Upload
anon146009439
View
316
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
IINFEKSI SALURAN IINFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUTPERNAPASAN AKUT
FaisalFaisal
BondanBondan
SALURAN NAPAS ATAS
ANATOMI
FISIOLOGI
Hidung: pembau, penyaring, penghangat dan pelembab udara pernapasan
Nasal flare: salah satu penanda distres respirasi. Resistensi thdp aliran udara menurun, memperbaiki ventilasi
Cilia menggerakkan mukus ke arahnasofaring, kemudian ditelan.
Mukus:diproduksi oleh glandula submukosasebanyak 0,1-0,3 mg/kg/24 jam,terdiri atas:glikoprotein, lisozim, IgA sekretorik,IgG, IgE, albumin, histamin, lakto-ferin, bakteria, debris
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT
Batuk pilek atau Nasopharyngitis
Penyakit paling sering dialami anak-anak(3-8x/tahun)
Faktor Risiko:berada di TPA, paparan asap rokok, incomerendah, crowding, stress psikologis
Etiologi
Lebih dari 200 jenis virus, >1/3 adalahdari keluarga rhinovirus, lain-lain adalahparainfluenza virus, respiratory syncytialvirus, coronavirus, adenovirus, dll
Viral shedding mencapai puncak 2-7 harisetelah timbulnya gejala dan berlangsungsampai selama 2 minggu.
Patogenesis:
Invasi epitel sal napas atas
Pelepasan mediator inflamasi
Peningkatan permeabilitas
vaskular
Edema mukosa
Hidung tersumbat
Stimulasi kolinergik
Peningkatan produksi
mukus
Rhinorrhea
Kerusakansel
Nyeritenggorokan
Konstriksi bronkhus
Postnasaldrip Batuk
Dari Nelson textbook of Pediatrics
Manifestasi Klinis:
Iritasi nasal, tenggorokan gatal.
Discharge encer, bersin, nyeri kepala,mata merah dan berair
2-3 hari kmd: discharge kental, purulen
Gejala sistemik reda dalam 5-7 hariRhinitis dan batuk kering dapat ber- langsung sampai 2 minggu
Komplikasi:
Otitis media (infeksi bakteri sekunder)SinusitisPneumonia
Anamnesis:
Apakah perjalanan penyakit sesuaidengan common cold.Riwayat alergi.
Pemeriksaan Fisik:
Umumnya anak tampak relatif sehat.Warna dan kekentalan discharge tidakdapat dipakai untuk membedakanetiologi (viral/bakterial/alergi)
Pemeriksaan Lab.:
Bukan indikasi.
Rontgen: bila curiga sinusitis.
Pemeriksaan sekret hidung(mikroskopis dengan pewarnaanWright atau Hansel) bila curigarhinitis alergika
Diferensial Diagnosis
Etiologi
Infeksi: Sinusitis
Pharingitis streptokokus Pneumonia (viral/bakterial)
Alergi Rhinitis alergika
Struktural Corpus alienum Anatomis (polip, adenoid)
Penyakit Sistemik Cystic Fibrosis atau Immunodefisiensi
Titik Kunci (Ax/Px)
Usia (>2thn), durasi (>10 hari),demam tinggi, nyeri kepala sebelah,nyeri wajah, nasal dischargeEksudat, ptekia, nyeri lnn servikalis, kongesti minimalTanda respirasi
Riw atopi, mata gatal dan berair,allergic facies, eosinofilia nasal
Unilateral, busukDurasi (>2bln), sering unilateral
Failure to thrive, durasi (>2bln),diare, pneumonia dan infeksi lain
Terapi:
Parasetamol atau ibuprofen (10 mg/kgBB/kali)Intake cairan
Antitusif, ekspektoransia, dekongestandan antihistamin tidak terbukti efektifAntibiotika tidak memperpendek durasipenyakitVitamin C dan vitamin/mineral lainnyatidak terbukti efektif
SINUSITIS
Sinusitis pada anak tidak mudah dikenali.
Etiologi:
Seperti pada OMA: S pneumoniae, M catarrhalis, H influenzaeSinusitis kronis: hemolytic streptococci, S aureus, anaerobes
Predisposisi: gangguan transportasi mukosilier (paparan asap rokok, udara dingin dan kering, ISPA viral, rhinitis alergika, cyctic fibrosis, imunodefisiensi, diskinesia silier)
obstruksi nasal
Manifestasi klinis:
Remaja dan dewasa: nyeri kepala, nyeri wajah, edema wajah
Pra-remaja: batuk dan nasal discharge, batuk terutama siang hari dan mem- buruk pada posisi supine/waktu tidur Nasal discharge jernih/purulen, postnasal drip, napas bau, pembauan terganggu, rasa penuh di wajah atau dahi, demam
Gejala ISPA tidak membaik dalam waktu10 hari: pikirkan sinusitis
Pemeriksaan penunjang: rontgen sinus paranasalis/CT scan kultur aspirat bila penyakit sangat berat
Terapi:
AntibiotikaDekongestanAntihistamin tidak bermanfaat karena mengentalkan discharge
PHARINGITIS AKUT
Etiologi:
Umumnya virusStreptococcus -hemolyticus group A
Manifestasi Klinis:
Overlap antara viral dan bakterialViral: onset bertahap, riw. Kontak,konjungtivitis, rhinitis, batuk, serak,pilek, stomatitis anterior, eksantem,diare
Bakterial:
Anak > 2 thn: demam tinggi,nyeri kepala, nyeri perut, muntah,nyeri tenggorok (hanya 1/3 menunjukkanpembesaran tonsil, eksudat dan eritema faring)Pembesaran lnn servikalis anterior, nyeri,tosil berwarna merah difus, ptekia padapalatum molle
Tonsillitis akut (bakterial)
Diagnosis:
Kultur atau deteksi antigen streptokokus
Komplikasi:
- ulserasi tonsil kronis (viral dan bakterial)- abses retropharyngeal, lateral pharyngeal,peritonsillar (bakterial)- demam rematik akut, GNA (bakterial)
Terapi:
Antibiotika bila terbukti bakterial
Penisilin, Amoksisilin
UVULITIS AKUT
Jarang ditemukan
Demam, nyeri telan, drooling
Usia > 5 thn: StreptococcusUsia < 5 thn: H influenzae tipe b
Periksa tanda2 obstruksi,berikan antibiotika
ABSES RETROPHARINGEAL
S/d usia 3-4 thn tdpt lnn antara dindingposterior pharing dg fascia preverteb-ralis.
Infeksi purulen pd nasopharing danposterior cavum nasi
infeksi pecah suppurasi
Etiologi:Komplikasi pharingitis bakterial:group A hemolyric streptococci,anaerobes, S. aureus
Manifestasi Klinis:
Nasopharingitis/pharingitis diikutidemam tinggi, sulit menelan, nyeritengorokan, kepala hiperekstensi,sulit bernapas, suara napas keras,drooling
Bengkak pada dinding posterior pharing,kadang pada dinding blk nasopharing shgtjd obstruksi nasal dan pembengkakanpalatum molle ke arah depan
Px rontgenogram
Tanpa Tx abses ruptur ke dlm pharing,meluas ke lateral atau ke dalam cavumthoraks mll fascia ke mediastinum
Aspirasi pus, obstruksi jalan napas, erosi pemb darah besar, mediastinitis
kematian
Diferensial diagnosis:
Tekanan pada laring: stridor DD croup
Gerakan leher terbatas srg disangka meningismus
TB vertebra servikalis
Terapi: Sblm fluktuasi: penisilin semisintetik Fluktuasi: insisi dg anestesi umum
ABSES PHARINGEAL LATERALIS
Dari tulang hyoid ke basis cranii dilateral pharing. Dekat dg a. carotis dan v. jugularis
Biasanya demam tinggi dengan trismus,tampak sakit akut, tonjolan lateral pharing, tortikolis ke arah lesi, limfadenitis servikalis
Tx: drainase leher lateral
ABSES PERITONSILAR
Pada ruang antara muskulus konstriktorsuperior dan tonsil .Biasanya disebabkan streptococci-hemolyticus group A atau anaerobes.
Manifestasi Klinis:
Tonsilopharingitis akut, interval afebrilbeberapa hari/demam berlanjut, nyeriberat pd tenggorokan, trismus, sulitbicara dan menelan.
Terapi: antibiotika dan drainase bila ada riw. Tonsilitis dan abses berulang: tonsilektomi
TONSIL DAN ADENOID
Tonsil dan adenoid merupakan bagiandari jaringan limfatik yang melingkari pharing dan dikenal sebagai cincin Waldeyer
t.d.a: tonsil lingualis, kedua tonsil, adenoid, jaringan limfoid pada pharing posterior
TONSILITIS KRONIS
Manifestasi Klinis:
Nyeri tenggorokan rekuren atau persisten,nyeri telan, obstruksiNapas bauNgorok, bernapas dengan mulut, hentinapas saat tidur
Indikasi Tonsilektomi
Tonsilitis Kronis
Rekurensi infeksi:-7x setahun, 5x pertahun selama 2 ta- hun, 3x setahun dalam 3 tahun-keparahan penyakit, sering bolos, perlu dipertimbangkan
Hipertrofi tonsil dan adenoid
Umur anak
Usia <2-3 tahun komplikasitersering adalah gejala obstruksiSaluran napas saat tidur
HIPERTROFI ADENOID
Adenoid: jaringan limfoid nasofaring pada dinding faring posterior superior
hipertrofi
Menghalangi pasasi udaraMenutupi tuba eustachiaMenghalangi pembuangan mukus dari cavum nasi
Adenoid membesarTonsilla lingualis membesarSal napas menyempit
Manifestasi Klinis:
Mouth breathing (mostly at night) Dry mouth, Cracked lips Mouth open during day (more severe obstruction) Bad breath Persistent runny nose or nasal congestion Frequent ear infections Snoring Restlessness while sleeping Intermittent sleep apnea
Diagnosis
RontgenogramNasopharingoskopiVisualisasi indirek
Terapi
Adenoidektomi