5

Presentation SST

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Selubung yang membungkus setiap fasikulus disebut perineurium. Selipan jaringan pengikat retikuler yang berasal dari perineurium menembus fasikulus untuk menyelubungi setiap serabut saraf, membentuk endoneurium. Cabang-cabang pembuluh darah di dalam perineurium menembus nerus sepanjang/mengikuti jaringan ikat, memberikan nutrisi untuk nervus tersebut. Terdapat 3 jenis serabut saraf pada nervus perifer ialah tipe A, B, dan C.

Citation preview

Page 1: Presentation SST
Page 2: Presentation SST

1. Pengertian Saraf Perifer2. Tipe serabut saraf C3. Mekanisme terjadinya nyeri

Page 3: Presentation SST

1. Pengertian Saraf PeriferSaraf perifer/nervus mengandung akson bermyelin dan tanpa-myelin, sel

Schwann, fibroblast, namun tidak mengandung badan sel saraf. Nukleus yang tampak pada potongan melintang saraf perifer/nervus adalah nukleus milik sel Schwann (ukuran lebih besar dan tercat lebih pucat) atau milik fibroblast (fibroblast dewasa, lebih kecil dan lebih gelap). Setiap saraf perifer dibungkus oleh selubung jaringan ikat padat disebut epineurium, bercabang-cabang dan menembus saraf perifer/nervus serta ixietnbagi-bagi saraf/nervus menjadi berkas-berkas atau fasikulus. Selubung yang membungkus setiap fasikulus disebut perineurium. Selipan jaringan pengikat retikuler yang berasal dari perineurium menembus fasikulus untuk menyelubungi setiap serabut saraf, membentuk endoneurium. Cabang-cabang pembuluh darah di dalam perineurium menembus nerus sepanjang/mengikuti jaringan ikat, memberikan nutrisi untuk nervus tersebut. Terdapat 3 jenis serabut saraf pada nervus perifer ialah tipe A, B, dan C.

Page 4: Presentation SST

2. Tipe Serabut Saraf C

Sebagai contoh mekanisme kerja serabut A-delta dan serabut C dalam suatu trauma adalah ketika sesorang menginjak paku, sesaat setelah kejadian orang tersebut dalam waktu kurang 1 detik akan merasakan nyeri yang terlokalisasi dan tajam, yang merupakan transmisi dari serabut A. Dalam beberapa detik selanjutnya nyeri menyebar sampai seluruh kaki terasa sakit karena persarafan serabut C.

Page 5: Presentation SST

Tahap selanjutnya adalah transmisi, dimana impuls nyeri kemudian ditransmisikan serat afferen (A-delta dan C) ke medulla spinalis melalui dorsal horn, dimana disini impuls akan bersipnasis di substansia gelatinosa ( lamina II dan III) impuls kemudian menyebrang keatas melewati traktus spinothalamus anterior dan lateral diteruskan langsung ke thalamus tanpa singgah di formatio retikularis membawa impuls fast pain. Di bagian thalamus dan korteks selebri inilah individu kemudian dapat mempersepsikan, mengambarkan, melokalisasi, menginterpretasikan dan mulai berespon terhadap nyeri. Beberapa impuls nyeri ditransmisikan melalui traktus paleospinothalamus pada bagain tengah medulla spinalis. Impuls ini memasuki formatio retikularis dan sistem limbik yang mengatur perilaku emosi dan kognitif, serta integritas dari sistem saraf otonom. Slow pain yang terjadi akan membangkitkan marah, cemas, tekanan darah meningkat, keluar keringat dingin dan jantung berdebar-debar