1
Presiden diangkat seumur hidup melalui Ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963 Soekarno bapak bangsa serta proklamator yang sangat berjasa dalam perjalanan berdirinya bangsa ini bersama yang lainnya. Beliaupun terlena dan tergelincir ketika kekuasaan telah ada digenggamannya. Mungkin sebelum dan diawal kemerdekaan perjuangan bung Karno ini sangat hebat dan fenomenal. Tapi ketika kekuasaan itu terlalu lama dia pegang.Maka dia lupa akan cita-citanya semula, untuk membawa Indonesia kearah yang adil dan makmur. Karena Soekarno sudah mabuk akan kekuasaan, maka banyaklah tokoh politik waktu itu yang nota bene adalah sahabat seperjuangannya dulu, beliau penjarakan tanpa tuduhan yang jelas dan tidak melewati pengadilan. Bahkan Bung Hatta sampai-sampai mengundurkan diri tahun 1956, karena apa yang mereka cita-citakan dahulu sudah jauh melenceng,ketika Soekarno berkuasa. Dan karena kekuasaan itu sangat memabukkan, akhirnya Soekarno menerima untuk menjadi presiden seumur hidup, dengan alasan yang dibuat-buat yaitu bahwa revolusi belum selesai. Padahal yang sebenarnya adalah karena memang dia belum rela menyerahkan kekuasaannya kepada panggantinya. Pelanggaran prinsip kebebasan kekuasaan kehakiman : dimana UU No. 19 tahun 1964 menyatakan “demi kepentingan revolusi, Presiden berhak mencampuri proses peradilan”. Dan hal ini bertentangan dengan ketentuan UUD 1945. Sehingga peradilan sering dijadikan untuk menghukum lawan politik dari pemerintah.

Presiden Diangkat Seumur Hidup Melalui Ketetapan MPRS Nomor III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presiden Diangkat Seumur Hidup Melalui Ketetapan MPRS Nomor III

Presiden diangkat seumur hidup melalui Ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963

Soekarno bapak bangsa serta proklamator yang sangat berjasa dalam perjalanan

berdirinya bangsa ini bersama yang lainnya. Beliaupun terlena dan tergelincir ketika

kekuasaan telah ada digenggamannya. Mungkin sebelum dan diawal kemerdekaan

perjuangan bung Karno ini sangat hebat dan fenomenal. Tapi ketika kekuasaan itu terlalu

lama dia pegang.Maka dia lupa akan cita-citanya semula, untuk membawa Indonesia kearah

yang adil dan makmur. Karena Soekarno sudah mabuk akan kekuasaan, maka banyaklah

tokoh politik waktu itu yang nota bene adalah sahabat seperjuangannya dulu, beliau

penjarakan tanpa tuduhan yang jelas dan tidak melewati pengadilan. Bahkan Bung Hatta

sampai-sampai mengundurkan diri tahun 1956, karena apa yang mereka cita-citakan dahulu

sudah jauh melenceng,ketika Soekarno berkuasa. Dan karena kekuasaan itu sangat

memabukkan, akhirnya Soekarno menerima untuk menjadi presiden seumur hidup, dengan

alasan yang dibuat-buat yaitu bahwa revolusi belum selesai. Padahal yang sebenarnya

adalah karena memang dia belum rela menyerahkan kekuasaannya kepada panggantinya.

 Pelanggaran prinsip kebebasan kekuasaan kehakiman : dimana UU No. 19

tahun 1964 menyatakan “demi kepentingan revolusi, Presiden berhak mencampuri

proses peradilan”.  Dan hal ini bertentangan dengan ketentuan UUD 1945. Sehingga

peradilan sering dijadikan untuk menghukum lawan politik dari pemerintah.