13
CASE REPORT HERNIA NUCLEUS PULPOSUS Kelompok 9 Angkatan 2009

Presentation 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentation 2

CASE REPORTHERNIA NUCLEUS PULPOSUS

Kelompok 9Angkatan 2009

Page 2: Presentation 2

STATUS PASIEN

Identitas pasien

Nama : -

Umur : 45 th

Jenis kelamin: Laki-laki

Alamat : -

Agama : -

Pekerjaan : pekerja bangunan

Page 3: Presentation 2

ANAMNESIS

• Keluhan Utama : Nyeri pinggang bawah hebat setelah mengangkat benda berat

• Riwayat penyakit sekarang :- sangat nyeri untuk berdiri apalagi berjalan, sulit

bergerak- nyeri bersifat tumpul disekitar paha atas, tidak

menjalar- Sejak 2 minggu yang lalu, merasa tidak nyaman di

perut, muntah-muntah

Page 4: Presentation 2

C. Riwayat Penyakit Dahulu :- 6 bulan yang lalu pasien pernah merasakan sakit serupa, namun nyeri tidak terlalu hebat

D. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari:- Merokok 5-8 batang- Minum 2 cangkir kopi- Minuman yang mengandung asam

Page 5: Presentation 2

PEMERIKSAAN FISIK

• BB 90 kg• TB 165 cm• TD : 100/70 mmHg• N : 72 x/menit• RR : 20 x/menit• T : 36,8 0C• Nafziger test (+)• valsava test (+).

Page 6: Presentation 2

RUMUSAN MASALAH KLINISProblem Klinis Assesment Diagnosis Banding

Nyeri pinggang bawahAdanya peningkatan intradiskal

- HNP

- Strain lumbal

- Rematik Nyeri tidak menjalar

Sangat nyeri untuk dapat berdiri

Nyeri bersifat tumpul

rasa tidak nyaman di perut Ada gejala yang mengiritasi lambung - Dispepsia

- Gastritis

- Ulkus peptikum muntah-muntah

minuman yang mengandung asam, minum kopi

Kebiasaan merokok Faktor risiko HNP akibat adanya degeneratif diskus

BB 90 kg, TB 165 cm

Vital sign dalam batas normal

Nafziger test (+)Adanya peningkatan intradiskal

valsava test (+)

Page 7: Presentation 2

DIAGNOSIS

• Klinis : LBP

• Topis : HNP

• Etiologis : LBP et causa HNP

Page 8: Presentation 2

DIAGNOSA BANDING

• Strain LumbalNyeri timbul saat berdiri & gerakan memutar• Tumor Biasanya nyeri pada malam hari dan posisi

berbaring• Rematik Biasanya nyeri dirasakan di pagi hari dan

berangsur berkurang pada siang dan sore hari

Page 9: Presentation 2

Usulan Pemeriksaan Penunjang

• Pmx radiologis- Foto rontgen biasa (plain photos) - CT scan - MRI

Page 10: Presentation 2

Terapi• Terapi Konservatif

- bed rest- korset lumbal- latihan kelenturan & penguatan

• Terapi OperatifDilakukan dengan alasan yang kuat yaitu berupa:- Defisit neurologik memburuk.- Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual).- Paresis otot tungkai bawah.- Terapi Konservatif gagal

Page 11: Presentation 2

HNPIntroduction

Nyeri pinggang keluhan yang sering dijumpai di praktek sehari-hari <45 tahun nyeri pinggang menjadi penyebab kemangkiran yang

paling sering, penyebab tersering kedua kunjungan ke dokter, urutan kelima masuk rumah sakit dan masuk dalam tiga besar tindakan pembedahan

45-65 tahun nyeri pinggang menjadi penyebab kemangkiran kedua setelah arthritis

19-45 tahun nyeri pinggang menjadi penyebab disabilitas yang paling tinggi

Sekitar >80 bilion dolar setiap tahun biaya yang dikeluarkan karena nyeri pinggang Sehingga, nyeri pinggang menjadi beban ekonomi keluarga dan persoalan masyarakat karena menyebabkan banyaknya hari kerja yang hilang.

Page 12: Presentation 2

Insiden di USA sekitar 5 % & penyebab terbanyak kedua yang berkonsultasi ke dokter

Penelitian di Inggris prevalensi nyeri punggung bawah adalah 16 juta, kurang lebih separuh dari penderita berkonsultasi ke dokter (3-7 juta), kurang dari 2 % (100.000) diantaranya harus menjalani rawat inap, dan hanya <1 % yang harus menjalani pembedahan, sehingga terapi farmaka merupakan modalitas terapi utama untuk nyeri punggung bawah

Penelitian multisenter di 14 rumah sakit pendidikan Indonesia jumlah penderita nyeri sebanyak 4456 orang (25 % dari total kunjungan), di mana 1598 orang (35,86 %) merupakan penderita nyeri kepala dan 819 orang (18,37 %) adalah penderita nyeri punggung bawah

Di Indonesia penyakit rematik sendi dan tulang degeneratif terbanyak dijumpai pada golongan usia >40 tahun

Page 13: Presentation 2

• HNP lumbalis paling sering (90%) mengenai diskus intervetebralis L5-S1 dan L4-L5

• HNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden puncak pada dekade ke-4 dan ke-5

• Kelainan ini lebih banyak terjadi pada individu dengan pekerjaan yang banyak mengangkat dan membungkuk Karena lig. longitudinalis posterior pada daerah lumbal lebih kuat pada bagian tengahnya, maka protrusi diskus cenderung ke arah posterolateral, dengan kompresi radiks saraf.