Upload
damar-hikaru
View
221
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jurnal
Citation preview
LAPORAN PERSENTASI JURNAL
EFEK PENUTUP PLASTIK PUTIH DI SEKITAR UNIT
FOTOTERAPI HIPERBILIRUBINEMIA DALAM
JANGKA WAKTU PENUH NEONATAL
DI RUANG PERISTI
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
MASYKUR KHAIR
TUHFATUL LAILY
WAHYU DIAN WISMIARTI
WIDHAMAR
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2014
BAB I
REVIEW JURNAL
Judul Jurnal : Efek penutup plastik putih di sekitar Unit fototerapi
Hiperbilirubinemia dalam jangka waktu penuh Neonatal
Peneliti : Homa Babaei, Ali-Asghar Alipour, Mitra Hemmati, Mohammad
Ghaderi, Mansour Rezaei
A. Latar Belakang
Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia, pada tahun 1997 tercatat
sebanyak 41,4 per 1000 kelahiran hidup. Dalam upaya mewujudkan visi
“Indonesia Sehat 2010”, maka salah satu tolok ukur adalah menurunnya
angka mortalitas dan morbiditas neonatus, dengan proyeksi pada tahun 2025
AKB dapat turun menjadi 18 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab
mortalitas pada bayi baru lahir adalah ensefalopati bilirubin (lebih dikenal
sebagai kernikterus).Ensefalopati bilirubin merupakan komplikasi ikterus
neonatorum yang paling berat.Selain memiliki angka mortalitas yang tinggi,
juga dapat menyebabkan gejala sisa berupa cerebral palsy, tuli nada tinggi,
paralisis dan displasia dental yang sangat mempengaruhi kualitas hidup.Bayi
baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang
sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya kesuatu sistim yang
tergantung pada kemampuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu
sendiri. Masa perinatal yaitu masa antara 28 minggu dalam kandungan
sampai 7 hari setelah dilahirkan, merupakan masa rawan dalam proses
tumbuh kembang anak, khususnya tumbuh kembang otak, trauma kepala
akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat meninggalkan cacat yang
permanen.
Salah satu penyebab paling umum dari rawat inap neonatus adalah
hiperbilirubinemia, dimana 60% dari neonatus dan 80% dari neonatus
prematur dipengaruhi pada minggu pertama kehidupan. Fototerapi adalah
intervensi terapeutik yang paling umum dalam hal ini. Terlepas dari
usiakehamilan, tidak adanya atau kehadiran hemolisis atau derajat pigmentasi
kulit, fototerapi dapat mengurangi kadar bilirubin dalam semua bayi baru
lahir. Meskipun meluasnya penggunaan fototerapi sejak 1958, banyak
pertanyaan tentang metode yang memaksimalkan efektivitas pengobatan tetap
tidak terjawab.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari
menggunakan penutup plastik putih di sekitar unit fototerapi pada
kemanjuran penyakit kuning pada masa neonatus.
Tujuan dari pengambilan jurnal ini adalah agar jurnal yang kami
ambil ini dengan judul “Efek penutup plastik putih di sekitar Unit fototerapi
Hiperbilirubinemia dalam jangka waktu penuh Neonatal” dapat diaplikasikan
atau diterapkan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang terutama di
ruang Peristi (Ruang Perawatan Bayi Resiko Tinggi). Sehingga dapat
bermanfaat untuk bayi yang dirawat dalam hal untuk menurunkan kadar
bilirubin bayi.
C. Metode
Dalam uji coba secara random control, lebih dari 12 bulan (Oktober
2009 - September 2010), 182 neonatus dengan komplikasi penyakit kuning
dirawat di unit neonatal Rumah Sakit Imam Reza (AS) di provinsi
Kermanshah Iran. Mereka yang dipilih secara random dibagi dalam dua
kelompok.Kelompok kontrol menerima fototerapi konvensional tanpa
penutup di sekitar peralatan dan kelompok tertutup menerima fototerapi
konvensional dengan penutup plastik di sekitar unit. Setelah terdaftar,
bilirubin total serum diukur setiap 12 jam. Fototerapi dilanjutkan sampai total
bilirubin serum menurun atau kurang dari 12,5 mg/dl.
D. Hasil
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok untuk
usia kehamilan, berat lahir, usia postnatal, berat badan (saat masuk), kadar
serum hemoglobin, hematokrit, dan jumlah retikulosit. Total bilirubin serum
dalam kelompok tertutup, selama 48 jam pertama pengobatan, menurun
secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol (nilai P = 0,003). Penutup
sekitar unit fototerapi tidak hanya tidak meningkatkan efek samping dari
fototerapi, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mengurangi durasi
penyakit kuning (nilai P <0,0001) dan durasi rawat inap (nilai P <0,0001).
BAB II
APLIKASI HASIL PENELITIAN
A. Responden
Jumlah redponden :182 neonatus.
Kriteria inklusi : Neonatus yang memiliki usia kehamilan lengkap 37
minggu dan berat lahir ≥2500gr dan kadar total serum bilirubin antara 18
sampai 21 mg/dl pada awal fototerapi. Semua neonatus yang ASI eksklusif.
Kriteria eksklusi : Neonatus dengan anomali kongenital besar, penyakit
hemolitik, menggunakan fenobarbital atau obat herbal, bilirubin langsung
ditinggikan (bilirubin langsung lebih dari 20% dari total bilirubin serum),
gejala infeksi dan usia postnatal kurang dari 48 jam dan lebih dari dua
minggu pada awal fototerapi.
B. Teknik Pelaksanaan
Taksiran Bayi yang baru lahir yang memenuhi syarat (n = 190)
5 Dikecualikan dari skrining:
ketidakcocokan RH (3)
Gross kongenital anomali (2)
Terdaftar (n = 185)
Dengan penutup (92) Tanpa penutup (93)
1 G6PD Kekurangan G6PD 2 kekurangan
91 Analisa 91 Analisa
Perbandingan
C. Waktu Penelitian
12 bulan (Oktober 2009 - September 2010).
D. Hasil
Hasil ini menunjukkan bahwa menggunakan penutup plastik putih di
sekitar unit fototerapi dapat mempercepat penurunan kadar serum bilirubin
pada neonatus, dan mengurangi durasi tinggal di rumah sakit, tanpa
m8eningkatkan komplikasi fototerapi. Penelitian lain yang dilakukan di
bidang ini menunjukkan hasil yang mirip dengan temuan penelitian kami.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Djokomulijanto et al untuk
mengevaluasi penggunaan tirai putih di sekitar tempat tidur bayi dirawat oleh
fototerapi, 97 bayi baru lahir yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat penurunan kadar bilirubin dalam kelompok kasus (25,24
μmole/l) secara signifikan lebih besar dari pada kelompok kontrol (24,27
μmole/l) (P<0,001). Juga durasi fototerapi pada kelompok kasus adalah
secara dramatis lebih pendek (12 jam) dibandingkan kelompok kontrol.
Selain itu, pada kelompok kasus tidak ada peningkatan tingkat komplikasi
fototerapi diamati dibandingkan kelompok kontrol.
Dalam penelitian kami neonatus dengan hemolisis dikeluarkan karena
bilirubin serum meningkat pesat dan potensi kebutuhan fototerapi intensif
atau pertukaran darah tinggi. Dalam studi lain, seperti penelitian kami, tidak
ada perbedaan dramatis ditemukan pada durasi fototerapi antara kedua
kelompok, mungkin karena menggunakan penutup dengan koefisien refleksi
rendah. Dalam penelitian Handsen dkk', menggunakan bantalan putih di
sekitar tempat tidur bayi selama fototerapi mengakibatkan peningkatan
pemancaran dan dengan demikian memperpendek durasi fototerapi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan penutup plastik
putih di sekitar unit fototerapi dapat meningkatkan efek terapi fototerapi.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Djokomulijanto dkk untuk
mengevaluasi penggunaan tirai putih di sekitar tempat tidur bayi dirawat oleh
fototerapi, 97 bayi baru lahir yang diteliti → menunjukkan bahwa tingkat
penurunan kadar bilirubin dalam kelompok kasus (25,24 μmole/l) secara
signifikan lebih besar dari pada kelompok kontrol (24,27 μmole/l) (P<0,001). Juga
durasi fototerapi pada kelompok kasus adalah secara dramatis lebih pendek (12
jam) dibandingkan kelompok kontrol. Selain itu, pada kelompok kasus tidak ada
peningkatan tingkat komplikasi fototerapi diamati dibandingkan kelompok
control.
Dalam penelitian ini neonatus dengan hemolisis dikeluarkan karena
bilirubin serum meningkat pesat dan potensi kebutuhan fototerapi intensif atau
pertukaran darah tinggi. Dalam studi lain, seperti penelitian ini, tidak ada
perbedaan dramatis ditemukan pada durasi fototerapi antara kedua kelompok,
mungkin karena menggunakan penutup dengan koefisien refleksi rendah. Dalam
penelitian Handsen dkk', menggunakan bantalan putih di sekitar tempat tidur bayi
selama fototerapi mengakibatkan peningkatan pemancaran dan dengan demikian
memperpendek durasi fototerapi.Penutup tidak mengganggu makan atau prosedur
keperawatan.
Seperti yang ditunjukkan dalalm penelitian di atas dan hasil penelitian
tampaknya menggunakan penutup plastik putih di sekitar unit fototerapi dapat
meningkatkan efek fototerapi dalam mengurangi kadar bilirubin serum, karena
akan meningkatkan pantulan cahaya pada permukaan tubuh bayi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan penutup
plastik putih di sekitar unit fototerapi meningkatkan efek fototerapi dalam
mengurangi kadar bilirubin serum dan menurunkan durasi rawat inap bayi,
tanpa meningkatkan efek samping fototerapi.
B. Saran
1.Bagi Instansi : Hasil Penelitian ini bisa dijadikan sebagai salah satu
pedoman yang bisa duganakan dalam menerapkannya di pelayanan di
ruangan.
2.Bagi Institusi Pendidikan : Penelitian ini bisa menjadi salah satu
panduan/referensi dalam memberikan pembelajaran.
3.Bagi Peneliti : Topik ini bisa dikaji lebih dalam lagi dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.