15
PRESENTASI KIMIA Created by : ERDA PRATIWI SMAN 8 TANGERANG

presentasiminyakbumidangasalam-121214110258-phpapp02

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menganalisa minyak dengan tangan

Citation preview

Presentasi Kimia

Presentasi Kimia

Created by:

ERDA PRATIWI

SMAN 8 TANGERANG

1

MINYAK dan GAS BUMI (GAS ALAM)

21. Pembentukan Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu BaraAda tiga jenis bahan bakar fosil yaitu: gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah. Minyak bumi dan Gas Alam berasal dari pelapukan sisa kehidupan purba yang terpendam bersama air laut dan masuk ke dalam batuan pasir, lempung, atau gamping. Minyak bumi terbentuk sekitar 2 juta tahun lalu.

3Minyak bumi dikenal dengan sebutan petroleum atau minyak mentah. Kata "Petroleum" berasal dari bahasa latin yaitu:Petro, berarti "Batuan" danOleum, berarti "Minyak".

lanjutan tadi...Proses pembentukan minyak bumi terjadi karena endapan sisa zat organik dari hewan laut dan mikroorganisme yang masuk kerongga pori-pori batuan yang berisi air laut. Tekanan dan suhu yang tinggi serta adanya bakteri memecah sisa zat organik menjadi molekul hidrokarbon sederhana berupa minyak bumi akan terpisah dan terdorong untuk bergerak mencari tempat lain. Minyak dapat terperangkap dalam batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar permukaan bumi.Pada umumnya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam pergerakannya ke atas. Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini dilakukan pengeboran.

42. Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi, dan Batu BaraGas Alam terdiri dari alkana suku rendah. Yaitu metana, etana, propana, dan butana, dengan metana sebagai komponen utamanya. Alkana adalah golongan senyawa yang kurang reaktif karena sukar bereaksi sehinggga disebut parafin yang artinya afinitas kecil. Selain alkana, juga terdapat berbagai gas lain, yaitu Karbon dioksida (CO) dan Hidrogen sulfida (HS). Minyak Bumi sebagian besar terdiri atas Hidrokarbon, yaitu alkana dan sikloalkana. Batu Bara mengandung Hidrokarbon suku tinggi dan Senyawa Belerang.

53. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak mentah (crude oil) belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan (pemurnian = refining) minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan kedalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip. Mula-mula dipanaskan pada suhu sekitar 400C, kemudian dialirkan ke dalam menara Fraksionasi. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup gelembung. Semakin ke atas, suhunya semakin rendah. Demikian hinggakomponen yang mencapai puncak menara yaitu berupa gas, yang disebut gas petroleum, yang kemudian dicairkan menjadi LPG (Liquified Petroleum Gas). 64. Bensin (Petrol atau Gasoline)Dewasa ini, tersedia tiga jenis bensin , yaitu : Premium, Pertamax, dan Pertamax plus. Ketiganya mempunyai mutu yang berbeda. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkan dan dinyatakan dengan nilai oktan. Semakin sedikit ketukan, semakin baik mutu bensinnya dan semakin tinggi nilai oktannya. Nilai oktan ditetapkan dengan 2 jenis senyawa sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-heptana. Nilai oktan dapat ditingkatkan melalui reforming, blending, dan menambahkan zat antiketukan. Reforming : suatu proses untuk mengubah alkana rantai lurus menjadi rantai bercabang. Blending : Proses pencampuran antara Bensin yang diperoleh melalui cracking dengan bensin hasil penyulingan langsung. Zat antiketukan yang sering digunakan adalah TEL (tetraethyl lead) dengan rumus kimia Pb (CH). Pembakaran bensin yang diperkaya dengan TEL ini, semua timbel akan keluar bersama asap kendaraan bermotor. Namun, senyawa timbel ini merupakan racun yang dapatmerusak otak. Jadi, penggunaan bensin bertimbel ini mencemari udara. Sebagai penggantinya, sekarang ini sering digunakan methyl tertiery buthyl ether (MTBE).5. NaftaNafta mengandung C - C merupakan hasil fraksionasi dari fraksi ringan dari minyak bumi C - C menjadi fraksi yang lebih sempit. Nafta digunakan untuk bahan baku berbagaiindustri, seperti plastik, serat sintesis, nilon, karet sintesis, pestisida, detergen, obat-obatan, kosmetik, dan sebagai pelarut.

6. Gas AlamGas alam sebagian besar terdiri dari atas metana. Indonesia merupakan penghasil utama gasalam, terutama ladang gas Bontang (Kalimantan) dan ladang gas Arun (Aceh). Untuk mempermudah transportasi, gas alam dicairkan disebut LNG (Liquefied Natural Gas). Gas alam digunakan sebagai bahan bakar industri dan rumah tangga, serta sebagai pemanasruangan waktu musim dingin. Selain itu, juga berfungsi sebagai sumber hidrogen dan bahan dasar untuk berbagai jenis industri.7

Fraksi Hidrokarbon Hasil Penyulingan Minyak Bumi8INDUSTRI PETROKIMIA

Petrokimia : Bahan hasil industri yang berbasis minyak dan gas bumi.1. Bahan Dasar PetrokimiaAda 3 jenis bahan dasar petrokimia, yaitu : olefin, aromatika, dan gas-sintesis (syn-gas).a. Olefin (alkena-alkena)Olefin merupakan bahan dasar petrokimia yang paling utama . Diantara olefin yangtepenting adalah etilena (etena), propilena (propena), butilena (butena), dan butadiena. Olefin pada umumnya dibuat melalui proses perengkahan (cracking). Proses perengkahanmenghasilkan campuran berbagai jenis hasil, bergantung pada ikatan mana yangdiputuskan.b. AromatikaAromatika adalah benzena dan turunannya. Aromatika dibuat dari nafta melalui prosesyang disebut reforming. Diantaranya, aromatika yang terpenting adalah benzena (C6H6), toluena (C6H5CH3) dan xilena (C6H4(CH3)2).c. Gas Sintesis (syn-gas)Gas Sintesis (syn-gas) adalah campuran dari karbon monoksida (CO) dan Hidrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui proses yang disebut steamreforming atau oksidasi parsial.

Oksidasi Parsial : 2CH(g) CO(g)+H(g)

Steam Reforming : CH(g)+HO(g) 2CO(g)+ 4H(g)9Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar etilena adalah : a. Polietilena, sebagai kantong plastik dan sampul. b. PVC (poliviniklorida), sebagai plastik pipa paralon dan pelapis lantai.c. Etanol, sebagai alkohol.d. Etilen glikol atau glikol, sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah dingin.e. Serat atau bahan tekstil (polivinil asetat)Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar propilena adalah :a. Polipropilena, sebagai karung plastik atau tali plastik.b. Gliserol, digunakan untuk bahan kosmetik (pelembab), industri makanan, dan bahan peledak (nitrogliserin).c. Isopropil alkohol, digunakan sebagai bahan bahan untuk berbagai produk petrokimia lainnya, misalnya aseton (bahan pelarut, digunakan untuk melarutkan pelapis kuku/kutek).Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar butadiena adalah :a. Karet sintesis, seperti SBR (styrene-butadiene-rubber)b. Nilon, yaitu Nilon 6.6Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar isobutilena adalah : MTBE (metil tertiary butyl eter), digunakan untuk menaikkan nilai oktan bensin. MTBE dibuat dari reaksi isobutilena dengan metanol.

lanjutan tadi...102. Petrokimia dari AromatikaPada umumnya, industri petrokimia berbahan dasar benzena mengubah benzena menjadi Stirena, Kumena, dan Sikloheksana.Beberapa contoh produk yang berbahan dasar toluena dan xilena adalah Bahan peledak (TNT) dan Asam tereftalat.3. Petrokimia dari Gas Sintesis (syn-gas)Beberapa contoh petrokimia dari syn-gas adalah :a. Amonia (NH)c. Metanol (CHOH)b.Urea [CO(NH)]d. Formaldehida (HCHO) 11Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil1.Sumber Bahan Pencemarana. Pembakaran Tidak SempurnaJika udara untuk pembakaran tidak mencukupi, maka pembakaran akan berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan karbon monoksida disamping karbon dioksida. Jika udara sangat kurang, maka juga dapat menghasilkan jelaga, yaitu partikel karbon yang tidak terbakar.b. Pengotor dalam Bahan BakarBahan bakar fosil, misalnya batu bara mengandung sedikit belerang.Ketika dibakar, belerang akan terlebas sebagai belerang dioksida, dan juga mengandung berbagai senyawa logam sebagai pengotor. Pembakaran batu bara akan menghasilkan abu.c. Bahan Aditif dalam Bahan BakarMisalnya, ke dalam bensin ditambahkan berbagai aditif untuk menaikkan nilai oktannya,yaitu TEL [Pb(CH)]. Hasil pembakarannya menyebabkan senyawa timbel(II) oksidakeluar bersama asap kendaraan bermotor.122. Asap Buang Kendaraan Bermotor

a. Karbon dioksida (CO)Peningkatan kadar CO di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi (efek rumah kaca) yang kemudian disebut pemanasan global.b. Karbon Monoksida (CO)Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru paru. Ambang batas CO di udara sebesar 20 ppm.c. Oksida Belerang (SO dan SO) Gas belerang dioksida (SO) apabila terhirup akan bereaksi dengan air dalam saluran pernafasan, dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkanrasa sakit.d. Oksida Nitrogen (NO dan NO)Campuran antara NO dan NO ditandai dengan lambang Nox dimana Nox di udara tidak beracun secara langsung, namun apabila dicampur dengan bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut.e. Partikel TimbelSenyawa timbel di udara apabila terhirup akan mengakibatkan keracunan timbel yangdapat menyebabkan sakit kepala, depresi, hingga kerusakan otak, ginjal dan hati.

133. Pengubah Katalik (Catalytic Converter)Pemasangan Pengubah Katalik dapat mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor.4. Efek Rumah Kaca (Greenhouse effect)Cahaya matahari dapat menembus rumah kaca dan menghangatkan material didalamnya,kemudian meaterial tersebut akan memancarkan radiasi inframerah yang kemudian diserap oleh kaca dan diradiasikan kembali di dalam rumah kaca. Sehingga, terjadi peningkatan suhu di rumah kaca. Gas-gas rumah kaca, yaitu :Kabon dioksida, uap air, metana, dan keluarga CFC.5. Hujan AsamHujan Asam adalah : Air Hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7. Polutan yang menyebabkan hujan asam adalah oksida belerang (SO dan SO) dan Nirogendioksida (NO). Oksida-oksida ini larut dalam air membentuk asam. Masalah-Masalah yang ditimbulkan Hujan Asam: Kerusakan HutanKematian biota air Kerusakan bangunanCara-Cara menangani Hujan Asam :Menetralkan asamnyaMengurangi emisi belerang oksida (SO)Mengurangi emisi oksida nitrogen14EFEK RUMAH KACAHUJAN ASAM

15