24
BANK UMUM, BANK INDONESIA, & OJK

Presentasi BI, BU, OJK

Embed Size (px)

Citation preview

Bank Umum, Bank indonesia, & ojk

Bank Umum,Bank indonesia, &ojkAhmad Guntur(02)Annisa Tsani Maharani(04)Catur Chandra Dewi S. A.(10)Disna Alvita Azaria(12)Iqbal Rizza Mahendra(17)Lana Dewi Kusuma(18)Nabil Azra Mahendra(23)Putri Iqlima(25)Revi Ridayanti Dewi(28)Rosa Sridana(31)AnggotaBank INDONESIA Bank Indonesia (BI) dulu disebut De Javasche Bank adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral BI mempunyai suatu tujuan, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, baik nilai kestabilam terhadap barang dan jasa maupun kestabilan terhadap mata uang negara lain. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur (sejak 2013: Agus Martowardoyo). BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan bidang tugasnya yaitu; menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Tahun 1999 ditetapkan sebuah UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal BI yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia Bank Indonesia berkedudukan sebagai lembaga independen, status ini telah ditetapkan dengan UU.Bank indonesia Berkaitan dengan kewenangan di bidang perizinan, selain memberikan dan mencabut izin usaha bank, BI juga dapat memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor bank, dll. Di bidang pengawasan, BI melakukan pengawasan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dengan melakukan pemeriksaan berkala maupun sewaktu-waktu bila diperlukan. Sedangkan secara tidak langsung melalui penelitian, analisis, dan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan oleh bank. Sebagai Bank Sentral BI juga dapat memberikan kebijakan moneter yang tepat. Bila kebijakan moneter berjalan lancar maka muaranya adalah stabilitas nilai tukar. Sebagai upaya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan perekonomian Indonesia, BI telah menempuh langkah restrukturisasi perbankan. Langkah ini mutlak diperlukan guna memfungsikan kembali perbankan sebagai lembaga perantara yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, disamping sekaligus meningkatkan efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter.Bank umum Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) UU No. 10 Tahun 1998, Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank Umum

Bank umum terdiri dari bank-bank umum pemerintah, bank-bank umum swasta nasional devisa, bank-bank swasta nasional nondevisa dan bank-bank asing dan campuran.

Kegiatan utama bank-bank umum adalah menghimpun dana masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit

Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu:a) perseroan terbatas (PT),b) koperasi, atauc) perusahaan daerah.

Bank umum hanya dapat didirikan oleh:a) warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, ataub) warga negara Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan.

Bank umum yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas (PT) ada yang dimilikinegara dan swasta. Bank umum milik negara tersebut adalah Bank BNI, BankMandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sedangkan bank umum berbentuk PT yang dimiliki swasta terdiri atas bankswasta nasional dan swasta asing. Bank swasta nasional tersebut misalnya Bank CentralAsia (BCA), Lippo Bank, Bank Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII).Bank umum swasta asing misalnya First National City Bank (Citibank). Bank ofAmerica, Chase Manhattan Bank, Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.

Bank umum yang berbentuk koperasi, misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia(Bukopin), Bank Umum Koperasi Kahoeripan, dan Bank Umum Koperasi Jawa Barat.

Pemerintah daerah di Indonesia memiliki perusahaan daerah. Perusahaan daerahtersebut bergerak di bidang usaha antara lain perbankan. Bank milik pemerintahdaerah terdapat pada setiap daerah tingkat satu. Misalnya, Bank Nagari (SumatraBarat), BPD Bali, Bank DKI, Bank Jabar, Bank Jatim, BPD Yogyakarta, dan BPDMaluku.

Contoh bank umumFungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting dan strategis. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter.

Fungsi-fungsi bank umum seperti yang diuraikan di bawah ini menunjukkan pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern: (1) penciptaan uang (2) mendukung kelancaranmekanisme pembayaran (3) penghimpunan dana simpanan (4) mendukung kelancaran transaksi internasional (5) penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga (6) pemberian jasa-jasa lainnya

Menghimpun Dana (Funding)Menyalurkan Dana (Lending)Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)

Kegiatan bank umum secara keseluruhanKegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan(rekening atau account).

Jenis-jenis simpanan- Simpanan Giro (Demand Deposit)- Simpanan Tabungan (Saving Deposit)- Simpanan Deposito (Time Deposit)

Menghimpun Dana (Funding)Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan.

Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi :a.Kredit Investasi,b.Kredit Modal Kerja,c.Kredit Perdagangand.Kredit Produktif,e.Kredit Konsumtif,f.Kredit Profesi

Menyalurkan Dana (Lending)Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan sekarang ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit).

Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya.

Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)

a. Kiriman Uang (Transfer)b. Kliring (Clearing)c. Inkaso (Collection)d. Safe Deposit Boxe. Bank Card (Kartu kredit)f. Bank Notesg. Bank Garansih. Bank Drafti. Letter of Credit (L/C)j. Cek Wisata (Travellers Cheque)k. Menerima setoran-setoran.l. Melayani pembayaran-pembayaran.m. Bermain di dalam pasar modal.

Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi :

OJKOJKOtoritas Jaksa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK. Dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:

kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan.kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal.kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadapmenetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini.menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.menetapkan peraturan dan keputusan OJK.menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan.menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK.menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu.menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan.menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban.menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan.mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif.melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu. melakukan penunjukan pengelola statuter; menetapkan penggunaan pengelola statuter.menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:7. memberikan dan/atau mencabut. izin usaha; izin orang perseorangan; efektifnya pernyataan pendaftaran; surat tanda terdaftar; persetujuan melakukan kegiatan usaha; surat tanda terdaftar; persetujuan melakukan kegiatan usaha; pengesahan; persetujuan atau penetapan pembubaran; dan penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Wassalamualaikum wr. wbterimakasih