45
EVALUASI PROGRAM UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DBD PUSKESMAS KECAMATAN KOJA  PERIODE JANUARI  MARET 2010  Nama Mahasiswa : Shendy Meike Sari (2008 - 61  136)

Presentation 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppy

Citation preview

  • EVALUASI PROGRAM UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DBD PUSKESMAS KECAMATAN KOJAPERIODE JANUARI MARET 2010

    Nama Mahasiswa : Shendy Meike Sari (2008 - 61 136)

  • Pendahuluan (1) 1968 sekarang kasus, penyebaran penyakit, angka kematian DBD KLB

  • Pendahuluan (2)

  • Pendahuluan (3)

  • Pendahuluan (4)

  • Kerangka teoritis

  • MasukanTenagaDanaSaranaSarana MedisSarana non MedisMetodeMetode MedisMetode non Medis

    ProsesPerencanaanPengorganisasianPelaksanaanPencatatan atau pelaporanPengawasan

    KeluaranPenyelidikan epidemiologiFoggingHouse indexABJ

    LingkunganFisikNon Fisik

    Umpan BalikRapat kerja membahas laporan dan kegiatanRapat membahas laporan dari instansi lain atau dari masyarakat

    DampakAngka morbiditasAngka mortalitas

  • Perncarian data

  • Penyajian data

  • Dampak

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Angka kesakitan (incidence rate )< 20 kasus/ 100.000 penduduk__49__ x 100.000 35.860 = 136,64 per 100.000 penduduk+2Angka kematian(case fatility rate)< 1%0%-

  • Keluaran

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Penyelidikan Epidemiologi (PE) Penanganan terhadap penderita DBD 100%__36__ x 100% 49= 73,47%+2FoggingPenanganan terhadap penderita DBD 100%__15__ x 100% 18= 83,33%+3House Index (HI) < 30%__4.961__ x 100% 49.744= 9,97%-4Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95%__44.783__ x 100% 49.744= 90,03%+

  • Proses (perencanaan)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Rencana penemuan dan penatalaksanaan penderita DBDAda dan berjalanAda dan berjalan-2Rencana pencatatan dan pelaporan kasus yang berjenjang dan berkesinambunganAda dan berjalanAda dan berjalan-3Rencana penyelidikan epidemiologiAda dan berjalanAda da berjalan-4Rencana pemberantasan dan pengendalian vektor : PSN, PJB, foggingAda dan berjalanAda dan berjalan-5Rencana penyuluhan secara perseorangan dan kelompokAda dan berjalanAda dan berjalan-6Rencana pelatihan jumantik dan tenaga kesehatan secara berkalaAda dan berjalanAda, namun belum berjalan dengan baik+7Rencana pembinaan peran serta masyarakat dalam penggerakan program nasional PSNAda dan berjalanAda dan berjalan-

  • Proses (pengorganisasian)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Struktur organisasi jelas dan tertulisJelas dan tertulisJelas dan tertulis-2Pembagian tugas antar petugas jelasJelas dan tidak saling merangkap jabatanPetugas P2DBD memiliki tugas rangkap+

  • Proses (pelaksanaan medis)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Penemuan dan penatalaksanaan kasus sesuai standar WHOAda dan berjalanAda dan berjalan-2Penyelidikan epidemiologiAda dan berjalanAda dan berjalan-3Pemberantasan dan pengendalian vektor : PSN, PJB, foggingAda dan berjalanGerakan 3M tidak rutin dilakukan+4Penyuluhan secara individu dan kelompokPenyuluhan kelompok 6 x per tahunPenyuluhan kelompok tidak selalu dilakukan+5Pelatihan dokter1 kali per tahunTidak ada pelatihan+

  • Proses (pencatatan dan pelaporan)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Terdapat catatan harian penderita DBD dari wilayah kerja PuskesmasAda Ada -2Tembusan hasil pelaporan kasus DBD dari rumah sakit yang diterima Puskesmas untuk ditindak lanjutiAdaAda-3Pelaporan kasus DBD ke Dinas Kesehatan dengan menggunakan formulir K-DBD, W1, W2AdaAda-4Pencatatan dan pelaporan hasil PE Ada Ada -5Pencatatan dan pelaporan hasil PJBAda Ada -

  • Proses (pengawasan)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Supervisi program oleh Puskesmas Kecamatan dilakukan 4 kali dalam setahunAda dan berjalanAda, namun tidak berjalan+

  • Input (tenaga)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Dokter Umum1 orang5 orang-2Perawat1 orang8 orang-3Petugas P2DBD dan petugas PE1 orang2 orang-4Petugas Laboratorium1 orang2 orang-5Kader/jumantik1 orang tiap RT1 orang tiap RT-6Petugas fogging10 orang16 orang-

  • Input (dana)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Subsidi APBDAda dan mencukupiAda, tetapi dana jumantik tidak dianggarkan oleh puskesmas kecamatan+

  • Input (sarana medis inventaris)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Tensimeter anak dan dewasa@1 buah@1 buah-2Stetoskop1 buah1 buah-3 Termometer 1 buah1 buah-4Senter1 buah1 buah-5Alat laboratorium@ 1 buahMenggunakan mesin-

  • Input (sarana medis habis pakai)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Obat-obatan (antipiretik)Ada dan mencukupiAda dan mencukupi-2Cairan infus dan set infusAda dan mencukupiAda-3Bahan pemeriksaan hematologiAda dan mencukupiAda-

  • Input (sarana non medis inventaris)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Buku panduan tata laksana kasus menurut WHOAdaAda-2SenterAda dan berfungsi baikAda dan berfungsi baik-3Alat komunikasiAda dan berfungsi baikAda dan berfungsi baik-4Alat bantu penyuluhan (leaflet, poster, dan sejenisnya)Ada dan mencukupiAda, tetapi jumlahnya tidak mencukupi+5Kamar periksaAda dan berfungsi baikAda dan berfungsi baik-6Tempat cuci tangan, sabun, lap tangan, air mengalirAda dan berfungsi baikAda dan berfungsi baik-7Mesin foggingAda dan berfungsi baikAda dan berfungsi baik-8Alat transportasiAda dan berfungsi baikAda-

  • Input (sarana non medis habis pakai)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Bubuk abateTersedia dalam jumlah cukupTersedia dalam jumlah cukup-2StatusTersedia dalam jumlah cukupTersedia dalam jumlah cukup-3Kertas resepTersedia dalam jumlah cukupTersedia dalam jumlah cukup-4Alat administrasi (pencatatan)Tersedia dalam jumlah cukupTersedia dalam jumlah cukup-5Insektisida, solar, bensinTersedia dalam jumlah cukupTersedia dalam jumlah cukup-

  • Input (metode medis)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Metode penemuan kasusAda dan berjalanAda dan berjalan-2Metode tatalaksana kasusAda dan berjalanAda dan berjalan-

  • Input (metode non medis)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Metode pencatatan dan pelaporan kasusAda dan berjalanAda dan berjalan-2Metode penyelidikan epidemiologiAda dan berjalanAda dan berjalan-3Metode pemberantasan dan pengendalian vektorAda dan berjalanAda dan berjalan-4Metode pengamatan jentikAda dan berjalanAda dan berjalan-5Metode penyuluhan masyarakatAda dan berjalanAda, namun tidak berjalan baik+6Metode pengawasan dan pelatihan kinerja jumantik Ada dan berjalanTidak ada+7Metode peran serta masyarakatAda dan berjalanAda dan berjalan-

  • Umpan balik

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Rapat kerja membahas pelaksanaan program P2DBDAda dan berjalan setiap kali terjadi peningkatan kasus atau 2x/tahunAda dan berjalan 10x dalam 1 tahun-2Evaluasi P2DBD oleh Puskesmas KecamatanAda dan berjalantiap 3 bulanAda dan berjalantiap bulan-

  • Lingkungan (fisik)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1LokasiMudah dicapaiMudah dicapai-2TransportasiAda dan mudah dicapaiAda dan mudah dicapai-3Fasilitas kesehatan lainnyaDapat bekerja sama dengan baikUnit pelayanan kesehatan dan klinik belum melaporkan kasus DBD yang mereka temukan dalam formulir KD/RS DBD+

  • Lingkungan (non fisik)

    NoVariabelTolak ukurVariabel ini (E)Data yang Dihitung (O)Masalah(E-O)1Tingkat pendidikanTidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruhPersentase warga yang berpendidikan di bawah SD tinggi, yaitu 30,60 %+2Sosial ekonomiTidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruhPemberantasan dan pengendalian vektor (PSN, PJB, fogging) lebih mudah dilakukan pada pemukiman menengah ke bawah+3Agama dan adat istiadatTidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruhTidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruh-

  • Tabel 1. Jumlah Kasus DBD di Puskesmas Kecamatan Koja (Kelurahan Tugu Utara I) Periode Bulan Januari Maret 2010 49IR = ---------- X 100.000 = 136,64 per 100.000 penduduk 35.860

    Angka kesakitan/Incidence Rate (IR)

    BulanJumlah KasusJanuari11Februari18Maret20Total49

  • Tabel 2. Jumlah Kematian DBD di Puskesmas Kecamatan Koja Periode Bulan Januari Maret 2010 0CFR = -------- X 100% = 0% 49

    Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR)

    BulanJumlah KematianJanuari0Februari0Maret0Total0

  • Tabel 3. Jumlah PE dan Fogging Puskesmas Kecamatan Koja Periode JanuariMaret 2010 36PE = ---------- X 100% = 73,47% 49 15Fogging = -------- X 100% = 83,33% 18

    Kasus PE (+) yang ditindaklanjuti dengan fogging Laporan kasus DBD yang ditindaklanjuti dengan PE

    BulanJml kasusHasil Penyelidikan EpidemiologiFoggingPE +PE -Tidak ditemukanBukan DBDTidak ada dataBelum ada PETotalJan11180-11110Feb181052--1189Mar20750--8206Total4918182-1104915

  • Tabel 4. Laporan Pemeriksaan Jentik Berkala Kelurahan Tugu Utara IPeriode Bulan Januari Maret 2010 4.961HI = ------------- x 100% = 9,97% 49.744House Index (HI) Angka Bebas Jentik (ABJ) 44.783ABJ = ------------- x 100% = 90,03% 49.744

    BulanJml Bangunan yang diperiksaJml Bangunan positif jentikJml Bangunan bebas jentikJanuari18.419207716.342Februari15.228155013.678Maret16.097133414.763Total49.7444.96144.783

  • Tabel 5. Jumlah Jumantik & Koordinator Kelurahan Tugu Utara I tahun 2010Tabel 6. Laporan Penyuluhan DBD di Puskesmas Kecamatan Koja Periode Januari - Maret 2010

    NoKelurahan RW RTJumlah JumantikKoordinator1Tugu Utara1820220218

    BulanPenyuluhan KelompokDalam GedungLuar GedungFrekPengunjungFrekPengunjungTMMUMSTMMUMSJanuari2203650365602100210Februari200146014616039040430Maret27046004601804550455Jumlah69097109714001.055401.095

  • Data umumJl. Walang Permai no.39, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta UtaraKondisi Geografis rawan banjirLokasi dan Transportasi tepi jalan raya yang mudah dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat

    1.313,33 Ha, 6 Kelurahan, 76 RW, dan 835 RT253.153 jiwa 144.448 jiwa/km2 Batas wilayah:Utara: Laut Jawa/Kecamatan Cilincing dan Kab. Administrasi Pulau SeribuSelatan : Kali Betik/Kecamatan Kelapa GadingBarat : Jl. Sulawesi/Jl. Yos Sudarso/Kecamatan Tanjung PriokTimur: Jl. Kramat Jaya/Kali Cakung Lama, Kec. Cilincing

  • Diagram 1. Kepadatan Penduduk Kecamatan Koja tahun 2010

  • Diagram 2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Wilayah Kecamatan Koja tahun 2009

  • Diagram 3. Peserta JPK Gakin Kecamatan Koja Tahun 2008

  • Diagram 4. Jumlah Sarana Kesehatan Di Kecamatan Koja

  • Pembahasan (1)Perumusan masalah dampak :Angka kesakitan yang melebihi target yang berlaku

    Perumusan masalah program (dari keluaran):Kurangnya penanganan kasus DBD yang ditindaklanjuti dengan PEKurangnya pelaksanaan fogging pada kasus PE +Kurangnya jumlah bangunan yang sudah bebas dari jentik

    Penyebab masalahMasukanProsesLingkungan

  • Pembahasan (2)MASUKANAnggaran pelaksanaan PJB membutuhkan waktu lama untuk dapat diterima oleh para jumantik setempat pelaksanaannya menjadi terhambatAlat bantu penyuluhan (leaflet dan poster) yang tersedia jumlahnya kurang memadai informasi menjadi kurang efektifTidak dilakukannya metode pengawasan dan pelatihan kinerja jumantik

  • Pembahasan (3)PROSES Tidak terdapatnya pelatihan bagi kader dan tenaga kesehatan secara rutin mengenai pengendalian DBD, pelatihan hanya bersifat temporerPetugas P2DBD memiliki jabatan rangkap kegiatan P2DBD tidak optimalMasih ditemukan adanya beberapa keluarga yang tidak melakukan Gerakan PSN-DBDPenyuluhan kelompok yang tidak selalu dilakukan pemberian informasi menjadi kurang efektif

    LINGKUNGANPersentase warga yang berpendidikan setingkat SD tinggi 31% proses KIE kurang efektif Kegiatan pemberantasan dan pengendalian vektor (PSN, PJB, abatisasi selektif, fogging) biasanya sulit menjangkau kawasan pemukiman sosial ekonomi menengah ke atas

  • Pembahasan (4)Prioritas masalah

    ParameterIncidence RateAngka Bebas JentikBesarnya kesenjangan antara pencapaian dan target51Berat ringannya akibat yang ditimbulkan43Kemudahan pengendalian masalah ditinjau dari sumber daya44Keuntungan sosial yang akan diperoleh43Jumlah1711

  • Pembahasan (5) Untuk IR = 136,64/100.000 pendudukPenyebab Penemuan tersangka penderita DBD anamnesis, pf perlu hasil laboratorium biaya

    Tidak dilakukannya pelatihan bagi para kader dan tenaga kesehatan diagnosis trombosit tanpa Ht

    Fogging sudah cukup untuk mencegah DBD tidak Gerakan 3MFogging tutup pintu atau jendela pemberantasan nyamuk dewasa hanya efektif untuk nyamuk yang berada di luar rumah

    Alat bantu penyuluhan tidak mencukupiPenyelesaian Mengajukan permohonan subsidi untuk warga tidak mampu dan tidak mengikuti ASKES, JAMSOSTEK, GAKIN

    SOP yang baku dan standard

    Pelatihan bagi para jumantikDialog antara petugas P2DBD, jumantik, kader masyarakat, kepala lurah anggaran yang dibutuhkan untuk pelatihan jumantik

    Pertemuan yang dilakukan antara kader bersama dengan tokoh masyarakatPenyuluhan kepada masyarakat

  • Pembahasan (6) Untuk ABJ = 90,03%Penyebab Kurangnya kesadaran Gerakan 3M kurangnya sosialisasi

    Kurangnya pengetahuan masayarakat mengenai siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti

    Kurangnya pengawasan jumantik dan kurangnya sosialisasi ke masyarakat

    Sulitnya melakukan pemeriksaan jentik pada daerah sosial ekonomi menengah ke atas

    Evaluasi bersama jumantik setelah PSN sering tidak dilakukan tidak mengerti mengenai angka bebas jentik dan kegunaannyaPenyelesaianKerja Bakti tiap bulan

    Penyuluhan tentang jentik nyamuk Aedes Aegypti

    Meningkatkan motivasi para kader jumantik dan petugas PE reward

    Pertemuan jumantik setiap bulan di kelurahan yang didampingi oleh petugas puskesmas kelurahan

    Mengharuskan jumantik untuk mengirimkan laporan PSN setiap bulannya ke puskesmas kecamatan supaya dapat dievaluasi

  • Kesimpulan Belum dapat memenuhi target pada beberapa indikator :IR = 136,64 per 100.000 penduduk (< 20/100.000)ABJ = 90,03% (> 95%)

    Penyebab masalah :tidak adanya anggaran untuk jumantik dari kantor kelurahan kurang aktiftidak adanya pelatihan dan kurangnya pengawasan terhadap kinerja jumantiksistem pencatatan dan pelaporan yang kurang baikkurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN di rumah masing-masing

    Penyelesaian masalah tujuan P2DBD dapat terwujud

  • TERIMA KASIH