21
PROPOSAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA HIMAYANTI 1220512012 Disampaikan pada Sidang Koloqium Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Jumat, 3 Mei 2013

Presentation akb

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN BAYI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

HIMAYANTI1220512012

Disampaikan pada Sidang Koloqium Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Jumat, 3 Mei 2013

04/15/2023 2

PENDAHULUAN

Status Keseha

tan Anak

Status kesehatan penduduk

Kondisi sosial ekono

mi masyarakat

Angka Kematian Bayi

(AKB)

04/15/2023 3

AKB PENTING !!

AKB

KELANGSUNGAN HIDUP ANAK

SUMBER DAYA MANUSIA

04/15/2023 4

Proxy AKB menurut BKKBN (2011) bahwa AKB Sumbar berkisar 30 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2008.Kasus kematian bayi LPK 2010,2011,2012 : 58 jiwa,85 jiwa dan 89 jiwaRasio bidan terhadap 100.000 penduduk : 100,92/100.000 penduduk

Angka Kematian di Indonesia (SDKI 2007)

Angka Kematian Sumbar (SDKI 2007)

4944

28 23

46

35

34

23

0

10

20

30

40

50

60

2001 2003 2007 2015

IMR Sumbar

IMR Nas

5

Perumusan Masalah :

Bagaimanakah gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi oleh bidan desa.

Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kematian bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Apakah kebijakan yang tepat untuk menurunkan kematian bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota.

04/15/2023 6

TUJUAN PENELITIAN

1 •Memperoleh gambaran pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi oleh bidan desa

2 •Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kematian bayi

3 •Menyusun rekomendasi kebijakan program penurunan kematian bayi

04/15/2023 7

MANFAAT PENELITIAN

1

• Memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan metodologi un tuk penelitian sejenis

2• Menjadi bahan

masukan untuk perencanaan dan kebijakan Pemda LPK

04/15/2023 8

SISTEMATIKA PENULISAN

I. PENDAHULUANII. TINJAUAN PUSTAKA

(KONSEP,TEORI,PENELITIAN SEBELUMNYA,KERANGKA TEORI DAN HIPOTESA)

III. METODOLOGI PENELITIANIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIANV. ANALISA HASIL PENELITIAN DAN

IMPLIKASI KEBIJAKANVI. PENUTUP

04/15/2023 9

TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP• AKB• PENYEBAB

KEMATIAN BAYI

• BIDAN DESA• INDIKATOR

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TEORI KELANGSUNGAN HIDUP ANAK :• MOSHLEY DAN

CHEN• FILMER• BLOOM

PENELITIAN TERDAHULUKERANGKA

TEORIHIPOTESA

PENELITIAN

PENELITIAN TERDAHULUPENELITI/TAHUN VARIABEL PENELITIAN HASIL

Wayan Santiasa ( 2009)

Faktor usia melahirkan,faktor urutan kelahiran, faktor perilaku pra dan pasca melahirkan

Semua faktor berpengaruh terhadap kematian balita

Sofyardi (1991) Pendapatan, tingkat literasi wanita, pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan,proporsi enduduk yang mendapat pelayanan kesehatan

- Kematian bayi berhubungan secara negatif dan significant dengan pendapatan dan literasi wanita

- Proporsi penduduk yang akses terhadap pelayanan kesehatan juga memberikan kontribusi pada penurunan AKB

- Pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan terhadap AKB secara statistik tidak berarti.

Prameswari (2003) Jarak kelahiran,komplikasi persalinan,tk.pendidikan ibu, berat badan lahir rendah, tenaga penolong persalinan, riwayat kunjungan antenatal,tempat tinggal ibu

Semua variabel berhubungan dengan kematian perinatal (0-7 hari)

PENELITIAN TERDAHULU

PENELITI/TAHUN VARIABEL PENELITIAN HASIL

Ulvi Mariati dkk (2007)

Penyebab kematian bayi di Sumbar adalah asfiksia dan AKB berkisar 28,4 per 1000 kelahiran hidup

Felly P Senewe dkk ( 2004)

Estimasi AKB, AKA dan AKBA dari data Susenas 2004 kor 4

-Status kematian anak di daerah tertinggal lebih besar dibanding daerah tidak tertinggal.

-Kategori tk. Kematian menurut faktor eksogen dan endogen di daerah tertinggal adalah intermediate rock.

Bappenas (2009) AKB,persentase anak mendapat imunisasi Polio, BCG, DPT, Jumlah dokter umum, persentase persalinan nakes, jumlah perawat, jumlah bidan, jumlah RS,jumlah puskesmas/puskel/posyandu, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, rata-rata panjang jalan distrik beraspal, persentase rt akses air bersih, budaya, PDRB, dummy landlock dan politik fraksional

- Faktor-faktor di sisi penawaran (jumlah persalinan yang ditolong nakes) sangat berperan dalam menentukan kelangsungan hidup anak di Indonesia. Dibanding sisi permintaan (PDRB)

- Semakin tinggi tk. Pendapatan masya. Maka semakin meningkat pula kemampuan nya mendapatkan akses kesehatan yang layak.

- Faktor sosek memiliki pengaruh lebih besar dibanding faktor medis dalam usaha peningkatan kelangsungan hidup anak di Indonesia.

PENELITIAN TERDAHULUPENELITI/TAHUN VARIABEL PENELITIAN HASIL

BKKBN (2011) Usia kawin pertama, jumlah rt pengguna PAM, rasio bidan terhadap 10.000 penduduk dan PDRB

Perkawinan pada usia muda, rt pengguna PAM, rasio bidan dan PDRB secara bersama-sama berpengaruh terhadap kematian bayi dengan kontribusi 53%.

Evi Susanti Tasri (2008)

Status kematian balita, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, status gizi balita, pemberian ASI, pendapatan per kapita, sumber air minum, jenis lantai dan luas lantai dari data Susenas 2006 untuk Kab. LPK

- Tingkat pendidikan ibu, status gizi balita dan pendapatan per kapita berpengaruh signifikan dan negartif terhadap mortalitas,

- Status pekerjaan ibu berpengaruh signifikan dan positif terhadap mortalitas

- Pemberian ASI, Sumber air minum, fasilitas tempat BAB, jenis lantai dan luas lantai paer kapta tidak berpengaruh signifikan terhadap mortalitas

Sofyardi, 2012 Anak-anak yang hidup di daerah perkotaan memiliki kesempatan hidup lebih baik daripada anak-anak yang tinggal di pedesaan

PENELITIAN TERDAHULUPENELITI/TAHUN HASIL

Hadi (20050 -Bidan desa telah menangani asfiksia dan BBLR dengan benar tetapi rujukan sering terlambat karena faktor penghambat dari keluarga (ekonomi dan keterlibatan keluarga dalam memutuskan rujukan

Heligman (1975) - Kecepatan penurunan mortalitas akan dipengaruhi oleh langkah perbaikan ekonomi dan nutrisi serta pelayanan masyarakat.

Elfindri (2001) Tiga pilihan kebijakan yang perlu diarahkan untuk menjadikan sektor kesehatan dapat mendukung proses pembentukan sumber daya manusia jangka panjang yaitu kualitas pelayanan, pendanaan kesehatan dan desentralisasi layanan kesehatan

Besral (2007) Faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kinerja bidan desa adalah masih kurangnya pembinaan dari dinas kesehatan dan adanya pesaing di desa serta pengetahuan dan motivasi yang rendah

BEDA PENELITIAN SAYA DENGAN PENELITIAN TERDAHULU :

- Lokasi penelitian : Kab. Lima Puluh Kota- Sumber data : dok. otopsi verbal berdasarkan ICD-10- Variabel : 1. variabel sosio ekonomi (tingkat pendidikan ayah dan

ibu, jenis pekerjaan ayah dan ibu, rasio bidan dengan penduduk),

2. variabel ibu (usia ibu saat melahirkan, paritas dan jarak kelahiran),

3. variabel sistem kesehatan (akses dan kinerja yang meliputi cakupan kunjungan neonatal)

4. variabel neonatal (usia kehamilan dan urutan kelahiran)5. variabel pelayanan persalinan (tempat dan penolong

persalinan)6. variabel perawatan setelah melahirkan (tempat

pertama yang dikunjungi untuk mendapatkan perawatan).

04/15/2023 15

KERANGKA TEORI - Tingkat pendidikan (ayah dan ibu)- Pekerjaan ayah dan ibu- Rasio bidan dengan penduduk

- Tingkat pendidikan (ayah dan ibu)- Pekerjaan ayah dan ibu- Rasio bidan dengan penduduk

Faktor ibu :- Umur- Paritas- Jarak kelahiran

Faktor ibu :- Umur- Paritas- Jarak kelahiran

Faktor Sistem Kesehatan (Bidan desa):- Akses - kinerja

Faktor Sistem Kesehatan (Bidan desa):- Akses - kinerja

Faktor Neonatal :- usia kehamilan- urutan kelahiran

Faktor Neonatal :- usia kehamilan- urutan kelahiran

Faktor Pelayanan Persalinan :- Tempat persalinan- penolong persalinan

Faktor Pelayanan Persalinan :- Tempat persalinan- penolong persalinan

Perawatan Setelah melahirkan: Tempat pertama yang dikunjungi untuk mencari perawatan

Perawatan Setelah melahirkan: Tempat pertama yang dikunjungi untuk mencari perawatan

Intervensi :- Suhu- Resusitasi- ASI ekslusif- Manajemen Infeksi

Intervensi :- Suhu- Resusitasi- ASI ekslusif- Manajemen Infeksi

SurvivalSurvival MortalityMortalityIII. Outcome

II. Proximate determinants

I Socioeconomic determinants

04/15/2023 16

HIPOTESA PENELITIAN :

1•Diduga variabel sosial dan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kematian bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota

2•Diduga variabel antara berpengaruh positif dan signifikan terhadap kematian bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota

04/15/2023 17

METODOLOGI PENELITIAN

Daerah penelitian :

Kabupaten Lima Puluh kota

Data : 1. Primer : indepth interview

terhadap pemegang kebijakan terkait program penurunan AKB

2. Sekunder : (Dokumentasi /Susenas 2009?)

PopulasiSampel

Metoda Analisa Data :

Deskriptif dan Kuantitatif (regresi

berganda)

Definisi Operasional

Variabel

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

VARIABEL DEFINISI PENGUKURAN

Tingkat pendidikan ayah dan ibu

Pendidikan terakhir yang sudah diluluskan

Skala ordinal (jumlah tahun pendidikan yang sudah ditempuh) : SD (6 tahun), SMP (9 tahun), SMA (12 tahun), PT (16 tahun)

Jenis pekerjaan ayah dan ibu

Sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah

Skala ordinal : tidak bekerja dan bekerja

Rasio bidan Perbandingan jumlah bidan desa dengan jumlah penduduk

Skala ordinal : kurang dan cukup

Usia melahirkan Umur ibu saaat melahirkan bayi yang meninggal

Skala interval : <20 tahun, 20-29 tahun, 30-39 tahun dan >39 tahun

Paritas Jumlah kehamilan pada waktu kematian bayi

Skala ordinal : 1 kali,2 kali dan 3 kali

Jarak kelahiran Jarak kehamilan sebelumnya dengan kehamilan bayi yang meninggal

Skala interval : <2 tahun, 2-3 tahun, >3 tahun

DEFINISI OPERASIONAL VARIABELVARIABEL DEFINISI PENGUKURAN

Akses ke polindes Banyaknya kunjungan yang dilakukan oleh responden setelah melahirkan sampai saat kematian bayi ke polindes

Skala ordinal : sesuai dengan ketentuan dan tidak sesuai dengan ketentuan

Cakupan pelayanan neonatal

Jumlah pelayanan kesehatan yang dilakukan kepada bayi sebelum meninggal

Skala ordinal : tidak sesuai anjuran dan sesuai anjuran

Usia kehamilan ibu Masa yang diukur mulai hari pertama haid terakhir sampai dengan saat melahirkan

Skala interval : 1-13 minggu (trimester1), 14-27 minggu (trimester2), 28-40 minggu (trimester1)

Urutan kelahiran Urutan keberapa si bayi dilahirkan dari rahim ibu

Skala ordinal : urutan ≤2 dan urutan > 2

Tempat persalinan Tempat dimana ibu melahirkan

Skala ordinal: bukan fasilitas kesehatan dan fasilitas kesehatan

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

VARIABEL DEFINISI PENGUKURAN

Penolong persalinan Tenaga penolong yang melakukan proses kelahiran sampai tuntas

Skala ordinal : bukan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan

Usaha mencari perawatan

Tempat pertama yang akan dikunjungi ibu dalam mencari pertolongan terhadap perawatan bayinya

Skala ordinal : bukan fasilitas kesehatan dan fasilitas kesehatan

Angka kematian bayi

Jumlah bayi 0-11 bulan yang meninggal dalam 1000 kelahiran hidup

Skala rasio

04/15/2023

TERIMA KASIH

21