paru

Page 23: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

23

Diberikan selain melalui mukosa pada GIT dan paru.Efek/aksinya:� Lokal� Sistemik

Absorpsi melalui membran mukosa di: � Mulut:- Sublingual- bukal- Hisap

� Mata:- Konjungtiva- Kornea

� HIDUNG:

>> UAP

>> CAIRAN

* TETES

* SEMPROT

� TELINGA

- TETES

- CAIRAN PENCUCI

� VAGINA

AKSINYA LOKAL.:

- ANTIINFEKSI

- SPERMISIDAL

Page 24: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

24

� Aksi:

>> lokal

>> sistemik

� Efek cepat

� Cocok untuk penderita:

>> tidak sadar, muntah

>> tidak dapat menelan

� Masalah:

>> Absorpsi obat tidak menentu:

* tercampur dengan feses

* absorpsi tidak sempurna

* luas permukaan terbatas

>> Kepatuhan penderita

>> Tidak bisa untuk semua obat

� Beberapa obat yang dapat diberikan dengan cara suppositoria : Spasmolitik, hipnotik, antiinflamasi

Page 25: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

25

1. Aksi:

� Lokal

� Sistemik

2. Masalah:

� Sifat obat

� Kondisi kulit

� Bentuk sediaan

OBAT

CARA PEMBERIAN

KONDISI PENDERITA

BENTUK SEDIAAN

Page 26: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

26

1. Perlu ditulis dalam resep

Absorpsi yang paling baik terjadi pada saat lambung kosong, kecuali:

� Obat yg mengiritasi lambung

� Obat yg bekerja untuk mencerna makan

� Obat yg absorpsi meningkat krn makanan

Obat yang perlu perhatian pemberiannya:

� Furosemid

� Diazepam

2. Remember!!!!

� Mencapai efek optimal

� Efek samping minimal

3. Contoh waktu pemberian

� a.c. d.c. p.c.

� m v

� a.n. h.s.

Page 27: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

27

� Penyakit:

>> Indikasi

>> Perjalanan

Akut

Kronis

�Tujuan terapi

>>Kausatif

>>Simptomatik

�Obat yang diberikan

Page 28: PRIHAL OBAT.PDF

6/25/2011

28