37
PRESENTASI EKONOMI

Presentation3 EKOMONI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentation3 EKOMONI

PRESENTASI EKONOMI

Page 2: Presentation3 EKOMONI

Kelompok 1 X RSBI 5:

Dewi Maryam A ( 07) Dinda Ayu Septika (09) Eva Prananingrum (13) Heti Prasekti (17) Ika Kartika (18) Isnaeni Werdi A (20) Rialita Priminda S ( 27) Sakina Nur Isnaeni (29)

Page 3: Presentation3 EKOMONI

SISTEM BARTER

Page 4: Presentation3 EKOMONI

Sejarah uang tidak lepas dari sejarah awal peradaban manusia di dunia yaitu sejarah awal manusia membuat uang logam dan kertas. Sejak ratusan tahun yang lalu Perkembangan uang ini melewati banyak proses. Termasuk diantaranya cara barter atau pertukaran barang.

Pada awalnya orang-orang pada jaman dahulu tidak Melakukan pembayaran seperti sekarang. Karena awal mulanya ide tentang uang belum ada. Dan Manusia hanya mengenal cara berburu, Menanam dan membuat pakaian sebisanya dengan sangat sederhana. Mereka awalnya tidak mengenal cara bertukar. Mereka hanya mengandalkan apa yang mereka miliki saja dari hasil berburu dan bertanam.

Perkembangan selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Proses Pertukaran ini disebut dengan Barter.

Page 5: Presentation3 EKOMONI

Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari;

Page 6: Presentation3 EKOMONI

Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam daan kertas.

Page 7: Presentation3 EKOMONI

SEJARAH UANG

Page 8: Presentation3 EKOMONI

Definisi Uang menurut Para Ahli

sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari karena dengan uang kita dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. Sehingga tidak heran bila ada statement bahwa uang merupakan darah dari perekonomian. Walaupun orang bijak mengatakan bahwa uang bukanlah segala-galanya, namun hidup tanpa uang adalah sebuah derita.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi uang:

# TRI KUNAWANGSIH & ANTO PRACOYO Uang merupakan alat tukar yang diterima pleh masyarakat sebagai

alat pembayaran yang sah atas kesatuan hitungnya

  # RIMSKY K. JUDISSENO Uang adalah suatu media yang diterima dan digunakan oleh para

pelaku ekonomi untuk memudahkan dalam bertransaksi

 

Page 9: Presentation3 EKOMONI

# WALKER Uang adalah semua hal yang dapat dilakukan oleh uang itu. Dengan kata

lain uang adalah uang karena fungsinya sebagai uang dan bukan karena fungsi-fungsi yang lain

# A.C Pigon Dalam bukunya The Veil of Money, yang di maksud dengan uang adalah

alat tukar # D.H. Robertson Dalam bukunya Money, Ia mengatakan bahwa Uang adalah sesuatu yang

bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang # R.G Thomas Dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan bahwa uang adalah

sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya untuk pembayaran hutang.

# IMA RAHMAWATI Uang adalah benda yang disetujui oleh masyarakat umum sebagai alat

perantara tukar menukar dalam perdagangan  # R. S. SAYERS

Uang adalah sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayaran

  

Page 10: Presentation3 EKOMONI

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.

Penggunaan emas dan perak sebagai bahan untuk pembuatan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560-546 sebelum masehi.

Koin pertama dicap (ditandai dengan otoritas dalam bentuk gambar atau kata-kata) dapat dilihat di Perpustakaan Nasional di Paris.

Page 11: Presentation3 EKOMONI

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

Dalam sejarah pemakaian kertas sebagai bahan uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama kali membuatnya, yaitu sekitar abad pertama Masehi, pada masa Dinasti Tang.

Setelah masa itu, barulah manusia membuat uang kertas yang dicetak menggunakan alat cetak sebagai alat pembayaran yang sah Sampai sekarang.

Page 12: Presentation3 EKOMONI

SEJARAH MUNCULNYA UANG

DI INDONESIA

Page 13: Presentation3 EKOMONI

Keadaan ekonomi di Indonesia pada awal kemerdekaan ditandai dengan hiperinflasi akibat peredaran beberapa mata uang yang tidak terkendali, sementara Pemerintah RI belum memiliki mata uang. Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku oleh pemerintah RI pada tanggal 1 Oktober 1945, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang De Javasche Bank.

Diantara ketiga mata uang tersebut yang nilai tukarnya mengalami penurunan tajam adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar sehingga mata uang Jepang tersebut menjadi sumber hiperinflasi. Lapisan masyarakat yang paling menderita adalah petani, karena merekalah yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang.

maka pemerintah RI mengeluarkan kebijakan yang melarang seluruh rakyat Indonesia menggunakan mata uang NICA sebagai alat tukar. Langkah ini sangat penting karena peredaran mata uang NICA berada di luar kendali pemerintah RI, sehingga menyulitkan perbaikan ekonomi nasional.

maka pada tanggal 26 Oktober 1946 pemerintah RI memberlakukan mata uang baru ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah RI.

Page 14: Presentation3 EKOMONI

Untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di Indonesia, pemerintah RI pada tanggal 1 November 1946 mengubah Yayasan Pusat Bank pimpinan Margono Djojohadikusumo menjadi Bank Negara Indonesia (BNI). Beberapa bulan sebelumnya pemerintah juga telah mengubah bank pemerintah pendudukan Jepang Shomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) danTyokin Kyoku menjadi Kantor Tabungan Pos (KTP) yang berubah nama pada Juni 1949 menjadi Bank tabungan Pos dan akhirnya di tahun 1950 menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Semua bank ini berfungsi sebagai bank umum yang dijalankan oleh pemerintah RI. Fungsi utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta pemberi jasa di dalam lalu lintas pembayaran.

Terbentuknya Bank Indonesia Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia

perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.

Karena perpindahan ibukota dari Jakarta Ke Jogyakarta inilah maka semua uang ORI yang diterbitkan pada tahun 1946 s/d 1949 yaitu seri ORI II, III, IV dan ORI Baru tercantum kata2 Djokjakarta. Bukan lagi Djakarta seperti pada seri ORI I.

Page 17: Presentation3 EKOMONI

FUNGSI UANG : ASLI DAN TURUNAN

Page 18: Presentation3 EKOMONI

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.

2. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.

3. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Page 19: Presentation3 EKOMONI

Fungsi Turunano Uang sebagai alat pembayaran yang sah

Kebutuhan manusia beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.

o Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

o Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

o Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomio Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi.

Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.o Uang sebagai alat pembayaran utang

Page 20: Presentation3 EKOMONI

Syarat-syarat Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika

benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki  nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

Page 21: Presentation3 EKOMONI

Ciri-Ciri Uang

1. Portability mudah dibawa/ditukarkan2. Durability tahan lama/ tdk mdh ditiru3. Divisibility dapat dipecah4. Acceptable diterima umum dan stabil5. Elasticity of supply

Jumlahnya harus mencukupi untuk transaksi

Page 22: Presentation3 EKOMONI

Jenis- Jenis Uang Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, Uang kartal adalah uang yang dijadikan sebagai alat transaksi sah dan

wajib diterima seluruh masyarakat pada perekonomian. Uang kartal umumnya berbentuk uang kertas dan uang logam yang di Indonesia dibuat oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yang diberi hak tunggal mencetak yang / hak oktroi. Uang dilindungi oleh Undang-Undang di mana pelaku pemalsuan uang diancam oleh hukuman denda dan kurungan penjara. Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri(Percetakan Uang Republik Indonesia).

Uang Giral Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau

dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.

tagihan yang ada di bank umum dan dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Uang giral disebut juga demand deposit, yaitu saldo rekening koran yang ada di bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan.

Page 23: Presentation3 EKOMONI

Uang giral dapat berbentuk cek, giro, atau telegraphic transfer.

1) Cek merupakan suatu perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah dana (uang). Bentuk cek yang umum digunakan, yaitu cek atas unjuk, cek atas nama, dan cek silang.

2) Giro adalah surat perintah nasabah bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya kepada rekening nasabah yang telah ditunjuk.

3) Telegraphic transfer merupakan pembayaran yang dilakukan dengan pemindahan antarrekening di bank yang sama dari nasabah yang lokasinya berjauhan melalui telegram.

4) Kartu kredit adalah bentuk kepercayaan dari bank kepada seseorang berdasarkan kesepakatan atau perjanjian tertentu.

  Penggunaan uang giral dalam transaksi jual beli memberi kan

beberapa keuntungan, di antaranya:

1) mempermudah pembayaran;

2) alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah tidak terbatas;

3) lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil.

Page 24: Presentation3 EKOMONI

Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu 

Uang logam Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena

kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam nilai:

Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.

Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).

Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.

Uang kertas Sementara itu, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat

dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

Page 25: Presentation3 EKOMONI

Uang kertas ada dua, yaitu uang kertas negara dan uang kertas bank.

1) Uang kertas negara, yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan merupakan alat pembayaran yang sah. Uang kertas negara jumlahnya terbatas dan ditandatangani menteri keuangan. Ciri-ciri uang kertas negara, yaitu:

a) dikeluarkan oleh pemerintah atau negara;

b) dijamin oleh undang-undang;

c) bertuliskan nama negara yang bersangkutan;

d) ditandatangani menteri keuangan.

2) Uang kertas bank, yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral. Uang kertas bank merupakan tagihan tidak berbunga pada bank sentral. Ciri-ciri uang kertas bank, yaitu:

a) dikeluarkan oleh bank sentral;

b) dijamin dengan emas atau valuta asing;

c) bertuliskan nama bank sentral yang ber sangkutan;

d) terdiri atas satuan uang yang nominalnya besar;

e) ditandatangani gubernur bank sentral.

Page 27: Presentation3 EKOMONI

Menurut nilainya

Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money)

Uang Penuh (full bodied money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.

Uang Tanda (token money)

Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

Page 28: Presentation3 EKOMONI

Adapun yang dimaksud : 1. Uang Fiat / Uang Token

Uang fiat adalah uang yang nilai nominalnya jauh lebih tinggi daripada bahan pembuat uang tersebut. Uang tersebut menjadi berharga karena pemerintah dan masyarakat telah sepakat untuk menerima uang tersebut dengan nilai tertentu. Contoh : uang Rp. 50.000,- biaya produksinya mungkin tidak sampa Rp. 20.000 perlembarnya, namun lembaran uang tersebut memiliki nilai sama dengan emas senilai Rp. 50.000,-.

2. Uang Komoditas

Uang Komoditas adalah uang yang nilai bahan pembuatnya / komoditas bahan sama dengan nilai nominal uang tersebut. Contoh : Jaman dulu perunggu, perak dan emas dijadikan sebagai alat tukar transaksi ekonomi yang nilainya berbeda-beda satu sama lain di mana emas lebih tinggi dari perak dan perak lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan perunggu.

3. Uang Hampir Likuid Sempurna

Uang hampir likuid sempurna adalah suatu aset yang dapat dijadikan sebagai uang namun tidak semua pelaku ekonomi mau menerima sebagai alat pembayaran karena harus ditukarkan lebih dulu dengan uang likuid (uang fiat dan komoditas) jika ingin digunakan pada seluruh pelaku ekonomi. Contohnya seperti cek yang dapat dipakai di beberapa tempat sebagai alat pembayaran yang dapat dicairkan menjadi uang sungguhan.

4. Uang Kuasi

Uang kuasi adalahUang yang beredar di msyrk berupa uang yg ditabung, di bank, di rumah, lembg nonbank. . Contoh uang kuasi adalah saham, obligasi, uang giral, dll

Page 30: Presentation3 EKOMONI

Faktor yang mempengaruhi PERMINTAAN & PENAWARAN UANG

PERMINTAAN

PENAWARAN∞ Besar-kecilnya

pembelanjaan negara∞ Cepat/ lambatnya laju

peredaran uang∞ Motif masyrkt memiliki uang∞ Kebutuhan bertransaksi∞ Kebutuhan berjaga-jaga∞ Kebutuhan berspekulasi

1) Tingkat Bunga dan inflasi

2) Globalisasi Ekonomi

3) Produksi & Pen. Nasional

4) Dunia Perbankan

5) Nilai Tukar Rp

6) Jumlah Penduduk

7) Letak Geografis

8) Penguasaan IPTEK penduduk

Page 31: Presentation3 EKOMONI

Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar

Tingkat pendapatan masyarakat Tingkat suku bunga Selera masyarakat Sistem pembayaran Harga barang Jenis kekayaan yang dimiliki

masyarakat

Page 32: Presentation3 EKOMONI

KURVAKURVA PERMINTAAN KURVA PENAWARAN

Kurva permintaan uang

memiliki slope negatif, karena jumlah uang yang diminta berbanding terbalik dengan tingkat bunga.

Kurva penawaran uang

memiliki slope positif, karena jumlah uang yang diminta berbanding lurus dengan tingkat bunga.

Page 33: Presentation3 EKOMONI

KURVA PERMINTAAN UANG

JIKA TINGKAT BUNGA MENINGKAT, PERMINTAAN ATAS UANG AKAN TURUN

SEBALIKNYA, JIKA TINGKAT HARGA TURUN , PERMINTAAN ATAS UANG AKAN NAIK

PERGESERAN KURVAJIKA ADA PERUBAHAN DALAM KEKAYAAN, PERMINTAAN UANG AKAN MENINGKAT

JIKA PENDAPATAN NASIONAL DAN PRODUK NASIONAL MENINGKAT (tambah kaya) MAKA KURVA PERMINTAAN AKAN BERGESER KE KANAN, BEGITU PULA SEBALIKNYA

Page 34: Presentation3 EKOMONI

KURVA PERMINTAAN UANG

PERGESERAN KURVADALAM PRAKTEKNYA, KURVA PENAWARAN BERBENTUK GARIS TEGAK LURUS, KARENA BANK INDONESIA TELAH MENETAPKAN JUMLAH UANG YANG BEREDAR TERTENTU BERDASAR KEBIJAKAN MONETER

Page 37: Presentation3 EKOMONI

UANG DALAM EKONOMI

Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi . Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David Laidler, dan lainnya.

Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang, inflasi, dan bunga yang kemudian akan memengaruhioutput dan ketenagakerjaan.Inflasi adalah turunnya nilai sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan. Interest rate, biaya yang timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bank sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan uang, interest rate, dan perbankan.

Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet.