Preterm+Labor

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    1/20

    LAPORAN PRAKTIKUM

    FARMAKOTERAPI ENDOKRIN

    PRAKTIKUM :2JUDUL KASUS :PRETERM LABOUR

    OLEH :

    Golongan/Kelompok : III / 4

    Minat : FKKHari/ Tanggal Praktikum : Senin / 16 November 2009

    DANIAR PRATIWI FA/07632 .

    DINAR TRIE PADMASARI FA/07638 .

    QORY ADDIN FA/07647 .

    MAMTA VESUDAVE FA/07657 .

    DOSEN JAGA PRAKTIKUM : IBU WORO

    Asisten : ..................................

    LABORATORIUM FARMAKOTERAPI & FARMASI KLINIK

    BAGIAN FERMAKOLOGI & FARMASI KLINIKFAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2009

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    2/20

    FARMAKOTERAPI

    PRETERM LABOUR

    A. TUJUAN PRAKTIKUM

    Mahasiswa mampu memahami dan mengevaluasi penatalaksanaan terapi pada

    gangguan kehamilan khususnyapreterm labour.

    B. DASAR TEORI

    Preterm labour atau kelahiran prematur merupakan kelahiran seorang bayi

    kurang dari 37 minggu dari usia kehamilan. Sejauh ini kelahiran prematur merupakan

    penyebab utama kematian bayi di negara maju. Bayi prematur berada pada risiko

    lebih besar untuk jangka pendek dan komplikasi panjang, termasuk morbiditas serta

    hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan mental. Kemajuan signifikan telah

    dibuat dalam merawat bayi prematur, tapi tidak dalam mengurangi prevalensi

    kelahiran prematur. Penyebab kelahiran prematur dalam banyak situasi sulit dipahami

    dan diketahui, banyak faktor tampaknya terkait dengan perkembangan kelahiran

    prematur , membuat penurunan jumlah kelahiran prematur yang menantang.

    Bayi prematur belum mencapai tingkat perkembangan janin yang umumnya

    memungkinkan kehidupan di luar rahim. Pada janin manusia normal, beberapa sistem

    organ dewasa antara 34 dan 37 minggu, dan janin yang memadai mencapai

    kematangan pada akhir periode ini. Salah satu organ utama yang sangat dipengaruhi

    oleh kelahiran prematur adalah paru-paru. Paru-paru adalah salah satu organ terakhir

    yang berkembang di dalam rahim sehingga bayi prematur biasanya menghabiskan

    hari-hari pertama/minggu hidup mereka pada ventilator. Prematur dapat dikurangi ke

    tingkat yang kecil dengan menggunakan obat untuk mempercepat pematangan janin,

    dan untuk tingkat yang lebih besar dengan mencegah kelahiran prematur.

    Kelahiran prematur spontan adalah 40-45% kelahiran prematur dan 25-30%

    kelahiran prematur setelah pecah ketuban dini. Sisanya (30-35%) adalah kelahiran

    prematur yang disebabkan karena alasan obstetri. Dokter kandungan mungkin harus

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    3/20

    melahirkan bayi prematur karena memburuknya intrauterine (infeksi, kelambatan

    pertumbuhan intrauterine) atau secara signifikan membahayakan kesehatan ibu

    (preeklamsia, kanker). Pada usia kehamilan, 5% dari kelahiran prematur terjadi pada

    kurang dari 28 minggu (prematur ekstrim), 15% pada 28-31 minggu (berat lahir

    prematur), 20% pada 32-33 minggu (moderat prematur), dan 60-70% di 34-36

    minggu (jangka pendek).

    Berat badan lebih mudah untuk menentukan daripada usia kehamilan, menurut

    WHO berat lahir rendah (

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    4/20

    Progesteron, sering diberikan dalam bentuk 17-Hydroxyprogesterone caproate,

    melemaskan otot-otot rahim, mempertahankan panjang serviks, dan memiliki

    antiinflamasi, dan dengan demikian diharapkan dapat bermanfaat dalam mengurangi

    kelahiran prematur.

    Glukokortikoid

    Bayi prematur sangat mungkin memiliki paru-paru belum berkembang, karena

    mereka belum memproduksi sendiri surfaktan. Hal ini dapat menyebabkan sindrom

    gangguan pernapasan, juga disebut penyakit membran hialin pada neonatus.

    Glukokortikoid dapat merangsang produksi surfaktan dalam paru-paru janin.

    Glukokortikoid khas yang akan diberikan dalam konteks ini adalah betametason atau

    deksametason. Di samping mengurangi gangguan pernapasan, glucocorticosteroids

    dapat menurunkan komplikasi neonatal lainnya, yaitu perdarahan intraventricular,

    necrotising enterokolitis, dan paten ductus arteriosus.

    Antibiotik

    Administrasi rutin antibiotik untuk semua wanita dengan persalinan prematur

    dapat mengurangi risiko bayi terinfeksi streptokokus grup B dan telah terbukti

    mengurangi angka kematian terkait.

    Magnesium sulfat

    Penelitian melaporkan pada konferensi 2008 dari Society for Maternal-Fetal

    Medicine menunjukkan bahwa pemberian magnesium sulfat (Epsom salt) untuk

    perempuan hanya sebelum kelahiran prematur dapat memotong laju cerebral palsy

    dua. Magnesium merupakan antagonis kalsium yang digunakan untukmencegah

    interaksi aktin-miosin sehingga menurunkan aktivitas uterus.

    Tocolysis

    Obat-obatan anti-kontraksi (tocolytics), seperti obat-obatan 2-agonis (ritodrine,

    terbutaline, fenoterol), calcium channel blocker (nifedipine) dan oksitosin antagonis

    (atosiban) muncul hanya memiliki efek sementara menunda kelahiran. Tocolytic

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    5/20

    diberikan untuk memberi selang waktu agar memungkinkan pemberian

    glucocorticoid untuk maturasi fungsi paru.

    Prostaglandin synthetase inhibitor

    Prostaglandin merangsang kontraksi uterus. Prostaglandin ada di cairan

    amniosis, tetapi negatif selama kehamilan.

    Semakin pendek masa kehamilan, semakin besar risiko mortalits dan morbiditas

    bayi terutama yang disebabkan oleh prematuritas. Resiko spesifik bagi neonatus

    adalah :

    Masalah neurologi : apnea of prematurity , hypoxic-ischemic

    encephalopathy (HIE), retinopathy of prematurity (ROP), developmental

    disability , cerebral palsy and intraventricular hemorrhage

    Komplikasi kardiovaskuler : patent ductus arteriosus (PDA)

    Masalah respiratori : respiratory distress syndrome (RDS or IRDS) dan

    chronic lung disease

    Gastrointestinal dan metabolisme : hypoglycemia , feeding difficulties,

    rickets of prematurity, hypocalcemia , inguinal hernia , and necrotizing

    enterocolitis (NEC).

    Komplikasi hematologi : anemia of prematurity , thrombocytopenia , and

    hyperbilirubinemia (jaundice)

    Infeksi : sepsis , pneumonia , and urinary tract infection

    C. DESKRIPSI KASUS

    Ny. Melati umur 27 th, masuk ke rumah sakit dengan keluhan umum yaitu

    sudah hamil 2 kali tapi belum pernah melahirkan dan abortus 1 kali. Usia

    kehamilan Ny Melati adalah 34 minggu. Sejak pagi merasa perut mules-mules

    seperti akan melahirkan. Antenatal checkup (ANC) pemeriksaan kehamilan

    teratur di bidan, diketahui tidak ada kelainan.

    Riwayat:

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    6/20

    Demam dan tauma (-)

    Penyakit DM, HT, paru dan jantung (-)

    Rokok, alkohol, narkoba (-)

    Pemeriksaan Fisik:

    Temperature : 37C

    Tekanan darah : 125/85 mmHg (normal

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    7/20

    Mekanisme Aksi : sebagai agonis adrenergik di uterus, sehingga menghambat

    kontraksi uterus.

    Kontra Indikasi : premature rupture of membrane

    Efek Samping :takikardi, hipotensi, muntah, hiperglikemi, MI, aritmia,

    pulmonary edema, hiperkalemi.

    Contoh obat :terbutalin, salbutamol, ritodrin, fenoterenol

    2. Magnesium sulfat

    Mekanisme Aksi: antagonis kalsium untuk mencegah interaksi aktin-miosin

    sehingga aktivitas uterus menurun dan merupakan drug of

    choice

    pada pasien diabetes.

    Kontra Indikasi: -

    Efek Samping: pulmonary edema, pada level toksis-hipotensi, paralisis otot,

    depresi

    pernafasan.

    3. Indometasin

    Mekanisme Aksi: menghambat aktivitas prostaglandin serviks

    Kontra Indikasi: -

    Efek Samping: gangguan GI, pusing, sakit kepala

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    8/20

    4. Nifedipin

    Mekanisme Aksi: menghambat kanal kalsium sehingga kalsium tidak berinteraksi

    dengan aktin dan myosin dan aktivitas uterus menurun.

    Kontra Indikasi: hipersensitif

    Efek Samping: hipotensi

    ANTENATAL GLUKOKORTIKOID

    Mekanisme Aksi : memicu kematangan paru bayi (menstimulasi sintesis dan

    pelepasan surfaktan ke ruang alveolus)

    Kontra Indikasi : -

    Efek Samping : retensi urin dan garam, hipertensi

    Contoh obat :betametason, deksametason

    Menurunkan resiko kematian janin dan respiratory distress syndrome.

    E. EVALUASI OBAT TERPILIH

    Terapi Tokolitik Agent

    BRICASMA AstraZeneca

    Komposisi : Terbutaline Sulfate

    Dosis : 250 mcg (0,5 ml) subcutan

    Frekuensi : tiap 4 jam

    Durasi : 2 hari

    Interaksi Obat : -

    Analisis Biaya : 0,5 ml x 12 = 6 ml

    0.5mg/ml x 5 = Rp 63.217

    (6/5) x Rp 63.217 = Rp 75.860,40

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    9/20

    Alasan : merupakan first choice dan sudah di approvedFDA untuk terapi

    tokolitik

    BRICASMA AstraZeneca

    Komposisi : Terbutaline Sulfate

    Dosis : 2,5 mg per oral ( 1 tablet )

    Frekuensi : 3 x sehari

    Durasi : 2 minggu

    Interaksi Obat : -

    Analisis Biaya : 3 tablet/hari x 14 hari = 42 tablet

    2.5mg x 100 = Rp 159.408

    (42/100) x Rp 159.408 = Rp 66.951,36

    Alasan : diberikan untuk pemeliharaan agar tidak terjadi kontraksi.

    Prenatal Glukokortikoid

    CELESTONE Schering-Plough

    Komposisi : Betametason Na Fosfat

    Dosis : 12 mg secara i.m

    Frekuensi : tiap 24 jam

    Durasi : 2 hari

    Interaksi Obat : -

    Analisis Biaya : 12 mg/hari x 2 hari = 24mg

    4 mg/ml x 1 = Rp 58.980

    (24/4) x Rp 58.980 = Rp 353.880,00

    Alasan : diberikan untuk memicu kematangan paru.

    F. MONITORING DAN FOLLOW UP

    - Monitoring pembentukan kelengkapan organ dengan USG

    - Mengecek kematangan paru dengan megambil cairan amniotiknya untuk

    diukur rasio lesitin/spingomielin, jika >2 : mature lung function

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    10/20

    - Monitoring terjadinya kontraksi

    - Melakukan tes GBS (Group B Streptococcus )

    - Monitoting efek samping obat (terbutalin) : takikardi denyut nadi

    G. KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI KEPADA PASIEN

    - Cara hitung kontraksi : dijumlahkan antara waktu lamanya kontraksi dan jeda

    antar kontraksi

    - Mengurangi aktivitas

    - Penyimpanan obat di suhu kamar, tempat kering, dan terhindar dari sinar

    matahari langsung

    - Dianjurkan untuk menggunakan HUAM (Home Uterine Activity Monitoring)

    untuk menghitung kontraksi

    - Pasien dianjurkan untuk tidur dengan posisi kaki lebih tinggi (berbaring).

    Istirahat dengan posisi tubuh seperti itu dapat menyebabkan pengaliran darah ke

    plasenta meningkat, aliran darah ke ginjal juga lebih banyak sehingga tekanan

    pada ekstrimitas bawah turun. Hal ini dapat mengurangi udem pada pasien juga.

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    11/20

    PERTANYAAN

    1. MALIHA

    a.Kasus ini sebenarnya seperti apa?

    Preterm Labour adalah persalinan prematur, jadi kontraksi uterus yang

    terjadi mempercepat kelahirannya (seharusnya 9 bulan 10 hari), kalau

    dalm kasus ini hanya 34 minggu sudah ingin melahirkan.

    Pembentukan surfaktan pada janin adalah kurang lebih pada minggu ke-34

    dari usia kehamilan. Seperti halnya pada kasus tersebut juga usia

    kehamilannya sedang pada minggu ke-34. Sehingga secara normal sedang

    berlangsung pembentukan surfaktan yang berarti juga parunya belum

    matang.

    Tujuan terapi tokolisis : Menunda kelahiran bila mungkin

    Mengenai penyebab kelahiran prematur, ada beberapa teori yang diduga

    dapat memicu terjadinya kontraksi dan pematangan serviks lebih awal,

    diantaranya :

    Pengalaman /riwayat persalinan sebelumnya/riwayat keguguran

    Kelainan anatomis pada organ reproduksi (rahim, serviks,

    plasenta)

    Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan obat terlarang.

    Kondisi penyakit seperti hipertensi dan diabetes

    2. Miftahul Jannah

    a.Apakah penyebab dari abortus I ?

    Dalam kasus ini tidak dijelaskan. Tapi penyebab abortus,:

    Penyebab secara umum:

    Infeksi akut

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Infeksi_akut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Infeksi_akut&action=edit&redlink=1
  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    12/20

    1. virus, misalnya cacar,rubella,hepatitis.

    2. Infeksibakteri, misalnya streptokokus.

    3. Parasit, misalnya malaria.

    Infeksi kronis

    1. Sifilis, biasanya menyebabkan abortus pada trimester kedua.

    2. Tuberkulosis paru aktif.

    3. Keracunan, misalnya keracunan tembaga, timah, air raksa, dll.

    4. Penyakit kronis, misalnya :

    1. hipertensi

    2. nephritis

    3. diabetes

    4. anemia berat

    5. penyakit jantung

    6. toxemia gravidarum

    5. Gangguan fisiologis, misalnya Syok, ketakutan, dll.

    6. Trauma fisik.

    Penyebab yang bersifat lokal:

    1. Fibroid, inkompetensia serviks.

    2. Radang pelvis kronis, endometrtis.

    3. Retroversi kronis.

    4. Hubungan seksual yang berlebihan sewaktu hamil, sehingga menyebabkan

    hiperemia dan abortus.

    Penyebab dari segi Janin

    Kematian janin akibat kelainan bawaan.

    Mola hidatidosa.

    Penyakit plasenta dandesidua, misalnya inflamasi dan degenerasi.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rubellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptokokus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Malariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sifilishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuberkulosis_paru&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nephritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_berat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toxemia_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syok&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fibroid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inkompetensia_serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radang_pelvis_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometrtis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retroversi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiperemia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mola_hidatidosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_plasenta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desidua&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desidua&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Degenerasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rubellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptokokus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Malariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sifilishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuberkulosis_paru&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nephritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_berat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toxemia_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syok&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fibroid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inkompetensia_serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radang_pelvis_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometrtis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retroversi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiperemia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mola_hidatidosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_plasenta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desidua&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Degenerasi&action=edit&redlink=1
  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    13/20

    b.Bagaimana cara mengecek kematangan fungsi paru?

    Lewat pengambilan cairan amniotik. Dalam profil biofisik digunakan skor 0

    sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus

    yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung dan

    banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persalinan segera

    dilakukan.

    3. Ocky

    a.Bagaimana jika kematangan paru

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    14/20

    - Tinggi efektifitasnya dalam menunda persalinan dalam waktu

    yang singkat

    - tidak ada efek yang diperlihatkan pada neonatus

    sebagai agonis adrenergik di uterus, sehingga menghambat kontraksi

    uterus.

    5. Testi

    a.Pengaruh aborsi pada kelahiran berikutnya?

    Penyebab kelahiran prematur, salah satu yang diduga dapat memicu

    terjadinya kontraksi dan pematangan serviks lebih awal adalah

    pengalaman /riwayat persalinan sebelumnya/riwayat keguguran

    6. Destiana

    a.Kasus seperti apa? Sama seperti jawaban maliha

    b.Pengaruh obat untuk kematangan fungsi paru?

    Sindroma Gawat Nafas merupakan komplikasi yang paling sering pada

    persalinan preterm

    Glukokortikoid memicu kematangan paru bayi dengan menstimulasi

    sintesis dan pelepasan surfaktan ke ruang alveolus. Pembentukan

    surfaktan pada janin adalah kurang lebih pada minggu ke-34 dari usia

    kehamilan. Seperti halnya pada kasus tersebut juga usia kehamilannya

    sedang pada minggu ke-34. Sehingga secara normal sedang berlangsung

    pembentukan surfaktan yang berarti juga parunya belum matang.

    7. Eka

    a.Pengaruh tokolitik untuk kehamilan?

    Penundaan kelahiran, dikarenakan pengurangan kontraksi uterus.

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    15/20

    b.Algoritma terapi?

    Tidak ada algoritme yang spesifik untuk pre-term tapi hanya ada cara untuk

    manajemen preterm yaitu dengan pemberian iv tokolitik, kortikosteroid, dan

    antibiotik jika ada infeksi. Pada preterm terapi umumnya adalah untuk

    meningkatkan maturasi paru karena paru merupakan organ yang pertama kali

    digunakan setelah bayi lahir. Sebelum bayi dilahirkan paru-paru bayi terisi dan

    didukung oleh cairan amniotik. Jika paru bayi belum mature maka ada resiko

    terjadi respiratory distress.

    Penatalaksaan persalinan preterm

    Empat tujuan:

    1. Diagnosis dini persalinan preterm

    2. Identifikasi dan terapi penyebab persalinan preterm bila mungkin

    3. Coba untuk menghentikan persalinan preterm

    4. Minimalkan morbiditas dan mortalitas neonatal

    Tujuan terapi tokolisis:

    Menunda kelahiran bila mungkin:

    - Pemberian kortikosteroid dalam 48 jam

    - Transportasi

    - Optimalkan personel

    8. Bagus

    a.Dalam keadaan apa harus diberi Glukokortikoid?

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    16/20

    Kortikosteroid sebaiknya diberikan pada saat :

    usia kehamilan yang lebih muda 22 - 24 mgg

    usia kehamilan lanjut 34 - 36 mgg

    terapi profilaktik tergantung diagnosa dan

    faktor resiko

    Target pemberian terapi steroid antenatal :

    Pertimbangan :

    Persalian preterm

    Ketuban pecah dini

    Hipertensi

    Diabetes

    Pertumbuhan janin terhambat

    Kehamilan ganda

    b.Mekanisme untuk mengatasi Respiratory depress?

    Glukokortikoid memicu kematangan paru bayi dengan menstimulasi

    sintesis dan pelepasan surfaktan ke ruang alveolus Perbaikan

    pernafasan mengobati Respiratory depress

    9. Ilani

    a.Pemberian tokolitik harus liat kondisi janin ga?

    Iya karena ada beberapa kontraindikasi dalam pemberian agen tokolitik.

    Kontraindikasi penggunaan obat tokolitik:

    Kematian janin dalam rahim

    Pertumbuhan janin terhambat yang berat

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    17/20

    Janin yang matur

    Anomali janin yang letal

    b.HUAM?

    Aktivitas rumah monitor rahim (HUAM) adalah perangkat dimaksudkan

    untuk memberikan deteksi dini persalinan prematur (PTL) pada wanita berisiko

    tinggi mengembangkan PTL dan kelahiran prematur (PTB). Perangkat

    pemantauan terdiri dari tocodynamometer penjaga-cincin (dipakai sebagai sabuk

    di sekitar perut), perekam data, dan sebuah pemancar data. Biasanya, pasien

    diinstruksikan untuk menggunakan perangkat sehari-hari selama dua periode 1

    jam. Setelah pemantauan, pasien mengirimkan rekaman tersebut melalui link

    telepon modem dengan stasiun pangkalan terpencil. Base stasiun perawat

    memfasilitasi transmisi dan analisis menjiplak monitor, menjaga kontak telepon

    sehari-hari dengan pasien untuk menilai tanda dan gejala, dan memberikan

    nasihat dan konseling.

    Perawat bekerja dalam layanan HUAM mencari bukti awal PTL, baik atas

    dasar aktivitas uterus melebihi ambang batas atau dari temuan sebuah wawancara

    telepon dengan pasien. Tanda dan gejala PTL termasuk sakit punggung,

    peningkatan keputihan, kram menstruasi seperti, dan tekanan panggul atau berat.

    Jumlah ambang kontraksi rahim sinyal awal kemungkinan PTL biasanya 4

    sampai 6 per jam. Jika tanda-tanda dan gejala hadir atau kegiatan uterus melebihi

    ambang batas tertentu, pasien diinstruksikan untuk melakukan hal berikut:

    mengosongkan kandung kemih, hidrat secara lisan, dan menganggap posisi

    berbaring lateral kiri. Pasien juga diinstruksikan untuk remonitor selama satu jam

    tambahan. Jika aktivitas rahim masih melebihi ambang batas atau tanda-tanda

    dan gejala terus berlangsung, pasien diinstruksikan untuk melihat dokternya

    langsung untuk pemeriksaan serviks. Pemeriksaan leher rahim kemudian akan

    memainkan peran penting dalam mendiagnosis apakah PTL ini terjadi dan

    apakah untuk memulai terapi tocolytic.

    10. Kimi

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    18/20

    a.Efek tokolitik Cuma untuk beberapa hari, ada Ki-nya, agen yang sering

    digunakan adalah Mg sulfat, jadi kenapa kalian memakai Bricasma?

    b.Algoritma terapi?

    Tokolisis yang terbukti baik

    -sympathomimetics- Tinggi efektifitasnya dalam menunda persalinan dalam waktu

    yang singkat

    - tidak ada efek yang diperlihatkan pada neonatus

    Inhibitor PG synthetase (indomethacin)

    - Lebih efektif dibandingkan plasebo dalam menunda persalian

    lebih dari 48 jam

    - tidak ditemukan efek pada neonatus

    - trial kecil, hati hati dengan efek samping

    Calcium channel blockers (e.g. nifedipine)

    Kontraindikasi tokolisis = Kontraindikasi pada pasien yang tidak

    disarankan untuk melanjutkan kehamilan.

    Kontra indikasi untuk melanjutkan kehamilan misalnya :

    1. Preelampsia

    2. Korioamnionitis

    3. Kematian janin intrauteri

    Kontraindikasi terhadap obat yg digunakan

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    19/20

    Kontraindikasi -mimetik Penyakit kelainan struktur jantung,iskemia dan kelainan irama

    Perdarahan antepartum yang nyata

    Kontrol kondisi kesehatan yang jelek

    - diabetes mellitus tipe 1

    - hipertiroid

    Kontraindikasi terhadap penundaan persalinan

    - preeklampsia atau indikasi medis lain

    - korioamnionitis,dugaan terjadinya gangguan fetus

    - Fetus yang matang/persalinan iminen/kematian janin intra uterin

    atau kelainan janin

    11. Satria

    a.Efek samping obat berpengaruh terhadap apanya?

    Efek samping -mimetics takikardi pada ibu dan janin

    sakit kepala dan kongesti hidung

    hiperglikemia/hipokalemia

    hipotensi

    edema paru

    - kehamilan ganda

    - intervensi lain

  • 7/29/2019 Preterm+Labor

    20/20

    - infeksi

    iskemik miokardium