24
PRESENTASI KASUS KELOMPOK GONDOK KG PSIK FARMASI

Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit sistemik gondok

Citation preview

Page 1: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

PRESENTASI KASUS KELOMPOK GONDOK

KG PSIK

FARMASI

Page 2: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATANIDENTITAS PASIENInisial : Nn. S Usia : 25 tahunJenis kelamin : Perempuan Alamat : Srumong muntilanPekerjaan : Penjaga tokoAgama : IslamStatus perkawinan : Belum menikahPendidikan terakhir : SMATanggal pengkajian : 20/02/2013

Page 3: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Keluhan utamaPasien mengatakan berdebar-debar sejak

sejak 2-3 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan setelah berhenti minum obat tirex.dulu pernah berobat di BP GAKY 3 tahun yang lalu. Gampang lelah, merah-merah di kedua pipi tidak gatal dan sering muncul, pernah ada benjolan di sebelah kanan.

Page 4: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

A. PENGKAJIAN POLA GORDON1. Persepsi dan pemeliharan kesehatan Pengetahuan tentang penyakit/ perawatan

pasien mengatakan tahu tentang penyakitnya dan langsung berobat di BP GAKY.

Pola nutrisi/metabolikpasien mengatakan makan 2x sehari dengan nasi dengan sayur kubis dan lauk tempe.

Intake makananpasien mengatakan jumlah makanan yang dikonsumsi sedang.

Intake cairanPasien mengatakan tidak menghitung berapa gelas perhari, tetapi mengatakan banyak minum air putih.

Page 5: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Cont....2. Pola eliminasia. Buang air besar : BAB sulit, 2 hari

sekalib. Buang air kecil : Tidak ada

gangguan3. Pola aktivitas dan LatihanKemampuan perawatan diri 0 : mandiri dalam makan/minum, toileting,

berpakaian, mobilisasi di tempat tidur, berpindah, dan ambulasi/ROM.

3. Oksigenasi : tidak ada gangguan

Page 6: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Cont....4. Pola istirahat dan tidur

Pasien mengatakan lamanya tidur 7 jam dari jam21.00- 04.00, tidak ada gangguan tidur, tetapi

Pasien jarang tidur siang dikarenakan kerja daridari pagi sampai sore.

5. Pola kognitif – peceptualPasien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan,

pendengaran, pengecap, dan sensasi.6. Pola persepsi diri/konsep diri

Pasien mengatakan cemas tentang penyakit gondoknya dan takut akan kekambuhan dari penyakit gondok tersebut.

7. Pola seksualitas dan reproduksiPasien mengatakan menstuasinya teratur 28 hari

tidak ada gangguan.

Page 7: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Cont.....8. Pola peran dan hubungan

Pasien mengatakan komunikasi dengan orang tua dan saudara berjalan dengan baik, hubungan dengan orang lain juga baik.

9. Pola koping dan toleransi stressPasien mengatakan penyakit gondok yang dialami selami 3 tahun lebih sudah berkurang.

10. Sistem nilai dan kepercayaanPasien mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat 5 waktu, gaji, dan biasa di masyarakat pasien ikut pengajian.

Page 8: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Pemeriksaan Fisik Head to toeKeadaan umum : compos mentis/baik

BB : 39 kg, TB : 150 cmTanda-tanda Vital : 120/70 mmHg, nadi :

80x/menit, R: 20x/menit.Kepala : mata tidak anemis, tidak ada benjolan,

hidung tidak ada benjolan, tidak ada sumbatan jalan nafas, mulut bersih, telinga bersih.

Leher : tidak ada benjolan, arteri carotis,dan vena jugularis teraba teratur iramanya.

Dada : Inspeksi : tidak ada retraksi dada, irama nafas reguler. Palpasi : tidak ada nyeri tekan. Perkusi : sonor. Auskultasi : vesikuler.

Page 9: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Cont....Abdomen : Inspeksi : bentuk simetris,tidak

ada benjolan. Auskultasi : peristaltik +. Perkusi : tidak ada masa,cairan, dan gas pada abdomen. Palpasi : bentuk simetris, nyeri tekan -.

Ekstermitas : akral hangat, ekstermitas atas kanan dan kiri skor 5, dan ekstermitas bawah kanan dan kiri skor 5.

Kulit/integumen : kulit lembab, capillary refill <3 detik.

Page 10: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Rencana KeperawatanTanggal 20-02-2013/jam 14.00 No. Diagnosa

Keperawatan

Rencana Keperawatan

Tujuan dan kriteria hasil intervensi

1. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan, kurang pengetahuan.

NOC :Kontrol kecemasanKoping Setelah dilakukan asuhan selama 3x24 jam klien kecemasan teratasi dgn kriteria hasil: Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas.Vital sign dalam batas normal.Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

NIC :Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan.Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi.Dengarkan dengan penuh perhatian.

Page 11: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Cont....No. Diagnosa

KeperawatanRencana keperawatan

Tujuan dan kriteria hasil intervensi

2. Kurang PengetahuanBerhubungan dengan :interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. 

NOC:Knowlwdge : disease processKnowledge : health BehaviorSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien menunjukkan pengetahuan tentang proses penyakit dengan kriteria hasil:Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan.Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya.

NIC :Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga.Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat.Diskusikan pilihan terapi atau penanganan.Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan.

Page 12: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Implementasi KeperawatanNo Dx

Tgl dan jam implementasi Evaluasi SOAP Ttd nama

1 20-02-2013/ 14.00

Mengidentifikasi tingkat kecemasan Membantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan.Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi.Mendengarkan dengan penuh perhatian.

S : pasien mengatakan masih cemas mengenai penyakitnya kambuh lagi.O : pasien kelihatan cemas, muka tegang.A : masalah kecemasan belum teratasi.P : lanjutkan intervensi

FadhilahPutri ayu

2 20-02-2013/14.15

Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga.Mengidentifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat. Menyediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat.Mendiskusikan pilihan terapi atau penanganan.Mendukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan menggunakan garam yodium.

S : pasien mengatakan sudah mengerti setelah diberikan informasi tentang penyakitnya.O : pasien nampak puas dengan informasi yang diberikan.A : masalah kurang pengetahuan teratasi.P : lanjutkan intervensi :- Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan menggunakan garam yodium.

FadhilahPutri ayu

Page 13: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Problem Gigi dan mulutPasien mengeluhkan gusi kadang berdarah

saat menyikat gigi dan belum pernah melakukan perawatan di dokter gigi sebelumnya.

Page 14: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

HipotesisTerdapat ginggiva yang berwarna kemerahan

dan agak membesar disertai papilla interdental yang tumpul.

Dx : Ginggivitis

Page 15: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

MekanismeOral manifestasi dari penyakit gondok antara

lain:MacroglosiaDysgeusiaKeterlambatan erupsi gigiKesahatan jaringan periodontal yang

memburukTerjadi perubahan bentuk anatomis gigiKeterlambatan penyembuhan luka

Page 16: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Mekanisme GinggivitisBakteri dalam plak mengeluarkan toksin yang

menyerang jaringan ginggiva, dengan adanya efek pertahanan tubuh terhadap bakteri maka terjadi peradangan pada ginggiva yang ditandai dengan gusi kemerahan, gusi bengkak, konsistensi gusi menjadi lebih lunak, bentuk gusi agak membulat (unstippling), dan gusi mudah berdarah jika dengan penyikatan gigi.

Page 17: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Data TambahanOral manifestasion of thyroid disorders and its management

(Indian Journal of Endocrinology and Metabolis)Disfungsi kelenjar tiroid adalah gangguan kelenjar yang paling

umum dari sistem endokrin yang dapat mendukung dalam setiap sistem dalam tubuh termasuk rongga mulut. Rongga mulut terpengaruh oleh kelebihan atau kekurangan hormon ini. Sebelum mengobati pasien yang memiliki gangguan tiroid, endocrinologist lebih memahami manifestasi oral disfungsi tiroid. Pasien dengan disfungsi tyroid sebaiknya dilakukan pengobatan selama dalam proses penyembuhannya. Seharusnya dilakukan mnagement resiko sebelum dilakukan perawatan gigi oleh dokter gigi. Oleh karena itu komunikasi antara dokter gigi dengan dokter spesialis endocrin harus didiskusikan, untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan kesehatan kelenjar tyroid pasien

Page 18: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

FARMASI

Page 19: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

PROFIL PENGOBATAN1. Thyrax 2x1 Komposisi : Natrium tiroksin setara dengan

Levotiroksin 0,1mg/tablet.Indikasi : Replecement Therapy (terapi

pengganti) pada penderita hipotiroid.Efek Samping Obat : Jika diberikan dosis

tinggi akan mengakibatkan takikardi, nervous, panas/ruam dipermukaan tubuh (wajah), dan berkurangnya berat badan.

Page 20: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

LanjutanDosisi : 0,05-0,1 mg/hari, kemudian dosis

dinaikkan setiap 2minggu dengan 0,025-0,05mg hingga hasil yang diinginkan (kondisi pasien stabil).

Dosisi pemeliharaan : 0,2-0,3 mg/hari.Interaksi dengan obat : Antikoagulan oral,

antidiabetik, digitalis, dan fenitoin (anti kejang).

Page 21: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

2. XAMthone Plus (Obat Herbal)Komposisi : Senyawa Xamthone pada buah

manggis (Kulit).Indikasi : Anti Gondok.Bentuk sediaan : Sirup

Page 22: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Rekomendasi Terapi Farmakologi :1. Penggunaan Iodium dengan dosis tinggi.2. Penggunaan Obat Hormon, seperti

Levotiroksin 1oomg/hari. Non Farmakologi1. Makan makanan yang mengandung

ioudium, misalkan ikan, sayuran berwarna hijau.

Page 23: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Konseling dan PIO1. Melakukan konsultasi kepada bagian

endokrin untuk pemilihan obat yang tepat (Anti gondok / penggunaan hormon)

2. Jika diberikan obat hormon (levotiroksin) maka melakukan follow up, karena kecenderungan untuk memberikan dosis tiroksin yang tinggi pada awal diagnosis, maka kemungkinan untuk terjadinya hipertiroid perlu diwaspadai.

Page 24: Presentasi Kasus Kelompok Gondok

Lanjutan3. Melakukan pemantauan TSH dan T4 untuk

menilai terapi, yang meliput : 2-4 minggu setelah terapi inisiasi Setiap 1-2 bulan pada tahun pertama 2 minggu setelah mengganti dosis.