24
BANK INDONESIA BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Sosialisasi Kebanksentralan Kepada Mahasiswa UNIKU KBI Cirebon, 12 Oktober 2011

Presentasi kebanksentralan uniku okt 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

BANK INDONESIA

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA

Sosialisasi Kebanksentralan

Kepada Mahasiswa UNIKU

KBI Cirebon, 12 Oktober 2011

Sosialisasi Kebanksentralan

Kepada Mahasiswa UNIKU

KBI Cirebon, 12 Oktober 2011

Page 2: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Bank Indonesia Dari 3 Aspek :

1. LATAR BELAKANG - Sejarah Uang

2. SEJARAH - Sebelum Independen (‘45-’98) - Setelah Independen (’98-NOW) 3. TUGAS - Moneter

- Perbankan - Sistem

Pembayaran

- Fungsi Uang - Terbentuknya otoritas moneter

Page 3: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

a. Sejarah Uang

DIPERLUKANNYA UANG

Page 4: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Persyaratan terjadinya barter:a.Double Coincidence.b.Kesepakatan Nilai.

i. Barter

Hambatan:a. Susah menemukan DC.b. Diperlukan negosiasi kesepakatan perlunya standard value.a. Tidak ada unit of account.b. Tidak fleksibel.

a. Sejarah Uang

Page 5: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

a. Sejarah Uang

• Uang Batu Pulau Yap, Kep. Salomon

• Uang Kayu, Gading, Kulit Kerang• Dll.

Uang Batu Kerajaan Sumenep

Ciri-ciri: Nilai Intrinsik < NILAI

NOMINAL Ditetapkan Penguasa

Kelemahan: Tidak Praktis Tidak ada pecahan Berlaku terbatas

Page 6: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Mulai dari emas sampai tembaga.

NILAI INTRINSIK = NILAI NOMINAL

(Full Bodied Money).

a. Sejarah Uang

Page 7: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

• Penggunaan uang logam mulai bermasalah ketika bertransaksi dalam jumlah besar. Selain tidak praktis dan berbiaya besar, juga menimbulkan risiko (ingat perampokan kereta pada film koboi).

• Kemudian muncul lembaga-lembaga swasta atau pemerintah yang mengeluarkan sertifikat untuk mewakili nilai dari uang logam yang disimpannya (i. representative full bodied money).

• Lembaga-lembaga tersebut kemudian disebut BANK.• Setelah penggunaannya meluas dan diterima secara umum, nilai sertifikat

yang tercantum hanya dijamin sebagian dengan logam mulia, misalnya hanya 40% nya (ii. Fiat Money).

• Nilai intrinsik Fiat Money < Nilai Nominalnya.

a. Sejarah Uang

Page 8: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

• Suatu benda dapat berfungsi sebagai uang jika memiliki Suatu benda dapat berfungsi sebagai uang jika memiliki syarat-syarat sbb:syarat-syarat sbb: Diterima secara umum (Diterima secara umum (acceptabilityacceptability)) Tahan Lama (Tahan Lama (durabilitydurability)) Bernilai tinggi (Bernilai tinggi (scarcity). scarcity). Pada uang modern harus Pada uang modern harus

dijamin pemerintah (dijamin pemerintah (fiat moneyfiat money)) Kualitasnya cenderung sama (Kualitasnya cenderung sama (uniformityuniformity)) Mudah dibawa (Mudah dibawa (portabilityportability)) Mudah dibagi (Mudah dibagi (divisibilitydivisibility)) Nilainya cenderung stabil (Nilainya cenderung stabil (value stabilityvalue stability))

Syarat mana yang masih relevan saat Syarat mana yang masih relevan saat ini?ini?

• Uang dapat dibedakan dari Uang dapat dibedakan dari bahan bahan pembuatannya (logam vs pembuatannya (logam vs non-logam), dari non-logam), dari nilainya nilainya (token vs fiat money), dari (token vs fiat money), dari pencetaknya (Pemerintah, Bank Sentral, Bank Umum)pencetaknya (Pemerintah, Bank Sentral, Bank Umum)

Catatan Penting Tentang Uang

Page 9: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

a.a. Alat tukar (Alat tukar (medium of exchangemedium of exchange))

b.b. Satuan hitung (Satuan hitung (unit of accountunit of account))

c.c. Penyimpan kekayaan (Penyimpan kekayaan (store of value/wealthstore of value/wealth). ).

d.d. Alat Pembayaran Masa Depan (Alat Pembayaran Masa Depan (Deffered paymentDeffered payment))

e.e. Alat pemindah kekayaan/modalAlat pemindah kekayaan/modal

f.f. Alat pembayaran utangAlat pembayaran utang

g.g. Alat status sosialAlat status sosial

Adakah fungsi turunan lain yang Adakah fungsi turunan lain yang

bertambah saat ini?bertambah saat ini?

FUNGSI DASAR

FUNGSI TURUNAN

b. Fungsi Uang

Page 10: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

• Kita sudah mengenal istilah Kita sudah mengenal istilah Fiat Money Fiat Money yang diterbitkan yang diterbitkan oleh “oleh “bank“ bank“ zaman dahulu. zaman dahulu. Note: Bank pertama sudah muncul Note: Bank pertama sudah muncul pada jaman Mesopotomia Kuno.pada jaman Mesopotomia Kuno.

• Sejarah mencatat bahwa penerbitan uang kertas sebagai Sejarah mencatat bahwa penerbitan uang kertas sebagai tanda setuju dimulai pada abad ke-9 di China dengan tanda setuju dimulai pada abad ke-9 di China dengan sebutan sebutan flying moneyflying money..

• Dalam perkembangannya, Dalam perkembangannya, fiat money fiat money tidak lagi dijamin dengan logam mulia, tidak lagi dijamin dengan logam mulia, tapi dijamin oleh Negara. tapi dijamin oleh Negara.

• Sbg gantinya, Negara diberi hak khusus Sbg gantinya, Negara diberi hak khusus untuk mencetak uang (di Indonesia untuk mencetak uang (di Indonesia disebut hak disebut hak OKTROI/octrooi)OKTROI/octrooi). .

• Di beberapa negara, hak Di beberapa negara, hak oktroi oktroi diberikan diberikan kepada Bank Sentral. Di Indonesia adalah kepada Bank Sentral. Di Indonesia adalah Bank Indonesia yang disebut Bank Indonesia yang disebut Otoritas Otoritas Pengedaran UangPengedaran Uang..Uang kertas China abad IX.

b. Otoritas Moneter

Page 11: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

EVOLUSI1945-1952 1953-1967

UU No. 11 Th 1953 ttg BI sbg pengganti DJB wet 1922.

BI sbg bank sentral RI.

Bagian dr Pemerintah

Peran Dewan Moneter

Pencetakan uang utk defisit fiskal vs. Sanering 1959 dan hyperinflasi 1965/68.

Dominasi politik dan pembiayaan bank sentral.

Pencetakan uang vs. Sanering (Gunting Sjafrudin) 1950.

Bentuk formal bank sentral belum ada.

De Javasce Bank (DJB) vs BNI.

UUD 1945 Pasal 23: BI sbg bank sentral

UU Nasionalisasi DJB

Sta

tus

Lan

dasa

n H

uku

mP

era

n

Peri

sti

wa

Pen

tin

g

DJB dan BNI sbg bank sirkulasi.

Mata uang Belanda & Jepang vs. ORI.

Sebagai : (i) Agen Pemb, (ii) Kasir Pemerintah , (ii) Bankers bank

Menjalankan fungsi bank kmersial

Tugas: (i) Stabilitas moneter, (ii)Pengedaran uang, (iii) Sist. pembyrn

1968-1998

Stabilisasi ekon (1968-72)

Boom minyak (1973-82) & keb mon langsung (KLBI).

Deregulasi (1983-92) dan keb mon tidak langsung.

Krisis 1997, BLBI, reformasi.

Konflik tujuan stabilitas nilai rupiah vs. tujuan lain

BI sbg bank sentral RI

Bagian dr Pemerintah

Peran Dwn Moneter UU No. 13 Th 1968

ttg Bank Sentral.

Masih berperan sbg: (i) Agen Pemb., (ii) Kasir Pem, (ii) Bankers bank.

Fungsi bank komersial tidak ada lagi.

Tugas: (i) Stabilitas nilai rupiah, (ii) Mendorong produksi, kesempatan kerja.

1999 >

Bank Indonesi

a dewasa

ini….

July, 2005Muncul

Paradigma baru :

Inflation Targeting Framewor

k (ITF)Arsitektur Perbakan

(API) &

Real time gross

settlement (RTGS)

Page 12: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

TUGAS

UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diamandemen dengan UU No. 3/2004

DASAR HUKUM

Peran dan kelembagaan bank sentral di Indonesia dewasa ini menganut prinsip-prinsip bank sentral modern yang juga diterapkan

di negara-negara lain .......

TUJUAN

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah

Inflasi dan nilai tukar

TUGAS POKOK

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

3. Mengatur dan mengawasi bank

Page 13: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

13

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO:

KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN PERDAGANGAN

KEBIJAKAN TENAGA KERJA

KEBIJAKAN LAINNYA

TUJUAN AKHIR:SOCIAL

WELFARE

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO:

KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN PERDAGANGAN

KEBIJAKAN TENAGA KERJA

KEBIJAKAN LAINNYA

TUJUAN AKHIR:SOCIAL

WELFARE

Kebijakan moneter merupakan bagian integral dari kebijakan ekonomi

makro

Tujuan kebijakan ekonomi makro umumnya adalah mencapai kemakmuran

masyarakat (social welfare)

a. Moneter

Page 14: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

14

a. Moneter – Theory Quantity of Money

Page 15: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

a. Moneter – Kerangka Kebijakan Sebelum Juli 2005

Monetary targeting (penargetan besaran moneter) mendasarkan pada pengendalian uang beredar (sbg. intermediate target) dan uang primer (sbg. sasaran operasional) untuk mencapai sasaran akhir, dengan berdasar kestabilan permintaan uang

Prasyarat : Kestabilan hubungan antara besaran moneter dengan sasaran akhir kebijakan

(perkembangan harga dan output).

Problem : Berkembangnya instrumen keuangan dan semakin terintegrasinya hubungan

perekonomian domestik dengan internasional.

Sasaran uang beredar (quantity –based approach) - sebelum Juli 2005

0/1 MMm

OPERASI MONETER:

Sasaran operasional: Uang

Primer (Mo)

Instrumen: OPT

SASARAN ANTARA:

Uang beredar: M1, M2

SASARAN AKHIR:

Inflasi

Pertumbuhan ekonomi

),,( YrMM DS

Page 16: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Bank Indonesia: Apa, Siapa dan Bagaimana?

Bank Indonesia: Apa, Siapa dan Bagaimana?

1. Apakah tugas Bank Indonesia sama dengan tugas bank komersial?

2. Kapan Bank Indonesia berdiri dan bagaimana riwayatnya?

3. Bagaimana hubungan kelembagaan Bank Indonesia dengan pemerintah dan lembaga lain?

4. Apa saja tugas dan fungsi Bank Indonesia?

5. Apa tugas dan fungsi Bank Indonesia di daerah?

1. Apakah tugas Bank Indonesia sama dengan tugas bank komersial?

2. Kapan Bank Indonesia berdiri dan bagaimana riwayatnya?

3. Bagaimana hubungan kelembagaan Bank Indonesia dengan pemerintah dan lembaga lain?

4. Apa saja tugas dan fungsi Bank Indonesia?

5. Apa tugas dan fungsi Bank Indonesia di daerah?

5 Pertanyaan utama:5 Pertanyaan utama:

Page 17: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Bank Indonesia VS Bank Komersial Bank Indonesia VS Bank Komersial

Bank Komersial:

1.Menerima dana masyarakat (tabungan dan deposito)

2.Menyalurkan kredit

3.Mencari laba

Bank Komersial:

1.Menerima dana masyarakat (tabungan dan deposito)

2.Menyalurkan kredit

3.Mencari laba

Undang-undang No. 23 Tahun 1999:

STATUS DAN KEDUDUKAN BANK INDONESIALembaga Negara Yang IndependenBank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien

Sebagai Badan HukumStatus Bank Indonesia sebagai badan hukum publik (BI berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya) dan sebagai badan hukum perdata.

Undang-undang No. 23 Tahun 1999:

STATUS DAN KEDUDUKAN BANK INDONESIALembaga Negara Yang IndependenBank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien

Sebagai Badan HukumStatus Bank Indonesia sebagai badan hukum publik (BI berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya) dan sebagai badan hukum perdata.

Bank Indonesia:

1.Tidak menerima dana masyarakat ataupun menyalurkan kredit

2.Lembaga negara yang independen

3.Otoritas moneter, pengawas bank, dan mengatur lalu lintas sistem pembayaran

Bank Indonesia:

1.Tidak menerima dana masyarakat ataupun menyalurkan kredit

2.Lembaga negara yang independen

3.Otoritas moneter, pengawas bank, dan mengatur lalu lintas sistem pembayaran

Page 18: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Sejarah Bank Indonesia Sejarah Bank Indonesia

1945-1952 1953-1967

UU No. 11 Th 1953 ttg BI sbg pengganti

DJB wet 1922.

BI sbg bank sentral RI.

Bagian dr Pemerintah

Peran Dewan Moneter

Pencetakan uang utk defisit fiskal vs. Sanering 1959 dan

hyperinflasi 1965/68.

Dominasi politik dan pembiayaan

bank sentral. Pencetakan uang

vs. Sanering (Gunting

Sjafrudin) 1950.

Bentuk formal bank sentral belum ada.

De Javasce Bank (DJB) vs BNI.

UUD 1945 Pasal 23: BI sbg bank

sentral UU Nasionalisasi

DJB

Sta

tus

Lan

dasa

n

Hu

ku

m

Pera

n

Peri

sti

wa

Pen

tin

g

DJB dan BNI sbg bank sirkulasi.

Mata uang Belanda &

Jepang vs. ORI.

Sebagai : (i) Agen Pemb, (ii) Kasir

Pemerintah , (ii) Bankers bank

Menjalankan fungsi bank Komersial

Tugas: (i) Stabilitas Moneter,

(ii)Pengedaran Uang, (iii) Sist. Pembyrn

1968-1998

Stabilisasi ekon (1968-72)

Boom minyak (1973-82) & keb mon langsung (KLBI).

Deregulasi (1983-92) dan keb . mon tidak langsung.

Krisis ‘97, BLBI, reformasi.

Konflik tujuan stabilitas nilai rupiah vs. tujuan lain

BI sbg bank sentral RI

Bagian dr Pemerintah

Peran Dewan Moneter UU No. 13 Th 1968

ttg Bank Sentral.

Masih berperan sbg: (i) Agen Pemb., (ii)

Kasir Pem, (ii) Bankers bank. Fungsi bank

komersial tidak ada lagi.

Tugas: (i) Stabilitas nilai rupiah, (ii)

Mendorong produksi, kesempatan kerja.

1999 >

Bank Indonesi

a dewasa

ini….

Page 19: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Hubungan Kelembagaan Bank IndonesiaHubungan Kelembagaan Bank Indonesia

. HUBUNGAN BANK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH: HUBUNGAN

KEUANGAN Kasir pemerintah Menerbitkan dan menempatka surat hutang negara

HUBUNGAN BANK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH: INDEPENDENSI DALAM INTERDEPENDENSI

Koordinasi BI dan Pemerintah (target inflasi, masalah ekonomi, perbankan dan keuangan) BI dapat memberikan masukan kepada Pemerintah (RAPBN) dan pemerintah dapat menghadiri RDG (hanya dengan hak bicara)

HUBUNGAN BANK INDONESIA DENGAN LEMBAGA LAINDepartemen KeuanganKejaksaan Agung & Kepolisian NegaraKepolisian Negara RI dan Badan Intelijen NegaraMenkokesra, Kementrian Koperasi dan UKMPerhimpunan Pedagang SUN (Himdasun)

. HUBUNGAN BANK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH: HUBUNGAN

KEUANGAN Kasir pemerintah Menerbitkan dan menempatka surat hutang negara

HUBUNGAN BANK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH: INDEPENDENSI DALAM INTERDEPENDENSI

Koordinasi BI dan Pemerintah (target inflasi, masalah ekonomi, perbankan dan keuangan) BI dapat memberikan masukan kepada Pemerintah (RAPBN) dan pemerintah dapat menghadiri RDG (hanya dengan hak bicara)

HUBUNGAN BANK INDONESIA DENGAN LEMBAGA LAINDepartemen KeuanganKejaksaan Agung & Kepolisian NegaraKepolisian Negara RI dan Badan Intelijen NegaraMenkokesra, Kementrian Koperasi dan UKMPerhimpunan Pedagang SUN (Himdasun)

Bank Indonesia

MPR

BPK MAKepala Negara

Kepala Pemerintaha

n

PresidenDPR

Page 20: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Tugas dan Fungsi Bank Indonesia Tugas dan Fungsi Bank Indonesia

:: Misi

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan

kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk

pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan.

:: Visi

Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

:: Nilai-Nilai Strategis

Kompetensi - Integritas - Transparansi - Akuntabilitas - Kebersamaan (KITA - Kompak)

:: Misi

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan

kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk

pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan.

:: Visi

Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

:: Nilai-Nilai Strategis

Kompetensi - Integritas - Transparansi - Akuntabilitas - Kebersamaan (KITA - Kompak)

Page 21: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Tugas dan Fungsi Bank Indonesia (2) Tugas dan Fungsi Bank Indonesia (2)

Pilar 1: Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan Moneter

Penetapan sasaran-sasaran moneter untuk mencapai sasaran inflasi. Instrumen moneter terutama dengan OPT melalui lelang SBI dan SUN. Sasaran operasional Uang primer telah beralih ke sasaran suku bunga sesuai Inflation Targeting.

Pilar 2: Mengatur & Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Penyelenggaraan sistem pembayaran tunai (uang kertas dan logam) dan non-tunai (giral, kliring, dan alat pembayaran lain). Sistem kliring beralih dari manual dan ritel ke elektronik dan Real Time Gross Settlement.

Pilar 3: Mengatur dan Mengawasi Bank Pengaturan dan pengawasan bank untuk

menciptakan Sistem perbankan yang sehat dan kuat, termasuk percepatan fungsi intermediasi perbankan. Penerapan 25 Basle Core Principles dan Risk Based Supervision. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sbg arah ke

depan.

Pilar 1: Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan Moneter

Penetapan sasaran-sasaran moneter untuk mencapai sasaran inflasi. Instrumen moneter terutama dengan OPT melalui lelang SBI dan SUN. Sasaran operasional Uang primer telah beralih ke sasaran suku bunga sesuai Inflation Targeting.

Pilar 2: Mengatur & Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Penyelenggaraan sistem pembayaran tunai (uang kertas dan logam) dan non-tunai (giral, kliring, dan alat pembayaran lain). Sistem kliring beralih dari manual dan ritel ke elektronik dan Real Time Gross Settlement.

Pilar 3: Mengatur dan Mengawasi Bank Pengaturan dan pengawasan bank untuk

menciptakan Sistem perbankan yang sehat dan kuat, termasuk percepatan fungsi intermediasi perbankan. Penerapan 25 Basle Core Principles dan Risk Based Supervision. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sbg arah ke

depan.

Page 22: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Tugas dan Fungsi Kantor Bank Indonesia Cirebon

Tugas dan Fungsi Kantor Bank Indonesia Cirebon

Arah Strategi KBI : Misi, Visi, Fungsi & Tugas Pokok

Misi : berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan pelaksanaan tugas bidang ekonomi moneter, sistem pembayaran, pengawasan bank serta memberikan saran kepada Pemerintah Daerah dan lembaga terkait lainnya.

Visi : menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang delegasikan (diberikan).

Fungsi-Fungsi : a). Fungsi Ekonomi Moneter; b). Fungsi Sistem Pembayaran; c). Fungsi Perbankan, dan d). Fungsi Manajemen Intern.

Tugas Pokok Kantor Bank Indonesia adalah sebagai berikut:• Memberikan masukan kepada Kantor Pusat tentang kondisi ekonomi

dan keuangan daerah di wilayah kerjanya;• Melaksanakan kegiatan operasional Sistem Pembayaran (tunai &

non tunai) sesuai kebutuhan ekonomi daerah di wilayah kerjanya;• Melaksanakan pengawasan terhadap Perbankan di wilayah

kerjanya;• Memberikan saran kepada Pemerintah Daerah mengenai kebijakan

ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat;

• Mengelola sumber daya internal yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung terlaksananya fungsi-fungsi utama.

Arah Strategi KBI : Misi, Visi, Fungsi & Tugas Pokok

Misi : berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan pelaksanaan tugas bidang ekonomi moneter, sistem pembayaran, pengawasan bank serta memberikan saran kepada Pemerintah Daerah dan lembaga terkait lainnya.

Visi : menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang delegasikan (diberikan).

Fungsi-Fungsi : a). Fungsi Ekonomi Moneter; b). Fungsi Sistem Pembayaran; c). Fungsi Perbankan, dan d). Fungsi Manajemen Intern.

Tugas Pokok Kantor Bank Indonesia adalah sebagai berikut:• Memberikan masukan kepada Kantor Pusat tentang kondisi ekonomi

dan keuangan daerah di wilayah kerjanya;• Melaksanakan kegiatan operasional Sistem Pembayaran (tunai &

non tunai) sesuai kebutuhan ekonomi daerah di wilayah kerjanya;• Melaksanakan pengawasan terhadap Perbankan di wilayah

kerjanya;• Memberikan saran kepada Pemerintah Daerah mengenai kebijakan

ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat;

• Mengelola sumber daya internal yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung terlaksananya fungsi-fungsi utama.

Page 23: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011

Fungsi Ekonomi Moneter, mencakup:

• Kajian inflasi daerah• Kajian Ekonomi Regional• Kajian Keuangan Daerah• Statistik, Survei Ekonomi dan liaison

dunia usaha• Statistik perekonomian daerah• Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM• Pengawasan Pedagang Valuta asing• Kehumasan dan BSR

Fungsi Ekonomi Moneter, mencakup:

• Kajian inflasi daerah• Kajian Ekonomi Regional• Kajian Keuangan Daerah• Statistik, Survei Ekonomi dan liaison

dunia usaha• Statistik perekonomian daerah• Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM• Pengawasan Pedagang Valuta asing• Kehumasan dan BSR

Fungsi Sistem Pembayaran, mencakup:

• Distrbusi uang kartal• Pelayanan, pengolahan uang dan

clean money policy• Klring & RTGS• Pengawasan & Kajian SP• Pelayanan nasabah (penyelesaian

transaksi)

Fungsi Sistem Pembayaran, mencakup:

• Distrbusi uang kartal• Pelayanan, pengolahan uang dan

clean money policy• Klring & RTGS• Pengawasan & Kajian SP• Pelayanan nasabah (penyelesaian

transaksi)

Fungsi Perbankan, mencakup:• Pengawasan Bank• Perizinan Bank• Investigasi & Mediasi• Monitoring Ketentuan Perbankan• Proses intermediasi perbankan

Fungsi Perbankan, mencakup:• Pengawasan Bank• Perizinan Bank• Investigasi & Mediasi• Monitoring Ketentuan Perbankan• Proses intermediasi perbankan

Fungsi Manajemen Intern, mencakup:

• SPAMK, SDM, Logistik, TI, Sekretariat, Pengelolaan Dokumen, Hukum, Pengamanan dan Protokol.

Fungsi Manajemen Intern, mencakup:

• SPAMK, SDM, Logistik, TI, Sekretariat, Pengelolaan Dokumen, Hukum, Pengamanan dan Protokol.

FUNGSI-FUNGSI KBI

Tugas dan Fungsi Kantor Bank Indonesia Cirebon (2)

Tugas dan Fungsi Kantor Bank Indonesia Cirebon (2)

Page 24: Presentasi kebanksentralan uniku   okt 2011