21
EFFECTS OF COMMUNITY OCCUPATIONAL THERAPY ON QUALITY OF LIFE, MOOD, AND HEALTH STATUS IN DEMENTIA PATIENTS AND THEIR CAREGIVERS: A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL (PENGARUH TERAPI OKUPASI KOMUNITAS TERHADAP KUALITAS HIDUP, SUASANA HATI, DAN STATUS KESEHATAN PADA PASIEN DEMENSIA DAN PENGASUHNYA: RANDOMISED CONTROLLED TRIAL) Disusun Oleh : I Made Budhi Mustika 3212014 Nur Vitasari 3212022 Ros Saimon 3212026 Rr. Fitriyana Kesumaningsih 3212027

presjur.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pesentasi jurnal

Citation preview

Page 1: presjur.ppt

EFFECTS OF COMMUNITY OCCUPATIONAL THERAPY ON QUALITY OF LIFE, MOOD, AND HEALTH STATUS IN DEMENTIA PATIENTS AND THEIR CAREGIVERS: A

RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL (PENGARUH TERAPI OKUPASI KOMUNITAS TERHADAP

KUALITAS HIDUP, SUASANA HATI, DAN STATUS KESEHATAN PADA PASIEN DEMENSIA DAN PENGASUHNYA: RANDOMISED

CONTROLLED TRIAL)

Disusun Oleh :

I Made Budhi Mustika 3212014

Nur Vitasari 3212022

Ros Saimon 3212026

Rr. Fitriyana Kesumaningsih 3212027

Page 2: presjur.ppt

LATAR BELAKANG PEMILIHAN JURNAL

Lansia merupakan tahap akhir kehidupan manusia

Penurunan fungsi

kognitif (demensia)

Fungsi kognitif dapat

dipertahankan

Terapi okupasi

memelihara, memulihkan fungsi dan atau mengupayakan

adaptasi untuk aktifitas sehari-hari

tercapainya kemandirian dan kesejahteraan lansia.

Page 3: presjur.ppt

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Demensia merupakan masalah

utama lansia dan pemberi perawatan

Terapi farmakologi

Terapi non farmakologi

Terapi okupasi

meningkatkan kemampuan lansia melakukan aktivitas

sehari-hari dan untuk meningkatkan kemandirian

dan partisipasi dalam kegiatan sosial

mengurangi beban pada

pemberi perawatan

Page 4: presjur.ppt

RESUME JURNAL

Nama Peneliti : Maud J L Graff, Myrra J M Vernooij-Dassen, Marjolein Thijssen, Joost Dekker, Willibrord H L Hoefnagels, Marcel G, M Olde Rikkert

Tempat dan Waktu Penelitian: Tempat penelitian di memory clinic and day clinic of geriatric departemenof the University Medical Center, Nijmagen (UMCN), The Netherlands pada tahun 2006

Page 5: presjur.ppt

Tujuan Penelitan

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh terapi okupasi terhadap kualitas hidup, suasana hati, dan status kesehatan pada pasien demensia dan pengasuhnya

Page 6: presjur.ppt

Metode Penelitian

Sampel yang digunakan : 135 lansia dan pengasuhnya

Metode penelitian dalam jurnal ini adalah menggunakan Randomized Controlled Trial atau RCT

Page 7: presjur.ppt

Hasil Penelitian

Terapi okupasi dapat meningkatkan kualitas hidup, suasana hati dan status kesehatan lansia dan pengasuhnya

Page 8: presjur.ppt

ANALISA JURNAL

• Populasi dan Sampel

Klien yang berusia ≥65 tahun yang didiagnosa demensia sedang atau ringan, tinggal di masyarakat dan memiliki pemberi perawatan yang merawat klien setidaknya sekali dalam seminggu. Sampel penelitian sebanyak 135 klien yang didapatkan dari Bulan April 2001 hingga Januari 2005

Page 9: presjur.ppt

Cont’…

• Intervensi

Terapi okupasi yang diberikan kepada kelompok perlakuan dilakukan selama 10 sesi terapi selama 5 minggu.

• Metode

- Randomized Controlled Trial (RCT).

- Analisa Statistik : Chi Square, level signifikansi 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%.

Page 10: presjur.ppt

Hasil Penelitian

follow up 6 minggu : Peningkatan nilai Dqol

lansia kelompok perlakuan : 49% lansia kelompok control :17%. pengasuh kelompok perlakuan:54%pengasuh kelompok control :14%.

Page 11: presjur.ppt

Follow up12 minggu Peningkatan nilai Dqol lansia kelompok perlakuan : 46% lansia kelompok control :20%. pengasuh kelompok perlakuan:55%pengasuh kelompok control :15%

Page 12: presjur.ppt

Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau di lapangan

• Wisma Himawari terdiri dari 6 lansia yaitu Ny T, Ny S, Ny P, Ny N, Ny J, dan Ny A.

• Ny P, Ny A, Ny. J, Ny. N mengalami demensia sedang

• Ny T mengalami demensia ringan.

Cara menentukan demensia yaitu dengan menggunakan instrument MMSE atau SPMSQ.

Page 13: presjur.ppt

Hasil pengukuran MMSE & SPMSQ

Nama MMSE SPMSQ

Ny. T 25 (Demensia Ringan) 2 (Normal Mental Fungtion)

Ny. S 28 (Normal) 2 (Normal Mental Fungtion)

Ny. P 16 (Demensia Sedang) 7 (Moderate Congnitive Impairment)

Ny. N 18 (Demensia Sedang) 5 (Moderate Congnitive Impairment)

Ny. J 18 (Demensia Sedang) 6 (Moderate Congnitive Impairment)

Ny. A 17 (Demensia Sedang) 7 (Moderate Congnitive Impairment)

Page 14: presjur.ppt

Kelebihan dan kekurangan jurnal

Kelebihan jurnal

• Metode yang digunakan adalah Randomized Controlled Trial yang merupakan penelitian eksperimen untuk meneliti tentang terapi.

• Skrining dan diagnosa sampel terkontrol.

Page 15: presjur.ppt

Cont…

Kekurangan jurnal

• Tidak dapat melakukan double blind karena klien dan pengasuhnya sudah mengetahui terapi yang akan diberikan.

Page 16: presjur.ppt

Implikasi keperawatan

• Aplikasi pada kasus presentasiTerapi okupasi pada klien sangat mudah sehingga dapat dilakukan atau diaplikasikan di PSTW Unit Budi Luhur. Terapi okupasi yang akan dilakukan di wisma Himawari adalah terapi aktivitas keseharian antara lain aktivitas melipat baju, aktivitas cara membuat teh, merapikan rambut atau berhias, dan cara berpakaian rapi.

Page 17: presjur.ppt

Perbandingan isi jurnal dengan penelitian lain (metode, tempat) terkait kasus

Jurnal yang berjudul “A multicentre RCT on community occupational therapy in Alzheimer’s disease: 10 sessions are not better than one consultation” yang diteliti oleh Voigt-Radloff, et.al.

Page 18: presjur.ppt

Perbandingan dengan teori yang sudah ada di teksbook terkait

kasus• Menurut Riyadi dan Purwanto (2009) terapi

okupasi adalah suatu ilmu dan seni pengarahan partisipasi seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan.

• Teori ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Graff, et. al (2007) yang menyebutkan bahwa terapi okupasi dapat mengoptimalkan kemampuan lansia dalam beraktivitas sehari-hari.

Page 19: presjur.ppt

KESIMPULAN

• Terapi okupasi dapat meningkatkan kualitas hidup, suasana hati dan status kesehatan lansia dan pengasuhnya.

Page 20: presjur.ppt

SARAN

• Setelah mengetahui isi jurnal ini diharapkan perawat maupun pekerja sosial dapat mengaplikasikan terapi okupasi di wisma Himawari dan PSTW Budhi Luhur secara berkesinambungan.

• Terapi okupasi yang telah dilaksanakan di PSTW Budhi Luhur seperti senam lansia dan Keterampilan diharapkan bisa diterapkan lebih kepada aktivitas sehari-hari (melipat baju, merapikan rambut atau berhias, dan cara berpakaian rapi) sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan lansia dalam beraktivitas sehari-hari.

Page 21: presjur.ppt

TERIMA KASIH