18
Page 1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSCULOSKELETAL ‘’RHEUMATOID ARTRITIS ’’ Kelompok 2

PRESENTASI Rheumatoid artritis.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Orange cup and coffee beansKelompok 2
Masalah Kesehatan Lansia
Berkaitan dengan kategori fisik, diperkirakan 85% dari kelompok umur 65 tahun atau lebih mempunyai paling tidak satu masalah kesehatan.
Dari berbagai masalah kesehatan itu ternyata gangguan muskuloskeletal menempati urutan kedua 14,5% setelah penyakit kardiovaskuler dalam pola penyakit masyarakat usia >55 tahun.
Page *
Page *
Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki.
Pada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.
Page *
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab Artritis Reumatoid, yaitu:
1. Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.
2. Endokrin
3. Autoimmun
4. Metabolik
Etiologi…
Page *
Demam
Anemia
Pasien tampak anemik
Dan berbagai tanda dan gejala lain pada tahap yang lanjut
Page *
Morning stiffness
Pembengkakan sendi yang bersifat simetris
Gambaran foto rontgen yang khas pada AR
Uji aglutinasi faktor rheumatoid
Gambaran histologikn yang khas pada nodul
Page *
KLASIK
DEFINITIF
1. Nyeri yang berhubungan dengan inflamasi, kerusakan jaringan, dan immobilitas sendi.
2. Kerusakan immobilitas fisik yang berhubungan dengan keterbatasan gerakan sendi.
3.Gangguan konsep diri yang berhubungan dengan ketergantungan fisik dan psikologis dari penyakit kronis dan kehilangan kebebasan.
4. Kurang Perawatan Diri yang berhubungan dengan penurunan kekuatan dan daya tahan akibat nyeri.
Page *
1. Nyeri yang berhubungan dengan inflamasi, kerusakan jaringan, dan immobilitas sendi.
Intervensi:
- Kaji tingkat nyeri dan catat lokasi dan intensitas (skala 0-10).
- Ajarkan dan lakukan teknik – teknik penatalaksanan nyeri untuk penatalaksanaan jangka pendek segera
- Ajarkan tentang penatalaksaan nyeri jangka panjang ( misal penggunaan obat – obat antiinflamasi, menetapkan regimen latihan untuk mempertahankan mobilitas sendi, dan teknik – teknik relaksasi ).
- Berikan tindakan yang menghasilkan rasa nyaman ketika memberikan perawatan,
- Buat pengharapan yang realitis sehingga pasien dan orang terdekat mengenali bahwa nyeri dapat dikontrol tergantung pada aktivitas penyakit.
Page *
CONT…
2. Kurang Perawatan Diri yang berhubungan dengan penurunan kekuatan dan daya tahan akibat nyeri.
Intervensi:
- Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/ eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi
- Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan. Karena dapat mendukung kemandirian fisik/emosional.
- Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi /rencana untuk modifikasi lingkungan.
 
1. Nyeri yang berhubungan dengan inflamasi, kerusakan jaringan, dan immobilitas sendi.
- Terlihat rileks, dapat tidur/beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan.
- Mengetahui dan dapat mengerjakan teknik – teknik penatalaksanan nyeri untuk penatalaksanaan jangka pendek dan jangka panjang
- Pasien merasa nyaman saat diberikan perawatan
- Pasien dapat mengenali bahwa nyeri dapat dikontrol tergantung pada aktivitas penyakit.
Evaluasi
Page *
CONT…
2. Kurang Perawatan Diri yang berhubungan dengan penurunan kekuatan dan daya tahan akibat nyeri.
- Melaksanakan aktivitas perawatan diri pada tingkat yang konsisten dengan kemampuan individual
- Dapat mendemonstrasikan perubahan teknik untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri.
- Dapat pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan
.