Upload
junet-yusuf
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Preterm+Labor
1/20
LAPORAN PRAKTIKUM
FARMAKOTERAPI ENDOKRIN
PRAKTIKUM :2JUDUL KASUS :PRETERM LABOUR
OLEH :
Golongan/Kelompok : III / 4
Minat : FKKHari/ Tanggal Praktikum : Senin / 16 November 2009
DANIAR PRATIWI FA/07632 .
DINAR TRIE PADMASARI FA/07638 .
QORY ADDIN FA/07647 .
MAMTA VESUDAVE FA/07657 .
DOSEN JAGA PRAKTIKUM : IBU WORO
Asisten : ..................................
LABORATORIUM FARMAKOTERAPI & FARMASI KLINIK
BAGIAN FERMAKOLOGI & FARMASI KLINIKFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2009
7/29/2019 Preterm+Labor
2/20
FARMAKOTERAPI
PRETERM LABOUR
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu memahami dan mengevaluasi penatalaksanaan terapi pada
gangguan kehamilan khususnyapreterm labour.
B. DASAR TEORI
Preterm labour atau kelahiran prematur merupakan kelahiran seorang bayi
kurang dari 37 minggu dari usia kehamilan. Sejauh ini kelahiran prematur merupakan
penyebab utama kematian bayi di negara maju. Bayi prematur berada pada risiko
lebih besar untuk jangka pendek dan komplikasi panjang, termasuk morbiditas serta
hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan mental. Kemajuan signifikan telah
dibuat dalam merawat bayi prematur, tapi tidak dalam mengurangi prevalensi
kelahiran prematur. Penyebab kelahiran prematur dalam banyak situasi sulit dipahami
dan diketahui, banyak faktor tampaknya terkait dengan perkembangan kelahiran
prematur , membuat penurunan jumlah kelahiran prematur yang menantang.
Bayi prematur belum mencapai tingkat perkembangan janin yang umumnya
memungkinkan kehidupan di luar rahim. Pada janin manusia normal, beberapa sistem
organ dewasa antara 34 dan 37 minggu, dan janin yang memadai mencapai
kematangan pada akhir periode ini. Salah satu organ utama yang sangat dipengaruhi
oleh kelahiran prematur adalah paru-paru. Paru-paru adalah salah satu organ terakhir
yang berkembang di dalam rahim sehingga bayi prematur biasanya menghabiskan
hari-hari pertama/minggu hidup mereka pada ventilator. Prematur dapat dikurangi ke
tingkat yang kecil dengan menggunakan obat untuk mempercepat pematangan janin,
dan untuk tingkat yang lebih besar dengan mencegah kelahiran prematur.
Kelahiran prematur spontan adalah 40-45% kelahiran prematur dan 25-30%
kelahiran prematur setelah pecah ketuban dini. Sisanya (30-35%) adalah kelahiran
prematur yang disebabkan karena alasan obstetri. Dokter kandungan mungkin harus
7/29/2019 Preterm+Labor
3/20
melahirkan bayi prematur karena memburuknya intrauterine (infeksi, kelambatan
pertumbuhan intrauterine) atau secara signifikan membahayakan kesehatan ibu
(preeklamsia, kanker). Pada usia kehamilan, 5% dari kelahiran prematur terjadi pada
kurang dari 28 minggu (prematur ekstrim), 15% pada 28-31 minggu (berat lahir
prematur), 20% pada 32-33 minggu (moderat prematur), dan 60-70% di 34-36
minggu (jangka pendek).
Berat badan lebih mudah untuk menentukan daripada usia kehamilan, menurut
WHO berat lahir rendah (
7/29/2019 Preterm+Labor
4/20
Progesteron, sering diberikan dalam bentuk 17-Hydroxyprogesterone caproate,
melemaskan otot-otot rahim, mempertahankan panjang serviks, dan memiliki
antiinflamasi, dan dengan demikian diharapkan dapat bermanfaat dalam mengurangi
kelahiran prematur.
Glukokortikoid
Bayi prematur sangat mungkin memiliki paru-paru belum berkembang, karena
mereka belum memproduksi sendiri surfaktan. Hal ini dapat menyebabkan sindrom
gangguan pernapasan, juga disebut penyakit membran hialin pada neonatus.
Glukokortikoid dapat merangsang produksi surfaktan dalam paru-paru janin.
Glukokortikoid khas yang akan diberikan dalam konteks ini adalah betametason atau
deksametason. Di samping mengurangi gangguan pernapasan, glucocorticosteroids
dapat menurunkan komplikasi neonatal lainnya, yaitu perdarahan intraventricular,
necrotising enterokolitis, dan paten ductus arteriosus.
Antibiotik
Administrasi rutin antibiotik untuk semua wanita dengan persalinan prematur
dapat mengurangi risiko bayi terinfeksi streptokokus grup B dan telah terbukti
mengurangi angka kematian terkait.
Magnesium sulfat
Penelitian melaporkan pada konferensi 2008 dari Society for Maternal-Fetal
Medicine menunjukkan bahwa pemberian magnesium sulfat (Epsom salt) untuk
perempuan hanya sebelum kelahiran prematur dapat memotong laju cerebral palsy
dua. Magnesium merupakan antagonis kalsium yang digunakan untukmencegah
interaksi aktin-miosin sehingga menurunkan aktivitas uterus.
Tocolysis
Obat-obatan anti-kontraksi (tocolytics), seperti obat-obatan 2-agonis (ritodrine,
terbutaline, fenoterol), calcium channel blocker (nifedipine) dan oksitosin antagonis
(atosiban) muncul hanya memiliki efek sementara menunda kelahiran. Tocolytic
7/29/2019 Preterm+Labor
5/20
diberikan untuk memberi selang waktu agar memungkinkan pemberian
glucocorticoid untuk maturasi fungsi paru.
Prostaglandin synthetase inhibitor
Prostaglandin merangsang kontraksi uterus. Prostaglandin ada di cairan
amniosis, tetapi negatif selama kehamilan.
Semakin pendek masa kehamilan, semakin besar risiko mortalits dan morbiditas
bayi terutama yang disebabkan oleh prematuritas. Resiko spesifik bagi neonatus
adalah :
Masalah neurologi : apnea of prematurity , hypoxic-ischemic
encephalopathy (HIE), retinopathy of prematurity (ROP), developmental
disability , cerebral palsy and intraventricular hemorrhage
Komplikasi kardiovaskuler : patent ductus arteriosus (PDA)
Masalah respiratori : respiratory distress syndrome (RDS or IRDS) dan
chronic lung disease
Gastrointestinal dan metabolisme : hypoglycemia , feeding difficulties,
rickets of prematurity, hypocalcemia , inguinal hernia , and necrotizing
enterocolitis (NEC).
Komplikasi hematologi : anemia of prematurity , thrombocytopenia , and
hyperbilirubinemia (jaundice)
Infeksi : sepsis , pneumonia , and urinary tract infection
C. DESKRIPSI KASUS
Ny. Melati umur 27 th, masuk ke rumah sakit dengan keluhan umum yaitu
sudah hamil 2 kali tapi belum pernah melahirkan dan abortus 1 kali. Usia
kehamilan Ny Melati adalah 34 minggu. Sejak pagi merasa perut mules-mules
seperti akan melahirkan. Antenatal checkup (ANC) pemeriksaan kehamilan
teratur di bidan, diketahui tidak ada kelainan.
Riwayat:
7/29/2019 Preterm+Labor
6/20
Demam dan tauma (-)
Penyakit DM, HT, paru dan jantung (-)
Rokok, alkohol, narkoba (-)
Pemeriksaan Fisik:
Temperature : 37C
Tekanan darah : 125/85 mmHg (normal
7/29/2019 Preterm+Labor
7/20
Mekanisme Aksi : sebagai agonis adrenergik di uterus, sehingga menghambat
kontraksi uterus.
Kontra Indikasi : premature rupture of membrane
Efek Samping :takikardi, hipotensi, muntah, hiperglikemi, MI, aritmia,
pulmonary edema, hiperkalemi.
Contoh obat :terbutalin, salbutamol, ritodrin, fenoterenol
2. Magnesium sulfat
Mekanisme Aksi: antagonis kalsium untuk mencegah interaksi aktin-miosin
sehingga aktivitas uterus menurun dan merupakan drug of
choice
pada pasien diabetes.
Kontra Indikasi: -
Efek Samping: pulmonary edema, pada level toksis-hipotensi, paralisis otot,
depresi
pernafasan.
3. Indometasin
Mekanisme Aksi: menghambat aktivitas prostaglandin serviks
Kontra Indikasi: -
Efek Samping: gangguan GI, pusing, sakit kepala
7/29/2019 Preterm+Labor
8/20
4. Nifedipin
Mekanisme Aksi: menghambat kanal kalsium sehingga kalsium tidak berinteraksi
dengan aktin dan myosin dan aktivitas uterus menurun.
Kontra Indikasi: hipersensitif
Efek Samping: hipotensi
ANTENATAL GLUKOKORTIKOID
Mekanisme Aksi : memicu kematangan paru bayi (menstimulasi sintesis dan
pelepasan surfaktan ke ruang alveolus)
Kontra Indikasi : -
Efek Samping : retensi urin dan garam, hipertensi
Contoh obat :betametason, deksametason
Menurunkan resiko kematian janin dan respiratory distress syndrome.
E. EVALUASI OBAT TERPILIH
Terapi Tokolitik Agent
BRICASMA AstraZeneca
Komposisi : Terbutaline Sulfate
Dosis : 250 mcg (0,5 ml) subcutan
Frekuensi : tiap 4 jam
Durasi : 2 hari
Interaksi Obat : -
Analisis Biaya : 0,5 ml x 12 = 6 ml
0.5mg/ml x 5 = Rp 63.217
(6/5) x Rp 63.217 = Rp 75.860,40
7/29/2019 Preterm+Labor
9/20
Alasan : merupakan first choice dan sudah di approvedFDA untuk terapi
tokolitik
BRICASMA AstraZeneca
Komposisi : Terbutaline Sulfate
Dosis : 2,5 mg per oral ( 1 tablet )
Frekuensi : 3 x sehari
Durasi : 2 minggu
Interaksi Obat : -
Analisis Biaya : 3 tablet/hari x 14 hari = 42 tablet
2.5mg x 100 = Rp 159.408
(42/100) x Rp 159.408 = Rp 66.951,36
Alasan : diberikan untuk pemeliharaan agar tidak terjadi kontraksi.
Prenatal Glukokortikoid
CELESTONE Schering-Plough
Komposisi : Betametason Na Fosfat
Dosis : 12 mg secara i.m
Frekuensi : tiap 24 jam
Durasi : 2 hari
Interaksi Obat : -
Analisis Biaya : 12 mg/hari x 2 hari = 24mg
4 mg/ml x 1 = Rp 58.980
(24/4) x Rp 58.980 = Rp 353.880,00
Alasan : diberikan untuk memicu kematangan paru.
F. MONITORING DAN FOLLOW UP
- Monitoring pembentukan kelengkapan organ dengan USG
- Mengecek kematangan paru dengan megambil cairan amniotiknya untuk
diukur rasio lesitin/spingomielin, jika >2 : mature lung function
7/29/2019 Preterm+Labor
10/20
- Monitoring terjadinya kontraksi
- Melakukan tes GBS (Group B Streptococcus )
- Monitoting efek samping obat (terbutalin) : takikardi denyut nadi
G. KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI KEPADA PASIEN
- Cara hitung kontraksi : dijumlahkan antara waktu lamanya kontraksi dan jeda
antar kontraksi
- Mengurangi aktivitas
- Penyimpanan obat di suhu kamar, tempat kering, dan terhindar dari sinar
matahari langsung
- Dianjurkan untuk menggunakan HUAM (Home Uterine Activity Monitoring)
untuk menghitung kontraksi
- Pasien dianjurkan untuk tidur dengan posisi kaki lebih tinggi (berbaring).
Istirahat dengan posisi tubuh seperti itu dapat menyebabkan pengaliran darah ke
plasenta meningkat, aliran darah ke ginjal juga lebih banyak sehingga tekanan
pada ekstrimitas bawah turun. Hal ini dapat mengurangi udem pada pasien juga.
7/29/2019 Preterm+Labor
11/20
PERTANYAAN
1. MALIHA
a.Kasus ini sebenarnya seperti apa?
Preterm Labour adalah persalinan prematur, jadi kontraksi uterus yang
terjadi mempercepat kelahirannya (seharusnya 9 bulan 10 hari), kalau
dalm kasus ini hanya 34 minggu sudah ingin melahirkan.
Pembentukan surfaktan pada janin adalah kurang lebih pada minggu ke-34
dari usia kehamilan. Seperti halnya pada kasus tersebut juga usia
kehamilannya sedang pada minggu ke-34. Sehingga secara normal sedang
berlangsung pembentukan surfaktan yang berarti juga parunya belum
matang.
Tujuan terapi tokolisis : Menunda kelahiran bila mungkin
Mengenai penyebab kelahiran prematur, ada beberapa teori yang diduga
dapat memicu terjadinya kontraksi dan pematangan serviks lebih awal,
diantaranya :
Pengalaman /riwayat persalinan sebelumnya/riwayat keguguran
Kelainan anatomis pada organ reproduksi (rahim, serviks,
plasenta)
Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan obat terlarang.
Kondisi penyakit seperti hipertensi dan diabetes
2. Miftahul Jannah
a.Apakah penyebab dari abortus I ?
Dalam kasus ini tidak dijelaskan. Tapi penyebab abortus,:
Penyebab secara umum:
Infeksi akut
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Infeksi_akut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Infeksi_akut&action=edit&redlink=17/29/2019 Preterm+Labor
12/20
1. virus, misalnya cacar,rubella,hepatitis.
2. Infeksibakteri, misalnya streptokokus.
3. Parasit, misalnya malaria.
Infeksi kronis
1. Sifilis, biasanya menyebabkan abortus pada trimester kedua.
2. Tuberkulosis paru aktif.
3. Keracunan, misalnya keracunan tembaga, timah, air raksa, dll.
4. Penyakit kronis, misalnya :
1. hipertensi
2. nephritis
3. diabetes
4. anemia berat
5. penyakit jantung
6. toxemia gravidarum
5. Gangguan fisiologis, misalnya Syok, ketakutan, dll.
6. Trauma fisik.
Penyebab yang bersifat lokal:
1. Fibroid, inkompetensia serviks.
2. Radang pelvis kronis, endometrtis.
3. Retroversi kronis.
4. Hubungan seksual yang berlebihan sewaktu hamil, sehingga menyebabkan
hiperemia dan abortus.
Penyebab dari segi Janin
Kematian janin akibat kelainan bawaan.
Mola hidatidosa.
Penyakit plasenta dandesidua, misalnya inflamasi dan degenerasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rubellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptokokus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Malariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sifilishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuberkulosis_paru&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nephritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_berat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toxemia_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syok&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fibroid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inkompetensia_serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radang_pelvis_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometrtis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retroversi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiperemia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mola_hidatidosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_plasenta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desidua&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desidua&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Degenerasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Cacarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rubellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptokokus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Malariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sifilishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuberkulosis_paru&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nephritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_berat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toxemia_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syok&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lokal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fibroid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inkompetensia_serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radang_pelvis_kronis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometrtis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Retroversi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kronishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiperemia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mola_hidatidosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_plasenta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desidua&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Degenerasi&action=edit&redlink=17/29/2019 Preterm+Labor
13/20
b.Bagaimana cara mengecek kematangan fungsi paru?
Lewat pengambilan cairan amniotik. Dalam profil biofisik digunakan skor 0
sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus
yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung dan
banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persalinan segera
dilakukan.
3. Ocky
a.Bagaimana jika kematangan paru
7/29/2019 Preterm+Labor
14/20
- Tinggi efektifitasnya dalam menunda persalinan dalam waktu
yang singkat
- tidak ada efek yang diperlihatkan pada neonatus
sebagai agonis adrenergik di uterus, sehingga menghambat kontraksi
uterus.
5. Testi
a.Pengaruh aborsi pada kelahiran berikutnya?
Penyebab kelahiran prematur, salah satu yang diduga dapat memicu
terjadinya kontraksi dan pematangan serviks lebih awal adalah
pengalaman /riwayat persalinan sebelumnya/riwayat keguguran
6. Destiana
a.Kasus seperti apa? Sama seperti jawaban maliha
b.Pengaruh obat untuk kematangan fungsi paru?
Sindroma Gawat Nafas merupakan komplikasi yang paling sering pada
persalinan preterm
Glukokortikoid memicu kematangan paru bayi dengan menstimulasi
sintesis dan pelepasan surfaktan ke ruang alveolus. Pembentukan
surfaktan pada janin adalah kurang lebih pada minggu ke-34 dari usia
kehamilan. Seperti halnya pada kasus tersebut juga usia kehamilannya
sedang pada minggu ke-34. Sehingga secara normal sedang berlangsung
pembentukan surfaktan yang berarti juga parunya belum matang.
7. Eka
a.Pengaruh tokolitik untuk kehamilan?
Penundaan kelahiran, dikarenakan pengurangan kontraksi uterus.
7/29/2019 Preterm+Labor
15/20
b.Algoritma terapi?
Tidak ada algoritme yang spesifik untuk pre-term tapi hanya ada cara untuk
manajemen preterm yaitu dengan pemberian iv tokolitik, kortikosteroid, dan
antibiotik jika ada infeksi. Pada preterm terapi umumnya adalah untuk
meningkatkan maturasi paru karena paru merupakan organ yang pertama kali
digunakan setelah bayi lahir. Sebelum bayi dilahirkan paru-paru bayi terisi dan
didukung oleh cairan amniotik. Jika paru bayi belum mature maka ada resiko
terjadi respiratory distress.
Penatalaksaan persalinan preterm
Empat tujuan:
1. Diagnosis dini persalinan preterm
2. Identifikasi dan terapi penyebab persalinan preterm bila mungkin
3. Coba untuk menghentikan persalinan preterm
4. Minimalkan morbiditas dan mortalitas neonatal
Tujuan terapi tokolisis:
Menunda kelahiran bila mungkin:
- Pemberian kortikosteroid dalam 48 jam
- Transportasi
- Optimalkan personel
8. Bagus
a.Dalam keadaan apa harus diberi Glukokortikoid?
7/29/2019 Preterm+Labor
16/20
Kortikosteroid sebaiknya diberikan pada saat :
usia kehamilan yang lebih muda 22 - 24 mgg
usia kehamilan lanjut 34 - 36 mgg
terapi profilaktik tergantung diagnosa dan
faktor resiko
Target pemberian terapi steroid antenatal :
Pertimbangan :
Persalian preterm
Ketuban pecah dini
Hipertensi
Diabetes
Pertumbuhan janin terhambat
Kehamilan ganda
b.Mekanisme untuk mengatasi Respiratory depress?
Glukokortikoid memicu kematangan paru bayi dengan menstimulasi
sintesis dan pelepasan surfaktan ke ruang alveolus Perbaikan
pernafasan mengobati Respiratory depress
9. Ilani
a.Pemberian tokolitik harus liat kondisi janin ga?
Iya karena ada beberapa kontraindikasi dalam pemberian agen tokolitik.
Kontraindikasi penggunaan obat tokolitik:
Kematian janin dalam rahim
Pertumbuhan janin terhambat yang berat
7/29/2019 Preterm+Labor
17/20
Janin yang matur
Anomali janin yang letal
b.HUAM?
Aktivitas rumah monitor rahim (HUAM) adalah perangkat dimaksudkan
untuk memberikan deteksi dini persalinan prematur (PTL) pada wanita berisiko
tinggi mengembangkan PTL dan kelahiran prematur (PTB). Perangkat
pemantauan terdiri dari tocodynamometer penjaga-cincin (dipakai sebagai sabuk
di sekitar perut), perekam data, dan sebuah pemancar data. Biasanya, pasien
diinstruksikan untuk menggunakan perangkat sehari-hari selama dua periode 1
jam. Setelah pemantauan, pasien mengirimkan rekaman tersebut melalui link
telepon modem dengan stasiun pangkalan terpencil. Base stasiun perawat
memfasilitasi transmisi dan analisis menjiplak monitor, menjaga kontak telepon
sehari-hari dengan pasien untuk menilai tanda dan gejala, dan memberikan
nasihat dan konseling.
Perawat bekerja dalam layanan HUAM mencari bukti awal PTL, baik atas
dasar aktivitas uterus melebihi ambang batas atau dari temuan sebuah wawancara
telepon dengan pasien. Tanda dan gejala PTL termasuk sakit punggung,
peningkatan keputihan, kram menstruasi seperti, dan tekanan panggul atau berat.
Jumlah ambang kontraksi rahim sinyal awal kemungkinan PTL biasanya 4
sampai 6 per jam. Jika tanda-tanda dan gejala hadir atau kegiatan uterus melebihi
ambang batas tertentu, pasien diinstruksikan untuk melakukan hal berikut:
mengosongkan kandung kemih, hidrat secara lisan, dan menganggap posisi
berbaring lateral kiri. Pasien juga diinstruksikan untuk remonitor selama satu jam
tambahan. Jika aktivitas rahim masih melebihi ambang batas atau tanda-tanda
dan gejala terus berlangsung, pasien diinstruksikan untuk melihat dokternya
langsung untuk pemeriksaan serviks. Pemeriksaan leher rahim kemudian akan
memainkan peran penting dalam mendiagnosis apakah PTL ini terjadi dan
apakah untuk memulai terapi tocolytic.
10. Kimi
7/29/2019 Preterm+Labor
18/20
a.Efek tokolitik Cuma untuk beberapa hari, ada Ki-nya, agen yang sering
digunakan adalah Mg sulfat, jadi kenapa kalian memakai Bricasma?
b.Algoritma terapi?
Tokolisis yang terbukti baik
-sympathomimetics- Tinggi efektifitasnya dalam menunda persalinan dalam waktu
yang singkat
- tidak ada efek yang diperlihatkan pada neonatus
Inhibitor PG synthetase (indomethacin)
- Lebih efektif dibandingkan plasebo dalam menunda persalian
lebih dari 48 jam
- tidak ditemukan efek pada neonatus
- trial kecil, hati hati dengan efek samping
Calcium channel blockers (e.g. nifedipine)
Kontraindikasi tokolisis = Kontraindikasi pada pasien yang tidak
disarankan untuk melanjutkan kehamilan.
Kontra indikasi untuk melanjutkan kehamilan misalnya :
1. Preelampsia
2. Korioamnionitis
3. Kematian janin intrauteri
Kontraindikasi terhadap obat yg digunakan
7/29/2019 Preterm+Labor
19/20
Kontraindikasi -mimetik Penyakit kelainan struktur jantung,iskemia dan kelainan irama
Perdarahan antepartum yang nyata
Kontrol kondisi kesehatan yang jelek
- diabetes mellitus tipe 1
- hipertiroid
Kontraindikasi terhadap penundaan persalinan
- preeklampsia atau indikasi medis lain
- korioamnionitis,dugaan terjadinya gangguan fetus
- Fetus yang matang/persalinan iminen/kematian janin intra uterin
atau kelainan janin
11. Satria
a.Efek samping obat berpengaruh terhadap apanya?
Efek samping -mimetics takikardi pada ibu dan janin
sakit kepala dan kongesti hidung
hiperglikemia/hipokalemia
hipotensi
edema paru
- kehamilan ganda
- intervensi lain
7/29/2019 Preterm+Labor
20/20
- infeksi
iskemik miokardium